Anda di halaman 1dari 17

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT. KAROMAH MITRA


SEJAHTERA (PT. KMS) SAMARINDA

Disusun oleh
Dinda Nabila Apriliani
1811102433021

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2020
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER..............................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................I
BAB 1: PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................4
C. Tujuan Penelitian...............................................................................4
D. Manfaat Penelitian.............................................................................4
BAB 2: DASAR TEORI........................................................................................5
A. Kinerja Karyawan..............................................................................5
1. Pengertian Kinerja Karyawan...................................................5
2. Aspek-aspek Kinerja Karyawan ..............................................6
3. Faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan........................6
B. Kepuasan Kerja..................................................................................6
1. Pengertian Kepuasan Kerja......................................................6
2. Aspek-aspek Kepuasan Kerja...................................................7
3. Faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja...........................7
C. Kerangka Berpikir..............................................................................8
D. Hipotesis............................................................................................9
BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN...........................................................10
A. Jenis Penelitian................................................................................10
B. Definisi Konsepsional......................................................................10
1. Kinerja Karyawan...................................................................10
2. Kepuasan Kerja.......................................................................10
C. Definisi Operasional........................................................................11
1. Kinerja Karyawan...................................................................11
2. Kepuasan Kerja.......................................................................11
D. Populasi dan Sampel........................................................................12
E. Metode Pengumpulan Data..............................................................12
1. Skala Kinerja Karyawan.........................................................12

I
2. Skala Kepuasan Kerja.............................................................12
F. Uji Validitas dan Reliabilitas...........................................................12
G. Teknik Analisis Data.......................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14

I
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia memiliki peran penting di dalam dunia organisasi,
khususnya di dalam lingkungan perusahaan. Hal ini disebabkan karena
sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang dapat menentukan
keefektifan di dalam dunia perusahaan agar perusahaan dapat target yang
dicapai dan berjalan dengan baik karena adanya sumber daya manusia itu
sendiri yang memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja di dalam
lingkungan perusahaan. Artinya dengan adanya karyawan yang berkualitas
dan mampu berpikir kreatif, hal tersebut dapat memberikan kontribusi yang
maksimal yang menjadi harapan bagi setiap organisasi, khususnya di
lingkungan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor
utama di dalam sebuah perusahaan. Hal tersebut dikarenakan sumber daya
manusia merupakan salah satu aspek penentu keberhasilan dalam suatu
perusahaan atau organisasi.
Fakta menunjukkan bahwa berdasarkan pernyataan dari Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang
Brodjonegoro mengatakan bahwa, Indeks Modal Manusia atau Human
Capital Index (HCI) Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara
lain. Tak hanya dibandingkan dengan negara maju, Indonesia bahkan
tertinggal jauh dari negara-negara ASEAN, seperti Vietnam. Beliau juga
menyebutkan bahwa Indeks modal manusia Indonesia sebesar 0,53 atau
berada pada peringkat 87 dari 157 negara (Katadata, 2019).
Menurut Munandar (dalam Fatwa, 2015: 1) menyatakan bahwa karyawan
merupakan salah satu aset utama dalam suatu organisasi atau disebut juga
dengan suatu kekayaan utama di dalam sebuah organisasi. Perusahaan harus
mampu untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia yang
dimiliki dengan meningkatnya kinerja karyawan di dalam perusahaan agar

1
mendapatkan pencapaian yang efektif dan sesuai dengan target yang
ditetapkan perusahaan.
Suatu pekerjaan bisa dapat dikerjakan dengan baik yakni apabila
karyawan berada di dalam situasi lingkungan kerja yang baik dan keadaan
karyawan yang baik pula. Sehingga, hal tersebut dapat membuat karyawan
mampu menghasilkan kinerja yang baik dan optimal sesuai dengan tugas
yang sudah diberikan. Untuk itu, kinerja karyawan merupakan suatu aspek
yang harus diperhatikan di setiap perusahaan dalam pencapaian kualitas
sumber daya manusia yang efektif. Apabila karyawan di dalam suatu
perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, maka hal tersebut dapat
mengantarkan pada kondisi yang menguntungkan di dalam perusahaan.
Kinerja karyawan merupakan aspek yang sangat penting dalam mencapai
kesuksesan di dalam perusahaan. Di dalam perusahaan, apabila karyawan
tersebut menunjukkan adanya kinerja yang rendah, maka akan berdampak
pada perusahaan tersebut. Karena, permasalahan yang sering dihadapi bagi
setiap perusahaan adalah permasalahan pada kinerja karyawan yang semakin
menurun dari waktu ke waktu yang menimbulkan target yang dicapai
perusahaan tersebut menjadi tidak efektif.
Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan yakni
adanya kepuasan dalam bekerja. Kepuasan kerja merupakan suatu sikap atau
karyawan terhadap aspek yang dirasakan oleh karyawan selama bekerja baik
itu menyenangkan atau tidak menyenangkan. Selain itu, kepuasan kerja juga
dapat mempengaruhi produktivitas karyawan di dalam perusahaan,
khususnya terhadap kinerja karyawan selama bekerja. Apabila tingkat
kepuasan kerja meningkat, maka kinerja karyawan diharapkan juga akan
semakin meningkat. Sementara apabila kepuasan kerja menurun, maka akan
berdampak pada kinerja yang menurun selama bekerja. Menurut Greenberg
dan Baron (dalam Fatwa, 2015: 3), kepuasan kerja merupakan suatu sikap
positif atau negatif yang dimiliki seseorang terhadap pekerjaan yang ia
kerjakan. Sekarang ini, banyak sekali pegawai yang kurang memiliki
kepuasannya selama ia bekerja di dalam perusahan tersebut, sehingga hal

2
tersebut menjadi satu permasalahan yang harus dapat ditangani oleh setiap
organisasi, khususnya bagi perusahaan.
Menurut pendapat dari bapak HS, saat ini kinerja karyawan di PT.
Karomah Mitra Sejahtera Samarinda dari tahun ke tahun sudah cukup baik
semenjak berlakunya kebijakan pemberian insentif kepada karyawannya dari
tahun 2010. Dengan kebijakan yang diberikan perusahaan tersebut, hal
tersebut dapat berdampak pada kinerja karyawan yang baik pada saat
bekerja. dan menjadi salah satu pemicu adanya kepuasan di dalam diri
karyawan tersebut terhadap pekerjaaannya. Sehingga, karyawan di dalam
perusahaan tersebut yang awalnya memiliki kinerja yang tidak baik akhirnya
dapat termotivasi oleh adanya pemberian insentif sehingga dapat berdampak
pada kepuasan di dalam diri karyawan pada saat bekerja dan kinerja
karyawan tersebut semakin membaik.
Adapun penjabaran dari hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan
dengan Kepuasan kerja terhadap Kinerja Karyawan antara lain, menurut
Lourenzo Lie (2017) di dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT. X” yang
menyimpulkan bahwa kepuasan kerja pada setiap karyawan berbeda antara
satu dengan yang lainnya, dan kepuasan karyawan dapat berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian yang
dikemukakan oleh Septiani Baroroh (2013) di dalam penelitiannya yang
berjudul, “Hubungan antara Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT.
Hanil Indonesia” mengungkapkan bahwa terdapat hubungan positif yang
sangat signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan. Hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai kepuasan kerja
seseorang karyawan maka akan semakin tinggi pula kinerja karyawan, begitu
pula sebaliknya semakin rendah kepuasan kerja maka semakin rendah pula
kinerja karyawannya.
Oleh sebab itu, hal inilah yang mendorong peneliti untuk membuat
sebuah penelitian yang berjudul “Hubungan antara Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan PT. Karomah Mitra Sejahtera (PT. KMS) Samarinda.”

3
guna mencari tahu keterkaitan antara kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan di dalam perusahaan tersebut secara psikologis.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran latar belakang di atas, adapun rumusan masalah
yang dapat dijabarkan di dalam penelitian ini yakni, “Apakah terdapat
hubungan antara kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Karomah
Mitra Sejahtera Samarinda?”

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan penjabaran rumusan masalah tersebut di atas, adapun tujuan
penelitian tersebut yakni, “Untuk mengetahui hubungan antara kepuasan
kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Karomah Mitra Sejahtera
Samarinda.”

D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian
yang telah diuraikan sebelumnya, maka adapun manfaat yang diharapkan dapat
diperoleh dari penelitian ini yakni:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumbangan
data untuk mengembangkan pengetahuan di bidang ilmu Psikologi bidang
Industri dan Organisasi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti, sebagai wujud penerapan khasanah dalam bidang ilmu
Psikologi Industri dan Organisasi
b. Bagi Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan
Timur, sebagai referensi tambahan dalam melakukan penelitian yang
berkaitan dengan “ kepuasan”.

4
BAB 2
DASAR TEORI
A. Kinerja Karyawan
1. Pengertian Kinerja Karyawan
Menurut Campbell (dalam Windy, 2013:107), Kinerja karyawan
merupakan suatu konsep yang paling utama dalam aspek psikologi bidang
industri dan organisasi, serta dalam aspek bisnis sekaligus. Setiap perusahaan
harus membutuhkan karyawan yang memiliki kinerja yang baik agar target
dari perusahaan tersebut dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik. Kinerja
merupakan aspek penting bagi karyawan, yakni untuk mencapai target
dengan kinerja yang baik dapat menjadi kepuasan yang ada di dalam diri
karyawan tersebut, sehingga dapat mempicu perasaan bangga apabila kinerja
karyawan tersebut baik. Begitu pula sebaliknya, apabila kinerja karyawan
tersebut kurang baik, maka muncul adanya ketidakpuasan di dalam diri
karyawan. Sehingga, karyawan tersebut merasakan adanya kegagalan di
dalam diri karyawan tersebut selama mereka bekerja.
Menurut Donelly (dalam Fatwa, 2015:2), kinerja merupakan suatu hasil
kerja yang berhubungan dengan tujuan di dalam perusahaan yakni adanya
kualitas dalam bekerja, efisiensi waktu dalam bekerja, dan berbagai kriteria
lain yang dapat dicapai melalui berbagai usaha yang membutuhkan adanya
kemampuan, pengalaman, dan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan di
dalam perusahaan selama periode tertentu. Sedangkan menurut pendapat dari
Wirawan (dalam Septiani, 2013:2) menyatakan bahwa kinerja merupakan
suatu pengeluaran yang dihasilkan oleh berbagai indikator tertentu di dalam
suatu pekerjaan atau profesi di dalam perusahaan tersebut.
Berdasarkan definisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja
karyawan merupakan suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh berbagai
indikator tertentu seperti kualitas, efisiensi, dan berbagai indikator lain yang
dapat dicapai dengan adanya pengalaman, kemampuan, dan keterampilan
yang dimiliki karyawan di dalam perusahaan.

5
2. Aspek-aspek Kinerja Karyawan
Adapun aspek-aspek di dalam kinerja karyawan (dalam Septiani,
2013:2), antara lain sebagai berikut:
a. Kualitas pekerjaan karyawan
b. Kejujuran karyawan dalam bekerja
c. Adanya inisiatif kehadiran karyawan selama bekerja
d. Sikap karyawan selama bekerja
e. Memiliki keterampilan dengan baik
f. Adanya kerjasama yang baik selama bekerja
g. Memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang pekerjaannya
h. Bertanggung jawab
i. Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
3. Faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan
Adapun faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan menurut
Septiani (2013:2), antara lain sebagai berikut:
a. Faktor individu: seperti kemampuan, keterampilan, latar belakang
keluarga, pengalaman kerja, demografi, dan tingkat sosial.
b. Faktor psikologis: seperti persepsi, sikap, peran, motivasi kerja, dan
kepuasan dalam bekerja.
c. Faktor perusahaan: seperti adanya reward and punishment system
(sistem penghargaan dan konsekuensi), desain pekerjaan, sistem perusahaan,
dan leadership (kepemimpinan).
B. Kepuasan Kerja
1. Pengertian Kepuasan Kerja
Menurut Schermerhorn dan Osborn (dalam Septiani, 2013:2), adapun
definisi kepuasan kerja yakni suatu tingkatan perasaan positif atau negatif
yang dimiliki oleh seseorang terhadap berbagai aspek seperti pekerjaan,
situasi kerja, dan hubungan dengan rekan sekerja. Sedangkan menurut
Robbins (dalam Fatwa, 2015:3) menyatakan bahwa kepuasan kerja
merupakan sikap dan tingkat yang dimiliki seseorang secara positif di dalam

6
pekerjaannya. Locke (dalam Septiani, 2013:2) menambahkan bahwa
kepuasan kerja merupakan suatu keadaan emosional positif yang muncul dari
penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja.
Berdasarkan definisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
kepuasan kerja merupakan suatu tingkatan yang dimiliki seseorang berupa
perasaan baik secara positif maupun negatif terhadap pekerjaan di dalam
perusahaan.
2. Aspek-aspek Kepuasan Kerja
Adapun aspek-aspek di dalam kepuasan kerja (dalam Septiani
2013:2), antara lain sebagai berikut:
a. Pemberian gaji dan insentif
b. Promosi
c. Adanya sistem pengawasan (supervisor)
d. Pekerjaan
e. Lingkungan kerja
3. Faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja
Sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa adanya upah atau
gaji merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja.
Namun, berdasarkan teori hierarki kebutuhan oleh Abraham Mashlow
mengungkapkan bahwa terdapat salah satu tingkatan kebutuhan manusia
di dalam teori tersebut yakni adanya kebutuhan fisiologis. Salah satu
contoh dari kebutuhan fisiologis yakni adanya upah atau gaji yang
bertujuan sebagai kebutuhan dasar untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
adanya kepuasan kerja tersebut menurut pendapat dari Moh. As’ad
(2004: 115) antara lain sebagai berikut:
a. Psikologis, maksudnya ialah faktor yang berkaitan dengan aspek
kejiwaan yang dimiliki oleh karyawan yang mencakup pada minat,
sikap karyawan dalam bekerja, perasaan karyawan dalam bekerja,
dan ketentraman yang ada di dalam diri karyawan selama ia bekerja.

7
b. Fisik, maksudnya ialah faktor yang berkaitan dengan keadaan
lingkungan kerja dan kondisi karyawan secara fisiknya yang
mencakup pada jenis pekerjaan, perlengkapan kerja, sirkulasi udara,
kesehatan karyawan, serta pengaturan waktu untuk bekerja.
c. Finansial, maksudnya ialah faktor yang berkaitan dengan
kesejahteraan karyawan untuk mencukupi kebutuhan hidup
karyawan tersebut serta jaminan yang diberikan dari perusahaan
kepada karyawannya yang meliputi pemberian insentif, gaji,
promosi, dan sebagainya.
d. Sosial, maksudnya ialah faktor yang berkaitan dengan adanya
interaksi sosial dengan lingkungan kerjanya, sebagai contoh
interaksi antara sesama karyawan dengan jenis pekerjaan yang
sama, interaksi dengan atasan perusahaan, dan interaksi dengan
sesama karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya.
C. Kerangka Berpikir

Pekerjaan

Kepuasan Kerja Promosi

Insentif

Pengawasan

Karyawan Lingkungan

Persepsi
Kinerja
Peran

Sikap Motivasi

8
D. Hipotesis
Berdasarkan penjabaran kerangka berpikir di atas, maka adapun hipotesis
di dalam peneitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
kepuasan kerja dengan kinerja karyawan . Hal ini sebagaimana di dalam
hipotesa dari penelitian sebelumnya menurut Thomas, Tram, dan O’Hara
(dalam Fatwa, 2015: 5) yang menunjukkan bahwa kinerja karyawan dapat
dipengaruhi oleh adanya kepuasan karyawan selama mereka bekerja di
perusahaan tersebut. Semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang mereka
rasakan selama mereka bekerja, maka hal tersebut dapat berdampak pada
meningkatnya kinerja karyawan tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin
rendah tingkat kepuasan kerja yang mereka rasakan, maka semakin rendah
tingkat kinerja dari karyawan di dalam perusahaan.

9
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini yakni dengan
jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional.
Adapun variabel terikat di dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan,
sedangkan variabel bebas di dalam penelitian ini yakni kepuasan kerja.
Dengan metode korelasional tersebut, hal ini bertujuan untuk mengukur
bagaimana relasi antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan di PT.
Karomah Mitra Sejahtera Samarinda.

B. Definisi Konsepsional
Adapun definisi konsepsional di dalam penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
1. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan
adanya indikator tertentu yang menjadi tujuan di dalam perusahaan
tersebut yakni kualitas, efisiensi waktu dalam bekerja, dan berbagai
indikator lain yang membutuhkan adanya kemampuan, pengalaman, dan
keterampilan yang dimiliki oleh setiap karyawan di dalam perusahaan.
2. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja merupakan suatu sikap positif yang dimiliki
seseorang terhadap berbagai aspek tertentu di dalam dunia kerja seperti
situasi kerja, hubungan dengan rekan kerja baik dengan sesama
karyawan, sesama karyawan yang berbeda divisi, maupun dengan atasan
di dalam perusahaan.

10
C. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional di dalam penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
1. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan suatu pengeluaran yang dihasilkan
dari setiap indikator tertentu dalam suatu pekerjaan. Adapun aspek-aspek
di dalam kinerja karyawan antara lain:
a) Kualitas pekerjaan
b) Kejujuran karyawan
c) Inisiatif kehadiran
d) Sikap karyawan
e) Keterampilan
f) Kerjasama
g) Pengalaman dan pengetahuan
h) Bertanggung jawab
i) Pemanfaatan waktu

2. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja merupakan suatu perasaan yang dimiliki oleh
seseorang baik bersifat positif maupun negatif di dalam pekerjaannya.
Adapun aspek-aspek di dalam kepuasan kerja antara lain:
a) Pemberian gaji dan insentif
b) Promosi
c) Adanya sistem pengawasan (supervisor)
d) Pekerjaan
e) Lingkungan kerja

11
D. Populasi dan Sampel
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Karomah Mitra Sejahtera Samarinda
di Jalan Banggeris No. 48 Samarinda, Kalimantan Timur. Adapun populasi
yang akan diteliti di dalam penelitian yakni seluruh karyawan PT. Karomah
Mitra Sejahtera Samarinda, sedangkan sampel yang digunakan di dalam
penelitian ini berjumlah 16 orang.

E. Metode Pengumpulan Data


Alat ukur yang digunakan pada proses pengumpulan data yakni dengan
menggunakan skala jenis skala likert.
1. Skala Kinerja Karyawan
Skala yang diukur di dalam penelitian ini berupa skala kinerja yang
disusun oleh peneliti yang mengacu pada aspek di dalam kinerja seperti
aspek kerjasama, aspek tanggung jawab, aspek sikap, aspek ketepatan waktu,
dan aspek kemampuan.
2. Skala Kepuasan Kerja
Selain itu, skala yang diukur di dalam penelitian ini juga berupa skala
kepuasan kerja yang disusun oleh peneliti yang mengacu pada aspek di
dalam kepuasan kerja seperti aspek pemberian gaji dan insentif, aspek
promosi, aspek pengawasan, dan aspek lingkungan kerja.

F. Uji Reliabilitas dan Validitas


Adapun program yang digunakan untuk menguji reliabilitas dan validitas
data di dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan program SPSS for
windows 10 x64bt. Sedangkan untuk teknik pengujian yang digunakan di
dalam penelitian ini yakni dengan menggunakan teknik korelasi yang disebut
dengan teknik product moment. Teknik tersebut dilakukan dengan cara
menghubungkan masing-masing antara skor item dengan skor total
(penjumlahan dari keseluruhan item) tersebut.

12
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini yakni dengan
menggunakan metode statistik deskriptif. Statistik deskriptif merupakan jenis
uji statistik yang hanya mendeskripsikan kondisi data yang terkumpul, tanpa
melakukan kesimpulan generalisasi atau hasil pengukuran statistik deskriptif
ini tidak dijadikan kesimpulan untuk populasi yang hanya berlaku untuk
kumpulan data yang diukur tersebut.

13
DAFTAR PUSTAKA

Tentama, F. (2015). Peran Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pada


Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Yogyakarta. Jurnal
Psikologi Undip, 14(1), 1-8. Retrieved from
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/vie
w/9793/7852
Baroroh, S. (2013). Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan
Kinerja Karyawan. Skripsi thesis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Retrieved from
http://eprints.ums.ac.id/26721/
Lie, Lourenzo V. (2017). Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan di PT. X. Agora, 5(1), 1-5. Retrieved
from http://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-
bisnis/article/view/5305/4887
As’ad, M. , (2004) . Psikologi Industri. Liberty: Yogyakarta.
Sumatko, Windy A., & Sami’an. (2013). Hubungan Keterikatan Kerja dengan
Kinerja pada Karyawan Hotel Surabaya Plaza. JURNAL Psikologi
Industri dan Organisasi, 5(2), 105-110. Retrieved from
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-
jpio31007a8c972full.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai