Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DISIPLIN KERJA
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia Lanjutan

Disusun Oleh :
Zazia Azzahra S (112111184)
Dosen Pengampu :
Erina Rulianti, SIP., MM.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
CIKARANG
2023
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa taala
yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘Stress Kerja dan Disiplin Kerja’ ini
tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
struktural pada Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan program
studi yang penulis tekuni. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi
penulisan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
penulis menerima kritik dan saran dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki
makalah ini. Penulis berharap semoga makalah yang penulis susun ini dapat
memberikan manfaat dan juga pengetahuan baru bagi pembaca.

Karawang, 22 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1. Latar Belakang..........................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

2.1. Pengertian Disiplin Kerja...........................................................................3

2.2. Jenis-Jenis Disiplin Kerja..........................................................................4

2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja...................................4

2.4. Disiplin Kerja bisa Mempengaruhi Kinerja Karyawan.............................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................7

3.1. Kesimpulan................................................................................................7

3.2. Saran..........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


(Amalia Yunia Rahmawati, 2020) mengatakan Sumber Daya Manusia
(SDM) sangat penting bagi organisasi/perusahaan dalam mengatur,
mengelola, dan memanfaatkan karyawan sehingga dapat berfungsi secara
produktif dalam rangka untuk tercapainya tujuan organisasi, SDM suatu
perusahaan perlu dikelola secara benar agar tercipta antara kebutuhan
karyawan dengan tuntutan dan kemampuan perusahaan tersebut.
Berkembangnya suatu perusahaan sangatlah bergantung pada kualitas
kinerja dari tenaga yang ada di perusahaan itu sendiri.
Meningkatnya kinerja karyawan menjadi dasar pertimbangan bagi
perusahaan dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang
lebih unggul, kondisi seperti ini menuntut perusahaan harus mempunyai
keunggulan yang kompetitif di bidangnya, untuk bisa bersaing dengan
para kompetitor bisnis maka sumber daya manusia merupakan faktor
yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan perusahaan.
(Munandar et al., 2022).
Usaha pembinaan karyawan untuk bisa bersaing dan unggul di bidangnya
salah satunya adalah dalam meningkatkan kedisiplinan karyawan,
kedisiplinan berpedoman pada ketentuan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Kedisiplinan bukan hanya penyebab turunnya semangat dan
kegairahan kerja tetapi juga mempengaruhi efektivitas pencapaian tujuan
organisasi dan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
organisasi karena awal dari segala hal yang terjadi dalam suatu
organisasi adalah faktor kedisiplinan itu sendiri. Dengan disiplin yang
tinggi diharapkan setiap pegawai dapat melaksanakan tugasnya dengan
sungguh-sungguh dan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat pada
waktunya. Kapan aturan-aturan organisasi mulai longgar, pegawai
sering absen, Implementasi tugas sering terlambat, maka perlu

1
adanya suatu pengawasan demi terciptanya disiplin kerja secara
efektif dan efisien. (Nurkadarwati, 2022).

1.2. Rumusan Masalah


1) Apa yang dimaksud dengan disiplin kerja?
2) Ada berapakah jenis disiplin kerja?
3) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja?
4) Mengapa disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan?

1.3. Tujuan Penulisan


1) Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sumber Daya Manusia
Lanjutan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Disiplin Kerja


Disiplin merupakan suatu perilaku yang harus ditanamkan pada
setiap induvidu didalam maupun diluar organisasi, setiap induvidu harus
mau mengikuti atau mentaati segala peraturan- peraturan yang ada dan
telah disepakati sebelumnya serta peraturan-peraturan yang ada dan telah
disepakati sebelumnya serta bersedia menerima segala konsekuensi
apabila melanggar peraturan tersebut. Sehingga lambat laun hal tersebut
akan menjadi satu kebiasaan yang bersifat baik dan akan menerap di hati
dan jiwanya. Disiplin adalah usaha mencegah terjadinya pelanggaran-
pelanggaran terhadap ketntuan yang telah disetujui bersama dalam
melaksanakan kegiatan agar pembinaan hukuman pada seseorang atau
kelompok dapat dihindari. Disiplin sebagai alat seorang manajer yang
digunakan untuk berkoordinasi dengan karyawan. Tujuannya yaitu
menekankan perubahan karyawan dalam meningkatkan kesadaran untuk
menaati norma sosial dan peraturan yang berlaku di perusahaan. Jika
ketetapan perusahaan diabaikan, karyawan memiliki disiplin kerja yang
tergolong buruk. Sebaliknya jika karyawan menaati peraturan yang
berlaku dalam perusahaan, maka karyawan menunjukkan kondisi disiplin
kerja yang baik (Dwi Partika et al., 2020).
Menurut (Sumadhinata, 2018) disiplin kerja adalah suatu alat yang
digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar
mereka bersedia untuk mengubah perilaku dan untuk meningkatkan
kesadaran juga kesediaan seseorang agar mentaati semua peraturan dan
norma sosial yang berlaku disuatu perusahaan.
Berdasarkan pendapat-pendapatan tersebut dapat disimpulkan bahwa
disiplin kerja adalah bilamana karyawan selalu datang dan pulang tepat
pada waktunya. Mengerjakan semua pekerjaan dengan baik, mematuhi
semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Pada
hakikatnya, pendisiplinan merupakan tindakan yang dilakukan karyawan

3
dengan sikap tanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan, menekankan
timbulnya masalah sekecil mungkin, dan mencegah berkembangnya
kesalahan yang mungkin terjadi (Pranitasari & Khotimah, 2021).

2.2. Jenis-Jenis Disiplin Kerja


Disiplin kerja dibagi menjadi 4 jenis yang terdiri dari :
1) Disiplin Preventif
Tindakan yang mendorong para karyawan untuk taat dan patuh
terhadap berbagai peraturan perusahaan, guna mencegah
penyelewengan yang mungkin akan terjadi (Handoko, 2014).
2) Disiplin Korektif
Kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap
aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-
pelanggaran lebih lanjut. Kegiatan korektip sering berupa bentuk
hukuman dan disebut tindakan pendisiplinan (Prayogo, 2017).
3) Disiplin Progresif
Disiplin progresif adalah tindakan disipliner berulang kali berupa
hukuman yang makin berat, dengan maksud agar pihak pelanggar
bisa memperbaiki diri sebelum hukuman berat dijatuhkan (James
A.F Stoner, 1988).

2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja


Disiplin dapat menjadi kekuatan yang mendorong individu atau
kelompok untuk mematuhi peraturan dan prosedur yang diperlukan untuk
berfungsinya organisasi secara efektif (Khanka, 2013). Perusahaan yang
mampu membentuk disiplin kerja baik akan mendorong pada pencapian
kinerja unggul. Khanka (2013) menyatakan ada beberapa aktivitas
manajemen yang dapat menciptakan ketidakdisiplinan kerja, seperti
kepemimpinan yang lemah, fleksibel, tidak kompeten dan penuh
kecurigaan, pengawasan yang tidak baik, praktek pembagian kekuasaan,
kondisi lingkungan kerja yang tidak baik, diskriminasi, koordinasi,
delegasi wewenang, dan penetapan tanggungjawab yang salah, maupun
sistem komunikasi yang tidak efektif.

4
1) Kepemimpinan
Kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk
memahami dan menyetujui apa yang perlu dilakukan dan bagaimana
melakukannya, dan proses memfasilitasi usaha individu dan kolektif
untuk mencapai tujuan bersama (Yukl, 2007). Artinya, ketika
pemimpin tidak mampu mengembangkan kemampuannya untuk
mempengaruhi bawahannya dalam membentuk disiplin kerja, maka
karyawan menjadi tidak dispilin atau kurang disiplin.
2) Budaya Organisasi
Sementara budaya memberikan kepada karyawan makna dari
identitas organisasi untuk menghasilkan komitmen karyawan
terhadap nilai-nilai tertentu dan cara-cara melakukan sesuatu, budaya
organisasi mendukung langkah-langkah yang tertib, rasional dan
metodik dalam menjalankan bisnis (Daft, 2012). Ketika nilai disiplin
kerja sebagai makna budaya organisasi tidak menjadi bagian yang
melekat kuat pada perilaku karyawan, maka displin kerja mereka
akan rendah atau mereka akan berperilaku tidak disiplin.
3) Komunikasi
Menurut (Daft, 2012) komunikasi merupakan proses dimana
informasi dipertukarkan dan dimengerti oleh dua atau lebih orang,
biasanya dengan maksud memotivasi atau mempengaruhi perilaku.
Artinya, jika sistem komunikasi dalam organisasi tidak sempurna,
perilaku disiplin karyawan akan terpengaruh dimana hal ini menjadi
penyebab karyawan menjadi tidak disiplin (Khanka, 2013).

2.4. Disiplin Kerja bisa Mempengaruhi Kinerja Karyawan


Kinerja karyawan erat kaitannya dengan kedisiplinan karena
akan terukur kinerja sumber daya manusia pada sebuah organisasi
atau perusahaan ketika kedisiplinannya sudah terkontrol dengan baik
oleh manajemen sumber daya manusia. Oleh karenanya kedisiplinan
tidak dapat dilupakan dalam penilaian kinerja dalam sebuah perusahaan
atau organisasi sebab kedisiplinan berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Dina Rahmayanti pada

5
tahun 2014 menyatakan 49 bahwa kedisiplinan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja kerja karyawan dari hasil pengolahan data yang ia
lakukan. Senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dina
Rahmayanti, Faradistia R. Paputungan pada tahun 2013 menyatakan
bahwa dari beberapa variabel yang ia teliti, kedisiplinan merupakan
variabel yang berpengaruh besar terhadap kinerja kerja karyawan pada
tempat penelitiannya (Nurjaya, 2021).

6
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
 Menurut (Sumadhinata, 2018) disiplin kerja adalah suatu alat yang
digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar
mereka bersedia untuk mengubah perilaku dan untuk meningkatkan
kesadaran juga kesediaan seseorang agar mentaati semua peraturan
dan norma sosial yang berlaku disuatu perusahaan.
 Terdapat 3 jenis disiplin kerja: 1) disiplin preventiv, 2) disiplin
korektif, 3) disiplin progresif
 Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Komunikasi merupakan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi disiplin kerja karyawan.
 Kedisiplinan sangat mempengaruhi kinerja karyawan, karena
kedisiplinan yang terkontrol dengan baik akan memudahkan
supervisor untuk mengukur bagaimana kinerja karyawan pada
organisasi/perusahaan tersebut.

3.2. Saran
Agar mendapatkan wawasan dan ilmu yang lebih luas mengenai
disiplin kerja dalam sumber daya manusia, penulis menyarankan agar
pembaca banyak membaca dan mengkaji lebih dalam buku-buku atau
artikel-artikel yang membahas mengenai disiplin kerja dalam sumber daya
manusia. Agar pembaca semakin memahami, mengerti dan menguasai
ilmu mengenai disiplin kerja dalam sumber daya manusia.

7
DAFTAR PUSTAKA
Amalia Yunia Rahmawati. (2020). 済無 No Title No Title No Title. 3(July), 1–23.
Daft, R. L. (2012). New Era of Management (10th Editi). Thomson South-
Western.
Dwi Partika, P., Ismanto, B., & Lelahester Rina, dan. (2020). Pengaruh Stres
Kerja, Disiplin Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Ekowisata Taman Air Tlatar Boyolali. Jurnal Benefita, 5(2), 308–323.
http://103.111.125.15/index.php/benefita/article/view/5284
Handoko, H. (2014). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE
Yogyakarta.
James A.F Stoner, 2018 : 41). (1988). Landasan Teori ‫اديدج‬. Dasar-Dasar Ilmu
Politik, 13, 17–39.
Khanka, S. S. (2013). Human Resource Management (First Edit). S. Chand
Company Ltd.
Munandar, P. aris, Suprayitno, S., & Sunarso, S. (2022). Pengaruh Motivasi,
Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt
Pegadaian (Persero) Cabang Sragen. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan,
22(1), 49–55. https://doi.org/10.33061/jeku.v22i1.7592
Nurjaya, N. (2021). Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja Dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Hazara Cipta Pesona.
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional, 3(1), 60–74.
https://doi.org/10.54783/jin.v3i1.361
Nurkadarwati, N. (2022). Implementasi Pengawasan Dalam Meningkatkan
Disiplin Kerja Di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Holtikultura
Kabupaten Mamasa. Al Qisthi Jurnal Sosial dan Politik, 12, 122–132.
https://doi.org/10.47030/aq.v12i2.128
Pranitasari, D., & Khotimah, K. (2021). Analisis Disiplin Kerja Karyawan pada
PT. Bont Technologies Nusantara. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, 18(01),
22–38. https://doi.org/10.36406/jam.v18i01.375
Prayogo, A. (2017). ANALISIS DISIPLIN PREVENTIF DAN DISIPLIN
KOREKTIF DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA BMT
MAKMUR MANDIRI UNDAAN KUDUS.

8
http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/1715
Sumadhinata, Y. E. 2018. (2018). Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan Non Edukatif Di Salah Satu Universitas Swasta
Di Bandung. Seminar Nasional dan Call for Paper Sustainable Competitive
Advantage (SCA), 8(September), 1–13.
Yukl, G. (2007). Kepemimpinan Dalam Organisasi. Indeks Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai