Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN

KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)


"PROSEDUR PENGUKURAN KEPUASAN KONSUMEN PADA
PELAKSANAAN RISET DI PT RETA CONSULTING INDONESIA"

Disusun untuk memenuhi


Tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Dan salah satu syarat kelulusan penyelesaian studi pada
Program Studi Manajemen (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh
MUHAMAD IQBAL RAMADHAN
110011900255

JURUSAN : MANAJEMEN
KONSENTRASI : SUMBER DAYA MANUSIA
PROGRAM : SARJANA (S1)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BINA BANGSA
SERANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN

PENGESAHAN PIMPINAN DAN LP2M

MUHAMAD IQBAL RAMADHAN


11011900255

JURUSAN : MANAJEMEN
KONSENTRASI : SUMBER DAYA MANUSIA
PROGRAM : SARJANA (S1)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA

LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)
PROSEDUR PENGUKURAN KEPUASAN KONSUMEN PADA
PELAKSANAAN RISET DI PT RETA CONSULTING INDONESIA

Serang, 27 Februari 2023

Ketua LPPM Kepala Bagian KKP

Jaka Wijaya Kusuma, S.Pd., M.Pd. Yayan Mulyanto, S.Pd.


NIDN : 0410018801 NIK : 10030009

REKTOR
UNIVERSITAS BINA BANGSA

Dr. H. Furtasan Ali Yusuf, SE, S.Kom, MM.


NIDN: 0425046901

i
ii
iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT berkat rahmat dan


taufiknya, Sehingga saya dapat menyelasaikan tugas akhir pelaksanaan Kuliah
Kerja Praktek (KKP). Adapun maksud dan tujuan pembuatan laporan Kuliah
Kerja Praktek (KKP) ini adalah untuk menempuh salah satu syarat menyelesaikan
studi pada Program Studi Manajemen, Konsentrasi Manajemen Sumber Daya
Manusia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Bangsa Banten Tahun
2023. Laporan ini di rancang dan di susun dari hasil kegiatan Kuliah Kerja
Praktek (KKP) yang telah dilakukan oleh penulis selama kurang lebih satu bulan
di Perusahaan Jasa Survei PT. Reta Consulting Indonesia. Penyelesaian Laporan
juga tercipta atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat, dengan
itu pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada :

1) Bapak Dr. H. Furtasan Ali Yusuf, SE, S.kom, MM. selaku Rektor
Universitas Bina Bangsa.
2) Bapak Jaka Wijaya Kusuma, S.Pd., M.Pd. Selaku Ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) Universitas Bina
Bangsa.
3) Bapak Yayan Mulyanto, S.Pd Selaku Ketua Bagian KKP Universitas
Bina Bangsa.
4) Ibu Leni Triana, SE.,MM. Selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja
Praktek (KKP) Universitas Bina Bangsa.
5) Orang Tua, Keluarga dan teman yang selalu memberikan doa dan
dukungannya.
6) Kepada seluruh dosen dan staf administrasi, termasuk rekan-rekan
mahasiswa yang telah menaruh simpati dan bantuan sehingga penulis
dapat menyelesaikan Kulliah Kerja Praktek ini.
7) Kepada seluruh Keluarga Besar PT. Reta Consulting Indonesia yang telah
memberikan izin untuk melaksanakan KKP hingga pembuatan laporan.

iv
Laporan KKP ini di susun oleh penulis berdasarkan apa yang telah di
Implementasikan selama menajalankan kegiatan KKP di PT. Reta Consulting
Indonesia ini, yang dilaksanakan mulai tanggal 30 Januari 2023 – 26 Februari
2023.
Dalam penyusunan dan/atau hasil laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
ini saya menyadari masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya
memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan
sarannya yang membangun demi membantu penyempurnaan laporan Kuliah
Kerja Praktek (KKP) ini. Semoga hasil KKP ini dapat memberi sumbangsih
dalam khasanah ilmu pengetahuan, khususnya kepada penulis pribadi dan kampus
tercinta tempat penulis menimba ilmu yakni Universitas Bina Bangsa.

Serang, 27 Februari 2023

M. Iqbal Ramadhan
11011900255

v
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah...............................................................................3
1.3 Maksud dan Tujuan................................................................................3
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................................3
1.3.2 Tujuan Khusus................................................................................4
1.4 Kegunaan dan Manfaat..........................................................................4
1.4.1 Bagi Mahasiswa..............................................................................4
1.4.2 Bagi Lembaga Perguruan Tinggi....................................................4
1.4.3 Bagi Tempat KKP..........................................................................5
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................6
2.1 Tinjauan Umum.....................................................................................6
2.1.1 Pengertian Perusahaan Riset...........................................................6
2.1.2 Fungsi Perusahaan Riset.................................................................6
2.1.3 Peran dan Tugas Perusahaan Riset.................................................8
2.2 Tinjauan Khusus.....................................................................................9
2.2.1 Pengertian Riset..............................................................................9
2.2.2 Kepuasan Konsumen....................................................................10
2.2.3 Layanan Operator Seluler.............................................................11
2.2.4 Indikator Pengukuran Kepuasan Konsumen................................13
2.2.5 Prosedur Pengukuran Kepuasan Konsumen.................................14
BAB III METODOLOGI PENULISAN............................................................16
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP)............16
3.1.1 Tempat KKP.................................................................................16
3.1.2 Waktu KKP..................................................................................16
3.1.3 Metodologi Penulisan...................................................................16
3.2 Jenis dan Sumber Data.........................................................................17

vi
3.3 Teknik Pengumpulan Data...................................................................17
3.4 Teknik Pengolahan Data......................................................................18
3.5 Pelaksanaan Kegiatan...........................................................................18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................25
4.1 Gambaran Umum PT Reta Consulting Indonesia................................25
4.1.1 Profil PT Reta Consulting Insonesia............................................25
4.1.2 Struktur Organisasi.......................................................................27
4.1.3 Uraian Pekerjaan (Job Deskription).............................................27
4.2 Hasil dan Pembahasan..........................................................................31
4.3 Kesimpulan..........................................................................................31
4.3.1 Hasil Pelaksanaan KKP................................................................32
4.3.2 Pembahasan Masalah....................................................................33
BAB V PENUTUP................................................................................................36
5.1 Kesimpulan..........................................................................................36
5.2 Saran.....................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................39

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-A : Surat Memenuhi Syarat KKP/Permohonan Kuliah Kerja


Praktek/Magang dari Universitas Bina Bangsa.
Lampiran-B : Surat Persetujuan Kuliah Kerja Praktek/ Magang dari
Instansi/Perusahaan tempat Magang
Lampiran-C : Surat Keterangan KKP dari Perusahaan/ Instansi dan Lampiran
Lembar Penilaian KKP/ Magang Mahasiswa yang telah dinilai oleh
Pimpinan dan di tanda tangani oleh Direktur/ Kepala
Lampiran-D : Lembar Nilai Pembimbing Materi
Lampiran-E : Lembar Rekaptulasi Nilai Akhir dari Pembimbing Materi
Lampiran-F : Lembar Kegiatan / Absensi Kuliah Kerja Praktek
Lampiran-G : Lembar Persetujuan Model KKP
Lampiran-H : Lembar Bimbingan KKP dengan Pembimbing Materi
Lampiran-I : Daftar Riwayat Hidup + Foto

viii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa berupa magang atau praktek kerja yang dilakukan di
Perusahaan atau instansi secara terbimbing dan terorganisir oleh pimpinan di
instansi atau perusahaan sebagian persyaratan untuk menempuh syarat kelulusan.
Bagi penulis sendiri latar belakang dilakukannya Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini
tidak hanya didasarkan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan program
strata S1 saja, namun sebagai bentuk penerapan dari hasil pembelajaran teori di
kelas yang nantinya hasil dari kegiatan Kuliah Kerja Praktek ini akan menjadi
bahan atau modal dalam mengimplementasikan hasil studi ditempat kerja yang
sebenernya setelah lulus nanti. Selain itu penulis juga ingin menggali segala
potensi yang dimiliki dengan ekspektasi bisa mendapatkan pengalaman yang
bermanfaat baik untuk instansi atau perusahaan, perguruan tinggi dan khususnya
untuk penulis pribadi. Dengan diadakan Kukiah Kerja Praktek ini diharapkan
mahasiswa dapat memahami keadaan dilapangan yang sesungguhnya, karna baik
swasta ataupun negeri merupakan dunia kerja nyata yang akan dihadapi oleh
mahasiswa kelak setelah menyelesaikan studinya dari jenjang pendidikan tinggi.
Semakin tingginya persaingan bisnis secara global pada perusahaan-
perusahaan di Indonesia, maka sebuah perusahaan tersebut harus bisa
menciptakan strategi yang dirancang dapat menciptakan keunggulan untuk
bersaing di dunia bisnis sehingga pada akhirnya dapat menambah Profit yang
sesuai dengan standar Perusahaan. Apabila strategi yang dirancang di perusahaan
tersebut tidak mampu memberikan hasil yang efektif, maka tingkat kemajuan pada
perusahaan tersebut sangat rendah. Oleh karena itu untuk menciptakan Kualitas
strategi yang bermutu tinggi, sebuah perusahaan harus menerapkan analis Survei
Pasar. Survei Pasar merupakan salah satu kegiatan Survei yang dilakukan
Perusahaan dengan cara

1
2

melakukan pengumpulan informasi mengenai berbagai macam hal yang berkaitan


dengan produk Perusahaan tersebut yang di distribusi di pasaran.
Pada bulan ini, PT Reta Consulting Indonesia mendapatkan mandat atau
project dari klient untuk melakukan Riset Kepuasan Konsumen terhadap layanan
Operator Seluler yang diberikan kepada masyarakat di wilayah Provinsi Banten.
Riset kepuasan konsumen ini merupakan serangkaian kegiatan praktik dilapangan
yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, preferensi dan
motivasi dari pelanggan atau konsumen dalam membeli atau menggunakan
sebuah produk atau layanan yang ditawarkan dengan tujuan mengetahui berbagai
kemungkinan baik atau buruknya produk tersebut yang ada di pasaran, yang
nantinya akan digunakan sebagai sumber acuan dalam menciptakan rancangan
Strategi perusahaan dan juga untuk mengetahui berbagai solusi yang timbul dari
berbagai masalah yang menjadi penghambat berjalannya suatu bisnis pada
perusahaan.
Dalam riset kepuasan konsumen ini ada beberapa masalah atau faktor
penghambat yang dihadapi dalam pelaksanaannya seperti metode survei yang
digunakan terkadang tidak efektif saat diterapkan, hal tersebut dikarenakan
kurangnya analisis yang dilakukan perusahaan terkait dengan kesesuaian metode
survei dengan objek yang diteliti akibatnya akan berdampak terhadap kualitas data
yang didapatkan. Hambatan atau masalah yang kedua dalam riset kepuasana
konsumen ini adalah kurangnya pelatihan yang dilakukan oleh surveyor, Setiap
perusahaan pasti akan membutuhkan karyawan yang kompeten untuk
meningkatkan laba perusahaan. Karenanya, pelatihan merupakan proses yang
akan mendidik dan melatih setiap karyawan dari segi sikap dan keterampilannya
agar mampu bertanggungjawan dengan pekerjaannya. Pelatihan kerja merupakan
suatu proses yang sangat penting dalam menyediakan tenaga kerja yang kompeten
untuk memenuhi kebutuhan standar produksi. Tentunya akan berdampak positif
pada kinerja perusahaan apabila memiliki tenaga kerja yang kompeten. pelatihan
ini menjadi hal yang sangat penting sekali karena tanpa adanya pelatihan kerja ini
tentunya surveyor akan merasa kesulitan dalam memahami prosedur pengukuran
kepuasan konsumen.
3

Berdasarkan pada latar belakang yang sudah di paparkan diatas, maka


penulis membuat laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan judul sebagai
berikut "PROSEDUR PENGUKURAN KEPUASAN KONSUMEN PADA
PELAKSANAAN RISET DI PT RETA CONSULTING INDONESIA”

I.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas penulis dapat
mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Kurangnya pelatihan kerja yang dilakukan perusahaan terhadap surveyor


atau petugas lapangan.
2. Prosedur pengukuran kepuasan konsumen yang digunakan pada
pelaksanaan riset masih kurang efektif.

I.3 Maksud dan Tujuan


Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan
memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di
dalam kelas pada kegiatan nyata di bidang studi masing masing agar mahasiswa
memiliki skil secara profesional untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada
dalam dunia kerja.
Tujuan Laporan KKP ini dilaksanakan untuk memenuhi kurikulum dan
sebagai salah satu syarat menyusun laporan tugas akhir pada jenjang Strata 1
pada jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Banten. Adapuun tujuan dalam
penulisan laporan KKP terbagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

I.3.1 Tujuan Umum


1. Untuk menciptakan kualitas kerja yang profesional pada setiap
mahasiswa.
2. Optimalisasi fungsi individual mahasiswa yang didapatkan selama
pembelajaran dikelas.
3. Menggali lebih dalam semua objek kerja yang ada di perusahaan
sebagai bahan implementasi nyata pada dunia kerja yang sebenernya.
4

4. Guna memenuhui salah satu syarat akademis program studi S1


Manajemen di Universitas Bina Bangsa.

I.3.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa dapat merasakan secara langsung bekerja pada
perusahaan jasa.
2. Untuk memperoleh pengalaman kerja pada perusahaan jasa.
3. Untuk mengetahui proses-proses kerja yang diterapkan pada
perusahaan jasa.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara atau metode yang di terapkan dalam
melakukan kegiatan riset kepuasan konsumen.
5. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja atau metode yang di terapkan
dalam melakukan kegiatan survei kepuasan konsumen.

I.4 Kegunaan dan Manfaat


I.4.1 Bagi Mahasiswa
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini
diharapkan mempunyai manfaat secara signifikan. Adapun manfaat penelitian ini
bagi mahasiswa sebagai berikut :
1. Menciptakan pemahaman kepada mahasiswa tentang bagaimana gambaran
proses kerja yang nyata.
2. Melatih mahasiswa untuk belajar mengolah kemampuan di lapangan.
3. Mengembangkan kesadaran dalam diri mahasiswa bahwa ilmu, keahlian
dan keterampilan yang dimiliki sangat bermanfaat bagi keberlangsungan
proses kerja.
4. Menumbuhkan sikap profesionalisme dalam diri mahasiswa terhadap
berbagai persoalan-persoalan atau masalah yang dihadapi di perusahaan.
5. Mengetahui metodologi atau cara yang dilakukan dalam pelaksanaan
survei pasar sebagai bekal untuk membangun potensi diri.
5

I.4.2 Bagi Lembaga Perguruan Tinggi


Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini
diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan secara langsung. Adapun
manfaat penelitian ini bagi Universitas sebagai berikut :
1. Menjalin dan meningkatkan hubungan kerja sama yang harmonis antara
Instansi perusahaan dengan perguruan tinggi.
2. Dapat meningkatkan lulusan yang memiliki kualitas Sumber Daya
Manusia yang unggul hasil dari kegiatan KKP yang telah dilaksanakan.
3. Hasil kerja yang di tuangkan dalam laporan KKP ini dapat digunakan
sebagai dasar dan bahan dalam mengembangkan konsep pembelajaran di
kelas dan juga untuk mempelajari tentang pentingnya melakukan survei
pasar dalam dunia bisnis.
4. Melalui kegiatan KKP ini diharapkan mampu meningkatkan Popularitas
Perguruan tinggi melalui adaptasi yang dilakukan kepada perusahaan
sehingga bisa menciptakan daya tarik masyarakat yang tinggi untuk
mengenyam pendidikan di Universitas Bina Bangsa.

I.4.3 Bagi Tempat KKP


Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini
diharapkan mempunyai manfaat untuk lembaga atau tempat KKP tersebut.
Adapun manfaat penelitian ini bagi tempat KKP sebagai berikut.
1. Terciptanya hubungan kerja sama antara perusahaan dengan perguruan
tinggi sehingga perusahaan tersebut bisa dikenal luas.
2. Meningkatkan kinerja perusahaan dengan adanya tenaga kerja tambahan
diharapkan mampu memberikan nilai positif dalam membantu
mengimplementasikan program kerja yang dilaksanakan
3. Perusahaan bisa memperoleh inovasi yang dikembangkan oleh mahasiswa
yang sebelumnya belum ter inovasi oleh instansi atau lembaga tersebut.
BAB II
KAJIAN TEORI

II.1 Tinjauan Umum


II.1.1 Pengertian Perusahaan Riset
Perusahaan riset secara sederhana dapat diartikan sebagai perusahaan
yang melakukan analisis terhadap strategi marketing dan perilaku konsumen.
Strategi pemasaran sendiri meliputi penentuan target dengan segmentasi pasar
tertentu. Perusahaan riset pemasaran akan melakukan penelitian atau kajian
mengenai bagaimana starategi pemasaran yang tepat harus dilakukan.
Perusahaan riset juga diartikan sebagai perusahaan jasa yang bekerja
untuk melakukanan analisis terhadap strategi pemasaran dan perilaku pasar
konsumen Indonesia. strategi pemasaran meliputi penentuan target market yang
akan dibidik melalui segmentasi pasar yang ada. strategi penentuan posisi di
benak konsumen melalui kampanye-kampanye pemasaran. strategi pemasaran
juga meliputi bagaimana sebuah perusahaan menjadi market leader dan bersaing
dengan kompetitor.
Perusahaan riset di Indonesia juga meriset perilaku konsumen. Perilaku
konsumen meliputi bagaimana konsumen berperilaku dalam mencari informasi
sebuah barang yang akan dikonsumsi, memiliih barang, sampai pengambilan
keputusan pembelian. Pihak-pihak mana saja yang dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan pembelian, media apa saja yang sering diakses untuk
mengetahui informasi sebuah produk. perilaku konsumen juga terkait perilaku
dalam mengkonsumsi atau menggunakan produk dan preferensi konsumen
terhadap atribut produk.1

II.1.2 Fungsi Perusahaan Riset


Dapat diketahui Perusahaan Riset memiliki 3 fungsi utama yaitu :

1
Andy, L., & →, V. (2016). Perusahaan Riset Pemasaran di Indonesia | Global Research. Diakses 2 Maret
2023, dari https://www.globalstats-research.com/perusahaan-riset-pemasaran-di-indonesia/

6
7

1. Evaluating
Riset-riset yang masuk kategori ini biasanya digunakan untuk
mengevaluasi program-program pemasaran yang telah dilakukan
sebelumnya, misal sebuah perusahaan ingin melakukan dampak
program komunikasi dan promosi yang telah dilakukan terhadap
kenaikan atau penurunan popularitas merek-mereknya, termasuk
didalamnya adalah ketika pemasar ingin mereview positioning brand
dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya termasuk dalam kategori ini.
Riset kepuasan pelanggan juga masuk dalam kategori ini terutama bagi
perusahaan-perusahaan yang nuansa “jasa” nya sangat kental seperti
perbankan, hotel, telekomunikasi, dan sebagainya. Perusahaan tersebut
secara berkala melakukan survei ini untuk memantau tingkat kepuasan
pelanggannya, sekaligus juga mereka ingin mendapatkan masukan apa
saja faktor-faktor mampu meningkatkan kepuasan pelanggannya secara
signifikan.

2. Understanding
Memamahi konsumen adalah salah satu insight penting bagi
perusahaan, seberapa sukses perusahaan ditentukan oleh seberapa
dalam perusahaan memahami konsumennya. Karena itu yang masuk
dalam kategori riset ini adalah tentang riset tentang potret kebiasaan dan
perilaku konsumen atau riset-riset tentang harapan dan kebutuhan
konsumen.

3. Predicting
Dari dua fungsi riset pemasaran diatas bisa jadi fungsi ketiga inilah
yang paling susah dan beresiko tinggi karena unsur ketidakpastiannya
paling tinggi. Perusahaan ketika merancang produk baru atau ingin
memasuki pasar baru selalu dihadapkan pada pertanyaan apakah produk
barunya dapat diterima oleh konsumen? atau apakah pasar baru yang
akan dimasuki memiliki potensi yang menjanjikan?. Predicting
merupakan penelitian yang bersifat memprediksi atau memperkirakan
8

terhadap suatu fenomena yang akan terjadi. Dengan menggunakan riset


pemasaran seoarang pemasar akan terbantu untuk diyakinkan dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi, meski ada catatan karena
bersifat prediksi maka angka yang hasil yang dihasilkan dari riset
kategori ini tingkat akurasinya lebih kecil dibandingkan dengan dua
kategori riset sebelumnya.

II.1.3 Peran dan Tugas Perusahaan Riset


1. Memahami Target Pasar
Peran atau tugas dari perusahaan riset yang pertama adalah membantu
perusahaan yang menggunakan jasa dari perusahaan riset ini untuk
memahami target pasar dengan lebih baik. Hal ini karena hasil riset bisa
memberikan gambaran apa saja yang menjadi kebutuhan dan harapan
pelanggan. Riset juga dapat membantu perusahaan untuk mengenali
target pasar berdasarkan informasi demografisnya, seperti jenis
kelamin, usia, pekerjaan, dan status ekonomi mereka. Dengan begitu,
pasti kamu akan terdorong untuk membuat produk atau layanan yang
lebih relevan dengan pelanggan.
2. Menemukan Peluang Baru
Dengan riset bisnis, perusahaan juga bisa menemukan berbagai peluang
baru yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis. Hal ini akan sangat
membantu bagi perusahaan yang hendak meluncurkan produk atau
layanan baru. Selain itu, riset bisnis juga bisa dilakukan untuk
menemukan hal-hal baru lain.
3. Membantu pengambilan keputusan
Riset bisnis dapat dilakukan untuk mengetahui berbagai informasi.
Mulai dari memahami kebutuhan pelanggan, mengetahui kondisi pasar,
mengidentifikasi kompetitor, dan lainnya. Seluruh informasi terkait
dengan bisnis tersebut pun dapat membantu perusahaan untuk
mengambil keputusan yang terbaik.
4. Memasarkan Produk atau Layanan dengan Tepat
9

Membantu perusahaan untuk memahami target pasar dengan lebih baik


sehingga hal ini bisa membantu perusahaan dalam memasarkan produk
atau layanan. Ketika perusahaan sudah tahu siapa saja yang akan
membeli produk atau layananm, maka perusahaan tersebut bisa
menentukan strategi pemasaran apa yang paling tepat bagi mereka.
5. Mengukur Keberhasilan Usaha
Selain bisa menyukseskan penjualan produk atau layanan, perusahaan
juga bisa mengukur keberhasilan usaha melalui riset bisnis ini.
Perusahaan akan mengetahui posisi bisnis yang ideal di pasar, apakah
pelanggan menyukai produk atau layanan yang ditawarkan, dan
berbagai hal-hal lainnya yang bisa menjadi tolak ukur usaha.
6. Menjadi Lebih Unggul dalam Persaingan
Riset bisnis yang efektif dapat membantu perusahaan untuk melihat
seberapa kuat atau unggul progres kerja perusahaan dibandingkan
kompetitor. Hal ini karena riset bisnis bisa membuat perusahaan lebih
paham dan dekat dengan pelanggan. Dengan begitu, perusahaan akan
membuat produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.

II.2 Tinjauan Khusus


II.2.1 Pengertian Riset
Berasal dari kata research, riset adalah kata serapan dari bahasa Inggris
yang berarti penelitian. Dalam hal ini, pelaksanaan riset dilakukan secara
metodikal dengan menggunakan kaidah ilmiah untuk mendapatkan temuan atau
penyelesaian dari suatu masalah.
Adapun kegiatan riset meliputi beberapa hal yaitu pengumpulan,
pengolahan, pengkajian, dan penyajian data secara sistematis. Untuk
melakukannya, seorang peneliti harus bersikap objektif dan menggunakan bukti
empiris dalam mengemukakan analisis suatu data. Oleh karena itu, pengerjaan
riset membutuhkan metode ilmiah agar mendapatkan hasil yang berkualitas.
Menurut pakar sosiologi asal Amerika, Earl Robert Babbie, riset adalah
10

penyelidikan atau percobaan sistematis untuk mendeskripsikan, menjelaskan,


memprediksi, dan mengendalikan fenomena tertentu. Terdapat dua metode dalam
kegiatannya, yaitu metode induktif dan deduktif.
Riset pasar adalah sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di bidang
pemasaran. Kegiatan ini dapat memberikan informasi atau gambaran tentang jenis
produk dan jasa baru apa yang bisa mendatangkan keuntungan bagi sebuah bisnis.
Sedangkan untuk produk dan jasa yang sudah ada, riset pasar (market research)
dapat memberikan informasi dan gambaran tentang tingkat kepuasan para
pelangan terhadap sebuah perusahaan.2

II.2.2 Kepuasan Konsumen


Secara umum, kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen
setelah melakukan perbandingan antara apa yang dia terima dengan apa yang dia
harapkan. Menilai kepuasan konsumen dan meningkatkan ekspektasi konsumen,
sehingga dapat menjadi pelanggan yang setia. Ketika apa yang didapatkan oleh
konsumen sesuai dengan harapannya, tentu konsumen akan merasa puas.
Memberikan kepuasan kepada konsumen adalah keinginan setiap perusahaan.
Memenuhi kepuasan konsumen menjadi faktor penting bagi kelangsungan hidup
perusahaan, yang mana dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan.3
Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa yang diberikan oleh
perusahaan cenderung untuk kembali menggunakan produk yang ditawarkan
perusahaan. Inilah yang menyebabkan kepuasan konsumen menjadi faktor penting
yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Memperhatikan serta meningkatkan level
kepuasan konsumen, menjadi keuntungan dalam persaingan bisnis. Karena,
perusahaan yang memiliki level kepuasan pelanggan tinggi, cenderung lebih
unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Tidak hanya meningkatkan, perusahaan
juga harus dapat menjaga stabilitas level kepuasan konsumen tetap tinggi.
Kepuasan konsumen sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu kepuasan
fungsional dan kepuasan psikologikal. Kepuasan fungsional adalah kepuasan yang
2
Populix. (2022). Apa itu Riset. Diakses 2 Maret 2023, dari https://info.populix.co/articles/riset-adalah/
3
Tambah Pinter. (2020). Kepuasan Konsumen. Diakses 2 Maret 2023, dari
https://tambahpinter.com/kepuasan-konsumen-revisi/
11

diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misalnya, ketika memesan
makanan, membuat konsumen merasa kenyang. Selanjutnya kepuasan
psikologikal, yaitu kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak
berwujud. Misalnya, konsumen merasa bangga mendapatkan pelayanan istimewa
dari penerbangan kelas eksekutif.
Menurut Josee Bloemer, Ruyter dan Wetzel adanya kepuasan pelanggan
dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah hubungan antara
perusahaan dan para pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang
baik untuk pembelian kembali, dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan,
dan timbulnya kesediaan pelanggan untuk membayar dengan harga yang wajar
atas jasa yang diterimanya.4
Oleh karena itu di tengah persaingan yang semakin ketat ini diperlukan
upaya untuk membina hubungan yang baik antara penyedia jasa dan pelanggan,
sehingga terjalinnya kemitraan jangka panjang dengan pelanggan secara terus
menerus ini diharapkan dapat menghasilkan bisnis ulangan (repeat business).
Dengan upaya ini diharapkan para pelanggan memperoleh kepuasan sesuai
harapannya, bersedia membayar dengan harga yang ditetapkan dan mempunyai
perasaan komitmen kuat terhadap perusahaan sehingga bersedia untuk
menggunakan kembali di masa mendatang.

II.2.3 Layanan Operator Seluler


Operator seluler adalah perusahaan penyedia layanan seluler.
Sederhananya bahwa semua ponsel ataupun smartphone pasti akan butuh untuk
dipasangkan sebuah kartu SIM atau SIM card. Tujuannya tentu saja, agar
handphone yang di gunakan bisa menangkap sinyal. Yang mana “sinyal” tersebut
akan dibutuhkan agar pengguna bisa berkomunikasi dengan perangkat handphone
lainnya. Entah itu melalui telepon, SMS, ataupun internet. Nah, perusahaan yang
menyediakan kartu SIM itulah yang disebut sebagai operator seluler.
Sinyal yang ditangkap oleh handphone sendiri akan berasal dari BTS
atau menara pemancar yang bisa memancarkan sinyal seluler hingga beberapa
4
ATEJANEWS. (2017). Manfaat kepuasan konsumen. Diakases 02 maret 2023, dari
https://www.ateja.co.id/news/2017/09/25/hari-pelanggan-nasional-2017/
12

kilometer jauhnya. Biasanya, semakin dekat jarak handphone dengan BTS, maka
kualitas sinyal akan lebih bagus. Dengan catatan, tidak banyak tembok yang
menghalangi. Nah, semakin bagus sinyal yang ditangkap, maka kualitas
komunikasi pun akan semakin baik juga. Dalam urusan telepon misalnya. Jika
sinyal seluler bagus, biasanya komunikasi akan lancar dan suaranya terdengar
bening. Bahkan bisa lebih bening lagi jika handphone dan juga operator seluler
sudah mendukung teknologi VoLTE.
Seperti yang diketahui, sinyal seluler sendiri juga bakal berguna untuk
menghubungkan handphone dengan internet secara wireless. Dan iya, kualitas
koneksi internet juga akan dipengaruhi oleh kualitas sinyal yang ditangkap oleh
handphone. Walaupun memang ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi
kualitas koneksi internet. Sehingga terkadang, bisa saja internet mengalami
masalah walau sinyalnya bagus.
Saat ini Indonesia memiliki 7 operator seluler yaitu PT. Hutchison 3
Indonesia (Tri), PT. XL Axiata (XL), PT. Indosat (Indosat), PT. Sampoerna
Telekomunikasi Indonesia (Ceria), PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT.
Smartfren dan PT. Bakrie Telecom. Oleh karena itu, pada saat ini PT. Reta
Consulting Indonesia yang merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang Riset
Pasar mendapatkan tugas untuk melakukan survei atau riset kepuasan konsumen
dari beberapa Provider atau Operator Seluler mengenai segala bentuk pelayanan
yang diberikan oleh Operator Seluler tersebut, mulai dari kepuasan mengenai
layanan telpon, SMS ataupun internet, dengan menggunakan metode Survei tatap
muka mewawancarai responden atau konsumen melalui kuesioner yang telah
disiapkan. Hasil dari riset Kepuasan Konsumen ini nantinya akan digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menciptakan strategi bisnis
perusahaan Operator Seluler yang lebih baik lagi.5

II.2.4 Indikator Pengukuran Kepuasan Konsumen


Indikator Kepuasan Konsumen adalah tingkatan dimana kepuasan
konsumen setelah membandingkan suatu produk yang diterima dengan yang
5
Techijau. (2022). Apa itu Operator. Diakses 2 Maret 2023, dari https://techijau.com/apa-itu-
operator-seluler-adalah/
13

diharapkan. Dari kepuasan konsumen ini bisa membuat pelanggan setia dengan
produk yang di produksi oleh perusahaan. Dalam menentukan apakah konsumen
merasa puas atau tidak dengan produk yang di produksi, secara umum dapat
dilihat dengan 5 indikator kepuasan konsumen yaitu sebagai berikut:
1. Kualitas Produk
Sebagai pelanggan, pasti seorang konsumen selalu mengharapkan produk
yang di beli memiliki kualitas produk yang bagus sesuai dengan klaim atau
iklan. Maka dari itu, perusahaan sebagai perlu memperhatikan kualitas
produk yang di pasarkan agar tidak mengecewakan seorang konsumen.
2. Kualitas Pelayanan Konsumen
Berikutnya adalah kualitas pelayanan. Kenapa kualitas pelayanan menjadi
indikator kepuasan konsumen, karena dengan pelayanan yang baik,
konsumen pasti akan merasa nyaman. Faktor yang berpengaruh terhadap
kualitas pelayanan seperti kecepatan, ketepatan, dan keramahan pelayanan
dari perusahaan dalam melayani pelanggan.
3. Harga Suatu Produk
Harga produk yang ditawarkan tentu sangat berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen, karena konsumen biasanya ragu-ragu untuk
membelinya jika harganya mahal atau tidak sesuai dengan kualitas yang
didapatkan. Maka dari itu, perusahaan harus mampu menyesuaikan antara
harga dengan kualitas produk yang ditawarkan karena hal tersebut
merupakan faktor penentu kepuasan pelanggan.
4. Kemudahan Mengakses Produk
Konsumen akan merasa puas jika produk yang di inginkan mudah untuk di
perhatikan. Karena biasanya pelanggan menghindari pembelian produk
yang prosesnya susah dan sulit ditemukan.
5. Cara Iklan Produk
Selain empat hal sebelumnya, mengiklankan produk juga sebagai indikator
kepuasan konsumen, oleh karena itu perusahaan harus membuat iklan
produk semenarik mungkin, yang mudah dimengerti dan sesuai dengan
target pasar, agar dapat meningkatkan daya tarik konsumen terhadap
14

produk tersebut.

II.2.5 Prosedur Pengukuran Kepuasan Konsumen


1. Membuat Kuesioner
Kuesioner adalah instrumen atau alat untuk melakukan survei yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang menunjukkan indikator yang akan dinilai.
Pertanyaan yang dipilih dapat disesuaikan dengan karakteristik, situasi,
dan kondisi perusahaan. Dalam membuat daftar pertanyaan, Perusahaan
harus memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan sistematika
penulisan, karna ketika daftar pertanyaan yang diajukan tersusun secara
sistematis dan mudah untuk dipahami maka kegiatan survei yang
dilakukan hasilnya akan efektif. Ketika daftar pertanyaan yang dibuat tidak
tersusun secara sistematis dan sulit untuk dipahami, maka akan
menyulitkan para petugas pengumpul data dilapangan dalam memberikan
pemahaman atau penjelasan kepada responden.
2. Membuat panduan pelaksanaan
Setelah daftar pertanyaan sudah dibuat dan disusun secara sistematis, maka
langkah selanjutnya adalah membuat panduan atau petunjuk dalam
melaksanakan segala proses kerja yang dilakukan dilapangan, panduan ini
akan digunakan oleh para surveyor atau petugas pengumpul data dalam
melaksanakan tugasnya agar lebih terarah sesuai dengan prosedur kerja
yang ditetapkan oleh perusahaan. Panduan ini memuat penjelasan atau
materi mengenai langkah-langkah yang dilakukan pada setiap tahapan
pengukuran kepuasan konsumen
3. Pelaksanaan Bimbingan Teknis
Bimbingan teknis merupakan serangkaian kegiatan pelatihan kerja yang
dilakukan oleh perusahaan kepada para surveyor yang akan melakukan
survei pasar. Panduan yang telah dibuat akan dibahas atau dipaparkan
kepada para surveyor dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang
lebih berkompetensi.
4. Menyiapkan Kebutuhan di Lapangan
15

Tahapan selanjutnya yang dilakukan dalam pelaksanaan pengukuran


kepuasan konsumen adalah menyiapkan segala kebutuhan kerja seperti
surat-surat yang dibutuhkan untuk memudahkan akses surveyor ke
masyarakat, Id Card atau kartu identitas, alat tulis, gift atau tanda terima
kasih untuk responden dan sebagainya.
5. Pelaksanaan kegiatan
Tahapan selanjutnya adalah proses pelaksanaan kegiatan. Para surveyor
yang sudah diberi tugas akan terjun ke wilayah survei yang sudah
ditentukan masing-masing. Pada saat dilapangan surveyor akan melakukan
perizinan terlebih dahulu kepada pihak setempat seperti ke kantor
kelurahan atau desa. Setelah tahap perizinan selesai, maka langkah
selanjutnya surveyor akan mencari masyarakat (konsumen) yang akan
dijadikan sebagai responden, dalam proses perekrutan ini tentunya tidak
semua masyarakat (konsumen) bisa dijadikan sebagai responden, karna
objek yang diteliti dalam proses pengukuran kepuasan konsumen ini
sifatnya hanya sempel acak yang panel kebutuhannya sudah ditentukan
oleh perusahaan. Setelah surveyor berhasil merekrut masyarakat untuk
dijadikan sebagai konsumen, langkah selanjutnya yaitu tahap wawancara
dengan mengajukan beberapa daftar pertanyaan yang telah dibuat. Hal ini
dinilai untuk menerapkan kebutuhan konsumen yang secara nyata banyak
dibutuhkan oleh konsumen. Setelah proses pengumpulan data atau
wawancara selesai, maka data tersebut akan dilolah dan dianalisis untuk
mengetahui bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap produk atau
jasa yang dipasarkan. Dan hasilnya maka akan diserahkan kepada klient
atau perusahaan penerima jasa.
BAB III
METODOLOGI PENULISAN

III.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP)


III.1.1 Tempat KKP

Nama Instansi : PT. Reta Consulting Indonesia

Alamat : Menara Dea 2, Suite 1504 Lt.15 Jl. Lingkar

Mega Kuningan, Kuningan

Kecamatan : Setiabudi

Kota : Jakarta Selatan

Provinsi : Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950

Tempat KKP di PT Reta Consulting Indonesia, Menara Dea 2, Suite


1504 Lt.15 Jl, Lingkar Mega Kuningan, RT.5/RW.2, Kuningan, Kuningan Tim.,
Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12950. Dan di tempatkan pada bagian surveyor untuk melakukan Riset Kepuasan
Konsumen terhadap Layanan Operator Seluler di Wilayah Provinsi Banten.

III.1.2 Waktu KKP


Kuliah Kerja Praktek (KKP) berlangsung selama kurang lebih 1 bulan,
terhitung mulai tanggal 30 Januari 2023 – 26 Februari 2023.

III.1.3 Metodologi Penulisan


Metode yang digunakan dalam Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah
metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang
memperlihatkan karakteristik populasi atau fenomena yang tengah diteliti. Hingga
akhirnya metode penelitian ini utamanya fokus pada menjelaskan objek penelitian
dan menjawab peristiwa atau fenomena apa yang terjadi. Metode ini berbeda

16
17

dengan metode lain yang cenderung lebih fokus pada pembahasan.6


Dalam metode penulisan dengan menggunakan metode deskriptif
seorang peneliti berbicara langsung dan mengobservasi beberapa objek dan
melakukan interaksi selama satu bulan untuk mempelajari beberapa variabel
yang dibutuhkan dan berkaitan dengan topik pembahasan laporan KKP ini.

III.2 Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang dipakai adalah data kualitatif, dimana prosedur penelitian
yang dihasilkan tidak dalam bentuk angka tetapi meliputi informasi tentang latar
belakang berdirinya perusahaan, visi, misi, struktur organisasi, job deskripsi di PT
Reta Consulting Indonesia.
Sumber Data yang digunakan yaitu data Primer. Data primer adalah data
yang diperoleh langsung dari hasil wawancara dengan informan atau objek yang
diteliti tentang masalah yang terkait langsung dengan penelitian ini. Yang kedua
yaitu, data sekunder ialah data yang diperoleh dan dikumpulkan dari beberapa
sumber lain seperti dokumen dan bahan – bahan lain yang relevan dengan
masalah dalam penelitian ini. Seperti, Buku, Dokumen Laporan, Jurnal dan lain-
lain.

III.3 Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi
Pengertian observasi secara umum adalah kegiatan pengamatan pada
sebuah objek secara langsung dan detail untuk mendapatkan informasi
yang benar terkait objek tersebut. Pengujian yang diteliti dan diamati
bertujuan untuk mengumpulkan data atau penilaian. Metode pengamatan
harus dilakukan secara sistematis guna mendapatkan informasi yang
akurat.7
2. Wawancara

6
SU, A. (2022). Penelitian Deskriptif, Tujuan Hingga Contohnya. Diakses 3 Maret 2023, dari
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/penelitian-deskriptif-tujuan-hingga-contohnya/
7
IDCloudHost, M. (2020). Pengertian Observasi. Diakses 28 Februari 2023, dari
https://idcloudhost.com/pengertian-observasi-pengertian-fungsi-tujuan-dan-manfaatnya/
18

Wawancara adalah sebuah kegiatan tanya jawab yang dilakukan dua


individu atau lebih untuk mendapatkan sebuah informasi, pendapat data
dan keterangan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu metode yang dilakukan dalam pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa informasi
melalui buku, arsip, tulisan angka, gambar, surat keterangan dan
sebagainya.
4. Media informasi
Data-data yang diperoleh melalui jaringan internet dan data lainnyan
diambil dari deskripsi Instansi, struktur oganisasi dan contoh – contoh lain
yang mendukung permasalahan dalam penulisan.

III.4 Teknik Pengolahan Data


Teknik yang digunakan dalam pengolahan data penelitian ini
menggunakan teknik pengolahan data kualitatif yang dilakukan dengan cara
mengolah data atau gambaran mengenai subjek penelitian yang bersifat narasi
atau tulisan berdasarkan data variable yang berkorelasi dengan pembahasan
laporan ini dan fokus pada pengamatan yang mendalam sehingga hasil dari
pengolahan data dengan teknik kualitatif ini bias menghasilkan kajian atas suatu
fenomena yang lebih komprehensif.

III.5 Pelaksanaan Kegiatan


Kuliah Kerja Praktek (KKP) dilaksanakan pada semester ganjil tahun
akademik 2022/2023 yaitu bulan Januari 2023 sampai dengan bulan Februari
2023 dengan alokasi sebagai berikut :

Tabel 3.1 Laporan Kegiatan Harian

Hari/
NO Waktu Kegiatan
Tanggal
Senin 30- 08.00 – 16.00 A. Absen Masuk
1
Januari- B. Perkenalan dengan tim wilayah
2023
19

C. Absen pulang
Selasa 31- A. Absen Masuk
Januari- 08.00 – 16.00 B. Pembagian tugas kerja
2
2023 C. Absen pulang
A. Absen Masuk (daring)
B. Laporan Penempatan wilayah
Rabu 01-
survei
3 Februari- 08.0 – 16.00
C. Pelaksanaan Survei di Ds. Tirem,
2023
Kec. Lebak Wangi, Kab. Serang
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Kamis 02- survei

4 Februari- 08.0 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.


2023 Bandung, Kec. Bandung, Kab.
Serang
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Jumat 03- survei

5 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.


2023 Pamarayan, Kec. Pamarayan,
Kab. Serang
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Sabtu 04- Survei
6 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.
2023 Majasari, Kec. Jawilan, Kab.
Serang
D. Absen Pulang
20

A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Senin 06- survei

7 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.


2023 Kareo, Kec. Jawilan, Kab.
Serang
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Selasa 07- survei

8 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.


2023 Parakan, Kec. Jawilan, Kab.
Serang
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Rabu 08- survei

9 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.


2023 Lamaran, Kec. Binuang, Kab.
Serang
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Kamis 09- survei

10 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.


2023 Carenang, Kec. Carenang, Kab.
Serang
D. Absen Pulang
11 Jumat 10- 08.00 – 16.00 A. Absen Masuk
Februari- B. Laporan Penempatan wilayah
2023 survei
21

C. Pelaksanaan Survei di Ds. Teras,


Kec. Carenang, Kab. Serang
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Sabtu 11- survei

12 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.


2023 Rancasanggal, Kec. Cinangka,
Kab. Serang
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Senin 13- survei

13 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.


2023 Cibuah, Kec. Warung gunung,
Kab. Lebak
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Selasa 14- survei

14 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.


2023 Selaraja, Kec. Warung gunung,
Kab. Lebak
D. Absen Pulang
15 Rabu 15- 08.00 – 16.00 A. Absen Masuk
Februari- B. Laporan Penempatan wilayah
2023 survei
C. Pelaksanaan Survei di Ds. Baros,
Kec. Warung gunung, Kab.
Serang
22

D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Kamis 16- survei

16 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.


2023 Gumuruh, Kec. Cileles, Kab.
Lebak
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Jumat 17-
survei
17 Februari- 08.00 – 16.00
C. Pelaksanaan Survei di Ds.
2023
Sangiang, Kec. Maja, Kab. Lebak
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Sabtu 18- survei

18 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.


2023 Sukamanah, Kec. Jambe, Kab.
Tangerang
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Senin 20- survei

19 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds. Tipar


2023 Raya, Kec. Jambe, Kab.
Tangerang
D. Absen Pulang
20 Selasa 21- 08.00 – 16.00 A. Absen Masuk
Februari- B. Laporan Penempatan wilayah
2023
23

survei
C. Pelaksanaan Survei di Kel. Curug
Wetan, Kec. Curug, Kab.
Tangerang
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Rabu 22- survei

21 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.


2023 Pasilian, Kec. Kronjo, Kab.
Tangerang
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Kamis 23- survei

22 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds.


2023 Cirumpak, Kec. Kronjo, Kab.
Tangerang
D. Absen Pulang
A. Absen Masuk
B. Laporan Penempatan wilayah
Jumat 24- survei

23 Februari- 08.00 – 16.00 C. Pelaksanaan Survei di Ds. Legok


2023 Sukamaju, Kec. Kemiri, Kab.
Tangerang
D. Absen Pulang
24 Sabtu 25- 08.00 – 16.00 A. Absen Masuk
Februari- B. Laporan Penempatan wilayah
2023 survei
C. Pelaksanaan Survei di Kel.
Jatimulya, Kec. Kosambi, Kab.
24

Tangerang
D. Absen Pulang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Gambaran Umum PT Reta Consulting Indonesia


PT Reta Consulting Indonesia merupakan sala satu perusahaan jasa yang
bergerak dibidang penyedia layanan survei (Riset) dan konsultasi ritel praktik.
Juga melayani riset Psikologi Ritel (Audit Ritel, Pelacakan dan Pemantauan Ritel,
Pelacakan Keterlibatan Ritel, Profil dan Segmentasi Ritel, Tren dan Peramalan
Ritel, Kecerdasan Kompetitif Ritel) dan Konsultasi Ritel ( Distribusi & Rantai
Pasokan dan Penjualan & Distribusi) untuk semua Industri. Kantor pusat yang
beralamatkan di Menara Dea 2, Suite 1504 Lt.15 Jl, Lingkar Mega Kuningan,
Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12950, dan memiliki jumlah karyawan kurang lebih 200 orang.

IV.1.1 Profil PT Reta Consulting Insonesia


IV.1.1.1 Sejarah Berdirinya PT Reta Consulting Indonesia
PT Reta Consulting Indonesia didirikan atas dasar pemikiran bahwa
strategi perusahaan atau pelaku bisnis akan efektif dan efisien saat diterapkan
ketika responsif dari publik (konsumen) itu sendiri hasilnya positif, untuk
mengetahui baik atau buruknya responsif dari publik perlu dibutuhkan sebuah
Riset atau penelitian, dan akhirnya pendiri perusahaan pada saat itu berinovasi
menciptakan perusahaan jasa penyedia layanan survei berbasis digitalisasi dan
didirikan pada tahun 2017 yang memiliki badan hukum Perseroan Terbatas (PT)
dan merek nya yang telah resmi terdaftar atau sudah memiliki hak usaha secara
sah. Awalnya karyawan yang dimiliki oleh PT Reta Consulting Indonesia ini
sangatlah sedikit, seiring berkembangnya bisnis, PT Reta Consulting Indonesia
pada saat ini memiliki jumlah karyawan kurang lebih 200 orang, PT Reta
Consulting Indonesia sendiri memiliki tujuan untuk menjadi perusahaan jasa yang
berintegritas, kreatif dan inovatif dalam membantu membangun kebutuhan
perusahaan atau para pelaku bisnis pada semua sektor industri dalam menciptakan

25
tujuannya. PT Reta Consulting Indonesia juga mengalami pertumbuhan bisnis
yang sangat baik dimana pada tahun 2019 saat

26
27

transformasi digital mulai di gencar oleh pemerintah, banyak sekali dari


perusahaan ritel yang bergerak pada bidang digitalisasi melakukan riset pasar
menggunakan jasa dari PT Reta Consulting Indonesia ini.

IV.1.1.2 Visi dan Misi PT Reta Consulting Indonesia


 VISI :
"Menjadi perusahaan jasa yang profesional dan kompeten serta mampu
berperan aktif dalam kemajuan Industri nasional melalui penelitian dan
pengembangan".
 MISI :
1. Menciptakan strategi pemasaran yang efektif untuk perusahaan dan
pelaku bisnis.
2. Menciptakan Relevansi penelitian yang berstandar bermutu.
3. Meningkatkan Integritas kinerja karyawan untuk membangun hasil
penelitian yang lebih baik.
4. Optimalisasi kualitas produk atau jasa dalam negri dalam membangun
devisa negara.
28

IV.1.2 Struktur Organisasi

PRESIDENT DIRECTOR

FIELD OPERATION
DIRECTOR

FIELD OPERATION MANAGER

KOORDINATOR I KOORDINATOR II KOORDINATOR III

TEAM AREA TEAM AREA TEAM AREA

SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR

SURVEYOR SURVEYOR SURVEYOR

IV.1.3 Uraian Pekerjaan (Job Deskription)


1. President Director
a. Mengelola pengeluaran anggaran yang jumlahnya besar dan sifatnya
sangat penting.
b. Memegang dan mengelola saham dari perusahaan.
c. Mengambil keputusan-keputusan dan atau strategi bagi perusahaan.
29

d. Menetapkan tugas, wewenang dan tanggung jawab pada setiap bagian


untuk bertanggung jawab mengawasi bagian dibawahnya.
e. Bertanggung jawab penuh atas jalannya kegiatan perusahaan.
f. Bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan
g. Menyusun visi dan misi perusahaan.
2. Field Director Operation
a. Bertanggung jawab terhadap proses operasional, produksi, proyek
hingga kualitas produk atau jasa.
b. Bertanggung jawab terhadap pengembangan kualitas produk atau jasa
maupun karyawan yang terlibat.
c. Menyusun strategi dalam pemenuhan target perusahaan, dan cara
mencapai target tersebut.
d. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam
proses operasional perusahaan.
e. Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan serta
melakukan koordinasi dalam hal anggaran untuk operasional
perusahaan.
f. Mengawasi seluruh karyawan dan memastikan mereka menjalankan
tugas sesuai dengan yang diperintahkan.
g. Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama.
3. Field Operation Manager
a. Mengawasi kualitas produk atau jasa dalam sebuah perusahaan.
b. Mengkoordinasi dan memantau aktivitas produksi-distribusi unit
operasional perusahaan.
c. Mengevaluasi laporan operasional dan SOP perusahaan.
d. Menganalisis dan berpartisipasi dalam mengembangkan SOP produksi
dan distribusi unit operasional.
e. Mengawasi persediaan barang atau jasa dan letak fasilitas operasional.
f. Melakukan eliminasi atau pengurangan terhadap pengeluaran
operasional yang tidak penting diluar standar.
g. Membantu dalam meningkatkan efektivitas operasional perusahaan.
30

4. Koordinator
a. Melaksanakan pengawasan, meneliti dan memberikan pengarahan-
pengarahan teknis dalam rangka pelaksanaan pekerjaan.
b. Memberikan petunjuk, bimbingan dan saran kepada bawahannya atas
pelaksanaan pekerjaan yang sedang berjalan, supaya dapat mencapai
hasil sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Mengadakan hubungan kerja sama serta koordinasi hasil pekerjaan
secara berkala dengan Penerima Jasa.
d. Berwenang menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaannya.
e. Melaporkan kepada Pengendali kegiatan mengenai segala hal yang
perlu dan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
5. Team Area
a. Memilih anggota tim dengan keahlian yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
b. Membuat dan mengimplementasikan strategi yang akan digunakan
anggota timnya untuk mencapai tujuan perusahaan.
c. Mendelegasikan tugas ke setiap anggota tim berdasarkan kekuatan dan
skill yang dimiliki.
d. Memberi pelatihan yang dibutuhkan untuk bisa mengerjakan tugas-
tugas tertentu dengan tujuan supaya mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
e. Memberi dukungan dan dorongan supaya anggota tim tetap
termotivasi dan bekerja sama mencapai goal bersama.
f. Mengawasi operasi harian dari timnya.
g. Memonitor kontribusi dan partisipasi setiap anggota tim untuk
memastikan proyek yang dikerjakan bisa selesai sesuai deadline.
h. Membuat dan mendistribusikan laporan ke manajemen secara rutin
yang menunjukkan progres dari proyek yang dikerjakan.
i. Memastikan sumber daya perusahaan digunakan secara efisien.
j. Mengatasi konflik yang terjadi di antara anggota timnya sendiri.
31

6. Supervisor
a. Mencapai tujuan departemen dengan mengawasi staf dan mengatur
proses kerja.
b. Menerapkan dan menegakkan sistem, prosedur, dan kebijakan.
c. Memantau produktivitas karyawan dengan memberikan feedback dan
pelatihan yang bermanfaat.
d. Menetapkan sasaran kinerja yang sesuai dengan rencana dan visi
organisasi.
e. Memastikan kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan serta prosedur
perusahaan.
f. Menyampaikan informasi dari manajemen ke karyawan dan
sebaliknya.
g. Menangani masalah pelanggan atau penerima layanan jasa untuk -
Membantu dalam perekrutan dan pemecatan karyawan.
h. Mengontrol informasi anggaran dilapangan.
7. Surveyor
a. Melakukan survei di lapangan dengan menggunakan peralatan
tertentu.
b. Menyiapkan laporan survei berupa sketsa, notes, dan data.
c. Mengelola data atau hasil temuan dilapangan.
d. Bekerja sama dengan berbagai pihak di lapangan.
e. Memastikan keakuratan data yang didapatkan dari survei, termasuk
pengukuran dan perhitungannya.
f. Menghitung area atau cakupan survei dengan menggunakan metode
yang telah ditentukan .
g. Melengkapi hasil dengan bukti survei termasuk bukti digital hingga
bukti fisik untuk memastikan data yang dibutuhkan dari survei sudah
cukup.
h. Mempersiapkan dokumen yang berkaitan dengan survei lapangan
serta mempresentasikan temuan di lapangan kepada atasan.
32

i. Melihat data history dari lokasi survei untuk melengkapi analisis up to


date dengan teknologi yang dapat mendukung aktivitas survei.
IV.2 Hasil dan Pembahasan
IV.3 Kesimpulan
Kuliah kerja Praktek (KKP) merupakan kegiatan yang sangat penting
dilakukan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada perguruan tinggi,
karna kegiatan KKP ini bisa menjadi bahan atau bekal dalam implementasi nyata
menghadapi dunia pekerjaan pada saat nanti setelah menyelesaikan pendidikan.
Pada kegiatan ini penulis melaksanakan KKP di PT Reta Consulting Indonesia
selam kurang lebih satu bulan, ditempatkan pada bagian Interviewer dengan tugas
utama yaitu melakukan kegiatan riset kepuasan konsumen terhadap layanan
operatror di wilayan Provinsi Banten.
Riset kepuasan konsumen terhadap layanan operator seluler pada intinya
merupakan serangkaian penelitian atau survei yang dilakukan oleh PT Reta
Consulting Indonesia yang merupakan sala satu perusahaan jasa yang bergerak
dibidang penyedia layanan survei. Pada bulan Januari sampai dengan Februari, PT
Reta Consulting Indonesia mendapatkan project dari klient nya untuk
melaksanakan kegiatan Riset Kepuasan konsumen ini mengenai kepuasan
masyarakat (konsumen) terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan
penyedia layanan provider, dilakukan serentak secara nasional. Dan pada
kesempat ini penulis turut serta berkontribusi untuk melaksanakan Riset kepuasan
konsumen dan ditempatkan pada bagian Surveyor atau orang yang bertugas
melakukan wawancara dalam kegiatan pengumpulan data dilapangan.
Hasil dari pengukuran kepuasan konsumen ini diharapkan mampu
menjadi bahan dalam menciptakan strategi pemasaran atau pengambilan
keputusan yang lebih baik lagi, sehingga layanan operator seluler yang diberikan
kepada masyarakat mempunyai kualitas yang tinggi di mata para konsumen atau
masyarakat yang tujuan akhirnya perusahaan penyedia layanan provider bisa maju
dan berkembang ke arah yang lebih baik lagi dalam jangka panjang.
33

IV.3.1 Hasil Pelaksanaan KKP


Pengukuran Kepuasan Konsumen adalah salah satu cara perusahaan
untuk untuk mengidentifikasi berbagai macam persoalan yang diterima oleh
konsumen mengenai produk yang di pasarkan oleh perusahaan. Survey kepuasan
konsumen ini menjadi salah satu kunci dari kesetiaan (loyalitas) konsumen.
Pelanggan yang puas dengan produk atau jasa layanan yang diberikan, maka akan
cenderung kembali menggunakan produk atau jasa yang telah dibeli dikemudian
hari. Artinya, kepuasan pelanggan menjadi faktor dalam melakukan pembelian
ulang (porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan).
Pada saat ini, layanan operator seluler yang diberikan oleh penyedia
layanan provider kualitasnya menurun. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya opini
kurang baik dari masyarakat melalui media sosial maupun secara langsung dari
mulut ke mulut mengenai layanan yang diberikan. Banyaknya opini negatif ini
akan semakin memberikan dampak buruk terhadap perusahaan penyedia layanan
provider apabila tidak ditangani dengan baik, salah satunya adalah timbulnya
ketidakpercayaan masyarakat terhadap mutu layanan maupun kebijakan yang
dikeluarkan oleh penyedia layanan provider tersebut.
Oleh karena itu pada bulan Januari sampai dengan Februari, PT Reta
Consulting Indonesia yang merupakan sala satu perusahaan yang bergerak di
bidang Riset atau survei pasar diberikan kepercayaan oleh perusahaan penyedia
layanan provider untuk melakukan Riset atau survei pasar mengenai Kepuasan
konsumen terhadap layanan operator seluler dengan tujuan perusahaan penyedia
layanan provider tersebut bisa mengidentifikasi berbagai macam persoalan atau
masalah yang dihadapi mengenai produk atau jasa yang dipasarkan, selain
daripada itu hasil riset ini dapat digunakan sebagai bahan untuk pengambilan
keputusan dalam menentukan rancangan invosi strategi perusahaan.
Pengukuran kepuasan konsumen yang dilakukan oleh PT Reta
Consulting Indonesia ini dilakukan serentak secara nasional, dalam hal ini penulis
berkesempatan turut berkontribusi untuk melaksanakan riset Kepuasan konsumen
dan ditempatkan sebagai Surveyor atau orang yang bertugas sebagai pewawancara
responden (konsumen) pada beberapa wilayah di Provinsi Banten, dengan metode
34

tatap muka mengajukan beberapa pertanyaan melalui kuesioner kepada responden


(konsumen).
Dalam pengukuran kepuasan konsumen ini masyarakat yang dijadikan
sebagai responden hanya sepuluh orang saja dalam satu Desa atau Keluarahan
(sampel), sesuai dengan prosedur atau metode yang diterapkan oleh PT Reta
Consulting Indonesia. Setelah pelaksanaan survei selesai, semua data yang berupa
pendapat, keluhan atau saran dari masyarakat akan di olah dan di analisis pada
bagian Quality Control, untuk mengetahui validitas data yang ditemukan dan juga
untuk mengetahui temuan-temuan atau hasil dari riset kepuasan konsumen ini.
Dari survei yang telah dilakukan, ternyata ditemukan bahwa banyak
konsumen yang puas dengan layanan operator seluler yang diberikan, tetapi
mereka tidak antusias. Perasaan mereka dingin dan tidak beremosi. Konsumen
yang antusias memperlihatkan komitmen yang kuat terhadap penjual. Komitmen
ini bersifat emosional, jangka panjang, dan memberikan motivasi tindakan. Dalam
survei ini terlihat juga bahwa konsumen yang antusias mempunyai kecenderungan
relasi yang kuat dengan penjual dan tingkat toleransi yang kuat terhadap produk
atau merek penjual.
Dari hasil survei ini disimpulkan bahwa ada empat respon kepuasan
konsumen yang diterima berkaitan dengan produk atau jasa yang digunakan.
Pertama, antusiasme rendah tapi kepuasannya tinggi, kedua, antusiasme tinggi
tapi kepuasannya rendah, ketiga, antusiasme dan kepuasannya rendah dan
keempat, antusiasme tinggi dan kepuasan tinggi. Hasil dari klasifikasi dari data
yang diperoleh tersebut akan di analisis kembali untuk dijadikan sebagai sumber
informasi yang lebih dalam lagi.

IV.3.2 Pembahasan Masalah.


Perusahaann maupun pelaku bisnis harus mempunyai strategi pemasaran
yang merupakan salah satu cara untuk menarik konsumen menggunakan promosi,
untuk mempertahankan konsumen maupun pelanggan yang sudah pernah
membeli, perusahaan juga harus meningkatkan kualitas pelayanan dengan harapan
mampu meningkatkan kepuasan konsumen. Maka strategi pemasaran dari segi
promosi dan kualitas pelayanan diharapkan mampu meningkatkan tingkat
35

kepuasan pelanggan atau konsumen. Untuk mendapatkan strategi pemasaran yang


efektif dibutuhkan sebuah riset atau survei pasar yang diharapkan hasilnya dapat
dialokasikan sebagai bahan dalam meningkatkan daya beli masyarakat sehingga
tingkat kepuasan konsumen bisa tinggi.
Hampir dari setiap perusahaan atau pelaku bisnis di Indonesia melakukan
riset pasar ini, mulai dari riset kepuasan konsumen atau dalam bentuk sebagainya,
karna tanpa dilakukannya riset ini, sebuah perusahaan akan sulit untuk
menentukan rancangan strategi untuk mengembangkan bisnisnya ke arah yang
lebih baik lagi. Biaya yang dikeluarkan perusahaan pun dalam riset juga tidak
sedikit atau sangatlah besar, karena riset pasar ini menjadi sala satu faktor
pendukung yang paling penting dalam menciptakan bisnis yang lebih baik lagi
dalam jangka panjang.
Prosedur pengukuran kepuasan konsumen yang kurang efektif Dalam
melakukan riset kepuasan konsumen tentunya perlu yang namanya prosedur kerja
yang dibuat untuk mengukur kepuasan konsumen. Prosedur kerja ini merupakan
suatu proses atau tahapan dari serangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya. Dalam hal ini jika perusahaan penyedia layanan survei tidak
bisa menerapkan prosedur pengukuran kepuasan konsumen yang efektif maka
akan berdampak terhadap hasil surevei yang didapatkan, akibatnya data yang
ditemukan didapatkan tidak valid.
Kurangnya pelatihan kerja pada surveyor bisa menjadi problematika saat
pelaksanaan survei dilapangn. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk
memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan
keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Surveyor atau pengumpulan data di lapangan tentunya harus memiliki
kemampuan yang baik dalam mengelola segala aktivitas survei dilapangan, selain
itu seorang Interviewer juga harus memiliki mentalitas yang tinggi untuk
menghadapi masyarakat atau konsumen, dengan karakteristik atau pola pikir
mmanusia yang berbeda-beda tak jarang banyak sekali terjadi penolakan dari
36

masyarakat atau konsumen, sehingga sangat diperlukan sebuah pelatihan


Interviewer untuk menunjang mentalitas atau kemampuan saat di lapangan.
Untuk meminimalisir data-data yang dibuang atau untuk menangani
beberapa faktor penghambat tersebut, penulis memberikan solusi khususnya
kepada PT Reta Consulting Indonesia dan umumnya kepada seluruh perusahaan
penyedia jasa layanan survei untuk mengadakan kegiatan pelatihan kerja yang
dikhususkan kepada surveyor atau petugas lapangan secara rutin. Pelatihan kerja
ini sangat penting dilakukan oleh sebuah perusahaan karena aset perusahaan yang
paling berharga adalah sumber daya manusia (SDM). Tanpa adanya sumber daya
manusia yang unggul maka keberhasilan sebuah bisnis akan sulit sekali untuk
dicapai. Selain itu solusi yang penulis ajukan dalam mengatasi hambatan yang
lainnya yaitu, Perusahaan harus bisa meningkatkan keefektifan prosedur
pengukuran kepuasan yang dirancang, bisa dilakukan dengan cara menganalisis
terlebih dahulu objek yang akan diteli kemudian hasil dari analisis tersebut
dijadikan sebuah bahan dalam merancang prosedur pengukuran konsumen lebih
baik agar hasilnya efisien dan efektif.
BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan
Kuliah kerja Praktek (KKP) merupakan kegiatan yang sangat penting
dilakukan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada perguruan tinggi,
karna kegiatan KKP ini bisa menjadi bahan atau bekal dalam implementasi nyata
menghadapi dunia pekerjaan pada saat nanti setelah menyelesaikan pendidikan.
Pada kegiatan ini penulis melaksanakan KKP di PT Reta Consulting Indonesia
selam kurang lebih satu bulan, ditempatkan pada bagian Interviewer dengan tugas
utama yaitu melakukan kegiatan riset kepuasan konsumen terhadap layanan
operatror di wilayan Provinsi Banten.
Riset kepuasan konsumen terhadap layanan operator seluler pada intinya
merupakan serangkaian penelitian atau survei yang dilakukan oleh PT Reta
Consulting Indonesia yang merupakan sala satu perusahaan jasa yang bergerak
dibidang penyedia layanan survei. Pada bulan Januari sampai dengan Februari, PT
Reta Consulting Indonesia mendapatkan project dari klient nya untuk
melaksanakan kegiatan Riset Kepuasan konsumen ini mengenai kepuasan
masyarakat (konsumen) terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan
penyedia layanan provider, dilakukan serentak secara nasional.
Berdasarkan dari pokok pembahasan dan identifikasi masalah yang di
paparkan oleh penulis, dapat dirincikan beberapa kesimpulan yaitu sebagai
berikut:
1. Prosedur pengukuran kepuasan konsumen yang digunakan oleh
perusahaan dalam melakukan kegiatan survei kepuasan konsumen tak
jarang masih belum efektif. Artinya banyak sekali perusahaan jasa atau
riset yang menggunakan prosedur pengukuran kepuasan yang tidak efektif
saat diterapkan. Hal tersebut menjadi dinamika yang harus segera
diselesaikan mengingat prosedur pengukuran kepuasan konsumen ini
menjadi rancangan strategi yang sangat penting dalam keberhasilan suatu
bisnis. Oleh karena itu penulis memberikan masukan atau solusi kepada

37
perusahaan untuk meningkatkan keefektifan prosedur pengukuran
kepuasan konsumen yang

38
39

dirancang agar hasilnya dapat optimal.


2. Dalam riset kepuasan konsumen, pelatihan kerja pada surveyor menjadi
hal yang sangat penting dilakukan dalam sebuah perusahaan, tanpa adanya
sumber daya manusia yang berkompetensi, maka bisa berdampak terhadap
tingkat kualitas data yang didapatkan. Untuk mencapai tujuan bisnis yang
hendak dicapai, sebuah perusahaan harus bisa meningkatkan kualitas
kinerja karyawan yang bisa dilakukan dengan cara mengadakan pelatihan
kerja.
V.2 Saran
1. Saran untuk Perusahaan atau tempat KKP
a. Penulis berharap kepada seluruh pegawai dan pimpinan untuk terus
menjaga hubungan baik dan meningkatkan militansi perusahaan
agar bisa menciptakan kebersamaan dalam membangun kemajuan
perusahaan.
b. Meningkatkan rancangan prosedur yang diterapkan dalam proses
pengukuran kepuasan konsumen ini ini, untuk meminimalisir
segala problematika yang ditemukan dilapangan.
c. Perusahaan harus terus bisa memberikan kualitas pelayanan yang
terbaik kepada klient atau perusahaan yang menerima layanan jasa
survei ini.
2. Saran untuk Perguruan Tinggi
a. Meningkatkan stabilitas prosedur kerja yang terarah dan
terorganisir pada bagian kerja di lembaga yang bertugas atau
memiliki keterkaitan dengan kegiatan kuliah kerja praktek, agar
mahasiswa mendapatkan pelayanan dan informasi yang lebih baik
lagi.
b. Memberikan penyuluhan kepada mahasiswa secara rutin mengenai
suatu hal atau problematika yang berkaitan dengan kegiatan kuliah
kerja praktek.
3. Saran untuk khalayak
a. Penulis berharap laporan dari hasil kegiatan KKP ini bisa dijadikan
40

sebagai bahan dalam pembelajaran mengenai Riset Kepuasan


Konsumen.
b. Penulis menyarankan, jika suatu saat menjalankan sebuah bisnis,
maka kegiatan survei atau riset kepuasan konsumen ini sangat perlu
dilakukan walaupun dalam skala kecil, untuk membangun
keberhasilan suatu usaha.
41

DAFTAR PUSTAKA

Andy, L., & →, V. (2016). Perusahaan Riset Pemasaran di Indonesia | Global
Research, https://www.globalstats-research.com/perusahaan-riset-
pemasaran-di-indonesia/, diakses 2 Maret 2023

IDCloudHost, M. (2020). Pengertian Observasi : Pengertian, Fungsi, Tujuan dan


Manfaatnya, https://idcloudhost.com/pengertian-observasi-pengertian-
fungsi-tujuan-dan-manfaatnya/, diakses 3 Maret 2023

Populix, (2022). Pengertian, Cakupan, Metode, dan Contohnya,


https://info.populix.co/articles/riset-adalah/, diakses 2 Maret 2023

Tambahpinter, (2020). Pengertian, Teori, Faktor dan Indikator,


https://tambahpinter.com/kepuasan-konsumen-revisi/, diakses 2 Maret
2023

Techijau, (2020). Apa Itu Operator Seluler, https://techijau.com/apa-itu-operator-


seluler-adalah/, diakses 2 Maret 2023

U, A. (2022). Penelitian Deskriptif, Tujuan Hingga Contohnya,


https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/penelitian-deskriptif-tujuan-
hingga-contohnya/, diakses 3 Maret 2023

UNIBA Universitas Bina Bangsa. 2022. Pedoman Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Versi 0.2. Serang :Universitas Bina Bangsa
42

Lampiran-A : Surat Memenuhi Syarat KKP/Permohonan Kuliah Kerja


Praktek/Magang dari Universitas Bina Bangsa.
43

Lampiran-B : Surat Persetujuan Kuliah Kerja Praktek/ Magang dari


Instansi/Perusahaan tempat Magang.
44
45

Lampiran-C : Surat Keterangan KKP dari Perusahaan/ Instansi dan


Lampiran Lembar Penilaian KKP/ Magang Mahasiswa yang
telah dinilai oleh Pimpinan dan di tanda tangani oleh Direktur/
Kepala.
46

Lampiran-D : Lembar Nilai Pembimbing Materi


47
48

Lampiran-E : Lembar Rekaptulasi Nilai Akhir dari Pembimbing Materi


49

Lampiran-F : Lembar Kegiatan / Absensi Kuliah Kerja Praktek


50
51

Lampiran-G : Lembar Persetujuan Model KKP


52

Lampiran-H : Lembar Bimbingan KKP dengan Pembimbing Materi


53

Lampiran-I : Daftar Riwayat Hidup + Foto

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Muhamad Iqbal Ramadhan, lahir di Serang, 26 Juli


2001, merupakan putra dari pasangan Bapak
Muhamad dan Ibu Nurhayati, Agama Islam,
Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Kp. Umbul Kayu
Manis, RT/RW 05/01, Desa Petir, Kecamatan Petir,
Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Menyelesaikan
Pendidikan di SDN Umbul Tahun Lulus 2013, Mts “NF” Sabrang Petir Tahun
Lulus 2016, SMAN 1 Petir Tahun Lulus 2019, Pada tahun 2019 melanjutkan
Studi Strata- 1(S-1) Jurusan Manajemen Di Universitas Bina Bangsa.

a) Data Pengalaman Bekerja :


1) Maret - Oktober 2020 (Biro Klasifikasi Indonesia) Jabatan
Koordinator Kec. Pamarayan, Project Monitoring Kualitas Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial.
2) Oktober 2020 - Februari 2021 (Bank Cimb Niaga) Jabatan Marketing
Merchant Niaga QR Code.
3) Februari - Juni 2021 (Reta Consulting) Jabatan Surveyor Elektabilitas
Politik.
4) Juni - November 2021 (Field Dimension Indonesia) Jabatan Tim
Leader, Survei Literasi Digital Tv Analog.
5) November 2021 - Maret 2022 (BPJS Kesehatan) Jabatan Customer
Service, Riset kualitas Pelayanan Penggunaan BPJS.
6) Maret - Mei 2022 (Lembaga Riset Independent) Jabatan Auditor Pt.
Astra Honda Motor.
7) Mei - Juni 2022 (Reta Consulting) Jabatan Interviewer, projects Riset
Survei Pasar Minuman Kekinian.
54

8) September – Desember 2022 (Poling Center) Jabatan Surveyor,


Project Global Flourishing Study (GFS).
9) 2020 – Sekarang (Sundanese Merchandise) bisnis konveksi dan
sablon.

b) Data pengalaman Organisasi :


1) Osis Mts NF Sabrang Petir, jabatan Sekretaris, Periode Tahun 2014 –
2015.
2) Adiwiyata SMAN 1 Petir, jabatan Ketua bidang Pemberdayaan
Pengolahan Sampah, Periode tahun 2017 – 2018.
3) Sekolah Mahasiswa Progresif (SEMPRO) jabatan sebagai Anggota
Tahun 2019 – 2020.
4) Karang Taruna Desa Petir, jabatan Sekertaris periode Tahun 2020 –
2021.
5) Himpunan Mahasiswa Manajemen (HIMANAJ) Universitas Bina
Bangsa jaabatan Divisi Kewirausahaan Tahun 2020 – 2021.
6) Organisasi Nirlaba (Lembaga Riset swasta) jabatan Enumerator Pada
tahun 2020 - 2022.
7) Viking Persib Club (Distrik Viking Kerajaan Banten) jabatan wakil
ketua, periode 2023 – 2024.

Anda mungkin juga menyukai