OLEH :
NIS : 29812
DENPASAR 2023-2024
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
PENGESAHAN
ii
DAFTAR ISI
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PEMBENARAN
MASALAH PADA KABEL BESAR.............................................................i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN. ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................1
1.2 PEMBUATAN LAPORAN....................................................3
1.3 PEMBATASAN RUANG LINGKUP....................................3
BAB II KAJIAN TEORITIS.....................................................................5
2.1 TINJAUAN UMUM...............................................................5
2.1.2 Sejarah Kabel Fiber Optic.......................................................7
2.1.3 Jenis-Jenis Kabel Fiber Optic.................................................8
2.1.4 Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber.................................9
2.2 KONSTRUKSI MODEL......................................................11
2.3 NAMA BAGIAN DAN FUNGSI.........................................12
2.4 Cara Kerja FTTH (Fiber To The Home)...............................16
BAB III PELAPORAN...........................................................................18
3.1. PELAPORAN TROUBLESHOOT KABEL DISTRIBUSI. 18
BAB IV PENUTUP................................................................................21
4.1 KESIMPULAN.....................................................................21
4.2 SARAN.................................................................................22
4.2.2 Saran untuk DU/DI...............................................................22
4.2.3 Saran dalam Pelaksaan PKL.................................................22
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................23
DOKUMENTASI.........................................................................................24
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
KATA PENGANTAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
pembelajaran yang diperoleh selama periode tersebut.
2
1.2 PEMBUATAN LAPORAN
1. Meningkatkan keterampilan penulis dalam memahami isu dan
mengangkatnya menjadi suatu pembahasan (laporan).
2. Mengembangkan ilmu/keahlian yang sudah didapatkan di
sekolah, baik ilmu/keahlian dalam teori dan praktik maupun
ilmu/keahlian dalam mengembangkan karya tulis.
3. Memenuhi kewajiban sebagai siswa SMKN 1 Denpasar serta
memenuhi hak untuk mendapatkan nilai PKL.
3
6. Saran dan Kesimpulan
Saran agar kendala dapat di minimalisirr untuk terjadi kembali
4
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 TINJAUAN UMUM
2.1.1 Pengertian Kabel Fiber Optic
Gambar 2. 1
Kabel Fiber Optik merupakan sebuah kabel yang biasa
digunakan di dunia jaringan komputer, yang memiliki manfaat
untuk menghubungkan komponen sistem komputer ke jaringan.
Saat ini kabel fiber sangat berguna sekali terutama bagi kalangan
bisnis jaringan. Terutama pada jaringan Indihome, Biznet, dan
perusahaan jaringan-jaringan lain. Karena seumpama tidak ada
kebel jenis fiber mungkin jaringan pun akan sulit didapat, karena
jenis kebel tersebut mempu mengatarkan data jaringan dengan
cepat dari jaringan internet ke komputer.
Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca
atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media
transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi. Ukuran fiber
optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120
mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia.
Komponen jaringan tersebut mempunyai kecepatan transmisi yang
sangat tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya. Sumber
cahaya yang digunakan dalam proses transmisi disebut dengan
laser (LED).
5
2.1.2 Sejarah Kabel Fiber Optic
Sejarah serat optik pertama kali ditemukan di Jerman pada
tahun 1930 an. Kemudian dikembangkan lagi pada tahun 1950 an
oleh ilmuwan Inggris dan Jepang dan pada tahun 1980 an sudah
mulai mampu mentransmisikan gelombang dengan baik.
Kemudian, pada tahun 1997 serat optik telah menghubungkan
seluruh dunia, Link Around The Globe (FLAG) merupakan sebuah
jaringan kabel terpanjang di seluruh dunia yang sudah dapat
menyediakan infrastruktur yang dapat menunjang untuk
keberhasilan generasi internet terbaru.
Terlepas dari perkembangan fiber optik di dunia,
perkembangan fiber optik di Indonesia tidak lepas dari munculnya
perusahaan serat optik seperti STT dan STL yang memiliki
peranan besar dengan perkembangan di Indonesia. Pada tahun
1996 penggunaan serat optik single mode mulai digunakan di
Indonesia oleh PT Telkom dan Indosat. Kemudian perkembangan
selanjutnya pada tahun 1999 dibangun Sistem Komunikasi Kabel
Laut (SKKL) yang telah menghubungkan beberapa daerah di
Indonesia.
Saat ini fiber optik telah dapat digunakan untuk berbagai
macam kebutuhan, diantaranya digunakan sebagai backbone pada
jaringan. Mentransmisikan data dari satu lokasi ke lokasi lainnya
dengan kecepatan yang cepat. Hal ini tentunya sangat
menguntungkan perusahaan dalam menunjang kesuksesan
bisnisnya, karena fiber optik dinilai dapat mengirimkan data
dengan cepat dan akurat. Selain itu fiber optik kini juga dapat
digunakan sebagai pengiriman data, jaringan internet,
telekomunikasi, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, saat ini telah banyak perusahaan penyedia
layanan jaringan fiber optik di Indonesia dikarenakan jumlah
kebutuhan yang meningkat khususnya pada bidang industri
6
telekomunikasi.
2.1.3 Jenis-Jenis Kabel Fiber Optic
Berikut adalah jenis-jenis kabel fiber optik yang dibedakan
menjadi dua jenis yang didasarkan pada mode transmisinya.
Adapun jenis fiber optik di antaranya:
Gam
bar 2. 2
1. Fiber Optik Single Mode
Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang
memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan
cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu. Jenis fiber
optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9
mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang
cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-
1550 nanometer.
7
2.1.4 Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber
Kabel fiber optik adalah jenis kabel yang paling unggul
diantara jenis-jenis kabel lain dalam jaringan komputer dan
internet. Kabel jenis ini juga banyak menjadi pilihan perusahaan-
perusahaan operator internet untuk mengembangkan jaringannya.
Namun begitu, kabel fiber optik ini tidak luput dari kekurangan.
Berikut akan dijabarkan keunggulan serta kelemahan dari kabel
fiber optic.
A. Keunggulan Kabel Fiber Optik
Jaringan internet dengan menggunakan kabel fiber optik
saat ini menjadi pilihan utama terutama untuk instansi-instansi
dan perusahaan. Berikut ini adalah keunggulan-keunggulan
dari kabel fiber optik yang menjadi pertimbangan untuk dipilih :
1. Kapasitas Besar
Kabel fiber optik adalah jenis kabel yang mampu
mengantarkan data dengan kapasitas besar hingga gigabyte
per detik. Delain itu, transmisi yang dapat dijangkau juga
sangat jauh. Oleh karena itu banyak perusahaan-perusahaan
terutama yang bergerak di bidang internet dan
telekomunikasi yang menggunakannya karena dapat bebas
menentukan bandwidth tinggi.
2. Komponen yang Tipis/Kecil
Kabel fiber optik adalah jenis kabel yang bahan
utamanya adalah serat kaca dan plastik. Bahkan fiber optik
memiliki serat yang lebih halus bila dibandingkan dengan
sehelai rambut. Wujud fiber optik ini juga berukuran kecil.
Jadi, hal ini akan memungkinkan tersedianya ruang yang
cukup besar.
3. Tidak Menggunakan Arus Listrik
Kabel fiber optik ternyata tidak membutuhkan arus
listrik. Hal ini dinilai akan meningkatkan keamanan karena
resiko konsleting tidak akan terjadi. Selain itu dengan tidak
8
adanya aliran listrik maka maka kabel fiber optik
dipastikan tidak akan mengalami gangguan dari sinyal
elektromagnetik dan sinyal radio. Hebatnya, kabel fiber
optik juga mempunyai ketahanan yang cukup kuat.
4. Validitas Data Terjamin
Fiber optik memiliki kecepatan akses data yang tinggi.
Kecepatan akses data yang diberikan tidak mempengaruhi
validitas data yang diterima karena kecil kemungkinan
terjadi hilang data saat menggunakan fiber optik.
B. Kelemahan Kabel Fiber Optik
Walaupun kabel fiber optik banyak memukau
perusahaan-perusahaan, nyatanya masih ada beberapa
kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan sebelum
menggunakannya. Apa saja kelemahan fiber optik tersebut?
Berikut uraiannya.
1. Membutuhkan Biaya Besar
Dengan keunggulan yang sudah disebutkan
sebelumnya, membuat kabel fiber optik ini memiliki harga
yang sangat mahal. Selain karena bahan-bahan yang
digunakan, biaya pemasangannya juga dinilai cukup tinggi.
Disamping itu, kabel fiber optik juga membutuhkan
perawatan yang menelan biaya yang tidak sedikit. Oleh
sebab itu hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang
dapat membangun jaringan menggunakan kabel fiber optik.
2. Proses Instalasi yang Agak Rumit
Dalam pemasangan kabel fiber optik, harus dilakukan
dengan cara yang benar dan teliti. Kabel fiber optik biasanya
dipasang pada jalur yang berbelok atau memiliki sudut
melengkung. Hal tersebut harus benar-benar diperhatikan
agar proses berjalannya gelombang dapat berjalan lancar.
9
2.2 KONSTRUKSI MODEL
Fiber optik terdiri dari beberapa bagian dan memiliki fungsi masing-
masing yang berbeda. Berikut beberapa bagian kabel fiber optic di
antaranya adalah:
Gam
bar 2. 3
2. Bagian Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang menyelimuti serat
optic tersebut. Dan ukuran cladding tersebut berdiameter 5 μm – 250
μm. Cladding terbuat dari bahan silikon, dan memiliki komposisi bahan
yang berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding
sendiri memiliki fungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang
mampu merefleksikan dari semua cahaya tembus kembali kepada core.
3. Bagian Coating / Buffer
Bagian coating merupakan mantel dari serat optik yang berbeda
dengan cladding dan core. Lapisan coating yang terbuat dari bahan
plastik yang memiliki sifat yang elastis. Coating berfungsi sebagai
10
lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi,
misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.
1. Fusion Splicer
Gambar 2. 4
Fusion splicer atau Penyambungan fiber optik adalah
proses penyambungan fiber optik, mis. konduktor kabel optik,
melalui perlakuan panas suhu tinggi. Dengan bantuan mesin las
khusus, pengelasan Fiber optik dilakukan secara otomatis.
Dengan bantuan mesin las, seluruh rangkaian pekerjaan
pengelasan dilakukan - dari penyelarasan ujung yang akan dilas
hingga perlindungan sambungan.
11
2. Cleaver
Gambar 2. 5
Cleaver Fiber Optik adalah sebuah alat atau perlengkapan
untuk membuat potongan muka ujung fiber yang hampir
sempurna. Roda (bilah) pisau pemotong fiber membuat potongan
yang sangat kecil pada fiber terlebih dahulu, kemudian fiber
ditekan pada potongan kecil untuk memaksanya putus pada sudut
90 °
3. Stripper
Gambar 2. 6
12
pengupasan yang bersih dan mulus.
Gambar 2. 7
Optical Power meter (OPM) adalah instrumen pengujian
yang digunakan untuk mengukur secara akurat kekuatan
peralatan fiber optik atau kekuatan sinyal optik yang melewati
kabel fiber. Ini juga membantu dalam menentukan kehilangan
daya yang terjadi pada sinyal optik saat melewati media optik.
Unit tampilan menunjukkan daya optik terukur dan panjang
gelombang yang sesuai dari sinyal optic.
5. Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)
Gambar 2. 8
Prinsip operasi OTDR mirip dengan radar. OTDR
melakukan pengukuran waktu pantulan cahaya. OTDR pada
dasarnya menentukan karakteristik kabel fiber optik yang
13
digunakan untuk merambat sinyal optik.
Ini juga digunakan untuk mengevaluasi parameter seperti
kehilangan sambungan, sudut pantulan sinyal cahaya, atenuasi
fiber, dll. Ketika sinyal ditransmisikan melalui kabel fiber optik
maka selama transmisi beberapa bagian dari sinyal dipantulkan.
Refleksi ini menghasilkan redaman sinyal yang terutama terjadi
karena cacat pada kabel fiber.
6. Visual Fault Locator (VFL)
Gambar 2. 9
Visual Fault Locator (VFL) adalah alat penting untuk setiap
Kit Alat Fiber Optik. Alat ini akan memungkinkan kita dengan
cepat mengidentifikasi jeda atau tikungan makro dalam Fiber
optik, dan mengidentifikasi sambungan fusi yang buruk dalam
serat optik mode multimode atau tunggal.
Perbedaan besar antara VFL dan penguji kontinuitas adalah
sumber cahaya dan daya keluaran optik dari sumber cahaya. VFL
biasanya menggunakan sumber cahaya laser merah (635-650nm).
Daya keluaran optik laser biasanya 1mW atau kurang. Karena
daya keluaran optiknya yang tinggi, Anda tidak boleh melihat
keluaran VFL secara langsung.
14
7. Adaptor Fiber Optik
Gambar 2. 10
Adaptor Fiber Optik adalah konektor khusus yang
dirancang untuk pemasangan atau sambungan presisi kedua
ujung kabel serat optik. Adaptor menggunakan desain yang
sederhana. Ujung dua kabel serat optik terpisah dengan konektor
serat optik masuk ke dalam dua slot yang berhadapan. Slot
dirancang untuk menyelaraskan kedua ujungnya secara akurat
sehingga tidak ada kehilangan sinyal.
15
2.4.2 Beserta Cara Kerjanya
Gambar 2. 11
Penjelasan :
OLT adalah ujung fiber optik pada bagian CO yang
menghubungkan jaringan ke backbone Metro Ethernet (ME)
atau ke jaringan yang lain.
ONT adalah ujung fiber optik pada sisi pelanggan,
dimana terdapat titik konversi optic.
Daerah Akses Fiber (DAF) atau bagian ODN yang dibagi
menjadi 4 segmen berdasarkan jenis kabel fiber optik yang
digunakan, yaitu:
Segmen 1 : kabel feeder menghubungkan Optical
Distribution Frame (ODF) dan Optical Distribution Cabinet
(ODC).
Segmen 2 : kabel distribusi dan Optical Distribution Point
(ODP). ODC dan ODP merupakan lokasi sambungan (splice)
dan splitter.
Segmen 3 : kabel drop dan Optical Terminal Premises (OTP).
Segmen 4 : kabel indoor yang diletakkan dalam rumah dan
Optical Indoor Outlet (Roset)
16
BAB III
PELAPORAN
Gambar 3. 1
Gambar 3. 2
17
4. Saya segera menyiapkan alat alat splicing yaitu splicer,
sleeve, cleaver, stripper, alcohol agar tak kewalahan mencari
apabila diperlukan dan juga sebagai nilai disiplin persiapan.
Gambar 3. 3
5. Buka terlebih dahulu Joint Box dengan menggunakan kunci
L yang sesuai dengan ukuran sekrup searah jarum jam dan
lepas bagian atas joint box untuk memeriksa dalamannya.
Gambar 3. 4
6. Lanjutkan membuka splice box secara perlahan dan kami
mulai mencari kabel berwarna yang dimaksud. Biasanya
kasus-kasusnya bisa saja loss, maupun masalah db besar.
Gambar 3. 5
18
7. Jika Sudah ketemu permasalahannya dan jika kendalanya
yaitu core putus maka kami sambunglah dengan peralatan
yang sudah disiapkan tadi, dan yang terpenting yaitu
masukan sleeve terlebih dahulu ke salah satu kabel yang
nantinya akan disambung agar tidak mebuang buang waktu.
Gambar 3. 6
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Setelah menjalani praktik kerja lapangan di perusahaan
Detelnet, saya dapat menyimpulkan bahwa pengalaman ini sangat
berharga bagi saya. Saya telah belajar banyak tentang industri
teknologi informasi dan komunikasi, serta bagaimana cara kerja
perusahaan IT yang sukses.
Selama PKL, saya memiliki kesempatan untuk bekerja dengan
tim yang terdiri dari berbagai ahli teknologi. Saya belajar tentang
bagaimana berkolaborasi dengan orang-orang yang memiliki latar
belakang dan keahlian yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan
bersama.
Saya juga memperoleh pengalaman dalam menghadapi masalah
teknis dan non-teknis yang muncul dalam lingkungan kerja sehari-
hari. Saya belajar untuk berpikir secara kritis dan kreatif dalam
menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan yang muncul.
Dalam kesimpulannya, praktik kerja lapangan di perusahaan
Detelnet memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi saya.
Saya telah memperoleh pengetahuan teknis dan keterampilan serta
pengalaman dalam bekerja dalam lingkungan yang dinamis dan
kolaboratif. Saya sangat berterima kasih kepada perusahaan dan tim
yang telah memberikan kesempatan ini kepada saya
20
4.2 SARAN
4.2.1 Saran untuk Sekolah
Sekolah perlu memperluas hubungan antara pihak
sekolah dengan industri- industri lainya. Sehingga para siswa
tidak kesusahan mencari tempat Praktek Kerja Lapangan
(PKL) dan dapat menjaga hubungan baik antara sekolah
dengan pihak industri.
4.2.2 Saran untuk DU/DI
PT. DETELNET menurut saya memiliki kekurangan di
bagian kendaraan teknisi karena kurangnya jumlah
kendaraan yang di desain khusus untuk teknisi.
4.2.3 Saran dalam Pelaksaan PKL
Teruntuk para pembaca khususnya yang belum pernah
ataupun sudah pernah menjalani masa-masa PKL terutama
yang PKL di ISP saya hanya menyarankan untuk berhati hati
apabila melayani customer apalagi di medan yang ekstrem
agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan dan supaya tidak
mereportkan para senior yang sedang bekerja dan juga untuk
menjaga nama baik masing masing industri maupun sekolah.
Jangan lupa untuk menggunakan alat keselamatan kerja dan
selalu patuh pada SOP, berkoordinasi-lah yang baik, perlu
juga public speaking yang handal, dan penampilan yang rapi
agar bisa meningkatkan citra perusahaan didepan customer
21
DAFTAR PUSTAKA
22
DOKUMENTASI
23