(1907521111) / 14
EKM400 / F1
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................9
BAB III..................................................................................................................26
METODE PENELITIAN.......................................................................................26
2
3.3.2. Definisi Operasional Variabel..........................................................27
KUISIONER PENELITIAN..................................................................................34
(REVIU ARTIKEL-JURNAL)..............................................................................43
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan suatu organisasi sangat bergantung pada faktor sumber
daya manusia sehingga organisasi harus dapat menciptakan situasi dan kondisi
kerja dan membina tenaga kerja agar bersedia memberikan kontribusi dan
Karakteristik ini dapat berubah ke suasana yang lebih baik yang dapat
4
Organisasi yang kurang memperhatikan iklim organisasinya akan membawa
dampak buruk bagi organisasi tersebut, karena para karyawan akan mengalami
kondisi kerja yang nyaman dan aman serta memungkinkan pegawai untuk
terdahulu yang dilakukan oleh Arif dkk., pada tahun 2020 menunjukkan hasil
5
karyawan karyawan. Selain itu dalam penelitian Al-Otaibi, R (2020)
semua dimensi kualitas kehidupan kerja dan kinerja karyawan rumah sakit
kinerja organisasi. Dalam hal ini sangat dibutuhkan kondisi kerja yang baik
memiliki kepuasan kerja yang tinggi, maka dapat dikatakan bahwa kinerja
daya manusia didalam organisasi dapat bekerja secara optimal dan memiliki
organisasi yang baik dan menyenangkan, sehingga sumber daya manusia yang
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Arif dkk., pada tahun 2020
6
terhadap kinerja karyawan karyawan dan membuktikan bahwa semakin tinggi
karyawan.
karyawan.
berikut:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
7
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam menganalisis
8
BAB II
dkk., 2016). Hal ini dapat diartikan bahwa organisasi membutuhkan iklim
9
menyebabkan para pegawai akan mengalami gangguan dalam
terjadi dalam dunia kerja yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku
10
3) Tanggung jawab, merefleksikan perasaan karyawan bahwa mereka
organisasi.
1) Kualitas Kepemimpinan.
2) Kepercayaan.
3) Komunikasi.
4) Tanggung jawab.
6) Peluang.
7) Kontrol.
menyenangkan adalah:
11
1) Kualitas kepemimpinan
2) Kadar kepercayaan
5) Tanggung jawab
8) Kesempatan
Bernardin dan Joice (1993) dalam Arif dkk., (2020) menyatakan bahwa
quality of work life adalah tingkatan individu yang merasa puas atas
dalam hal keadilan, upah, kompensasi, lingkungan yang aman dan sehat,
12
lingkungan kerja, meningkatkan moral pekerja, memberikan layanan
khusus.
13
(2021). Kualitas kehidupan kerja menurut Ristanti & Dihan (2016) adalah
pekerjaan.
karyawan.
14
2) Partisipasi, yaitu adanya kesempatan untuk berpartisipasi atau
3) Kepuasan kerja.
sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Semakin tinggi penilaian terhadap
15
pendorong meningkatnya kinerja karyawan yang dapat memberikan
diartikan sebagai hasil dari berbagai macam sikap yang berkaitan dengan
kerja yang adil, hubungan sosial di dalam pekerjaan, dan perlakuan dari
dari individu dan standar gaji masyarakat serta keadaan lingkungan kerja
berasal dari dalam diri karyawan itu sendiri seperti harapan dan kebutuhan
individu tersebut dan yang kedua adalah faktor ekstrinsik, yaitu faktor
yang berasal dari luar diri karyawan antara lain kebijakan perusahaan, dan
16
merasa tidak nyaman. Sehingga seorang pemimpin harus dapat
aspek sosial dalam pekerjaan dan fasilitas. Kepuasan kerja adalah suatu
terhadap pekerjaannya, baik perasaan suka atau tidak suka sebagai hasil
karyawan. (Badrianto & Ekhsan 2020). Kepuasan kerja yang tinggi akan
tingkat kepuasan kerja yang rendah merupakan suatu ancaman yang akan
merupakan suatu sikap dan perasaan yang ditunjukan oleh individu baik
17
perasaan negatif atau positif, perasaan senang maupun tidak senang
1. Menikmati pekerjaan
2. Mencintai pekerjaan
3. Moral kerja-Disiplin
4. Kinerja kerja
18
Safitra dkk., (2021) menyatakan bahwa kepuasan kerja terdiri
3) Kondisi pendukung
19
tugas untuk jangka waktu tertentu seperti standar pekerjaan, tujuan,
disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah suatu hasil kerja yang dicapai
bekerja.
1) Hasil kerja
2) Pengetahuan pekerjaan
3) Inisiatif
4) Kecakapan mental
5) Sikap
Supardi (2016) kinerja pegawai dapat diukur melalui lima indikator, yaitu:
1) Kualitas: yaitu berupa kualitas kerja yang diukur dari persepsi pegawai
terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan dan hasil tugas yang baik
20
3) Ketepatan waktu: berupa tingkatan aktivitas yang diselesaikan pada
awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil
dapat menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
indikator berikut:
1) Kuantitas hasil.
2) Kualitas hasil.
21
3) Keandalan pegawai merupakan kemampuan pegawai dalam
melakukan pekerjaan yang mencakup konsistensi kinerja serta
keandalan dalam pelayanan, akurat, benar, dan tepat.
4) Kehadiran adalah keyakinan pegawai masuk kerja setiap hari dan
sesuai dengan jam kerja yang sudah ditetapkan.
Iklim Organisasi
(X1) H1
Kepuasan Kerja
(X3)
22
2.3. Hipotesis Penelitian
2.3.1. Hubungan antara Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap
Kinerja Karyawan
Karyawan
2020 dengan judul Pengaruh Quality of Work Life Dan Kepuasan Kerja
23
kinerja karyawan karyawan pada PT Toa Galva Industries. Dalam
semua dimensi kualitas kehidupan kerja dan kinerja karyawan rumah sakit
dalam kepuasan kerja dimana tahap yang diamati dalam hal ini adalah
dilakukan oleh Arif dkk., pada tahun 2020 dengan judul Pengaruh Quality
24
Of Work Life Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT
maka akan semakin tinggi kinerja karyawan karyawan pada PT Toa Galva
25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.
3.1. Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih, dimana
26
3.3.2. Definisi Operasional Variabel
3.3.2.1. Iklim Organisasi
organisasi dalam penelitian ini mengacu pada Safitra dkk., (2021) dan
1) Kualitas Kepemimpinan.
2) Kepercayaan.
3) Komunikasi.
4) Tanggung jawab.
5) Dukungan.
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
3.3.
27
3.3.1.
3.3.2.
3.3.2.1.
penelitian ini merupakan suatu kondisi yang nyaman, aman dan puas
kehidupan kerja pada penelitian ini mengacu pada penelitian Ristanti &
karyawan.
28
bersangkutan dan sesuai dengan standar pengupahan dan penggajian
yang berlaku.
karyawan dalam penelitian ini mengacu pada Lineker dkk., (2016) yang
karyawan yaitu:
terhadap gaji atau upah yang diterima, dimana gaji yang diterima
29
2) Kepuasan dengan promosi, merupakan suatu sikap atau persepsi
hasil kerja yang dicapai oleh karyawan baik secara kualitas maupun
30
1) Kualitas: yaitu berupa kualitas kerja yang diukur dari persepsi
31
1. Data kualitatif pada penelitian ini berupa gambaran umum lokasi
penelitian, dan hasil wawancara dengan karyawan perusahaan.
2. Data kuantitatif pada penelitian ini adalah data jumlah karyawan
perusahaan dan jumlah skor responden terhadap kuisioner.
1.
2.
3.
3.1.
32
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.6.1. Uji Validitas
3.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.6.1.
3.6.2. Uji Reliabilitas
33
berlaku untuk populasi di mana sampel diambil. Analisis deskriptif
digunakan untuk menjelaskan tentang karakteristik responden dan
tanggapan responden terhadap butir-butir pertanyaan pada kuisioner.
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data yang
terkumpul dan digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik dari
masing-masing variabel yang akan digunakan sebagai bahan analisis.
Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang
jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara
versi 24.0.
34
LAMPIRAN 1
KUISIONER PENELITIAN
Petunjuk Pengisian Kuisioner:
dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang tersedia dengan kriteria
sebagai berikut.
2. Keterangan:
35
DAFTAR PERTANYAAN
a) Iklim Organisasi
No Pernyataan STS TS CS S SS
berlaku.
36
5. Saya mendapat dukungan dari
rekan–rekan kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan yang
ada pada perusahaan.
6. Saya mendapat imbalan yang
sesuai apabila dapat
menyelesaikan tugas dengan
baik.
Sumber: Safitra dkk., (2021) dan Lineker dkk., (2016)
No Pernyataan STS TS CS S SS
untuk mengembangkan
kemampuan.
untuk menunjukkan
melaksanakan tugas.
pengambilan keputusan.
37
perusahaan.
pekerjaan.
yang berlaku.
c) Kepuasan Kerja
No Pernyataan STS TS CS S SS
yang diberikan.
38
melakukan pekerjaan.
dalam perusahaan.
d) Kinerja Karyawan
No Pernyataan STS TS CS S SS
perusahaan.
tepat.
39
telah ditetapkan perusahaan.
40
DAFTAR PUSTAKA
Badrianto, Yuan. & Ekhsan, Muhamad. 2020. Effect of Work Environment and
Lineker, Arru Gideon., Hidayati, Tetra., & Maria, Siti. 2016. Pengaruh Iklim
Pasaribu, Evan Karno. & Indrawati, Ayu Desi. 2016. Pengaruh Iklim Organisasi
41
Provinsi Bali. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 12, 2016: 7785-
7809.
Safitra, Siddiq Boy., Erlina, Rr., & Ribhan. 2021. Effect of Organizational
Setyaningrum, Retno Purwani & Ekhsan, M. 2021. The Role of Job Satisfaction
Shafarila, Asri Wahyuni & Supardi, Endang. (2016). Iklim organisasi dan
Supartha & Sintaasih. 2017. Pengantar Perilaku Organisasi: Teori, Kasus, dan
Deepublish.
42
43
LAMPIRAN
44
REKAPITULASI HASIL-HASIL STUDI EMPIRIS
(REVIU ARTIKEL-JURNAL)
No Judul artikel, Variabel penelitian Kerangka konseptual, Hipotesis, Teknik Hasil Penelitian
Peneliti, Sumber analisis data
(nama jurnal, vol,
hal), Tahun
1. Judul: Variabel Bebas Kerangka Konseptual: 1. Pengaruh Iklim Organisasi
Pengaruh Iklim 1. Iklim Organisasi (X1) Penelitian ini dilakukan untuk menguji terhadap Kinerja Pegawai
Organisasi Dan 2. Kualitas Kehidupan pengaruh Iklim organiasasi terhadap kinerja Dinas Sosial Provinsi Bali.
Kualitas Kehidupan Kerja (X2) pegawai dan menguji pengaruh kualitas Hasil penelitian membuktikan
Kerja Terhadap Variabel Terikat kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai. bahwa iklim organisasi tidak
Kinerja Pegawai 3. Kinerja Karyawan (Y) Hipotesis: berpengaruh signifikan
Dinas Sosial H1 = Iklim organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.
Provinsi Bali dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya iklim organisasi di
Peneliti: H2 = Kualitas Kehidupan Kerja Dinas Sosial Provinsi Bali
Evan Karno berpengaruh positif dan signifikan terhadap mempunyai pengaruh positif
Pasaribu, Ayu Desi kinerja pegawai. tetapi tidak signifikan terhadap
Indrawati kinerja ini didasari oleh belum
baiknya iklim organisasi Dinas
Sumber: Teknik Analisis Data: Sosial Provinsi Bali dimana
E-Jurnal Program Statistical Package for The Social masih adanya pernyataan
45
Manajemen Unud, Science (SPSS). responden terhadap belum
Vol. 5, No. 12, diajak berkomunikasi dan
2016: 7785-7809 berkonsultasi mengenai semua
Tahun: 2016 masalah dalam organisasi yang
relevan dengan kedudukan
mereka.
2. Pengaruh Kualitas
Kehidupan Kerja terhadap
Kinerja Pegawai Dinas
Sosial Provinsi Bali
Hasil penelitian membuktikan
bahwa kualitas kehidupan
kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
pegawai. Artinya semakin
tinggi kualitas kehidupan kerja
yang dimiliki pegawai maka
akan semakin tinggi pula
kinerja yang dirasakan
pegawai.
2. Judul: 1. Independent Variable Hipotesis: 1. Pengujian Hipotesis
Effect of (X), Organizational H1 = Ada pengaruh iklim organisasi Pertama (H1) mengenai
46
Organizational Climate. terhadap kinerja pegawai Badan pengaruh iklim organisasi
Climate on 2. Mediating Variable Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten terhadap kinerja pegawai
Employee (Z), Job Satisfaction. Lampung Selatan, Badan Perencanaan dan Badan Kepegawaian
Performance with 3. Dependent Variable Pengembangan Daerah (Bappeda) Daerah (BKD) Kabupaten
Job Satisfaction as (Y), Performance. Kabupaten Lampung Selatan, dan Badan Lampung Selatan, Badan
A Mediation Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Perencanaan dan
Variable Selatan Kabupaten Lampung. Pengembangan Daerah
Peneliti: H2 = Pengaruh Iklim Organisasi terhadap (Bappeda) Kabupaten
Siddiq Boy Safitra, Kepuasan Kerja Badan Kepegawaian Lampung Selatan, dan
Rr Erlina, Ribhan Daerah (BKD) Kabupaten Lampung Badan Penelitian dan
Sumber: Selatan, Badan Perencanaan dan Pengembangan ( Balitbang)
International Journal Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lampung
of Progressive Kabupaten Lampung Selatan, dan Badan Selatan
Sciences and Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Koefisien regresi bertanda
Technologies Kabupaten Lampung Selatan. positif sebesar 0,643 dan nilai t
(IJPSAT) Vol. 27 H3 = Pengaruh kepuasan kerja terhadap hitung sebesar 9,413 lebih
No. 2 July 2021, kinerja pegawai Badan Kepegawaian besar dari nilai t tabel (1,657)
pp.272-283 Daerah (BKD) Kabupaten Lampung sedangkan nilai signifikan t
Tahun: 2021 Selatan, Badan Perencanaan dan hitung sebesar 0,000 lebih
Pengembangan Daerah (Bappeda) kecil dari yang ditentukan
Kabupaten Lampung Selatan, dan Badan untuk menjadi 0,005. Dengan
Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) demikian dapat disimpulkan
47
Kabupaten Lampung Selatan. bahwa iklim organisasi
H4 = kepuasan kerja memediasi pengaruh terhadap kinerja berpengaruh
iklim organisasi terhadap kinerja Badan positif dan signifikan terhadap
Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten kinerja pegawai.
Lampung Selatan, Badan Perencanaan dan 2. Pengujian hipotesis kedua
Pengembangan Daerah (Bappeda) (H2) yaitu pengaruh Iklim
Kabupaten Lampung Selatan, dan Badan Organisasi terhadap
Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) Kepuasan Kerja Badan
Balitbang Selatan Kabupaten Lampung. Kepegawaian Daerah
Teknik Analisis Data: (BKD) Kabupaten
Analisis Regresi, Pengujian Hipotesis Lampung Selatan, Badan
dengan Uji-t dan Uji-F Perencanaan dan
Pengembangan Daerah
(Bappeda) Kabupaten
Lampung Selatan, dan
Badan Litbang (Balitbang)
Kabupaten Lampung
Selatan
Diperoleh koefisien regresi
dengan tanda positif sebesar
0,699 dan nilai thitung sebesar
10,961 yang lebih besar dari
48
nilai t tabel (1,657) sedangkan
nilai signifikansi thitung
sebesar 0,000 lebih kecil dari
yang ditentukan pada 0,005.
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa iklim
organisasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan.
3. Pengujian hipotesis ketiga
(H3) mengenai pengaruh
kepuasan kerja terhadap
kinerja pegawai Badan
Kepegawaian Daerah
(BKD) Kabupaten
Lampung Selatan, Badan
Perencanaan dan
Pembangunan Daerah
(Bappeda) Kabupaten
Lampung Selatan, dan
Penelitian dan Badan
Pembangunan (Balitbang)
49
Kabupaten Lampung
Selatan
Diperoleh nilai koefisien
dengan tanda positif sebesar
0,702 dan nilai thitung sebesar
11,054 yang lebih besar dari
nilai t tabel (1,657) sedangkan
nilai signifikansi thitung
sebesar 0,000 lebih kecil dari
yang ditentukan pada 0,005.
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kepuasan
kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
karyawan.
4. Dari hasil perhitungan uji
sobel didapatkan nilai z
sebesar 7,803, karena nilai z
yang diperoleh sebesar 7,803 >
1,96 dengan taraf signifikansi
5%, membuktikan bahwa
kepuasan kerja mampu
50
memediasi pengaruh iklim
organisasi terhadap kinerja.
Kepuasan kerja merupakan
variabel mediasi dari pengaruh
iklim organisasi terhadap
kinerja Pegawai artinya,
dengan menambah kepuasan
kerja maka kinerja pegawai
akan meningkat.
3. Judul: 1. Iklim Organisasi (X1) Kerangka Konseptual: 1. Iklim organisasi
Iklim Organisasi dan 2. Motivasi Kerja (X2) Melalui kajian teoritis yang telah dijelaskan mempunyai pengaruh
Motivasi Kerja 3. Kinerja Pegawai (Y) mengenai iklim organisasi, motivasi kerja positif terhadap kinerja
Sebagai Diterminan dan kinerja pegawai, penelitian ini pegawai yang ditunjukkan
Kinerja Pegawai dilakukan untuk menguji pengaruh variabel oleh hasil perhitungan dan
Peneliti: Asri X1 yaitu iklim organisasi terhadap kinerja analisis data bahwa iklim
Wahyuni Shafarila pegawai (variabel Y), menguji motivasi organisasi memiliki
dan Endang Supardi kerja (variabel X2) terhadap kinerja pengaruh yang positif dan
Sumber: pegawai dan menguji pengaruh iklim signifikan terhadap kinerja
Jurnal Pendidikan organisasi dan motivasi kerja terhadap pegawai dengan analisis
Manajemen kinerja pegawai. korelasi berada pada
Perkantoran Vol. 1 Hipotesis: kategori rendah, dengan
No. 1, Agustus H1 = Terdapat pengaruh iklim organisasi demikian peningkatan
51
2016, Hal. 19-29 terhadap kinerja pegawai. iklim organisasi pegawai
Tahun: 2016 H2 = Terdapat pengaruh motivasi kerja akan diikuti oleh
terhadap kinerja pegawai. peningkatan kinerja
H3 = Terdapat pengaruh iklim dan motivasi pegawai.
kerja terhadap kinerja pegawai. 2. Motivasi kerja mempunyai
Teknik Analisis Data: pengaruh positif terhadap
Metode Survey Eksplanasi. kinerja pegawai
ditunjukkan oleh hasil
perhitungan dan analisis
data bahwa motivasi kerja
memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai
dengan analisis korelasi
berada pada kategori cukup
kuat, Ini menunjukkan
motivasi kerja merupakan
prediktor peningkatan
kinerja pegawai.
3. Tingkat motivasi kerja
akan diikuti oleh tingkat
kinerja pegawai. Iklim dan
52
motivasi kerja mempunyai
pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
pegawai dengan analisis
korelasi berada pada
kategori sangat rendah.
53
dan Manajemen, H1 = Iklim organisasi berpengaruh lingkungan internal organisasi.
Volume 12, (2), Hal. signifikan terhadap kinerja karyawan PT 2. Pengaruh Kepuasan Kerja
250-269 Adi Dharma di Balikpapan. terhadap Kinerja Karyawan
Tahun: 2016 H2 = Kepuasan kerja berpengaruh Hasil penelitian menunjukkan
signifikan terhadap kinerja karyawan PT bahwa variabel kepuasan kerja
Adi Dharma di Balikpapan. terbukti berpengaruh secara
H3 = Apakah komitmen organisasional tidak signifikan terhadap
berpengaruh signifikan terhadap kinerja variabel kinerja kerja
karyawan PT Adi Dharma di Balikpapan. karyawan PT Adi Dharma
Teknik Analisis Data: Balikpapan. Hal ini
Model Regresi Berganda (Multiple mempunyai arti bahwa tingkat
Regression) dengan sarana program perasaan positif karyawan
computer SPSS (Statistical Program and terhadap pekerjaan yang
Service Solution) versi 23.00. ditawarkan oleh PT Adi
Dharma di Balikpapan.
3. Pengaruh Komitmen
Organisasi terhadap
Kinerja Karyawan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel komitmen
organisasional terbukti
berpengaruh secara signifikan
54
terhadap variabel kinerja kerja
karyawan PT Adi Dharma
Balikpapan. Hal ini
mempunyai arti bahwa
kemampuan karyawan dalam
mengidentifikasi dirinya
sebagai bagian dari perusahaan
dan berkeinginan melanjutkan
partisipasi aktif di dalamnya
5. JUDUL: Variabel bebas yang Kerangka Konseptual 1. Pengaruh Quality of Work
Pengaruh Quality of digunakan dalam Penelitian ini merupakan penelitian Life Terhadap Kinerja
Work Life Dan penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Karyawan
Kepuasan Kerja sebagai berikut: Dalam penelitian kausal terdapat variabel Hasil hipotesis pertama
Terhadap Kinerja 1. Quality of Work Life independen (variabel yang mempengaruhi) menunjukkan bahwa hipotesis
Karyawan (X1) dan variabel dependen (dipengaruhi). diterima karena variabel
Peneliti: 2. Kepuasan Kerja (X2) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui quality of work life
Muhammad Arif, Variabel terikat yang pengaruh Quality of Work Life dan memperoleh nilai t hitung
M.Aziz Firdaus, digunakan dalam kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan lebih besar dari t tabel (6,258 >
Rachmatullaily penelitian ini adalah: pada PT Toa Galva Industries. 1,989) dan signifikan yang
Tinakartika Rinda 3. Kinerja Karyawan (Y) Hipotesis diperoleh lebih kecil dari alpha
Sumber: H1 = Quality of Work Life Berpengaruh 5% (0,000 < 0,05) dengan
Jurnal Manager Vol. Terhadap Kinerja Karyawan. koefisien beta positif sebesar
55
3, No. 3, Agustus H2 = Kepuasan Kerja Berpengaruh 0.787. Hasil ini menunjukkan
2020, Hal 445-449 Terhadap Kinerja Karyawan. bahwa quality of work life
Tahun: 2020 H3 = Quality of Work Life dan Kepuasan berpengaruh terhadap kinerja
Kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja karyawan. Hal ini
Karyawan. membuktikan bahwa semakin
Teknik Analisis Data baik quality of work life maka
Analisis Regresi Berganda dengan Bantuan akan semakin baik kinerja
Program SPSS Versi 24.00, yang dihasilkan karyawan PT
Toa Galva Industries.
2. Pengaruh Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja
Karyawan
Hasil hipotesis kedua
menunjukkan bahwa hipotesis
diterima karena variabel
kepuasan kerja memperoleh
nilai t hitung lebih besar dari t
tabel (2,229 > 1,989) dan
signifikan yang diperoleh lebih
kecil dari alpha 5% (0,029 <
0,05) dengan koefisien beta
positif sebesar 0.266. Hasil ini
56
menunjukkan bahwa kepuasan
kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. Hal
ini membuktikan bahwa
semakin tinggi kepuasan kerja
maka akan semakin tinggi
kinerja karyawan karyawan
pada PT Toa Galva Industries.
3. Pengaruh Quality of Work
Life dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja
Karyawan
Hasil hipotesis ketiga
menunjukkan bahwa hipotesis
diterima karena variabel
quality of work life dan
kepuasan kerja secara
bersama-sama memperoleh
nilai Fhitung sebesar 58,358 >
Ftabel 3,108 dengan nilai
signifikan (sig.) sebesar 0,000
< 0,05. Hasil ini menunjukkan
57
bahwa quality of work life dan
kepuasan kerja secara
bersama-sama berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
6. JUDUL: 1. Job Motivation (X1) Hipotesis: 1. Hasil analisis parsial,
Influence of 2. The Quality of Work motivasi (X1) terhadap
H1 = Terdapat pengaruh yang signifikan
Motivation and Life (X2) variabel karyawan kinerja
antara variabel motivasi (X1) terhadap
Quality of Work Life 3. Employee (Y) diperoleh t hitung
variabel kinerja karyawan (Y).
on The Performance Performance (Y) 2,385 > t tabel 2,012
of Employees H2 = Terdapat pengaruh yang signifikan untuk Sign. = 0,021 <
Peneliti: antara variabel kualitas kehidupan kerja 0,05, Ha diterima, artinya
Meithiana Indrasari, (X2) pada variabel kinerja karyawan (Y). terdapat pengaruh yang
Mujtaba M Momin, Teknik Analisis Data: signifikan antara variabel
Nur Syamsudin, motivasi (X1) terhadap
Analisis Regresi Linear Berganda
Peter Newcombe, variabel kinerja karyawan
Surja Permana (Y). Berdasarkan nilai
Sumber: koefisien beta (β), maka a
Jurnal Terapan positif yaitu 0,317, artinya
Manajemen dan semakin meningkat
Bisnis Volume 4 motivasi kerja (X1) maka
Number 1 March akan meningkatkan pula
2018. Page 42-48 variabel kinerja karyawan
58
Tahun: 2018 (Y)
2. Hasil analisis parsial,
kualitas kehidupan kerja
(X2) terhadap kinerja
karyawan variabel (Y)
diperoleh t hitung 2,091 >
t tabel 2,012 terhadap
Sign. = 0,042 < 0,05, Ha
diterima, artinya terdapat
pengaruh yang signifikan
antara variabel kualitas
kehidupan kerja (X2)
pada variabel kinerja
karyawan (Y).
Berdasarkan nilai
koefisien beta (β)
diperoleh koefisien positif
sebesar 0,278 berarti
peningkatan variabel
kualitas kehidupan kerja
(X2) juga akan
meningkatkan variabel
59
kinerja karyawan (Y).
61
signifikan pada tingkat
signifikansi (0,05) atau kurang,
yang menegaskan bahwa
hipotesis kedua penelitian ini
tidak benar, karena ditemukan
adanya pengaruh moral dari
kualitas kehidupan kerja
terhadap prestasi kerja pekerja
di Rumah Sakit Dawadami.
3. Hasil analisis data
menunjukkan validitas
hipotesis ketiga, karena
ditemukan bahwa tidak ada
perbedaan moral yang
signifikan dalam pendapat item
sampel penelitian tentang
dimensi apa pun, baik menurut
jenis, usia, tingkat pendidikan,
jenis pekerjaan. , jumlah tahun
kerja, atau gaji, seperti saat
tingkat moral 0,05 atau kurang.
8. Judul: Kerangka Konseptual 1. Variabel Kualitas
62
The Role of Job Berdasarkan evaluasi teoritis dan analisis Kehidupan Kerja berpengaruh
Satisfaction In temuan penelitian sebelumnya, dapat positif dan signifikan terhadap
Mediating The disimpulkan bahwa peningkatan kinerja variabel kinerja karyawan.
Influence Of Quality karyawan umumnya dipengaruhi oleh faktor 2. Variabel Kualitas
Of Work Life On yang berbeda. Fokus penelitian ini adalah Kehidupan Kerja berpengaruh
Employee pada efisiensi kehidupan kerja, kepuasan positif dan signifikan terhadap
Performance kerja, dan kinerja. variabel kepuasan kerja.
Peneliti: 3. Variabel kepuasan kerja
Retno Purwani berpengaruh positif dan
Setyaningrum, esensial terhadap variabel
Muhamad Ekhsan output karyawan.
Sumber: 4. Variabel Kualitas
Management Kehidupan Kerja berpengaruh
Research Studies Hipotesis positif dan signifikan terhadap
Journal Volume II, H1 = Memiliki pengaruh yang signifikan variabel kinerja karyawan
Issue I, April 2021 terhadap kualitas dan kinerja kerja. melalui mediasi kepuasan
pp. 44-54 H2 = Kualitas kehidupan kerja berpengaruh kerja.
Tahun: 2021 signifikan terhadap kepuasan kerja.
H3 = Kepuasan kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
H4 = QWL berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan yang dimediasi oleh
63
kepuasan kerja.
Teknik Analisis Data
Pemeriksaan R-square, bootstrap, koefisien
rute, dan beberapa efek tidak langsung.
9. Judul: 1. X1 = Lingkungan Kerangka Konseptual: 1. Pengaruh Lingkungan
Effect of Work Kerja Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan Kerja Terhadap Kinerja
Environment and 2. X2 = Kepuasan Kerja pengaruh lingkungan kerja dan kepuasan Karyawan
Job Satisfaction on 3. Y = Kinerja karyawan kerja terhadap kinerja karyawan. Hipotesis pertama yang
Employee mengemukakan pengaruh
Performance In Pt. positif dan signifikan antara
Nesinak Industries lingkungan kerja terhadap
Peneliti: kinerja karyawan adalah
Yuan Badrianto & sebesar 58,6%. Berdasarkan
Muhamad Ekhsan hasil uji parsial untuk variabel
Hipotesis:
Sumber: lingkungan kerja diperoleh
H1 = Lingkungan kerja berpengaruh positif
Journal of Business, thitung = 5,270 dengan nilai
dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Management, And signifikansi 0,000 dengan
H2 = Kepuasan kerja karyawan
Accounting Volume probabilitas lebih kecil dari
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
2 Issue 1 March 0,05 dan thitung lebih kecil
kinerja karyawan.
Edition 2020, Pp. dari ttabel. Hal ini
H3 = Lingkungan kerja dan kepuasan kerja
85-91 menunjukkan bahwa secara
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Tahun: 2020 parsial variabel lingkungan
64
kinerja karyawan. kerja, bahwa terdapat pengaruh
Teknik Analisis Data: lingkungan kerja terhadap
Multiple Linear Regression atau Regresi kinerja karyawan.
Linear Berganda. 2. Pengaruh Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja
Karyawan
Hipotesis kedua yang
mengemukakan kepuasan kerja
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
karyawan sebesar 42,3%.
Berdasarkan hasil uji parsial
untuk variabel kepuasan kerja
diperoleh thitung = 3,513
dengan nilai signifikansi 0,001
dengan probabilitas signifikan
jauh lebih kecil dari 0,05 dan
thitung lebih besar dari ttabel
maka. Hal ini menunjukkan
bahwa secara parsial variabel
kepuasan kerja, bahwa terdapat
pengaruh variabel kepuasan
65
kerja terhadap kinerja
karyawan.
3. Pengaruh Lingkungan
Kerja dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja
Karyawan
Hipotesis ketiga yang
mengemukakan pengaruh
lingkungan kerja dan kepuasan
kerja secara bersama-sama
terhadap kinerja karyawan.
Artinya lingkungan kerja dan
kepuasan kerja secara
bersama-sama mempengaruhi
kinerja karyawan. Berdasarkan
hasil uji simultan dapat dilihat
nilai uji F dan signifikan.
Karena probabilitas signifikan
jauh lebih kecil dari nilai 0,05
dan nilai Fhitung = 213,404
lebih besar dari Ftabel = 4,02.
Hal ini menunjukkan bahwa
66
secara simultan yang
menyatakan bahwa terdapat
pengaruh bersama antara
variabel lingkungan kerja dan
kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan.
67