Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN MAGANG/PRAKTIK KERJA

MEKANISME PENGELOLAAN DATABASE NASABAH GADAI KCA


BERBASIS APLIKASI MICROSOFT EXCEL DAN WBS PRO
PADA PT PEGADAIAN CABANG TAKALAR

A. DWI PUTRI PURNAMA JAMAL


2110323024

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
2023

i
LAPORAN AKHIR
KEGIATAN MAGANG/PRAKTIK KERJA

MEKANISME PENGELOLAAN DATABASE NASABAH GADAI KCA


BERBASIS APLIKASI MICROSOFT EXCEL DAN WBS PRO
PADA PT PEGADAIAN CABANG TAKALAR

Diajukan Sebagai Laporan Akhir Kegiatan Magang/Praktik Kerja


Program Studi S1 Akuntansi

A. DWI PUTRI PURNAMA JAMAL


2110323024

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
2023

ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan
Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya sehingga Laporan Akhir Magang yang berjudul
“Mekanisme Pengelolaan Database Nasabah Gadai KCA Berbasis Aplikasi Microsoft
Excel dan WBS Pro Pada PT Pegadaian Cabang Takalar” ini dapat diselesaikan dengan
baik. Penulisan laporan ini sebagai hasil dari pelaksanaan kegiatan magang MBKM
selama empat bulan. Penulis mendapatkan begitu banyak pengalaman selama melakukan
kegiatan magang ini. Selama empat bulan tersebut, penulis menghadapi suka dan duka
namun penulis menyadari dan menganggap bahwa semua ini bagian dari pembelajaran
agar mampu menghadapi masalah, berusaha dan pantang menyerah.
Banyak hal yang bertambah selain pengalaman serta ilmu, yaitu penulis dapat
mengenal lebih banyak orang khususnya karyawan serta jajaran petinggi di sana. Sikap
karyawan yang ramah, sangat menghargai, serta membimbing sangatlah memotivasi
penulis untuk belajar lebih banyak lagi.
Penulis menghaturkan limpahan terima kasih kepada berbagai pihak atas segala
peran serta sumbangsih sehingga proses magang mandiri ini dapat diselesaikan dengan
baik, yaitu:
1. Bapak Dr. Muliyadi Hamid, SE., M.Si. selaku Rektor Universitas Fajar.
2. Ibu Dr. Yusmanizar, S.Sos., M.Ikom selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Il
mu-Ilmu Sosial Universitas Fajar.
3. Ibu Yasmi, SE.,M.Si., Ak., CA., CTA., ACPA selaku Pembimbing
Lapangan sekaligus Pembimbing Akademik penulis.
4. Segenap dosen dan staf Program Studi S1 Akuntansi Universitas Fajar.
5. Bapak Iwan Darmawan, S.E selaku Pimpinan Cabang PT. Pegadaian Cabang
Takalar
6. Keluarga besar PT. Pegadaian Cabang Takalar yang telah menerima saya unt
uk melakukan kegiatan Magang/Praktik Kerja.
7. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian laporan hasil
magang ini.

Penulis menyadari adanya kekurangan baik dari segi isi serta pembahasan pada
laporan ini. Oleh karena itu, praktikan memohon maaf dan dengan senang hati
mengharapkan segala kritik maupun saran yang bersifat membangun demi
menyempurnakan laporan ini dan kesempurnaan penyusunan laporan-laporan
selanjutnya. Penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-
pihak yang membutuhkan.

Makassar, 19 Juni 2023

Penulis,

A. Dwi Putri Purnama Jamal


2110323024

iv
DAFTAR ISI

hlm.
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................i
HALAMAN JUDUL............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Tujuan Kegiatan................................................................................... 2
1.3 Manfaat Kegiatan................................................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM .......................................................................4
2.1 Sejarah Singkat PT. Pegadaian............................................................. 4
2.2 Visi dan Misi PT. Pegadaian.................................................................5
2.3 Arti Logo Pegadaian..............................................................................5
2.4 Struktur Organisasi PT. Pegadaian Cabang Takalar.............................6
2.5 Organisasi dan Manajemen PT. Pegadaian Cabang Takalar.................6
2.6 Produk PT. Pegadaian Cabang Takalar.................................................8
BAB III METODE PELAKSANAAN............................................................11
3. 1 Metode Pelaksanaan............................................................................11
3. 2 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan...........................................................11
BAB IV HASIL YANG DICAPAI..................................................................12
4.1 Aktivitas Selama Proses Magang Merdeka Belajar – Kampus
Merdeka (MBKM)..............................................................................12
4.1.1 Tugas Utama...................................................................................12
4.1.2 Tugas Tambahan.............................................................................13
4.1.3 Mekanisme Pengelolaan Data Nasabah Gadai KCA......................13
4.2 Keunggulan.........................................................................................14
4.3 Kelemahan...........................................................................................14
BAB V PENUTUP..........................................................................................15
5.1 Kesimpulan..........................................................................................15
5.2 Saran....................................................................................................15
BAB VI REFLEKSI DIRI...............................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................18
LAMPIRAN.......................................................................................................19

v
DAFTAR GAMBAR

hlm.
Gambar 2.1 Logo Pegadaian..................................................................................5
Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi PT. Pegadaian Cabang Takalar...............6
Gambar 4.1 Tampilan Aplikasi WBS Pro pada saat Penyebaran Informasi.......12

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang di mana jumlah
populasi penduduknya setiap tahun kian meningkat. Peningkatan jumlah penduduk
berjalan beriringan dengan peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia. Karena
peningkatan penduduk tidak sejalan dengan perluasan lapangan pekerjaan, akibatnya
banyak penduduk –mulai dari yang berpendidikan rendah bahkan yang tinggi pun- sulit
untuk mendapatkan pekerjaan.
Perkembangan dunia teknologi dan era globalisasi yang sangat pesat seiring
dengan peningkatan kebutuhan pelayanan yang cepat dan efisien juga menjadi pemicu
meningkatnya jumlah pengangguran di negeri ini. Secara logika, dengan terbukanya
industri berbasis teknologi seharusnya dapat memudahkan para pencari kerja dalam
mengaplikasikan kemampuan mereka, namun pada kenyataannya akses terkait teknologi
ini masih tidak dipergunakan dengan baik sebagaimana mustinya. Padahal, banyak
perusahaan yang sangat membutuhkan sumber daya manusia yang mampu memanfaatkan
kemajuan teknologi yang ada dan dapat menerapkannya ke dalam pekerjaan sehingga
dapat meningkatkan produktifikas usaha.
Dalam hal ini, kita menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan modal
utama bagi kegiatan usaha. Meskipun belakangan ini banyak pekerjaan yang harusnya
dikerjakan manusia yang kini tergantikan oleh mesin berteknologi tinggi, namun mesin-
mesin tersebut tetap memerlukan manusia untuk mengoperasikannya. Maka dari itu
kualitas sumber daya manusia harus dikembangkan dengan baik.
Salah satu bentuk pengembangan kualitas sumber daya manusia yang professional
adalah dengan pengembangan potensi mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki fungsi
sebagai iron stock atau penerus bangsa harus dapat mengembangkan potensi dan nilai diri
mereka agar di masa depan perannya tetap ada dan tidak tergantikan oleh mesin.
Adapun salah satu cara dalam mengembangkan potensi dalam dunia kerja untuk
mahasiswa adalah dengan melakukan kegiatan yang bersifat proaktif, mengandalkan
keterampilan, dan bersinggungan langsung dengan dunia kerja. Kegiatan yang dapat
melingkupi ketiga aspek tersebut adalah Magang. Magang adalah suatu proses
pembelajaran yang mengandung unsur “belajar sambil bekerja” (learning by doing), di
mana mahasiswa akan membiasakan diri untuk mengikuti pekerjaan yang sudah biasa
dilakukan untuk mengikuti oleh sumber belajar atau fasilitator.
Maka dari itu, banyak institusi pendidikan tinggi yang termasuk ke dalam Kampus
Merdeka memberikan kesempatan kepada para mahasiswanya untuk mengikuti program
Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) untuk mengasah kemampuan
mahasiswa sebelum menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Tidak terkecuali
Universitas Fajar (UNIFA) yang mengadakan program magang ini terkhusus kepada
mahasiswa semester empat ke atas.
Program MBKM Unifa yang penulis ambil adalah Magang Mandiri Tidak Terpusat
pada PT. Pegadaian Cabang Takalar. PT. Pegadaian yang jargon andalannya adalah

1
“Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” adalah sebuah BUMN di Indonesia yang usaha
intinya adalah bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hokum gadai.
Pada kegiatan magang mandiri tidak terpusat ini, penulis diberikan kesempatan
untuk dapat mengasah kemampuan yang dimiliki dalam mengaplikasikan teori dan juga
keterampilan selama proses perkuliahan sebagai wujud penerapan ilmu pada dunia kerja.
Hal ini merupakan suatu bentuk pelatihan untuk mengasah keterampilan dalam
berorganisasi, beradaptasi terhadap lingkungan baru, juga berkomunikasi dengan orang-
orang dengan latar pendidikan yang berbeda-beda sehingga mampu meningkatkan
kemampuan softskill yang dimiliki penulis.

1.2 Tujuan Kegiatan


Tujuan dari kegiatan MBKM – Magang Mandiri Tidak Terpusat adalah sebagai
berikut.
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki berdasarkan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya menghasilkan SDM yang
berkarakter dan valueable di masa depan.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan bagaimana
lingkungan dunia kerja secara nyata. Mahasiswa akan merasakan secara
langsung perbedaan antara teori yang selama ini dipelajari dengan yang ada
di lapangan selama empat bulan.
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk melatih kedisiplinan,
rasa tanggung jawab, professional, dan integritas dalam bekerja dengan tim
ataupun secara individual dalam dunia kerja.

1.3 Manfaat Kegiatan


Kegiatan MBKM – Magang Mandiri Tidak Terpusat dapat memberikan beberapa
manfaat kepada mitra satuan pendidikan (perusahaan), universitas, dan juga kepada
mahasiswa pelaksana program.
1. Manfaat bagi Mitra Satuan Pendidikan
a) Membantu efektivitas pelaksanaan pekerjaan karyawan PT. Pegadaian
Cabang Takalar dalam hal ini pengelolaan dan penyebaran informasi
kepada pihak terkait.
b) Memudahkan perusahaan untuk memperoleh tenaga kerja yang
potensial.

2. Manfaat bagi Universitas


a) Sebagai sarana untuk menyeralaskan kurikulum Prodi dengan kurikulum
mitra satuan pendidikan.
b) Memastikan bahwa ilmu perkuliahan di kelas sudah relevan dengan
kebutuhan mitra satuan pendidikan.
c) Sebagai progtam yang dapat mendukung pencapaian indicator kinerja
utama, khususnya mahasiswa yang berkegiatan di luar kampus.
d) Menjalin hubungan kerja sama yang abik antara Universitas Fajar
dengan PT. Pegadaian Cabang Takalar.

2
3. Manfaat bagi Mahasiswa
a) Untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik di Program Studi S1
Akuntansi Universitas Fajar.
b) Sebagai sarana pelatihan untuk mengaplikasikan secara langsung ilmu
yang diperoleh selama perkuliahan.
c) Dapat mengenal secara langsung situasi dan kondisi dunia kerja yang
sebenarnya.
d) Belajar bagaimana beradaptasi dengan lingkungan kerja dan bagaimana
menjadi komunikasi yang baik dalam suatu perusahaan atau organisasi.
e) Menambah wawasan, pengalaman, serta memantapkan keterampilan
sehingga dapat mengukur seberapa besar potensi yang dimiliki yang
nantinya akan menjadi bekal ketika menghadapi realita dunia kerja.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM

2. 1 Sejarah Singkat PT. Pegadaian


Pegadaian adalah nama brand (merek) PT Pegadaian. Nama dan logo Pegadaian tel
ah tercatat sebagai hak atas karya intelektual PT Pegadaian sejak tahun 2009 dan telah dip
erpanjang pada tahun 2019 untuk 10 tahun berikutnya. Sementara itu, sebagai entitas bisn
is, Pegadaian adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berstatus peru
sahaan perseroan. Pegadaian melakukan bisnis sebagaimana diatur dalam Peraturan Otori
tas Jasa Keuangan (POJK) No. 31/POJK.05/2016. Ini juga berkaitan dengan fungsi Pegad
aian dan produk Pegadaian. Dalam POJK 31 tahun 2016 tersebut dinyatakan bahwa peng
ertian Usaha Pergadaian adalah segala usaha menyangkut pemberian pinjaman dengan ja
minan barang bergerak, jasa titipan, jasa taksiran, dan/atau jasa lainnya, termasuk yang di
selenggarakan berdasarkan prinsip syariah. Untuk lebih memahami apa yang dimaksud d
engan Pegadaian, penting juga mengetahui sejarah berdirinyaPegadaian.
Sejarah Pegadaian dimulai saat VOC mendirikan Bank Van Leening sebagai lemba
ga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai pada tahun 1746. Kemudian p
ada 1811, Pemerintah Inggris mengambil alih dan membubarkan Bank Van Leening, pad
a saat itu masyarakat diberi keleluasaan mendirikan usaha pergadaian. Adapun tanggal be
rdirinya Pegadaian adalah 1 April 1901. Ini diambil dari peristiwa didirikannya Pegadaian
negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat pada tanggal 1 April 1901.
Pada 1905, Pegadaian berbentuk lembaga resmi Jawatan 1905. Kemudian pada 196
1, bentuk badan hukum berubah dari Jawatan ke Perusahaan Negara (PN). Ini berdasarka
n Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No. 19 Tahun 1960 dan Perat
uran Pemerintah (PP) No. 178 Tahun 1961. Lalu pada tahun 1969 bentuk badan hukum b
erubah dari PN ke Perjan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1969. Bent
uk badan hukum kemudianberubah lagi dari Perjan ke Perum berdasarkan Peraturan Pem
erintah (PP) No. 10 Tahun 1990 yang diperbarui dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 1
03 Tahun 2000.
Kemudian di tahun 2012, Pegadaian menjadi Persero pada tanggal 1 April 2012 be
rdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2011. Terakhir, tahun 2021 bentuk ba
dan hukum berubah dari Persero ke Perseroan Terbatas pada tanggal 23 September 2021
berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 73 Tahun 2021.
Dan PT Pegadaian berhasil memenangkan 2 kategori penghargaan di ajang BUMN
Corporate Communication and Sustainibility Summit (BCOMSS) Awards 2022 yang dise
lenggarakan oleh Kementerian BUMN di Istora Senayan. Penghargaan itu diserahkan ole
h Menteri BUMN Erick Thohir dan diterima oleh Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto.

2.2 Visi dan Misi PT. Pegadaian


a) Visi PT. Pegadaian

4
“Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai A
gen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat”.

b) Misi PT. Pegadaian


a. Memberikan manfaat dan keuntungan optimal bagi seluruh stakeholder
dengan mengembangkan bisnis inti.
b. Memperluas jangkauan layanan UMK melalui sinergi Ultra Mikro untu
k meningkatkan proposisi nilai ke nasabah dan stakeholder.
c. Memberikan service excellence dengan fokus nasabah melalui:
1) Bisnis proses yang lebih sederhana dan digital.
2) Teknologi informasi yang handal dan mutakhir.
3) Praktek manajemen risiko yang kokoh.

4) SDM yang profesional berbudaya kinerja baik.

2.3 Arti Logo Pegadaian

Gambar 2.1 Logo Pegadaian

Logo Pegadaian menggunakan tiga bentuk lingkaran berderet berwarna hijau.


Warna hijau melambangkan keteduhan. Sedangkan gambar timbangan di lingakaran
paling kanan melambangkan keadilan. Font atau bentuk huruf Pegadaian juga berubah
untuk menumbuhkan kesan rendah hati.
Lingkaran pertama, atau yang paling kiri menggambarkan fungsi Pegadaian yang
melayani pembiayaan gadai dan fidusia dengan produk seperti Gadai KCA, Kreasi,
Krasida, Gadai Syariah, Krisna, Amanah dan Arum.
Di lingkaran kedua atau bagian tengah menggambarkan pegadaian yang melayani
bisnis emas dengan produk logam mulia dan G-Lab. Sedangkan lingkaran ketiga
menunjukkan pegadaian yang melayani aneka jasa dengan produk multi-payment
online untuk pembayaran listrik, air, telepon, dan kiriman uang.

2.4 Struktur Organisasi PT. Pegadaian Cabang Takalar


PT. Pegadaian Cabang Takalar membawahi tujuh unit dan satu cabang untuk
wilayah Takalar yaitu UPC Canrego, UPC Mangadu, UPC Tala-Tala, UPC Bontoramba,

5
UPC Pattallassang, UPC Palleko, UPC Pasar Sentral, dan CP Takalar. Adapun susunan k
aryawan pada PT Pegadaian Cabang Takalar adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi PT. Pegadaian Cabang Takalar

2.5 Organisasi dan Manajemen PT. Pegadaian Cabang Takalar


Fungsi dan tugas masing-masing bagian pada PT Pegadaian Cabang Takalar, yaitu
sebagai berikut:
1. Pimpinan Cabang
Pimpinan Cabang berfungsi yaitu merencanakan, mengkoordinasikan,
menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan operasional, administrasi dan
keuangan kantor cabang dan UPC.
a. Unit Pelayanan Nasabah
Unit pelayanan nasabah bertugas melayani nasabah yang ingin
melakukan gadai dan pembelian emas serta melakukan lelang barang
jaminan yang sudah jatuh tempo untuk keberlangsungan kantor cabang
dan UPC.

6
b. Unit Pelayanan Mikro
Unit Pelayanan Mikro bertugas untuk menyalurkan dana pinjaman berupa
pembiayaan usaha mikro, cicilan emas, pembiayaan haji dan kredit usaha
syariah serta pembiyaan kendaraan dengan barang jaminan bergerak dan
juga usaha yang dimiliki nasabah sesuai dengan ketentuan yang
diberlakukan oleh PT Pegadaian.
c. Pengelola
Pengelola berfungsi sebagai merencanakan, mengkoordinasikan,
menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan perasional, administrasi
dan keungan kantor UPC dan cabang.
d. Penaksir
Penaksir bertugas menaksir barang jaminan untuk menentukan mutu dan
nilai barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka
mewujudkan penetapan uang pinjaman yang wajar serta citra baik
perusahaan.
e. Kasir
Kasir bertugas melakukan penerimaan dan pembayaran sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan operasional kantor
cabang dan UPC.
f. Kepala Cabang Bisnis Mikro
Kepala Unit Bisnis Mikro memiliki tugas, yaitu :
1) Menganalisis berkas nasabah yang mengajukan kredit mikro
2) Melakukan survey ketempat nasabah yang mengajukan kredit mikro
3) Memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi terkait kredit mikr
o
4) Mengawasi kegiatan kredit mikro sesuai dengan ketentuan yang berl
aku.
g. Kepala Unit Bisnis Mikro
Kepala Unit Bisnis Mikro memiliki tugas, yaitu :
1) Menganalisis berkas nasabah yang mengajukan kredit mikro
2) Melakukan survey ketempat nasabah yang mengajukan kredit mikro
3) Membuat pembukuan terkait berkas pencairan kredit mikro
4) Melakukan pengawasan pada bagian admin mikro
5) Mengawasi kegiatan kredit usaha mikro sesuai dengan ketentuan dan
syarat yang berlaku.
h. Marketing Officer
Marketing Officer adalah karyawan yang memiliki tugas untuk
menyusun dan menjalankan strategi pemasaran di sebuah perusahaan.
Biasanya MO membuat market plan setiap awal bulan dan dilaporkan
kepada pimpinan cabang, setelahnya barulah MO dan CRO dapat
melaksanakan kegiatan Literasi produk Pegadaian sesuai dengan market
plan yang telah dibuat.
i. Credit Relationship Officer
Credit Relationship Officer bertugas untuk mencari nasabah dan
melakukan pendekatan kepada nasabah dengan syarat dan ketentuan
berlaku kemudian melakukan literasi produk yang ada dipegadaian

7
kepada masyarakat. CRO juga bertugas untuk melakukan survey awal
kenasabah sebelum dilakukan survey lanjutan oleh KCBM dan KUBM.
j. Admin Mikro
Admin Mikro bertugas menerima nasabah yang ingin mengajukan
pinjaman usaha dan pembiayaan kemudian menginput data-data nasabah
dan melakukan pencairan dana pinjaman.
k. Admin Collection
Admin Collection pada PT Pegadaian Cabang Takalar bertugas untuk
melakukan penerbitan terkait dengan peringatan/surat penagihan,
mengunjungi nasabah credit macet dan melakukan kunjungan pada
nasabah yang malas membayar juga penarikan barang jaminan jika
nasabah sudah tidak sanggup untuk membayar anggsurannya dengan cara
kekeluargaan.

2.6 Produk PT. Pegadaian Cabang Takalar


1. Pinjaman Gadai
a. Gadai Emas (KCA)
Pegadaian Gadai Emas adalah adalah pemberian kredit dengan sistem ga
dai yang diberikan ke seluruh golongan nasabah untuk kebutuhan konsu
mtif maupun produktif dengan jaminan emas, baik emas batangan maupu
n perhiasan.
b. Gadai Non Emas
Gadai Non Emas adalah pemberian kredit dengan sistem gadai yang dibe
rikan ke seluruh golongan nasabah untuk kebutuhan konsumtif maupun p
roduktif dengan jaminan barang bergerak non emas seperti gawai, elektro
nik atau barang rumah tangga lainnya.
Mengapa Memilih Gadai Non Emas yaitu:
c. Gadai Kendaraan
Gadai Kendaraan adalah pemberian kredit dengan sistem gadai yang dibe
rikan ke seluruh golongan nasabah untuk kebutuhan konsumtif maupun p
roduktif dengan jaminan kendaraan bermotor.
d. Gadai Tabungan Emas
Gadai Tabungan Emas adalah gadai dengan agunan berupa emas titipan
milik nasabah, artinya tabungan emas dari Pegadaian yang dimiliki oleh
nasabah bisa digadaikan.
e. Gadai Angsuran Emas
Gadai Angsuran Emas adalah kredit sistem gadai kepada semua golongan
nasabah untuk kebutuhan produktif maupun konsumtif menggunakan jam
inan emas, baik emas batangan maupun perhiasan dengan sistem pembay
aran angsuran bulanan

f. Gadai Emas Syariah


Gadai Emas Syariah adalah pemberian pinjaman secara syariah dengan si
stem gadai yang diberikan ke seluruh golongan nasabah untuk kebutuhan
konsumtif maupun produktif dengan jaminan emas (emas perhiasan, ema
s batangan) dan berlian yang terikat emas.

8
g. Gadai Non Emas Syariah
Gadai Non Emas Syariah adalah produk Pegadaian untuk memberikan pi
njaman dana tunai dengan jaminan berupa gawai, elektronik atau barang
rumah tangga lainnya dengan proses yang mudah dan sesuai syariah.

2. Pinjaman Non Gadai


a. Pinjaman Usaha (Kreasi Ultra Mikro).
Pegadaian Pinjaman Usaha adalah adalah pemberian kredit dengan angsu
ran bulanan yang diberikan kepada pelaku Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem fidusia menggunakan
barang jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor.
b. Pinjaman Usaha Syariah (Kreasi Reguler)
Pinjaman Usaha Syariah adalah pinjaman dengan angsuran bulanan yang
diberikan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk pengembang
an usaha dengan sistem fidusia menggunakan jaminan BPKB kendaraan
bermotor.
c. Cicil Kendaraan (AMANAH)
Pegadaian Cicil Kendaraan adalah pemberian pinjaman dengan prinsip sy
ariah kepada pengusaha mikro/kecil, karyawan serta profesional guna pe
mbelian kendaraan bermotor dalam kondisi baru maupun second.
d. Pinjaman Usaha Ekspress Loan (Kur Syariah)
Pegadaian KUR Syariah adalah fasilitas pinjaman kepada Rahin (Nasaba
h) yang memiliki usaha produktif untuk pengembangan usahanya dalam j
angka waktu tertentu berdasarkan akad Rahn (Gadai Syariah).
e. Pinjaman Serba Guna
Pinjaman Serba Guna adalah kredit yang diberikan kepada karyawan dan
non karyawan untuk keperluan konsumtif dengan agunan BPKB kendara
an bermotor.
f. Cicil Emas Arisan
Cicil Emas Arisan adalah pilihan layanan investasi emas batangan secara
angsuran untuk kelompok arisan dengan harga yang pasti dan tidak dipen
garuhi fluktuasi harga emas.
g. Cicil Emas
Pegadaian Cicil Emas adalah layanan pembiayaan emas batangan kepada
masyarakat secara cicilan. Cicil Emas dapat menjadi alternatif pilihan inv
estasi yang aman untuk mewujudkan kebutuhan masa depan seperti dana
pendidikan, ibadah haji dan lainnya.
h. Gadai Sertifikat
Pegadaian Gadai Sertifikat adalah pembiayaan berbasis syariah yang dibe
rikan kepada masyarakat berpenghasilan tetap/rutin, pengusaha mikro/ke
cil dan petani dengan jaminan sertifikat tanah setingkat SHM dan HGB.

3. Layanan Jasa
a. Pembiyaan Haji
Pegadaian Pembiayaan Haji adalah layanan pembiayaan untuk mendapat
kan porsi haji secara syariah dengan barang jaminan emas atau

9
b. Tabungan Emas
Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan penitipan saldo emas yang me
mudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas. Produk Tabungan Emas
Pegadaian memungkinkan nasabah melakukan investasi emas secara mud
ah, murah, aman dan terpercaya.
c. Pembayaran Online
Pegadaian Jasa Pembayaran Online merupakan layanan pembayaran berb
agai tagihan bulanan, pembelian pulsa, pembelian tiket, pembayaran fina
nce, pembayaran premi BPJS, dan lain-lain.
d. Jasa Titipan
Kepada masyarakat yang ingin menitipkan barang berharga seperti perhia
san emas, berlian, surat berharga maupun kendaraan bermotor. Jika mend
apatkan kesulitan dalam mengamankan barang berharga dirumah sendiri
saat akan keluar kota atau luar negeri, melaksanakan ibadah haji, sekolah
diluar negeri, dan kepentingan lainnya. Percayakan barang berharga milik
Anda untuk dititipkan di Pegadaian karena keamanan menjadi prioritas k
ami.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pelaksanaan

10
Penulis melaksanakan program magang mandiri ini terhitung sejak tanggal 6
Februari 2023 s/d tanggal 9 Juni 2023. Adapun jam kerja dimulai pada pukul 08.00
WITA hingga 17.00 WITA untuk hari Senin – Jumat, dan pukul 08.00 WITA hingga
12.30 WITA untuk hari sabtu. Kegiatan atau program magang yang penulis laksanakan
berlangsung selama empat bulan.
Pada awalnya, penulis mengajukan permohonan magang ke instansi untuk masa
magang yang dimulai bulan Maret. Namun seminggu setelah permohonan magang
penulis masuk, penulis diminta untuk datang dan memulai praktik magang satu bulan
lebih cepat dari jadwal, yakni tanggal 6 Februari 2023. Setibanya penulis di instansi –
dalam hal ini PT. Pegadaian Cabang Takalar, penulis tidak langsung diberikan tugas
namun harus menunggu terlebih dahulu sampai pimpinan cabang siap untuk memberikan
pengarahan. Penulis diberikan arahan mengenai kegiatan apa saja yang akan dilakukan
selama praktik magang ini. Untuk penulis, pimpinan cabang memberikan kesempatan
untuk melakukan pengolahan data menggunakan excel dan aplikasi broadcast yang belum
pernah penulis dapat sebelumnya.
Dalam proses pengolahan data ini, penulis akan mendapatkan sumber data dari
pimpinan cabang yang kemudian akan penulis olah sesuai dengan kebutuhan pada saat
itu. Misalnya, apabila penulis diminta untuk melakukan import data nomor telepon
nasabah maka pengolahan data harus disesuaikan dengan format import yang ada. Dan
apabila penulis diminta untuk melakukan penyebaran pesan, maka pengolahan datanya
lebih padat dan lebih lama daripada import data dikarenakan isi dan format yang
dibutuhkan berbeda.

3.2 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


a. Lokasi Pelaksanaan MBKM
Pada pelaksanaan kegiatan magang ini, penulis melaksanakannya di PT.
Pegadaian Cabang Takalar yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No.
161, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar,
Sulawesi Selatan.
b. Waktu Pelaksanaan MBKM
Waktu pelaksanaan program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) terhitung sejak tanggal 6 Februari 2023 sampai dengan 9 Juni 2023
c. Jadwal Waktu MBKM
Aktivitas magang dimulai sesuai dengan jadwal operasi lokasi MBKM, yaitu
mulai dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Adapun ketentuan jam
pelaksanaan magang adalah sebagai berikut.
Jam Kerja : Senin – Jumat, 08.00 – 17.00 WITA
Sabtu, 08.00 – 12.30 WITA
Jam Istirahat : 12.00 – 13.00 WITA
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

11
4.1 Aktivitas Selama Proses Magang Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
(MBKM)

4.1.1 Tugas Utama


Pada kegiatan magang Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) di PT
Pegadaian Cabang Takalar selama sekitar empat bulan, penulis ditugaskan untuk
melakukan pengolahan data nasabah gadai KCA menggunakan aplikasi Excel.
Sebelum masuk ke dalam inti pengolahan data, penulis diminta untuk
mengkonversi data yang diberikan oleh Pimpinan Cabang dalam format Pdf
menjadi format Excel. Setelah dikonversi, barulah data tersebut dapat diolah
menjadi data yang akan digunakan untuk kegiatan selanjutnya.
Setelah melakukan olah data, kemudian data tersebut dikonversi lagi
menjadi format CSV. Data csv inilah yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi
WBS Pro yang berguna untuk menyebarkan informasi terkai barang jaminan
mereka ataupun informasi produk perusahaan kepada para nasabah yang datanya
diolah. Berikut adalah bentuk tahap akhir pengolahan data yaitu penyebaran
informasi menggunakan fitur WBS Pro.

Gambar 4.1 Tampilan Aplikasi WBS Pro pada saat Penyebaran Informasi

Adapun alur pekerjaan yang dilakukan secara bertahap/berurut adalah


sebagai berikut.
1) Menerima sumber data dalam bentuk Pdf dari Pimpinan Cabang.
2) Mengkonversi sumber data dari Pdf menjadi Excel.
3) Mengolah sumber data yang telah berbentuk excel sesuai format template
yang digunakan pada aplikasi WBS Pro.
4) Setelah data selesai diolah, data tersebut kemudian diubah dari format Excel
menjadi format CSV (Comma Delimited). Tujuannya agar data ini dapat
terbaca pada aplikasi WBS Pro.
5) Membuka aplikasi WBS Pro, dan memilih profil yang akan digunakan dalam
penyebaran pesan.
6) Mengimport data yang telah diolah dengan memilih ‘Import from File’ pada
salah satu fitur di WBS Pro.

12
7) Setelah mengimport, kemudian memilih template yang akan digunakan
sesuai dengan tujuan penyebaran informasi ini.
8) Setelah data dan template siap, kemudian menekan tombol ‘Kirim’.
9) Setelah semua data terkirim, maka akan muncul laporan ‘Broadcast Telah
Selesai’ pada laptop ataupun computer yang digunakan.
10) Pengiriman informasi telah selesai.

4.1.2 Tugas Tambahan


Selain melakukan proses pengolahan data dan penyebaran informasi, penulis
juga diberi tugas tambahan. Adapun rincian tugas yang diberikan adalah sebagai
berikut.
1. Melakukan kegiatan administrasi perkantoran
Selama pelaksanaan MBKM, selain melakukan tugas utama biasanya saya
diberikan tugas untuk membantu pengerjaan administrasi karyawan seperti
mencetak (print out) berkas yang dibutuhkan karyawan ataupun hasil survey
lapangan karyawan, scan berkas yang diperlukan seperti nota-nota dan
absensi kegiatan, dan juga fotocopy berkas yang karyawan butuhkan. Namun
untuk fotocopy, karyawan itu sendiri yang lebih sering melakukannya sesuai
kebutuhan mereka.
2. Mengikuti kegiatan Literasi Keuangan
Selain administrasi perkantoran, penulis juga lebih sering mengikuti kegiatan
Literasi Keuangan ke instansi-instansi daerah. Penulis diminta untuk
mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk kegiatan ini seperti membuat
daftar hadir kegiatan, memastikan peralatan yang akan digunakan sudah
lengkap, dan menyiapkan powerpoint yang akan dipresentasikan pada saat
Literasi Keuangan. Tujuan saya diikutkan dalam kegiatan ini adalah agar
dapat membantu kelancaran kegiatan literasi keuangan ini.
3. Melayani nasabah secara online maupun offline
Kegiatan ini sering penulis lakukan bersamaan dengan kegiatan administrasi
perkantoran karena dua kegiatan ini penulis lakukan ketika sedang tidak
mengerjakan tugas apapun. Penulis melayani nasabah online lebih sering
daripada nasabah offline. Nasabah online dilayani melalui aplikasi pesan
instan whatsapp maka dari itu lebih mudah dijangkau oleh penulis,
sedangkan untuk nasabah offline hanya beberapa kali, hanya ketika ada
nasabah yang membutuhkan sesuatu tapi petugasnya sedang berhalangan.

4.1.3 Mekanisme Pengelolaan Database Nasabah Gadai KCA


Database nasabah adalah satuan penting bagi perusahaan terlebih bagi
perusahaan pelayanan. Database dapat menggambarkan keadaan para
nasabah terkait produk yang mereka ambil. Perusahaan dapat dengan mudah
mengetahui hal apa yang harus dilakukan untuk setiap nasabahnya.
Adapun proses dalam mendapatkan database nasabah adalah sebagai berikut.
1. Calon nasabah mengisi formulir gadai KCA (emas) pada loket pengisian
formulir.

13
2. Security akan membantu melakukan fotocopy formulir dan emas yang akan
digadai sebagai arsip perusahaan.
3. Calon nasabah memasukkan gadaiannya ke loket penaksir, kemudian
penaksir dapat melakukan penaksiran terhadap emas tersebut. Apabila calon
nasabah setuju dengan harga yang diberikan maka akan dialihkan ke bagian
kasir.
4. Sebelum dialihkan, penaksir akan memasukkan informasi nasabah ke dalam
server atau aplikasi yang digunakan penaksir.
5. Kasir akan memberikan dana pinjaman sesuai dengan jumlah taksiran.
6. Nasabah menerima dana dan perusahaan menerima barang jaminan.
7. Data nasabah telah terdaftar sebagai nasabah perusahaan dan otomatis masuk
ke database.

4.2 Keunggulan
Adapun kelebihan atau keunggulan yang didapatkan penulis di PT. Pegadaian
Cabang Takalar selama kegiatan magang adalah sebagai berikut.
1. Karyawan dan staff yang sangat membantu bagi pribadi penulis untuk
mengajarkan sesuatu yang diberikan karena tidak perlu sungkan untuk
bertanya mengenai tugas yang diberikan tersebut.
2. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru tentang bagaimana kondisi
secara nyata lingkungan kerja yang belum pernah penulis dapat selama
kuliah.
3. Mengetahui tata cara kedisiplinan seperti disiplin waktu dan juga dalam
bertutur kata yang baik kepada banyak orang.
4. Dalam pengerjaan tugas yang diberikan dapat lebih mudah penulis kerjakan
karena telah diberi penjelasan atau format mengenai tugas yang akan
dikerjakan.
5. Memperoleh pembelajaran mengenai banyak sifat-sifat yang berbeda yang
terjadi dalam lingkungan kerja.

4.3 Kelemahan
Dari beberapa kelebihan yang penulis sebutkan di atas, penulis juga menemukan
kekurangan/kelemahan di PT. Pegadaian Cabang Takalar, yaitu sebagai berikut.
1. Terkadang penulis merasa kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan
dikarenakan penulis tidak familiar dengan aplikasi yang digunakan.
2. Terkadang laptop yang digunakan tidak dapat menangkap sinyal internet
kantor dan memperlambat pengerjaan tugas penulis

BAB V
PENUTUP

14
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil magang pada PT. Pegadaian Cabang Takalar, maka penulis
dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. PT. Pegadaian Cabang Takalar membawahi tujuh unit kerja dan satu cabang
utama yaitu UPC Canrego, UPC Mangadu, UPC Tala-Tala, UPC
Bontoramba, UPC Pattallassang, UPC Palleko, UPC Pasar Sentral, dan CP
Takalar.
2. Proses pengelolaan data nasabah gadai KCA melalui beberapa proses
tahapan yang dimulai dari gadai KCA di loket pelayanan, pengolahan data
menggunakan excel, dan penyebaran informasi menggunakan aplikasi WBS
Pro.
3. Pada PT. Pegadaian Cabang Takalar ini proses kinerja karyawannya
mengedepankan hasil yang dicapai. Di mana tidak ada batasan untuk
melakukan segala bentuk aktivitas lain di luar kantor asalkan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan dapat terselesaikan tepat waktu dan ketika
dibutuhkan semuanya telah selesai tanpa ada kendala.
4. Dalam melakukan kegiatan magang ini, penting untuk dilakukan komunikasi
dan kerja sama yang baik agar segala pekerjaan yang dikerjakan dapat
terselesaikan dan berjalan sesuai yang diharapkan.

5.2 Saran
1. Dalam usaha meningkatkan kinerja perusahan perlu adanya pengembangan
terkait sumber daya manusia, agar karyawan perusahaan dapat menjadi lebih
terampil dan ahli dalam bidangnya serta professional dan dapat
memaksimalkan kinerjanya demi terwujudnya visi dan misi perusahaan.
2. Diharapkan Universitas Fajar dapat tetap menjadi dan menjaga hubungan
baik dengan PT. Pegadaian khususnya Cabang Takalar kedepannya, baik
melalui kegiatan pendidikan maupun non-pendidikan.

BAB VI
REFLEKSI DIRI

15
Selama mahasiswa menjalankan kegiatan BKP MBKM Internal UNIFA kurang
lebih selama empat bulan di PT. Pegadaian Cabang Takalar, mahasiswa dapat
mempelajari hal-hal baru yang terjadi dalam suatu organisasi secara positif seperti:
1. Penulis memahami budaya organisasi yang diterapkan di PT. Pegadaian
Cabang Takalar.
2. Penulis banyak mendapat pengetahuan baru mengenai cara kerja dalam suatu
organisasi dan juga memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih mengenai
aplikasi yang dapat digunakan dalam proses akuntansi.
3. Para Pembina dan staff PT. Pegadaian Cabang Takalar berusaha untuk terus
dapat menjalin dan membangun komunikasi yang baik agar terciptanya
hubungan yang harmonis dan permasalahan-permasalahan yang timbul dapat
diatasi dengan baik serta meminimaliris terjadinya kesalahpahaman antar satu
sama lain. Terlebih lagi, ktia bekerja dalam bidang keuangan yang tentunya
komunikasi sangat penting.
4. Dalam suatu organisasi tentu tidak terlepas dari yang namanya selisih paham
dan perbedaan pendapat antara satu karyawan dengan karyawan lainnya.
Dalam menanggapi hal tersebut adalah dengan berusaha untuk saling mengerti
dan memahami untuk menghindari permasalahan kedepannya/
5. Pemimpin Cabang hingga staff PT. Pegadaian Cabang Takalar selalu berusaha
untuk disiplin ilmu dan disiplin waktu dalam melakukan tiap pekerjaan.

Adapun manfaat BKP Magang terhadap pengembangan soft skill dan kekurangan
soft skill yang dimiliki adalah sebagai berikut.
1. Dengan mengambil BKP magang ini, mahasiswa dapat mengetahui penerapan
ilmu yang telah diperoleh mahasiswa selama proses perkuliahan di dunia kerja.
2. Dengan mengambil BKP magang ini, mahasiswa dapat melatih dan mengasah
soft skillnya seperti dalam berkomunikasi. Karena seperti yang kita ketahui
bahwa dalam dunia kerja kita akan dihadapkan langsung dan berinteraksi
langsung oleh banyak orang yang berkaitan dengan pekerjaan. Maka untuk
mencapai tujuan komunikasi tersebut, sangat dibutuhkan kemampuan
berkomunikasi yang baik.
3. Dengan mengambil BKP magang ini, mahasiswa juga dapat mengukur
kemampuan penguasaan ilmu yang dimiliki selama proses perkuliahan.
Sehingga dapat menjadi pembelajaran untuk mahasiswa itu sendiri dalam
meningkatkan kemampuan terkait ilmu pengetahuan sesuai dengan jurusan
masing-masing, terkhusus untuk saya sendiri dalam bidang akuntansi.

Adapun hal-hal yang harus diperbaiki dalam diri mahasiswa sebagai bentuk
pengembangan diri, karir, dan pendidikan selanjutnya yaitu:
1. Sekiranya mahasiswa dapat meningkatkan lagi pengetahuan terkait ilmu
akuntansi sebagai bentuk pengembangan diri kedepannya.
2. Dapat lebih percaya diri untuk mengungkapkan pendapat dan tidak malu
bertanya ketinga ada yang ingin ditanyakan dalam melakukan pekerjaannya.
3. Dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi yang dimiliki agar dalam
menghadapi proses interaksi dapat dilakukan dengan baik.

16
DAFTAR PUSTAKA

17
Darmawan, Dadan. 2017. Penerapan Model Pelatihan On The Job Training (Magang)
dalam Pelatihan Otomotif yang Diselenggarakan oleh Balai Pelayanan
Pendidikan Nonformal Provinsi Banten (Vol. 2 No. 2 Hlm. 116-213).

Istichomaharani, I.S. dan Habibah, S.S. 2016. Mewujudkan Peran Mahasiswa Sebagai
“Agent of Change, Sosial Control, dan Iron Stock”. Surabaya: STIBA Satya
Widya.

Reski. 2023. Laporan Magang PT. Pegadaian Cabang Takalar. Laporan Tidak
Diterbitkan. Makassar: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.

Sari, R. L., Mandey, S.L., dan Soegoto, A. S. 2014. Citra Merek, Harga dan Promosi
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Perhiasan Emas pada PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Manado Utara. Jurnal EMBA (Vol. 2 No. 2 Hal.
1222-1232). Manado: Universitas Sam Ratulangi.

18
L
A
M
P
I
R
A
N
19
20
21
22
23
24
25
Melakukan Broadcast Informasi kepada Nasabah Aktif Pegadaian

Mengikuti Kegiatan Workshop Keagenan di Galesong Selatan

26
Mengikuti Kegiatan Literasi Keuangan

Mengikuti Kegiatan Literasi Keuangan dan Pengenalan Pegadaian Keliling ke


Masyarakat

27
Penyerahan Plakat Kepada Pimpinan Cabang Pegadaian Takalar

28

Anda mungkin juga menyukai