Disusun Oleh
B1023201018
B1022181037
BAB I
A. Latar Belakang
Pada masa ini pengambilan suatu keputusan sudah tidak lagi hanya dengan akal
permasalahan kini dapat dibantu dengan suatu sistem komputer yang telah diciptakan
oleh manusia itusendiri. Sistem ini disebut sistem pendukung keputusan atau yang
disingkat SPK. SPK merupakan suatu sistem berbasis komputer yang ditujukan untuk
membantu pengambil keputusan dalam memanfaatkan data dan model tertentu untuk
memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur, yaitu pencarian solusi yang
melibatkan intuisi manusia dalam membuat keputusan yang tepat sasaran dan betul"
berguna bagi organisasi.Dengan pemanfaatan yang tepat, SPK akan sangat berguna
untuk pencarian solusi terbaik. Sistem ini mempunyai banyak kelebihan, namun
kekurangan-kekurangan juga tetap dimiliki oleh sistem ini.Dalam makalah ini akan
C. Tujuan Pembahasan
Untuk mengetahui dari Pengertian dari lingkungan kerja Jenis- jenis linkungan kerja,
lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap keadaan karyawan yang ada pada
maka otomatis produktivitas karyawan juga akan meningkat. Apabila hal ini dapat
berjalan dengan baik maka pencapaian tujuan suatu perusahaan akan berjalan dengan
baik.
Berikut ini merupakan beberapa pengertian dari lingkungan kerja yang dikemukakan
“Keseluruhan alat pekakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitar di mana ia
Menurut Ahmad Tohari “Lingkungan kerja fisik walaupun di yakini bukanlah faktor
utama dalam meningkatkan produktivitas karyawan, namun faktor lingkungan kerja fisik
merupakan variabel yang perlu diperhitungkan oleh para pakar manajemen dalam
Dari beberapa pendapat di atas maka jelaslah bahwa yang dimaksud dengan kondisi
lingkungan kerja adalah suatu kondisi atau keadaan yang ada disekitar lingkungan
berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi
karyawan baik secara langsung maupun scara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik
langkah pertama adalah harus mempelajari manusia, baik mengenai fisik dan tingkah
Menurut Sedarmayanti (2007) menyatakan bahwa lingkungan kerja non fisik adalah
semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan atasan
maupun dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan”. Lingkungan
kerja non fisik ini merupakan lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan. Menurut
kerja sama antara tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status jabatan yang
komunikasi yang baik dan pengendalian diri. Membina hubungan yang baik antara
sesama rekan kerja, bawahan maupun atasan harus dilakukan karena kita saling
karyawan.
harmonis dan efektif, pimpinan perlu: 1) meluangkan waktu untuk mempelajari aspirasi-
aspirasi emosi pegawai dan bagaimana mereka berhubungan dengan tim kerja dan 2)
dan pengendalian emosional di tempat kerja itu sangat perlu untuk diperhatikan karena
akan memberikan dampak terhadap prestasi kerja pegawai. Hal ini disebabkan karena
manusia itu bekerja bukan sebagai mesin. Manusia mempunyai perasaan untuk
dihargai dan bukan bekerja untuk uang saja.
Menurut Ishak dan Tanjung (2003), manfaat lingkungan kerja adalah menciptakan
gairah kerja, sehingga produktivitas dan prestasi kerja meningkat. Sementara itu,
manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah
pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat. Yang artinya pekerjaan diselesaikan sesuai
standard yang benar dan dalam skala waktu yang ditentukan. Prestasi kerjanya akan
dipantau oleh individu yang bersangkutan, dan tidak akan menimbulkan terlalu banyak
Lingkungan kerja yang baik yaitu lingkungan kerja yang kondusif. Lingkungan kerja
yang kondusif di tempat kerja adalah salah satu syarat untuk menciptakan kinerja
perusahaan yang lebih baik. Lingkungan kerja yang kondusif sendiri bisa tercipta jika
adanya komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan maupun antar para bawahan
sendiri.
Perusahaan juga harus bisa menciptakan rasa kepercayaan yang tinggi terhadap
bawahan ataupun antar karyawan dalam arti para karyawan merasa tidak ada rasa
saling curiga justru saling menjaga. Jika sudah tercipta seperti ini maka lingkungan
kerja yang kondusif akan lebih mudah tercipta. Hal di atas inilah yang nantinya akan
menimbulkan motivasi kerja yang tinggi bagi setiap karyawannya, dan akhirnya
kepercayaan diri, Motivasi, dan komitmen yang dimiliki oleh setiap indifidu
Faktor tim, meliputi: kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan
dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama tim, kekompakan dan keeratan
anggota tim.
Faktor sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang
diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur Kinerja dalam organisasi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh
karyawan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan
Tim, meliputi: kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan dalam
satu tim, kepercayaan terhadap sesama tim, kekompakan dan keeratan anggota
tim.
Sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang diberikan
oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur Kinerja dalam organisasi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh
karyawan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan
organisasi, meliputi adanya sasaran/target, kuantitas, kualitas, efektifitas dan efisiensi.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Lingkungan kerja yang baik yaitu lingkungan kerja yang kondusif. Lingkungan kerja
yang kondusif di tempat kerja adalah salah satu syarat untuk menciptakan kinerja
perusahaan yang lebih baik. Lingkungan kerja yang kondusif sendiri bisa tercipta jika
adanya komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan maupun antar para bawahan
sendiri.
Perusahaan juga harus bisa menciptakan rasa kepercayaan yang tinggi terhadap
bawahan ataupun antar karyawan dalam arti para karyawan merasa tidak ada rasa
saling curiga justru saling menjaga. Jika sudah tercipta seperti ini maka lingkungan
kerja yang kondusif akan lebih mudah tercipta. Hal di atas inilah yang nantinya akan
menimbulkan motivasi kerja yang tinggi bagi setiap karyawannya, dan akhirnya
Perusahaan akan banyak mengeluarkan biaya yang tidak terduga jika tidak dapat
menyeliakan lingkungan kerja yang baik karena jelas akan mempengaruhi kinerja
karyawannya. Jumlah biaya yang besar sering muncul karena ada kerugian – kerugian
akibat kematian dan kecelakaan di tempat kerja dan kerugian menderita penyakit –
Rosdakarya, Bandung
Husen Umar (1997) Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Cetakan Ketujuh,