Oleh
NIM 182210234
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 9
........................................................................................................................... 22
ii
3.3 Populasi .................................................................................................. 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
perubahan pada kondisi ekonomi, terlebih lagi pasca munculnya musibah pandemi
Covid – 19 yang menciptakan suatu tuntutan bagi para pelaku ekonomi atau
organisasi dengan perubahan internal organisasi itu sendiri agar organisasi mampu
Dalam hal ini, sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam
dan lain - lain . Suatu organisasi memerlukan tenaga kerja (sumber daya manusia)
1
dalam menjalankan kegitan operasional dan aktivitas bisnis perusahaan selain
Kegiatan manajemen sumber daya manusia dimulai dari proses penarikan, seleksi,
produktif dari sumber daya manusia terhadap pencapaian tujuan organisasi secara
dan berkembang. Karyawan atau sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan
dapat tumbuh, berkembang dan mencapai tujuan. Sejauh mana keberadaan peran
fungsi manajemen mengenai kinerja karyawan. Tujuan dari manajemen kinerja ini
2
adalah untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dengan mengelola kinerja sesuai
dengan target yang telah direncanakan, standar, dan persyaratan kompetensi yang
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
karyawan dan jika ada masalah dapat diintefikasi yang kemudian mencari
produktivitas yang baik dari karyawannya begitu pun sebaliknya, perusahaan yang
karyawannya kurang baik, karena karyawan adalah pelaksana dari setiap kegiatan
dan tujuan yang telah disepakati bersama. Sedangkan pemimpin adalah individu
3
Menurut Rivai dan Mulyadi dalam Kumala & Agustina (2018:27)
tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola
perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin”.
norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara
sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawab nya.
waktu dan mengerjakan tugas yang diberikan dengan tepat waktu. Disiplin
merupakan karakter yang baik yang dibudayakan. Orang yang disiplin adalah
orang yang menghargai dan menyadari pentingnya waktu. Orang yang disiplin
juga dapat memanfaatkan waktu. Disiplin juga sebagai proses latihan pada
karyawan agar mereka dapat mengembangkan kontrol diri dan menjadi lebih
4
PT. Kenco Manufactur Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang
manufaktur peralatan produksi, yang meliputi Dies, Jig, Checking Fixture dan
Indonesia juga memproduksi komponen otomotif, baik untuk kendaraan roda dua
yang telah berlaku untuk pemimpin dan anak buahnya. Pemimpin yang birokratis,
secara umum akan membuat segala keputusan itu berdasarkan dari aturan yang
telah berlaku dan tidak ada lagi fleksibilitas. Namun, disisi lain gaya
Hal ini akan berdampak terhadap minimnya kreativitas karyawan karena tidak
Indonesia terdapat pada disiplin kerja mengenai jam masuk karyawan yang dibagi
menjadi 3 shift, di setiap waktu shift yang ditentukan para karyawan diwajibkan
datang 20 menit lebih awal dari waktu mulainya kerja. Pada shift pertama
karyawan sudah harus hadir paling lambat pukul 07.40 WIB, untuk shift kedua
karyawan sudah harus hadir paling lambat pada pukul 15.40 WIB, sedangkan shift
ketiga karyawan sudah harus hadir paling lambat pukul 23.40 WIB. Namun,
5
dalam hal ini masih ada beberapa karyawan yang datang melebihi waktu yang
mengenai absensi, bagi karyawan yang tidak masuk tanpa ada keterangan yang
jelas akan dinilai alpha dan apabila karyawan tersebut mencapai dua kali alpha
uraian terhadap fenomena di atas bedasarkan hasil pra survey yang dilakukan,
c. Masih ada beberapa karyawan yang hadir tidak tepat waktu karena
6
1.3 Batasan Masalah
yang ada agar pembahasan tidak terlalu luas. Adapun Batasan masalah pada
7
1. Untuk menguji pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja PT.
sebagai berikut :
8
BAB II
Dan berikut penjelasan dari setiap variable dalam definisi sebagai berikut :
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
Menurut Hasibuan (2020, 94) kinerja dapat didefinisikan suatu hasil kerja
ketepatan waktu.
Menurut Mathis dan Jackson (2006) dalam Rivai (2018, 406) kinerja
merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja
Kinerja Karyawan adalah hasil akhir dari aktivitas yang dilakukan oleh karyawan,
yang dinilai dari kualitas ataupun kuantitasnya dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.
9
A. Penilaian kinerja karyawan
Menurut Rivai (2018, 406) penilaian kinerja adalah mengukur, menilai dan
mempengaruhi sifat- sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil,
kinerja karyawan di masa lalu dan saat ini berdasarkan standar kinerja yang telah
kinerja karyawan.
Indikator kinerja menurut Suyadi (2008) dapat dinilai dan diukur dengan
10
1. Efektivitas
yang direncanakan.
2. Tanggung jawab
3. Disiplin
Disiplin yaitu taat pada hokum dan aturan yang berlaku. Disiplin
4. Inisiatif
Berkaitan dengan daya pikir kreativitas dalam bentuk satu ide yang
A. Pengertian kepemimpinan
11
tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola
perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin”.
pemimpin, baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya. Gaya
watak, dan kepribadian tersendiri yang unik dan khas, hingga tingkah laku dan
perilaku dan pekerjaan orang lain menuju pencapaian tujuan tertentu dalam situasi
12
bawahan untuk bekerja dengan percaya diri dan semangat. Kepemimpinan dapat
kepemimpinan, yaitu :
perilaku bawahan.
kepemimpinan.
13
a) Menyusun bagian kerja
b) Hubungan kerja
c) Tujuan
a) Kepercayaan
b) Pengambilan gagasan
c) Tingkat kepedulian
1. Intruksi
Dalam hal ini, seorang pemimpin harus mampu memberikan perintah yang
jelas dan tegas kepada pegawai atas apa yang harus dilakukan untuk
2. Konsultasi
yang timbul secara bersama-sama, hal ini agar dapat ditemukan solusi yang
tepat bagi kedua belah pihak. Selain itu, seorang pemimpin yang bijaksana
bersedia menerima saran atau kritik dari pegawai bila sesuai dengan situasi
dan kondisi.
3. Partisipasi
Pemimpin perlu ikut ambil bagian dalam kelompok kerja yang terbentuk di
lebih cepat dan memberikan hasil optimal. Selain itu, seorang pemimpin juga
14
diharapkan mampu memberikan wewenang dan tugas yang jelas pada semua
4. Delegasi
secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung
jawab nya.
ditimbulkan dalam lingkungan kerja ialah pembagian kerja yang tuntas sampai
kepada pegawai atau petugas yang paling bawah, sehingga setiap orang tau
dan selesai, seperti apa hasil kerja yang disyaratkan, dan kepada diapa
15
berkembang di dalam tubuh karyawan dan dapat menyebabkan karyawan dapat
menyesuaikan diri dengan sukarela pada keputusan peraturan, dan nilai tinggi
berjalan dengan baik maka perlu adanya kondisi iklim kerja yang nyaman.
berikan bagi tempat dia bekerja, akan meraasa tenang dan nyaman
bawahannya cepat datang, maka ia harus datang lebih awal. Hal ini
16
akan membuat bawahan merasa segan dan akan datang lebih cepat
lagi. Karena lebih mudah mencontoh apa yang diihat dari pada apa
yang telah dibuat dan disepakati bersama, para pegawai akan mau
berakibat buruk karena pegawai yang lain juga akan malas untuk
17
menyatakan arti disiplin, pengawasan ini tidak dibutuhkan lagi.
menyimpang.
1. Sikap mental dan perilaku karyawan yang berasal dari kesadaran atau
2. Norma yaitu peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
18
Dalam hal ini, penelitian terdahulu terkait dengan masalah kepemimpinan
Untuk memudahkan pemahaman terhadap bagian ini, dapat dilihat pada tabel
berikut :
19
leadership
behaviors or rather
embrace
transformational
leadership
style, but not laissez-faire
leadership. From the
results,
transformational
leadership
could have greater effects
on
employee productivity
and
quality of performance.
6 Meisy 2016 The Influence of The results showed
Suwuh Leadership leadership
Style, Motivation, And style and motivation have
Work a
Discipline On Employee significant influence on
Performance At Bank Sulut employee performance
KCP Likupang and discipline do not have
a significant impact on
employee performance.
7 Laura 2016 The Influence of The results of this study
Natalia Leadership support
Handoyo, Style On Employee prior research which
Djamhur Performance Through suggests
Hamid, Work that work motivation is
M. Iqbal Motivation positively correlated with
employee’s performance,
transformational
leadership
styles had a negative
effect on
employee’s performance
through work motivation,
and
transactional leadership
styles
had a positive effect on
employee’s performance
through work motivation.
8 Rio Rizki 2016 Pengaruh Disiplin Kerja Disiplin Kerja dan
Pratama dan Kompensasi
Pemberian berpengaruh positif dan
KompensasiTerhadap signifikan terhadap
Kinerja Kinerja
Karyawan Bagian karyawan pada PT Alfa
Penjualan Scorpii
Di PT. Alfa Scorpii Medan Medan.
9 Rizham 2017 Pengaruh Disiplin Kerja, Secara parsial Disiplin
Syakban Gaya Kepemimpinan, Dan Kerja
Motivasi Terhadap Kinerja berpengaruh positif dan
Karyawan Pada PT. Bank signifikan terhadap
20
Sumut Cabang Sukaramai Kinerja
Medan. Karyawan. Gaya
Kepemimpinan
berpengaruh
positif dan tidak
signifikan
terhadap Kinerja
Karyawan,
Motivasi Kerja
berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap Kinerja
Karyawan
pada Bank Sumut Cabang
Sukaramai Medan.
10 Tria 2018 Pengaruh Kepemimpinan Hasil penelitian
Mondiani Transformasional Dan menunjukkan
Kompensasi Terhadap bahwa variabel
Kinerja Karyawan PT. kepemimpinan
PLN transformasional dan
(Persero) UPJ Semarang kompensasi berpengaruh
11 Eliyah, 2019 Pengaruh Gaya Terdapat pengaruh positif
Badrud Kepemimpinan Kepala dan signifikan gaya
Tamam Sekolah dan Disiplin kepemimpinan kepala
Kerja Guru terhadap sekolah terhadap kinerja
Kinerja Guru pada guru.
Sekolah Dasar Negeri Terdapat pengaruh positif
dan signifikan disiplin
kerja kepala sekolah
terhadap kinerja guru.
Terdapat pengaruh positif
dan signifikan gaya
kepemimpinan kepala
sekolah dan disiplin kerja
terhadap kinerja guru.
(kinerja karyawan) secara simultan maupun parsial yang ditunjukkan oleh garis
21
H1
Gaya Kepemimpinan
(X1)
Kinerja Karyawan
H2 (Y)
Disiplin
(X2)
H3
: Pengaruh Parsial
: Pengaruh Simultan
penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
terhadap rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini. Dimana, terdapat 3
rumusan masalah pada penelitian ini, mengenai variable yang digunakan dalam
Independent dan Variable Dependen pada penelitian ini. Berikut ini merupakan
22
1. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
karena tanpa kepemimpinan yang baik akan sulit mencapai tujuan organisasi.
keterampilan, sifat dan sikap yang sering diterapkan seorang pemimpin karena
kerja yang baik kepada bahawan. Untuk itu pemimpin perlu memikirkan dan
2014).
Sinambela (2012 : 239) disiplin kerja adalah kemampuan kerja seseorang secara
teratur, tekun terus – menerus dan bekerja sesuai dengan aturan – aturan yang
berlaku dengan tidak melanggar aturan – aturan yang sudah ditetapkan, pendapat
diartikan sebaga suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari
23
kesetiaan, dan ketertiban. Disiplin kerja juga memiliki pengaruh terhadap kinerja,
semakin tinggi disiplin kerja seseorang maka akan semakin tunggi juga kinerja
24
BAB III
METODE PENELITIAN
pendekatan kuantitatif karena data penelitian berupa angka – angka yang nantinya
pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap kinerja
karyawan (Y).
Bekasi.
3.3 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan PT. Kenco
Manufactur Indonesia
3.4 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
25
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu”.
Sampel pada penelitian ini yaitu kurang lebih 60 orang karyawan yang bekerja di
utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, karena tujuan utama dari
2017, 193). Teknik penelitan yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
26
dilakukan dengan membandingkan hasil r hitung dengan r table, nilai dari r tabel
dicari dengan melihat nilai degrees of freedom (df) = n -2 (Ghozali, 2018, 52)
2. Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan tersebut dikatakan tidak valid.
maka kuesioner tersebut tidak layak untuk digunakan karena tidak mampu
Menurut Ghozali (2018, 45) reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi
27
3.7.1 Analisis Regresi Linier Berganda
menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel
Y = Kinerja Karyawan
X1 = Gaya Kepemimpinan
X2 = Motivasi Kerja
𝛽1 − 𝛽3 = Regresi
E = Error
variasi variabel dependen. Hipotesis nol (Ho) merupakan suatu parameter variabel
sama dengan nol yang berarti bahwa variabel independen bukan merupakan
alternative (Ha) merupakan suatu parameter suatu variabel tidak sama dengan nol,
28
atau dengan kata lain variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen (Ghozali 2018, 97). Dengan menggunakan α = 0,05, uji
1. Jika sig t ≥ 0,05, maka Ho tidak dapat ditolak, variabel independen tidak
Uji F digunakan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas untuk
Keterangan :
Fh = Nilai F hitung
29
Bentuk pengujiannya adalah :
30
DAFTAR PUSTAKA
31