Anda di halaman 1dari 78

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

PADA ADA PT PLN (PERSERO) ULP SIANTAN

Diajukan sebagai Syarat Menyelesaikan Kegiatan Praktik Industri


Pada Program Studi Administrasi Bisnis
Jurusan Administrasi Bisnis

Oleh :

SYARIF MUHAMMAD RAFIQI


NIM. 3201904064

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS


POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2022
PRAKATA

Assalamu'alaikum wr. wb., alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, karena atas

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Praktik

Industri ini pada PT PI.N (Persero) ULP Siantan dengan tepat waktu. Laporan

Praktik Industri ini diajukan sebagai syarat menyelesaikan kegiatan Praktik Industri pada Jurusan

Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak dan merupakan pertanggung

jawaban penulis saat melakukan Praktik Industri pada PT PLN (Persero) ULP Siantan.

Laporan Praktik Industri ini dapat penulis selesaikan dengan tepat waktu tidak terlepas

dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ucapkan terima

kasih yang sebesarnya kepada:

1. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan dan doa

kepada penulis.

2. Bapak Ir. H. Muhammad Toasin Asha, M.Si. selaku Direktur Politeknik

Negeri Pontianak

3.Bapak Ade M. Yuardani, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Jurusan Administrasi

Bisnis Politeknik Negeri Pontianak.

4.Ibu Novi Desanti, S.E., M.AB. selaku Ketua Program Studi D III

Administrasi Bisnis.

5.Ibu Laila Nurfitrah Lubis. S.AB., M.A.B. selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis sehingga

i
ii
DAFTAR 1SI
Halaman
PRAKATA................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
DAFTAR TABEL .................................................................................... iv

DAFTAR LAMP1RAN ........................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1


B. Tujuan dan Kegunaan Praktik Industri ...................................... 3
C. Lokasi Kegiatan ....................................................................... 4
D. Waktu Pelaksanaan .................................................................. 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan.................................................. 6


B. Struktur Organisasi ................................................................ 10
C. Uraian Kerja ............................................................................. 11
D. Aspek Kepegawaian ................................................................. 18
E. Aspek Pemasaran...................................................................... 20

BAB IlI LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK INDUSTRI

A. Kegiatan yang Dikerjakan Selama Praktik Industri .................... 26


B. Harnbatan yang Dihadapi ........................................................ 30
C. Cara Mengatasi Masalah Pekerjaan Dalam Praktik Industri ......... 31

BAB IV PENUTUP

A . K es impulan .......................................................................... 33
B. Saran ....................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Peraturan Jam Kerja................................................................... 5
Tabel 2 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Jabatan & Pendidikan 19

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Organisasi


Lampiran 2 Daftar Hadir Praktik Industri
Lampiran 3 Format Laporan Harian
Lampiran 4 Hasil Pekerjaan Selama Praktik Industri
Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era modern sekarang ini banyak sekali para pencari kerja yang kesulitan dalarn

mencari pekerjaan. Hal ini dikarenakan jumlah tenaga kerja yang ada begitu banyak namun

tidak di imbangi dengan ketersediaan lapangan kerja yang rnampu menyerap rnereka.

Faktor lain yang mernbuat tenaga kerja kesulitan dalam mencari pekerjaan adalah kurang

terampilnya tenaga kerja yang ada karena sebagian besar tenaga kerja rnasih didominasi

oleh mereka yang berpendidikan rendah. Padahal industri terus berkembang dan kebutuhan

tenaga terampil (skilied) Indonesia tiap tahunnya selalu meningkat. Untuk menciptakan

sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi dapat dilakukan dengan

meningkatkan pendidikan tinggi bagi rnasyarakat Indonesia.

Pendidikan di perguruan tinggi memiliki peranan yang penting bagi mahasiswa sebelum

terjun ke dunia kerja. Mahasiswa akan dibekali dengan teori maupun ilmu praktik.

Untuk menjadi ahli dibidang tertentu mahasiswa harus banyak melakukan Iatihan dan

praktik langsung dari ilmu yang didapat. Sistem pendidikan yang lebih rnenekankan pada

praktik dapat ditemukan pada pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi memiliki kurikulum

pendidikan yang lebih menekankan pada praktik ketimbang dengan teori. Dengan banyaknya

praktik yang dilakukan rnahasiswa, membuat mahasiswa rnemiliki keahlian di bidang

tertentu, siap kerja, terampil, dan adaptif sesuai dengan kebutuhan industri yang ada saat ini.

Pendidikan vokasi bisa jadi peluang sekaligus solusi masalah penyerapan tenaga kerja yang

ada di Indinesia.

1
2

Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) merupakan perguruan tinggi vokasi

yang menekank-an penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

rnendukung era industrialisasi. Untuk memberikan peluang kerja kepada para mahasiswa,

Politeknik Negeri Pontianak banyak melakukan kerja sama kepada kelembagaan,

institusi pemerintah maupun swasta salah satunya yaitu dengan diadakannya Praktik

Industri (Pl).

Untuk menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah, rnahasiswa Politeknik

Negeri Pontianak khususnya Jurusan Adrninistrasi Bisnis pada sernester VI (enam)

diwajibkan untuk mengikuti PI seIama 2 bulan pada suatu perusahaan/instansi. Selain

menambah ilmu pengetuan, PI juga rnenjadi wadah bagi mahasiswa untuk menambah

pengalaman mereka sebelum terjun langsung dalam dunia kerja sehingga mereka akan

lebih siap dalam memasuki dunia kerja.

Praktik Industri adalah bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi

sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa sebelum

mernasuki dunia kerja berupa kegiatan praktik langsung pada suatu

perusahaan/instansi. Praktik Industri ini menjadi wadah bagi mahasiswa dalam

mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah secara langsung di

lapangan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penulis memilih “PT PLN (PERSERO) ULP

Siantan” sebagai tempat untuk melaksanakan PI. Penulis memilih PT PLN (PERSERO)

ULP Siantan karena perusahaan ini sudah dikenal secara luas dikalangan masyarakat dan

merupakan perusahaan pelayanan jasa listrik terbesar yang ada di Indonesia.

Penulis ingin mempelajari secara langsung di PT PLN (PERSERO) ULP Siantan


3

mengenai administrasi perkantoran dan pelayanan yang ada di PT PLN

(PERSERO) ULP Siantan sehingga harapannya setelah selesai melakukan

kegiatan PI,  penulis mendapatkan ilmu dan pengalaman kerja di bagian

administrasi perkantoran dan pelayanan.

B. Tujuan dan Kegunaan Praktik Industri

1. Tujuan

Tujuan dari Praktik Industri adalah sebagai berikut.

a. Untuk menyiapkan mahasiswa menjadi tenaga kerja yang unggul, berkualitas,

dan berdaya saing tinggi.

b. Praktik Industri dilakukan untuk melatih mahasiswa agar memiliki etos kerja

yang baik.

c. Sebagai wadah bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang telah

didapat di bangku kuliah lewat kegiatan Praktik Industri sehingga mereka

akan lebih siap saat memasuki dunia kerja nantinya.

2. Kegunaan

Kegunaan dari Praktik Industri adalah sebagai berikut:

a. Bagi Mahasiswa

1. Untuk mengasah soft skill mahasiswa dalam bekerja seperti

kemampuan komunikasi, kepemimpinan, manajerial, kerja tim,

kemampuan menerima perbedaan, berpikir kreatif, dan berpikir kritis.

2. Melatih mahasiswa agar lebih disiplin, tepat waktu, dan dapat

bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.


4

3. Untuk mengembangkan hard skill mahasiswa sesuai dengan bidang yang

mereka geluti.

4. Untuk mendapatkan pengalaman dan gambaran terhadap dunia kerja yang

sesungguhnya.

b. Bagi Jurusan

1. Diharapkan dapat memberikan bermanfaat dan gambaran bagi jurusan

mengenai dunia kerja yang ada sehingga dalam penyusunan kurikulum

perkuliahan dapat sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

2. Sebagai referensi bagi mahasiswa lain untuk menambah pengetahuan

mengenai kegiatan Praktik Industri yang ada di PT PLN (Persero) ULP

Siantan.

3. Mempererat jalinan kerja sama antara Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik

Negeri Pontianak dengan PT PLN (Persero) ULP Siantan.

c. Bagi Perusahaan

1. Sebagai sarana bagi PT PLN (Persero) ULP Siantan untuk mendapatkan


tenaga kerja baru yang sudah mereka ketahui kinerjanya.
2. Mendapatkan ide-ide dan sudut pandang yang baru untuk mengernbangkan
perusahaan.
3. Meningkatkan citra perusahaan karena peserta magang akan menceritakan
pengalamannya saat melakukan Praktik Industri kepada teman-temannya..

C. Lokasi Kegiatan

Praktik Industri dilaksanakan pada PT PLN (Persero) ULP Siantan yang beralamat di

Jalan Khatulistiwa, Siantan Hilir, Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat,

bersampingan dengan TBBM Pontianak.


5

D. Waktu Pelaksanaan

Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis diwajibkan untuk mengikuti kegiatan

Praktik Industri (PI) sebagai salah satu syarat kelulusan. Kegiatan PI dapat dilaksanakan

oleh mahasiswa apabila telah memasuki semester 6. Waktu pelaksanaan Praktik Industri

itu sendiri dilaksanakan selama 2 bulan, dimulai pada tanggal 21 Maret sampai dengan 20

Mei 2022. Dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1
Jadwal Pelaksanaan Praktik Industri
Pada PT PLN (PERSERO) ULP Siantan

Jam Kerja
Hari
Jam Kerja Istirahat Jam Pulang

Senin s/d Kamis 7.30 12.00-12.30 16.30

Jum’at 7.30 11.30-13.00 15.00

Sumber: PT PLN (PERSERO) ULP Siantan 2022, diolah

Untuk jadwal Praktik Industri mahasiswa menyesuaikan dengan jadwal kerja.

karyawan yang ada di kantor. Pada PT PLN (PERSERO) ULP Siantan jam kerja

dimulai dari hari Senin sampai dengan Jum'at dan libur pada hari Sabtu dan Minggu.

Pada hari Senin sampai dengan Kamis rentang waktu kerja karyawan PT PLN

(PERSERO) ULP Siantan yaitu 9 jam, sedangkan khusus di hari Jum’at karyawan

rentang waktu kerja karyawan lebih singkat dari hari lainnya yaitu 7 jam 30 menit.
6

Maka dalam seminggu karyawan PT PLN (PERSERO) ULP Siantan menghabiskan

43 jam 30 menit untuk bekerja.


BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa

perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri.

Perusahaan tenaga listrik tersebut berkembang menjadi untuk kepentingan urnam, diawali

dengan perusahaan swasta Belanda yaitu N V. NIGM yang mernperluas usahanya dari

hanya di bidang gas ke bidang tenags listrik Selama Perang Dunia 11 berlangsung,

perusahaan-perusahaan listrik tersebut dikuasai oleh Jepang dan setelah kemerdekaan

Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan-perusahaan listrik tersebut direbut oleh

pemuda-pemada Indonesia pada bulan September 1945 dan diserahkan kepada Pemerintah

Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 1945, Presiden Soekamo mernbentuk Jawatan

Listrik dan Gas, dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik hanya sebesar 157,5 MW.

Tanggal 1 Januari 1861, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan

Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak dibidang listrik, gas dan

kokas. Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibaharkan dan dibentuk dua perusahaan

negara yaitu Perusahaan 1,istrik Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik dan

Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas, dimana saat itu kapasitas

pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW.

Tahun 1972, Pemerintah Indonesia mengalihkan status Perusahaan Listrik Negara

sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN). Tahun 1990 melalui Peraturan

Pemerintah NOE 17, PLN ditetapkan sebagai pemegang kuasa usaha

ketenagalistrikan. Tahun 1992 Pernerintah memberikan kesenapatan kepada sektor

7
8

swasta untuk bergerak dalam baris penyediaan tenaga listrik. Sejalan dengan

kebijakaan tersebut, pada bulan Juni 1994 status PLN dialihkan dari Perusahaan

Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).

Kelistrikan di Kalimantan Barat mulai setelah Naamloze Vennoschap. West

Borneo Electricity Maatchappy (NV. AN1EM) mendapatkan konsesinya pada

tanggal 8 Maret 1929 No.68 tanggal 25 Agustus 1922 No. 37 untuk kota Pontianak

dan sekitarnya. Perusahaan tersebut menjadi anak perusahaan dari ANIEM dengan

status Agenscap (Agen) dan berkantor di Jalan Aniem yang sekarang dikenal

dengan Jalan Khatulistiwa. Dengan mesin diesel sebagai penggerak tenaga, aliran

listrik dapat melayani kantor-kantor Pemerintahan.

ANIEM sangat popular dikalangan masyarakat, hingga menyangkut kelistrikan

lebih diwarnai dengan sebutan ANIEM. Kesultanan Pontianak

sebelum mendapalkan listrik dari NV. ANIEM telah memiliki satu genset

yang khusus melayani lingkungan sekitar Kesultanan. Setelah ANIEM

rnenyalurkan Iistriknya melalui kabel air, menyebrangi Sungai Kapuas, maka

sejak tahun 1929, Kesultanan Pontianak juga memanfaatkannya.

Jepang juga pernah menguasai kelistrikan dengan nama NIPPON DENKI

KAISHA berada di bawah kekuasaan Angkatan Laut Jepang. Namun ketika Jepang

rnengalami kekalahan perang dan sekutu (Amerika) mendarat di Kalimantan Barat

bersama NICA dan KNIL, maka kelistrikan dikuasai kembali oleh NV, ANIEM

dengan 1r. De Moon sebagai kepala terakhir yang kemudian sehubungan dengan

adanya nasionalisasi menyerahkan kepada Samoedra selaku petugas dari kantor

besar PLN Surabaya.


9

Melalui Surat Keputusan Menteri PUT 1611/20 Mei 1961 dibentuk PLN

Exploitasi III dengan pemimpinnya lr. Rusdi Hadjerat dan berkedudukan di

Pontianak. Penambahan dan pembagian daerah dilakukan berdasarkan ketetapan

menteri. Baik itu, Cabang/Ranting maupun Rayon baru. Pembagian dalam hal ini

artinya agar mempermudah pelayanan gangguan listrik pada para pelanggan daerah

yang terlalu jauh dari kantor cabang. Dalam hal itulah PLN (Persero) Area

Pontianak Rayon Siantan memulai dengan menggunakan alat seadanya.

Dikarenakan kekurangan alat transponasi, peralatan rnaupun perlengkapan yang

kurang mendukung. SeteIah beberapa tahun kernudian PT PLN (Persero) Wilayah

Kalimantan Barat Area Pontianak akhirnya memenuhi semua hal-hal keperluan dan

kebutuhan PT PLN (Persero) Area Pontianak Rayon Siantan.

Lokasi kantor PT PLN (Persero) ULP Siantan yang berada di daerah Pontianak

Utara pertama berlokasi di Jalan Budi Utomo yang pada saat itu PT PLN (Persero)

ULP Siantan masih menyewa ruko sebagai kantornya dari tahun 2000-2001, sampai

tahun 2001 PT PLN (Persero) ULP Siantan pindah lokasi kedua gang remis Tahun

2001-2006 yang pada saat itu masih menyewa ruko sebagai kantornya, dan pada

tahun 2006 sarnpai sekarang PT PLN (Persero) ULP Siantan pindah ke lokasi yang

berada saat ini di Jl. Khatulistiwa, Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Kota

Pontianak, Kalimantan Barat, di sarnping TBBM Pontianak.


10

Untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik dengan standar

kualitas pelayanan terbaik dan yang terdepan dalam penyedia kelistrikan nasional, PT PLN

(Persero) ULP Siantan memiliki visi, misi, dan motto perusahaan. Adapun visi, misi,

dan motto PT PLN (Persero) adalah sebagai berikut.

VISI

"Menjadi Perusahaan Listrik Terbaik se-Kalimantan dan #1 Pilihan Pelanggan untuk

Solusi Energi di Kalimantan Barat."

MISI

1. Mengelola kegiatan pembangkitan skala kecil, pendistribusian tenaga listrik dengan

jumlah, mutu dan keandalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2. Mengelola niaga dan manajemen pelanggan serta penjualan tenaga listrik untuk

memenuhi kebutuhan dan tingkat kepuasan pelantzgan serta meningkatkan

kinerja perusahaan

3. Mengelola sumber data dan aset perusahaan secara efisien, efektif dan sinergis untuk

menjamin pengelolaan usaha secara optimal dan memenuhi Keselamatan,

Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Keamanan serta prinsip tata kelola perusahaan

yang baik (Good Corporate Governance)

MOTTO

"Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik"


11

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam sebuah perusahaan penting adanya struktur organisasi yang jelas. Sruktur

organisasi perusahaan merupakan suatu tingkatan atau susunan yang berisi pernbagian

tugas dan peran perorangan berdasarkan jabatannya di perusahaan. Hal ini bertujuan agar

kinerja perusahaan akan semakin efektif karena masing-masing bagian memiliki tugas yang

jelas serta terarah demi mencapai target perusahaan.

Menurut Hasibuan (2010:128), “Struktur organisasi adalah suatu gambar yang

menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan, dan

jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan

tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.” Sedangkan

menurut Robbins (2008:214), “Struktur organisasi adalah menentukan bagaimana

pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.”

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi memberikan

gambaran kepada perusahaan mengenai bagaimana pekerjaan dibagi,

dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Dengan adanya struktur

organisasi yang jelas, perusahaan lebih mudah dalam menentukan kedudukan, jenis

wewenang, bidang, dan hubungan pekerjaan. Instruksi yang diberikan akan lebih

terarah sehingga mernudahkan perusahaan dalarn mencapai tujuannya.

Bidang kerja yang ada di PT PLN (PERSERO) ULP Siantan dikelompokkan

menjadi beberapa bagian yaitu bagian layanan pelangan dan administrasi, transaksi

energi, bagian teknik, dan bagian K3L (Kesehatan, Keamanan kerja, dan Lingkungan).

Pada PT PLN (Persero) ULP Siantan struktur tertinggi di perusahaan diduduki oleh

Manager ULP, diikuti oleh Ahli Kinerja, Pejabat K3L, Supervisor, dan para staf.
12

C. Uraian Pekerjaan

Uraian pekerjaan (job description) adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan tanggung

jawab dan kualifikasi untuk pekerjaan tertentu, berdasarkan analisis pekerjaan. Uraian

pekerjaan biasanya meliputi tujuan jabatan, tugas pokok, dan wewenang yang dimiliki.

Dengan adanya uraian pekerjaan dapat mewujudkan pencapaian kinerja perusahaan yang

semakin baik. Untuk uraian pekerjaan pada PT PLN (Persero) ULP siantan tiap bagiannya

dapat dilihat sebagai berikut.

1. Manager ULP

a. Tujuan Jabatan

Bertanggung jawab atas pengelolaan operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi

tenaga listrik, niaga dan pelayanan pelanggan sesuai dengan kewenangannya

dalam rangka meningkatkan pelayanan ketenagalistrikan secara efisien dan erektif

dengan mutu dan keandalan untuk mencapai target kinerja unit.

b. Tugas Pokok

1. Mengkordinasikan program kerja dan anggaran sebagai pedornan kerja

untuk mencapai kinerja unit.

2. Mengkoordinir pelaksanaan Pedoman Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk keselamatan dan keamanan

pegawai dalam bekerja.

3. Mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi untuk

mernpertahankan keandalan pasokan energi tenaga listrik.


13

4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan Tata Usaha

Langganan .

5. Mengkoorchnir proses pengelolaan keuangan dan p-endapatan.

6. Melakukan evaluasi Realisasi Kinerja Rayon.

7. Mela.kukan evaluasi teknis kegiatan sistem operasi dan pemeliharaan

jaringan distribusi.

8. Melakukan pengendalian komunikasi dan hubungan kerja rnternal dan

eksternal dengan stakeholder perusahaan.

c. Wewenang

1. Membuat keputusan teknis.

2. Menandatangani surat keluar, Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

(SPJBTL), Surat Perintah Kerja (SPK), surat perjanjian kontrak sesuai

kewenangannya.

2. Supervisor Pelayanan Pelanggan dan Administrasi

a. Tujuan Jabatan

Bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi tata usaha lanuganan,

administrasi perkantoran, sarana kerja, keamanan serta adrninistrasi keuangan di

Rayon.

b. Tugas Pokok

1. Mengelola keamanan dan K3 lingkungan Gedung Rayon.

2. Melaksanakan fungsi Tata Usaha Langganan.

3. Mengatur administrasi perkantoran, pemeliharaan gedung kantor dan fasilitas

kerja.
14

4. Mengelola fungsi keuangan di Rayon.

5. Mengelola fungsi kehumasan.

c. Wewenang

Memverifikasi bukti transaksi dokumen-dokumen Surat Perintah Kerja (SPK),

penerimaan pembayaran Biaya Penyambungan (BP), Penyambungan Sementara (PS),

biaya perubahan, Tagihan Susulan (TS), dan biaya lain di Bank.

3. Asistant Analyst/Junior Analyst Pelayanan Pelanggan

a. Tugas Pokok

1. Melaksanakan proses administrasi bagi calon pelanggan.

2. Melaksanakan pencatatan jumlah pelanggan

3. Melaksanakan proses administrasi permohonan penyambungan dan

penambahan daya untuk proses selanjutnya.

4. Memproses hasil pembacaan meteran

5. Melayani keluhan pelanggan untuk upaya penyelesaian

6. Membuat laporan berkala bidang tugasnya.

7. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan kewajiban

4. Assistant Officer/Junior Administrasi Umum & K3

a. Tugas Pokok

1. Menyusun rencana kerja seksi Sumber Daya manusia sesuai rencana kerja

bagian sebagai pedoman kerja.

2. Melaksanakan proses administrasi penggajian, kesejahteraan, dan

pengobatan pegawai.

3. Mencatat penerimaan dan pengeluaran kas/bank pada buku kas/bank harian

sesuai dengan bukti penerimaan yang telah disetujui.


15

4. Mengetik bukti kas penerlmaanipengeluaran sesuai dengan disposisi atasan.

5. Mengetik bukti penyetoran pajak untuk proses pernbayarannya.

6. Mengetik daftar kekayaan perusahaan untuk proses pembayarannya.

7. Membuat laporan saldo kastbank berdasarkan saldo buku.

8. Membuat Laporan Kegiatan Usaha (LKU) berdasarkan data kiriman

uang untuk pelaporannya.

9. Membagi tugas kepada bawahan di seksi dalam rangka pelaksanaan

tugas.

5. Supervisor Teknik

a. Tujuan Jabatan

Bertanggung jawab atas pengendalian operasi dan pemeliharaan jaringan

distribusi, pemantauan susutan distribusi. dan upaya penurunannya,

pengelolaan dan pengembangan aset jaringan dan kontruksi distribusi serta

penyarn bungan dan pemutusan.

b. Tugas pokok:

1. Meningkatkan keandalan sistem operasi jaringan distribusi.

2. Memelihara jaringan distribusi.

3. Mengendalikan pelayanan gangguan dan mengkoordinir petugas

pelayanan teknik.

4. Memantau dan mengevaluasi susut distribusi dan upaya penurunannya.

5. Mengelola aset jaringan dan kontruksi distribusi.

6. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan penyambungan dan pemutusan.

7. Memastikan penyusutan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Surat


16

Perintah Kerja (SPK) pekerjaan distribusi sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

c. Wewenang

1. Manuver jaringan

6. Assistant Operation/Junior Operation Distribution

a. Tugas Pokok:

1. Melaksanakan operasi distribusi sesuai rencana kerja sebagai pedoman

kerja.

2. Melaksanakan pengoperasian sarana pendistribusian tenaga listrik untuk

keandalan sistem penyediaan tenaga listrik.

3. Mengumpulkan data terkait dengan kebutuhan material pendukung

operasi distribusi.

4. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya.

5. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang sesuai dengan

kewajiban dan tanggung jawab pokoknya.

7. Supervisor Transaksi Energi

a. Tugas pokok:

1. Melakukan koordinasi pelaksanaan manajemen billing, pengendalian Alat

Pengukur dan Pembatas (APP) dan penyaluran energi dengan bagian terkait.

2. Melakukan koordinasi dan membuat kinerja vendor pelaksanaan

manajemen billing.

3. Mernantau hasil baca meter pelanggan dengan mengukur tidak langsung

termasuk APP.
17

4. Mengevaluasi data penyalur energi settlement.

5.Mengevaluasi gagal baca meter Automatic Meter Reading (AMR), dan

tindak lanjutnya.

6.Melakukan koordinasi hasil proses billing dengan Rayon.

7.Menyiapkan usulan kebutuhan material APP.

8.Mengendalikan Pasang Baru (PB)/Perubahan Daya (PD) dan pembongkaran

dengan pengukuran tidak langsung.

9. Melakukan sarnpling penerapan kWh baru hasil Metrologi dan tera ulang

dilakukan pihak ketiga.

10. Memastikan kebenaran hasil pemeriksaan seting meter elektronik Relay dan

Perawatan APP.

11. Melaksanakan pengendalian penyegelan APP.

8. Assistant Operation/Junior Engineer Pengendalian Susut & Penerangan Jalan

Umum (PJU)

a. Tugas pokok:

1. Memastikan operasi mesin sesuai dengan manual book yang telah

tersedia agar beroperasi sesuai dengan Standard Operating

Procedure (SOP).

2. Mempelajasi manuai book dan SOP pengoperasian mesin, alat bantu,

dan lain-lain.

3. Menyimpulkan, menyajikan, dan melakukan analisis singkat rnengenai

data pengoperasian mesin setiap hari untuk dijadikan laporan mesin

pembangkit, pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pelumas,


18

pemakaan sendiri sentral pembangkitan, dan lain-lain.

4. Mencatat dan melakukan analisis singkat data gangguan mesin

sebagai bahan evaluasi pemeliharaan.

5. Menyusun langkah kegiatan sesuai rencana kerja pemeliharaan

mesin berikut instalasi dan perlengkapannya sebagai pedoman

kerja.

6. Melaksanakan koordinasi pemeliharaan mesin secara rutin maupun

periodik sesuai jadwal pemeliharaan agar mesin selalu siap pakai.

7. Melaksanakan perneliharaan mesin, alat bantu, dan lain-lain sesuai

dengan manual book mesin dan SOP pemeliharan mesin.

8. Membuat usulan permintaan materialispare parts mesin

pembangkit.

9. Menyusun dan membuat analisis singkat kegiatan pemeliharaan dan

perbaikan gangguan miesin yang telah dilaksanakan.

10. Membuat laporan sesuai bidang tugasnya.

11. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain sesuai dengan

kewajiban dan tanggung jawab pokoknya.

9. Assistant Analyst/Junior Officer Pembacaan Meter Pengendalian & Piutang

a. Tugas Pokok:

1. Menyusun rencana kerja seksi pernbacaan rneter kerja sebagai pedoman kerja.

2. Mernbuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Membuat tugas kepada bawahan di seksi pembacaan meter untuk

meyakinkan kebenaran petugas caxter.


19

4. Meiaksanakan pernbinaan terhadap tenaga carter dan monitoring kegiatan rute

pembacaan kWh meter pelanggan.

5. Melaksanakan pemeriksaan dan uji petik angka meter untuk

meyakinkan kebenaran petugas carter.

6. Merneriksa berkas-berkas perubahan daya dan kesalahan pencatatan angka

kWh meter pelanugan sesuai golongan dan jenis tarifnya untuk proses

selanjutnya.

7. Mengawasi dan merigkoordinir kegiatan pembacaan angka kwh meter

unit-unit.

8. Memonitor keluhan pengaduan pelangan yang diterima untuk upava

penyelesaian.

D. Aspek Kepegawaian

Didalam sebuah perusahaan pasti memiliki tenaga kerja yang biasa disebut

tenaga kerja atau karyawan, baik itu perusahaan kecil maupun perusahaan besar.

Karyawan memiliki peranan yang penting dalam suatu perusahaan, instansi,

maupun Lembaga untuk mencapai suatu tujuan. Pada PT PLN (PERSERO) ULP

Siantan karyawan dibagi menjadi dua yaitu karyawan tetap dan outsourcing. Saat

ini jumlah karyawan tetap yang dimiliki PT PLN (PERSERO) ULP Siantan

sebanyak 18 orang dan diantaranya digolongkan berdasarkan pada tingkat

pendidikannya. Hal tersebut dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:
20

Tabel 2
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pada PT PLN (PERSERO) ULP Siantan Pada Tahun 2022

No Pendidikan Jumlah Persentase (%)

1 SMA/SMK 11 61,1 %

2 D3 4 22,2 %

3 S1 3 16,7 %

Total 18 100 %

Sumber: PT PLN (PERSERO) ULP Siantan 2022, diolah

Dari tabel tersebut dapat kita ketahui bahwa terdapat pembagian karyawan

berdasarkan tingkat golongan hal ini dilakukan untuk mengetahui pendidikan

terakhir dari para karyawan yang ada pada PT PLN (PERSERO) ULP Siantan.

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa karyawan yang mempunyai pendidikan

terakhir SMA/SMK lebih dominan dibandingkan karyawan yang mempunyai

pendidikan Diploma ataupun Sarjana. Karyawan yang mempunyai pendidikan

terakhir SMA/SMK banyak didominasi oleh karyawan bagian teknik yaitu 5

orang, diikuti oleh pelayanan administrasi dan transaksi energi masing-masing

sebanyak 3 orang. Jadi total yang berpendidikan SMA/SMK yaitu 11 orang.

Untuk karyawan yang mempunyai pendidikan terakhir Diploma-3 (D3) yaitu

manajer, Kepala Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L), bagian

teknik, dan transaksi energi masing-masing sebanyak 1 orang. Jadi total karyawan
21

yang mempunyai pendidikan akhir D3 yaitu sebanyak 4 orang. Dan untuk

karyawan yang mempunyai pendidikan terakhir Strata-1 (S1) yaitu transaksi

energi 2 orang dan pelayanan administrasi 1 orang. Maka total karyawan yang

mempunyai pendidikan akhir S1 adalah 3 orang.

E. Aspek Pemasaran

Agar kegiatan pemasaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan

tujuan, maka perusahaan haruslah membuat strategi pemasaran terlebih dahulu.

Salah satu strategi pemasaran yang sering digunakan adalah Bauran Pemasaran

atau yang kita kenal juga dengan marketing mix.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:92), ”Bauran pemasaran adalah

perangkat pemasaran yang baik yang meliputi produk, penentuan harga, promosi,

distribusi, digabungkan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar

sasaran.”

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran dapat

digunakan sebagai alat bagi perusahaan untuk mengetahui keinginan pasar dan

dalam mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang

ditawarkan oleh perusahaan. Dengan memperhatikan bauran pemasaran

perusahaan dapat mengetahui keinginan pelanggan dan dapat memuaskan

mereka.

Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal

dalam istilah 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat atau

saluran distribusi), dan promotion (promosi), sedangkan dalam pemasaran jasa

memiliki beberapa alat pemasaran tambahan seperti people (orang), physical


22

evidence (fasilitas fisik), dan process (proses), sehingga dikenal dengan istilah

7P. Maka dapat disimpulkan bauran pemasaran jasa yaitu product, price, place,

promotion, people, physical evidence, and process.

Kegiatan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) ULP standar datam aspek yang

dilakukan untuk memperkenalkaniproduk atau jasa yang ada PT PLN (Persero) ULP

Siantan terangkum dalam konsep 7P yaitu, Product (Produk), Price (Harga),

Promotion (Promosi), Place (Saluran Distribusi), People (Partisipan), Process

(Proses), dan Physical Evideance (Bukti Fisik). Adapun kegiatan yang dilakukan

dalam konsep 7P sebagai berikut.

Adapun pengertian 7P menurut Kotler dan Amstrong (2012:62) adalah sebagai

berikut :

1. Product (Produk)

Produk adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan

produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah produk atau jasa yang

ada dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi

bermacam-macam produk atau jasa. Secara umum ada beberapa produk yang

dihasilkan oleh PT PLN (Persero) ULP Siantan yaitu jasa pasang baru, jasa

tambah daya listrik, dan jasa listrik prabayar. Adapun uraian dari produk-produk

tersebut adalah sebagai berikut.

a. Jasa Pasang Baru

Jasa Pasang Baru Jasa pasang baru rnerupakan jasa pemasangan listrik

baru yang biasanya disebut kwh meter. Jasa pasang baru ini di peruntukkan
23

bagi pelanggan yang ingin rnemasana aliran listrik di rumah atau instansi

baru.

b. Jasa Tambah Daya Listrik

Jasa tambah daya listik merupakan jasa dari PT PLN (Persero) ULP

Siantan kepada pe1anggan vang ingin rnenambah daya listrik mereka

dari skala kecil menjadi skala yang lebih hesar.

c. Jasa Listrik Prabayar

Jasa listrik prabayar merupakan ja sa yang disediakan oleh PT PLN

(Persero) ULP Siantan bagi pelanggan yang ingin mengganti k Wh meter

mereka dari paskabayar rnenjadi prabayar.

2. Price (Harga)

Harga adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga

dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang

menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagi variabel yang

bersangkutan. Di PT PLN (PERSERO) ULP Siantan sendiri harga jasa yang

ditawarkan termuat dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

(Permen. ESDM) Nomor 28 Tahun 2016, tarif tenaga listrik dapat dibedakan sesuai

dengan keperluan yang dapat diiihat pada larnpiran 2, diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Untuk Keperluan Pelayanan Sosial PERPUS

2. Untuk Keperluan Pelayanan Ruinah Tangga

3. Untuk Keperluan Bisnis

4. Untuk Keperluan lndustri

5. Untuk Keperluan Kantor Pemerintah dan Penerangan Jalan Umum


24

6. Untuk Layanan Khusus

3. Place (Saluran distribusi),

Saluran distribusi yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang dipakai

untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran, serta

mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan perniagaan produk secara

fisik.

Saat ini saluran distribusi dan pelayanan kepada konsumen PT PLN (PERSERO) ULP

Siantan telah tersebar diseluruh wilayah di Pontianak khususnya di wilayah siantan dan

sekitarnya. PT PLN (PERSERO) ULP Siantan sendiri beralamat di Jalan Khatulistiwa,

Siantan Hilir, Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, bersampingan dengan

TBBM Pontianak.

4. Promotion (Promosi)

Promosi adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan

membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui iklan,

penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun publikasi.

Untuk mempromosikan produk listrik kepada masyarakat PT PLN (PERSERO)

ULP Siantan biasanya menggunakan media sosial dan aplikasi PLN Mobile. Media

sosial digunakan untuk menginformasikan dan menawarkan produk mereka kepada

konsumen dengan menawarkan harga yang terjangkau dan pemasangan listrik yang

mudah. Media sosial yang digunakan oleh PLN adalah instagram dan facebook official

PLN. Sedangkan promosi lewat aplikasi yaitu menggunakan aplikasi PLN Mobile.

PLN Mobile merupakan aplikasi yang dibuat oleh PT PLN untuk memudahkan

pelanggan melakukan pembelian produk jasa PLN. Aplikasi ini menawarkan fitur beli
25

token listrik, bayar tagihan, dan fitur lainnya. Untuk menarik pelanggan agar

menggunakan PLN Mobile ini, PLN memberikan beragam penawaran menarik kepada

pelanggan seperti diskon pembelian, cashback, undian, dan gratis biaya admin.

Dengan menggunakan media sosial dan aplikasi PLN Mobile PLN dapat

memasarkan produk layanan jasa mereka dengan cepat, efektif dan dapat menjangkau

secara luas target pasar ke seluruh Indonesia.

5. Physical Evideance (Bukti Fisik)

Bukti fisik merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen

untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Unsur yang

termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan,

perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya.

Bukti fisik pada PT PLN (PERSERO) ULP Siantan dapat dilihat pada saat petugas

melayani pelanggan dimulai dari kedatangan pelanggan ke loket sampai tercapainya

pengajuan pengaduan pelanggan Pelanggan akan diberikan kualitas layanan yang baik

seperti saat kedatangan akan disambut dengan ramah dan dibukakan pintu oleh

petugas PLN serta setiap keluhan dan pertanyaan pasti akan ditanggapi dengan baik

oleh petugas PLN. Di dalam ruangan pelanggan akan difasilitasi ruang tunggu ber-ac,

televisi, koran, dan fasilitas lain seperti wifi sehingga pelanggan tidak bosan ketika

menunggu giliran di loket dan pelanggan merasa puas..Bukti fisik juga dapat dilihat

ketika pelanggan menggunakan produk tersebut.

6. People (Partisipan)
26

Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian

jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah

pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan

karyawan, cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan memiliki pengaruh

terhadap keberhasilan penyampaian jasa.

Di PT PLN (PERSERO) ULP Siantan yang menjadi partisipan adalah petugas PLN

itu sendiri yang memberikan pelayanan kepada konsumen. Dimana petugas PLN harus

bisa melakukan komunikasi yang baik, berpenampilan yang rapi, dan bekerja dengan

professional sesuai dengan tugasnya.

7. Process (Proses)

Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang

digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki arti sesuatu untuk

menyampaikan jasa. Dalam hal ini, proses memiliki peranan yang penting dalam

mencapai pelayanan yang baik kepada pelanggan.

Seperti halnya pada PT PLN (PERSERO) ULP Siantan yang setiap bagiannya

telah menerapkan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan, pemerintah maupun

kementrian. Sehingga setiap pekerjaan yang dilakukan dapat diarahkan untuk

memberikan kualitas layanan jasa yang baik kepada pelanggan.


27

BAB III

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK INDUSTRI

A. Kegiatan Yang di Kerjakan Selama Praktik Industri

  Praktik Industri dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yang dimulai pada tanggal 21

maret sampai 20 mei 2022 dari hari senin sampai dengan jum'at yang bertempat pada

PT .PLN (Persero) ULP Siantan. Saat Praktik Industri penulis ditempatkan di bagian

lapangan mengi.kuti petugas pelayanan teknik dan beberapa kali juga sering membantu

pegawai di bagian administrasi. Adapun beberapa kegiatan yang penulis lakukan selama

melaksanakan Praktik Industri pada PT PLN (Persero) ULP Siantan adalah sebagai

berikut.

1. Pembekalan dan pengenalan bagian-bagian bidang di kantor PLN Siantan

Di hari pertama Praktik Industri, penulis diberikan pembekalan dan

pengenalan bagian-bagian bidang di kantor P.LN Siantan oleh Supervisor

bagian K3L, saat itu penulis dijelaskan setiap bagian-bagian bidang yang ada di

kantor PLN dan dikenalkan kepada setiap karyawan yang ada di kantor PI,N Siantan.

Penulis juga ditugaskan untuk mengingat setiap karyawan yang a.da di kantor. Selain

itu penulis juga diajak mengelilingi ruangan yang ada di kantor beserta fungsinya.

Saat itu penulis ditempatkan di bagian administrasi membantu karyawan

yang ada disana dan seringkali juga diajak untuk mengikuti petugas lapangan

pelayanan teknik.

2. Membubuhkan cap pada surat pelanggan PLN

Penulis ditugaskan untuk membubuhkan cap pada surat pelanggan PLN dan

analisis keselamatan kerja karyawan PLN. Bagian surat yang dibubuhkan cap

27
28

yaitu dibagian tanda tangan Manajer dan untuk capnya sendiri biasanya penulis

28
29

meminjamnya kepada karyawan bagian administrasi yang ada di kantor.

3. Mendampingi pengawas memeriksa pekerjaan konstruksi

Pengawasan pekerjaan konstruksi dilakukan saat petugas lapangan

rnemperbaiki jaringan listrik, penulis biasanya diminta untuk mendampingi Kepala

K3L untuk melakukan pengawasan pekerjaan konstruksi petugas lapangan

teknik di sekitaran area Siantan, yang penulis lakukan saat pengawasan adalah

membantu pengawas untuk mendokumentasikan kegiatan yang ada

dilapangan. Penulis juga dijelaskan mengenai jaringan listrik yang sedang

diawasi baik mengenai alasan terjadinya pemadaman listrik maupun penyebab

kerusakan yang ada pada jaringan listrik tersebut. Menurut Manullang

(2001:127), "Pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk

menetapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya, dan

perlu mengkoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai

dengan rencana semula.”

4. Memindai dokumen, mensortir, dan mengunggahnya ke website PLN

Dokurnen-dokumen pelanggan yang telah disusun kemudian di pindai satu

per satu menggunakan mesin scanner, setelah dipindai dokumen-dokumen tadi

disortir, dipisah, dan dimasukkan kedalam folder masing-tnasing yang telah

dibuat sebelumnnya dengan narna folder berdasarkan ID Pelanggan yang

tertera pada surat pelanggan. Setelah dipisahkan dokumnen-dokumen tadi, kemudian

di unggah ke website PLN.

5. Membuat tabel data pelanggan PLN di Ms. Excel

Dokumen-dokumen pelanggan PLN yang telah diupload dan selesai di


30

kelornpokkan per foldernya, kemudian dibuatkan tabel di Ms. Excel. Di dalam tabel

tersebut berisikan nomor ID Pelanggan, nama pelanggan PLN, dan Nomor Induk

Keluarga (NIK) dan dikelompokkan berdasarkan tanggal pembuatan tabel tersebut.

6. Sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kabel listrik

Sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kabel listrik ini ditujukan kepada

masyarakat yang ada di Siantan dan sekitarnya, dimana petugas akan berkeliling di

wilayah Siantan dan apabila melihat rumah-rumah atau bangunan yang beresiko

dan memiliki potensi bahaya listrik, maka petugas akan mengunjungi mereka untuk

dilakukan sosialisasi kepada mereka. Biasanya rumah yang dikunjungi yaitu rumah

yang berada dibawah jaringan listrik atau bangunan yang berdekatan langsung

dengan gardu dan jaringan PLN. Mereka akan diberitahu dan diedukasi tentang potensi

bahaya listrik yang mengancam keselamatan mereka. Setelah dilakukan sosialisasi

tersebut yang bersangkutan akan melakukan tanda tangan pada surat berita acara bahwa

telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan diberikan lembaran brosur berisikan

tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan terhadap listrik. Menurut Mulyana. dkk.

(2:2017), "Sosialisasi adalah sebagai sebuah proses seumur hidup yang berkenaan

dengan cara individu mempelajari hidup, norma, dan nilai sosial yang terdapat dalam

kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh

kelompoknya."

7. Mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang ada di kantor PLN Siantan

Saat melakukan kegiatan Praktik Industri penulis diminta untuk

mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh petugas lapangan PLN

seperti kegiatan swap covid-19 karyawan PLN, kegiatan briefing/pengarahan


31

pagi karyawan pelayanan teknik, serah terima barang harian teknisi lapangan PLN, dan

beberapa kali diminta untuk memvideokan kegiatan karyawan PLN. Menurut Flardani,

dkk. (2020:149), "Dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui

dolcumen-dokumen"

8. Mengikuti kegiatan mantanaince listrik ke rumah-rumah pelanggan PLN

Kegiatan mantanaince dilakukan saat petugas menerima laporan dari

pelanggan baik melalui contact center 123 PLN, lewat aplikasi PLN Mobile,

ataupun secara langsung ke kantor PLN. Setelah mendapatkan laporan tersebut

petugas akan turun langsung mengecek laporan tersebut ke lokasi pelanggan

yang mengalami kendala listrik tersebut, kernudian petugas akan mengecek dan

memperbaiki listrik dirumah tersebut. Penulis sendiri biasanya diminta

untuk membantu memegang tangga dan rnengambilkan peralatan yang

dibutuhkan oleh petugas saat petugas memperbaiki jaringan listrik.

9. Mengikuti briefing/pengarahan pagi karyawan pelayanan teknik

Sebelum turun ke lapangan karyawan pelayanan teknik selalu melakukan

kegiatan briefing/pengarahan kepada petugas pelayanan teknik yang dipimpin

oleh kepala K3L, penulis sendiri diminta untuk mengikuti kegiatan briefing

dan mendokumentasikan kegiatan tersebut. Kegiatan briejing pagi itu sendiri

rnerupakan SOP yang ada di PLN Siantan.

10. Melakukan pernbaharuan Versi Key Revsion Number (VKRN) kWh meter

pelanggan pra bayar

Penulis mengikuti karyawan bagian transaksi energi untuk

memperbahamin Versi Key Revision Number (VKRN) kwh meter pelanggan


32

pra bayar. Dimana dilokasi penulis bersama petugas pergi kerurnah-rurnah

pelanggan dan meminta izin untuk mengecek dan memperbaharui Versi Key

Revision Number (VKRN) pada kWh meter pelanggan. Apabila saat di cek

nomor yang ada di perangkat kWh meter pelanggan perlu, diperbaharui, maka

akan diperbaharui nomornya dan akan dimasukkan kedalam aplikasi kWh PLN.

11. Mengelompokkan surat izin bekerja karyawan PLN

Penulis ditninta salah satu karyawan PLN untuk mengelompokkan surat izin

bekerja karyawan PLN. Surat-surat tersebut dikelornpokkan berdasarkan surat

yang sudah di bubuhi cap dan suarat yang belum dibubuhi cap. Untuk surat yang

sudah di bubuhi cap akan dicentang di kertas yang berisi tabel nama karyawan

PLN dan yang belum di bubuhi cap akan penulis bubuhi cap.

B. Hambatan Yang di Hadapi

Saat melakukan Praktik Industri pada PT PLN (Persero) ULP Siantan

selama 2 (dua) bulan penulis tidak terlalu banyak mengalami kendala saat

melakukan pekerjaan dan setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik.

Hal tersebut tidak terlepas oleh bantuan dari karyawan yang ada di kantor yang

senantiasa membantu dalam setiap tugasnya dengan begitu penulis dapat dengan

mudah dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan. Untuk pekerjaan

lapangan seperti melakukan perbaikan listrik kerurnah pelanggan., sosialisasi bahaya

listrik, dan kegiatan-kegiatan lapangan lainnya penulis tidak menemukan hambatan

apapun. Namun untuk kegiatan administrasi penulis mengalami beberapa

hambatan.

Beberapa hambatan yang dihadapi dalam pekerjaan yaitu sebagai berikut:


33

1. Saat memindai dokumen pelanggan seringkali mesin scannernya macet sehingga

beberapa dokumen pelanggan menjadi rusak.

2. Ada beberapa dokumen pelanggan PLN yang tidak dapat di unggah ke aplikasi

AIL PLN karena ID Pelangggan yang dimasukkan tidak dapat dibaca oleh sistem.

3. Dalam mengunggah data pada aplikasi AIL PLN, penulis masih belum mengerti

secara keseluruhan menu yang ada di aplikasi AIL PLN.

C. Cara Mengatasi Masalah Pekerjaan Dalam Praktik Industri

Penulis menyadari bahwa setiap masalah pasti dapat diselesaikan dengan

mencari solusinya penyelesaian dari permasalahan tersebut. Beberapa cara

yang penulis lakukan unduk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi

saat melakukan Praktik Industri pada PT PLN (ULP) Siantan adalah sebagai

berikut.

1. Agar tidak macet saat memindai dokumen pelanggan dapat dilakukan

dengan cara memasukkan dokumen tersebut secukupnya ke dalam mesin

scanner hal ini bertujuan agar mesin scanner yang digunakan dapat

berfungsi sebagaimana mestinya dan dokumen yang dipindai tidak rusak.

Dengan memasukkan dokumen secukupnya, kita dapat menghindari

kerusakan pada dokumen dan mesin scanner serta hasil dokumen yang

dipindai tidak tertukar satu dengan yang lainnya di dalam komputer.

2. Untuk mengatasi dokumen pelanggan yang tidak dapat diunggah, penulis

biasanya akan mengecek kembali nomor ID Pelanggan yang dimasukkan

kedalam aplikasi AIL PLN. Penyebab dokumen pelanggan yang tidak dapat

diunggah biasanya terdapat kekeliruan dalam memasukkan nomor ID Pelanggan


34

kedalam aplikasi AIL PLN sehingga sistem tidak dapat membacanya. Dengan

memasukkan ID Pelanggan dengan benar, maka dokumen tersebut dapat

diunggah di aplikasi AIL PLN.

3. Untuk dapat mengetahui menu yang ada di aplikasi AIL PLN maka penulis

akan bertanya kepada karyawan yang memahami fungsi menu tersebut

sehingga penulis dapat memahami fungsi dari menu tersebut.


BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, selama

penulis melakukan Praktik Industri selama 2 bulan pada PT PLN (PERSERO)

ULP Siantan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan melaksanakan Praktik Industri penulis dapat menerapkan secara

langsung ilmu-ilmu yang didapat di bangku perkuliahan dan mendapatkan

wawasan baru mengenai dunia kerja yang sesungguhnya. Penulis juga

mendapatkan pengalaman kerja sehingga akan lebih siap saat memasuki dunia

kerja yang sesungguhnya.

2. Pekerjaan yang dilakukan selama Praktik Industri adalah sebagai berikut:

a. Pembekalan dan pengenalan bagian-bagian bidang di kantor PLN Siantan.

b. Membubuhkan cap pada surat pelanggan PLN.

c. Mendampingi pengawas memeriksa pekerjaan konstruksi.

d. Memindai dokumen, mensortir, dan mengunggahnya ke website PLN.

e. Membuat tabel data pelanggan PLN di Ms. Excel.

f. Sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kabel listrik.

g. Mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang ada di kantor PLN Siantan.

h. Mengikuti kegiatan mantanaince listrik ke rumah-rumah pelanggan PLN.

i. Mengikuti briefing/pengarahan pagi karyawan pelayanan teknik.

j. Melakukan pernbaharuan Versi Key Revsion Number (VKRN) kWh meter

pelanggan pra bayar

35
36

k. Mengelompokkan surat izin bekerja karyawan PLN.

3. Hambatan yang penulis hadapi saat melakukan Praktik Industri adalah mesin

scanner yang seringkali macet dan beberapa dokumen pelanggan yang tidak

dapat diunggah.

4. Penulis dapat mengatasi hambatan pada mesin scanner yang macet yaitu

dengan cara memasukkan dokumen yang akan dipindai secukupnya.

Sedangkan untuk mengatasi dokumen pelanggan yang tidak dapat diunggah di

aplikasi AIL PLN adalah dengan memastikan ID Pelanggan yang di masukkan

sudah benar dan dokumen yang di unggah tidak rusak.

2. Saran

Adapun saran yang penulis berikan kepada Politeknik Negeri Pontianak,

khususnya Jurusan Administrasi Bisnis dan PT PLN (PERSERO) dengan tujuan

agar Praktik Industri dimasa yang akan datang dapat lebih baik dari sebelumnya

adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya Jurusan Administrasi Bisnis memberikan pembekalan kepada

mahasiswa sebelum melakukan Praktik Industri agar mahasiswa memiliki

gambaran tentang kegiatan Praktik Industri yang akan mereka lakukan. Selain

itu penulis juga mengharapkan di hari pertama kegiatan Praktik Industri

mahasiswa bimbingan untuk diantar langsung oleh dosen pembimbing ke

tempat pelaksanaan Praktik Industri agar terjalin kerjasama yang baik antara

Jurusan Administrasi Bisnis dengan perusahaan.

2. Sebaiknya PT PLN (PERSERO) ULP Siantan dapat menerima dan

menempatkan mahasiswa Praktik Industri sesuai dengan bidang keahliannya


37

sehingga mahasiswa dapat memaksimalkan keahlian di bidang yang mereka

tekuni dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki kinerja

yang baik untuk dapat dipekerjakan di kantor setelah mereka lulus. Hal ini

akan membuat hubungan kerja sama antara Jurusan Administrasi Bisnis

dengan PT PLN (PERSERO) ULP Siantan menjadi lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Gary, Philip, Kotler. 2012. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I, Alih Bahasa
Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Prenhalindo, Jakarta.

Hardani, Andriani, H.; Ustiawaty, J.; Utami, E. V,; Istigomah, R. R.; Fardani, R.A.;
Sukmana, D. J.; Auliya, N. H. 2020. Metode Penelitian Kualitatif
Kuantitatif. CV. Pustaka Ihnu Group Yogyakarta, Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu S. P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi


Aksara, Jakarta

Manullang, M. 2004. Dasar-Dasar Manajemen, Cetakan Ketujuh Belas. Ghalia


Indonesa, Jakarta.

Mulyana, A.; Suwanto, Karnaludin, Kosmara U. 2017. Sosialisasi. Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat (PP PAUD dan Dikmas), Jawa Barat.

Robbins, S. P.; Judge. 2008. Prilaku Organisasi. Buku 2. Salemba Empat, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai