“DISIPLIN KERJA”
OLEH :
WIWI OKTAVIA
1710003530156
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul DISIPLIN KERJA tepat waktu. Makalah DISIPLIN
KERJA disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah ini di Universitas EkaSakti Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang gaya
kepemimpinan.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak dan ibu selaku dosen
pengampu mata kuliah ini. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
WIWI OKTAVIA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Disiplin Pribadi.
Disiplin pribadi sebagai perwujudan disiplin yang lahir dari kepatuhan atas aturan-
aturan yang mengatur perilaku individu.
2. Disiplin Kelompok.
Disiplin kelompok sebagai perwujudan yang lahir dari sikap taat, patuh terhadap aturan-
aturan (hukum) dan normanorma yang berlaku pada kelompok atau bidang-bidang
kehidupan manusia.
E. PENDEKATAN DISPLIN
Sistem disiplin karyawan dapat dipandang suatu penerapan modifikasi perilaku untuk
karyawan bermasalah atau karyawan yang tidak produktif. Disiplin yang terbaik adalah
jelas disiplin diri, karena sebagian besar orang memahami apa yang diharapkan dari
dirinya di pekerjaan dan biasanya karyawan diberi kepercayaan untuk menjalankan
pekerjaannya secara efektif. Adapunpendekatan pendekatan dalam disiplin kerja
karyawan (Mathis dkk, 2002) adalah :
1. Pendekatan Disiplin Positif
Pendekatan disiplin positif dibangun berdasarkan filosofi bahwa pelanggaran
merupakan tindakan yang biasanya dapat dikoreksi secara konstruktif tanpa perlu
hukuman. Dalam pendekatan ini fokusnya adalah pada penemuan fakta dan
bimbingan untuk mendorong perilaku yang diharapkan, dan bukannya menggunakan
hukuman (penalti) untuk mencegah perilaku yang tidak diharapkan. Kekuatan
pendekatan positif ini dalam disiplin adalah fokusnya pada pemecahan masalah. Juga,
karena karyawan merupakan partisipan aktif selama proses tersebut, maka perusahaan
yang menggunakan pendekatan ini cenderung memenangkan tuntutan hukum jika
karyawan mengajukan tuntutan. Kesulitan utam dengan pendekatan positif terhadap
disiplin adalah jumlah waktu yang sangat lama untuk melatih para supervisor dan
manajer yang diperlukan.
2. Pendekatan Disiplin Progresif
Disiplin progresif melembagakan sejumlah langkah dalam membentuk perilaku
karyawan. Kebanyakan prosedur disiplin progresif menggunakan peringatan lisan dan
tulisan sebelum berlanjut ke PHK. Dengan demikian, disiplin progresif menekankan
bahwa tindakan-tindakan dalam memodifikasi perilaku akan bertambah berat secara
progresif (bertahap) jika karyawan tetap menunujukkan perilaku yang tidak layak.
F. INDIKATOR DISPLIN KERJA
Salah satu aspek dari kekuatan sumber daya manusia dapat tercermin dalam sikap dan
perilaku disiplin, karena disiplin memiliki dampak yang kuat pada suatu organisasi untuk
mencapai keberhasilan dalam mengejar tujuan yang direncanakan. Segala macam
kebijaksanaan tidak memiliki arti jika tidak didukung oleh administrator. Menurut Rival
(2004 :444), disiplin kerja adalah alat yang digunakan oleh para manajer untuk
berkomunikasi dengan karyawan sehingga mereka bersedia untuk mengubah perilaku
serta upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mematuhi
semua perusahaan aturan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Menurut Mangkunegara dan Octorent (2015) disiplin kerja dapat diukur dengan indikator
sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa disiplin kerja merupakan tindakan
manajemen untuk mendorong agar para anggota organisasi dapat memenuhi berbagai ketentuan
dan peraturan yang berlaku dalam organisasi tersebut Di harapkan untuk di kemudian hari,
disiplin ini meningkat menjadi kebiasaan berpikir baik, positif, bermakna, dan memandang jauh
ke depan. Disiplin bukan hanya soal mengikuti dan menaati peraturan, melainkan sudah
meningkat menjadi disiplin berpikir yang mengatur dan mempengaruhi seluruh aspek
kehidupannya.
B. Saran
Disiplin itu sangat diperlukan. Karena dalam aplikasinya, kedisiplinan sangat berguna sebagai
tolak ukur mampu atau tidaknya seseorang dalam mentaati aturan yang sangat penting bagi
stabilitas kegiatan. Selain itu sikap disiplin sangat diperlukan untuk pengembangan watak dan
pribadi seseorang, sehingga menjadi tangguh dan dapat diandalkan bagi seluruh pihak. Oleh
karena itu, marilah kita hidup berdisiplin. Agar kelak, kita dapat menjadi panutan setiap orang
dan bisa diandalkan.