Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“DISIPLIN KERJA”

OLEH :

WIWI OKTAVIA

1710003530156

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS EKASAKTI
PADANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul DISIPLIN KERJA tepat waktu. Makalah DISIPLIN
KERJA disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah ini di Universitas EkaSakti Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang gaya
kepemimpinan.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak dan ibu selaku dosen
pengampu mata kuliah ini. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 08 juni 2021

WIWI OKTAVIA
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..............................................................................


1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................................
1.3 TUJUAN........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................

BAB III PENUTUP ............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH


Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan terutama untuk memotivasi
pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan baik secara perorangan
maupun kelompok. Disamping itu disiplin bermanfaat mendidik pegawai untuk mematuhi dan
menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan
kinerja yang baik.
Kurang pengetahuan tentang peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada merupakan penyebab
terbanyak tindakan indisipliner. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut pihak pimpinan
sebaiknya memberikan program orientasi kepada tenaga perawat/bidan yang baru pada hari
pertama mereka bekerja, karena perawat/bidan tidak dapat diharapkan bekerja dengan baik dan
patuh, apabila peraturan/prosedur atau kebijakan yang ada tidak diketahui, tidak jelas, atau tidak
dijalankan sebagai mestinya. Selain memberikan orientasi, pimpinan harus menjelaskan secara
rinci peraturan peraturan yang sering dilanggar, berikut rasional dan konsekwensinya. Demikian
pula peraturan/prosedur atau kebijakan yang mengalami perubahan atau diperbaharui, sebaiknya
diinformasikan kepada staf melalui diskusi aktif.
Tindakan disipliner sebaiknya dilakukan, apabila upaya pendidikan yang diberikan telah gagal,
karena tidak ada orang yang sempurna. Oleh sebab itu, setiap individu diizinkan untuk
melakukan kesalahan dan harus belajar dari kesalahan tersebut. Tindakan indisipliner sebaiknya
dilaksanakan dengan cara yang bijaksana sesuai dengan prinsip dan prosedur yang berlaku
menurut tingkat pelanggaran dan klasifikasinya.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kedisiplinan mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik ?
2. Bagaimana kedisiplinan Dosen dan Pegawai di Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik ?
3. TUJUAN PENULISAN
1. Mendeskripsikan kedisiplinan mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik.
2. Mendeskripsikan kedisiplinan Dosen dan Pegawai di Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DISPLIN KERJA


pada beberapa definisi disiplin kerja dikembangkan oleh para ahli nawawi (2000;66)
mengemukakan disiplin kerja adalah kesediaan mematuhi secara sadar setiap peraturan
yang berlaku dalam organisasi kerja juga sebagai usaha untuk melaksanakan pekerjaan
sebagaimana seharusnya . menurut the Liang Gie dalam Ali Imron (1995) disiplin kerja
adalah suatu keadaan dimana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi dalam
keadaan tata tertib dan tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dengan senang hati.
berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa disiplin kerja
adalah kesediaan dari kesadaran seseorang untuk patuh dan taat terhadap aturan aturan
dan norma-norma yang berlaku dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
B. PENTINGNYA DISIPLIN KERJA
pemimpin dalam melaksanakan tugas-tugasnya perlu dipikirkan tugasnya dapat
terlaksana dengan baik dan tujuan yang direncanakan dapat tercapai secara efisien jika
karyawan tidak memiliki disiplin kerja tentu akan berdampak negatif pada pencapaian
tujuan pembelajaran dan kepribadian siswanya baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh karena itu disiplin kerja pegawai perlu menjadi perhatian pemimpin
nitisemito (1996;118) berpendapat bahwa kedisiplinan merupakan suatu sikap tingkah
laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan di perusahaan baik yang tertulis
maupun tidak disiplin , agar karyawan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugas
yang diberikan kepadanya sehingga akan mendukung terwujudnya tujuan organisasi
tanpa disiplin kerja maka sulit untuk mewujudkan tujuan secara efektif
Penerapan disiplin kerja karyawan terutama sekali dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya karena dengan disiplin itu pelaksanaan tugas pokok serta fungsinya akan
berjalan secara efektif.
C. PEMBINAAN DISPLIN KERJA
disiplin tidak akan timbul dengan sendirinya tetapi harus diDididik dan ditanamkan sejak
dini strategi yang diterapkan dalam menegakkan disiplin yaitu dengan cara menciptakan
kebiasaan yang baik Karena disiplin dapat terwujud dalam waktu tidak mendesak
berangsur-angsur serta dibiasakan. Suharsimi (1980) Mengungkapkan bahwa tumbuhnya
sikap disiplin Bukan merupakan peristiwa mendadak yang Yang tumbuh seketika
Kedisiplinan pada diri seseorang tidak dapat tumbuh tanpa adanya intervensi, Dan itu pun
dilakukan secara bertahap sedikit demi sedikit.
D. JENIS-JENIS DISPLIN KERJA
Menurut handoko (2004-208) :
1. Disiplin Preventif. Disiplin preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk
mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga
penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah. 
2. Disiplin Korektif. Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani
pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-
pelanggaran lebih lanjut.
3. Disiplin Progresif. Disiplin progresif adalah memberikan hukuman-hukuman yag
lebih berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang. Tujuannya adalah
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengambil tindakan korektif
sebelum hukuman-hukuman yang lebih serius dilaksanakan
Menurut Prijodarminto, (1994 : 25) disiplin dapat dibedakan berdasarkan tingkatannya,
yaitu:

1. Disiplin Pribadi.
Disiplin pribadi sebagai perwujudan disiplin yang lahir dari kepatuhan atas aturan-
aturan yang mengatur perilaku individu.

2. Disiplin Kelompok.

Disiplin kelompok sebagai perwujudan yang lahir dari sikap taat, patuh terhadap aturan-
aturan (hukum) dan normanorma yang berlaku pada kelompok atau bidang-bidang
kehidupan manusia.
E. PENDEKATAN DISPLIN
Sistem disiplin karyawan dapat dipandang suatu penerapan modifikasi perilaku untuk
karyawan bermasalah atau karyawan yang tidak produktif. Disiplin yang terbaik adalah
jelas disiplin diri, karena sebagian besar orang memahami apa yang diharapkan dari
dirinya di pekerjaan dan biasanya karyawan diberi kepercayaan untuk menjalankan
pekerjaannya secara efektif. Adapunpendekatan pendekatan dalam disiplin kerja
karyawan (Mathis dkk, 2002) adalah :
1. Pendekatan Disiplin Positif
Pendekatan disiplin positif dibangun berdasarkan filosofi bahwa pelanggaran
merupakan tindakan yang biasanya dapat dikoreksi secara konstruktif tanpa perlu
hukuman. Dalam pendekatan ini fokusnya adalah pada penemuan fakta dan
bimbingan untuk mendorong perilaku yang diharapkan, dan bukannya menggunakan
hukuman (penalti) untuk mencegah perilaku yang tidak diharapkan. Kekuatan
pendekatan positif ini dalam disiplin adalah fokusnya pada pemecahan masalah. Juga,
karena karyawan merupakan partisipan aktif selama proses tersebut, maka perusahaan
yang menggunakan pendekatan ini cenderung memenangkan tuntutan hukum jika
karyawan mengajukan tuntutan. Kesulitan utam dengan pendekatan positif terhadap
disiplin adalah jumlah waktu yang sangat lama untuk melatih para supervisor dan
manajer yang diperlukan.
2. Pendekatan Disiplin Progresif
Disiplin progresif melembagakan sejumlah langkah dalam membentuk perilaku
karyawan. Kebanyakan prosedur disiplin progresif menggunakan peringatan lisan dan
tulisan sebelum berlanjut ke PHK. Dengan demikian, disiplin progresif menekankan
bahwa tindakan-tindakan dalam memodifikasi perilaku akan bertambah berat secara
progresif (bertahap) jika karyawan tetap menunujukkan perilaku yang tidak layak.
F. INDIKATOR DISPLIN KERJA

Salah satu aspek dari kekuatan sumber daya manusia dapat tercermin dalam sikap dan
perilaku disiplin, karena disiplin memiliki dampak yang kuat pada suatu organisasi untuk
mencapai keberhasilan dalam mengejar tujuan yang direncanakan. Segala macam
kebijaksanaan tidak memiliki arti jika tidak didukung oleh administrator. Menurut Rival
(2004 :444), disiplin kerja adalah alat yang digunakan oleh para manajer untuk
berkomunikasi dengan karyawan sehingga mereka bersedia untuk mengubah perilaku
serta upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mematuhi
semua perusahaan aturan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Menurut Mangkunegara dan Octorent (2015) disiplin kerja dapat diukur dengan indikator
sebagai berikut:

 Ketepatan waktu datang ke tempat kerja.


 Ketepatan jam pulang ke rumah.
 Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
 Penggunaan seragam kerja yang telah ditentukan.
 Tanggung jawab dalam mengerjakan tugas.
 Melaksanakan tugas-tugas kerja sampai selesai setiap harinya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa disiplin kerja merupakan tindakan
manajemen untuk mendorong agar para anggota organisasi dapat memenuhi berbagai ketentuan
dan peraturan yang berlaku dalam organisasi tersebut Di harapkan untuk di kemudian hari,
disiplin ini meningkat menjadi kebiasaan berpikir baik, positif, bermakna, dan memandang jauh
ke depan. Disiplin bukan hanya soal mengikuti dan menaati peraturan, melainkan sudah
meningkat menjadi disiplin berpikir yang mengatur dan mempengaruhi seluruh aspek
kehidupannya.

B. Saran

Disiplin itu sangat diperlukan. Karena dalam aplikasinya, kedisiplinan sangat berguna sebagai
tolak ukur mampu atau tidaknya seseorang dalam mentaati aturan yang sangat penting bagi
stabilitas kegiatan. Selain itu sikap disiplin sangat diperlukan untuk pengembangan watak dan
pribadi seseorang, sehingga menjadi tangguh dan dapat diandalkan bagi seluruh pihak. Oleh
karena itu, marilah kita hidup berdisiplin. Agar kelak, kita dapat menjadi panutan setiap orang
dan bisa diandalkan.

Anda mungkin juga menyukai