DISIPLIN KERJA
mewujudkan tujuan perusahaan, hal ini sesuai dengan penjelasan Malayu S.P
organisasi perusahaan, karena tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, maka
Untuk lebih memahami konsep disiplin kerja, berikut ini adalah beberapa
disiplin kerja yang dikemukakan oleh para ahli, Keith Davis (Anwar Prabu,
organization standards ". Berdasarkan pendapat Keith Davis disiplin kerja dapat
organisasi.
diharapkan oleh organisasi atau perusahaan dalam bekerja, dengan maksud agar
tenaga kerja melaksanakan tugasnya dengan tata tertib dan lancar, termasuk
peraturan.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh Muchdarsyah Sinungan (2000: 146)
tentang disiplin kerja yaitu: ”Sikap mental yang tercermin dalam perbuatan atau
pemerintah mengenai etik, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat
dimaksud dengan disiplin kerja adalah sikap mental yang tercermin dalam
organisasi.
B. Fungsi Disiplin
kebiasaan yang baik bagi siswa. Berbagai macam fungsi disiplin belajar dapat
Disiplin mengatur tata kehidupan manusia, dalam kelompok tertentu atau dalam
masyarakat. Hubungan atara satu dengan yang lainnya akan menjadi baik dan
2. Membangun kepribadian
Lingkungan yang berdisiplin baik akan sangat berpengaruh pada kepribadian
3. Melatih kepribadian
Kepribadian yang tertib, teratur, taat, dan patuh perlu dibiasakan serta dilatih.
4. Pemaksaan
5. Hukuman
Sanksi disiplin berupa hukuman tidak boleh dilihat hanya sebagai cara untuk
salah. Ancaman atau hukuman sangat penting karena dapat memberi dorongan
1. Memperbaiki pelanggaran-pelanggaran
1. Memperbaiki pelanggaran-pelanggaran.
pelanggaran serupa.
pribadi”.
disiplin dapat dibedakan menjadi disiplin positif, disiplin kelas, disiplin disiplin
murid, dan disiplin pribadi. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis-jenis disiplin
a. Disiplin Positif
tanggung jawabnya agar menjadi orang yang bersedia dan mampu memikul
adalah hasil pengembangan karakter dan pengendalian diri yang bertujuan untuk
menjadi orang yang bersedia dan mampu memikul tanggung jawab atas semua
tugas dan tanggung jawabnya agar menjadi orang yang bersedia dan mampu
Dengan demikian disiplin kerja yang bersifat positif terdiri dari beberapa
sekolah adalah keadaan tertib dimana para guru, staf sekolah dan tergabung dalam
kelas atau sekolah tunduk pada peratauran peraturan yang telah ditetapkan dengan
adalah usaha untuk membina secara terus menerus kesadaran dalam bekerja, baik
dalam arti setiap orang menjalankan fungsinya secara efektif. Hukuman hanya
patut dipergunakan sebagai cara terakhir, yaitu apabila sudah tidak ditemukan cara
lain untuk menumbuhkan kesadaran terhadap tata tertib kelas yang disusun
bersama.
hukuman kepada seseorang atau sekelompok orang, guru dan murid dapat
dihindari. Disiplin kelas yang merupakan suatu keadaan tata tertib dimana guru,
staf sekolah dan siswa tergabung dalam kelas seinggga tunduk pada peraturan-
kelas.
akhlak, jiwa dan akhlak murid yang baik akan membentuk disiplin murid yang
penguasaan diri dan disiplin kelas seluruh sekolah. Pendekatan disiplin positif
tidak berarti murid diberi izin atau kebebasan tidak terbatas untuk berbuat sesuka
hatinya. Pembatasan kebebasan merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari
peraturan.
Disiplin diri dari sudut pandang Sosiologi dan Psikologis diartikan sebagai
langsung melekat pada diri seseorang. Dari sifat dan kebiasaan itulah akan timbul
sifat dan kemauan di dalam tingkah laku untuk mematuhi dan taat pada suatu
kepeda para karyawannya. Ada dua dasar model pendekatan disiplin menurut
Suwatno (1996:359), yaitu: disiplin berdasarkan tradisi (kuno) dan disiplin
berdasarkan sasaran.
secara kaku dan tegas tanpa kompromi atau cenderung penegakan disiplin
secara otoriter.
melaksanakan suatu disiplin dari dirinya bukan dari luar dengan suatu
paksaan.
1. Disiplin Modern
disiplin.
2. Pendekatan Disiplin Dengan Tradisi
oleh atasan kepada bawahan, dan tidak pernah ada peninjauan kembali bila
harus dapat diterima dan dipahami oleh semua pegawai, dsiplin ditujukan
disiplin dan patuh terhadap norma-norma yang herlaku dalam perusahaan dapat
perusahaan
pegangan.
antaranya :
karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal
serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa
2.Teladan pimpinan
Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan
jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatan. Dengan teladan pimpinan
yang baik, kedisiplinan bawahan pun akan baik. Jika teladan pimpinan
kurang baik (kurang berdisiplin), para bawahan pun akan kurang disiplin.
3. Balas jasa
4. Keadilan
dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting, dan minta
5. Waskat
berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap,
gairah kerja, dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus
selau hadir di tempat kerja agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk
6. Sanksi hukuman
Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan akan semakin takut
akan berkurang.
7. Ketegasan
8. Hubungan kemanusiaan
hubungan baik bersifat vertikal maupun horizontal yang terdiri dari Direct
yang serasi akan mewujudkan lingkungan dan suasana kerja yang nyaman.
Hal ini akan memotivasi kedisiplinan yang baik pada perusahaan. Jadi,
http://materi-skripsi.blogspot.co.id/2012/04/disiplin-kerja.html
http://aniendriani.blogspot.co.id/2011/03/jenis-jenis-disiplin-kerja.html
http://www.definisi-pengertian.com/2015/04/prinsip-prinsip-disiplin-kerja.html
http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-dan-fungsi-disiplin-belajar.html