Anda di halaman 1dari 12

DISIPLIN DAN PRODUKTIVITAS KERJA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Manajemen

DISUSUN OLEH :
KHAIRUL FAHMI RAMBE (19120008)

DOSEN PENGAMPU : Dr. KASMAN, MA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
T.A. 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai
tugas mata kuliah Psikologi Manajemen dengan tepat waktu yang berjudul
“Disiplin dan Produktivitas Kerja”. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikannya dengan baik. Serta shalawat dan salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nantikan syafa’atnya di yaumil akhir nanti.
Kami tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya.
Karena kami mengerjakan bagaimana semampu kami dan kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan kami meminta maaf yang sebenar-
benarnya. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik dan saran yang baik demi
memperbaiki makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang.

Panyabungan, 25 Maret 2021


Penulis

Khairul Fahmi Rambe

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. Pengertian Disiplin Dan Efesiensi Kerja......................................................2
B. Pengertian Produktifitas Kerja......................................................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahwa disiplin kerja adalah suatu keadaan tertib dimana keadaan seseorang
atau sekelompok orang yang tergabung dalam organisasi tersebut berkehendak
mematuhi dan menjalankan peraturan-peraturan perusahaan baik yang tertulis
maupun tidak tertulis dengan dilandasi kesadaran dan keinsyafan akan tercapainya
suatu kondisi antara keinginan dan kenyataan dan diharapkan agar para pegawai
memiliki sikap disiplin yang tinggi dalam bekerja sehingga produktivitasnya
meningkat. Tujuan utama dari penataan aktivitas manajemen adalah upaya untuk
pencapaian tujuan perusahaan dengan menggunakan seluruh sumber daya yang
dimiliki secara efektif dan efisien. Pengertian efektivitas dalam suatu organisasi
mempunyai arti yang berbeda-beda, tergantung dari kerangka acuan yang
dipakainya.

Hal ini disebabkan keanekaragaman sifat dan komposisi dari aktivitas suatu
organisasi. Maka tidak mengherankan bila terdapat pertentangan pendapat tentang
pengertian dan kriteria pengalaman. Misalnya para manajer dan analis sering
berbeda pendapat bahwa hanya ada satu kriteria evaluasi yang layak untuk
efektivitas kerja
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Pengertian Disiplin Dan Efesiensi Kerja ?
2. Bagaimanakah Pengertian Produktifitas Kerja

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Disiplin Dan Efesiensi Kerja ?
2. Untuk Mengetahui Pengertian Produktifitas Kerja ?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Disiplin Dan Efesiensi Kerja
Adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan
dengan Secara umum sumber disiplin dan efisiensi kerja antara lain tergantung
pada diri pribadi pekerja, organisasi tempat bekerja, dan perlengkapan kerja
disiplin adalah sebuah sikap yang tercermin dalam pembentukan tingkah laku
perorangan, kelompok atau masarakat (obidiance) terhadap peraturan yang di
tetapkan kata disiplin (termologis )berasal dari kata latin yaitu dispilina yang
berarti pengajaran ,latihan dan sebagainya. Disiplin merupakan cerminan yang
harus dilakukan untuk menunjang kemampuan seseorang dalam mengendalikan
dirinya disiplin menunjukan suatu kondisi atau sikap terhormat yang ada di dalam
diri kariyawan maupun seorang pemimpin
Sedangkan efesiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu kerja
dengan hasil yang di capai dan segala usaha yang dilakukan oleh anggota untuk
menyeimbangkan jumlah tenaga kerja dengan produksi yang di hasilkan . secara
umum pengertian efisiensi kerja hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai
dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupun hasilnya. efisiensi kerja
adalah pemakaian biaya atau bentuk pengorbanan lainnya dari setiap komponen
pada setiap aktivitas usaha yang berjalan secara wajar. Komponen tersebut
meliputi biaya, waktu,dan tenaga kerja. Perbandingan terbaik antara usaha dan
hasilnya dalam setiap pekerjaan terutama ditentukan oleh bagaimana pekerjaan itu
dilakukan. Jika efisiensi kerja pada umumnya merupakan hasil dari cara-cara kerja
yang sesuai dengan prosedur kerja maka menyebabkan perubahan terhadap
perpuataran karyawan dan pengaruhnya bersifat negatif atau berlawanan arah
yaitu apabila terjadi kenaikkan pada efisiensi kerjaakan menyebabkan penurunan
pada perputaran karyawan dan sebaliknya.
Secara umum Jenis-jenis Disiplin Kerja terdiri dari 3 poin yaitu .

1. Disiplin preventif. Merupakan kegiatan yang dilakukan dengan maksud


untuk mendorong para karyawan agar secara sadar mentaati berbagai

2
3

standart dan aturan, sehingga dapat dicegah berbagai penyelewengan atau


pelanggaran. Lebih utama dalam hal ini adalah dapat ditumbuhkan Self
Dicipline pada setiap karyawan tanpa kecuali. Manajemen mempunyai
tanggung jawab untuk menciptakan suatu iklim disiplin preventif dimana
berbagai standar diketahui dan dipahami. Untuk memungkinkan iklim
yang penuh disiplin kerja tanpa paksaan tersebut perlu kiranya standart
itu sendiri bagi setiap karyawan, dengan demikian dicegah kemungkinan-
kemungkinan pelanggaran-pelanggaran atau penyimpangan dari standart
yang ditentukan.
2. Disiplin Korektif Disiplin ini merupakan kegiatan yang diambil untuk
menangani pelanggaran yang telah terjadi terhadap aturan-aturan dan
mencoba untuk menghindari pelanggaran lebih lanjut. Kegiatan korektif
ini dapat berupa suatu bentuk hukuman dan disebut tindakan
pendisiplinan (disciplinary action).
3. Disiplin Progresif Disiplin ini berarti memberikan hukuman-hukuman
yang lebih berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang.
Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
mengambil tindakan korektif sebelum hukuman-hukuman yang lebih
serius dilaksanakan.
contoh efisiensi yang sering dilakukan manusia, adapun beberapa contoh
efisiensikerja adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi optimal adalah perbandingan terbaik antara pengorbanan yang
dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil yang di harapkan.
2. Ditinjau dari segi hasil misalnya seorang manajer dapat mencapai dari
suatu output (produktifitas), yang lebih tinggi dibanding dengan
masukan-masukan (tenaga kerja, uang, waktu) dan bahan yang di pakai.
3. Ditinjau dari segi penghematan. Misalnya penggunaan peralatan yang
moderen maka proses kerja akan lebih cepat serta menghemat waktu dan
biaya
4. Efisiensi dengan tolak ukur adalah perbandingan antara hasil minimum.
4

1. Tujuan disiplin kerja.


Tujuan Disiplin Kerja sangat penting. Tujuan utama disiplin kerja adalah demi
kelangsungan organisasi atau perusahaan sesuai dengan motif organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan baik hari ini maupun hari esok. secara khusus
tujuan disiplin kerja para pegawai, antara lain:
a. Agar para pegawai menepati segala peraturan dan kebijakan
ketenagakerjaan maupun peraturan dan kebijakan organisasi yang berlaku,
baik tertulis maupun tidak tertulis, serta melaksanakan perintah
manajemen dengan baik.
b. Pegawai dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya serta
mampu memberikan pelayanan yang maksimum kepada pihak tertentu
yang berkepentingan dengan organisasi sesuai dengan bidang pekerjaan
yang diberikan kepadanya.
c. Pegawai dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana,
barang dan jasa organisasi dengan sebaik-baiknya.
d. Para pegawai dapat bertindak dan berpartisipasi sesuai dengan norma-
norma yang berlaku pada organisasi. 
e. Pegawai mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai dengan
harapan organisasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Tujuan Efesiensi Kerja
a. Efisiensi sering dikaitkan dengan penghematan baik waktu, sumber daya,
biaya maupun tenaga. Jadi, efisiensi merupakan suatu yang memiliki
tujuan dan manfaat. Berikut adalah beberapa tujuan dan manfaat efisiensi.
b. Mencapai suatu hasil atau tujuan yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
c. Mengurangi dan menghemat penggunaan sumber daya dalam melakukan
kegiatan.
d. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki sehingga tidak
ada yang dibuang percuma.
e. Untuk meningkatkan kinerja satuan unit kerja sehingga output-nya
semakin optimal.
f. Agar mengoptimalkan keuntungan atau laba yang mungkin didapatkan.
5

B. Pengertian Produktifitas Kerja


Produktivitas kerja adalah tingkat kemampuan tenaga kerja dalam
menghasilkan produk atau menyelesaikan suatu pekerjaan dengan volume tertentu
dalam batas waktu tertentu dalam kondisi standar dan diukur dalam satuan
volume/hari-orang. Produktivitas biasanya didefinisikan sebagai rasio antara
volume output dan volume input. Salah satu ukuran produktivitas yang paling
banyak digunakan adalah Produk Domestik Bruto (PDB) per jam bekerja.
Menurut pakar dan ahli manajemen, ukuran ini menangkap penggunaan input
tenaga kerja lebih baik dari sekadar output per karyawan.
International labour organiing (ILO) yang di kutip oleh melayu S.P
Hasibuan dan produktifitas kerja adalah perbandingan secara ilmu hitung antara
jumlah yang dihasilkan dan setiap jumlah sumber yang di gunakan selama
produksi berlangsung . sumber tersebut dapat berupa :
1.Tanah
2.Bahan baku dan bahan pembantu
3.pabrik mesin dan alat
4.tenaga kerja
Konsep produktifitas pada dasarnya dapat di lihat dari dua dimensi, yaitu
dimensi individu dan dimensi organisasi . pengkajian masalah produktifitas dari
dimensi individu tidak lain melihat produktifitas nya terutama dalam hubungan
dan kateristik keperibadian individu . dalam konteks tersebut pengertian
produktifitas adalah sikap dan mental yang selalu memiliki pandangan maka mutu
kehidupan ini harus lebih baik dari hari kemarin
juga mengisaratkan dua kelompok syarat bagi produktifitas perogram
yang tinggi
1.Kelompok pertama
a. Tingkat pendidikan dan keahlian
b. Jenis teknologi dan hasil produksi
c. Kondisi kerja
d. Kesehatan , kemampuan fisik dan mental
6

2.Kelompok kedua
a. Sikap mental ( terhadap tugas ) teman sejawat atau petugas kerja
b. Keanekragaman tugas
c. Sitem upah ( sistem bonus)
d. Kepuasan kerja
Sementara itu ditinjau dari dimensi keorganisasian, konsep produktifitas
kerja keseluruhan merupakan dimensi lain dari pada upaya untuk mencapai
kualitas. Dengan demikin konsep produktifitas selalu ditetapkan di dalam
kerangka ataupun hubungan teknis (input) dan keluaran (input).

1. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Produktifitas Kerja


Dalam upaya meningkatkan produktifitas kerja di suatu perusahaan
perlu di perhatikan faktor faktor yang mempengaruhi produktifitas kerja dapat
di golongkan dua kelompok yaitu :
a. Yang menyagkut kualitas dan kemampuan fisik yang meliputi tingkat
pendidikan, latihan, motivasi kerja
b. Sarana pendukung meliputi:
1) Lingkungan kerja, produksi, sarana dan peralatan kerja
2) Kesejahteraan kariyawan.
Untuk mengetahui produktifitas kerja dari tahap kariyawan perlu di lakukan
tahap pengukuran produktifitas kerja pengukuran produktifits kerja menurut
sistem pemasukan fisik . pengukuran di ubah kedalam unit yang di artikan
sejumlah kerja yang dapat di lakukan dalam satu jam oleh pekerja untuk
melakukan standar.
faktor yang digunakan unuk pengukuran produktifitas kerja meliputi
kuantitas kerja, kualitas kerja dan ketepatan waktu :
a. Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hal yang di capai oleh kariyawan
dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar ada atau di tetapkan
perusahan .
b. Kualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan
mutu dari satu produk yang di hasilkan kariyawan dalam hal ini
7

merupakan suatu kemampuan kariyawan dalam menyelesaikan pekerjaan


secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh
perusahaan.
c. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktifitas diselesaikan pada awal
waktu yang di tentukan di lihat dari sudut kordinasi dengan hasil otput
dengan memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktifitas lain.
Pengukuran produktifitas kerja ini mempunyai peran penting utuk
mengetahui produktifitas kerja kariyawan sehingga dapat diketahui sebahaimana
produktifitas yang dicapai oleh kariyawan.pengukuran produktifitas juga dapat
digunakan sebagai pedoman bagai menejer untuk menigkatkan produktifitas kerja
sesuai apa yang diharapkan perusahaan

2. Manfaat dari penilaian produktifitas kerja


Manfaat dari pengukuran produktifitas kerja memiliki 8 poin yaitu
a. Umpan balik pelksanaan kerja untuk memperbaiki produktifitas kerja
kariyawan
b. Evaluasi produktifitas kerja digunakan untuk penyelesaian pemberian
bonus
c. Untuk keputusan penetapan, misalnya, promosi trasfer dan demosi
d. Untuk kebutuhan latihan dan pengembangan
e. Untuk pengembangan dan perecanaan karir
f. Untuk mengetahui penyampaian peroses
g. Untuk mengetahui ketidakakuratan informal
h. Untuk memberikan kerja yang adil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Disiplin diartikan sebagai kepatuhan menjalankan peraturan-peraturan
perusahaan baik yang tertulis maupun tidak tertulis dengan dilandasi kesadaran
dan keinsyafan akan tercapainya suatu kondisi antara keinginan dan kenyataan
dan diharapkan agar para pegawai memiliki sikap disiplin yang tinggi dalam
bekerja. efisiensi kerja antara lain tergantung pada diri pribadi pekerja, organisasi
tempat bekerja, dan perlengkapan kerja disiplin adalah sebuah sikap yang
tercermin dalam pembentukan tingkah laku perorangan, kelompok atau masarakat
(obidiance) terhadap peraturan yang di tetapkan kata disiplin (termologis )berasal
dari kata latin
yaitu dispilina yang berarti pengajaran. Pengukuran produktifitas kerja ini
mempunyai peran penting utuk mengetahui produktifitas kerja kariyawan
sehingga dapat diketahui sebahaimana produktifitas yang dicapai oleh
kariyawan.pengukuran produktifitas juga dapat digunakan sebagai pedoman bagai
menejer untuk menigkatkan produktifitas kerja sesuai apa yang diharapkan
perusahaan

B. Saran
Demikianlah isi dari makalah ini semoga memberikan manfaat, ilmu
pengetahuan dan bisa menambah wawasan bagi pembaca. Penulis menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah baik dari segi materi dan cara
penulisan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
di butuhkan.

8
DAFTAR PUSTAKA
Jekulo, Prima· 2016. Pengaruh Disiplin Kerja Dan Persaingan Di Tempat Kerja
Terhadap Kinerja. Jurnal. STAIN Kudus Repository
Fata, R· 2013. Bab 2
. http://etheses.uin-malang.ac.id › 08410052_Bab_2 Diakses Pada Tanggal 24
Maret 2021 Jam 14.00 Wib.

Anda mungkin juga menyukai