KEL.10
Anggota:
Nurkholis
: 144010394
Deden Hermawan
: 144010381
Hafidz septiandie
: 144010250
Jimot Pasaribu
: 144010322
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERAITAS PASUNDAN BANDUNG
Jl. Tamansari No. 6-8 Telp: 022-4201677 Fax: 022-4236182
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa. karena atas bimbingan,petunjuk,serta
kemudahan yang diberikan oleh-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Strategi Sumber Daya
Manusia dengan lancer, sehingga tugas ini bisa terselesaikan tepat waktu. Penyusunan tugas ini
sebagai wujud tanggung jawab kami menjadi mahasiswa di FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG.
Tugas ini disusun berdasarkan referensi yang ada dan informasi dari pembimbing.
Dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan menambah nilai tugas yang diberikan.Pada
mata kuliah Strategi Sumber Daya Manusia ini dapat mempelajari banyak cara dan system serta
metode dalam menerapkan Strategi SDM pada sebuah organisasi.
Dalam makalah ini kami berharap isi yang terkandung bisa bermanfaat bagi para
pembaca dan bisa menambah wawasan pengetahuan. Kami menyadari bahwa didalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.Untuk itu,kami berharap
adanya kritik dan saran demi perbaikan dalam pembuatan tugas selanjutnya,mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Ucapan terimakasih juga kami ucapkan pada pihak yang sudah banyak membantu dalam
terbentuknya tugas ini. Sehingga tugas ini bisa selesai tepat waktu.Dan semoga tugas ini bisa
bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun,
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar..
.................................................................2
Daftar
Isi
.3
BAB I Pendahuluan
Latar
Belakang
.
.5
BAB II Pembahasan
A. Pengertian
performance
management
..
. 7
a.1.
who
evaluates
.. 10
a.2.
what
to
evaluate
.12
a.3.
how
to
evaluate
15
a.4.
measures
of
evaluation
16
a.5.
other
considerations
20
B. Reading 10.1 perilaku kepemimpinan yang
efefektif................21
b.1. ikhtisar eksekutif
21
3
Reading
10.2
mengelola
siklus
hidup
tim
virtual
32
c.1.
ikhtisar
eksekutif
32
c.2.
munculnya
tim
virtual
32
c.3.
kehidupan
siklus
tim
proyek
virtual
.33
c.4.
tantangan yang
berkaitan dengan
34
c.5.
membandingkan
tim
yang
paling
dan
paling
efektif36
c.6. membimbing tim virtual melalui siklus hidup: pedoman bagi manajer
.36
c.7. Tabel intervensi manajerial selama proyek virtual siklus hidup tim
37
BAB III Penutup
Kesimpulan
38
Daftar
Pustaka
....................................................
............... 40
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu
organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan
berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya
dikelola dan diurus oleh manusia.
Jadi manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan
institusi/organisasi. Selanjutnya, MSDM berarti mengatur, mengurus SDM
berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara
optimum. Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu
Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi
manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan,
pengorganisasian,staffing, memimpin dan mengendalikan.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer
dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau
perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Saat ini manajemen SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri
menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam
organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan
serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi,
dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik.
BAB II
PEMBAHASAN
Exhibit 10-2
bagaimana
sistem akan
digunakan
Pilihan
Strategis
dalam
Manajemen Kinerja
pengembangan karyawan
menentukan hadiah dan
kompensasi
meningkatkan motivasi
memfasilitasi kepatuhan hukum
memudahkan perencanaan
sumberdaya manusia
saluran
dengan
pelatihan
Exhibit 10-3
Timbal balik Hubungan Antara Pelatihan & Pengembangan &
Manajemen Kinerja
Pelatihan and
yang mengevaluasi
development
Pengawas
penilaian
rekan-rekan
data
bawahan
Pelanggan
diri
Hasil
System manjemen
kinerja
kebutuhan
Link kompensasi
a.1.apa
Who
yangEvaluates?
harus mengevaluasi
Ciri-ciri
Masalah
dengan supervisor segera melakukan evaluasi kinerja.
perilaku
hasil informasi yang tepat untuk memberikan umpan Fleksibel/stan
Kurang
balik informasi
terhadap kinerja karyawan.
dar
Kurangnya
pengetahuan
mutlak
relatif
Kurangnya
pelatihan atau penghargaan untuk proses evaluasi.
kesalahan persepsi oleh supervisor yang menciptakan Bias atau
cara
evaluasi subjektivitas dalam evaluasi.
kurangnya
skala grafis rating
Individu/kelompo
Daftar Periksa tertimbang
k
BAR
BOS
kritis insiden
Perceptual Errors of Raters
tujuan yang berdasarkan
Efek halo.
Rater memungkinkan sifat tunggal, hasil atau pertimbangan untuk
mempengaruhi ukuran lain kinerja.
Stereotip.
Periode waktu
10
Kesalahan kebaruan.
11
Exhibit 10-4
Multilevel Corporate Competency Model (Model bertingkat kompetensi
perusahaan)
12
Menganalisa informasi
Merekrut bakat.
Mempromosikan budaya.
Bertanggung jawab
Belajar terus-menerus.
Merangkul perubahan
Menunjukkan integritas
Mempertahankan perspektif
Pengukuran mutlak
Relatif penilaian.
Melekat subjektivitas
14
Daftar-pembanding tertimbang
Exhibit 10-6
Graphic Rating Scales (Skala grafis Rating)
15
Exhibit 10-7
Weighted Checklist (Tertimbang Checklist)
16
Exhibit 10-8
Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)
17
18
READING 10.1
perilaku kepemimpinan yang efektif: apa yang kita ketahui
dan pertanyaan apa yang perlu perhatian lebih.
Ikhtisar eksekutif
penelitian yang luas pada perilaku kepemimpinan selama setengah abad
terakhir telah menghasilkan banyak taksonomi perilaku yang berbeda dan
kurangnya hasil yang jelas tentang perilaku tujuan . efektif satu dari artikel
ini adalah untuk menjelaskan apa yang telah dipelajari tentang perilaku
kepemimpinan yang efektif dalam organisasi. taksonomi hierarkis dengan
empat meta-kategori dan 15 perilaku componen spesifik digunakan untuk
menafsirkan hasil berbeda dan literarur luas dan mengidentifikasi kondisi
yang mempengaruhi efektivitas perilaku ini. keterbatasan dan potensi
perpanjangan taksonomi hierarkis dibahas, dan sugestions untuk
20
3. Penerapan (application)
Menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menerapkan
pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang dikatakan menguasai
kemampuan ini jika ia dapat memberi contoh, menggunakan,
mengklasifikasikan, memanfaatkan, menyelesaikan dan mengidentifikasi halhal yang sama. Contoh, dulu ketika pertama kali diperkenalkan kereta api
kepada petani di Amerika, mereka berusaha untuk memberi nama yang
cocok bagi alat angkutan tersebut. Satu-satunya alat transportasi yang
sudah dikenal pada waktu itu adalah kuda. Bagi mereka, ingat kuda ingat
transportasi. Dengan pemahaman demikian, maka mereka memberi nama
pada kereta api tersebut dengan iron horse (kuda besi). Hal ini menunjukkan
bagaimana mereka menerapkan konsep terhadap sebuah temuan baru.
4. Penguraian (analysis)
Menentukan bagian-bagian dari suatu masalah dan menunjukkan hubungan
antar-bagian tersebut, melihat penyebab-penyebab dari suatu peristiwa atau
memberi argumen-argumen yang menyokong suatu pernyataan.
B. Kawasan Afektif
Kawasan afektif yaitu kawasan yang berkaitan aspek-aspek emosional,
seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya,
terdiri dari :
1. Penerimaan (receiving/attending)
22
2. Sambutan (responding)
Mengadakan aksi terhadap stimulus, yang meliputi proses sebagai berikut :
3. Penilaian (valuing)
Pada tahap ini sudah mulai timbul proses internalisasi untuk memiliki dan
menghayati nilai dari stimulus yang dihadapi. Penilaian terbagi atas empat
tahap sebagai berikut :
1. Menerima nilai (acceptance of value), yaitu kelanjutan dari usaha
memuaskan diri untuk menanggapi secara lebih intensif.
2. Menyeleksi nilai yang lebih disenangi (preference for a value) yang
dinyatakan dalam usaha untuk mencari contoh yang dapat
23
5. Karakterisasi (characterization)
Karakterisasi yaitu kemampuan untuk menghayati atau mempribadikan
sistem nilai Kalau pada tahap pengorganisasian di atas sistem nilai sudah
dapat disusun, maka susunan itu belum konsisten di dalam diri yang
bersangkutan. Artinya mudah berubah-ubah sesuai situasi yang dihadapi.
Pada tahap karakterisasi, sistem itu selalu konsisten. Proses ini terdiri atas
dua tahap, yaitu :
24
C. Kawasan Psikomotor
Kawasan psikomotor yaitu kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek
keterampilan
yang
melibatkan
fungsi
sistem
syaraf
dan
otot
(neuronmuscular system) dan fungsi psikis. Kawasan ini terdiri dari : (a)
kesiapan (set); (b) peniruan (imitation); (c) membiasakan (habitual); (d)
menyesuaikan (adaptation) dan (e) menciptakan (origination).
seseorang
sudah
mampu
Sementara itu, Abin Syamsuddin Makmun (2003) memerinci sub kawasan ini
dengan tahapan yang berbeda, yaitu :
25
4. Pemantauan
Memantau jalannya metode kerja yang diberlakukan apakah berjalan
sesuai harapan atau melenceng dari harapan serta mencari
kekurangan dan menyiapkan perbaikan-perbaikannya.
5. Mengatasi masalah
Setelah pemantauan dilakukan dan kekurangannya telah diketahui
maka selanjutnya adalah harus melakukan evaluasi, memperbaiki
permasalahan yang terjadi dan mempercanggih metode yang
dijalankan supaya meminimalkan tingkat kesalahan dan kekurangan
dalam kinerja.
perilaku berorientasi hubungan
1. mendukung
2. mengembangkan
3. mengakui
4. memberdayakan
READING 10.2
mengelola siklus hidup tim virtual
28
ikhtisar eksekutif
dalam perkembangan teknologi , abad ke-21 yang serba cepat, tim proyek
virtual merupakan respon tumbuh untuk kebutuhan untuk kualitas tinggi,
biaya rendah, solusi cepat untuk masalah organisasi yang kompleks. tim
proyek virtual memungkinkan organisasi untuk wadah pemndu bakat dan
keahlian karyawan (dan non karyawan) dengan menghilangkan waktu dan
ruang hambatan. Namun, ada bukti yang berkembang bahwa tim virtual
lebih sering gagal daripada kesuksesannya.
munculnya tim virtual
Kelompok kerja virtual adalah sebuah "ruang kerja" yang berlokasi di
dunia internet, di mana seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas
yang diperlukan untuk melaksanakan bisnis profesional atau pribadi tanpa
memiliki "fisik" lokasi usaha. Kelompok kerja virtual merupakan sebuah
bentuk aplikasi layanan perkantoran dalam format virtual yang bekerja
secara online. Pengaturan operasional dan fungsional suatu Kelompok kerja
virtual memungkinkan pemilik bisnis dan karyawan untuk bekerja dari lokasi
di manapun dengan menggunakan teknologi komputer seperti PC, laptop,
ponsel dan akses internet.
Kelompok kerja virtual
3.
30
31
32
33
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam konsep MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia)
modern, Sumber Daya Manusia (Man Power) dipandang sebagai salah
satu asset perusahaan yang sangat penting dengan terminologi
Human Capital.
Man Power merupakan salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan, oleh karena itu kunci
keberhasilan MSDM adalah bagaimana mengelola SDM (Man Power)
yang ada untuk dapat dibina, dipelihara dan dioptimalisasikan secara
efisien dan se-efektif mungkin dengan pola-pola pendekatan
profesionalisme dalam bekerja.
MSDM dituntut menemukan strategi strategi HR yang dapat
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang semakin berkembang
dan berubah-ubah dengan cepatnya, iklim persaingan semakin ketat
dan meng-global, strategi strategi diterapkan dalam rangka
menemukan formulasi yang paling efektif dan efisien dalam
penggunaan Man Power. Organisasi perusahaan sudah semakin
dirampingkan, model organisasi piramidal yang mengenal banyaknya
jenjang dan birokrasi yang berbelit sudah semakin ditinggalkan,
organisasi yang lebih datar mulai diterapkan dengan rantai komando
yang lebih efektif namun dengan tetap mengacu pada prosedur
prosedur kerja yang ketat. Hal ini dapat diakomodir dengan pola
pendekatan MSDM modern yang menerapkan strategi strategi HR
yang mengarah pada peningkatan profesionalisme SDM dan
penyerapan teknologi informasi.
34
DAFTAR PUSTAKA
http://downloadcontohmakalahku.blogspot.co.id/2015/10/contoh-makalahmanajemen-sumber-daya.html
http://www.proweb.co.id/articles/hrm/performance_mgmt.html
35
36