Nama anggota
i 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................. i
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................ ii
5.1. Kesimpulan......................................................................................................... 10
5.2. Saran.................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 11
i
BAB I
PENDAHULUAN
Penilaian kinerja terhadap suatu perusahaan merupakan suatu tahap evaluasi kerja yang
dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan aktivitas perusahaan. Salah satu
cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan adanya Sumber Daya Manusia (SDM)
yang handal dan bermutu. SDM yang berkualitas merupakan hal yang penting bagi suatu
perusahaan untuk menjadi perusahaan yang maju, kuat, makmur dan sejahtera.
Kualitas SDM merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan produktivitas
kinerja suatu organisasi atau instansi. Oleh karena itu, diperlukan SDM yang mempunyai
kompetensi atau keahlian tinggi agar dapat mendukung peningkatan prestasi kinerja
karyawan.
Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan SDM yang sesuai dengan
kriteria perusahaan, salah satunya adalah dengan melakukan penilaian kinerja. Penilaian
kinerja merupakan tugas penting yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui
sejauh mana karyawan berhasil atau gagal dalam bekerja selama masa kerja yang ditentukan.
Kegagalan maupun keberhasilan perusahaan dalam pengelolaan kinerja berkaitan dengan
efektivitas sistem penilaian kinerja yang diberlakukan.
Dari hasil penilaian kinerja dapat dilihat kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh
kinerja karyawan karena kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang
sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan.
i 1
1.2. Rumusan Masalah
i 2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Profil Usaha
Menyediakan potensi besar serta pendapatan yang stabil di seluruh siklus bisnis dengan
mengelola sebuah portofolio yang didiversifikasi oleh model bisnis, industri, pasar, dan
geografi.
i 3
3.4 Mekanisme Penilaian Kinerja di PT. Mitsubishi Corporation Indonesia
Penilaian kinerja di PT. Mitsubishi Corporation Indonesia dilakukan sebanyak dua kali
dalam satu tahun. Untuk melakukan penilaian kinerja, tahapan awal yang dilakukan oleh PT.
Mitsubishi Corporation Indonesia adalah menetapkan standar kinerja kemudian
membandingkan kinerja karyawan dengan standar tersebut. Jika kinerja karyawan masih
belum memenuhi standar yang telah ditetapkan maka manajer akan memberikan umpan balik
berupa masukan-masukan bagi karyawan untuk memperbaiki kinerjanya.
Jika kinerja karyawan sudah mencapai standar yang ditetapkan, maka karyawan dengan
kinerja yang sudah baik diberikan masukan-masukan agar dapat mempertahankan dan
semakin meningkatkan kinerjanya untuk mencapai perolehan mutu SDM unggul yang secara
langsung mempengaruhi kinerja perusahaan dalam pencapaian profit yang ditargetkan.
PT. Mitsubishi Corporation Indonesia melakukan penilaian kinerja dengan tujuan agar
setiap karyawan bisa bekerja dengan baik dan bertanggung jawab atas setiap pekerjaan yang
diberikan. Baik atau buruknya hasil dari penilaian karyawan tersebut dapat dijadikan acuan
bagi perusahaan dalam mengambil tindakan yang sesuai untuk karyawan. Contoh dari
tindakan tersebut seperti kenaikan gaji, kenaikan pangkat, ataupun pemotongan gaji.
i 4
3.6 Manajemen Kinerja
3.7 Pihak yang Melakukan Penilaian Kinerja di PT. Mitsubishi Corporation Indonesia
Pihak yang melakukan penilaian kinerja terhadap seluruh karyawan di PT. Mitsubishi
Corporation Indonesia adalah manajer SDM perusahaan. Hal ini bertentangan dengan teori
yang telah kami pelajari karena pihak-pihak yang dapat melakukan penilaian kinerja terhadap
karyawan perusahaan antara lain rekan kerja yang berada di posisi yang sama dengan
karyawan bersangkutan, supervisor karyawan beserta supervisor-supervisor lain yang relevan
dengan bidang kerja karyawan bersangkutan, karyawan bersangkutan itu sendiri, atau seluruh
pihak yang berhubungan dengan karyawan bersangkutan seperti supervisor, rekan kerja, atau
atasan (umpan balik 360 derajat).
Teknik yang digunakan oleh PT. Mitsubishi Corporation Indonesia untuk melakukan
penilaian kinerja terhadap para karyawannya yaitu dengan metode graphic rating scale.
Komponen penilaian karyawan yang diterapkan oleh PT. Mitsubishi Corporation Indonesia
meliputi pencapaian target, bobot pekerjaan, dan inisiatif karyawan. Dalam penggunaan
metode graphic rating scale ini, PT. Mitsubishi Corporation Indonesia memberikan 6 skala
yang diurutkan dari unsatisfactory (nilai bagi kinerja yang paling rendah), satisfactory 1,
satisfactory 2, satisfactory 3, satisfactory 4, hingga satisfactory 5 (nilai bagi kinerja yang
paling baik).
i 5
3.9 Mekanisme Wawancara Penilaian
i 6
BAB V
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
PT. Mitsubishi Corporation Indonesia menggunakan teknik graphic rating scale dalam
melakukan penilaian kinerja. Metode ini memiliki beberapa kelemahan seperti hasil
yang diberikan kurang akurat karena standar yang digunakan seringkali tidak jelas.
Masalah lain yang dapat muncul dan mempengaruhi akurasi penilaian ini adalah central
tendency, karena terdapat kecenderungan tinggi dari pihak penilai untuk menghindari
menilai kinerja seseorang dengan nilai tertinggi (satisfactory 5) atau nilai terendah
(unsatisfactory).
Pihak yang melakukan penilaian kinerja di PT. Mitsubishi Corporation Indonesia adalah
manajer SDM perrusahaan. Hal ini belum ideal jika dikaitkan dengan teori yang telah
penulis pelajari, karena penilaian kinerja karyawan suatu perusahaan idealnya dilakukan
oleh pihak-pihak yang mengetahui dengan baik bagaimana kinerja sehari-hari dari
karyawan bersangkutan, sehingga jika penilaian kinerja dilakukan oleh manajer SDM
perusahaan maka penilaian kinerja yang dihasilkan menjadi kurang akurat karena tidak
didasarkan pada pengamatan kinerja sehari-hari dari karyawan bersangkutan.
Penerapan manajemen kinerja pada PT. Mitsubishi Corporation Indonesia sudah baik
karena telah memberikan umpan balik yang berkelanjutan bagi seluruh karyawan.
i 7
1.2. Saran
i 8
DAFTAR PUSTAKA
S, Satrio Tegar, dkk. 2014. Performance Management and Appraisal. Malang : Universitas
Brawijaya.
Rivai, Veithzal dan Ahmad Fawzi Mohd. Basri. 2005. Performance Appraisal. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada
Rival, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia dari Teori ke Praktik.
Jakarta : Rajawali Pers.
i 9
i 10