BAB 2
LANDASAN TEORI
Menurut Sutalaksana tentang teknik cara kerja hal 6-10. Teknik tata
cara kerja adalah suatu ilmu yang terdiri dari teknik teknik dan prinsip-prinsip
sistem kerja yang terdiri dari manusia dengan sifat dan kemampuan-
yang tinggi yang diukur dengan waktu yang di habiskan, tenaga yang di pakai
yang terbaik yaitu yang memiliki efisiensi dan produktifitas yang setinggi-
tingginya. Sistem kerja itu sendiri memiliki empat komponen yaitu : manusia,
masukan (input). Semakin besar harga rasio ini semakin tinggi efisiensinya.
banyaknya bahan yang di masukkan ke dalam proses. Dalam teknik tata cara
berada dalam suatu komposisi yang baik yaitu yang dapat memberikan efisien
dan produktifitas tertinggi. Jadi pasda bagian pengaturan ini kita dapat
tentang kebaikan suatu sistem kerja yaitu waktu, tenaga, psikologis dan
sosiologi. Artinya suatu sistem kerja di nilai baik jika sistem ini
pertama terdiri dari faktor-faktor yang datang dari diri si pekerja itu sendiri
mereka merupakan salah satu alat produksi. Bila berbicara tentang segi
adil, ingin prestasinya di ketahui dan di hargai oleh orang lain, ingin
siplin ilmu.
atasan dengan bawahan. Selain itu pekerja dapat melihat barang hasil
kerja.
Begitu juga mesin berjalan cepat memerlukan kontrol cepat dan ketat
melihat hasil akhir produksi dan ini berakibat hilangnya rasa berjasa
atas tidak terjadi seperti hilangnya rasa di kontrol mesin bahkan terasa
kontrol harus diawasi dan harus selalu sigap dengan keputusan dan
dan jasa. Banyak hal-hal yang telah dilakukan manusia dalam usahanya untuk
arahkan pada segala usaha yang dilakukan dengan menggunakan sumber daya
manusia yang ada. Dengan demikian semua gagasan dan kebijakan yang di
modal/kapital berupa mesin, perlatan kerja, bahan baku, bangunan pabrik, dan
lain-lain.
Ukuran operasional dari pengertian tersebut di nyatakan sebagai
perbandingan antara unit atau nilai barang dan jasa yang di hasilkan. Berikut
Faktor Teknis
produksi secara lebih baik, penerapan metoda kerja yang lebih efisien dan
Faktor Manusia
tanggung jawabnya. Di sini ada dua hal pokok yang menentukan yaitu
kemampuan kerja (ability) dari pekerja tersebut dan yang lain adalah
yaitu:
1. Investasi Mesin
alat baru agar karyawan dapat bekerja secara lebih efektif, atau berarti
4. Metoda Personalia
Masih terdapat anggapan yang cukup kuat bila upah / gaji di naikkan,
karena itu, gaji / upah berada pada posisi antara terhadap produktifitas.
pengusaha akan memberikan tambahan upah atau tunjangan bila pekerja dapat
pekerjanya.
2.4 Ergonomi
kata yunani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum.
Dengan demikian terlihat jelas bahwa ergonomi adalah suatu keilmuan yang
mempelajari apa akibat-akibat jasmani, kejiwaan dan sosial dari teknologi dan
tersebut pada jenjang mikro maupun makro. Karena yang dipelajari adalah
kerja manusia.
lingkungan kerja hal 83-87. Meskipun pekerja yang sehat sudah di seleksi
secara ketat dan di harapkan akan mampu beradaptasi dengan situasi dan
bisa menyebabkan hal yang fatal. Adanya lingkungan fisik kerja yang bising,
panas bergetar atau atmosfir yang tercemar akan memberikan dampak negatif
permanen akan tetapi juga bisa berinterferensi dengan sistem komunikasi usra
yang di pakai di industri / pabrik yang berguna untuk signal peringatan untuk
kondisi-kondisi darurat.
Getaran-getaran tidak terkendali dari mesin bisa pula mempengaruhi
kerja yang memiliki potensi bahaya pada saat proses perancangan stasiun
faktor. Faktor-faktor tersebut bisa datang dari dirinya sendiri (intern) atau
mungkin dari pengaruh luar (ekstern), Salah satu faktor yang berasal dari
yang dalam hal ini akan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kerja
manusia tersebut.
2.5.1 Temperatur
tersebut tidak melebihi 20% untuk kondisi panas 35% untuk kondisi
bagian dada lebih kurang 35 derajat Celcius, dan bagian kaki lebih
membebaninya.
Celsius adalah ktifitas mental dan daya tanggap mulai menurun dan
fisik.
kelelahan fisik.
± 24 º C : Kondisi optimum
± 10º C : Kelakuan fisik yang ekstrim mulai muncul.
oksigen.
kotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah berkurang dan
lelah karena mata akan berusaha melihat dengan cara membuka lebar-
sumber cahaya yang kurang tepat maka sebaiknya mata tidak secara
satu bentuk dari polusi di sini adalah kebisingan (noise) bunyi bunyian
manusia yaitu:
pendengaran (tuli).
120 Halilintar
80 Pluit Polisi
Kantor Gaduh
Radio
60 Perusahaan
Rumah gaduh
Percakapan kuat
40 Radio perlahan
Rumah tenang
Auditorium
20 Percakapan
Kondisi Suara Desibel (dB) Batas Dengar Tertinggi
10 Suara daun-daun
2.5.6 Bau-bauan
tempat kerja.
2.5.8 Warna
menyegarkan.
produktifitas kerja.
era globalisasi dan pasar bebas WTO dan GATT yang akan berlaku tahun
jasa antar negara yang harus dipenuhi oleh seluruh negara anggota.
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu
proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya
dengan baik. Jika kita pelajari angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja di
kesehatan kerja yaitu terciptanya tenaga kerja yang sehat, selamat, sejahtera
kerja, maka manfaat kesehatan dan keselamatan kerja akan menjadi kenyataan
dalam era industrialisasi ini dan juga pada tahap tinggal landas di waktu yang
akan dating.
Hal ini penting karena kesehata dan keselamatan kerja adalah salah
pengetahuan dan pengertian tentang kesehatan kerja, hal ini akan mendorong
sehingga tujuan kesehatan kerja yaitu tenaga kerja yang sehat dan produktif
c. Masyarakat profesi
perkembangan teknologi
d. Masyarakat umum.
keselamatan dan kesehatan kerja, hal ini akan sangat membantu penerapan
c. Kepekaan tubuh
f. Cacat sementara.
lain:
b. Gangguan emosional
c. Sakit jiwa
d. Tingkat kecakapan
g. Gerakannya lamban
h. Keterampilan kurang
a. Kurang pengalaman
b. Kurang Orientasi
b. Penampilan kurang
c. Kurang kreatif
d. Salah Pengertian
a. Emosi berlebihan
e. Frustasi
f. Sakit mental
c. Kurang istirahat
d. Kelelahan sensori
g. Kekurangan oksigen
h. Gerakan terganggu
b. Frustasi berlebihan
e. Terlalu tertekan
adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Berasal dari kata Logos
yang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan, dan psyko yang berarti jiwa. Jadi,
dan segi-segi kejiwaan manusia secara sistematis dan ilmiah, dalam proses
- Introvert yaitu orang yang pendiam, mementingkan diri sendiri dan tertutup
Penyebab tekanan di tempat kerja yang harus kita ketahui antara lain :
Menurut D.R Robert Van Amberq ada 6 tingkatan gejala stress sebagai
berikut :
Tingkat I
- Semangat besar
Tingkat II
- Merasa letih waktu bangun pagi atau lelah sesudah makan siang atau
Tingkat III
- Gangguan tidur
Tingkat IV
- Negative feeling
- Konsentrasi menurun
Tingkat V
- Panik
Tingkat VI
Keadaan gawat
- Nafas sesak
2.7.3 Frustasi
2.8.1 Populasi
dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah
2.8.2 Sampel
yang di miliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-
anggota sampel.
nomor urut.
sumber data.
pertimbangan tertentu.
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur itu
skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio. Dari skala
- Skala Guttman, skala tipe ini akan di dapat jawaban yang tegas yaitu
dan lain-lain.
sebaliknya
Oleh karena itu rating scale ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk
dan lain-lain.
uji validitas dan uji reliabilitas hal 114 dan 126. Untuk menguji
ahli yang di gunakan minimal tiga orang dan umumnya mereka yang
tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor
N xi x y
i i
rxy = yi
⎧ N x 2
⎨ i
x i 2
⎬⎫ ⎨⎧ N y i 2 y
i
2
⎬⎫
⎩ ⎭⎩ ⎭
dengan skor total (Y). Jadi untuk keperluan ini ada koefisien korelasi
yang perlu di hitung. Bila harga korelasi di bawah 0,3, maka dapat di
di perbaiki atau di buang. Namun, bila harga korelasi di atas 0,3, maka
ganjil dan kelompok genap. Selanjutnya skor tiap data kelompok itu di
berikut :
N x y
xy
rxy =
⎧ N x 2 ⎫⎧
x ⎫
⎨ ⎬ ⎨ N y y ⎬
2
2 2
⎩ ⎭⎩ ⎭
2.rxy
rxy =
1+ rxy