Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat Mata Kuliah Kerja Praktek
Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana
Disusun Oleh :
RIVALDO GULTOM
NPM. 41155010190040
i
RINGKASAN
Laporan kerja praktek dengan judul Analisis Perencanaan Persediaan Bahan Baku
Pada Obat Camydril Dalam Usaha Meningkatkan Efektivitas Proses Produksi
Pada PT. LUCAS DJAJA.
Metode pengumpulan data meliputi studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi
lapangan meliputi observasi, sedang studi kepustakaan dilakukan dengan
penelitian kepustakaan yang relevan dengan obyek pengamatan.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwasannya penulis telah
menyelesaikan laporan kerja praktek dengan tema yang berjudul “ Analisis
Perencanaan Persediaan Bahan Baku Pada Obat Camydril Dalam Usaha
Meningkatkan Efektivitas Proses Produksi Pada PT. LUCAS DJAJA”.
Penulisan laporan ini merupakan salah satu bagian dari mata kuliah yang wajib
ditempuh di jurusan Teknik Industri Universitas Langlangbuana dan merupakan
salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan ditingkat Strata 1 Universitas
Langlangbuana.
Penyusunan laporan kerja praktek ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini izinkan penulis menyampaikan
rasa hormat dan terima kasih kepada berbagai pihak berikut ini :
1. Ayah dan Ibu tercinta, Serta seluruh keluargaku yang turut mendo’akan
dan memberi motivasi sehingga terselesaikannya laporan ini.
2. Bapak Risris Nurjaman, ST,MT. Selaku ketua jurusan teknik industri yang
telah memberikan informasi kepada penulis selama penyusunan laporan
kerja praktek.
3. Ibu Hennie Husniah, Selaku Dekan fakultas teknik yang telah memberikan
informasi kepada penulis selama penyusunan laporan kerja praktek.
ii
4. Teman – teman HMTI yang sudah memberikan motivasi agar semangat
dalam mengerjakan laporan ini.
5. Semua teman-teman yang tidak dapat ditulis satu per satu, penulis ucapkan
terimakasih atas do’a dan dorongan sehingga dapat menyelesaikan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh
karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan. Terima kasih dan semoga laporan ini bermanfaat khususnya kepada
penulis yang telah membuat dan umumnya bagi pembaca.
Rivaldo Gultom
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................i
PERSETUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTEK............................................................ii
RINGKASAN...................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL............................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...................................................................................................2
1.2 Tujuan Kerja Praktek..........................................................................................4
1.3 Manfaat Kerja Praktek........................................................................................4
1.4 Lokasi Kerja Praktek..........................................................................................4
1.5 Sistematika Penulisan.........................................................................................4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN.....................................................................................6
2.1 Visi, Misi dan Tujuan.........................................................................................6
2.2 Sejarah Perusahaan............................................................................................6
2.3 Struktur Organisasi.............................................................................................9
2.4 Proses Bisnis......................................................................................................9
BAB III PENEMUAN PERMASALAHAN DAN TINJAUAN TERHADAP TEORI...10
3.1 Penemuan Permasalahan..................................................................................10
3.2 Tinjauan Teori..................................................................................................11
BAB IV LANGKAH LANGKAH PEMECAHAN MASALAH....................................24
4.1 Langkah Pemecahan Masalah...........................................................................24
4.2 Keranka Pemecahan Masalah Flowcart...........................................................28
BAB V KESIMPULAN...................................................................................................30
5.1 Kesimpulan......................................................................................................30
5.2 Saran................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................24
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB I
PENDAHULUAN
tanggung jawab pemerintah saja, namun dibutuhkan kerja sama dengan pihak-pihak
pihak yang terkait harus mampu mengendalikan seluruh sumber daya yang dimiliki
sektor industri memegang peranan yang sangat penting. Perekonomian tumbuh dan
mengikuti perkembangan ilmu, budaya, dan teknologi yang ada. Hal ini pula yang
dituntut untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan pada masyarakat selaku
konsumennya.
Dalam kondisi bersaing seperti ini, masing-masing perusahaan akan dihadapkan pada
menghasilkan output berupa produk saja, melainkan suatu bagian yang dapat
bersaing yang kuat untuk menguasai pasar sasarannya atau bahkan dapat
perusahaan terdiri dari banyak faktor, antara lain; sumber daya manusia,
sumber daya modal, sumber daya mesin, sumber daya bahan baku, dan
sumber daya lainnya. Untuk memproduksi suatu barang, sumber daya bahan
baku merupakan salah satu faktor utama. Dengan perencanaan sumber daya
PT.LUCAS DJAJA ?
6
7
Sulawesi Utara dan PLTU di Jakarta. Selain itu beberapa Kotapraja dibentuk
perusahaan – perusahaan listrik di Kotapraja.
Pada tahun 1994 terjadi perubahan mendasar dalam tubuh perusahaan yang
tadinya berstatus sebagai Perusahaan Umum ini, yaitu setelah keluarnya Perpu
no.3 dan sesuai dengan akte notaris Soetjipto, SH No 169 yang menyatakan
bahwa Perum PLN statusnya diubah menjadi Perseroan dengan nama PT.PLN
(PERSERO). Perubahan status perusahaan tersebut ternyata membawa dampak
sangat kuat bagi perkembangan perusahaan listrik Indonesia dalam menggapai
orientasi dan obsesinya. Selain itu dalam rangka memaksimalkan peran
perusahaan itu berbagai upaya telah dilakukan perusahaan ini, baik secara internal
maupun secara eksternal. Perubahan internal misalnya dapat dilihat dari
perubahan struktur organisasinya baik yang dikantor pusat maupun didaerah.
8
Begitu juga secara eksternal kini PLN telah melakukan ekspansi dengan
membentuk unit–unit bisnis dan anak perusahaan sebagai unit pelaksanaannya.
Unit wilayah yang dimiliki PLN terdiri dari 11 wilayah kerja ditambah dengan
kawasan Batam sebagai wilayah khusus. Wilayah tersebut anatara lain: Wilayah I
Aceh, Wilayah II Sumatra Utara, Wilayah III Sumbar-Riau, Wilayah IV Sumsel-
Bengkulu-Jambi dan Bangka Belitung, Wilayah V Kalimantan Barat, Wilayah VI
Kalimantan Selatan, Timur dan Tengah, Wilayah VII Sulut Sulteng, Wilayah VIII
Sulawesi Selatan dan Tenggara, Wilayah IX Maluku, Wilayah X Irian jaya dan
Wilayah XI Bali NTT – NTB. Selain wilayah PLN memiliki unit distribusi
Jakarta raya dan Tangerang distribusi Jawa Barat, distribusi Jawa Tengah dan
Timur. Begitu juga membentuk anak perusahaan diantaranya PT.Indonesia Power,
PT. Icon Plus dan PLN Batam yang sebelumnya menjadi daerah khusus.
Untuk logo dari PT. PLN Distribusi dapat dilihat pada Gambar 2.1
PLN dan menyiapkan data untuk membentuk data base pelanggan dan yang
mengolahdari calon pelanggan menjadi pelanggan.
2. Fungsi II (Pembacaan Meter)
Fungsi II adalah fungsi baca meter (Cater). Fungsi ini melaksanakan
perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian dalam kegiatan
pembacaan, pencatatan dan perekaman angka kedudukan meter KWH, meter
KVARH, meter KVA maksimal pada tiap pelanggan serta pembacaan dan
pencatatan petunjuk saklar waktu. Untuk pelanggan dengan tarif daya kurang
dari 23 KVA (pelanggan umum), pembacaan standmeter dilakukan oleh
outsourcing yang telah ditunjuk, sedangkan bagi pelanggan tariff daya lebih
dari 23 kVA (pelanggan khusus) pembacaan standmeter dilakukan oleh
petugas PT. PLN (Persero). Proses pembacaan standmeter dilakukan setiap
satu bulan sekali. Standmeter tersebut dibaca untuk mengetahui KWH
pemakaian tiap bulan dari masing-masing pelanggan. Hasil pencatatan KWH
dikirim ke fungsi pembuatan rekening.
3. Fungsi III (Pembuatan Rekening )
Berdasarkan hasil pembacaan standmeter yang telah dilakukan pada fungsi II
maka salah satu tugas Fungsi III adalah mengolah data hasil baca meter untuk
dijadikan rekening. Pada intinya, proses penghitungan rekening dimulai dengan
menghitung selisih angka standmeter bulan lalu dan standmeter bulan
sekarang. Dari selisish itu kemudian data diproses sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku sehingga menjadi rekening untuk tiap-tiap pelanggan
yang berisi informasi pemakaian kWh tiap bulan serta jumlah rupiah yang
harus dibayarkan oleh masing-masing pelanggan kepada PLN.
4. Fungsi VI (Pembukaan Piutang Pelanggan)
Berdasarkan hasil penjualan rekening maka ada pelanggan yang tertib
melakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan. Namun ada juga yang belum
dapat membayar rekening bahkan sampai bulan-bulan berikutnya sehingga
mengakibatkan terjadinya tunggakan. Salah satu tugas utama dari fungsi VI
adalah melakukan pencatatan terhadap hasil penjualan rekening, adanya
tunggakan dan berapa besar tunggakan yang terjadi dalam satu periode waktu
11
10
11
memberikan janji bayar tanggal 18/19 dan itu tidak ditepati/palsu, sehingga
pelanggan tersebut melewati batas pembayaran dan menjadi penunggak.
4. sumber penghasilan pelanggan yang rendah sehingga sulit membagi kebutuhan
sehari-hari dan untuk bayar listrik yang misalnya satu KWH listrik dipakai tiga
keluarga, belum lagi ada juga yang kerjanya dirumahkan karena di era covid19
ini, banyak pegawai yang di PHK sehingga banyaknya pelanggan yang
menunggak dan tidak tepat bayar listrik sebelum tanggal 20.
1. Budaya
Budaya didefinisikan sebagai keseluruhan kepercayaan, nilai-nilai, dan
kebiasaan yang dipelajari yang membantu mengarahkan perilaku konsumen
para anggota masyarakat tertentu (Schiffman & Kanuk, 2008).
Budaya didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan, kepercayaan, seni,
hukum, moral, adat istiadat, dan setiap kemampuan lainnya yang diperoleh
oleh manusia sebagai anggota masyarakat, mencakup juga segala sesuatu yang
mempengaruhi proses pemikiran individu dan perilaku (Hawkins, Best, &
Coney, 2004).
Studi tentang budaya membutuhkan pemeriksaan yang terinci terhadap
sifat masyarakat secara keseluruhan, termasuk berbagai faktor seperti bahasa,
pengetahuan, hukum, agama, kebiasaan makanan, musik, seni, teknologi,
produk dan barang-barang lainnya sebagai hasil kecerdasan manusia yang
memberikan cita rasa tersendiri kepada masyarakat (Schiffman & Kanuk,
2008).
Perilaku manusia biasanya dapat dipelajari dari budaya dan lingkungan
sekitarnya, lingkungan yang berbeda akan menghasilkan perilaku yang berbeda
pula. Oleh karena itu, pemasar sangat berkepentingan untuk mempelajari
budaya tersebut agar dapat menyediakan produk-produk yang diinginkan oleh
konsumen.
2. Status Sosial
Para peneliti sering mengukur status sosial dengan pembagian kelas sosial,
yaitu dengan membatasi setiap kelas sosial dengan banyaknya status yang
dimiliki, status sering dianggap sebagai penggolongan relatif para anggota
setiap kelas sosial dari segi-segi faktor tertentu seperti kekayaan berupa
banyaknya aset ekonomi, kekuasaan, tingkat pilihan atau pengaruh pribadi
terhadap orang lain dan martabat yaitu tingkat pengakuan yang diperoleh dari
orang lain. Kelas sosial adalah pembagian yang relatif permanen dan
berjenjang dalam masyarakat di mana anggotanya berbagi nilai, minat, dan
perilaku yang sama (Kottler Keller, 2009).
14
Hawkins, Best, & Coney (2004) menyatakan bahwa proses persepsi melalui
empat tahapan utama yaitu: eksposur (exposure), perhatian (attention),
interpretasi (interpretation), memori (memory), satu sampai dengan tiga adalah
pernyataan persepsi. Realitas bagi seseorang sematamata merupakan persepsi
orang tersebut mengenai apa yang terjadi, individu bertindak dan bereaksi
didasarkan pada persepsi mereka, karena pada dasarnya jika seseorang berpikir
mengenai realitas sebenarnya itu adalah pikiran konsumen atas persepsi yang
mempengaruhi tindakan mereka seperti kebiasaan membeli mereka, kebiasaan
bersantai mereka dan lain sebagainnya. Oleh karena itu, para pemasar perlu
memahami gagasan dan konsep persepsi secara keseluruhan dalam rangka
memahami perilaku konsumen.
2. Kepribadian
Perilaku pembelian konsumen dalam memilih produk akan berbeda-beda
dari satu individu terhadap individu yang lain, hal ini karena dipengaruhi oleh
perbedaan karakteristik kepribadian pembeli. Kepribadian didefinisikan
sebagai ciri-ciri kejiwaan dalam diri yang menentukan dan mencerminkan
bagaimana seseorang berespons terhadap lingkungannya, definisi lainnya
kepribadian adalah ciri bawaan psikologis manusia (human psychological
traits) yang khas yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan
bertahan lama terhadap rangsangan lingkunganya kepribadian biasanya
menggambarkan ciri bawaan seseorang seperti kepercayaan diri, kemampuan
bersosialisasi, dominasi, kemampuan beradaptasi, dan pertahanan diri (Kottler
& Keller, 2009).
3. Sikap
16
24
25
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah bapak/ibu sudah tau, Sudah tau, tapi suka lupa
bahwa pembayaran listrik jatuh
tempo pada tanggal 20
2. Mengapa bapak/ibu mengabaikan Belum ada dana untuk melakukan
pembayaran listrik yang jatuh pembayarn listrik
tempo tanggal 20
3. Apakah bapak/ibu tau sangsi apa Selama yang saya ketahui sangsi
yang diberikan Ketika melewati yang diberikan cuman denda
tanggal 20 keterlambatan saja
Tabel 4. 1 Hasil Wawancara
5. Observasi (Observation)
Penulis melakukan pengamatan terhadap perilaku konsumen terhadap
peningkatan tunggakan rekening listrik (pasca bayar) di PT. PLN (Persero)
Wilayah Banjaran.
6. Kuesioner (Questioner)
Pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang berkaitan
dengan kualitas perilaku konsumen terhadap peningkatan tunggakan rekening
listrik (pasca bayar).
7. Kajian Pustaka
Penulis mencari referensi – referensi yang terkait dengan perilaku konsumen
terhadap peningkatan tunggakan rekening listrik (pasca bayar) dari sumber
sumber seperti buku – buku literature melalui studi pustaka dan situs internet
yang berkaitan dan mendukung penelitian ini.
26
4.1.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Yang menjadi sampel adalah merupakan pelanggan PT. PLN (Persero)
Wilayah Banjaran. Sampel dalam penelitian ini merupakan populasi yang diambil
sebanyak 23rumah dari 225rumah, atau 10% dari total rumah pengguna listrik
pasca bayar. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling dan accidental sampling.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengendalian piutang
pada PT PLN (Persero) Wilayah Banjaran yang telah dilakukan dengan teliti dan
seksama sebagaimana yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa pada PT PLN (Persero) Wilayah Banjaran kurang
memperhatikan batas waktu pembayaran tagihan rekening listrik yang tidak
dipatuhi pelanggan, kurangnya tenaga kerja untuk pemutusan listrik sementara
dan penagihan piutang.
1. Pelaksanaan pemutusan sementara belum terlaksana sesuai dengan standar
oprasional prosedur Berdasarkan standar operasional prosedur, pelanggan
yang masih belum melakukan pelunasan setelah lewat tanggal 20 tiap bulannya
maka wajib dilaksanakan pemutusan sementara dan penyambungan kembali
dapat dilaksanakan setelah pelanggan menyelesaikan tagihan listrik yang
belum dilunasi.
2. Pelanggan terbiasa membayar listrik di akhir-akhir batas tempo waktu,
ditambah lagi dengan denda keterlambatan pembayaran yang dirasakan masih
murah oleh pelanggan.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah di lakukan di atas, maka penulis memberikan
masukan atau saran sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengendalian
piutang pada PT PLN (Persero) Wilayah Banjaran yaitu sebaiknya perusahaan
dapat menambah petugas atau bekerjasama dengan pihak ketiga dalam melakukan
pemutusan listrik sementara dan penagihan piutang kepada pelanggan secara
langsung untuk mengurangi piutang menunggak.
DAFTAR PUSTAKA
Hawkins, Best, & Coney, 2004. Perilaku Konsumen Tinjauan Konseptual dan
Praktis. Dr. Hartini S.E M.M. Bandung
Kottler & Keller, 2009. Perilaku Konsumen Tinjauan Konseptual dan Praktis Dr.
Hartini S.E M.M. Bandung
Schiffman & Kanuk, 2008. Perilaku Konsumen Tinjauan Konseptual dan Praktis
Dr. Hartini S.E M.M. Bandung Weygandt dan Kieso (2008 : 345)
24
25
LEMBAR KEGIATAN/AKTIVITAS KP
Paraf Pemb,
No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
Lap
1 Senin, 11-10-2021 Melakukan pembagian invoice RBM E
2 Selasa, 12-10-2021 Melakukan pembagian invoice RBM E
1
Senin, 01-11-2021 Mengerjakan laporan bab 1 dan 3
6
1
Selasa, 02-11-2021 Off / libur
7
1
Rabu, 03-11-2021 Off / libur
8
1
Kamis, 04-11-2021 Off / libur
9
2
Jumat, 05-11-2021 Off / libur
0
2
Senin, 08-11-2021 Mengolah strategi
1
2
Selasa, 09-11-2021 Pencetakan invoice
2
2
Rabu, 10-11-2021 Tanggal merah/Libur
3
2
Kamis, 11-11-2021 Melakukan pembagian invoice RBM E
4
2
Jumat, 12-11-2021 Melakukan pembagian invoice RBM E
5
2
Senin, 15-11-2021 Melakukan pembagian invoice RBM D
6
2
Selasa, 16-11-2021 Melakukan pembagian invoice RBM D
7
2
Rabu, 17-11-2021 Melakukan pembagian invoice RBM C
8
2
Kamis, 18-11-2021 Melakukan pembagian invoice RBM C
9
27
3
Jumat, 19-11-2021 Melakukan pembagian invoice RBM B+A
0
3
Senin, 22-11-2021 Melakukan penagihan dan pemutusan RBM D
1
3
Selasa, 23-11-2021 Melakukan penagihan dan pemutusan RBM C
2
3
Rabu, 24-11-2021 Pembacaan KWH Meter RBM A
3
3
Kamis, 25-11-2021 Pembacaan KWH Meter RBM B
4
3
Jumat, 26-11-2021 Pembacaan KWH Meter RBM C
5
28
Nama : Abdullah
Jabatan : Kordinator
Instansi/ Perusahaan : PT.HALLEYORA POWER
Memberikan nilai mahasiswa bimbingan Kerja Praktek
Nama : Regi Gilang Pangestu
NIM : 41155010180004
Topik/Materi : Strategi Menangani Masalah Piutang Pembayar Listrik
terhadap pelanggan
Yang telah menyelesaikan Kerja Praktek dengan nilai …..
Bandung, ……………
Pembimbing Lapangan
…………………………
Range nilai
A = 80 – 100
B = 60 – 79
C = 50 – 69
30
D = 40 – 59