LAPORAN
KULIAH KERJA MAHASISWA
Disusun Oleh :
LAPORAN
KULIAH KERJA MAHASISWA
Disusun Oleh :
NIM :16120015
NIM :16120015
NIM :16120015
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan Laporan Seminar ini
dengan baik, dengan mengambil judul “Implementasi Sistem Penggajian
Karyawan Pada Swalayan Ratu di Dampit”
Maksud dari penulisan Laporan KKM ini adalah untuk mendidik mahasiswa
Seminar pada obyek penelitian. Disamping itu untuk memenuhi tugas akademik
banyak pihak-pihak yang membantu baik yang secara langsung maupun tidak
langsung.
i
7. Rekan-rekan Jurusan Manajemen Keuangan di Sekolah Tinggi Ilmu
10. Orang tua dan suami, serta semua pihak yang telah membantu dalam
persatu.
pengalaman yang penyusun miliki. Untuk itu saran dan kritik dari smua pihak
Peneliti
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Tujuan penelitian.............................................................................. 4
1.3 Manfaat penelitian............................................................................ 4
iii
3.4.1 Sementara catatan – catatan yang digunakan dalam system
penggajian pada Ratu swalayan.............................................. 30
3.4.2 Tugas – tugas administrator.................................................... 35
3.5 Proses Rekrutmen karyawan............................................................. 39
3.6 Unsur – unsur gaji............................................................................. 41
3.6.1 Dokumen yang digunakan dalam penggajian......................... 42
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan........................................................................................ 44
4.2 Saran .............................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 46
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
lebih giat dan rajin. Dengan gaji yang dibayarkan pada karyawan dapat
mencukupi kebutuhan pokoknya sehari-hari. Pada Umumnya gaji yang
dibayarkan pada karyawan secara tetap per bulan berdasarkan jabatan,
pengalaman kerja dan tingkat pendidikan yang dimilikinya.Pemberian gaji
yang cukup tinggi merupakan perangsang dalam pelaksanaan bekerja. Oleh
karena itu, gaji yang diberikan pada karyawan akan mempengaruhi juga
terhadap produktivitas kerja, maka Perusahaan harus memberi imbalan jasa
secara wajar sesuai dengan prestasi yang dimiliki masing-masing pada diri
karyawan. Sehingga apa yang akan di harapkan oleh Perusahaan dapat
berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang di inginkan. Suatu
Perusahaan sebaiknya mempunyai sistem penggajian yang baik dan jelas
karena apabila Perusahaan tersebut tidak memiliki sistem penggajian yang
melaksanakan tanggung jawab masing-masing.
Agar tidak terjadi penyimpangan maupun penyelewengan maka
harus di lakukan pemisahan tugas antar bagian yang terkait yaitu untuk
menghindari persekongkolan, untuk menghindari jumlah gaji yang di
besarkan dan untuk memudahkan pekerjaan berbagai petugas yang di
serahi tugas perhitungan gaji. Sudah jelas bahwa tanpa adanya sistem
penggajian yang baik dapat menyebabkan kecurangan yang sebenarnya
ingin dihindari. Oleh karena itu, suatu Perusahaan memang membutuhkan
sistem penggajian yang tersusun rapi dan teratur agar lebih mudah bagi
pimpinan dalam menetapkan gaji karyawan. Dengan demikian,
pengawasan yang baik dapat mencegah terjadinya penyimpangan atau
penyelewengan. Selain itu, sistem penggajian yang baik juga dapat
menyediakan data-data yang lebih akurat untuk pengambilan keputusan.
Sehingga jelas sudah bahwa sistem penggajian berperan sangat penting
bagi Perusahaan dan karyawan itu sendiri.
Mengingat pentingnya sistem penggajian karyawan pada
Perusahaan, maka penulis mengambil kajian tentang “Implementasi
Sistem Penggajian Karyawan Pada Swalayan Ratu di Dampit“.
sebagai berikut:
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1 Gaji
Penggajian
2.2.1. Fungsi Yang Terkait
7. Amplop Gaji
1. Jurnal Umum
1. Organisasi
fungsi operasi.
2. Sistem Otorisasi
3. Prosedur Pencatatan
MESIN ABSEN
TRANSAKSI
PENGGAJIAN
LAPORAN
KEHADIRAN
KEUANGAN
Visi
Menjadi Outlet yang Nyaman, Rapi, Sejahtera ,dan
Menguntungkan. Pilot Project bagi Ratu Group yang Lainnya.
Misi
Mengutamakan Kepuasan Pelanggan melalui Good Costumer
Service agar Target Penjualan Terlampaui dan Kesejahteraan
Karyawan Meningkat.
21
OWNER
2. Laut Rp 1.500.000,-
3. Udara Rp 2.000.000,-
2. Bagi yang tidak mampu bekerja, peserta Jamsostek
akan tetap mendapat upah
1. Empat (4) bulan pertama, 100% upah
2. Empat (4) bulan kedua, 75% upah
3. Selanjutnya 50% upah
3. Biaya Pengobatan/Perawatan
4. Rp 20.000.000,- (maksimum)
5. Santunan Cacat
1. Sebagian-tetap: % tabel x 80 bulan upah
2. Total-tetap
1. Sekaligus : 70 % x 80 bulan upah
2. Berkala (2 tahun) Rp 200.000,- per bulan
3. Kurang fungsi: % kurang fungsi x % tabel x 80
bulan upah
6. Santunan Kematian
1. Sekaligus 60 % x 80 bulan upah
2. Berkala (2 tahun) Rp. 200.000,- per bulan
3. Biaya pemakaman Rp 2.000.000,-
7. Biaya Rehabilitasi: Patokan harga RS DR. Suharso,
Surakarta ,ditambah 40 %
1. Prothese anggota badan
2. Alat bantu (kursi roda)
8. Penyakit akibat kerja, tiga puluh satu jenis penyakit
selama hubungan kerja dan 3 tahun setelah putus
hubungan kerja.
Iuran untuk program JKK ini sepenuhnya dibayarkan
oleh perusahaan. Perincian besarnya iuran berdasarkan
kelompok jenis usaha sebagaimana tercantum pada
iuran.
24
1. Komputer
3. Printer
bagian:
1. Owner/Pemilik
6. Admin Entry
Dampit.
Dampit.
1. Bagian Direksi.
6. Bagian Entry.
1. Bagian input data mempunyai tugas menginput data
dalam komputer.
2. Mengecek laporan faktur yang telah di cek oleh admin
checker.
3. Ketika melakukan kesalahan penginputan dan kasir
sudah melakukan transaksi,bagian entri juga wajib
mengganti kehilangan yang akan dipotongkan pada saat
penggajian.
Dampit
3. Tambahan kinerja
Setiap pekerjaan yang dikerjakan secara maksimal dan melebihi target
perusahaan atau toko akan memiliki pengaruh terhadap nolinal gaji
yang di berikan kepada karyawan, seperti halnya kedisiplinan dalam
absensi,kebersihan,ketepatan dalam bekerja.
4. Transport
sesuai jumlah hari yang ditentukan, kecuali jika ijin karena sakit
34
9. Potongan kehilangan
Kepala
toko
Direksi
Bagian Keuangan
36
1. Owner/Pemilik bertugas:
8. Lulus Ujian.
1. Gaji pokok
1. Direksi Rp 3.000.000
2. Kepala Toko Rp 2.500.000
3. Admin Pengadaan Barang Rp 2.000.000
4. Admin Pembukuan Rp 1.800.000
5. Admin Entry Barang Rp. 1.700.000
6. Admin Checker Rp. 1.600.000
7. Kasir 1,2,3 Rp. 1.300.000
8. Kasir 4 Rp. 1.400.000
9. Floor seluruhnya Rp. 1.200.000
10. Penitipan Rp. 1.250.000
11. Sub Floor Rp. 1.300.000
12. Gudang 1 Rp. 2.000.000
13. Gudang 2 dan 3 Rp. 1.850.000
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Yogyakarta: BPFEYogyakarta
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia,
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/1026
http://eprints.dinus.ac.id/17223/1/jurnal_16080.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Gaji
https://manajemenkeuangan.net/standar-operasional-prosedur-pembayaran-gaji/
https://putrianjass.wordpress.com/sistem-penggajian-dan-pengupahan/
https://www.karyaone.co.id/blog/perbedaan-gaji-dan-upah/
https://www.pahlevi.net/pengertian-gaji/
https://www.pendidik.co.id/pengertian-gaji/