DAFTAR ISI..........................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................2
1.1 Latar Belakang Penelitian.....................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................8
1.4 Kegunaan Penelitian..............................................................................................9
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................................9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS..............11
2.1 Kajian Pustaka.....................................................................................................11
2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia............................................................11
2.1.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia........................................11
2.1.3 Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia....................................12
2.1.4 Kepuasan kerja.............................................................................................16
2.1.5 Faktor yang mempengaruhi Kepuasan kerja.............................................17
2.1.6 Dampak Kepuasan dan Ketidakpuasan.....................................................18
2.1.7 Indikator Kepuasan......................................................................................19
2.1.8 Kinerja..........................................................................................................21
2.1.9 Faktor yang mempengaruhi Kinerja..........................................................21
2.1.10 Penilain Kinerja............................................................................................22
2.1.11 Loyalitas........................................................................................................23
2.1.12 Indikator Loyalitas Karyawan....................................................................24
2.1.13 Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Karyawan....................................24
2.2 Kerangka Pemikiran............................................................................................26
2.3 Hipotesis................................................................................................................26
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Hasil Pra-survei Mengenai Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Adetex
Banjaran Bagian Produksi.............................................................................................6
Tabel 1.2 Data Produksi PT. Adetex Tahun 2018-2021................................................7
Tabel 1.3 Data absensi PT. Adetex 2018-2021.............................................................8
Tabel 1.4 Jadwal Kegiatan Penelitian..........................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat. Hal tersebut tentunya berdampak juga pada aktivitas produksi di Industri
pandemi Covid-19. Hal tersebut bahkan membuat sejumlah perusahaan gulung tikar.
kinerja dan kepuasan kerja menjadi isu yang cukup serius karena dengan menurunnya
karena tujuan tersebut tidak dapat tercapai apabila karyawan tidak melakukan
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni mengelola
hubungan dan peran tenaga kerja agar berfungsi secara efektif dan efisien dalam
Keberadaan manajemen sumber daya manusia (SDM) sangat penting bagi dunia
usaha dalam mengatur, mengelola dan menggunakan sumber daya manusia agar
4
bisnis dapat beroperasi secara efektif, efisien dan mencapai tujuan organisasi.
Manajemen sumber daya manusia harus dilihat sebagai perpanjangan dari pandangan
tradisional mengenai manajemen sumber daya manusia yang efektif, dan untuk
aktivitas perusahaan. Potensi yang dimiliki setiap sumber daya manusia dalam
maksimal. Bisnis dan karyawan merupakan dua hal yang saling membutuhkan: bisnis
menciptakan produk untuk manusia, mesin dibuat oleh manusia, produk dibuat oleh
manusia dan dikelola oleh manusia, karena seluruh sumber daya yang dimiliki suatu
perusahaan tidak dapat memberikan hasil yang optimal tanpa adanya dukungan
manusia. Sebagai salah satu unsur strategis suatu perusahaan, peran sumber daya
manusia dapat menentukan maju atau tidaknya serta hidup matinya suatu perusahaan,
sumber daya manusia (karyawan) untuk mencapai tujuan secara efektif, tujuan dan
pabriknya berlokasi di Jl. Raya Banjaran No. 590 Kabupaten Bandung dan untuk
kantornya di Jl. Dayang Sumbi No. 4-6 Bandung. PT. Adetex terus berkembang dan
5
ketat, perusahaan ini dihadapkan dengan menurunnya produksi akibat dari covid-19
yang terjadi pada tahun 2019. Kondisi ini berdampak hingga sekarang. Menurunnya
Dalam suatu perusahaan salah satu faktor yang mempengaruhi sumber daya
manusia adalah kepuasan kerja. Apabila tingkat kepuasan kerja karyawan kurang
akan berdampak negatif bagi perusahaan karena akan mempengaruhi kinerja dan
salah satu aset penting perusahaan. Menurut Sholihin (2021) kepuasan kerja
karyawan yang tinggi akan mempunyai dampak yang positif terhadap perusahaan.
Karyawan yang merasa puas akan melaksanakan pekerjaannya dengan baik sehingga
skills, kualitas, dan kuantitas dari karyawan akan memberikan pengaruh yang besar
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu wakil HRD pada PT. Adetex
ini mendapati suatu permasalahan berkaitan dengan tugas karyawan yang di rasa
belum optimal. Akibat dari Covid-19 selain menurunnya pendapat produksi juga
mengurangi kepuasan kerja karyawan. Percapaian hasil kerja karyawan dapat dilihat
dari hasil produksi dari tahun ke tahun. Berikut merupakan hasil pra-survei yang telah
Tabel 1.1 Data Hasil Pra-survei Mengenai Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Adetex
Banjaran Bagian Produksi
JUMLAH
PERNYATAAN
SAMPLE
NO INDIKATOR KARYAWAN
KARYAWAN
1 2 3 4 5 30
1 Saya merasa senang apabila 30
pekerjaan di bantu oleh rekan kerja.
2 Saya merasa Gaji yang diterima di 30
tempat kerja sudah sesuai dengan
sistem dan pekerjaan.
3 Saya merasa PT. Adetex memberikan 30
perlakuan yang sama kepada semua
bawahan dalam meningkatkan karier.
4 Saya merasa Pimpinan/atasan 30
menegakan keadilan dan bersikap
bijak apabila ada kesalahan.
5 Saya merasa senantiasa menciptakan 30
hubungan yang baik dengan rekan
kerja.
Sumber : Bagian Produksi PT. Adetex Tahun 2023
Keterangan arti skor:
1: Sangat tidak setuju, 2: Tidak Setuju, 3: Ragu – ragu/tidak tahu, 4: Setuju, 5: Sangat setuju
Salah satu faktor permasalahan sumber daya manusia (SDM) dapat dilihat juga
dari kinerja karyawan. Menurut Hartanti (2020), kinerja merupakan suatu perilaku
nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
karyawan sesuai dengan perannya dalam suatu perusahaan. Oleh karenanya, apabila
sumber daya manusia dalam perusahaan dikelola dan dimanfaatkan dengan baik
maka kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan akan lebih optimal.
7
karyawan.
1 2018 5.000.000
2 2019 2.500.000
3 2020 2.450.000
4 2021 2.300.000
Rata-Rata 3.062.5000
Berdasarkan data pada Tabel 1.1 diketahui bahwa hasil produksi tahun 2018
adalah 5.000.000 meter. Dari tahun 2018 ke tahun 2019 terjadi penurunan menjadi
2.500.000 meter. Tahun 2020 menurun menjadi 2.450.000 meter. Dan tahun 2021
hasil produksi sebanyak 2.300.000 meter. Data tersebut menunjukan penurunan hasil
Menurut Wan (2013) loyalitas karyawan merupakan hasil dari kepuasan yang
positif terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki loyalitas yang tinggi
8
dapat bekerja sesuai standar yang diberikan perusahaan dan dapat meningkatkan
No Periode
1 2018
2 2019
3 2020
4 2021
Rata-Rata
Pada tahun 2023, kondisi perekonomian di Indonesia kian pulih seiring dengan
pencabutan status pandemi Covid-19. Hal tersebut tentunya menjadi kabar baik bagi
karyawan dari setiap perusahaan termasuk karyawan PT. Adetex. Kunci yang selalu
PT. Adetex genggam dalam mengembangkan perusahaannya adalah visi dan misi
perusahaan. Visi dari PT. Adetex adalah menjadi perusahaan yang secara global
diakui dikalangan industri tekstil dan produk tekstil karena menghasilkan produk dan
jasa yang berkualitas. Sedangkan misi PT. Adetex adalah memproduksi dan menjual
tekstil yang berkualitas sangat baik dengan harga bersaing kepada konsumen
diseluruh dunia dan selalu berupaya untuk menjadi yang terbaik dalam hal yang
berkaitan dengan produk dan pelayanan. Untuk mencapai keberhasilan visi dan misi
9
perusahaan, dibutuhkan loyalitas dan kinerja baik dari karyawan. Maka dari itu,
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja terhadap kinerja
dan loyalitas karyawan sebagai variable mediasi di PT. Adetex. Hasil dari penelitian
Hubungan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja dan Loyalitas sebagai Mediasi pada
PT.Adetex. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah memberikan solusi dan saran yang
dapat diambil perusahaan guna meningkatkan kinerja karyawan yang dilihat dari
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijabarkan, adapun
4. Untuk mengetahui peran kepuasan kerja sebagai variable mediasi antara kinerja
1. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat dipakai sebagai sarana dalam menerapkan teori yang
3. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan
perusahaan.
11
Penelitian ini akan dilakukan di perusahaan PT. Adetex bagian produksi kain
Dyeing yang beralamat di Jalan Raya Banjaran, Km. 16,5 Ds. Bojong Sereh,
Kec.Arjasari, Kab. Bandung (Jawa Barat 40376). Adapun rencana waktu penelitian
26 27 28 9 10 11 12 9 10 11 12
Persiapan
Analis data
Penyusunan Laporan
Sidang Skripsi
BAB II
Dalam kajian pustaka ini, peneliti akan membahas pustaka yang berhubungan
dengan topik dan permasalahan peneliti. Pustaka yang akan dibahas adalah kepuasan
kerja terhadap kinerja dan loyalitas kerja karyawan. Uraian tinjauan pustaka ini
dalam penelitian harus diselesaikan dengan strategi yang dipilih. Berikut ini adalah
manajemen sumber daya manusia menjadi hal paling penting dilakukan oleh suatu
bagian dari ilmu manejemn yang berarti suatu usaha untuk mengarahkan dan
mengelola sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan agar mampu berpikir dan
dihasilkan oleh karyawan yang dapat mengelola perusahaan tersebut kearah kemajuan
yang diinginkan. Manajemen sumber daya manusia juga merupakan sistem yang
terdiri dari banyak aktivitas interdependen (saling terkait satu sama lain). Aktivitas ini
tidak berlangsung secara terisolasi tetapi juga terorganisir secara terpadu yang jelas
pada setiap aktivitas dalam mempengaruhi sumber daya manusia Sitti Nurbaya
(2020).
Menurut Sofyan Tsauri (2013) Sumber daya manusia adalah suatu proses
mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik
dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi
Manajemen sumber daya manusia harus dipandang sebagai perluasan dari pandangan
tradisional untuk mengelola orang secara efektif dan untuk itu dibutuhkan
diantaranya:
dibutuhkan.
(rekrutmen) calan atau pelamar pekerjaan dan pemilihan seleksi para calon
3. Penilaian kinerja.
keselamatan pekerja.
membuatnya merasa tertarik dan nyaman bekerja. Untuk itu perusahaan juga
pekerja disampaikan.
1. Perencanaan
tujuan.
2. Pengorganisasian
bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya
organisasi.
4. Pengendalian
5. Pengembangan
6. Kompensasi
organisasi.
7. Pengintegrasian.
pegawai, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan.
8. Pemeliharaan.
Kegiatan mengingkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas agar mereka tetap
9. Kedisiplinan.
Salah satu fungsi menajemen sumber daya manusia yang penting dan
10. Pemberhentian.
kesuksesan suatu organisasi. Dengan memiliki kepuasan kerja yang baik akan dapat
kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual. Menurut Roe dan
Byars (Prians, 2016:291) menyatakan bahwa kepuasan kerja yang tinggi akan akan
suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Demikian juga Gibson,
Ivancevich, dan Donnely (2016) menyatakan bahwa kepuasan kerja ialah sikap
seorang terhadap pelayanan mereka, sikap ini berasal dari persepsi mereka tentang
emosional yang kompleks. Selain itu kepuasan juga bias diartikan sebagai suatu sikap
karyawan terhadap peekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerja anjtar
sama karyawan, imbalan yang diterima dalam kerja, dan hal-hal menyangkut faktor
dengan lingkungan pekerjaanya atau sebagai presepsi sikap mental, juga sebagai hasil
penilaian pegawai terhadap pekerjaanya. Menurut Anwar, dkk., (2015) para manajer
seharusnya peduli akan tingkat kepuasan kerja dalam organisasi mereka sekurang-
1. Ada bukti yang jelas bahwa karyawan yang tidak puas lebih sering
kebebasan.
3. Faktor utama dalam pekerjaan, meliputi upah, pengawasan, dan kondisi kerja.
yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada
perusahaan.
2. Penempatan karyawan
karyawan tersebut.
3. Beban kerja
Besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan atau unit organisasi.
5. Sikap pimpinan
kerja. Cara-cara atau sikap atasan dapat tidak menyenangkan bagi seseorang
bahwa ganjaran intrinsic dan ekstrinsik yang diterima keduanya adil dan wajar
ketidakpuasan kerja.
Di duga bahwa kepuasan kerja menunjang tingkat dari fungi fisik dan mental
dan kepuasan sendiri tanda dari kesehatan. Tingkat dari kepuasan kerja dan
dapat meningkatkan yang lain dan sebaliknya yang satu mempunyai akibat
perasaan pegawai terhadap pekerjaannya dan terhadap berbagai macam aspek dari
pekerjaan tersebut, sehingga kepuasan kerja sangat berkaitan dengan sejauh mana
pegawai puas atau tidak puas dengan pekerjaanya. Dan menurutnya berikut indikator
1. Gaji
21
adanya kenaikan gaji, yaitu besarnya gaji yang diterima sesuai dengan tingkat
yang dianggap sepadan. Upah dan gaji berpengaruh pada kepuasan kerja juga
gaji sebagai hak yang harus diterimanya atas kewajiban yang sudah
dilaksanakannya.
2. Promosi
dilakukan secara adil, yaitu setiap pegawai yang melakukan pekerjaan dengan
3. Supervisi
hangat dan bersahabat, meemberi pujian atas kinerja yang baik dari bawahan,
bersifat acuh tak acuh, kasar, dan memusatkan dirinya kepada pekerjaan.
22
4. Rekan Kerja
itu sendiri, seperti kesepakatan untuk berekreasi dan variasi dari tugas,
Aspek yang mengukur kepuasan adalah pekerjaan itu sendiri. Pegawai tidak
akan merasa puas jika suatu pekerjaan itu sendiri membuatnya tidak nyaman.
2.1.8 Kinerja
kerja menurut input, proses, output, outcome, benefit, dan impact. Dimana artinya
bahwa input adalah pelayanan sumber daya manusia, proses adalah aktivitas kerja
kerja yang telah dijalankan. Dapat disimpulkan bahwa kinerja kerja dalam suatu
perusahaan tidak terlepas dari serangkaian kegiatan yang meliputi input, proses,
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
menurut Wilson bangun (2013:231) kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai
1. Karyawan tidak memiliki peralaan atau alat yang benar untuk melakukan
pekerjaan
suatu pedoman yang harus menunjukkan kinerja pegawai secara teratur dan teratur.
2.1.11 Loyalitas
Berasal dari kata loyal yang berarti setia.Loyalitas karyawan adalah kesetiaan
non fisik yang artinya pikiran dan perhatiannya terhadap perusahaan. Menurut
kepercayaan yang diberikan atau ditunjukkan kepada seseorang atau organisasi yang
didalamnya terdapat rasa cinta dan tanggung jawab untuk berusaha memberikan
loyalitas kepada perusahaan sebagai sikap, yaitu 11 sejauh mana seseorang karyawan
mengidentifikasi tempat kerja yang ditunjukkan dengan keinginan untuk bekerja dan
berusaha sebaik baiknya dan kedua, loyalitas terhadap perusahaan sebagai perilaku
yaitu proses dimana seorang karyawan mengambil keputusan yang pasti untuk tidak
Semakin tinggi loyalitas karyawan dalam suatu perusahaan, maka akan semakin
mudah dalam peningkatan kinerja dan pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan. Pelaksanaan kegiatan kerja karyawan tidak akan terlepas dari
Loyalitas karyawan tidak terbentuk begitu saja dalam perusahaan, tetapi ada
terdapat pada individu dikemukakan oleh Siswanto, dalam Trianasari (2014) antara
lain:
2. Tanggungjawab
3. Pengabdian
26
4. kejujuran
Steers dan Porter, dalam Kusumo (2016) menyatakan bahwa timbulnya loyalitas
1. Karakteristik Pribadi Karakteristik pribadi meliputi usia, masa kerja, umpan balik,
sehingga tuntutan loyalitas yang diharapkan oleh perusahaan baru akan dapat
6. Pengembangan karir
2.3 Hipotesis