Anda di halaman 1dari 17

TERM OF REFERENCE (TOR)

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN


KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INHUTANI
UNIT 1 MANAJEMEN INDUSTRI GRESIK

Dosen Pembimbing
Martha Laila Arisandra, SE.,MM

Oleh :

SANENDA JENAHARA ZAEN

NIM : 16042008

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM DARUL’ULUM LAMONGAN

2019

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2
BAB I ...................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 3
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 3
B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................................... 10
C. TUJUAN PENELITIAN ........................................................................................................... 10
D. BATASAN MASALAH ........................................................................................................... 10
E. DESAIN PENELITIAN ............................................................................................................ 11
1. JENIS PENELITIAN ............................................................................................................ 11
2. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN .............................................................................. 11
3. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN ......................................................................... 11
4. METODE PENGUMPULAN DATA ................................................................................... 12
5. SKALA PENGUKURAN ..................................................................................................... 13
7. DEFINISI KONSEP VARIABEL ........................................................................................ 16
8. VARIABEL DAN INDIKATOR PENELITIAN ................................................................. 16
9. ANALISIS DATA ................................................................................................................ 17

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dewasa saat ini perusahaan-perusahaan cenderung mengalami penurunan kinerja,
hal tersebut sering disebabkan oleh kegagalan manajemen dalam mengelola karyawannya,
keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh tenaga sumber daya manusia
merupakan hal yang terpenting dalam suatu organisasi selain itu sumber daya manusia
memiliki kemampuan yang mumpuni dibidangnya dan diharapkan memiliki kinerja yang
baik. Kinerja karyawan pada lembaga organisasi merupakan salah satu sumber bagi tolak
ukur penilaian kualitas dari suatu lembaga organisasi atau badan usaha. Setiap organisasi
atau badan badan usaha dituntut dapat mengoptimalkan sumber daya manusia tidak
terlepas dari faktor karyawan yang dimiliki. Pengelolaan sumber daya manusia tidk
terlepas dari faktor karyawan yang diharapkan dapat berprestasi sebaik mungkin demi
mencapai tujuan organisasi atau badan usaha. Karyawan merupakan asset utama
organisasi mempunyai peran yang strategis didalam organisasi yaitusebagai pemikir,
perencana, dan pengendali aktivitas organisasi.
Jadi dapat dikatakan jika suatu organisasi memiliki kinerja karyawan yang
memuaskan maka performa dari lembaga organisasi tersebut juga akan baik, dimana
denganbanyaknya suatu organisasi ata badan usaha yang baru dapat menambah persaingan
yang ditimbulkan antara organisasi atau badan usaha yang ada. Adanya persaingan yang
terjadi diantara organisasi atau badan usaha disuatu perusahaan membuat pemimpin
(leader) harus berfikir agar bisa mengelola persaingan yang terjadi. Dalam hal ini
pemimpin bekerja untuk menemukan strategi yang diutamakan dan hal tersebut seringkai
berfokus pada bagaimana mengelola kinerja karyawan sehingga kinerja karyawan
membaik dan meningkatkan kualitas dari organisasi tersebut. Kinerja merupakan sebuah
hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang disuatu organisasi
dalam perusahaan, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam
rangka upaya untuk mencapai tujuan organisai tersebut bersangkutan secara legal, tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika (Dewi Handayani, 2017).
Kinerja diartikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan
kemampuan seseorang. Banyak batasan yang diberikam oleh para ahli mengenai istilah
istilah kinerja, walaupun berbeda dengan tekanan rumusnya namun secara prinsip kinerja

3
adalah mengenai proses pencapaian hasil. Wirawan (2009:5) menyebutkan bahwa kinerja
merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang padanannya dalam bahasa inggris
adalah performance. Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau
indikatar-indikator suatu pekerjaan atau profesi dalam waktu tertentu. Berdasarkan
pengertian kinerja dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan erat kaitannya dengan hasil
pekerjaan dalam suatu organisasi, hasil pekerjaan tersebut dapat menyangkut kualitas,
kuantitas, dan ketetapan waktu.
Tercapainya tujuan organsai atau badan usaha, karyawan memerlukan motivasi
agar tersedia bekerja lebih rajin dan serius. Melihat pentingnya karyawan dalam
organisasi, maka diperlukan perhatian lebih terhadap tugas yang dikerjakan karyawan
sehingga tujuan organisasi dicapai. Dengan motivasi kerja yang tinggi, karyawan akan
bekerja lebih giat dalam mengerjakan ataupun melaksanakan pekerjaannya. Sebaliknya
dengan motivasi yang rendah karyawan tidak mempunyai semangat kerja, mudah
menyerah, dan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya (Enggar Dwi Jatmiko, 2015).
Motivasi kerja merupakan serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi
individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuannya. Sikap dan nilai
tersebut merupakan suatu yang invisible (tak kelihatan) yang memberikan kekuatan untuk
mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuannya (Veithzal Rivai, 2004)
Disiplin kerja menurut Mangkunegara (2013) adalah pelaksanaan manajemen
untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi. Kadang-kadang perilaku pekerja
dalam organisasi menjadi sangat mengganggu sehingga berdampak dengan kinerja yang
menurun, oleh karena itu, disiplin sangat diperlukan dalam kondisi seperti itu. Dalam
organisasi banyak karyawan yang terlambat, mengabaikan prosedur keselamatan, tidak
mengikuti petunjuk yang telah ditentukan atau terlibat masalah dengan rekan kerjanya.
Kedisiplinan harus diterapkan dalam suatu perusahaan karena akan berdampak terhadap
kinerja karyawan, sehingga mereka mempengaruhi kesuksesan dan keberhasilan dari
perusahaan.
Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah
lingkungan kerja. Menurut Nitisemito dalam Yahyo (2013) lingkungan kerja adalah
segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas-tugas yang dibeban kepadanya. Menurut Sedamayanti (2014:57)
mengemukakan bahwa lingkungan kerja merupakan suatu tempat sebuah kelompok
dimana dalamnya terdapat beberapa fasilitas pendukung untuk mencapai tujuan
perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Lingkungan kerja dapat dikatakan

4
bahwa segala sesuatu yang ada disekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk
fisik maupun non fisik, yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas
dan pekerjaan sehari-hari.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan,
motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja sangat berpengaruh besar terhadap kinerja
karyawan yang tentunya akan berimbas pada kinerja perusahaan. Semakin besar tingkat
kemampuan, motivasi dan lingkungan kerja karyawan maka semakin besar pula kinerja
yang akan dicapai oleh perusahaan, begitu pula sebaliknya.
Perusahaan PT. Inhutani 1 Unit Industri Gresik adalah Badan Usaha Indonesia
disektor kehutanan, dengan unit bisnis utama melputi usaha dibidang industri pengolahan
kayu, pengelolaan hutan alam, dan pengelolaan hutan tanaman. PT. Inhutani 1 memiliki 2
Unit Manajemen Industri yang terletak di Juata Tarakan, Kalimantan Utara, dan Gresik
Jawa Timur. Visi dan Misi PT. Inhutani 1 dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
dan pengembangan kegiatan pada koperasi. Kesinambungan antara usaha perusahaaan dan
keberhasilannya dalam pengelolaan hutan di ukur dari 3 indikator utama secara
berimbang, yaitu pada aspek ekonomis, ekologis, dan aspek sosial. Ketiga aspek tersebut
saling berkaitan dan harus dilaksanakan secara proposional.
PT. Inhutani 1 ini memiliki 8 Unit Manajemen Hutan atau yang biasa disingkat
dengan istilah UMH yaitu unit manajemen hutan di Kalimantan dan Unit Manajemen
Hutan (UMH) di Kalimantan Utara. Pada Unit Manajemen Hutan (UMH) Kalimantan
Timur terdapat 3 Unit Manajemen Hutan (UMH) diantaranya adalah UMH Sambarata,
UMH Meraang, dan UMH Labanan (Tepian Buah). Sementara pada Unit Manajemen
Hutan (UMH) di Kalimantan Utara terdapat 5 Unit Manajemen Hutan (UMH) diantanya
adalah UMH Pimping, UMH Pangean, UMH Segah Hulu, UMH Kunyit, UMH
Simendurut. PT. Inhutani 1 juga memiliki 2 Unit Manajemen Hutan Tanaman Industri
(UMHTI) yaitu: UMHTI Batu Ampar dan UMHTI Long Nah. Di PT. Inhutani 1 juga
memiliki 3 wilayah wana wisata yang dikelola , yaitu Wanawisata Bukit Bangkirai yang
terletak di Kalimantan Timur, Wana wisata mangrove terletak di Paser Utara dan Wana
wisata Tarakan.
Dalam menjalankan kegiatan usaha PT. Inhutani 1 memiliki kewajiban
lingkungan dan sosial yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam rangka mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari, perusahaan melaksanakan
kegiatan PMDH sebagai tanggung jawab perusahaan terhadap sosial. Kegiatan PMDH
difokuskan pada peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar desa hutan melalui

5
penyediaan sarana dan prasarana, pemberian bantuan rawan pangan dan dana masyarakat,
penciptaan kesadaran dan perilaku positif dalam pelestarian SDA dll.

Kinerja karyawan PT Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik sangat


mempengaruhi hasil produktivitas produk perusahaan. Apabila karyawan tersebut
memiliki tingkat kinerja yang kurang maksimal maka secara keseluruhan hasil
produktivitas perusahaan akan menurun, sebaliknya apabila karyawan tersebut memiliki
tingkat kinerja yang maksimal maka secara keseluruhan hasil produktivitas perusahaan
meningkat sehingga perusahaan akan mencapai visinya. Seorang karyawan dituntut untuk
mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien.
Kerbehasilan karyawan dapat diukur melalui kepuasan konsumen, berkurangnya jumlah
keluhan dan tercapainya target yang optimal. Kinerja karyawan PT. Inhutani 1 Unit
Manajemen Industri Gresik juga dapat diukur melalui penyelesaian tugasnya secara efektif
dan efisien berupa tercapainya sebuah target yaitu dengan menghasilkan dan mengelola
kayu yang berkualitas.
Menurunnya kinerja karyawan juga dapat teridentifikasi melalui tingkat
ketidakhadiran karyawan. Menurut Mudiartha, dkk (200:93) menyatakan bahwa rata-rata
absensi 2-3% per bulan masih dapat dinyatakan baik dan apabila absensi melebihi dari 3%
menunjukkan semangat kerja yang buruk dalam sebuah perusahaan. Adanya motivasi
yang baik dalam meningkatkan kualitas kinerja karyawan, dan lingkungan kerja yang
memadai dalam menunjang segala aktifitas yang dilakukan pada Perusahaan PT. Inhutani
1 Unit Manajemen Industri Gresik merupakan sebuah tindakan yang tepat, akan tetapi
masih banyak karyawan yang ijin dengan memberikan keterangan yang tidak jelas.
Sehingga kinerja karyawan Perusahaan PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik
dinilai kurang baik, hal ini dapat dilihat dari data absensi karyawan PT. Inhutani 1 Unit
Manajemen Industri Gresik selama periode 2019, adalah sebagai berikut:

6
Tabel 1.1
Data Absensi Karyawan PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik
Periode Tahun 2019

Total Total
Absensi Total Persentase
Total Hari Karyawan
No Bulan Karyawan Kehadiran ketidakhadiran
Karyawan Kerja Seharusnya
(orang) (orang) karyawan
(hari) (orang)

1 Januari 52 25 1300 30 1270 2,30%

2 Februari 52 22 1144 35 1109 3,05%

3 Maret 52 23 1196 37 1159 3,09%

4 April 52 25 1300 27 1273 2,07%

5 Mei 52 22 1144 24 1120 2,09%

6 Juni 52 25 1300 32 1268 2,46%

7 Juli 52 21 1092 29 1063 2.65%

8 Agustus 52 25 1300 35 1268 3,05%

9 September 52 25 1300 41 1252 3,15%

10 Oktober 52 24 1248 44 1204 3,52%

11 November 52 23 1196 38 1158 3,17%

12 Desember 52 21 1092 43 1049 3,93%

Sumber : Rekap daftar hadir karyawan PT. Inhutani 1 Unit Industri Gresik

Dari data absensi karyawan dapat diketahui bahwa tingkat ketidakhadiran


karyawan di PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik terbilang cukup tinggi.
Karena hasil persentase absensi ketidakhadiran karyawan banyak yang melebihi 3% maka
kinerja karyawan tersebut dinilai tidak optimal sehingga dapat memicu penurunan tingkat
hasil produktivitas produk perushaan. Selain dapat diidentifikasi melalui tingkat
ketidakhadiran karyawan, menurunnya kinerja karyawan juga dapat diidentikasi dari
rencana target RKAP dengan realisasi produk yang dihasilkan oleh karyawan. Berikut
adalah data produksi hasil industri PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik tahun
2019.

7
Tabel 1.2
Data Produksi Hasil Industri
PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik
Periode Tahun 2019

No. Uraian Target RKAP 2019 Realisasi 2019

REAL PROD
INTAKE OUTPUT INTAKE
(M3) (M3) (M3)
EKSPORT LOKAL JMLH

Kayu
A - - - - - -
Gergajian
B Kayu Olahan
1.716,15 892,40 335,9788 182,2374 - 182,2377
1. Moulding
2. S4S 1.020,15 527,47 165,9495 78,6462 8,5885 87,2347
3. Laminasi 230,80 116,05 332,9551 167,7263 - 167,7263
4. Fj Laminasi 402,50 209,30 442,9352 222,8933 - 222,8933
5. Fj Stick 227,50 141,05 4,3838 2,0639 - 2,0639
6. Garden F - - - - - -
Komponen
7. 1.276,80 663,94 429,2518 220,7963 - 220,7963
pintu
Engenering
8. - - - - - -
Door
TOTAL 1.710,4542 874,3637 8,5885 882,9522
Kayu KSM
C.
Kunyit 402,50 209,30 851,2480 363,9360 - 363,9360
1.
Moulding
TOTAL
2.561,7022 1.238,2997 8,5585 1.246,8882
A+B+C

8
Pada tabel 1.2 laporan hasil industri tahun 2019 hasil produksi atau realisai tidak
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Dapat dilihat pada hasil produk kayu olahan pada
moulding, S4S, Fj Stick, Kompenen Pintu menunjukan bahwa masih dibawah rata-rata dari
target. Sementara yang diatas target hanya terdapat pada produksi Laminasi, Fj Laminasi
pada kayu olahan dan moulding pada kayu KSM kunyit. Maka dari data tersebut dapat
diidentifikasi bahwa selama periode bulan Januari-Desember 2019 tingkat kinerja karyawan
PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik mengalami penurunan karena adanya faktor
kehadiran. Sehingga pengaruh motivasi, disiplin kerja sangat diperlukan untuk meningkatkan
kinerja karyawan PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik. Tentunya, dengan tujuan
untuk memperbaiki dan menaikkan kinerja karyawan dalam kegiatan memerlukan motivasi,
dan kedisiplinan yang baik dari pimpinan dan lingkungan yang baik untuk menunjang
kegiatan sehingga karyawan pun akan baik dan bisa meningkatkan kualitas hasil
produktivitas PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik.

Berdasarkan uraian diatas jelas terlihat bahwa disiplin kerja dan motivasi kerja
berhubungan erat dengan kinerja karyawan dan belum menjadi hal yang terbukti benar positif
di PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik ini. Karena belum ada penlitian yang
dilakukan di PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik sehingga penulis mengambil
studi kasus diperusahaan tersebut untuk melakukan penlitian sebagai tugas akhir kuliah /
skripsi. Sehingga penulis mengankat judul: “PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA,
DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.
INHUTANI UNIT 1 MANAJEMEN INDUSTRI GRESIK”.

9
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas apat dirumuskan pertayaan sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. Inhutani 1 Unit
Manajemen Industri Gresik?
2. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Inhutani 1 Unit
Manajemen Industri Gresik?
3. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Inhutani 1
Unit Manajemen Industri Gresik?
4. Mana yang paling berpengaruh positif antara motivasi, disiplin kerja dan lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan?

C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan umusan masalah diata, maka tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. Inhutani 1
Unit Manajemen Industri Gresik.
2. Untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT.
Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik.
3. Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT.
Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik.
4. Untuk menganalisis dari 3 variabel yang berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan pada PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik.

D. BATASAN MASALAH

Dalam pembahasan dan pengembangan model pemecahan masalah perlu adanya


beberapa batasan untuk menghindari luasnya bidang pembahasan serta mengarahkan
ke pemecahan masalah. Pada penelitian ini batasan-batasan masalahnya adalah :
1. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan pada PT.
Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik.
2. Batasan variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan yang diteliti dalam
penelitian ini adalah peneliti hanya membahas tentang variabel pengaruh
motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kinerja yang berpengaruh terhadap
kinerja karyawan pada PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik.

10
E. DESAIN PENELITIAN
1. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penilitian kualitatif dengan pendekatan


studi kasus. Untuk mendapatkan data - data yang diperlukan serta dapat dipertanggung
jawabkan dalam penyusunan skripsi. Peneliti menggunakan jenis penelitian field
research yaitu pengumpulan data dan informasi yang bersumber dari lapangan. Dalam
penelitian ini yang akan diamati adalah Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja, Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri
Gresik.

Sedangkan pendekatan dalam mengolah hasil penelitian ini penulis


menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan pengujian
teori atau konsep-konsep melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka
dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik deduktif untuk memudahkan
dalam menghitung data-data dari pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja, dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik
(Nabhan, 2014).

2. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan pada PT.Ihutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik
yang berlokasi pada Kelurahan Trenggulungan Kecamatan Kebomas Kabupaten
Gresik di Jl. KPT Darmo Sugondo ХХІІ Gresik. Jawa Timur. 61161 dengan
responden karyawan PT.Ihutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik. Sedangkan Untuk
waktu penelitian dilakukan pada hari senin-jum’at, 16-20 Desember 2019.

3. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN


Populasi adalah totalitas atau seluruh subjek penelitian bisa berupa benda,
orang atau hal lain yang dialamnya bisa dijaikan informasi penting berupa data
penlitian. Populasi dan sampel yang diperlukan dalam sebuah penelitian untuk
mengumpulkan data dari variabel yang di teliti. Populasi penelitian ini adalah seluruh
karyawan PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Pertimbangan tersebut antara lain:

11
1. Karyawan yang dijadikan sebagai responden merupakan karyawan PT. Inhutani 1
Unit Manajemen Industri Gresik.
2. Karyawan yang dijadikan responden adalah karyawan dengan masa lebih dari
1tahun. Hal ini dikarenakan pada tahun pertama kerja adalah dianggap sebagai
masa percobaan kerja.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data primer biasanya dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada
obyek penelitian dan di isi secara langsung oleh yang responden. Sedangkan data
sekunder data yang didapatkan dari arsip yang dimiliki organisasi/instansi, study
pustaka, penelitian terdahulu, literatur, dan jurnal yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti data sekunder berupa jumlah karyawan, tingkat absensi,
dan profil perusahaan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah: Wawancara, Kuisioner, Kepustakaan.

4. METODE PENGUMPULAN DATA


Metode pengumpulan data merupakan suatu cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk memperoleh data yang akan dianalisis atau diolah sehingga dapat
menghasilkan suatu kesimpulan.
1. Sumber Data
Data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder, yaitu:
a. Data Primer adalah data dan informasi yang diperoleh secara langsung oleh
peneliti dari narasumber atau responden yang ada di lapangan
b. Data Sekunder adalah informasi dan data dari sumber arsip berupa buku-
buku yang relevan, jurnal, majalah, internet, dan sumber lain yang mengupas
tentang penelitian ini.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Angket yaitu membagikan angket langsung kepada karyawan PT. Inhutani 1
Unit Manajemen Industri Gresik. Responden diminta untuk memberi
tanggapan dan jawaban atas beberapa pertanyaan atau pernyataan yang
telah tersedia pada angket.
b. Wawancara yaitu pengumpulan data informasi yang diperoleh dengan
cara menanyakan langsung kepada narasumber yang dianggap ahli
dalam bidangnya.
12
c. Studi Pustaka yaitu informasi sumber relevan yang berkaitan dengan
pembahasan atau topik yang sedang diteliti yang diperoleh dari laporan
penelitian, karya ilmiah, tesis, dan lain sebagainya.

5. SKALA PENGUKURAN
Skala pengukuran adalah sebuah acuan yang digunakan untuk menentukan
panjang pendeknya interval yang ada dalam satuan alat ukur. Dengan menggunakan
skala pengukuran, maka alat ukur yang digunakan akan menghasilkan data kuantitatif.
Setelah proses pengukuran yang menghasilkan data kuantitatif yang berupa angka-
angka tersebut baru lah kemudian ditentukan analisis statistik yang cocok untuk
digunakan. Dalam ilmu statistik, Skala pengukuran ada 4 macam, yaitu nominal,
ordinal, interval, dan rasio.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala pengukuran skala nominal
dan skala ordinal. Skala nominal merupakan skala yang hanya membedakan
kategori berdasarkan jenis atau macamnya. Skala ini tidak membedakan kategori
berdasarkan urutan atau tingkatan. Misalnya adalah jenis kelamin terbagi menjadi
laki-laki dan perempuan. Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah
menyatakan peringkat antar tingkatan. Skala ordinal ini memiliki tingkatan yang
lebih tinggi dari pada skala noinal, karena skala ini tidak hanya menunjukan kategori
saja tetapi juga menunjukan peringkat. Contoh pada variabel sikap seseorang
terhadap suatu pernyataan, sikap tersebut berupa sangat setuju, setuju, ragu, tidak
setuju, dan sangat tidak setuju. Didalam penelitian, kategori tersebut bisa
disimbolkan dengan angka, misal angka 5 untuk sangat setuju, angka 4 untuk setuju,
angka 3 untuk ragu, angka 2 untuk tidak setuju dan angka 1 untuk sangat tidak
setuju.

Tabel 1.2
Data jumlah Karyawan PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik
Periode Tahun 2019
Variabel Data Jumlah
Laki-laki 51
Jenis kelamin
Perempuan 7
Total 58

13
Tabel 1.2
Data Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai
PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik
Periode Tahun 2019

JANGKA WAKTU PENILAIAN


DEPARTEMEN KEHUTANAN R.I BULAN JANUARI 2018 S/D DESEMBER 2018

1 YANG DINILAI
a. Nama
b. Nip/npp
c. Pangkat golongan ruang
d. Jabatan/pekerjaan
e. Unit organisasi
2 PEJABAT NILAI
a. Nama
b. Nip/npp
c. Pangkat golongan ruang
d. Jabatan/pekerjaan
e. Unit organisasi
3 ATASAN PEJABAT PENILAI
a. Nama
b. Nip/npp
c. Pangkat golongan ruang
d. Jabatan/pekerjaan
e. Unit organisasi
4 PENILAI
NILAI
UNSUR YANG DINILAI KETERANGAN
ANGKA SEBUTAN
a. Kesetiaan
b. Prestasi kerja
c. Tanggung jawab

14
d. Ketaatan
e. Kejujuran
f. Kerjasama
g. Prakarsa
h. Kepemimpinan
i. Jumlah

j. Nilai rata-rata

5. KEBERATAN DARI PEGAWAI


YANG DINILAI (APABILA ADA)
Tanggal
6. TANGGAPAN ATASAN PEJABAT
ATAS KEBERATAN
Tanggal
7 KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT
PENILAIAN KEBERATAN Tanggal
8 LAIN-LAIN Tanggal

15
Tabel 1.2
Data jumlah Karyawan PT. Inhutani 1 Unit Manajemen Industri Gresik
Periode Tahun 2019

7. DEFINISI KONSEP VARIABEL


variabel adalah sesuatu gejala yang bervariasi, yang menjadi objek
penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam
penelitian ini menggunakan dua varigabel, yaitu :
1. Variabel Dependen (Y) adalah merupakan variabel akibat atau variabel yang
tidak bebas, variabel tergantung, variabel terikat. Di dalam penelitian ini variabel
dependennya adalah kinerja karyawan
2. Variabel Independen (X) adalah variabel penyebab atau variabel bebas.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Motivasi, disiplin kerja
dan Lingkungan Kerja.

8. VARIABEL DAN INDIKATOR PENELITIAN


Tabel 1.3
Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel Indikator Skala
Motivasi (𝑥1 ) - Kemampuan Interval
- Motif
- Harapan
Disiplin kerja(𝑥2 ) - Waktu Interval
- Peraturan
- Tanggung jawab
Lingkungan kerja(𝑥3 ) - Penerangan Interval
- Suhu udara
- Suara bising
- Ruang gerak
Kinerja karyawan(𝑦) - Tujuan Interval
- Standart

16
- Umpan balik
- Kompetensi
- Peluang

9. ANALISIS DATA
Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat analisis yaitu metode
statistik serta pengolahan data dilakukan dengan bantuan menggunakan program
spss versi 16. Program SPSS versi 16 ini sangat membantu dalam melakukan
proses pengolahan data, sehingga hasil olah data yang diperoleh dapat
dipertanggungjawabkan dan terpercaya.

17

Anda mungkin juga menyukai