Oleh :
NPM :18113078
2021
RINGKASAN
Mahasiswa sekolah tinggi teknologi bandung Telah mengikuti mata kuliah metode
penelitian dengan cara daring dengan aplikasi zoom, dikarenakan dimasa pandemi Covid -
19 mahasiswa bisa memahami situasi dan kondisi tidak bisa merasakannya perkuliah tatap
muka secara langsung .
Hasil dari pembelajaran metode penelitian mahasiswa dapat memahami rencana atau
gambaran dari suatu kegiatan yang disusun secara sistematik dan terperinci dengan pada
akhirnya akan diikuti dengan realisasi kegiatan itu sendiri, manfaat menggunakan metode
penelitian dapat memudahkan pekerjaan agar sampai pada tahap pengembalian keputusan
atau kesimpulan-kesimpulan dan para peneliti dapat mengatasi berbagai keterbatasan yang
ada, misalnya keterbatasan waktu, biaya, tenaga, etik
Mata kuliah metologi penelitian merupakan mata kuliah wajib bagi setiap mahasiswa
dalam mengikuti kuliah di program studi yang dipilihnya, bagi mahasiswa program studi
prodi Teknik industri (TI) Sekolah Tinggi Teknologi Bandung ankatan 2018.Mahasiswa
prodi TI angkatan 2018 saat ini memasuki kegiatan perkuliahan pada semester VI (enam)
termasuk mata kuliah metodologi penelitian. Dalam kondisi pandemi Covid -19 mahasiwa
(TI) mampu berpikir secara visioner untuk menciptakan suatu gagasan agar ujin pandemi
ini bukan suatu permasalahan untuk tidak bersungguh-sungguh dalam melakuan metode
penelitian. Mata kuliah metodologi penelitian membekali mahasiswa agar mampu
menguasai metode atau cara-cara melakukan penelitian yang bener. Melakukan penelitian
merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa untuk menyusun tugas
akhir skipsi, yang merupakan tugas wajib bagi setiap mahasiswa prodi (TI) untuk meraih
gelar kesarjanaan (S1).
Namun pada kenyataan pada awal berlangsungnya kegiatan melakukan survey terhadap
suatu perusahan membatasi interaksi eksternal dalam memutuskan rantai penyebaran
COVID-19 dan halhasil informasi dan data-data yang kami kumpulkan minimum.
Informasi dan data-data yang kami dapatkan seputar keluhan ketidak produktivitas dalam
bekerja disebabkan beban kerja terlalu tinggi untuk mencapai suatu target yang tidak jelas
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang selalu memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan naskah Proposal
Penelitian yang berjudul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS DALAM BEKERJA dengan sebaik-
baiknya. Sholawat dan salam pun semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Penyelesaian Proposal Skripsi ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Dengan hati
yang tulus pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada :
Penulis menyadari bahwa bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.
Penulis,
Ismail Suprianto
NPM. 18113078
ii
DAFTAR ISI
RINGKASAN........................................................................................................................................ i
2.1. Produktivitas.................................................................................................. 16
3.2.1 Hipotesis………………………………………………………………………. 28
iii
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 35
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Produktivitas merupakan faktor sangat penting dalam mempertahankan dan
mengembangkan keberhasilan suatu organisasi atau perusahan menginvestasikan
sumber-sumber vital (sumber daya manusia, bahan dan uang ) untuk memproduksi
barang dan jasa.Dengan menggunakan sumber-sumber daya manusia tersebut secara
efektif akan memberikan hasil yang lebih baik.
Produktivitas secara teori diartikan sebagai perbandingan antara output seperti barang
dan jasa dengan input tenaga kerja, bahan dan uang, Produktivitas yang rendah
merupakan pencerminan dari organisasi atau perusahan yang memboroskan sumber
daya yang dimilikinya, dan ini berarti bahwa pada akhirnya perusahan tersebut
kehilangan daya asing dan dengan demikian akan mengurangi skala aktivitas usahanya,
Produktivitas yang rendah dari banyak organisasi atau perusahan akan menurunkan
pertumbuhan industry dan ekonomi suatu bangsa secara menyeluruh.
Produktivitas merupakan salah satu alat ukur bagi perusahan dalam menilai prestasi
kerja yang dicapai karyawannya.Produktivitas adalah sebuah konsep yang
menggambarkan hubungan antara modal,tanah, energy yang dipakai untuk
menghasilkan hasil tersebut (Basu swasta,2002:281)
Produktivitas menurut dewan produktivitas nasional adalah sikap mental yang selalu
berpadangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok
hari harus lebih baik dari hari ini (Umar,2000:99).
1
berarti bagi lingkungan sekitarnya, imaginative dan inovasi dalam mendekati persoalan
hidupnya serta mempunyai kepandaian (kreatif) dalam mencapai tujuan hidupnya.Pada
saat bersamaan orang seperti itu selalu bertanggung jawab dan responsif dalam
hubungan dengan orang lain (kepemimpinan).Pegawai seperti ini merupakan asset
organisasi, yang selalu berusaha meningkatkan diri dalam organisasinya, dan akan
menunjang pencapaian tujuan produktivitas organisasi.
1. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan studi program Strata Satu
(SI) pada Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
2
.
1.5. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari topik yang diceritakan,
makan penulis perlu membatasi permasalah penelitian ini
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan yang diharapkan mampu memberikan
gambaran kepada pelaksanaan dan pembahasan laporan tugas akhir.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil-hasil pengkajian seluruh yang
dijelaskan selain ini penulisan juga memberikan saran untuk penelitian.
3
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Produktivitas
2.1.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Pentingnya usaha meningkatkan produktivitas bagi perusahaan sudah menjadi hal yang
mendasar. Untuk itu perlu sekali mengetahui dah memahami faktor-faktor apa saja
yang dapat mempengaruhinya. Karenatanpa mengetahui dan memahami faktor-faktor
tersebut akan mempersulit perusahaan dalam membuat suatu pereancanaan strategis
yang nantinya akan digunakan untuk perbaikan dalam uoaya meningkatkan efektivitas
dan efesiensi perusahaan. Menurut Balai Pengembangan Produktivitsa Kerja Daerah
ada enam faktor yang menentukan produktivitas tenaga kerja
1. Sikap kerja Seperti kesediaan untuk bekerja secara bergiliran (Shiff work), dapat
menerima tambahan tugas dan bekerja sama dalam satu tim
2. Tingkat ketrampilan yang ditentukan oleh pendidikan, latihan dalam manajmen
supervisor serta ketrampilan dalam teknik industrial.
3. Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercerminkan dalam
usaha bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk meningkatkan
produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu (Quality control circles) dan
panitia mengenai kerja unggul.
4. Manajemen produktivitas yaitu manajemen yang efesien mengenai sumber dan
system kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas.
5. Efesiensi tenaga kerja, seperti perencanaan tenaga kerja dan tambah tugas.
6. Kewiraswastaan yang tercermin dalam pengambilan resiko, kreatifitas dalam
berusaha dan berada dalam jalur yang benar dalam berusaha (Sedarmayanti,
2001:71)
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan yaitu:
1. Pendidikan dan pelatihan
2. Gizi dan kesehatan
3. Motivasi
4. Kesempatan kerja
5. Kesempatan berprestasi
6. Kebijakan pemerintah
7. Ketrampilan karyawan itu sendiri
5
8. Teknologi
9. Lingkungan dan iklim kerjaan
10. Sikap dan etika kerja
11. Disiplin
12. Tingkat kompensasi (Nitisemito, 2000:146)
Turun naiknya tingkat volume produktivitas karyawan juga di pengaruhi oleh beberapa
faktor (Nitisemito, 2000:72)
1. Lingkungan kerja
2. Proses seleksi
3. Pengawasan kerja
4. Kepemimpinan
5. Kompensasi
6. Disiplin kerja
Produktvitas kerja yang tinggi atau cendrung meningkat sangat penting bagi
perusahaan, karena dengan meningkatnya produktivitas kerja karyawan, maka efesiensi
dan efektivitas perusahaan akan meningkat.
2.1.3 Kepemimpinan
Suatu organisasi dalam melaksanakan berbagai kegiatannya untuk mencapai tujuan yang
telah direncanakan, tidak terlepas dari adanya pemipin yang mampu menggerakkan
para karyawannya dalam melaksanakan aktivitas perusahaan.Peranan pemimpin dalam
rangka mempengaruhi para karyawannya sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan
perusahaan itu sendiri. Usaha ataupun cara yang ditempuh oleh pemimpin dlam
mempengaruhi dan menggerakkan karyawannya dikenal dengan istilah kepemimpinan.
Berikut ini adalah beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli :
1 . Secara khusus kepemimpinan adalah suatu usaha umum untuk mempengaruhi orang
perorang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan (Silalahi, 2002:224)
2. Kepemimpinan diartikan sebagai kemauan dan ketrampilan seseorang yang
menduduki jabatan pimpinan satuan kerja untuk memepengaruhi orang lain, terutama
bawahannya, terutama untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui
prilaku yang positif ia akan memberikan sumbangan yang nyata dalam pencapaian
tujuan organisasi (Siagian, 2002:62)
3. Menurut George R. Terry (1972) Leadership is the relationship in which one person,
or leader, influences other to works together willingly or erlated task to attain that
which the leader desires.
( Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin,
mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama secara dalam hubungan tugas untuk
mancapai yang diinginkan pemimpin). (Sutarto, 2008:12)
Proses mempengaruhi tersebut sering melibatkan berbagai unsur kekuatan seperti
ancaman, otoritas ataupun bujukan. Dalam suatu pendapat diaktakan
bahwa,Kepemimpinan dipahami sebagai kekuatan untuk menggerakkan dan
mempengaruhi orang lain. Kepemimpinan sebagai sebuah alat, sarana, ataupun proses
untuk membujuk orang lain agar bersedia melakukan sesuatu secarasukarela. Ada
berbagai faktor yang dapat menggerakkan orang lain yaitu ancaman, penghargaan,
otoritas dan bujukan (Rivai, 2004:13).
2.1.4. Cara-cara meningkatkan Produktivitas
7
Hubungan antara pemimpin dan bawahan bukanlah hubungan satu arah (one way
relationship) tetapi antara pemimpin dan yang dipimpin harus terdapat
interaksi.Interaksi dimaksudkan supaya pemimpin mengetahui kondisi ataupun
kemauan dari bawahannya agar pemimpin dapat menemukan pola yang tepat untuk
memotivasi dan mengarahkan bawahannya. Seorang pemimpin jika tidak mampu
memotivasi dan mengarahkan bawahannya, maka ia tidak dapat menjalankan
tugasnya menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik harus memiliki empat
macam kriteria, yaitu (Nawawi, 2004:13):
1. Kejujuran
Pemimimpin yang tidak jujur tidak akan dipercaya dan akhirnya tidak akan
mendapat dukungan dari pengikutunya.
2. Visi kedepan
Pemimpin yang memiliki pandangan atau visi kedepan adalah memiliki misi
kedepan yang lebih baik.
3. Mengilhami pengikutnya
Pemimpin yang baik juga harus mampu mengilhami pengikutnya dengan
antusiasme dan optimisme.
4. Kompeten
Pemimpin yang baik harus juga memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas
secara efektif, mengerti kekuatan dan kelemahan.
5. Serta menjadi pembelajar terus-menerus
Fungsi kepemimpinan adalah fungsi pemimpin yang ditampilkan dalam
kelompok kerjanya dalam rangka memmbina dan mengarahkan kegiatan
kelompok agar efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Menurut (Isyandi,
2007:156)
10
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Penelitian
Kerangka Penelitian adalah konsep pada penelitian yang saling berhubungan,
dimana penggambaran variable satu dengan lainnya bisa terkoneksi secara detail dan
sistematis.
Hal tersebut dilakukan agar penelitian bisa lebih mudah dipahami karena nantinya
dalam laporan penelitian penyampainya bisa runtut.
Kerangka berpikir adalah sebuah aturan, taktik dan cara agar bisa memperoleh
sebuah pengetahuan.
Kerangka Teori Penelitian adalah suatu koneksi dari satu konsep dengan konsep
lainnya, ini berhubungan dengan topik dan isu yang ada dalam penelitian.
3.2.1 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai
berikut yaitu harus adanya perbaikan dalam bentuk pola sikap kerja yang mempengaruhi
ketidak produktivitasan dalam bekerja untuk perbaikan dalam upaya meningkatkan
efektivitas dan efesiensi
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.2 Populasi
Menurut Sugiyono (2008 : 88) menyatakan bahwa :
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah dampak positif dan negatif industri diindonesia.
3.3.3 Sampel
Menurut Sugiyono (2008 : 118 ) menyatakan bahwa :
12
“Sampel adalah suatu bagian dari keseluruhan serta karakteristik yang dimiliki oleh
sebuah populasi.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kesimpulanya (Sugiyono,2007).
3.5 Jenis dan Sumber Data
Sumber data menurut (Sugiyono,2015) adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpulan data.
3.6 Metode Pengolahan data dan analisis data
3.6.1 Metode Pengolahan
Pengolahan data merupakan proses mencari dan Menyusun secara sistematis data
yang diperoleh (Sugiyono 2014:244).
3.6.2 Analisis Data
Yang dimaksud dengan analisis data adalah proses mencari data, Menyusun secara
sistematis data yang diperoleh (Sugiyono 2010 : 335).
3.6.3 Analisis Diskriminan
Pembangunan ketenagakerjaan merupakan salah satu bagian integral dari
pembangunan nasional, yaitu pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya dan
pembangunan Indonesia dalam meningkatkan harkat, martabat bangsa serta
mewujudkan masyarakat adil, dan sejahtera. Pembanguanan ketenagakerjaan
memiliki banyak dimensi dan keterkaitan. Keterkaitan itu tidak hanya dengan
kepentingan tenaga kerja sebelum dan sesudah masa kerja, tetapi juga kaitannya
dengan kepentingan pengusaha, pemerintah, dan masyarakat. Untuk itu diperlukan
aturan yang komprehensif antara lain mencakup pengembangan sumber daya
manusia, peningkatan produktivitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia, upaya
perluasan kesempatan kerja, pelayanan penempatan tenaga kerja dan pembinaan
hubungan industri. Produktivitas pekerja suatu perusahaan dipengaruhi oleh
beberapa macam faktor antara lain pendidikan pekerja, lama bekerja, umur pekerja,
dan lama jam lembur. Faktor-faktor ini dapat menghasilkan output yang maksimal
dan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu
penulis tertarik untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara produktivitas
pekerja dengan faktor-faktor yang mempengaruhnya. Penelitian ingin mengetahui
13
1. Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian, Edisi Revisi VI, PT. Rineka
Cipta, Jakarta.
2. Andriany,Dian,2000,Faktor produktifitas pada industri kecildan
menengah,Vol II,Jawa barat.
3. E. Setiawan, 2005, Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi I, Yayasan Widya
Manggala Indonesia, Semarang.
4. Fremont E. Kast, James E. Rosenzweig, 2002, Organisasi dan Manajemen,
Edisi Keempat, Pt. Bumi Aksara, Jakarta.
5. Gordon,1994, Manajemen Jilid I Ghalia Indonesia, Jakarta
6. Ghozali, Imam 2001, Aplikasi Analisis Multivariate SPSS, Edisi I, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
7. Ike Kusdyah Rachmawati, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, CV.
Andi Offset, Yogyakarta.
8. James A. F. Stoner, Alfonsus Sirait, 1996, Manajemen Jilid I, Edisi 8,
Erlangga, Jakarta.
9. Hasibuan,S.P,Malayu,2003, Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Bumi
Aksara, Jakarta
10. Kotler, philips, 2003,Manajemen Pemasaran PT. INDEK kelompok
Gramedia Jakarta
11. Manullang, 1996, Dasar ± Dasar Manajemen, PT. Ghalia Indonesia, Jakarta.
12. Munir, H.A.S, 1988, Manajemen Pelayanan
16