SKRIPSI
Oleh
VIDYA GUSFARINDA
NIM: 17612362
TANJUNGPINANG
2022
KATA PENGANTAR
swt., yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
Kerja Pegawai Kantor Biro Kesra Setda Provinsi Kepulauan Riau” yang ditulis
penelitian ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak untuk peneliti agar lebih baik kedepannya. Dan
semoga bimbingan, dukungan, semangat dan saran yang telah diberikan oleh
masing-masing pihak kepada penulis mendapat balasan yang lebih baik dari Allah
swt. Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
peranan besar serta berperan aktif dan memiliki dominasi yang besar dalam setiap
terwujudnya tujuan organisasi. Selain itu, karyawan merupakan sumber daya unik
yang memiliki pikiran, perasaan, keinginan, status, dan latar belakang yang
akan mendapatkan sumber daya yang unggul (Fadillah, 2014). Demi tercapainya
(Muttaqin, 2017).
Sumber daya terpenting bagi organisasi adalah sumber daya manusia, yaitu
organisasi. Karena itu kinerja organisasi baik itu organisasi bisnis maupun
organisasi pemerintah, tidak terlepas dari kinerja individu. Kinerja yang merupakan
organisasi maka antara kinerja dan motivasimemiliki hubungan yang sangat erat
1
2
tempat kerja baik itu dinas atau instansi pemerintah maupun perusahaan. Motivasi
merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri/pegawai yang terarah untuk
mental pegawai yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat
mencapaitujuan ditentukan juga oleh motivasi dari pimpinan karena dengan adanya
daya perangsang dari atasan kepada bawahan maka akan membuat pegawai
kinerja pegawai, maka aspek tersebut sangat penting bagi tumbuh kembangnya
suatu organisasi . Motivasi terbentuk dari sikap pegawai dalam menghadapi situasi
kerja di tempat kerja baik itu dinas atau instansi pemerintah maupun perusahaan.
terarah untuk mencapai tujuan organisasi maupun pegawai itu sendiri (Yulida,
2015).
Sikap mental pegawai yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang
motivasi kerja maka dapat di lihat pengaruhnya dari kinerja pegawai. Dimana
pegawai akan melakukan tindakan atas dasar keinginan untuk berprestasi dan
organisasi dan lembaga yang tangguh dan cepat tanggap terhadap perubahan
lingkungan, teknologi dan ilmu pengetahuan yang akan terus bertahan (Hasibuan,
2012).
Biro Kesra Setda Provinsi Kepri merupakan instansi yang memiliki tugas
Tentunya sebagai instansi pemerintah biro kesra terus berusaha maju, berkembang
Setda Provinsi Kepri saling bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan tertentu
yang dituangkan pada visi dan misi organisasi. Semua unsur dalam instansi ini
harus dapat melibatkan diri dan memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai apa
yang menjadi tujuan sama halnya dengan Biro Kesra Setda Provinsi Kepri. Tak
4
terkecuali pimpinan yang dalam hal ini memiliki peranan yang sangat menentukan
motivasi kerja pegawai yang kuat dan tinggi dalam rangka demi tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan. Motivasi kerja yang tinggi dapat memberi energi yang
menggerakkan segala potensi yang ada, menciptakan keinginan yang tinggi dan
organisasi akan tercapai apabila tim dalam organisasi tersebut bekerja menurut
bekerja di objek penelitian) banyak terlihat masalah yang terjadi yang berhubungan
dengan motivasi kerja pegawai, masih adanya beberapa orang pegawai yang
menyelesaikan pekerjaannya itu sendiri. Selain itu juga ditemukan adanya pegawai
yang tidak menguasai pekerjaannya dan tanpa ada keinginan dari pegawai tersebut
Motivasi kerja yang kurang tersebut dapat dilihat dari salah satu masalah yang
sering terjadi, seperti keterlambatan sebagaimana terlihat pada tabel 1.1 di bawah.
Keterlambatan Pegawai
50
45
40
35
30
25
20
15
10
Agustus September Oktober November
pada tahun 2021, yakni pada bulan Agustus sampai November dimana grafik
Biro Kesra Setda Provinsi Kepulauan Riau semakin menngkat dan secara tidak
kemungkinan tindakan indispliner ini berawal dari tingkat motivasi kerja pegawai
rendah.
penelitian mengenai “Analisis Motivasi Kerja Pegawai Kantor Biro Kesra Setda
menganalisis dang mengetahui Motivasi Kerja Pegawai di Kantor Biro Kesra Setda
pemerintahan.
1. Bagi lembaga, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan atau
instansi pemerintahan.
7
1. BAB I PENDAHULUAN
SistematikaPenelitian.
Penelitian Terdahulu.
Bab ini merupakan pokok pembahasan penelitian. Bab ini berisi tentang
profil singkat perusahaan dan hasil-hasil yang diperoleh pada saat penelitian
dilakukan.
5. BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari permasalahan yang diteliti yang dapat
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Manajemen
daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk
juga seni untuk membuat orang lain mau dan bersedia berkerja untuk mencapai
tujuan yang telah dirumuskan bersama oleh sebab itu manajemen memerlukan
sumber daya manusia yang ada dan memikirkan cara yang tepat untuk
melaksanakan kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan (Sari, 2013).
untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan
8
9
Salah satu sumber daya yang penting bagi manajemen adalah manusia, baik
berkedudukan sebagai manajer, karyawan atau buruh. Sumber daya ini biasa diberi
nama sumber daya manusia atau human resource. Manajemen sumber daya
manusia menurut Cascio dan Awad dalam Kurniawan (2013) adalah penarikan,
manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki
aset yang sangat penting bagi perusahaaan yang mempunyai daya fikir dan daya
fisik bekerja sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan
organisasi atau perusahaan secara produktifitas (Fahrezy, 2019). Hal ini dapat
dipahami bahwa semua kegiatan organisasi atau perusahaan dalam mencapai misi
dan tujuannya sangat tergantung kepada manusia yang mengelolanya. Oleh sebab
itu sumber daya manusia (karyawan) tersebut harus dikelola sedemikian rupa
sehingga berdaya guna dan bermanfaat dalam mencapai misi dan tujuan.
Terdapat beberapa fungsi yang ada dalam manajemen sumber daya manusia
1. Fungsi Manajerial
a. Perencanaan
manusia.
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
lain untuk bekerja dengan efektif, meskipun tingkat kesulitan itu tentu
bermacam-macam.
11
d. Kepemimpinan
e. Pengendalian
2. Fungsi Operasioanal
a. Pengadaan Karyawan
b. Pengembangan Karyawan
Fungsi ini dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu pelatihan dan
c. Pemberian Kompensasi
langsung berupa gaji, upah, dan insentif. Ada juga yang tidak langsung
d. Pemeliharaan Karyawan
sumber daya manusia di atas, tentunya diperlukan suatu alat dan usaha
kerja atau disiplin kerja yang telah dikelola dengan baik sehingga
pengidentifikasian kata motif dan motivasi. Motif adalah daya penggerak dalam diri
Dengan demikian, motivasi adalah dorongan yang terdapat dalam diri seseorang
untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam
menyumbangkan berbagai keahlian dengan penuh rasa tanggung jawab tanpa unsur
paksaan. Motivasi adalah kunci dari keorganisasian yang sukses untuk menjaga
kelangsungan pekerjaan dalam organisasi dengan cara dan bantuan yang kuat untuk
Motivasi kerja adalah penggerak atau pendorong dalam diri seseorang untuk
mau berperilaku dan bekerja dengan giat dan baik sesuai dengan tugas dan
pemberikan bimbingan arahan, sumber daya dan imbalan agar mereka terinspirasi
dan tertarik untuk bekerja dengan cara yang anda inginkan. Motivasi adalah proses
perilaku tindakan yang spesifik (Chukwuma dan Obiefuna, 2014). Motivasi adalah
suatu proses yang dimulai dengan kebutuhan dalam diri manusia yang menciptakan
motivasi kerja adalah suatu dorongan yang timbul oleh adanya keinginan dari dalam
perubahan yang lebih baik dan menentukan arah tujuan yang hendak dicapai serta
Para ahli mengemukakan teori tentang motivasi kerja dari sudut pandang
yang berbeda. Berikut ini beberapa teori motivasi kerja menurut Ganyang (2018) :
1) Psikologis
2) Rasa Aman
5) Aktualisasi Diri
Teori dua faktor ini dikembangkan oleh Frederick Herzberg (2012). Ada
dua faktor yang menyebabkan rasa puas dan tidak puas, yaitu:
3. Teori X dan Y
Teori ini dikemukakan oleh Douglas Mc Gregor (2013), seorang guru besar
bahwa manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok teori X
menghindari tanggungjawab
melaksanakan pekerjaannya
tujuan organisasi.
dengan cara yang tegas, pengawasan ketat, dan dengan pemberian sanksi
perusahaan.
4. Teori Harapan
ini jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu
18
itu kuat, maka dia akan sangat terdorong untuk memperoleh sesuatu yang
rendah juga. Jika seorang pengusaha ingin membuka cabang perusahaan dalam
secara professional, lebih efisien dalam menggunakan waktu dan bahan baku,
Teori ini dikemukakan oleh Clayton Alderfer (2012). Seorang akhli dari
yale university. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori kebutuhan yang
ada tiga kelompok kebutuhan yang utama dalam teori ini, yaitu :
kebutuhan sosial.
Dari beberapa teori diatas yang digunakan pada penelitian ini adalah teori
ERG. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori kebutuhan yang dikemukakan
oleh Maslow. Teori ini diyakini lebih mendekati keadaan sebenarnya berdasarkan
faktor exitence terdiri dari kebutuhan fisik dan rasa aman. Terpenuhinya kebutuhan
fisik dan aman dapat diperoleh ketika berinteraksi dengan orang lain. Pemenuhan
kebutuhan eksistence dan relatedness tidak terlepas dari proses tumbuh. Growth
menuntut setiap orang untuk terus memperbaharui diri dengan ilmu-ilmu yang
sehari-hari.
sebagai berikut :
kemampuan karyawan.
memotivasi negative ini semangat kerja bawahan dalam jangka pendek akan
meningkat karena mereka takut hukum, tetapi dalam jangka panjang akan
yakni :
2. Insentif non material, balas jasa yang berikan kepada para karyawan berupa
non materi, misalnya pujian, perhargaan, promosi adanya pemberian sarana
atau faktor kemudahan dan lain sebagainya. Dalam peraktiknya kedua jenis
Motivasi kerja dengan berbagai proses psikologis dalam diri seseorang akan
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Hasibuan (2012) ada 4 faktor yang
dari setiap orang, manusia bekerja untuk dapat makan untuk melanjutkan
hidupnya.
yang kedua ini dan ini salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja.
Pendapat lain juga dijelaskan oleh Ganyang (2018) yang mengatakan ada dua
faktornya yaitu faktor internal dan external. Faktor internal merupakan faktor yang
mendorong seseorang bersikap dan berperilaku yang berasal dari dalam diri orang
a. Kebutuhan
Kebutuhan seseorang dapat menjadi daya dorong luar biasa bagi orang
b. Kepercayaan
c. Bakat
23
lahir, walaupun ada sebagian orang yang belum menyadari bakat yang
d. Kegemaran
e. Sikap Persetujuan
bersikap dan berprilaku yang berasal dari luar diri orang tersebut. Faktor eksternal
karyawan yang dijadikan sebagai alat motivasi yang paling ampuh bagi
Setiap orang akan mau bekerja dan mengorbankan apa yang ada
pada dirinya untuk perusahaan jika adanya jaminan karir yang jelas, baik
semata, tetapi pada suatu masa mereka juga berharap akan mendapatkan
menetapkan sistem dan prosedur kerja yang harus dipatuhi oleh seluruh
pegawai bekerja sesuai dengan tuntutan sebagai karyawan. Indikator motivasi kerja
1. Tanggung Jawab
2. Prestasi Kerja
Menurut Uno (2013) ada dua dimensi dan indikator motivasi kerja, yaitu
antara lain:
kerjanya
atasan.
pada telaah teoritis seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Kerangka pemikiran,
pembahasan dalam penelitian ini, yang disertai dengan paradigma penelitian untuk
memberikan gambaran secara lebih rinci dan jelas mengenai keterkaitan antar
berdasarkan hasil pada telaah teoritis dan hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya oleh para peneliti lainnya. Adapun Kerangka penelitian pada penelitian
Permasalahan
1. Tanggung Jawab
2. Prestasi Kerja
3. Peluang untuk Maju
4. Pengakuan atas Kinerja
5. Pekerjaan yang menantang
1. Jurnal Nasional
penelitian Aanlisis Motivasi Kerja Pegawai pada Kantor Camat Rumbio Jaya
28
kerja pegawai pada kantor camat Rumbio Jaya Kabupaten Kampar, serta
kerja pegawai. Sampel dalam penelitian ini adalah 16 orang pegawai kantor
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivas kerja pegawai pada kantor camat
Rumbio Jaya cukup baik. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan
dalam pekerjaanya.
motivasi kerja yang ada di Puskesmas Pancur sudah sangat baik. Seluruh
karyawan mampu bekerja secara berintegritas tanpa diawasi oleh owner. Hal
ini bisa terjadi karena tingginya rasa kekeluargaan yang ada antar sesama
Penelitian yang dilakukan oleh Rika Suwito & Agnita Yolanda (2013)
dengan judul penelitian analisis motivasi kerja karyawan pada PT. Bank Sumut
KCP Marelan Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah 12 orang pegawai
29
penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan pada PT. Bank Sumut
bahwa dengan memberikan motivasi yang baik dan benar pada karyawan dapat
2. Jurnal Internasional
Africa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi pekerja pada
Sub Saharan Africa. Sampel pada penelitian ini sebanyak 25 pekerja. Teknik
deskripsi. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi kerja sudah baik dengan
faktor perilaku adil terhadap pekerja menjadi salah satu faktor yang paling
menegtahui apakah motivasi kerja egawai sudah baik, karena motivasi kerja
pegawai.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan
atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Artinya penelitian ini adalah
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball,
atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
a. Data Primer
sampel dalam hal ini pegawai Biro Kesra Setda Provinsi Kepri.
31
32
b. Data Sekunder
digunakan untuk kepentingan analisis yaitu data dalam bentuk jadi yang telah
dimiliki oleh Biro Kesra Setda Provinsi Kepulauan Riau seperti absensi, dan
sejarah singkat tentang Biro Kesra Setda Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu
juga terdapat buku, jurnal dan penelitian terdahulu sebagai data sekunder.
Pengumpulan data adalah proses untuk menelusuri dan mengambil datadata yang
diperlukan untuk dianalisis agar masalah penelitian terpecahkan (Rumengan & Mekel,
2015). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Wawancara
mengajukan pertanyaan kepada narasumber atau informan terkait topik peneitian secara
langsung. Dalam penelitian wawancara langsung ditujukan kepada Kepala Biro Kesra
b. Observasi
Observasi adalah teknik yag dipakai untuk mengumpulkan data penelitian lewat
yang dilihat, didengar, dan dirasakan selama observasi. Observasi dilakukan untuk
mendapatkan gambaran yang lebih nyata dan detail mengenai duatu peristiwa atau
kejadian. Sehingga dalam penelitian ini peneliti dapat mengamati langsung Motivasi
c. Studi Pustaka
Studi Pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan sumber berupa buku serta
artikel yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai referensi penelitian. Studi pustaka
33
tersebut dapat berupa surat, arsip, foto, notulen rapat, jurnal, buku harian dan lain-
lainnya yang berkaitan dengan Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kepulauan Riau.
3.4.1 Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
yang ingin diteliti oleh peneliti. Menurut (Sugiyono, 2012) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi yang akan digunakan sebagai penelitian adalah pegawai Biro Kesra Setda
Tabel 3.1 Rekapitulasi Jumlah Pegawai Biro Kesra Setda Provinsi Kepri.
sebagai berikut:
sebanyak 6 orang, yaitu Kepala Tata Usaha, dan 5 pegawai Biro Kesra Setda Provinsi
Kepulauan Riau.
Definisi operasional adalah definisi yang dibeikan kepada suatu variabel atau
(Sugiyono, 2013).
Pekerjaan yang 2
menantang(Syaf
ira, 2020).
Dalam penelitian ini model analisis data yaitu dengan prosedur pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan yang dapat dijelaskan
sebagai berikut:
35
1. Pengumpulan Data, merupakan awal mula observasi masalah yang akan menjadi
fokus penelitian.
3. Display data (penyajian data). Setelah data disajikan, karena masih ada data yang
kurang maka pengumpulan data dilapangan dilakukan kembali sampai data menjadi
lengkap.
untuk pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kualitatif salah atunya adalah uji
kredibilitas (credibility),
menyatakan bahwa uji kredibilitas ini memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pertama
penemuan kita dapat dicapai, dan fungsi yang kedua untuk mempertunjukkan
adalah pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar
data tersebut untuk keperluan pengecekan data, atau sering disebut bahwa
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
ada, triangulasi ini memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data penelitian,
menggunakan pengumpulan data yang berbeda beda untuk mendapatkan data dari
wawancara dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.
BAB IV
Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2002. Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra),
Kepulauan Riau Nomor 8 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah dan Peraturan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Nomor 83 Tahun 2016, tentang
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Kepulauan Riau serta Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 38
Tahun 2017, tentang Uraian Tugas Jabatan Pimpinan Tinggi, Administrator dan
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Pasal 12 Tugas Pokok Biro Kesejahteraan Rakyat,
Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau adalah membantu Asisten Pemerintahan dan
sipil, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pariwisata, sosial, kesehatan, serta
37
38
Adapun peta jabatan dari Biro Kesra Setda Provinsi Kepulauan Riau dapat
informan. Peneliti memilih kriteria tertentu sesuai dengan fenomena yang terjadi
sebagai berikut :
perempuan akan memiliki jawaban yang berbeda. Untuk itu dapat dilihat
1 Perempuan 3 50%
2 Laki-laki 3 50%
Total 6 100 %
untuk mengetahui pendapat seseorang dengan dasar dan tingkat umur yang
Total 6 100 %
1. Tanggung jawab
butir pertanyaan kepada pegawai Biro Kesra Setda Provinsi Kepri seperti
Pertanyaan Jawaban
Bagaimana Anda R1 “saya menjalankan tugas saya seseuia
dalam unstruksi dan bebena kerja yang diberikan
menjalankan oleh atsan kepada saya”
tugas anda sehari- R2 “Sebagai ASN saya melaksanakan tugas
hari? yang diberikan oleh pimpinan kepada saya,
jika ada tugas maka saya wajib
melaksanakan tugas tersebut, karena itu
sudah merupakan kewajiban saya sebagai
ASN”
R3 “saya selalu berusaha melaksankan tugas
yang diberikan oleh pimpinan dan senantiasa
memberikan yang terbaik yang saya bisa”
R4 “tugas sehari-hari insya allah saya
laksanakan dengan sebaik mungki, jika ada
yang tidak saya mengerti saya senantiasa
berkonsultasi dengan pimpinan terhadap
tugas yang diberikan tersebut.”
R5 “saya melaksanakan tugas saya dengan
sebaik mungkin menurut saya meskipun
terkadnag terdapat beberapa kekukrangan”
Apakah Anda R1 “Samapai saat sekarang belum pernah,
pernah melalaikan karena saya sadar betul bahwa tugas yang
42
2. Prestasi Kerja
pertanyaan kepada pegawai Biro Kesra Setda Provinsi Kepri seperti pada
tabel berikut.
Pertanyaan Jawaban
Ketika anda R1 “Kalau prestasi mungkin sesuai aturan
meraih prestasi prestasi itu di pemerintah yaitu tidak ada
dalam bekerja apresiasi berbeda dengan BUMN atau
apakah atasan perusahaan.”
anda memberikan R2 “Ketika meraih sebuah prestasi pada
penghargaan dasarnya kita sudah ada reward berupa
kepada anda? tunjangan kinerja.”
R3 “Kalau penghargaan fisik tidak ada”
R4 “Enggak, tapi hanya kebanggan tersendiri
bagi atasan tapi kalau prestasi pribadi tidak”
R5 “Hanya ucapan terima kasih tidak dalam
bentuk fisik”
44
Pertanyaan Jawaban
Bagaimana R1 “Perkembangan diri saya alhamdulillah ada
perkembangan diri seperti pengembangan diri dalam
anda selama keagamaan khususnya seperti MTQ dan
bekerja di instansi kegiatan lain”
ini? R2 “Alhamdulillah paling tidak saya sesuai
dengan kualifikasi pendidikan saya
sehingga ada pengembangan diri”
R3 “Saya banyak belajar untuk hal-hal baru”
R4 “Banyak hal-hal yang saya dapat mulai dari
cara komunikasi dengan rekan kerja sampai
dengan jenis pekerjaan yang beragam”
R5 “Perkembangan saya pasti ada karena saya
belajar dan mengupgrade diri”
Pertanyaan Jawaban
Hal-hal apa R1 “Hal secara tersurat tidak ada, tapi secara
sajakah yang tersirat misalnya saya diberikan
pernah diberikan kepercayaan oleh atasan untuk mengerjakan
oleh atasan tapi kalau fisik tidak ada”
sebagai R2 “Secara pribadi mungkin dalam bentuk
penghargaan atas materi tidak pernah, tapi yang terpenting
kinerja anda? bagi saya adalah dukungan moril oleh
atasan”
R3 “Dalam bentuk terimakasih”
R4 “Saya tidak perlu penghargaan hanya
ucapan terima kasih dan motivasi”
R5 “Saya rasa tidak ada paling hanya ucapan
terima kasih”
Apakah anda R1 “Pengakuan dari diri sendiri tidak perlu tapi
membutuhkan kita butuh penilaian orang lainnya,
pengakuan atas misalnya hanya sekedar terima kasih atau
kinerja anda? pujian”
48
Pertanyaan Jawaban
Apakah atasan R1 “Ada, salah satunya seperti safari ramadhan
anda pernah yang saya tidak pernah pegang sebelumnya
memberikan anda apalagi menyesuaikan dengan keadaan di
pekerjaan yang masa pandemi”.
membuat anda R2 “Pernah, contohnya hibah pada hari ini saya
merasa yang mengkoordinir hewan kurban oleh
tertantang? presiden ke anambas”
R3 “Banyak, tapi alhamdulillah dapat terlewati
dengan baik”
49
Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana pegawai disini Pegawai disini rata-rata dapat melaksanakan
dalam menjalankan tugas tugas dengan baik sesuai dengan tupoksi
sehari hari yang diberikan? yang diberikan pada bidang mereka masing-
masingh meskipun ada beberapa yang
mungkin belum menjalankan dengan baik
2. Apakah para pegawai disini Terdapat beberapa pegawai yang seperti itu,
pernah melalaikan tugas yang namun hanya sebagian kecil. Tugas tersebut
diberikan oleh atasan? dilalaikan oleh pegawai tersebut dengan
alasan semisalnya kurang memahami tugas
yang diberikan. Tapi hanya sebagian kecil
ya. Namun hal yang menajdi koreksi
penting adalah terkait kedsiplinan pegawai
seperti keterlambatan dan jam masuk,
pulang dan istrirahat yang perlu
diperhatikan lagi oleh pegawai.
3. Bagaimana sikap dari para Pegawai disini sangat menghargai atasan,
pegawai apabila diberikan jadi jika ada tugas mendadak sekalipun yang
tugas yang mendadak? diberikan oleh atasan, maka para peagawai
senantiasa melaksanakan. Meskipun kita
tidak tahu apakah ada keluhan-keluhan
dibelakang kita sebagai atasan.
4. Apa yang dilakukan jika Ada apresiasi dari BKD saat hari ulang
terdapat pegawai yg memiliki tahun Korpri setiap tahunnya. Tapi kalau
prestasi kerja yg baik? untuk dari instansi memnag tidak ada
pebnghargaan secara fisik, tetapi berupa
apresiasi dari atasan.
Memberikan motivasi kepada pegawai agar
bekerja dengan baik agar mendapat apresiasi
51
10. Apakah menurut anda Sebenarnya tidak perlu diakui, penilaian itu
pengakuan atas kinerja akan diakui oleh atasan langsung dengan
pegawai penting? cara pegawai tersebut bekerja dengan baik
sesuai tupoksinya, lalu pimpinan akan
menilai
11. Bagaimana cara anda Pengakuan berupa apresiasi dan terima
memberikan pengakuan atas kasih secara verbal dan lalu disampaikan
kinerja pegawai? kepada atasan bahwa pegawai tersebut dapat
diandalkan.
12. Bagaimana tanggapan anda, Siap, setiap pegawai wajib memiliki rasa
apakah pegawai siap seperti itu, sehingga kita dapat menguasai
menerima dan menjalankan lebih banyak jenis pekerjaan yang diberikan
pekerjaan yg menantang? oleh atasan.
(Sumber : Data Olahan Wawancara Peneliti)
Dari hasil reduksi data diatas, didapatkan penyajian data seperti pada tabel
berikut.
Observasi Dokumentas
No Variabel Indikator Penyajian Data
i
tingkat kedisplinan,
karena itu juga
merupakan bagian
daripada tanggung
jawab.
Terdapat Dokumentasi Hasil wawancara
pegawai yang berupa SK terhadap 5 pegawai
memiliki kerja yang dengan 3 butir
prestasi kerja diperoleh pertanyaan
berupa oleh pegawai didapatkan hasil
kenaikan yang bahwa para pegawai
pangkat. mendapatkan membutuhkan
Selain itu juga kenaikan prestasi keraja dan
terdapat pangkat. terdapat pegawai
pegawai yang yang memiliki
memiliki prestasi kerja.
keinginan Namun prestasi kerja
Prestasi untuk tersebut dirasakan
2
Kerja mendapatkann bagi diri mereka
prestasi kerja sendiri berupa hasil
kerja yang sesuai
dengan target kerja
yang dibebankan.
Selain itu pegawai
belum pernah
mendapatkan
penghargaan secra
simbolis drari atasan.
Adapun penghargaan
yang diberikan hanya
berupa terima kasih
55
memotivasi pegawai
untuk meraih prestasi
kerja yang baik.
Pegawai Terdapat Pengembangan diri
diberikan resume hasil dirasa penting bagi
peluang pelatuhan para pegawai sesuai
pengembanag yang diikuti dengan hasil
n diri oleh oleh pegawai wawancara setiap
instansi pegawai sepakat
dengan bahwa
pelatihan. pengembanagn diri
harus mereka
dapatkan dan dapat
disimpulkan bahwa
para pegawai
Peluang memiliki keinginan
3 untuk untuk maju. Hasil
Maju wawancara dengan
Kasubbag
didapatkan bahwa
instansi juga melihat
ada beberapa
pegawai yang ingin
maju dan itu sangat
baik bagi instansi.
Sejauh ini Instansi
hanya dapat
memberikan peluang
berupa pekerjaan di
lingkungan instansi.
57
Pegawai Berdasarkan
membutuhkan rekapitulasi
pengakuan wawancara dengan
atas kinerja pegawai didapatkan
yang hasil bahwa pegawai
dilakukan instansi
walaupun membutuhkan
hanya berupa pengakuan atas
apresiasi kinerja agar merasa
dihargai oleh atasan
walau hanya berupa
terima kasih terhadap
apa yang telah
dikerjakan oleh
Pengakuan pegawai. Selain itu
4 atas alasan perlu diakui
Kinerja hasil kinerja adalah
karena para pegawai
terlibat dalam
tanggung jawab pada
pekerjaan tersebut.
Kasubbag Tata
Usaha berpendapat
bahwa pengakuan
kinerja dari instansi
berupa apresiasi
secara verbal yang
disampaikan
langsung kepada
pegawai yang
memiliki kinerja
58
dapat menjadi
pegawai yang lebih
baik kedepannya.
(Sumber : Data Olahan Wawancara Peneliti)
4.4 Pembahasan
Setda Provinsi Kepulauan Riau dan Kasubbag Tata Usaha Biro Kesra Setda
yakni tanggung jawab, prestasi kerja, peluang untuk maju, pengakuan atas
kinerja dan pekerjaan yang menantang didapatkan hasil yang cukup baik. Hasil
baik. Pegawai merasa bahwa beban kerja yang diberikan sesuai dengan tugas
yang seharusnya dikerjakan. Selain itu pegawai juga merasa tidak terbebani
mendadak. Hasil wawancara pada indikator ini tentu saja dapat menunjukkan
merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tinggi atau rendahnya
dasarnya tindakan disiplin juga merupakan bagian dari tanggung jawab itu
sendiri dan merupkan satu kesatuan. Disiplin pegawai pada jam kerja
berupa ucapan terima kasih dari atasan. Pimpinan dari setiap organisasi dapat
apa yang telah dicapai oleh pegawai pada organisasi tersebut (Prasetya, 2018).
Apresiasi berupa penghargaan juga dirasa perlu bagi instansi ini agar dapat
Setiap orang memiliki keinginan untuk lebih maju dari satu tahap ke
membuat anggota yang terlibat menjadi lebih baik (Marlingga, 2018). Pada
Biro Kesra Setda Provinsi Kepulauan Riau di daptkan hasil bahwa pegawai
memiliki kemauan untuk maju dan terdapat peluang untuk maju menjadi lebih
baik dengan mempelajari ilmu baru melalui cara membantu pekerjaan rekan
lebih baik merupakan salah satu faktor pendorong individu untuk bekeraja
(Hismawati, 2018).
karena dengan adanya pengakuan atas kinerja pegawai merasa dihargai atas
tanggungjawab yang telah dilaksanakan. Sejauh ini pada Biro Kesra Setda
Provinsi pengakuan atas kinerja berupa ucapan terima kasih oleh atasan
baik oleh pegawai. Pengakuan atas kinerja dapat menjadi stimulus bagi pekerja
pekerjaan yang baru atau tantangan waktu untuk menyiapkan pekerjaan itu.
Rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang menatang tersebut ada pada diri
pegawai Biro Kesra Setda Provinsi Kepulauan Riau. tingkat motivasi kerja
DAFTAR PUSTAKA
Ciobanu, A., & Androniceanu, A. (2015). Civil Servants Motivation and Work
Performance in Romanian. Procedia Economics and Finance, 164-174.
Junus, S. R., & Suwandi. (2017). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Anggota Polres Tegal. Multipier.
Luthan, F. (2005). Organizational Behaviour (10 ed.). New York: McGraw Hill
International Editions.
Prastowo, A. W., & Rifai, A. A. (2016). Analisis Motivasi Kerja Karyawan pada
PT Peputra Masterindo Kec. Tapung Kab. Kampar. Jurnal Valuta, 2, 66- 82.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2013). Organizattional Behavior (15th ed.). New
Jersey: Pearson Education.
CV Alfabeta.
Suwito, R., & Yolanda, A. (2013). Analisis Motivasi Karyawan pada PT Bank
SUMUT KCP Marelan Medan. Jurnal Bisnis Administrasi, 2, 1-10
Lampiran 1
Lembar Observasi
Hal yang diamati Hasil pengamatan
Jam kedatangan pegawai Terdapat beberapa pegawai yang terlambat
dan berulang
Jam istirahat pegawai Terdapat beberapa pegawai yang istirahat
terlebih dahulu sebelum waktunya dan
terlambat kembali
Jam kerja pegawai Terdapat beberapa pegawai yang tidak
fokus pada kerjaan
Jam pulang pegawai Terdapat beberapa pegawai yang pulang
sebelum waktunya
Kebiasaan pegawai di kantor Kebiasaan mengobrol hingga melupakan
pekerjaan
Teguran oleh atasan Atasan terkadang memberi teguran berupa
sindiran halus
Instrument presensi pegawai Presensi menggunakan aplikasi SIAP Kepri