Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS DALAM BEKERJA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Oleh :

NPM :18113078

NAMA :ISMAIL SUPRIANTO

JENJANG STUDI : METODOLOGI PENELITIAN

PROGRAM STUDI : TEKNIK INDUSTRI

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG

2021
RINGKASAN

Mahasiswa sekolah tinggi teknologi bandung Telah mengikuti mata kuliah metode
penelitian dengan cara daring dengan aplikasi zoom, dikarenakan dimasa pandemi Covid -
19 mahasiswa bisa memahami situasi dan kondisi tidak bisa merasakannya perkuliah tatap
muka secara langsung .

Hasil dari pembelajaran metode penelitian mahasiswa dapat memahami rencana atau
gambaran dari suatu kegiatan yang disusun secara sistematik dan terperinci dengan pada
akhirnya akan diikuti dengan realisasi kegiatan itu sendiri, manfaat menggunakan metode
penelitian dapat memudahkan pekerjaan agar sampai pada tahap pengembalian keputusan
atau kesimpulan-kesimpulan dan para peneliti dapat mengatasi berbagai keterbatasan yang
ada, misalnya keterbatasan waktu, biaya, tenaga, etik

Mata kuliah metologi penelitian merupakan mata kuliah wajib bagi setiap mahasiswa
dalam mengikuti kuliah di program studi yang dipilihnya, bagi mahasiswa program studi
prodi Teknik industri (TI) Sekolah Tinggi Teknologi Bandung ankatan 2018.Mahasiswa
prodi TI angkatan 2018 saat ini memasuki kegiatan perkuliahan pada semester VI (enam)
termasuk mata kuliah metodologi penelitian. Dalam kondisi pandemi Covid -19 mahasiwa
(TI) mampu berpikir secara visioner untuk menciptakan suatu gagasan agar ujin pandemi
ini bukan suatu permasalahan untuk tidak bersungguh-sungguh dalam melakuan metode
penelitian. Mata kuliah metodologi penelitian membekali mahasiswa agar mampu
menguasai metode atau cara-cara melakukan penelitian yang bener. Melakukan penelitian
merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa untuk menyusun tugas
akhir skipsi, yang merupakan tugas wajib bagi setiap mahasiswa prodi (TI) untuk meraih
gelar kesarjanaan (S1).

Namun pada kenyataan pada awal berlangsungnya kegiatan melakukan survey terhadap
suatu perusahan membatasi interaksi eksternal dalam memutuskan rantai penyebaran
COVID-19 dan halhasil informasi dan data-data yang kami kumpulkan minimum.
Informasi dan data-data yang kami dapatkan seputar keluhan ketidak produktivitas dalam
bekerja disebabkan beban kerja terlalu tinggi untuk mencapai suatu target yang tidak jelas

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang selalu memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan naskah Proposal
Penelitian yang berjudul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS DALAM BEKERJA dengan sebaik-
baiknya. Sholawat dan salam pun semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Penyelesaian Proposal Skripsi ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Dengan hati
yang tulus pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada :

1. Rimba Krisnha Sukma Dewi,S.T,M.M.selaku Dosen mata kuliah Metodologi


Penelitian
2. Kedua orang tua dan adik tercinta yang telah memberikan doa dan dukungan
sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan kerja praktik ini dengan baik
3. Semua sahabat dan teman yang selalu memberikan dukungan dan doa untuk
kelancaran pengerjaan Laporan proposal ini

Penulis menyadari bahwa bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.

Bandung, 21 Februari 2021

Penulis,

Ismail Suprianto
NPM. 18113078

ii
DAFTAR ISI

RINGKASAN........................................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ i

DAFTAR TABEL .............................................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ `10

1.1 Latar Belakang dan Fenomena Penelitian .................................................... 10

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 11

1.1. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................................... 15

2.1. Produktivitas.................................................................................................. 16

2.1.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas ...................................... 17

2.1.2 Kewajiban yang perlu dilakukan oleh perusahaan ...................................... 18

2.1.3. Kepemimpinan ........................................................................................... 19

2.2.1. Pengertian dan fungsi kepemimpinan…………………………..…………20

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................................... 23

3.1 Kerangka Penelitian ................................................................................... 24

3.1.1 Tahap Persiapan .......................................................................................... 25

3.1.2 Tahap Pengumpulan Data dan Informasi................................................... 26

3.2 Kerangka konseptual penelitian.................................................................... 27

3.2.1 Hipotesis………………………………………………………………………. 28

3.3 Populasi dan Sampel ...................................................................................... 29

3.4 Variabel Penelitian ......................................................................................... 30

3.5 Jenis dan Sumber Data................................................................................... 31

3.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data .......................................................... 32

3.6.1 Metode Pengolahan ..................................................................................... 33

3.6.2 Analisis Data ............................................................................................ 34

iii
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 35

DAFTAR TABEL

iv
DAFTAR GAMBAR

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Produktivitas merupakan faktor sangat penting dalam mempertahankan dan
mengembangkan keberhasilan suatu organisasi atau perusahan menginvestasikan
sumber-sumber vital (sumber daya manusia, bahan dan uang ) untuk memproduksi
barang dan jasa.Dengan menggunakan sumber-sumber daya manusia tersebut secara
efektif akan memberikan hasil yang lebih baik.

Produktivitas secara teori diartikan sebagai perbandingan antara output seperti barang
dan jasa dengan input tenaga kerja, bahan dan uang, Produktivitas yang rendah
merupakan pencerminan dari organisasi atau perusahan yang memboroskan sumber
daya yang dimilikinya, dan ini berarti bahwa pada akhirnya perusahan tersebut
kehilangan daya asing dan dengan demikian akan mengurangi skala aktivitas usahanya,
Produktivitas yang rendah dari banyak organisasi atau perusahan akan menurunkan
pertumbuhan industry dan ekonomi suatu bangsa secara menyeluruh.

Produktivitas merupakan salah satu alat ukur bagi perusahan dalam menilai prestasi
kerja yang dicapai karyawannya.Produktivitas adalah sebuah konsep yang
menggambarkan hubungan antara modal,tanah, energy yang dipakai untuk
menghasilkan hasil tersebut (Basu swasta,2002:281)

Produktivitas menurut dewan produktivitas nasional adalah sikap mental yang selalu
berpadangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok
hari harus lebih baik dari hari ini (Umar,2000:99).

Produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan


jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya manusia secara efisien.Oleh
karena ini produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara keluaran dan masukan
dalam suatu tertentu (Sedarmayati,2001:57).

Dari pengertian diatas dapat dimengerti bahwa pribadi yang produktif


menggambarkan potensi, persepsi dan kreativitas seorang yang senantiasa ingin
menyambungkan kemampuannya agar bermanfaat bagi diri dan lingkungannya,jadi
orang yang produktif adalah orang yang dapat memberikan sumbangan yang nyata dari

1
berarti bagi lingkungan sekitarnya, imaginative dan inovasi dalam mendekati persoalan
hidupnya serta mempunyai kepandaian (kreatif) dalam mencapai tujuan hidupnya.Pada
saat bersamaan orang seperti itu selalu bertanggung jawab dan responsif dalam
hubungan dengan orang lain (kepemimpinan).Pegawai seperti ini merupakan asset
organisasi, yang selalu berusaha meningkatkan diri dalam organisasinya, dan akan
menunjang pencapaian tujuan produktivitas organisasi.

Produktivitas tenaga kerja dapat digambarkan dengan rumusan sebagai berikut :


Produktivitas = Keluaran (output) masukan (input) Dimana : Output = Jumlah
produksi Input = Jumlah karyawan Seorang karyawan dinilai produktif apabila
menghasilkan output yang lebih besar dari karyawan lainnya untuk satuan waktu yang
sama. Dan dapat juga dikatakan bahwa karryawan menunjukkan tingkat produktivitas
yang ditentukan dalam satuan waktu yang lebih singkat

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimana cara mengoptimalkan ketidak produktivitas dalam bekerja

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalkan penelitian secara baik untuk memahami
intisari permasalahan

1. Dapat memahami pengertian dari pengukuran produktivitas


2. Untuk mengetahui seberapah besar pengaruh ketidak optimal produktivitas dalam
bekerja
3. Bagaimana cara menjaga potensi, persepsi dan kreativitas seorang yang senantiasa
ingin menyambungkan kemampuannya agar bermanfaat bagi diri dan
lingkungannya
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapatkan dari penelitian ini sebagai berikut

1. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan studi program Strata Satu
(SI) pada Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis terhadap permasalahan yang


diteliti.

2
.
1.5. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari topik yang diceritakan,
makan penulis perlu membatasi permasalah penelitian ini

1.6. Sistematika Penelitian


Adapun untuk memberikan penjelesan yang jelas mengenai penelitian ini, maka
dibuatlah suatu rangkai Sistematik penulisan yang berisi mengenai informasi tentang
materi dan hal-hal yang dibahas pada setiap bab. Sistematik penulisan dari skirpsi ini
terdiri dari beberapah bagian utama sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan yang diharapkan mampu memberikan
gambaran kepada pelaksanaan dan pembahasan laporan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI


Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka untuk menyelesaikan laporan penelitian. Sehingga
kebenaran dari penelitian ini dapat dijelaskan dengan baik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Bab ini berisi tentang pengumpulan data yang digunakan, pemaparan data-data yang
telah dikumpulkan selama penelitian serta Langkah-Langkah yang digunakan untuk
pemecahan masalah dan pencapaian tujuan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisi tentang proses pengolahan data, dan analisis data yang menjelaskan
seluruh hasil pengolahan data hingga menjadi pengolahan data yang sempurna.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil-hasil pengkajian seluruh yang
dijelaskan selain ini penulisan juga memberikan saran untuk penelitian.

3
4

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Produktivitas
2.1.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Pentingnya usaha meningkatkan produktivitas bagi perusahaan sudah menjadi hal yang
mendasar. Untuk itu perlu sekali mengetahui dah memahami faktor-faktor apa saja
yang dapat mempengaruhinya. Karenatanpa mengetahui dan memahami faktor-faktor
tersebut akan mempersulit perusahaan dalam membuat suatu pereancanaan strategis
yang nantinya akan digunakan untuk perbaikan dalam uoaya meningkatkan efektivitas
dan efesiensi perusahaan. Menurut Balai Pengembangan Produktivitsa Kerja Daerah
ada enam faktor yang menentukan produktivitas tenaga kerja
1. Sikap kerja Seperti kesediaan untuk bekerja secara bergiliran (Shiff work), dapat
menerima tambahan tugas dan bekerja sama dalam satu tim
2. Tingkat ketrampilan yang ditentukan oleh pendidikan, latihan dalam manajmen
supervisor serta ketrampilan dalam teknik industrial.
3. Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercerminkan dalam
usaha bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk meningkatkan
produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu (Quality control circles) dan
panitia mengenai kerja unggul.
4. Manajemen produktivitas yaitu manajemen yang efesien mengenai sumber dan
system kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas.
5. Efesiensi tenaga kerja, seperti perencanaan tenaga kerja dan tambah tugas.
6. Kewiraswastaan yang tercermin dalam pengambilan resiko, kreatifitas dalam
berusaha dan berada dalam jalur yang benar dalam berusaha (Sedarmayanti,
2001:71)
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan yaitu:
1. Pendidikan dan pelatihan
2. Gizi dan kesehatan
3. Motivasi
4. Kesempatan kerja
5. Kesempatan berprestasi
6. Kebijakan pemerintah
7. Ketrampilan karyawan itu sendiri
5

8. Teknologi
9. Lingkungan dan iklim kerjaan
10. Sikap dan etika kerja
11. Disiplin
12. Tingkat kompensasi (Nitisemito, 2000:146)
Turun naiknya tingkat volume produktivitas karyawan juga di pengaruhi oleh beberapa
faktor (Nitisemito, 2000:72)
1. Lingkungan kerja
2. Proses seleksi
3. Pengawasan kerja
4. Kepemimpinan
5. Kompensasi
6. Disiplin kerja

2.1.2. Kewajiban yang perlu dilakukan oleh perusahaan


Terdapat lima cara untuk meningkatkan produktvitas yaitu sebagai berikut :
1. Menerapkan program reduksi biaya Reduksi biaya berarti dala menghasikan output
dengan kuantitas yang sama kita menggunakan input dalam jumlah yang lebih sedikit.
Jadi peningkatan produktivitas melalui program reduksi biaya berarti output yang tetap
dibagi dengan input yang lebih sedikit.
2. Mengelola petumbuhan Peningkatan produktivitas dengan cara mengelola
pertumbuhan berarti kita meningkatkan output dalam kualitas yang lebih besar melalui
peningkatan penggunaan input daalam kuantitas yang lebih kecil. Artinya output
meningkat lebih banyak, sedangkan input meningkat lebih sedikit.
3. Bekerja lebih tangkas Bekerja lebih tangkas akan dapat meningkatkan produktivitas.
Jadi produktivitas meningkat tetapi jumlah input tetap sehingga akan diperoleh biaya
produksi per unit output yang rendah.
4. Mengurangi aktivitas Melalui pengurangan sedikit output dan mengurangi banyak input
yang tidak perlu akan dapat meningkatkan produktivitas.
Bekerja lebih efektif Peningkatan produktivitas melalui jurus ini adalah dengan cara
meningkatkan output, tapi tidak mengurangi penggunaan input (Nasution, 2001:209)
6

Produktvitas kerja yang tinggi atau cendrung meningkat sangat penting bagi
perusahaan, karena dengan meningkatnya produktivitas kerja karyawan, maka efesiensi
dan efektivitas perusahaan akan meningkat.

2.1.3 Kepemimpinan
Suatu organisasi dalam melaksanakan berbagai kegiatannya untuk mencapai tujuan yang
telah direncanakan, tidak terlepas dari adanya pemipin yang mampu menggerakkan
para karyawannya dalam melaksanakan aktivitas perusahaan.Peranan pemimpin dalam
rangka mempengaruhi para karyawannya sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan
perusahaan itu sendiri. Usaha ataupun cara yang ditempuh oleh pemimpin dlam
mempengaruhi dan menggerakkan karyawannya dikenal dengan istilah kepemimpinan.
Berikut ini adalah beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli :
1 . Secara khusus kepemimpinan adalah suatu usaha umum untuk mempengaruhi orang
perorang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan (Silalahi, 2002:224)
2. Kepemimpinan diartikan sebagai kemauan dan ketrampilan seseorang yang
menduduki jabatan pimpinan satuan kerja untuk memepengaruhi orang lain, terutama
bawahannya, terutama untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui
prilaku yang positif ia akan memberikan sumbangan yang nyata dalam pencapaian
tujuan organisasi (Siagian, 2002:62)
3. Menurut George R. Terry (1972) Leadership is the relationship in which one person,
or leader, influences other to works together willingly or erlated task to attain that
which the leader desires.
( Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin,
mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama secara dalam hubungan tugas untuk
mancapai yang diinginkan pemimpin). (Sutarto, 2008:12)
Proses mempengaruhi tersebut sering melibatkan berbagai unsur kekuatan seperti
ancaman, otoritas ataupun bujukan. Dalam suatu pendapat diaktakan
bahwa,Kepemimpinan dipahami sebagai kekuatan untuk menggerakkan dan
mempengaruhi orang lain. Kepemimpinan sebagai sebuah alat, sarana, ataupun proses
untuk membujuk orang lain agar bersedia melakukan sesuatu secarasukarela. Ada
berbagai faktor yang dapat menggerakkan orang lain yaitu ancaman, penghargaan,
otoritas dan bujukan (Rivai, 2004:13).
2.1.4. Cara-cara meningkatkan Produktivitas
7

Terdapat lima cara untuk meningkatkan produktivitas yaitu sebagai berikut :


1. Menerapkan program reduksi biaya
Reduksi biaya berarti dala menghasikan output dengan kuantitas yang sama kita
menggunakan input dalam jumlah yang lebih sedikit. Jadi peningkatan produktivitas
melalui program reduksi biaya berarti output yang tetap dibagi dengan input yang
lebih sedikit.
2. Mengelola pertumbuhan
Peningkatan produktivitas dengan cara mengelola pertumbuhan berarti kita
meningkatkan output dalam kualitas yang lebih besar melalui peningkatan
penggunaan input daalam kuantitas yang lebih kecil. Artinya output meningkat lebih
banyak, sedangkan input meningkat lebih sedikit.
3. Bekerja lebih tangkas
a. Bekerja lebih tangkas akan dapat meningkatkan produktivitas. Jadi produktivitas
meningkat tetapi jumlah input tetap sehingga akan diperoleh biaya produksi per
unit output yang rendah.
4. Mengurangi aktivitas
Melalui pengurangan sedikit output dan mengurangi banyak input yang tidak perlu
akan dapat meningkatkan produktivitas.
5. Bekerja lebih efektif
Peningkatan produktivitas melalui jurus ini adalah dengan cara meningkatkan
output, tapi tidak mengurangi penggunaan input (Nasution, 2001:209)
Produktvitas kerja yang tinggi atau cendrung meningkat sangat penting bagi
perusahaan, karena dengan meningkatnya produktivitas kerja karyawan, maka
efesiensi dan efektivitas perusahaan akan meningkat.
2.2. Kepemimpinan
2.2.1 Pengertian dan Fungsi Kepemimpinan
Suatu organisasi dalam melaksanakan berbagai kegiatannya untuk mencapai tujuan
yang telah direncanakan, tidak terlepas dari adanya pemipin yang mampu
menggerakkan para karyawannya dalam melaksanakan aktivitas perusahaan.Peranan
pemimpin dalam rangka mempengaruhi para karyawannya sangat diperlukan dalam
pencapaian tujuan perusahaan itu sendiri.
Usaha ataupun cara yang ditempuh oleh pemimpin dlam mempengaruhi dan
menggerakkan karyawannya dikenal dengan istilah kepemimpinan.
8

Berikut ini adalah beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli :


1. Secara khusus kepemimpinan adalah suatu usaha umum untuk mempengaruhi
orang perorang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan (Silalahi, 2002:224)
2. Kepemimpinan diartikan sebagai kemauan dan ketrampilan seseorang yang
menduduki jabatan pimpinan satuan kerja untuk memepengaruhi orang lain,
terutama bawahannya, terutama untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa
sehingga melalui prilaku yang positif ia akan memberikan sumbangan yang nyata
dalam pencapaian tujuan organisasi (Siagian, 2002:62).
3. Menurut George R. Terry (1972) “ Leadership is the relationship in which one
person, or leader, influences other to works together willingly or erlated task to
attain that which the leader desires.”( Kepemimpinan adalah hubungan yang ada
dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama
secara dalam hubungan tugas untuk mancapai yang diinginkan
pemimpin). (Sutarto, 2008:12)
Proses mempengaruhi tersebut sering melibatkan berbagai unsur kekuatan seperti
ancaman, otoritas ataupun bujukan. Dalam suatu pendapat diaktakan bahwa:
“Kepemimpinan dipahami sebagai kekuatan untuk menggerakkan dan
mempengaruhi orang lain. Kepemimpinan sebagai sebuah alat, sarana, ataupun
proses untuk membujuk orang lain agar bersedia melakukan sesuatu secarasukarela.
Ada berbagai faktor yang dapat menggerakkan orang lain yaitu ancaman,
penghargaan, otoritas dan bujukan” (Rivai, 2004:13).
18 Bertolak dari konteks kepemimpian tersebut, maka dapat di identifikasikan
unsur-unsur dalam kepemimpinan. Unsur-unsur yang dimaksud adalah (Nawawi,
2004: 15).
1. Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin (Leader).
2. Adanya orang lain dipimpin.
3. Adanya kegiatan menggerakkan orang lain dilakukan dengan mempengaruhi dan
mengarahkan perasaan, pikiran, maupun tingkah lakunya.
4. Adanya kegiatan menggerakkan orang lain dilakukan dengan mempengaruhi dan
mengarahkan perasaan, pikiran, maupun tingkah lakunya.
5. Berlangsung berupa proses didalam kelompok/organisasi, baik besar maupun
kecilnya organisasi.
9

Hubungan antara pemimpin dan bawahan bukanlah hubungan satu arah (one way
relationship) tetapi antara pemimpin dan yang dipimpin harus terdapat
interaksi.Interaksi dimaksudkan supaya pemimpin mengetahui kondisi ataupun
kemauan dari bawahannya agar pemimpin dapat menemukan pola yang tepat untuk
memotivasi dan mengarahkan bawahannya. Seorang pemimpin jika tidak mampu
memotivasi dan mengarahkan bawahannya, maka ia tidak dapat menjalankan
tugasnya menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik harus memiliki empat
macam kriteria, yaitu (Nawawi, 2004:13):
1. Kejujuran
Pemimimpin yang tidak jujur tidak akan dipercaya dan akhirnya tidak akan
mendapat dukungan dari pengikutunya.
2. Visi kedepan
Pemimpin yang memiliki pandangan atau visi kedepan adalah memiliki misi
kedepan yang lebih baik.
3. Mengilhami pengikutnya
Pemimpin yang baik juga harus mampu mengilhami pengikutnya dengan
antusiasme dan optimisme.
4. Kompeten
Pemimpin yang baik harus juga memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas
secara efektif, mengerti kekuatan dan kelemahan.
5. Serta menjadi pembelajar terus-menerus
Fungsi kepemimpinan adalah fungsi pemimpin yang ditampilkan dalam
kelompok kerjanya dalam rangka memmbina dan mengarahkan kegiatan
kelompok agar efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Menurut (Isyandi,
2007:156)
10

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Penelitian
Kerangka Penelitian adalah konsep pada penelitian yang saling berhubungan,
dimana penggambaran variable satu dengan lainnya bisa terkoneksi secara detail dan
sistematis.
Hal tersebut dilakukan agar penelitian bisa lebih mudah dipahami karena nantinya
dalam laporan penelitian penyampainya bisa runtut.
Kerangka berpikir adalah sebuah aturan, taktik dan cara agar bisa memperoleh
sebuah pengetahuan.
Kerangka Teori Penelitian adalah suatu koneksi dari satu konsep dengan konsep
lainnya, ini berhubungan dengan topik dan isu yang ada dalam penelitian.

3.1.2 Tahap Persiapan


Pada tahan rencana kegiatan persiapan untuk penelitian Dampak ketidak
produktivitas dalama bekerja , dilakukan dengan persiapan mencari referensi untuk
memulai kegiatan persiapan, setelah itu Identifikasi dan perumusan masalah,
penyusunan data yang diperoleh. Adapun penjelasan tentang kegiatan persiapan
tersebut meliputi sebagai berikut :
1. Pencarian Referensi : Persiapan referensi dengan cara melakukan buku-buku
tentang dampak-dampak positif dan negatif industri diindonesia baik yang sudah
lama maupun yang baru dari berbagai sumber yang ada. Selain itu referensi juga
diperoleh dari media lainnya seperti internet.
2. Identifikasi dan Perumusan Masalah : Setelah dilakukan pencarian referensi, maka
data awal terkumpul. Dari data awal yang terkumpul maka dapat dilakukan
identifikasi permasalahan yang ada pada dampak industri diindonesia.
3. Penyusunan Data yang diperoleh : Hasil dari indentifikasi dan perumusan masalah,
dilakukan penyusunan data-data yang diperoleh dari data tersebut.
3.1.3 Tahap Pengumpulan data dan informasi
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
rangka mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti
biasanya telah memiliki dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan, dugaan tersebut
11

disebut dengan hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis secara empiris, seorang


peneliti membutuhkan pengumpulan data untuk diteliti secara lebih mendalam.
Proses pengumpulan data ditentukan variable-variabel yang ada ada dalam
hipotesis. Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang ditentukan
sebelumnya. Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya dan
masih membutuhkan adanya suatu pengolahan. Data bisa memiliki berbagai wujud,
mulai dari gambar, suara huruf, angka, Bahasa, symbol, bahkan keadaan.
3.2 Kerangka konseptual

INPUT penelitian PROSES OUTPUT

Kelengkapan Analisis Data-Data Dampak positif dan


Data-Data negatif industri
diindonesia

3.2.1 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai
berikut yaitu harus adanya perbaikan dalam bentuk pola sikap kerja yang mempengaruhi
ketidak produktivitasan dalam bekerja untuk perbaikan dalam upaya meningkatkan
efektivitas dan efesiensi
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.2 Populasi
Menurut Sugiyono (2008 : 88) menyatakan bahwa :
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah dampak positif dan negatif industri diindonesia.
3.3.3 Sampel
Menurut Sugiyono (2008 : 118 ) menyatakan bahwa :
12

“Sampel adalah suatu bagian dari keseluruhan serta karakteristik yang dimiliki oleh
sebuah populasi.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kesimpulanya (Sugiyono,2007).
3.5 Jenis dan Sumber Data
Sumber data menurut (Sugiyono,2015) adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpulan data.
3.6 Metode Pengolahan data dan analisis data
3.6.1 Metode Pengolahan
Pengolahan data merupakan proses mencari dan Menyusun secara sistematis data
yang diperoleh (Sugiyono 2014:244).
3.6.2 Analisis Data
Yang dimaksud dengan analisis data adalah proses mencari data, Menyusun secara
sistematis data yang diperoleh (Sugiyono 2010 : 335).
3.6.3 Analisis Diskriminan
Pembangunan ketenagakerjaan merupakan salah satu bagian integral dari
pembangunan nasional, yaitu pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya dan
pembangunan Indonesia dalam meningkatkan harkat, martabat bangsa serta
mewujudkan masyarakat adil, dan sejahtera. Pembanguanan ketenagakerjaan
memiliki banyak dimensi dan keterkaitan. Keterkaitan itu tidak hanya dengan
kepentingan tenaga kerja sebelum dan sesudah masa kerja, tetapi juga kaitannya
dengan kepentingan pengusaha, pemerintah, dan masyarakat. Untuk itu diperlukan
aturan yang komprehensif antara lain mencakup pengembangan sumber daya
manusia, peningkatan produktivitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia, upaya
perluasan kesempatan kerja, pelayanan penempatan tenaga kerja dan pembinaan
hubungan industri. Produktivitas pekerja suatu perusahaan dipengaruhi oleh
beberapa macam faktor antara lain pendidikan pekerja, lama bekerja, umur pekerja,
dan lama jam lembur. Faktor-faktor ini dapat menghasilkan output yang maksimal
dan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu
penulis tertarik untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara produktivitas
pekerja dengan faktor-faktor yang mempengaruhnya. Penelitian ingin mengetahui
13

klasifikasi produktivitas kerja berdasarkan faktor -faktor yang mengaruhi tersebut.


Metode statistika yang dapat digunakan untuk mengetahui hal ini adalah dengan
menggunakan regresi logistik dan analisis diskriminan. Masing-masing analisis
tersebut akan memberikan ketepatan klasifikasi tersendiri yang selanjutnya akan
melihat analisis mana yang memberikan ketepatan klasifikasi yang tertinggi. Analisis
regresi logistik digunakan untuk data yang bersifat kategori sementara analisis
diskriminan digunakan untuk data yang bersifat kontinu. Analisis diskriminan
memerlukan asumsi multivariat normal dan kesamaan matriks varian kovarian,
sementara regresi logistik tidak memerlukan kedua asumsi tersebut. Namun, dalam
penerapannya kedua asumsi dalam analisis diskriminan tidak selamanya dapat
terpenuhi, karena kondisi data yang disyaratkan pun terkadang dilanggar. Seperti
penelitian yang telah dilakukan oleh (Wibowo, 2002) menyatakan jika variabel tidak
bebas bersifat campuran antara kontinu dan kategori, analisis diskriminan sebaiknya
digunakan karena akan menghasilkan ketepatan yang lebih tinggi dibandingkan
regresi logistik apabila tidak ada pelanggaran asumsi.

 Cara meningkat produktisa kerja daerah ada enam factor yang


menentukan produktivtas tenaga kerja
1. Sikap kerja Seperti kesediaan untuk bekerja secara bergiliran (Shiff work),
dapat menerima tambahan tugas dan bekerja sama dalam satu tim
2. Tingkat ketrampilan yang ditentukan oleh pendidikan, latihan dalam
manajmen supervisor serta ketrampilan dalam teknik industrial.
3. Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercerminkan
dalam usaha bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk
meningkatkan produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu (Quality control
circles) dan panitia mengenai kerja unggul.
4. Manajemen produktivitas yaitu manajemen yang efesien mengenai sumber
dan system kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas.
5. Efesiensi tenaga kerja, seperti perencanaan tenaga kerja dan tambah tugas.
6. Kewiraswastaan yang tercermin dalam pengambilan resiko, kreatifitas dalam
berusaha dan berada dalam jalur yang benar dalam berusaha (Sedarmayanti,
2001:71)
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan yaitu:
14

1. Pendidikan dan pelatihan


2. Gizi dan kesehatan
3. Motivasi
4. Kesempatan kerja
5. Kesempatan berprestasi
6. Kebijakan pemerintah
7. Ketrampilan karyawan itu sendiri
8. Teknologi
9. Lingkungan dan iklim kerjaan
10. Sikap dan etika kerja
11. Disiplin
12. Tingkat kompensasi (Nitisemito, 2000:146)
Turun naiknya tingkat volume produktivitas karyawan juga di pengaruhi oleh
beberapa faktor (Nitisemito, 2000:72)
1. Lingkungan kerja
2. Proses seleksi
3. Pengawasan kerja
4. Kepemimpinan
5. Kompensasi
6. Disiplin kerja

 Kewajiban yang perlu dilakukan oleh perusahan


Terdapat lima cara untuk meningkatkan produktvitas yaitu sebagai berikut :
1. Menerapkan program reduksi biaya Reduksi biaya berarti dala menghasikan
output dengan kuantitas yang sama kita menggunakan input dalam jumlah yang
lebih sedikit. Jadi peningkatan produktivitas melalui program reduksi biaya berarti
output yang tetap dibagi dengan input yang lebih sedikit.
2. Mengelola petumbuhan Peningkatan produktivitas dengan cara mengelola
pertumbuhan berarti kita meningkatkan output dalam kualitas yang lebih besar
melalui peningkatan penggunaan input daalam kuantitas yang lebih kecil. Artinya
output meningkat lebih banyak, sedangkan input meningkat lebih sedikit.
15

3. Bekerja lebih tangkas Bekerja lebih tangkas akan dapat meningkatkan


produktivitas. Jadi produktivitas meningkat tetapi jumlah input tetap sehingga akan
diperoleh biaya produksi per unit output yang rendah.
Mengurangi aktivitas Melalui pengurangan sedikit output dan mengurangi banyak
input yang tidak perlu akan dapat meningkatkan produktivitas.

 Cara-cara meningkatkan produktivitas


1. Menerapkan program reduksi biaya
Reduksi biaya berarti dala menghasikan output dengan kuantitas yang sama kita
menggunakan input dalam jumlah yang lebih sedikit. Jadi peningkatan produktivitas
melalui program reduksi biaya berarti output yang tetap dibagi dengan input yang
lebih sedikit.
2. Mengelola pertumbuhan
Peningkatan produktivitas dengan cara mengolah pertumbuhan berarti kita
meningkatkan output dalam kualitas yang lebih besar melalui peningkatan
penggunaan input dalam kuantitas yang lebih kecil. Artinya output meningkat lebih
banyak, sedangkan input meningkat lebih sedikit.
3. Bekerja lebih tangkas
Bekerja lebih tangkas akan dapat meningkat produktivitas. Jadi produktivitas
meningkat tetapi jumlah input tetap sehingga akan diperoleh biaya produksi per
unit output yang rendah.
4. Mengurangi aktivitas
Melalui pengurangan sedikit output dan mengurangi banyak input yang tidak perlu
akan dapat meningkatkan produktivitas
5. Bekerja lebih efektif
Peningkatan produktivitas melalui jurus ini adalah dengan cara meningkatkan
output, tapi tidak mengurangi penggunaan input (Nasution, 2001:209)
Produktivitas kerja yang tinggi atau cendrung meningkat sangat penting bagi
perusahan, karena dengan meningkatnya produktivitas kerja karyawan, maka
efesiensi dan efektivitas perusahaan akan meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

1. Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian, Edisi Revisi VI, PT. Rineka
Cipta, Jakarta.
2. Andriany,Dian,2000,Faktor produktifitas pada industri kecildan
menengah,Vol II,Jawa barat.
3. E. Setiawan, 2005, Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi I, Yayasan Widya
Manggala Indonesia, Semarang.
4. Fremont E. Kast, James E. Rosenzweig, 2002, Organisasi dan Manajemen,
Edisi Keempat, Pt. Bumi Aksara, Jakarta.
5. Gordon,1994, Manajemen Jilid I Ghalia Indonesia, Jakarta
6. Ghozali, Imam 2001, Aplikasi Analisis Multivariate SPSS, Edisi I, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
7. Ike Kusdyah Rachmawati, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, CV.
Andi Offset, Yogyakarta.
8. James A. F. Stoner, Alfonsus Sirait, 1996, Manajemen Jilid I, Edisi 8,
Erlangga, Jakarta.
9. Hasibuan,S.P,Malayu,2003, Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Bumi
Aksara, Jakarta
10. Kotler, philips, 2003,Manajemen Pemasaran PT. INDEK kelompok
Gramedia Jakarta
11. Manullang, 1996, Dasar ± Dasar Manajemen, PT. Ghalia Indonesia, Jakarta.
12. Munir, H.A.S, 1988, Manajemen Pelayanan

16

Anda mungkin juga menyukai