Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setelah kita mempelajari tentang Pengantar Manajemen, dapat


kita ketahui bahwa Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan
sumber daya manusia. Kali ini kita akan mempelajari, dan memahami
tentang komunikasi dalam organisasi dalam karya tulis ini yang berjudul “
Komunikasi Dalam Organisasi”.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian komunikasi dalam organisai?
b. Bagaimana proses komunikasi?
c. Apasaja bentuk – bentuk komunikasi?
d. Apa pentingnya komunikasi dalam organisasi?
e. Apa hambatan terhadap efektivitas komunikasi?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk melatih kita untuk
mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan
ilmiah yang sistematik dan metodelogis , serta mengembangkan potensi
dan wawasan dalam menghadapi masalah dalam karya tulis.

1.4 Manfaat
Manfaat dalam menyusun karya tulis ini adalah melatih dan
mengembangkan keterampilan dalam menulis sebagai bahan acuan atau
penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengantar

Berbicara mengenai komunikasi, terlintas secara spontan bahwa


manusia adalah mahluk social, tentunya memiliki komunikasi antar manusia
yang lainnya. Di era perkembangan zaman sekarang, komunikasi merupakan
salah satu hal yang paling penting seiring dengan adanya kemajuan teknologi
yang ada. Saling adanya interaksi untuk tujuan tertentu dengan konsep
pemahaman yang sama, maka didirikanlah sebuah organisasi. Setiap orang
anggota maupun kelompok dalam organisasi tersebut saling berkomunikasi
untuk tujuan yang sama. Gagasan maupun ide yang muncul di
komunikasikan secara baik, meskipun terkadang terjadi kesalahpahaman di
dalam perbedaan pendapat, namun itu merupakan suatu proses dari
komunikasi yang ada.

Istilah komunikasi di definisikan sebagai proses penyampaian


informasi dan pemahaman dari seseorang kepada orang lain ( Bittel dan
Newstrom:1990 ). Sebagai sebuah tanggung jawab manajer, proses ini kerap
kali disebut dengan komunikasi karyawan, walaupun komunikasi
sesungguhnya sama pentingnya, baik antara manajer maupun antar manajer
dengan kepemimpinan.

Istilah komunikasi digunakan secara lebih sempit untuk menjelaskan


sarana mekanik dan elektronik yang digunakan dalam pengiriman dan
penerimaan informasi, seperti surat kabar, pengumuman di papan, hasil cetak
komputer, radio, telepon, dan layar video. Komunikasi karyawan memiliki
banyak kelebihan dan keterbatasan dibanding dengan sarana-sarana itu,
tetapi yang jelas jauh lebih rumit dan sulit oleh karena itu, komunikasi
karyawan perlu dikelola dengan cermat dan efektif. Komunikasi dalam
organisasi yaitu proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam
hubungan jaringan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi
lingkungan yang selalu berubah-ubah.

2
Sejumlah ahli tealh mendefinisikan komunikasi. Antara satu dengan
yang lainnya memiliki perbedaan, hal ini karena sudut pandang yang mereka
mempergunakan juga sedikit berbeda. Beberapa definisi komunikasi dapat
disebutkan dibawah ini.

1. Achmad S.RukyMenurut Achmad S.

Ruky, komunikasi merupakan proses pemindahan dan pertukaran


pesan, dimana pesan ini dapat berbentuk fakta, gagasan, perasaan, data
atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Proses ini dilakukan dengan
tujuan untuk mempengaruhi dan/ atau mengubah informasi yang dimiliki serta
tingkah laku orang yang menerima pesan tersebut.

2. Bernard Berelson & Gary A. Steiner

Dalam buku „Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar‟ karangan Dedy


Mulyana, Bernard Berelson dan Gary A. Steiner menyatakan bahwa
komunikasi merupakan sebuah tindakan atau proses transmisi informasi,
gagasan, emosi, ketrampilan, dan semacamnya. Hal yang di transmisikan ini
dapat berupa simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik dan
semacamnya.

Dalam pengertian yang luas, proses komunikasi adalah serangkaian


langkah yang memungkinkan gagasan dalam benak seseorang disalurkan,
dipahami, dan dilaksanakan oleh orang lain. Hal ini juga berarti bahwa
komunikasi juga menuntut agar manajer bertindak sebagai penerima pesan
yang baik dalam berkomunikasi dengan orang lain. Artinya, harus reseptif
terhadap umpan balik dari pertanyaan-pertanyaan karyawan.

Tentang alasan mengapa berkomunikasi :

a. Komunikasi mendatangkan efektivitas yang lebih besar.


b. Komunikasi menempatkan orang-orang pada tempat yang
seharusnya.
c. Komunikasi membawa orang-orang untuk terlibat dalam organisasi
dan meningkatkan motivasi untuk menghasilkan kinerja yang baik,
dan meningkatkan komitmen terhadap organisasi.

3
d. Komunikasi menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih
baik antara bawahan, kolega, dan orang-orang di dalam organisasi
dan di luar organisasi.
e. Komunikasi menolong orang-orang untuk mengerti perlunya
perubahan.

2.2 Proses Komunikasi

Proses komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari


pengirim kepada penerima, menggunakan isyarat tangan, atau menggunakan
sarana komunikasi tertentu lainnya.

1. Pengirim (sender). Proses komunikasi di awali oleh pengirim


sebagai sumber pesan. Pengirim, dalam kerangka keorganisasian
dapat berupa karyawan biasa, manajer, atau pihak luar yang
memberikan gagasan, maksud, informasi dan bertujuan
mengadakan komunikasi.
2. Penyandian (encoding). Proses selanjutnya, setelah sender
memiliki informasi atau pesan yang akan disampaikan adalah
membuat sandi (penyandian). Penyandian itu perlu karena
informasi hanya dapat dikirimkan dari seseorang kepada orang lain
lewat perwakilan atau sandi. Bentuk utama dari sandi adalah
bahasa. Misalnya, informasi keuangan, laporan penjualan, dan data
komputer diterjemahkan ke dalam sebuah pesan.
3. Saluran Komunikasi (communication channel). Pesan yang telah
dibuat melalui sandi-sandi kemudian dikirim kepada penerima
(receiver). Fungsi saluran komunikasi di sini adalah sebagai alat
menyampaikan pesan. Untuk menyampaikan atau mengirimkan
pesan yang dimaksud, organisasi seseorang dapat menggunakan
berbagai macam cara, yaitu tatap muka, telepon, pertemuan
kelompok, komputer, memo, pernyataan kebijakan, sistem imbalan,
jadwal produksi, dan ramalan penjualan.
4. Pengartian Sandi (decoding). Pesan yang diterima kemudian di
interpretasikan dan diterjemahkan ke dalam informasi yang
mempunyai arti. Proses ini dilakukan dengan dua cara, pertama

4
penerima harus menerima, kemudian mengartikannya. Pengartian
dipengaruhi oleh pengalaman penerima, penilaian pribadi
menganai simbol dan gerakan tubuh yang dipakai, dan harapan.
5. Penerima (receiver). Bila pesan tidak sampai pada penerima,
maka komunikasi itu belum terjadi. Artinya, pesan yang dikirimkan
itu harus diterima baik (dipahami) oleh penerima. Oleh karena itu
pesan yang dikirimkan harus jelas kepada siapa pesan itu
ditujukan.
6. Umpan Baik (feedback). Sebuah rangkaian umpan balik
(feedback) memberi saluran bagi tanggapan penerima yang
memungkinkan sender untuk menentukan apakah pesan telah
diterima dan menghasilkan tanggapan yang dimaksudkan. Bagi
manajer, umpan balik komunikasi ini mungkin datang dari berbagai
macam cara. Dalam situasi tatap muka, umpan balik bisa terjadi
secara langsung melalui tanda-tanda atau sandi.
7. Kegaduhan (noise). Dalam setiap proses komunikasi, kegaduhan
atau kendaka-kendala dalam berkomunikasi akan selalu ada.
Gangguan dapat timbul dalam saluran komunikasi, atau metode
pengiriman seperti udara dan kertas. Gangguan juga dapat terjadi
secara internal (kurang perhatian penerima) atau eksternal
(gangguan suara lain).

2.3 Bentuk-Bentuk Komunikasi

Para ahli telah mengelokpokan komunikasi ke dalam beeberapa


bentuk. Komunikasi pada dasarnya dapat dikelompokan dalam bentuk –
bentuk sebagai berikut :

1. Komunikasi lisan dan tulisan

Pemilihan bentuk komunikasi lisan atau tulisan di pengaruhi oleh


faktor – faktir waktu, kecepatan, biaya, prefensi pribadi, keterampilan
individu daalam berkomunukasi , fasilitas yang tersedia untuk
berkomunikasi. Komunikasi lisan atau tertulis memiliki keuntungan dan
kerugian, seperti kalau tertulis keuntungannya pesan dapat disimpan,

5
tetapi kerugiannya memakan waktu jija dibandingkan dengan komunikasi
lisan .

Dalam berkomunikasi lisan orang yang diajak berkomunikasi


segera menyadari kondisi ketika disampaikan pesan. Oleg karena itu,
kecepatan, nada, suasana hati, tatapan mata, dan ekspresi – ekspresi
wajah dapat sangat mempengaruhi cara seorang bereaksi.

Bentuk komunikasi lisan berbagai terbagi dalam jenis – jenis


komunikasi sebagai berikut :

1). Pembicaraan tak resmi. Ini merupakan bentuk komunikasi


yang paling dasar. Cocok untuk hubungan sehari – hari,
pengarang,tukar menukar informasi, meninjau kemajuan , acara
pendisiplinan , maupun untuk memelihara efektivitas hubungan pribadi.

2). Janji terencana. Cara inu cocok untuk diskusi dalam rangaka
penilaian secara berkala, meninjau kegiatan bersama, dan lain- lain.
Kedua belah pihak harus cukup siap untuk mengupayakan agar
pertemuan selesai dan efektif dengan cara memberikkan data dn
informasi yang cukup serta membatasi interupsi semaksimal mungkin .

3). Pemberian telepon. Panggilan telopon bermanfaat untuk


pengecekan cepat atau pengiriman dan penerimaan informasi,
instruksi atau data.

Bentuk komunikasi tertulis terbagi dalam jenis – jenis komunikasi sebagai


berikut :

1. Memo

Memo merupakan “kuda beban” komunikasi bisnis, yang digunakan


secara rutin untuk pertukaran informasi sehari-hari di dalam suatu organisasi
bisnis. Memorandum mempunyai beberapa kelebihan yaitu:

(a) Dapat dipergunakan sebagai dokumen;

(b) Dapat dipergunakan untuk menyampaikan informasi yang komplek;

6
(c) Dapat dikirim kebeberapa orang atau bagian sekaligus. Memorandum
ditulis dengan berbagai macam tujuan, diantaranya yang paling umum yaitu:

(1) meminta data, informasi, atau bahan masukan;

(2) Memberikan informasi, petunjuk atau instruksi;

(3) Sebagai pengantar penyampaian surat atau dokumen; dan

(4) Menyampaikan pengumuman.

2. Surat

Surat digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak luar yang


terkadang menjadi bagian penting dalam membina hubungan bisnis dengan
pihak luar yang dapat dilampiri baik dengan proposal maupun laporan.
Komunikasi tertulis dalam bentuk surat ini lebih jauh dapat dikembangkan
dalam bentuk “direct mail”, baik yang berisikan pesan penjualan maupun
untuk memberikan informasi tentang produk baru, kebijakan perusahaan dan
kegiatan perusahaan. Selain itu juga surat digunakan untuk
penyampaiangoodwill message, seperti ucapan selamat dan lowongan kerja.

3. Laporan

Laporan, sebagai bahan masukan untuk menyusun strategi, rencana


kerja atau pengambilan keputusan. Laporan bisnis disusun untuk memenuhi
kebutuhan pembacanya. Kebutuhan tersebut dapat berupa:

(a) Bahan masukan data dan informasi tentang sesuatu hal, masalah
atau proyek;

(b) Hasil analisis data; atau

(c) Data, hasil analisis, kesimpulan dan saran yang bersangkutan


dengan hasil analisis tersebut.sesuai dengan penggunaanya laporan bisnis
dikelompokan menjadi dua golongan yaitu laporan untuk keperluan intern
perusahaan dan laporan untuk diserahkan kepada pihak ketiga. Laporan
bisnis untuk pihak ketiga memuat cirri-ciri umum sebagai berikut:

(1). Tingkat formalitas laporan kepada instansi-instansi penting


(misalnya bank kreditur, pelanggan, kantor pemerintah);

7
(2). Tergantung dari topik yang dilaporkan, panjang laporan bisnis
dapat mencapai puluhan bahkan ratusan halaman;

(3). Laporan dapat disampaikan secara periodic atau satu kali saja;

(4). Untuk menyusun laporan seringkali dilakukan riset atau


pengumpulan data yang bersangkutan dengan tujuan laporan.

Siswanto Sutojo menambahkan bahwa komunikasi tertulis dapat pula


dilakukan dalam bentuk:

a. Naskah, hands-out, kertas kerja.

b. Sarana promosi – brosur, prospectus, iklan, spanduk, poster, baliho.

c. Telefax letters, e-mails, telex, terutama untuk korespondensi dengan


pihak ketiga dan antar bagian perusahaan yang terpisah oleh jarak
jauh.

Dampak dari komunikasi tertulis yang direncanakan dengan cermat


dapat menciptakan dampak kumulatif yang diharapkan . Dampak tersebut
bisa dilihat dari keberadaan.

1). Papan pengumuman. Papan pengumuman sangat tepat untuk


menyampaikaan pengumuman yang panjang dan resmi megenai kebijakan
atau promosi baru. Papan pengumuman akan sangat efektif bila dilengkapi
dengan gambar, dan pembaca secara konstan ditarik perhatiaannya ke
bidang- bidang tertentu.

2). Poster,pameran ,dan pajangan. Ketiganya dapat digunakan secara baik


dengan jalab menarik perhatian pera karyawan.

3). Alat bantu dengar dan pandang denger. Alat bantu dengar dan pandang-
dengar berupa film , slide , kaset video, kaset audio dan lain lain .

2. Komunikasi verbal dan non verbal

Komunikasi Verbal dan non Verbal – Secara sederhana


komununikasi adalah proses pertukaran pikiran atau penyampaian pesan dari
penyebar pesan (komunikator) ke penerima pesan (komunikan) dengan
tujuan tertentu.

8
Pesan yang disampaikan pengirim kepada penerima pesan tersebut
dikemas dengan kata-kata (verbal) ataupun tanpa kata-kata (non-verbal).
Komunikasi verbal adalah komunikasi dalam bentuk lisan ataupun tulisan.

Sedangkan, Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang umumnyu


menggunakan bahasa tubuh seperti gerakan tangan, raut wajah, gelengan
kepala, tanda, tindankan dan sebagainya.

a. Fungsi Komunikasi Verbal


Secara umum berikut ini adalah fungsi-fungsi komunikasi verbal:
1. Penamaan
Penamaan ini bisa dibilang untuk memudahkan mengidentifikasi
sebuah benda, object, tindakan ataupun orang. Tanpa komunikasi
yang menggunakan bahasa seperti verbal, Anda akan mudah bingung
saat mereferensi sesuatu.
2. Jalur Interaksi dan Transmisi Informasi
Sebagai alat untuk bertukar ide, komunikasi verbal lebih mudah
digunakan. Anda bisa menyampaikan emosi, informasi, empati,
maksud dan berbagai hal lain hanya dengan menggunakan kata – kata
ataupun kalimat.
3. Menonjolkan Artikulasi dan Intonasi
Komunikasi verbal cukup unik karena dalam ungkapan – ungkapan
menggunakan bahasa, perbedaan artikulasi dapat menghasilkan arti
yang berbeda. Karena hal unik ini tidak ada alat komunikasi selain
verbal yang bisa memanfaatkan artikulasi dengan lebih efektif.
4. Alat Sosialisasi yang Efektif
Karena komunikasi verbal mudah digunakan, efektif menyampaikan
maksud, banyak digunakan dan fleksibel, komunikasi ini sangat
bermanfaat untuk bersosialisasi. Hal seperti diskusi, menyapa, sekedar
mengobrol dan hal sosial lain tidak akan semudah sekarang jika tanpa
komunikasi verbal.
5. Sebagai Sarana Pengembang Bahasa
Karena dunia selalu berkembang, banyak hal baru yang muncul
dan perlu diidentifikasi. Perkembangan budaya juga menyebabkan
gaya bahasa juga berkembang bersamanya. Komunikasi verbal

9
menggunakan bahasa dan karena itu dapat mempengaruhi dalam
perkembangan hal tersebut. Kata gaul ataupun istilah internet adalah
dua contoh yang bisa dijadikan referensi.

b. Jenis Komunikasi Verbal


Karena komunikasi dilakukan dua arah jenis komunikasi dapat dibagi
dua, yaitu sisi yang memberi dan menerima
1. Sisi Pemberi
Jenis komunikasi ini biasanya terdiri dari berbicara dan menulis. Sebagai
sisi yang menyampaikan ide, maksud dan informasi, hal ini juga bisa
disebut sebagai komunikasi aktif.
2. Sisi Penerima
Jenis komunikasi ini biasanya terdiri dari mendengar dan membaca.
Sebagai sisi yang menyerap ide maksud dan informasi dari pihak lain, hal
ini bisa disebut sebagai komunikasi pasif.

c. Fungsi Komunikasi Non Verbal


Karena jarang digunakan, banyak orang menganggap komunikasi non
verbal tidak memiliki fungsi yang menonjol. Hal ini tentu saja tidak benar!
Walau Anda tidak menggunakannya secara sengaja, Anda bisa secara
tidak sadar menggunakan komunikasi non verbal sebagai pelengkap
komunikasi verbal.
Sebagai pelengkap, fungsi komunikasi non verbal adalah memperjelas
komunikasi menggunakan kata – kata. Seseorang kadang dapat mengerti
informasi lebih jika mendapatkannya dari kombinasi komunikasi verbal
dan non verbal. Contoh saja saat menyuruh seseorang untuk diam, Anda
mengatakan “Jangan berisik!" sambil menyentuhkan jari telunjuk yang
tegak ke bibir.

d. Jenis Komunikasi Non Verbal


Walaupun tidak umum, jenis komunikasi non verbal lebih banyak
dibandingkan komunikasi verbal. Berikut adalah jenis – jenisnya
1. Komunikasi Objek

10
Komunikasi objek adalah jenis komunikasi non verbal yang
memanfaatkan benda sebagai medium. Contoh saja saat ada kecelakaan
di jalan raya, polisi menggunakan cone atau corong untuk menandai area
untuk memberi peringatan.

2. Komunikasi dengan Sentuhan


Sentuhan ini biasanya merupakan jenis komunikasi non verbal yang
menunjukan relasi antara orang yang melakukannya. Contoh saja seperti
berjabat tangan, berpelukan, pukulan dan sebagainya.

3. Komunikasi yang Memanfaatkan Waktu


Komunikasi ini biasanya sulit digunakan untuk mengungkapkan
maksud. Tapi di kegiatan tertentu biasanya komunikasi ini berhubungan
dengan durasi yang harusnya normal tapi dibuat lebih lama atau lebih
sebentar.

Contoh saja saat seorang datang pagi ke pekerjaannya, ia


mengkomunikasikan dia antusias untuk bekerja. Di sisi lain saat janjian
dan seorang datang terlambat, ia menunjukan rasa tidak menghormati
partner janjiannya.

4. Komunikasi dengan Gerakan Tubuh


Komunikasi ini adalah yang paling sering dilakukan orang untuk
melengkapi komunikasi verbal. Contoh sederhananya adalah gaya
tuhu, lirikan mata, ekspresi wajah atau gerakan tangan.

5. Komunikasi dengan Memanfaatkan Tempat dan Jarak


Untuk komunikasi seberapa dekat hubungan Anda dengan
seseorang berdasarkan jarak dan posisi Anda secara fisik terhadap
orang lain. Dari info ini, komunikasi non verbal jenis ini masih dibagi
menjadi:
1. Jarak intim,
biasanya menunjukkan jarak sangat dekat. Biasanya menunjukkan
hubungan keluarga atau bahkan pasangan.
2. Jarak personal,

11
hal ini menunjukan Anda mengenal dekat dengan orang itu dan tidak
masalah berada di area yang dekat walau tidak terlalu intim. Biasa hal
ini menandakan teman. Jarak yang bisa jadi ukuran adalah sekitar 1
meter.
3. Jarak sosial,
biasanya terjadi pada seseorang yang mengenal netral seseorang.
Bukan teman tapi saling mengenal. Biasanya sekitar 1 sampai 4 meter
dalam jarak
4. Jarak public,
biasanya untuk menunjukkan Anda tidak memiliki hubungan apapun.
Biasanya berada di atas 4 meter untuk menunjukan hal ini.
Untuk ukuran yang ada di atas tentu tidak sebetulnya benar, tapi rata –
rata orang menjaga jarak tersebut untuk menunjukkan hubungannya.

6. Komunikasi dengan Suara


Komunikasi suara ini bukan ucapan tapi suara yang ditimbulkan
tanpa bahasa tertentu. Biasanya untuk mengisyaratkan sesuatu saat
dikombinasikan dengan komunikasi verbal. Contoh suara hmm, saat
bingung ataupun berfikir.

2.4 Komunikasi Dalam Organisasi

Ada tiga hal penting dalam mempelajari komunikasi yang terjadi dalam
suatu organisasi:

1. Informasi yang menjadi sumber komunikasi.


2. Bagaimana proses komunikasi tersebut.
3. Komunikasi antar orang dalam organisasi.

Jika ketiga hal tersebut tidak banyak mengalami hambatan maka


komunikasi dalam organisasi akan berjalan lebih berhasil sehingga
pelaksanaan pencapaian tujuan menjadi lebih baik. Gibson ddk
menyarankan agar pola organisasi harus memberi kemungkinan komunikasi
dalam empat arah yang berbeda beda yaitu:

1. Ke bawah

12
2. Ke atas

3. Horisontal dan

4. Diagonal

Arah-arah komunikasi tersebut menentukan kerangka kerja di mana


komunikasi dilaksanankan dalam organisasi.

1. Komunikasi Ke Bawah

Komunikasi ke bawah dalam suatu organisasi berarti ia mengalir


dari wewenang yang lebih tinggi ke wewenang yang lebih rendah. Atau
komunikasi yang mengalir dari orang pada jenjang hirarki yang lebih
tinggi ke jenjang yang lebih rendah. Bentuk yang paling umum adalah
Instruksi, memo resmi, pernyataan tentang kebijakan perusahaan,
prosedur, pedoman kerja, dan pengumuman perusahaan. Dalam
banyak komunikasi ke bawah sering kali kurang tepat dan kurang teliti.

2. Komunikasi Ke Atas

Kebutuhan akan komunikasi ke bawah sama banyaknya dengan


jumlah komunikasi ke atas. Pada situasi tertentu, komunikator berada
dalam jenjang yang lebih rendah dalam organisasi dari pada penerima.
Komunikasi ke atas efektif sulit untuk tercapai, terutama dalam
organisasi besar. Alat komunikasi ke atas yang sering digunakan
secara luas terdiri dari kotak saran, rapat kelompok, laporan kepada
penyelia, Dan prosedur permohonan atau keluhan.

Komunikasi ke atas cenderung bergerak lamban. Bentuk


komunikasi ini biasanya tersendat-sendat dan tersaing. Setiap jenjang
pimpinan enggan meneruskan masalah ke atas karena hal itu dapat di
pandang sebagai pengakuan kegagalan. Oleh karena itu setiap jenjang
menunda komunikasi dalam upaya memutuskan cara pemecahannya.

3. Komunikasi Horisontal

Arus komunikasi horisontal sering kali dilupakan dalam sebuah


desain organisasi. Jika departemen pemasaran berkomunikasi dengan
departemen personalia dalam suatu organisasi, maka komunikasi itu

13
disebut komunikasi horisontal. Kominikasi horisontal sangat penting
bagi koordinasi dan integrasi dari beraneka ragam fungsi
keorganisasian, Misalnya antara bagian produksi dan penjualan dalam
organisasi bisnis.

4. Komunikasi Diagonal

Komunikasi diagonal jarang sekali dipergunakan, namun


komunikasi diagonal adalah penting dalam keadaan di mana para anggota
tidak dapat berkomunikasi secara efektif lewat jalur lain. Misalnya,
seorang pengawas keuangan dari sebuah organisasi besar mungkin ingin
menyusun analisa biaya distribusi.

5. Komunikasi Dua Arah


proses komunikasi dimana terjadi timbal balik (feedback) atau
respon saat pesan dikirimkan oleh sumber atau pemberi pesan kepada
penerima pesan. Berikut adalah kelebihan dari terjadinya komunikasi dua
arah:
1. Informasi yang diterima lebih jelas dan akurat karena disampaikan
langsung oleh sumber pesan yang juga dapat diberikan respon
atau “feedback” oleh penerima pesan. Dengan begitu, komunikasi
ini dapat “meminimalisir” terjadinya kesalahpahaman karena
penerima pesan bisa bertanya dan “mengkonfirmasi” langsung
pesan yang didapatnya.
2. Terjadi perbincangan, bahkan bisa mengarah pada dialog, antara
kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi. Dengan adanya
perbincangan tersebut, masing-masing pihak akan merasa lebih
puas dengan komunikasi yang mereka lakukan.
3. Komunikasi dua arah dapat memunculkan rasa keakraban dan
kekeluargaan serta membangun iklim demokratis karena
memungkinkan masing-masing pihak menyampaikan respon dan
pendapatnya.

14
Komunikasi dua arah juga memiliki kelemahan, yaitu:

1. Informasi sampai dengan cenderung lebih lambat karena


adanya proses pemberian respon, timbal balik, dan “feedback”
baik dari penerima pesan maupun respon balasan dari pemberi
pesan.
2. Karena informasi disampaikan dengan lebih lambat, keputusan
yang harus diambil pun tidak bisa ditentukan dengan cepat.
3. Memberikan kesempatan bagi penerima pesan untuk bersikap
menyerang opini dari pemberi pesan dan memungkinkan
terjadinya konflik dalam proses komunikasi tersebut.
Komunikasi Menurut Lawannya adalah

a. Komunikasi Satu Lawa Satu


komunikasi yang di lontarkan kepada satu arah (1 orang)
contohnya : murid (andi) bertanya kepada guru tentang sejarah
perkembangan Indonesia atau Berbicara di telepon.
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
Cth: kelompok satpam menginterogasi maling
c. Kelompok Lawan Kelompok
berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain
Cth: debat partai politik

Dan Komunikasi menurut Keresmiannya adalah

a. Komunikasi Formal

suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya


dilakukan di dalam lembaga formal melalaui garis perintah atau
sifatnya instruktif.

Komunikasi formal sangat struktural, berjalan melalui hirarki


perusahaan, dan menunjukkan posisi seseorang dalam perusahaan
atau posisi dalam struktur manajemen project, dalam hal event
management.

15
Komunikasi ini dijalankan dalam situasi formal atau resmi
seperti pertemuan resmi, meeting pembahasan project, menggunakan
bahasa yang baik dan benar. Komunikasi email pun seringkali bersifat
formal dan menggunakan bahasa formal, terutama dalam konteks
profesi

b. Komunikasi Informal

proses komunikasi yang berada di antara yang formal atau


resmi dengan yang tidak resmiatau informal. Komunikasi jenis ini
biasanya berupa komunikasi yang berhubungan dengan hubungan
pribadi.

Komunikasi informal tidak mempedulikan struktur, hirari atau


bahkan posisi dalam perusahaan atau project management.
Komunikasi ini dijalankan dalam situasi tidak resmi, menggunakan
bahasa sehari-hari.

Dalam perusahaan-perusahaan Asia, komunikasi formal


dianggap sangat sakral dan harus dijaga dengan baik. Setiap
pemimpin harus dihormati dan diperlakukan secara formal. Namun
dengan adanya berbagai perubahan dan dinamika dunia, hal ini harus
dipertimbangkan oleh manajemen, terutama dalam konteks event
management.

2.5 Hambatan Terhadap Efektivitas Komunikasi

Komunikasi secara sederhana diartikan sebagai penyampaian


informasi yang jelas dan ditangkap secara baik oleh pendengar. Komunikasi
yang baik dan efektif apabila dilaksanakan dua arah, ada mendengar ada
berbicara atau ada umpan balik. Berikut hal-hal yang menghambat
komunikasi yakni :

1. Hambatan Fisik

Menyangkut dengan hal-hal yang berkaitan dengan fisik atau badan


seseorang, misalnya tuna rungu atau orang yang tidak bias mendengar.

16
Hambatan komunikasi bias saja terjadi apabila salah satu pihak
memerlukan bahasa isyarat seperti pada orang tuna wicara.

2. Hambatan Kepribadian

Orang-orang introvert juga cenderung mengalamo kesulitan untuk


membangun percakapan pertama kali. Kepribadian seperti sanguinis tentu
jarang mengalami hambatan komunikasi. Mereka selalu punya topic
pembicaraan dalam benak mereka dan memiliki pribadi yang menarik
komunikatif.

3. Hambatan Usia

Perbedaan usia kadang menjadi hambatan saat kita berkomunikasi.


Misalnya, anak takut menyampaikan sesuatu kepada orangtuanya. Atau,
saat orang tua bicara anak harus diam mendengarkan, akibatnya
komunikasi hanya terjadi satu arah saja.

4. Hambatan Budaya

Misalnya, di Thailand untuk mengucapkan “terima kasih” akan


berbeda bila disampaikan oleh perempuan menjadi “kopunka” sedangkan
apabila laki-laki menjadi”kopunkap”. Untuk budaya tertentu misalnya
perempuan dalam berkomunikasi mendapat porsi nomor 2 setelah ayah,
suami, dan kakak laki-laki.

5. Hambatan Bahasa

Saat anda berkomunikasi dengan sahabat yang berasal dari luar


negeri dalam sebuah perusahaan tentu akan berbeda daya tanggap dan
persepsi jika dibandingkan dengan anda berkomunikasi dengan sahabat
satu Negara atau daerah.

6. Hambatan Kecakapan Teknologi

Hambatan ini terjadi ketika komunikan menggunakan teknologi


untuk menyampaikan pesannya. Misalnya, penggunaan SMS dan BBM
seringkali menggunakan bahasa praktis meski tidak ada dalam kamus
bahasa Indonesia.

17
7. Hambatan Lingkungan Alam dan Kondisi Sekitar

Letak atau jarak pengirim pesan dengan penerima pesan berjauhan


menyebabkan informasi tidak diterima dengan jelas.

Kegagalan dalam berkomunikasi sering timbul karena hambatan dalam


proses komunikasi. Beberapa jenis hambatan komunikasi telah dirumuskan
oleh beberapa ahli diantaranya sebagai berikut:

1. Cruden dan Sherman (1976)


Hambatan Teknis Hambatan Semantik Hambatan
Manusiawi
Ketiadaan rencana Miskin Perbedaan individu
dan prosedur perbendaharaan kata
Kurang penerangan/ Kata berwayuh/ Iklim psikologik
penjelasan banyak arti organisasi
Kurang terampil Terlalu banyak
membaca akronim
Kesalahan media
komunikasi

2. Ernesto Franco (1988)

Hambatan Phisik Hambatan Perilaku Lain- lain


Jarak pengirim- Sikap pengirim- Batasan waktu
penerima penerima
Pengaruh Sifat keterbukaan Jumlah informasi
lingkungan
Kesalahan fungsi Distorsi pada pesan Informasi yang
fisik kompleks
Kondisi tempat Kesalahan konklusi Kata yang banyak arti
(bising,dll)
Kesalahan persepsi
Hallo effect
Perbedaan budaya

18
Interpretasi yang
salah
Kelemahan
pendengaran

Suatu cara untuk menanggulangi akibat dari kendala-kendala dalam


komunikasi adalah selama proses komunikasi berlangsung periksalah secara
terus-menerus apa sesungguhnya isi berita yang diterima. Berikut ini adalah
tindakan-tindakan yang dapat kita tempuh untuk mencapai hal tersebut:

1. Pengirim

a. Siapa : kepada siapa pesan harus disampaikan?

b. MENGAPA : mengapa saya berkomunikasi? Apa motivasi


saya?

c. APA : putusan apa yang hendak disampaikan. Apa yang


perlu dikomunikasikan itu harus jelas.

d. KAPAN : pilih waktu terbaik untuk penerimaan yang optimal

e. BAGAIMANA : gunakan bahasa yang dapat dipahami


penerima dan yang tidak bermakna ganda

f. DIMANA : pilih lokasi yang tidak akan menggangu proses


penerimaan, pemahaman, penyambutan berita: secara
pribadi? Dirumah atau jauh dari rumah? Dalam sebuah
kelompok? Di tempat kerja atau di luar?

g. Tetap bekerja sama dengan penerima.

2. Penerima

a. Sepenuhnya MEMPERHATIKAN pengirim.

b. Mendengarkan SECARA AKTIF berita yang di sampaikan.

c. Bila perlu MINTALAH PENEGASAN atau pengulangan.

d. Tetap bekerja sama dengan pengirim.

19
3. Bersama-sama:

a. Menyadari bahwa kesalahpahaman sangat mungkin terjadi,


dan waspadalah terhadap gejala-gejalanya.

b. Dengarkan, dengarkan, dengarkan, dan dengarkan lagi.

c. Ujilah pemahaman anda terhadap pesan.

d. Bagikan pendapat, perasaan, dan persepsi yang dihasilkan


oleh pesan.

Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan


komunikasi yang efektif adalah:

1. Komunikasi harus bersifat manusiawi atau selalu memperhatikan


sifat-sifat manusia.
2. Komunikasi harus diusahakan seharmonis mungkin.
3. Komunikasi disesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku selama
ini.
4. Komunikasi dilakukan melalui jalur kelembagaan yang tersedia
dalam organisasi.
5. Komunikasi disesuaikan dengan iklim atau situasi dan kondisi saat
komunikasi berlangsung.
6. Memanfaatkan teknologi modern guna memperlancar komunikasi.
7. Memanfaatkan symbol-simbol maupun gerakan-gerakan yang
sudah difahami semua orang.
8. Komunikasi disesuaikan dengan kondisi si penerima (missal, buta
huruf)
9. Pesan dirumuskan secara ringkas dan jelas.

2.6 Contoh Kasus

Miss Communication didalam Suatu Organisasi

Pada PT Cahaya Mitra Utama , bergerak dalam bidang Furniture


mengalami permasalahan antara perusahaan dengan karyawan.
Permasalahan ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication

20
antara atasan dengan karyawannya. Adanya perubahan kebijakan dalam
perusahaan mengenai penghitungan gaji kerja karyawan, namun pihak
perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan
merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan
mengambil tindakan agar gaji mereka di bayarkan sesuai perjanjian
awal yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada
PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami permasalahan internal.
Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan
lingkup permasalahan yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti
masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar
seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen.
Contoh lainnya dari permasalahan yang relatif besar yakni antara karyawan
dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di
berbagai media. Disitu tampak permasalahan dalam bentuk demonstrasi dan
pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi,
kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi
manusia karyawan.
Penjelasan kasus :
Dunia kerja memang Indentik dengan kesalahan
penyampaian komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan antara
individu. Sehingga cara mengatasi masalah dalam perusahaan harus benar-
benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir
dampak yang timbul.

Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau


karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di
antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika
masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan, misalnya kerja tidak maksimal, mogok kerja atau bahkan sampai
demo besar besaran.

Dari Kasus di atas dapat di pecahkan atau diselesaikan dengan solusi


sebagai berikut :

21
 Jalinlah komunikasi yang baik dengan sesame karyawan terlebih
dahulu hingga jika ada informasi tidak hanya diterima oleh beberapa
karyawan saja tapi juga semua kraywan dan informasi tersebut tidak
simpag siur kebenarannya.

 Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi


kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan
pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.

 Membuat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi


lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena
dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi
masalah di lapangan.

 Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan,


pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap
individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal
komunikasi Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang
kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang,
atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi
sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi
dari lingkungan juga harus di perhatikan.

22
2.7 Soal-Soal
1. Berdasarkan segi peninjauannya, komunikasi dapat dibagi menjadi 4
bagian, kecuali
a. Komunikasi dari segi sifatnya
b. Komunikasi menurut waktunya
c. Komukikasi menurut lawannya
d. Komunikasi menurut keresmiannya
e. Komunikasi menurut arahnya

2. Dibawah ini yang termasuk dalam komunikasi menurut arahnya adalah


a. Komunikasi non-verbal
b. Komunikasi tertulis
c. Komunikasi informal
d. Komunikasi horisontal
e. Komunikasi kelompok lawan kelompok

3. Komunikasi yang dikenal dengan istilah downward communication dan


menggunakan media seperti memo, ataupun buku pedoman untuk
berkomunikasi adalah
a. Komunikasi ke bawah
b. Komunikasi ke atas
c. Komunikasi tertulis
d. Komunikasi diagonal ke bawah
e. Komunikasi non-verbal

4. Orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung bisa disebut
juga orang yang menerima berita disebut
a. Komunikator
b. Komunikan
c. Manager
d. Direktur
e. Pejabat

5. Ada berapa unsur yang terdapat di komunikasi


a. 4
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6

6. Berikut ini adalah tahap-tahap dari pengiriman informasi , kecuali ?


a. Tahap encoding
b. Tahap ideasi
c. Tahap penerimaan
d. Tahap penulisan
e. Tahap pengiriman

23
7. Dalam komunikasi terdapat dua jenis media dalam pengiriman, yaitu
media komunikasi lisan langsung dan media komunikasi lisan secara tidak
langsung, manakah dibawah ini contoh media komunikasi lisan ?
a. Memo
b. Poster
c. Konferensi
d. Telepon seluler
e. Surat

8. Respon yang tidak dapat dimengerti oleh pihak komunikator merupakan


pengertian dari respon ?
a. Respon tidak langsung
b. Respon langsung
c. Respon yang dapat dimengerti
d. Respon netral
e. Respon yang kurang dimengerti

9. Pada dasarnya manusia melakukan kegiatan komunikasi sejak?


a. Lahir ke dunia
b. Pertama kali sekolah
c. Pertama kali mengenal orang
d. Pertama kali dapat berbicara
e. Saat bekerja

10. Perhatikan unsur-unsur berikut:

1. Komunikator
2. Pesan
3. Komunikan
4. Cakap
5. Tanggap
Nomor berapa saja yang termasuk unsur komunikasi?
a. 1, 3 dan 4
b. 2, 3 dan 4
c. 3, 4 dan 5
d. 1, 2 dan 3
e. 1, 4 dan 5

24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian informasi yang
digunakan dalam pengiriman dan penerimaan informasi . Sedangkan
komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan salinan menukar
pesan dalam hubungan jaringan yang saling bergantung satu sama lain untuk
mengatasi lingkungan yang berubah – ubah. Ada tiga hal penting di
komunikasi dalam organisasi;(1) imformasi yang menjadi sumber komunikasi.
(2) bagaimana komunikasi tersebut.(3) komunikasi antar orang dalam
organisasi.
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi dalam organisasi itu sangat
penting untuk menjalankan, mengatur, dan bersiskusi dalam suatu organisasi.
Apabila komunikasi dalam organisasi tidak berjalan dengan lancar maka
mulailah banyak permasalahan yang akan timbul di dalamnya.

25
DAFTAR PUSTAKA
1. http://aininurul05.blogspot.com/2017/10/contoh-kasus-miss-
komunikasi-di-dalam.html?m=1
2. http://silvanadewi09.blogspot.com/2017/01/komunikasi-ormal-dan-
komunikasi-informal.html
3. http://beruangkaki5.blogspot.com/2012/06/komunikasi-dalam-
organisasi.html
4. https://pakarkomunikasi.com/pengertian-komunikasi-menurut-para-
ahli
5. Sutojo, Siswanto; Setiawan, Michael.Komunikasi Bisnis yang
Efektif. Jakarta: Penerbit PT Damar Mulia Pustaka, Februari 2003.)
6. https://salamadian.com/pengertian-komunikasi-verbal-non-verbal/
7. Buku Pengantar Manajemen Karya: Amirullah, S.E., M.M
8. https://farispriyoga.blogspot.com/2019/02/soal-semester-gasal-
mapel-komunikasi.html
9. http://wenny-wenwen.blogspot.com/2012/11/soal-dan-kunci-
jawaban-pilihan-ganda.html
10. https://id.scribd.com/doc/256421129/Soal-Pilihan-Ganda-
Komunikasi-Dalam-Organisasi

26

Anda mungkin juga menyukai