Anda di halaman 1dari 61

IMPLEMENTASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA

SWALAYAN “RATU” DI DAMPIT

LAPORAN
KULIAH KERJA MAHASISWA

Disusun Oleh :

Nama : Lina Riska Nur Agustin


NIM : 16120015
Program Studi : Manajemen Keuangan

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


INDONESIA MALANG
2020
IMPLEMENTASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA
SWALAYAN “RATU” DI DAMPIT

LAPORAN
KULIAH KERJA MAHASISWA

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas


dan Memenuhi Persyaratan Menyeleseikan
Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Nama : Lina Riska Nur Agustin


NIM : 16120015
Program Studi : Manajemen Keuangan

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


INDONESIA MALANG
2020
TANDA PERSETUJUAN

Laporan KKM dengan Judul :

IMPLEMENTASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA


SWALAYAN “RATU” DI DAMPIT

Yang disusun oleh :

Nama : Lina Riska Nur Agustin

NIM :16120015

Program Sutdi : Manajemen

Disetujui untuk diajukan dalam laporan KKM

Dosen pembimbing, Ketua Program Studi,

Aditya Rusli, SE., MM. Rahmat Rudiyanto, SE.,MM


NIDN :0708087105 NIDN: 0707086401
TANDA PERSETUJUAN

Laporan KKM dengan Judul :

IMPLEMENTASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA


SWALAYAN “RATU” DI DAMPIT

Yang disusun oleh :

Nama : Lina Riska Nur Agustin

NIM :16120015

Program Sutdi : Manajemen

Disetujui untuk diajukan dalam laporan KKM

Dosen pembimbing, Ketua Program Studi,

Aditya Rusli, SE., MM. Rahmat Rudiyanto, SE.,MM


NIDN : 0708087105 NIDN: 0707086401
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan KKM dengan judul :

IMPLEMENTASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA


SWALAYAN “RATU” DI DAMPIT

Yang disusun oleh :

Nama : Lina Riska Nur Agustin

NIM :16120015

Program Sutdi : Manajemen

Disetujui untuk diajukan dalam laporan KKM

Malang, Maret 2020

Ketua Program Studi,

Rahmat Rudiyanto, SE., MM


NIDN: 0707086401
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan Laporan Seminar ini
dengan baik, dengan mengambil judul “Implementasi Sistem Penggajian
Karyawan Pada Swalayan Ratu di Dampit”

Maksud dari penulisan Laporan KKM ini adalah untuk mendidik mahasiswa

agar mampu membuat laporan dan penulisan ilmiah setelah melaksanakan

Seminar pada obyek penelitian. Disamping itu untuk memenuhi tugas akademik

sebagai persyaratan melengkapi Studi Mahasiswa Jurusan Manajemen

Keuangan.Dengan bekal ilmu yang penyusun peroleh selama ini, penyusun

berusaha menyelesaikan Laporan KKM ini. Adapun dalam proses penyelesaian,

banyak pihak-pihak yang membantu baik yang secara langsung maupun tidak

langsung.

Pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar- besarnya terutama kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa

2. Ibu Prof. Dr.Hj.Setyaningsih, SE. sebagai Dewan Pembina Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang

3. Ibu Dr. Hj.Amelia Setyawati, SH., MM sebagai Ketua Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Indonesia Malang.

4. Bapak Rahmat Rudiyanto, SE., MM Sebagai Ketua Program Studi

5. Bapak Aditya Rusli, SE., MM. Sebagai Dosen Pembimbing KKM

6. Bapak dan Ibu dosen Pengajar Jurusan Manajemen Keuangan Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang.

i
7. Rekan-rekan Jurusan Manajemen Keuangan di Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Indonesia Malang

8. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang

9. Ratu Swalayan tempat saya bekerja yang telah memberi saya

kesempatan untuk belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Malang dan melakukan KKM di Ratu Swalayan

10. Orang tua dan suami, serta semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan laporan KKM yang tidak dapat kami sebutkan satu

persatu.

Penyusun menyadari, bahwa dalam penyusunan Laporan Seminar ini

banyak mengalami kekurangan mengingat keterbatasan pengetahuan dan

pengalaman yang penyusun miliki. Untuk itu saran dan kritik dari smua pihak

yang sifatnya membangun sangat penyusun harapkan.

Akhir kata, besar harapan penyusun semoga Laporan KKM yang

sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Malang, Maret 2020

Peneliti

Lina Riska Nur Agustin

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Tujuan penelitian.............................................................................. 4
1.3 Manfaat penelitian............................................................................ 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teori.................................................................................. 6
2.1.1 Gaji.......................................................................................... 8
2.2 Unsur – unsur yang terkait dengan system informasi penggajian..... 11
2.2.1 Fungsi yang Terkait................................................................. 11
2.2.2 Dokumen yang digunakan....................................................... 12
2.2.3 Catatan akuntansi yang digunakan.......................................... 14
2.2.4 Unsur pengendalian intern...................................................... 15
2.2.5 Bagan alur dokumen system penggajian................................. 18
2.2.6 Sistim alur penggajian............................................................. 18
2.3 Kerangka konseptual......................................................................... 19
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah perusahaan Ratu Swalayan Dampit...................................... 20
3.1.1 Visi misi perusahaan............................................................... 20
3.1.2 Struktur organisasi perusahaan................................................ 21
3.2 Bidang usaha perusahaan.................................................................. 22
3.2.1 Fasilitas perusahaan................................................................. 22
3.2.2 Deskripsi perusahaan............................................................... 26
3.2.3Jaringan prosedur system penggajian di Ratu Swalayan Dampit 27
3.3 Bagian – Bagian yang terkait dalam system penggajian di Ratu
Swalayan Dampit............................................................................. 28
3.4 Dokumen yang digunakan dalam system penggajian di Ratu
Swalayan Dampit............................................................................. 30

iii
3.4.1 Sementara catatan – catatan yang digunakan dalam system
penggajian pada Ratu swalayan.............................................. 30
3.4.2 Tugas – tugas administrator.................................................... 35
3.5 Proses Rekrutmen karyawan............................................................. 39
3.6 Unsur – unsur gaji............................................................................. 41
3.6.1 Dokumen yang digunakan dalam penggajian......................... 42
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan........................................................................................ 44
4.2 Saran .............................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 46

iv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Setiap Perusahaan atau Badan Usaha selalu membutuhkan faktor


tenaga kerja manusia, dalam hal ini adalah karyawam. Karyawan
merupakan orang pribadi yang di pekerjakan dalam Perusahaan (pemberi
kerja) yang melakukan pekerjaan berdasarkan suatu perjanjian kerja baik
tertulis maupun tidak tertulis (Soemarso S. R, 2011: 35). Peran serta
seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sangat mendukung suatu
pencapaian tujuan Perusahaan. Untuk pencapaian tujuan Perusahaan di
butuhkan adanya balas jasa atau pembayaran gaji yang sesuai bagi
karyawan yang dapat menjadi salah satu usaha untuk memacu kinerja
karyawan. Pemberian gaji merupakan kegiatan rutin bagi Perusahaan
sehingga merupakan pengeluaran Perusahaan yang relatif besar karena itu
diperlukan suatu sistem penggajian yang baik agar dalam pelaksanaan
penggajian dari perhitungan sampai pembayaran dapat berjalan dengan
efisien dan lancar.

Perusahaan Ratu Swalayan Dampit merupakan suatu Badan Usaha


Milik Pribadi yang bergerak dibidang dagang. Di mana Perusahaan Ratu
Swalayan Dampit merupakan Swalayan cukup besar dimana persoalan
tentang sistem penggajian pegawai menjadi masalah yang lebih penting
karena pegawai yang di butuhkan cukup banyak. Sehingga untuk
menetapkan gaji maka seorang pimpinan harus mengetahui tentang
produktivitas, jabatan/golongan, lama kerja dan prestasi kerja masing-
masing karyawan. Dengan demikian, maka sistem penggajian pada
Perusahaan Ratu Swalayan Dampit harus mendapat pengawasan dan
penanganan yang khusus dalam pembayaran gaji agar tidak terjadi
penyimpangan dan penyalah gunaan.

Gaji dapat dijadikan sebagai pendorong bagi karyawan untuk bekerja


2

lebih giat dan rajin. Dengan gaji yang dibayarkan pada karyawan dapat
mencukupi kebutuhan pokoknya sehari-hari. Pada Umumnya gaji yang
dibayarkan pada karyawan secara tetap per bulan berdasarkan jabatan,
pengalaman kerja dan tingkat pendidikan yang dimilikinya.Pemberian gaji
yang cukup tinggi merupakan perangsang dalam pelaksanaan bekerja. Oleh
karena itu, gaji yang diberikan pada karyawan akan mempengaruhi juga
terhadap produktivitas kerja, maka Perusahaan harus memberi imbalan jasa
secara wajar sesuai dengan prestasi yang dimiliki masing-masing pada diri
karyawan. Sehingga apa yang akan di harapkan oleh Perusahaan dapat
berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang di inginkan. Suatu
Perusahaan sebaiknya mempunyai sistem penggajian yang baik dan jelas
karena apabila Perusahaan tersebut tidak memiliki sistem penggajian yang
melaksanakan tanggung jawab masing-masing.
Agar tidak terjadi penyimpangan maupun penyelewengan maka
harus di lakukan pemisahan tugas antar bagian yang terkait yaitu untuk
menghindari persekongkolan, untuk menghindari jumlah gaji yang di
besarkan dan untuk memudahkan pekerjaan berbagai petugas yang di
serahi tugas perhitungan gaji. Sudah jelas bahwa tanpa adanya sistem
penggajian yang baik dapat menyebabkan kecurangan yang sebenarnya
ingin dihindari. Oleh karena itu, suatu Perusahaan memang membutuhkan
sistem penggajian yang tersusun rapi dan teratur agar lebih mudah bagi
pimpinan dalam menetapkan gaji karyawan. Dengan demikian,
pengawasan yang baik dapat mencegah terjadinya penyimpangan atau
penyelewengan. Selain itu, sistem penggajian yang baik juga dapat
menyediakan data-data yang lebih akurat untuk pengambilan keputusan.
Sehingga jelas sudah bahwa sistem penggajian berperan sangat penting
bagi Perusahaan dan karyawan itu sendiri.
Mengingat pentingnya sistem penggajian karyawan pada
Perusahaan, maka penulis mengambil kajian tentang “Implementasi
Sistem Penggajian Karyawan Pada Swalayan Ratu di Dampit“.

Apabila kompensasi gaji diberikan secara tepat dan benar para


3

karyawan akan lebih berprestasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.


Program kompensasi yang diberikan antara lain :

1. Komponen gaji merupakan suatu bagian balas jasa yang diterima


karyawan. Komponen gaji terbagi menjadi dua yaitu gaji bulanan dan
gaji lembur.
2. Insentif merupakan penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang
memiliki prestasi kerja yang baik dengan tujuan untuk motivasi
karyawan. Insentif ini bisa berupa bonus dan penghargaan ini bisa
kepada keryawan teladan.
3. Komponen tunjangan merupakan pembayaran dan jasa-jasa yang
melengkapi gaji pokok. Tunjangan ini bisa berupa tunjangan hari raya,
tunjangan kesehatan, kecelakaan kerja, tunjangan perkawinan,
tunjangan kematian dan tunjangan hari tua.
4. Fasilitas merupakan penyediaan sarana dan prasarana uang mendukung
dalam pekerjaan berupa tempat kerja, pakaian kerja, cuti kerja,
transportasi dan olahraga.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kompensasi adalah faktor
yang penting dalam peningkatan prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja
adalah proses melalui organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai
prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-
keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan
tentang pelaksanaan kerja mereka. Kegunaan- kegunaan penilaian prestasi
kerja dapat dirinci sebagai berikut, perbaikan prestasi kerja, penyesuaian-
penyesuaian kompensasi, keputusan-keputusan penempatan, kebutuhan
latihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karier,
penyimpangan-penyimpangan proses staffing, ketidak akuratan
informasional, kesalahan desain pekerja, kesempatan kerja yang adil dan
tantangan-tantangan eksternal (Handoko, 2011:43).
4

1.2 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan mendiskripsikan pelaksanaan


gaji dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan Ratu
Swalayan Dampit.
1.3 Manfaat Penelitian

Ada 3 manfaat dari Penyusunan Laporan KKM ini,


antara lain :
1. Manfaat bagi mahasiswa.

Sebagai aplikasi ilmu yang diperoleh selama kuliah dan


sebagai dasar memasuki dunia usaha dengan mengetahui
kondisi instansi yang sebenarnya.

2. Manfaat bagi Lembaga Perguruan Tinggi

Sebagai sarana penerapan praktek-praktek ilmu pengetahuan khususnya


manajemen sumber daya manusia dan membina hubungan baik antara
pihak akademik dengan pihak Ratu Swalayan.
3. Manfaat bagi Ratu Swalayan

Memberikan saran dan masukan yang efektif mengenai pentingnya


penggajian guna meningkatkan prestasi kerja dan sebagai bahan untuk
melakukan kebijakan dalam Ratu Swalayan.
5

Penulisan Laporan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), yang berjudul


Implementasi Sistem Penggajian Karyawan di Swalayan Ratu. Dimulai
dari penentuan komponen gaji, pembayarannya serta pelaporan gaji
tersebut. Adapun hal – hal yang akan dibahas antara lain:
1. Komponen gaji yang digunakan dalam sistem penggajian di Ratu
Swalayan.
2. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian di Ratu
Swalayan.
3. Dokumen serta catatan yang digunakan dalam sistem penggajian di
Ratu Swalayan.
4. Alur sistem yang ada di sistem penggajian di Ratu
Swalayan.
5. Sistem pengendalian internal pembelian bahan baku .

Metode pelaksanaan dan pengumpulan data yang dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Praktek Kerja Pengumpulan data informasi dengan cara melakukan

praktek kerja di Bagian Admin Pembukuan di Ratu Swalayan.

2. Pengamatan Pengumpulan informasi dengan cara mengamati secara

langsung yang berkaitan dengan prosedur, dokumen-dokumen yang

digunakan, catatan-catatan, proses penggajian di Ratu Swalayan.


6

3. Wawancara Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya

langsung kepada Bagian Admin.

Studi Pustaka Pengumpulan data dengan cara membaca buku yang


berhubungan dengan implementasi sistem informasi penggajian.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori

Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi


keuangan di butuhkan oleh berbagai macam pihak yang
berkepentingan. Pihak-pihak di luar Perusahaan, seperti
Supliyer,kantor pajak dan lain-lain memerlukan informasi ini
dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu,
pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan informasi
keuangan untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil
keputusan-keputusan untuk menjalankan Perusahaan. Untuk
memenuhi kebutuhan informasi baik bagi pihak luar maupun
dalam Perusahaan. Sistem ini di rencanakan untuk
menghasilakan informasi yang berguna bagi pihak luar
maupun dalam Perusahaan. Sistem infotrmasi yang disusun
untuk suatu Perusahaan dapat di proses dengan menggunakan
mesin - mesin, mulai dari mesin pembukuan yang sederhana
sampai dengan alat yang lebih canggih yaitu komputer.

Sistem informasi adalah organisasi formulir, catatan,


dan laporan yang di koordinasi sedemikian rupa sehingga
untuk menyediakan informasi keuangan yang di butuhkan
oleh manajemen guna untuk memudahkan pengelolaan
Perusahaan (Mulyadi, 2016 : 25). Sistem adalah sesuatu yang
memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input,
proses, dan output (Nugroho widjajanto, 2011:22). Sedangkan
Pengertian Sistem Menurut Cole dalam Zaki Baridwan (2011 :
3) Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan yang di susun sesuai dengan suatu skema
7

yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau


fungsi utama dari Perusahaan.
Sistem Penggajian Mulyadi (2016:391) menyatakan
sistem pengajian adalah sistem pembayaran atas jasa yang
diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai manajer, atau
kepada karyawan yang gajinya dibayarkan bulanan, tidak
tergantung dari jumlah jam atau hari kerja jumalh produk yang
dihasilkan.
Suatu kerangka dan prosedur–prosedur yang saling
berhubungan yang disusun dengan suatu skema yang
menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi
utama dari perusahaan, sedangkan prosedur adalah suatu
urutan-urutan pekerjaan klerikal, biasanya melibatkan
beberapakan orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun
untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap
taransaksi-transaksi perusahaan yang terjadi. Baridwan
(2012:182).
Sistem penggajian adalah metode dan prosedur untuk
mengumpulkan, mengklarifikasikan, mengikhtisarkan dan
melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah
perusahaan Menurut Warren, dkk (2014:23).

Tujuan umum pengembangan sistem informasi Menurut


Mulyadi (2016:19) adalah sebagai berikut :

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan


usaha baru.

2. Untuk memperbaiki informasi yang di hasilkan oleh sistem


yang sudah ada, baik mengetahui mutu, ketetapan
penyajian, maupun struktur informasinya.

3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan


8

pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat


keandalan (realibility) informasi akuntansi dan
menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung
jawaban dan perlindungan Perusahaan.

4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan


catatan akuntansi.

2.1.1 Gaji

Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang di beri tugas-tugas


administrative dan pimpinan yang jumlah biasanya tetap
secara bulanan atau tahunan.
Pengertian gaji menurut beberapa ahli:

Gaji atau upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan


dari pengusaha kepada karyawan untuk suatu pekerjaan atau
jasa yang telah dilakukan, dan dinyatakan atau dinilai dalam
bentuk uang yang ditetapkan atas dasar persetujuan atau
perundang-undangan, serta dibayarkan atas dasar suatu
perjanjian kerja antara pengusaha dengan karyawan termasuk
tunjangan, baik karyawan itu sendiri maupun keluarganya.
(Sonny, 2011: 141).

Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan


jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang
jabatan manajer dan umumnya gaji diberikan secara tetap per
9

bulan. menurut (Mulyadi,2016:25).

Gaji atau salary adalah komponen imbalan jasa atau


penghasilan yang pemberiannya didasarkan pada berat
ringannya tugas jabatan yang diduduki oleh pegawai. Gaji
merupakan komponen penghasilan utama yang langsung
berkaitan dengan jabatan atau direct compensation dan dalam
penentuan berat ringannya tugas jabatan dilingkup perusahaan
memerlukan kajian mendalam melalui kegiatan penilaian
jabatan (job evaluation). Menurut (Jiwo Wungu dan Hartanto
Brotoharsojo,2013: 86).
Mengemukakan pendapatnya tentang pengertian Gaji
adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada
karyawan tetap serta mempunyai jaminan pasti. Maksudnya
gaji akan tetap dibayarkan walaupun pekerja tersebut tidak
masuk kerja(Hasibuan,2016:22).
Gaji adalah suatu bentuk kompensasi yang dikaitkan

dengan kinerja individu, kelompok ataupun kinerja

organisasi.” (Mathis dan Jackson,2012:12).

Upah atau gaji karyawan adalah suatu bentuk pemberian

kompensasi yang bersifat financial dan merupakan yang utama

dari bentuk-bentuk kompensasi yang ada bagi karyawan.

(Susilo Martoyo,2012: 118).

Di samping itu pegawai mungkin memperoleh manfaat


manfaat yang diberikan dalam bentuk tunjangan, misalnya
tunjangan jabatan, tunjangan perumahan, tunjangan
pengobatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan
dan lain- lain. (Soemarso S. R, 2010 :35). Banyak lembaga
atau badan usaha yang menggunakan beberapa bentuk
10

penggajian yang berbeda antara kelompok- kelompok pekerja.


Ada yang di bayarkan berdasarkan hasil pekerjaan, ada yang
di bayar berdasarkan waktu / jam (lamanya) mereka bekerja,
ada yang di gaji mingguan atau bulanan. Dan ada juga yang
menggunakan sistem hadiah bagi mereka yang bekerja keras.
Tujuan dasar dari sistem penggajian, yaitu sebagai imbalan,
sebagai penghargaan dan sebagai pendorong (Sriyadi, 2010 :
24). Menurut Mulyadi (2016 : 37) Gaji pada umumnya
merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang di lakukan
oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer,
umumnya gaji di bayarkan secara tetap perbulan. Pada
dasarnya sistem penggajian di berikan pada karyawan
Perusahaan yang bersifat tetap. Jadi karyawan tersebut bekerja
secara terus menerus dan melakukan pekerjaan sesuai dengan
ruang lingkup dan wewenang yang di berikan kepada
mereka.Dalam hal sistem penggajian Perusahaan terdiri dari
jaringan prosedur sebagai berikut (Mulyadi, 2016 : 38).

1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir.

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir


karyawan. Pencatatan waktu hadir ini di selenggarakan oleh
fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir
pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik.

2. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji.

Dalam prosedur ini fungsi pembuatan daftar gaji karyawan.


Data yang di pakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji
adalah surat surat keputusan mengenai pengangkatan
karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian
11

karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan


sebelumnya, dan daftar hadir.
3. Prosedur Distribusi Biaya gaji Dalam prosedur distribusi
biaya gaji dan biaya tenaga kerja di distribusikan kepada
departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga
kerja.

Prosedur Pembayaran gaji Prosedur pembayaran gaji


melibatkan fungsi akuntansi dan funsi keuangan. Fungsi
akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi
keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji. Fungsi
keuangan kemudian menggunakan cek tersebut ke bank dan
memasukkan uang ke amplop gaji Informasi Yang
Diperlukan Oleh Manajemen Dari Kegiatan Penggajian,
antara lain :

1. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban Perusahaan


selama periode akuntansi tertentu.
2. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban setiap pusat
pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu.
3. Jumlah gaji yang diterima setiap karyawan selama
periode akuntansi tertentu.
4. Rincian unsur biaya gaji yang menjadi beban Perusahaan
dan setiap pusat pertanggung jawaban selam periode
akuntansi tertentu.

2.2. Unsur-Unsur yang Terkait Dengan Sistem Informasi


12

Penggajian
2.2.1. Fungsi Yang Terkait

Dalam sistem penggajian melibatkan beberapa fungsi dalam


Perusahaan agar transaksi-transaksi pengggajian tidak terpusat
pada satu bagian. Fungsi-fungsi yang terlibat tersebut satu
dengan yang lain saling berhubungan.

Fungsi-fungsi yang terlibat dalam Sistem Penggajian antara


lain (Mulyadi, 2010 : 383) :
1. Fungsi Kepegawaian

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan


baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan
penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif
gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan
gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.
2. Fungsi Pencatat Waktu Hadir

Fungsi ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan catatan


waktu hadir karyawan Perusahaan. Sistem pengendalian
intern yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu
hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi
operasional atau fungsi pembuat daftar gaji. Fungsi ini di
bawah Departemen personalia dan umum.
3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji


yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan
berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan
setiap jangka waktu pembayaran gaji. Daftar gaji di
serahkan kepada fungsi pembuat daftar gaji kepada fungsi
akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang di pakai
13

sebagai dasar pembayaran gaji kepada karyawan.


4. Fungsi Akuntansi

Dalam sistem akuntansi penggajian, fungsi akuntansi


bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul
dalam hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan.
Fungsi akuntansi berada ditangan bagian utang, bagian
kartu biaya dan bagian jurnal.
1. Bagian utang

Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam


sistim akuntansi penggajian dan bertanggung jawab
untuk memproses pembayaran gaji seperti yang
tecantum dalam daftar gaji. Bagian ini menerbitkan bukti
kas keluar yang memberi otorisasi kepada fungsi
pembayar gaji untuk membayarkan gaji pada karyawan
seperi yang tercantum dalam daftar gaji tersebut.
2. Bagian Kartu Biaya

Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang


dalamsistem akuntansi penggajian bertanggung jawab
untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga
pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar
gaji dan kartu jamkerja.
3. Bagian Jurnal

Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang


bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji dalam
jurnal umum.
5. Fungsi Keuangan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna


pembayaran gaji yang menguangkan cek tersebut ke bank.
Uang tunai tersebut kemudian di masukkan ke dalam
14

amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk selanjutnya di


bagikan kepada karyawan yang berhak.

2.2.2 Dokumen Yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akunatansi penggajian


adalah (Mulyadi, 2016 : 375):

1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji

Dokumen ini umumnya di keluarkan oleh fungsi


kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang
bersangkutan dengan karyawan.

2. Kartu Jam Hadir

Merupakan dokumen yang digunakan oleh oleh fungsi


pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan
di Perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa
daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang di
isi dengan mesin pencatat waktu.
3. Kartu Jam kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang


dikonsumsikan oleh tenaga kerja langsung pabrik guna
mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini di isi oleh
mandor pabrik dan di serahkan ke fungsi pembuat daftar
gaji dan upah untuk kemudian di bandingkan dengan kartu
jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah
langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan.
4. Daftar Gaji Karyawan

Dokumen ini berisi jumlah gaji setiap karyawan, dikurangi


potongan- potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan,
iuran untuk organisasi karyawan dan sebagainya.
5. Rekap Daftar Gaji
15

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji


bersamaan dengan pembuat daftar gaji yang berisi rincian
besarnya gaji beserta potongan yang menjadi beban setiap
karyawan.
6. Surat Pernyataan Gaji

Dokumen ini di gunakan sebagai catatan bagi setiap


karyawan mengenai rincian gaji yang di terima oleh setiap
karyawan beserta potongan- potongannya.

7. Amplop Gaji

Uang gaji karyawan di serahkan kepada setiap karyawan


dalam amplop gaji. Di halaman muka amplop gaji setiap
karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan,
nomor identifikasi karyawan, dan jumlah gaji bersih yang
di terima karyawan dalam bulan tertentu.
8. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang


dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan,
berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang di terima oleh
fungsi pembuat daftar gaji.

2.2.3. Catatan Akuntansi Yang Digunakan

Catatan Akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji


adalah :

1. Jurnal Umum

Dalam Pencatatan gaji ini jurnal umum digunakan untuk


mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap
departemen dalam Perusahaan.
2. Kartu Harga Pokok Produk

Catatan ini digunakan untuk mencatat gaji tenaga kerja


16

langsung yang dikeluarkan karena pesanan tertentu.


3. Kartu Biaya

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja


tidak langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap
departemen dalam Perusahaan. Sumber informasi untuk
pencatatan dala kartu biaya ini adalah bukti memorial.
Kartu biaya dapat menggunakan formulir rekening dengan
debit melebar.
4. Kartu Penghasilan Karyawan

Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan


berbagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan.
Infoemasi ini dipergunakan sebagai dasar perhitungan PPH
pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Disamping
itu, kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai
tanda terima gaji karyawan dengan ditanda tangani kartu
tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda
tangan ini, setiap karyawan hanya mengetahui gajinya
sendiri. Sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu
tidak diketahui oleh karyawan lainnya.

2.2.4. Unsur Pengendalian Intern

1. Pengertian Pengendalian Intern.

Pengendalian Intern meliputi struktur organisasi dan semua


cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang di
gunakan didalam Perusahaan dengan tujuan untuk menjaga
keamanan harta milik Perusahaan, memeriksa ketelitian dan
kebenaran data akuntansi, memajukan efisiensi di dalam
operasi, dan membantu di patuhinya kebijakan manajemen
yang telah diterapkan lebihdahulu. (Zaki Baridwan, 2010 :
13 ) Untuk tujuan di atas, terdapat elemen-elemen yang
17

merupakan ciri-ciri pokok pengendalian intern.

Pengendalian Intern yang memuaskan meliputi :

1. Suatu struktur organisasi yang memisahkan tanggung


jawab fungsional secara tetap.

2. Suatu sistem wewenang dan prosedur pembukuan yang


baik, yang berguna untuk melakukan pengawasan
akuntansi yang cukup terhadap harta milik, utang-utang,
pendapatan pendapatan dan biaya-biaya.
3. Praktek-praktek yang sehat harus di jalankan di dalam
melakukan tugas- tugas dan fungsi-fungsi setiap bulan
organisasi.
4. Suatu tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan
tanggung jawab.

Pengendalian Intern di butuhkan setiap Perusahaan agar


dalam menjalankan usahanya tidak menyimpang dari yang
telah di tetapkan lebih dahulu.

2. Unsur Pengendalian Intern

Unsur Pengendalian Intern dalam sistem akuntansi


penggajian adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2016 : 38) :

1. Organisasi

1. Fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari


fungsi keuangan.

2. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari


18

fungsi operasi.

2. Sistem Otorisasi

1. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar


gaji harus memiliki surat keputusan pengangkatan
sebagai karyawan Perusahaan yang di tanda tangani
oleh Direktur Utama.

2. Setiap Perubahan gaji karyawan karena perubahan


pangkat, perubahan tarif gaji, tambahan keluarga
harus di dasarkan pada surat keputusan Direktur
Keuangan.

3. Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak


penghasilan karyawan harus di dasarkan atas surat
potongan gaji yang di otorisasi oleh fungsi
kepegawaian.

4. Kartu jam hadir harus di otorisasi oleh fungsi


pencatat waktu.

5. Perintah lembur harus di otorisasi oleh kepala


Departemen yang bersangkutan.

6. Daftar gaji harus di otorisasi oleh fungsi personalia.

7. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus di


otorisasi oleh fungsi akuntansi.

3. Prosedur Pencatatan

1. Perubahan dalam pencatatan penghasilan karyawan


direkonsiliasi dengan daftar gaji karyawan. Kartu
19

Penghasilan Karyawan di selenggarakan oleh fungsi


pembuat daftar gaji dan upah untuk mengumpulkan
semua penghasilan yang diperoleh masing-masing
karyawan selama jangka waktu setahun. Informasi
yang di cantumkan dalam kartu penghasilan
karyawan ini di pakai sebagai dasar perhitungan pajak
penghasilan yang menjadi kewajiban setiap
karyawan.

2. Tarif upah yang di cantumkan dalam kartu jam kerja


diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi biaya.
Fungsi akuntansi ini banyak bertanggung jawab atas
distribusi upah langsung ke dalam kartu harga pokok
produk pesanan yang menggunakan tenaga kerja
langsung yang bersangkutan. Distribusi upah
langsung tersebut di lakukan berdasarkan data yang di
kumpulkan dalam kartu jam kerja.

4. Praktek Yang Sehat

1. Kartu jam hadir harus di bandingkan dengan kartu


jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini di pakai
sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung.

2. Pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat


waktu harus di awasi oleh fungsi pencatat waktu.

3. Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran


dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akunatansi
sebelum dilakukan pembayaran.

4. Perhitungan pajak penghasilan karyawan


direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan.

5. Catatan penghasilan karyawan di simpan oleh fungsi


20

pembuat daftar gaji.

2.2.5. Bagan Alur Dokumen Sistem Penggajian

Berikut di uraikan bagan alur sistem penggajian yang


merupakan sistem pembayaran atas jasa yang di serahkan oleh
karyawan yang bekerja sebagai manajer, atau kepada
karyawan yang gajinya dibayarkan bulanan, tidak tergantung
dari jumlah jam atau hari kerja atau jumlah produk yang di
hasilkan. Oleh karena itu, dalam sistim penggajian ini tidak di
perlukan pencatatan waktu kerja, karena biaya tenaga kerja
yang di keluarkan oleh Perusahaan tidak perlu di bebankan
langsung kepada produk. Untuk lebih jelasnya, lihat bagan alir
sistim penggajian pada halaman berikutnya.

2.2.6 Sistim alur penggajian

1. Pada sistim penggajian dibutuhkan untuk data yaitu mesin


absen sebagai penyimpan data kehadiran karyawan,pada
mesin absen kita bisa mengetahui waktu kehadiran
karyawan tanpa dimanipulasi
2. Setelah kita mengetahui data pada mesin absen,kita bisa
memproses data yang sesuai dengan kehadiran karyawan
3. Pada tahap selanjutnya menginput data yang sudah ada
untuk dibuat file rekap gaji karyawan dan rekapan gaji
tersebut akan di input sesuai data
4. Pada proses rekap gaji,akan di teliti laporan kehadiran
karyawan dan dicocokkan dengan data dari mesin absen
tersebut
5. Setelah laporan kehadiran sudah sesuai ,dilakukan transaksi
penggajian melalui bagian keuangan
6. Dan terakhir bagian keuangan akan mendistribusikan gaji
kepada para karyawan
21

2.3 Kerangka Konseptual

MESIN ABSEN

MEMPROSES MEMBUAT MEMBUAT


DATA FILE REKAP REKAP GAJI
KEHADIRAN GAJI

TRANSAKSI
PENGGAJIAN
LAPORAN
KEHADIRAN

KEUANGAN

Gambar 2.3 Kerangka konseptual


Sumber diolah : peneliti
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Perusahaan Ratu Swalayan Dampit.


Ratu Swalayan Dampit beralamat di Jl. Semeru Selatan 121,
Dampit, Kabupaten Malang. Ratu Swalayan adalah
perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan yang
berdiri pada tahun 2013 dengan ijin Propinsi Jawa Timur. Ada
satu kewajiban dalam perkumpulan ini untuk mengadakan
pertemuan paling tidak satu bulan satu kali. Dalam pertemuan
tersebut segala permasalahan didiskusikan. Semua hal yang
diinginkan tidak pernah berjalan mulus. Berkat ketekunan dan
keyakinan yang teguh dari Bapak Heiffanny Rizal akhirnya
perusahaan ini berdiri juga dan diberi nama “Ratu Swalayan”
dan kantornya bertempat di Jl. Semeru Selatan 121, Dampit,
Malang. Perusahaan ini kemudian disebarluaskan kepada
masyarakat menengah kebawah yang membutuhkan segala
kebutuhan rumah tangga.

3.1.1 Visi Misi Perusahaan

Visi
Menjadi Outlet yang Nyaman, Rapi, Sejahtera ,dan
Menguntungkan. Pilot Project bagi Ratu Group yang Lainnya.
Misi
Mengutamakan Kepuasan Pelanggan melalui Good Costumer
Service agar Target Penjualan Terlampaui dan Kesejahteraan
Karyawan Meningkat.
21

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Tanggung jawab utama dari kegiatan perusahaan


terletak pada susunan struktur organisasi yang telah
dibuat. Dari masing - masing bagian mempunyai
tanggung jawab untuk memantau dan mengevaluasi
seluruh kegiatan kerja.
Agar kegiatan dari suatu perusahaan dapat
dilakukan dengan baik terutama dalam melaksanakan
suatu pekerjaan maka diperlukan suatu susunan sktruktur
organisasi perusahaan.

Susunan sktuktur organisasi Ratu Swalayan seperti yang


terlihat pada Gambar 3.1 berikut ini

OWNER

DIREKSI KEPALA TOKO

ADMIN PENGADAAN BARANG


ADMIN PEMBUKUAN

ADMIN CHECKER GUDANG ADMIN ENTRY


22

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Ratu Swalayan.

3.2 Bidang Usaha Perusahaan

Ratu Swalayan adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang


perdagangan dan berjumlahkan karyawan kurang lebih 30
orang. Bangunan yang terdiri dari sekitar 400m2 dan
mempunyai 4 cabang. Tentu saja terdapat fasilitas seperti
tempat istirahat dan lainnya.
3.2.1 Fasilitas Perusahaan

Ratu Swalayan dalam rangka menunjang kesejahteraan


karyawan yaitu dengan menyediakan beberapa fasilitas antara
lain :

1. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) Beberapa


karyawan diberikan JAMSOSTEK oleh perusahaan.
JAMSOSTEK ini meliputi tiga program yaitu :
1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Program ini memberikan kompensasi/santunan dan


pengantian biaya perawatan bagi tenaga kerja yang
mengalami kematian atau cacat karena kecelakaan kerja
baik fisik maupun mental, dimulai dari berangkat kerja
sampai kembali ke rumah atau menderita sakit akibat
hubungan kerja.
Manfaat dari program JKK:
1. Biaya Transport (Maksimum):
1. Darat Rp 750.000,-
23

2. Laut Rp 1.500.000,-
3. Udara Rp 2.000.000,-
2. Bagi yang tidak mampu bekerja, peserta Jamsostek
akan tetap mendapat upah
1. Empat (4) bulan pertama, 100% upah
2. Empat (4) bulan kedua, 75% upah
3. Selanjutnya 50% upah
3. Biaya Pengobatan/Perawatan
4. Rp 20.000.000,- (maksimum)
5. Santunan Cacat
1. Sebagian-tetap: % tabel x 80 bulan upah
2. Total-tetap
1. Sekaligus : 70 % x 80 bulan upah
2. Berkala (2 tahun) Rp 200.000,- per bulan
3. Kurang fungsi: % kurang fungsi x % tabel x 80
bulan upah
6. Santunan Kematian
1. Sekaligus 60 % x 80 bulan upah
2. Berkala (2 tahun) Rp. 200.000,- per bulan
3. Biaya pemakaman Rp 2.000.000,-
7. Biaya Rehabilitasi: Patokan harga RS DR. Suharso,
Surakarta ,ditambah 40 %
1. Prothese anggota badan
2. Alat bantu (kursi roda)
8. Penyakit akibat kerja, tiga puluh satu jenis penyakit
selama hubungan kerja dan 3 tahun setelah putus
hubungan kerja.
Iuran untuk program JKK ini sepenuhnya dibayarkan
oleh perusahaan. Perincian besarnya iuran berdasarkan
kelompok jenis usaha sebagaimana tercantum pada
iuran.
24

2. Jaminan Kematian (JKM)

Program ini memberikan pembayaran tunai kepada ahli


waris dari tenaga kerja yang meninggal dunia sebelum
umur 55 tahun.
Manfaat Program JK
Program ini memberikan manfaat kepada keluarga
tenaga kerja seperti:
1. Santunan Kematian: Rp 10.000.000,-
2. Biaya Pemakaman: Rp 2.000.000,-
3. Santunan Berkala: Rp 200.000,-/ bulan (selama 24
bulan)
Pengusaha wajib menanggung iuran Program
Jaminan Kematian sebesar 0,3% dengan jaminan
kematian yang diberikan adalah Rp 12 Juta terdiri
dari Rp 10 juta santunan kematian dan Rp 2 juta
biaya pemakaman dan santunan berkala.
3. Jaminan Hari Tua (JHT)
Program ini adalah berupa tabungan selama masa
kerja yang dibayarkan kembali pada umur 55 tahun
atau atau telah memenuhi persyaratan tertentu.
Iuran Program Jaminan Hari Tua:

1. Ditanggung Perusahaan = 3,7%


2. Ditanggung Tenaga Kerja = 2%

Premi jaminan hari tua (JHT) yang dibayar pemberi


kerja tidak dimasukkan sebagai penghasilan karyawan
(tidak menambah penghasilan bruto karyawan).
Pengenaan pajaknya akan dilakukan pada saat karyawan
yang bersangkutan menerima Jaminan Hari Tua dari PT.
Jamsostek.
25

Premi jaminan hari tua yang dibayar sendiri oleh


karyawan merupakan pengurang penghasilan bruto bagi
karyawan dalam perhitungan PPh karyawan tersebut.
Jaminan Hari Tua akan dikembalikan/dibayarkan
sebesar iuran yang terkumpul ditambah dengan hasil
pengembangannya, apabila tenaga kerja:
1. Mencapai umur 55 tahun atau meninggal dunia, atau
cacat total tetap
2. Mengalami PHK setelah menjadi peserta sekurang-
kurangnya 5 tahun dengan masa tunggu 1 bulan.
3. Pergi keluar negeri tidak kembali lagi, atau menjadi
PNS/POLRI/ABRI.

4. Komputer, telepon, dan Printer.

1. Komputer

Komputer berguna untuk bagian kantor dan kasir


dimana program kasir sudah terinstall didalamnya,
sehingga mempermudah dalam melakukan pekerjaan.
2. Telepon

Telepon berguna bagi perusahaan sebagai berikut:

1. Sebegai penerima saran atau komplain dari


cusstomer.
2. Sebagai media penghubung antara perusahaan
dengan cabang yang lainnya.
3. Sebagai alat telekomunikasi dengan supliyer untuk
pemenuhan stok barang.
26

3. Printer

Printer berguna sebagai alai pencetak orderan toko


kepada supliyer.

5. Jika Karyawan sakit dan berobat ke puskesmas atau


klinik dengan membawa surat keterangan sakit pada hari
kerja ,maka tidak ada potongan gaji absen.

6. Karyawan dapat melakukan pinjaman uang ke admin


pembukuan melalui persetujuan kepala toko.

3.2.2 Deskripsi Pekerjaan

Berikut adalah job description untuk masing-masing

bagian:

1. Owner/Pemilik

Bertugas mengikuti perkembangan pelaksanaan kebijakan-


kebijakan yang telah ditetapkan secara teratur melakukan
pengawasan atau perubahan kebijakan atau nasehat-nasehat
mengenai pelaksanaan yang diperlukan .
2. Direksi

Bertugas mengkoordinasi semua aktifitas perusahaan dan


bertanggung jawab kepada Pemilik Perusahaan atas
27

terlaksananya rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan


secara bertanggung jawab terhadap kegiatan yang telah
berlaku atas nama perusahaan baik didalam maupun diluar
lingkungan perusahaan.
3. Kepala Toko

Bertanggung jawab atas implementasi kebijakan


perusahaan dan memastikan berjalannya peraturan
perusahaan serta kesesuaiannya dengan objektif dan strategi
perusahaan sesuai target bisnis perusahaan secara
menyeluruh.
4. Admin Pengadaan Barang

Bertanggung jawab terhadap seluruh operasional


ketersediaan barang secara keseluruhan baik barang fast
moving,slow moving,dan bad moving.
5. Admin pembukuan

Bertanggung jawab atas keluar masuknya kas yang telah di


terima dari kasir saat setoran. Dan melakukan pembayaran
tagihan yang ditagihkan pihak supliyer.

6. Admin Entry

Bertugas menginput barang datang ke dalam stok komputer


dan melakukan return melalui komputer (jika ada) agar
kasir bisa melakukan transaksi sesuai stok toko
7. Admin Checker

Bertugas mengecek barang datang dan barang keluar


disetiap kegiatan transaksi yang dilakukan pihak
pengiriman dari supliyer dan bertanggung jawab atas
28

jumlah barang yang diterima. Disamping itu juga


bertanggung jawab menyerahkan return kepada pihak
supliyer setelah melalui persetujuan admin pengadaan dan
sales.
8. Floor Display

Bertugas mendisplay barang datang ,merapikan barang ,


membersihkan barang, dan mengecek setiap harga tempel
pada barang. Bertanggung jawab atas ketersediaan barang
di display
9. Kasir

Bertugas memberikan pelayanan akhir terhadap konsumen


secara baik dan sopan. Bertanggung jawab atas uang yang
diterima dan jumlah barang yang di scan keluar.
10. Gudang

Bertugas memasukkan dan memilah barang saat baru


datang dari pihak supliyer dan mencatat setiap transaksi
keluar masuk gudang.dan bertanggung jawab atas setiap
barang di gudang

3.2.3 Jaringan Prosedur Sistem Penggajian di Ratu Swalayan

Dampit.

1. Pada saat masuk kerja karyawan menscan jari absensi di


mesin finger yang telah disediakan.
2. Bagian kepala toko memproses absensi atau melakukan
print absen setiap akhir bulan.
3. Bagian kepala toko menginput hasil dari print absensi yang
ada sesuai dengan bulan dan urut tanggal. Jika ada
karyawan yang tidak masuk atau telat maka akan diinput
oleh kepala toko.
4. Bagian kepala toko juga menginput hasil kinerja seperti
29

kedisiplinan, kebersihan , dan kerapian pada setiap masing-


masing bagian.
5. Setelah dokumen absensi dan rekap kinerja penggajian
diinput, bagian admin keuangan akan mengecek ulang data-
data yang telah diinput oleh bagian kepala toko. Jika ada
kesalahan maka bagian admin keuangan akan
memberitahukan kepada bagian kepala toko agar
menginput ulang data-data yang ada kesalahan tersebut.
6. Setelah bagian kepala toko memperbaiki kesalahan data-
data tersebut maka oleh bagian admin keuangan siap untuk
membuat rekapan gaji.
7. Setelah membuat arsip bagian admin keuangan merekap
seluruh rincian gaji dan potongan gaji (jika ada).
8. Bagian keuangan mencocokkan data absensi dan segala
bentuk bonus yang diberikan kepada setiap karyawan.
9. Kemudian setelah semua benar,admin pembukuan
memasukkan uang ke dalam amplop beserta rincian gaji.
3.3 Bagian-Bagian yang terkait dalam Sistem Penggajian di Ratu Swalayan

Dampit.

1. Bagian Direksi.

Bagian ini mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:


1. Bagian Penanggung Jawab Toko yang menentukan
jumlah tarif gaji sesuai keahlian masing masing
karyawan.
2. Bagian Penanggung Jawab Toko mencari karyawan
baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan
penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan
tarif karyawan, kenaikan pangkat, mutasi, dan
pemberhentian karyawan.
30

2. Bagian Kepala Toko.

Bagian Kepala Toko mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai


berikut:
1. Menginput daftar kedisplinan, kerajinan, kebersihan
setiap karyawan.
2. Mengisi form nilai kinerja.
3. Mendistribusikan gaji kepada karyawan setiap bulan.
4. Menginput jika adanya Surat Keterangan Dokter dari
karyawan yang tidak masuk karena sakit.
3. Bagian Admin Pengadaan Barang.

Bagian Admin ini mempunyai tugas dan tanggung jawab


sebagai berikut:
1. Menjadi internal dalam proses penggajian.
2. Menginput Bukti Barang Masuk kedalam Inventory
Sistim.

3. Membuat laporan pembelian berdasarkan Bukti Barang


Masuk (BBM).
4. Mengecek setiap jumlah barang, jika ada selisih barang .
bagian checker bertanggung jawab.
4. Bagian Keuangan.

Bagian Keuangan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:


1. Mengecek semua komponen penggajian
2. Membuat slip gaji karyawan dan memasukkan ke dalam
amplop
3. Melakukan pembayaran atas barang yang dibeli.
4. Membuat laporan pengeluaran tiap harinya.
5. Bagian Checker.
31

Bagian Keuangan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:


1. Bagian checker mempunyai tugas mengecek setiap detail
barang datang.
2. Jika ada selisih dan terdapat kesalahan pada saat
pengecekan. Checker bertanggung jawab mengganti
kehilangan yang akan dipotongkan pada saat penggajian.

6. Bagian Entry.
1. Bagian input data mempunyai tugas menginput data
dalam komputer.
2. Mengecek laporan faktur yang telah di cek oleh admin
checker.
3. Ketika melakukan kesalahan penginputan dan kasir
sudah melakukan transaksi,bagian entri juga wajib
mengganti kehilangan yang akan dipotongkan pada saat
penggajian.

3.4 Dokumen yang digunakan Dalam Sistem Penggajian Ratu Swalayan

Dampit

Surat Pernyataan Tidak Masuk Kerja Permohonan tidak masuk


kerja dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu sakit dan ijin lainnya.
Sakit ini harus disertai surat keterangan sakit dari dokter ,
untuk ijin lainnya hanya perlu mengkontak bagian Kepala
Toko. Jika selain ijin sakit yang disertai surat keterangan sakit
akan dikenakan potongan gaji.

Adapun beberapa cuti di Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Karyawan cuti menikah (7 hari) ditujukan untuk karyawan


yang menikah pria maupun wanita.
2. Karyawan yang hamil dan melahirkan (2-3bulan) .
32

3. Keluarga karyawan meninggal (5-7hari), cuti ini ditujukan


untuk ayah,ibu,mertua,suami/istri/anak karyawan

3.4.1 Sementara catatan-catatan yang digunakan dalam sistem penggajian


pada Ratu Swalayan
1. Daftar Gaji.

Daftar Gaji (DG) berisi rincian gaji masing-masing


karyawan,dibuat oleh bagian keuangan.Adapun rincian gaji
sebagai berikut.
1. Gaji pokok

Gaji pokok adalah gaji yang dibayarkan oleh perusahaan kepada


karyawan secara tetap dan tidak ada tambahan atau potongan
apapun.sebagai contohnya bekerja di Ratu swalayan dampit dengan
gaji perbulan dan sudah menjadi gaji karyawan dan itu sudah tidak
termasuk tunjangan dan potongan apapun.
2. Lemburan

Lembur adalah jam kerja yang melebihi 7 jam dalam


satu hari, dan 40 jam dalam satu minggu
untuk perusahaan yang beroperasi 6 hari kerja, atau
melebihi 8 jam dalam satu hari, dan 40 jam dalam satu
minggu untuk perusahaan yang beroperasi 5 hari kerja.
Jam kerja saat hari libur seperti sabtu dan minggu atau
hari libur nasional yang ditentukan pemerintah juga
termasuk hitungan lembur.

Bagi perusahaan yang mempekerjakan karyawannya


melebihi jam kerja yang sudah ditentukan, maka
perusahaan wajib membayarkan upah lembur. Jika
perusahaan tidak memberikan upah lembur, pekerja
dapat menuntut perusahaan, dan perusahaan dapat
terkena sanksi pidana/administratif.
33

3. Tambahan kinerja
Setiap pekerjaan yang dikerjakan secara maksimal dan melebihi target
perusahaan atau toko akan memiliki pengaruh terhadap nolinal gaji
yang di berikan kepada karyawan, seperti halnya kedisiplinan dalam
absensi,kebersihan,ketepatan dalam bekerja.
4. Transport

Dalam perjalan menuju perusahaan setiap karyawan akan


membutuhkan yang namanya transportasi seperti kendaraan pribadi
atau angkutan umum, dan di samping itu perusahaan juga memberi
biaya transportasi setiap awal bulan atau pada masa peng gajian.
5. Kesehatan

Perusahaan juga memberikan biaya kesehatan setiap masa peng gajian


dan yang berguna untuk menjaga kesehatan kaaryawan agar tetap
sehat dalam bekerja.
6. Bonus

Tunjangan bonus di Ratu swalayan tidak hanya pada awal bulan.


Melainkan pada setiap moment – moment tertentu pada saat karyawan
melakukan kegiatan yang bukan sesuai pada posisi yang di tempati,
pada saat jam kerja.
7. Potongan pinjaman

Perusahaan memberikan keringanan biaya untuk melakukan

pinjaman kepada karyawan dengan cara pelunasan pinjaman

sesuai kemampuan karyawan, seperti:

1. melakukan potongan pada penggajian.


2. Potongan gaji berkala sesuai kemampuan karyawan.
8. Potongan ijin

Karyawan yang tidak hadir dalam bekerja akan dikenakan potongan

sesuai jumlah hari yang ditentukan, kecuali jika ijin karena sakit
34

dengan keterangan surat dokter akan diberikan pengecualian.

9. Potongan kehilangan

Dalam setiap bulan akan dilakukan stok opname (SO) untuk


mengetahui jumlah barang sudah sesuai atau belum antara jumlah
fisik dengan jumlah di komputer. Jika hasil stok opname (SO)
diketahui hasil fisik lebih sedikit di bandingkan jumlah di komputer,
maka akan di berikan potongan gaji sesuai dengan jumlah barang yang
minus dan di bagi dengan jumlah seluruh karyawan.
10. Donasi Gaji

Perusahaan selalu memberikan biaya sebesar Rp. 30.000 setiap bulan


kepada karyawan Ratu swalayan Dampit, namun nominal tersebut
tidak di berikan secara tunai. Dana tersebut akan rupakan sebuah
Donasi kepada yang lebih membutuhkan dan donasi tersebut di atas
namakan nama karyawan masing – masing.
11. Rekap Gaji.

Rekap Gaji (RG) berisi mengenai daftar gaji yang dibuat


oleh bagian keuangan dan disimpan oleh bagian
keuangan setelah semua dimasukkan ke dalam
amplop.kemudian diotorisasikan oleh kepala toko.
12. Penyerahan Gaji.

Penyerahan Gaji di lakukan pada akhir bulan ,dan


dilakukan rutinitas kumpul bersama .
Awal dilakukan pengajian yang dipimpin bagian
kerohanian,dan dilanjutkan pembahasan-pembahasan
masalah toko serta pemecahan masalahnya.
13. Donasi Gaji.
Pada akhir penggajian ,per orang memasukkan gaji
sebesar Rp.30.000 ke pada kotak amal yatim mandiri.
35

Kepala
toko

Direksi

Data Sistem Hasil


Absen Informasi Absen
Penggajia Kepala
n Ratu Toko
Swalayan

Bagian Keuangan
36

Rekapan data gaji Arsip


Gaji

Slip Gaji Rekap Gaji

File Rekap Gaji File Rekap Gaji


Keuangan

Gambar 4.1 Sistem Penggajian


Sumber : Admin Ratu Swalayan.

3.4.2 Tugas-tugas Administrator

1. Owner/Pemilik bertugas:

1. Pemilik mempunyai tugas-tugas mengontrol unit unit


perusahaan
2. Dalam melaksanakan tugas Pimpinan bertanggung
jawab penuh untuk setiap karyawan
3. Pimpinan wajib mengadakan rapat pada waktu-waktu
tertentu untuk membahas secara menyeluruh
penyelenggaraan tugas dan urusan unit-unit Perusahaan
2. Direksi,Tugasnya :

1. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan bidang


administrasi keuangan dan kepegawaian
2. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan pengadaan
dan pegelolaan perlengkapan
3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber
37

pendapatan serta pembelajaran dan kekayaan


Perusahaan.

4. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan


rekening penggunaan air dari langganan.
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Pimpinan
6. Dalam menjalankan tugas Penanggung Jawab
bertanggung jawab pada Pimpinan.
3. Kepala toko, Tugasnya

1. Menyelenggarakan kegiatan ketatausahaan / administrasi


perusahaan dan perkantoran.
2. Merencanakan pembelian alat alat kantor.
3. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan didalam
toko.
4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh direksi.
5. Mengecek setiap laporan stok dari kasir maupun laporan
stok dari gudang.
6. Melakukan mutasi barang dari gudang ketoko atau
sebaliknya.
7. Mendistribusikan stokan per supliyer ke pada setiap
bagian floor .
8. Mencari kehilangan atau kejanggalan stok .
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Adapun Kepala Toko dibantu beberapa admin ,antara lain :

1. Admin I Pengadaan Barang, Tugasnya :

1. Menyelenggarakan pencatatan pengadaan barang secara


teliti dan memelihara kelengkapan stok barang.
2. Memeriksa dan merencanakan untuk setiap
38

season,seperti hari raya,imlek,natal,dan hari besar


lainnya.
3. Memasukkan stok barang ke komputer dan dibantu oleh
admin entry lainnya.
2. Admin II Keuangan, Tugasnya :

1. Menerima laporan harian dari kasir.


2. Mengatur keseimbangan posisi kas / Bank pada setiap
harinya dengan laporan keuangan.
3. Melakukan pembayaran kepada pihak suppliyer setiap
tagihan.
4. Mencocokkan faktur tagihan asli dan hasil entry.
5. Menyediakan uang pecahan untuk kembalian kasir.
6. Melakukan input laporan kas ke komputer.
7. Mencatat transaksi uang kas masuk dan kas keluar pada
bank setiap hari.

3. Admin III Checker, Tugasnya :

1. Mengecek barang datang.


2. Menghitung detail setiap barang datang.
3. Mendata return barang rusak atau expired.
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4. Admin IV Entry barang, Tugasnya :

1. Menginput barang datang ke komputer.


2. Mengecek entrian sesuai faktur.
3. Melakukan retur pada komputer jika ada.
4. Melabel roti ,home made, atau lainnya yang tidak
mempunyai barcode.
5. Kasir I, tugasnya :
39

1. Melakukan stokan rokok setiap hari untuk menghindari


kehilangan
2. Melaksanakan tugas kasir dengan melayani konsumen
dengan baik,ramah,dan sopan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
6. Kasir II, Tugasnya :

1. Melakukan stokan susu setiap hari untuk menghindari


kehilangan
2. Melaksanakan tugas kasir dengan melayani konsumen
dengan baik,ramah,dan sopan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
7. Kasir III, Tugasnya:

1. Membantu kasir 1 dan 2 jika kondisi toko sepi.


2. Melaksanakan tugas kasir dengan melayani konsumen
dengan baik,ramah,dan sopan.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan .
8. Kasir IV, Tugasnya :

1. Kasir IV bertugas menjaga kosmetik.


2. Melakukan stokan Beras Setiap Harinya.
3. Melaksanakan tugas kasir dengan melayani konsumen
dengan baik,ramah,dan sopan.
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Kepala toko juga membawai setiap floor,bagiannya


sebagai berikut :
1. Floor minyak, Tugasnya:

1. Menjaga lorong minyak dan sekitarnya seperti mie


instan, dan minuman.
2. Memenuhi display stok pada rak.
40

3. Membersihkan setiap rak dan floor.


4. Memeriksa expired ,karna mayoritas makanan.
5. Melakukan stokkan minyak setiap hari.
6. Melakukan FIFO pada setiap penataan barang.
2. Floor susu, Tugasnya :

1. Menjaga lorong susu dan sekitarnya seperti bubur,home


industri,dan tisu.
2. Memenuhi display stok pada rak.
3. Membersihkan setiap rak dan floor.
4. Memeriksa expired ,karna mayoritas makanan.
5. Melakukan FIFO pada setiap penataan barang .
3. Floor Pampers, Tugasnya:

1. Menjaga lorong pampers dan sekitarnya seperti


detergen,sabun,dan pembalut.
2. Memenuhi display stok pada rak.
3. Membersihkan setiap rak dan floor.
4. Penitipan Barang dan Tas ,Tugasnya:

1. Menjaga setiap barang yang dititipkan oleh konsumen.


2. Mengambilkan Beras dan Minuman jika ada pembeli.
3. Membersihkan area penitipan dan parkiran.
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5. Sub Floor, Tugasnya :

1. Menggantikan floor yang libur.


2. Mengerjakan sesuai pekerjaan floor yang di backup.

Dalam melaksankan Tugas Toko, Kepala Toko juga di bantu


oleh beberapa gudang, antara lain :

1. Gudang terdiri 3 orang.

2. Gudang shift pagi 2 orang dan shift malam 1 orang.


41

3. Gudang memindahkan barang datang ke gudang.

4. Gudang mencatat barang yang masuk ke gudang.

5. Gudang melakukan stokkan barang minim 2 minggu sekali.

6. Gudang mengambilkan barang yang floor minta.

3.5 Proses Rekrutmen Karyawan

Yang berwenang menerima, mengangkat, menaikkan pangkat,


menetapkan gaji berkala, menjatuhkan hukuman jabatan dan
memberhentikan pegawai adalah Direksi. Pengadaan pegawai
dilakukakan hanya untuk mengisi formulir yang telah
ditetapkan.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar


adalah ;

1. Warga Negara Indonesia.


2. Berusia serendah-rendahnya 18 tahun dan setingginya 35
tahun
3. Tidak pernah dihukum penjara/kurungan berdasarkan
keputusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap karena melakukan suatu tindak pidana
kejahatan jabatan/tindak pidana lainnya yang ada
hubungannya dengan jabatannya Tidak pernah terlibat
dalam suatu gerakan yang menentang pancasila, UUD
1945, Negara, dan Pemerintah.
4. Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai
pegawai suatu instansi, baik instansi pemerintah maupun
swasta.
5. Mempunyai pendidikan, kecakapan/keahlian yang
diperlukan.
6. Berkelakuan baik.
42

7. Berbadan sehat, yang dinyatakan oleh Dokter yang ditunjuk


oleh Perusahaan Daerah.

8. Lulus Ujian.

Setiap Pelamar harus menunjukkan surat lamaran yang ditulis


dengan tulisan tangan sendiri kepada Direksi dengan disertai :

1. Daftar riwayat hidup


2. Salinan ijazah/surat tanda tamat belajar yang diperlukan
3. Surat keterangan berkelakuan baik dari pejabat yang
berwajib
4. Surat keterangan kesehatan dari Dokter Pemerintah
5. Surat pernyataan pelamar bahwa ia tidak pernah
dihukum penjara/kurungan berdasarkan keputusan
pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap, karena melakukan suatu tindakan pidana
kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan
6. Surat pernyataan pelamar bahwa ia tidak pernah terlibat
dalam gerakan yang menentang Pancasila, UUD 1945,
Negara dan Pemerintah
7. Surat pernyataan pelamar bahwa ia tidak pernah
diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai
suatu instansi baik instansi pemerintah maupun swasta
8. Surat pernyataan pelamar bahwa ia tidak berkedudukan
sebagai pegawai negeri/calon pegawai negeri
9. Pas photo menurut ukuran dan jumlah yang telah
ditentukan
10. Salinan sah surat keputusan/keterangan tentang
pengalaman kerja bagi pelamar yang telah mempunyai
pengalaman kerja
11. Surat keterangan lainnya yang diperlukan.
43

3.6 Unsur-unsur Gaji

Penggajian Pegawai pada Ratu Swalayan Dampit berdasarkan


pada surat keputusan Direksi Nomor 001.4.1/1/3/2013 tanggal
01 maret 2013, tentang pedoman skala gaji pokok. Gaji pokok
terdiri :

1. Gaji pokok

2. Tunjangan pangan per orang:


3. 5kg beras
4. 2kg gula pasir
5. 2liter minyak goreng
6. Gaji pokok jabatan yang dirinci sebagai berikut :

1. Direksi Rp 3.000.000
2. Kepala Toko Rp 2.500.000
3. Admin Pengadaan Barang Rp 2.000.000
4. Admin Pembukuan Rp 1.800.000
5. Admin Entry Barang Rp. 1.700.000
6. Admin Checker Rp. 1.600.000
7. Kasir 1,2,3 Rp. 1.300.000
8. Kasir 4 Rp. 1.400.000
9. Floor seluruhnya Rp. 1.200.000
10. Penitipan Rp. 1.250.000
11. Sub Floor Rp. 1.300.000
12. Gudang 1 Rp. 2.000.000
13. Gudang 2 dan 3 Rp. 1.850.000

Masing-masing gaji pokok kemudian dipotong bon sesuai


44

catatan (jika ada) dan izin (jika ada).

Untuk penentuan kenaikkan gaji untuk masing-masing


pegawai adalah sebagai berikut:

1. Kenaikkan tingkat reguler ditentukan Direksi sesuai


prestasi
2. Kenaikkan gaji berkala sesuai perkembangan toko

3.6.1 Dokumen Yang Digunakan Dalam Penggajian

Dokumen yang digunakan dalam penggajian pada Ratu


Swalayan Dampit , antara lain :

1. Daftar Hadir (Kartu absensi) adalah dokumen yang


dipergunakan untuk mencatat kehadiran karyawan
2. Daftar Gaji Pegawai adalah dokumen yang berisi jumlah
gaji karyawan yang nantinya akan diterima setiap karyawan

3. Kartu Gaji adalah kartu yang berisi gaji yang diterima


karyawan sebagai tanda terima gaji yang isinya sudah berisi
gaji pokok, tunjangan dan lain-lainnya
4. Ampolp Gaji. Dokumen ini merupakan tempat uang gaji
yang akan diberikan kepada karyawan. Amplop gaji ini
juga memuat informasi mengenai nama karyawan, dan
jumlah gaji bersih yang akan diterima bulan tertentu
5. Rekapitulasi ijin adalah dokumen yang digunakan sebagai
pendukung penentuan besarnya gaji. Dokumen ini berisi
tentang jumlah ijin karyawan yang digunakan sebagai
bahan perhitungan besarnya gaji yang akan diberikan.
45

6. Rekap Daftar Gaji. Dokumen ini dibuat oleh fungsi


pembuat daftar gaji bersamaan dengan pembuat daftar gaji
yang berisi rincian besarnya gaji beserta potongan dan
tunjangan yang menjadi beban setiap karyawan Ratu
Swalayan Dampit tidak menggunakan kartu jam hadir
untuk mencatat kehadiran karyawan. Untuk mencatat
kehadiran karyawan, Perusahaan menggunakan dokumen
berupa daftar hadir/kartu absensi. Hal ini dilakukan untuk
menentukan besarnya gaji karyawan. Ratu Swalayan
Dampit tidak mendasarkan pada jumlah jam hadir
karyawan. Oleh karena itu, Perusahaan ini tidak
menggunakan kartu jam hadir dan hanya menggunakan
daftar hadir/kartu absensi. Surat pernyataan gaji juga tidak
dipergunakan dalam Perusahaan karena catatan mengenai
rincian gaji dan potongan yang diterima oleh karyawan
sudah ada dalam rekapitulasi daftar gaji.
46
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Sistem penggajian yang dilakukan oleh Ratu Swalayan Dampit sudah baik
dalam hal penyediaan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sistem
penggajian dan dokumen-dokumen tersebut sudah mendapat otorisasi dari pihak-
pihak yang memiliki wewenang dalam hal ini adalah direksi, sehingga data
akuntansi yang dihasilkan terjamin keandalan dan ketelitiannya. Gaji adalah
sesuatu hal yang berkaitan dengan uang yang dibayarkan secara teratur sebagai
bentuk balas jasa atau imbalan dari hasil kerja/pekerjaan yang dilakukan oleh
seorang karyawan untuk keperluan kepegawaian atau manajerial, yang ditetapkan
melalui bentuk persetujuan,undang-undang,dan peraturan yang berlaku.
Secara terperinci kesimpulan dapat diuraikan sebagai berikut: Prosedur
pembayaran gaji karyawan pada Ratu Swalayan Dampit yang dilaksanakan sudah
cukup baik walaupun masih banyak masalah yang dihadapi dalam prosedur
pembayarannya. Sistem penggajian yang digunakan Ratu Swalayan Dampit
meliputi dokumen daftar absensi, daftar gaji, pemotongan gaji dan bukti kas
keluar. Prosedur yang terkait antara lain prosedur pencatatan waktu hadir,
prosedur pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji.Sistem wewenang
dan prosedur penggajian pada Ratu Swalayan Dampit sudah baik. Dapat dilihat
dari setiap transaksi yang berhubungan dengan penggajian harus mendapat
otorisasi oleh pihak-pihak yang berwenang atas setiap dokumen yang digunakan.
46

4.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan sebagai bahan pertimbangan bagi Ratu


Swalayan Dampit adalah sebagai berikut :
Sistem dan prosedur pembayaran gaji karyawan pada Ratu Swalayan
Dampit sudah cukup baik, untuk itu sebaiknya perusahaan dapat
mempertahankan sistem dan prosedur yang sudah berjalan. Dan diharapkan
untuk meningkatnya menjadi lebih baik. Diperlukan ketelitian para
karyawan dalam meng-input data pada sistem sehingga mengurangi
kesalahan dalam penjumlahan gaji tersebut.
Perlu ditingkatkan koordinasi yang baik dari bagian–bagian yang
terlibat dalam proses perhitungan dan pembayaran gaji kepada para
karyawan, dan diharapkan setiap bagian yang terlibat agar meningkatkan
kedisiplinan, sehingga tidak akan menghambat proses pembayaran gaji
kepada karyawan.
47

DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.

Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.

Martoyo, Susilo. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kelima.

Yogyakarta: BPFEYogyakarta

Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia,

Edisi Pertama Salemba Empat, Jakarta

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat

Nugroho, Widjajanto. 2010. Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta

Sonny Sumarsono. 2011. Manajemen Koperasi. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Warren Dkk. 2014. Pengantar Akuntansi, Adaptasi Indonesia. Edisi Keduapuluh

Lima. Jakarta: Salemba Empat.

http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/1026

http://eprints.dinus.ac.id/17223/1/jurnal_16080.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Gaji

https://manajemenkeuangan.net/standar-operasional-prosedur-pembayaran-gaji/

https://putrianjass.wordpress.com/sistem-penggajian-dan-pengupahan/

https://www.karyaone.co.id/blog/perbedaan-gaji-dan-upah/

https://www.pahlevi.net/pengertian-gaji/

https://www.pendidik.co.id/pengertian-gaji/

Anda mungkin juga menyukai