Anda di halaman 1dari 73

qq

KERJAPRAKTIK– KA 184704

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto

Analisis Faktor yang Mempengaruhi


Terjadinya Kecelakaan Kerja Menggunakan
Regresi Logistik Multinomial

DisusunOleh:
Lailiya Risky Imania NRP 063118 4000 0009

Dosen Pembimbing:
Dr. Drs.Soehardjoepri, M.Si.

PROGRAM STUDISARJANA
DEPARTEMENAKTUARIA
FAKULTAS SAINS DAN ANALITIKA DATA
INSTITUT TEKNOLOGISEPULUH NOPEMBER
SURABAYA2021
KERJAPRAKTIK– KA 184704

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto


Analisis Faktor yang Mempengaruhi
Terjadinya Kecelakaan Kerja Menggunakan
Regresi Logistik Multinomial

DisusunOleh:
Lailiya Risky Imania NRP 063118 4000 0009

Dosen Pembimbing:
Dr. Drs.Soehardjoepri, M.Si.

PROGRAM STUDISARJANA
DEPARTEMENAKTUARIA
FAKULTAS SAINS DAN ANALITIKA DATA
INSTITUT TEKNOLOGISEPULUH NOPEMBER
SURABAYA2021
LEMBAR PENGESAHAN I
LAPORAN KERJA PRAKTIK
Program Studi Sarjana Departemen Aktuaria Fakultas
Sains dan Analitika Data
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya, 27 September 2021


Menyetujui,

Dr.Drs. Soehardjoepri, M.Si.


NIP. 19620504 198701 1 001

Mengetahui,
Kepala Departemen Aktuaria
FSAD ITS

Dr.Drs. Soehardjoepri, M.Si.


NIP. 19620504 198701 1 00

i
LEMBAR PENGESAHAN II
LAPORAN KERJA PRAKTIK
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto

Mojokerto, 29 September 2021


Menyetujui,
Pembimbing Lapangan

Eka Rafiana
Bagian Pelayanan

Mengetahui,
Kepala Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan

Anif Mubasyir
Kepala Bidang Umum dan SDM Kantor BPJS
Ketenagakerjaan Mojokerto
KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas


kehendak-Nya laporan pelaksanaan kegiatan Kerja Praktik di
Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto selama sebulan
dari tanggal 3 Agustus 2021 hingga 3September 2021 dapat
diselesaikan.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk
memberikan gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan serta
sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis kepada pihak-pihak
terkait dalam pelaksanaan kegiatan, bahwa kegiatan Kerja Praktik
di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto telah
dilaksanakan.
Terlaksana hingga berakhirnya kegiatan Kerja Praktik serta
laporan ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orang tua serta keluarga saya atas do’a, motivasi,
bimbingan, dukungan, serta kesabarannya dalam mendidik
saya
2. Bapak Dr.Drs. Soehardjoepri, M.Si selaku Kepala
Departemen Aktuaria FSAD ITS serta sekaligus Dosen
Pembimbing Kerja Praktik.
3. Bapak Zulkarnain Mahading selaku Kepala Kantor Cabang
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto yang
mengizinkan untuk melakukan kegiatan kuliah praktek.
4. Bapak Anif Mubasyir selaku Kepala Bidang Umum dan
SDM Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cabang
Mojokerto yang mengizinkan untuk melakukan kegiatan
kuliah praktek.
5. Ibu Eka Rafiana selaku pembimbing lapangan selama
pelaksanaan kerja praktik di Kantor BPJS Ketenagakerjaan
Cabang Mojokerto.

iii
6. Seluruh karyawan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang
Mojokerto atas bimbingan, bantuan, kemudahan, dan
segala keramahan kepada penulis.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
menutup kekurangan dan kelemahan dalam penulisan dan
penyusunan Laporan Kerja Praktik ini. Semoga laporan kegiatan
ini dapat menjadi bahan evaluasi dan tolak ukur dalam
pelaksanaan Kerja Praktik dan menjadi bahan perbaikan untuk
masa yang akan datang.

Mojokerto, September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN I........................................................i


LEMBAR PENGESAHAN II.....................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.................................................................viii
DAFTAR TABEL.......................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................x
BAB I...........................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................1
1.2 Dasar Pemikiran............................................................5
1.3 Tujuan...........................................................................6
1.3.1 Tujuan Umum.......................................................6
1.3.2 Tujuan Khusus......................................................7
1.4 Manfaat.........................................................................7
1.4.1 Manfaat Bagi BPJS Ketenagakerjaan ...................7
1.4.2 Manfaat Bagi Mahasiswa......................................8
1.4.3 Manfaat Bagi Departemen Aktuaria ITS...............8
BAB II..........................................................................................9
GAMBARAN UMUM INSTANSI..............................................9
2.1 PT.BPJS Ketenagakerjaan ...........................................9
2.2 Visi dan Misi BPJS Ketenagakerjaan..........................11
2.2.1 Visi......................................................................11
2.2.2 Misi.....................................................................11

v
2.3 Struktur Perusahaan....................................................12
2.4 Status Hukum Perusahaan...........................................13
2.5 Program-program BPJS Ketenagakerjaan...................13
2.5.1 Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).......................13
2.5.2 Jaminan Kematian (JKM)...................................14
2.5.3 Jaminan Hari Tua (JHT)......................................14
2.5.4 Jaminan Pensiun (JP)..........................................15
BAB III.......................................................................................17
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK....................................17
3.1 Pelaksanaan Kerja Praktik..........................................17
3.2 Metodologi Penyelesaian Tugas Khusus.....................18
3.2.1 Analisis Regresi Logistik Multinomial................19
BAB IV......................................................................................23
HASIL KERJA PRAKTIK.........................................................23
4.1 Pemeriksaan Model (Uji Signifikansi Model).............23
4.2 Menilai Kecocokan Model(Uji Serentak)...................24
4.3 Melihat Pengaruh antar Variabel(Uji Parsial).............25
4.4 Melihat Besaran Pengaruh(Koefisien Determinasi atau
R-Square)................................................................................26
4.5 Membentuk Persamaan Regresi (Parameter Estimates)
………....................................................................................27
4.5.1 Interpretasi Model...............................................30
4.5.2 Ketepatan Klasifikasi Model...............................31
BAB V........................................................................................33
PENUTUP..................................................................................33
5.1 Kesimpulan.................................................................33
5.2 Saran...........................................................................34
Daftar Pustaka............................................................................35
Lampiran....................................................................................36

vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktik di BPJS


Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto
Tabel 4.1 Output Model Fitting Information23
Tabel 4.2 Output Goodness-of-Fit24
Tabel 4.3 Output Likehlihood Ratio Tests25
Tabel 4.4 Output Pseudo R-Square26
Tabel 4.5 Output ParameterEstimates 27
Tabel 4.6 Output Classification31

ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Klaim Kecelakaan Kerja Peserta BPJS
Ketenagakerjaan Mojokerto Tahun 2020-2021
Lampiran 2 Pemeriksaan Model (Uji Signifikansi Model)
Lampiran 3 Menilai Kecocokan Model (Uji Serentak)
Lampiran 4 Melihat Besaran Pengaruh (Koefisien Determinasi
atau R-Square)
Lampiran 5 Melihat Pengaruh antar Variabel (Uji Parsial)
Lampiran 6 Membentuk Persamaan Regresi
xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi yang didorong dengan pertumbuhan
sumber daya manusia dan pesatnya perkembangan jaman maka
semakin tinggi pula kompetisi dalam mendapatkan suatu
pekerjaan. Hal ini berpengaruh terhadap tuntutan tinggi kepada
berbagai badan usaha baik milik negara maupun badan usaha
milik swasta untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Agar terciptanya
sumber daya manusia yang berkualitas, profesional, serta
memiliki daya saing tinggi menyebabkan para lulusan perguruan
tinggi untuk wajib memiliki kemampuan dan potensi yang dapat
bersaing serta menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat.
Para lulusan perguruan tinggi wajib mengetahui keadaan yang
terjadi di dunia nyata demi terciptanya individu yang berkualitas.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan salah satu
perguruan tinggi berbasis teknologi yang aktif mempersiapkan
sumber daya manusia yang berkualitas melalui pengajaran dan
penerapan ilmu dalam berbagai bidang dan perkembangan ilmu
pengetahuan. Departemen Aktuaria Fakultas Sains dan Analitika
Data (FSAD) ITS menjadi salah satu institusi pendidikan yang

1
2

strategis dalam pembentukan aktuaris yang handal dan


professional. Berdasar pada kurikulum yang berlaku di
Departemen Aktuaria FSAD ITS dimana mahasiswa diharuskan
melakukan kerja praktik, hal ini bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa akan materi yang didapat dalam
perkuliahan serta mahasiswa mampu menerapkannya secara
langsung di instansi atau perusahaan terkait. Departemen
Aktuaria FSAD ITS berharap melalui kerja praktik, mahasiswa
memperoleh pengalaman berupa persoalan dan tanggung jawab
pekerjaan sehingga kedepannya mahasiswa dapat siap
menghadapi dunia kerja. Selain itu, kerja praktik ini dapat
memberikan manfaat bagi perusahaan maupun instansi terkait
dimana kerja praktik dilaksanakan.
Diberlakukannya UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok
Tenaga Kerja. Secara kronologis proses lahirnya asuransi sosial
tenaga kerja semakin transparan. Tonggak penting berikutnya
adalah lahirnya UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) yang bertransformasi menjadi
BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan).

Dilansir dari laman resmi BPJS Ketenagakerjaan, BPJS


Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan) merupakan Badan Hukum Publik yang
3

bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia


yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk
mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu akibat hubungan kerja
menggunakan mekanisme asuransi sosial. Pengertian asuransi
sosial itu sendiri adalah suatu mekanisme pengumpulan dana
yang bersifat wajib yang berasal dari iuran guna memberikan
perlindungan atas risiko sosial ekonomi yang menimpa peserta
dan/ atau anggota keluarganya.BPJS Ketenagakerjaan dipercaya
untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja,
yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan
Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dengan penambahan
Jaminan Pensiun (JP) mulai 1 Juli 2015.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah program


Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang dikhususkan untuk
pelayanan bagi tenaga kerja atau karyawan dalam bentuk jaminan
asuransi hari tua. Jadi intinya Badan Penyelengaraan Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan fokus untuk jaminan pensiunan
bagi para pekerja atau karyawan. Adapun beberapa teori yang
menjelaskan hal terkait yaitu asuransi, yaitu teori asuransi.
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, di mana
penanggung dengan menikmati suatu premi mengikat dirinya
terhadap tertanggung untuk membebaskannya dari kerugian
karena kehilangan kerugian, atau ketiadaan keuntungan yang
4

diharapkan, yang akan dapat diderita olehnya karena suatu


kejadian yang tidak pasti. Asuransi sebagai perjanjian yang
diwujudkan dalam polis maka para pihak khususnya tertanggung,
sebelum menyatakan setuju terhadap isi polis ada baiknya
membaca secara cermat apa isi polis. Hal ini penting untuk
mengetahui, apa hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh
tertanggung. Pengertian polis asuransi adalah sebuah bukti
perjanjian tertulis yang dilakukan oleh pihak perusahaan asuransi
(penanggung) dengan nasabah pengguna layanan asuransi
(tertanggung), yang isinya menjelaskan segala hak dan kewajiban
antara kedua belah pihak tersebut. Polis asuransi akan menjadi
bukti tertulis yang sah dalam perjanjian yang dilakukan oleh
pihak penanggung dan pihak tertanggung.

Berdasarkan ulasan diatas, BPJS Ketenagakerjaan Cabang


Mojokerto layak dipilih sebagai lokasi kerja praktik dimana
diharapkan mahasiswa mampu membantu menyelesaikan
permasalahan perusahaan dengan menggunakan mata kuliah
Aktuaria yang sesuai. Salah satu mata kuliah yang akan
diterapkanadalah Analisis Data Finansial, dimana metode ini
bertujuan untukmelakukan identifikasi dan menyelesaikan
masalah aktuaria dengan menentukan perkiraan (forecasting)
menggunakan metode penaksiran (estimasi) yang tepat,
menerapkan numerasi dengan cepat dan benar menggunakan
5

perangkat lunak matematika dan statistika untuk menyelesaikan


permasalahan bisnis dan finansial aktuaria. Serta menganalisis
penentuan alternatif harga premi dan dana cadangan dimana
analisa aktuaria tersebut dapat disampaikan dan mudah diterima
masyarakat. Dimana data tersebut dapat dianalisis dan
diinterpretasikan dengan menggunakan software SPSS dan R
Studio. Serta ada beberapa metode lain yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat di BPJS
Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto.

Sehingga kami sebagai mahasiswa Departemen Aktuaria


FSAD ITS bermaksud mengajukan Proposal Kerja Praktik untuk
mengaplikasikan ilmu Aktuaria yang diperoleh pada saat
perkuliahan. Program kerja praktik ini akan dilakukan satu bulan,
dimulai dari Agustus 2021 sampai dengan September 2021.

1.2 Dasar Pemikiran


Adapun dasar pemikiran dalam pelaksanaan Kerja Praktik ini
diantaranya sebagai berikut :
1. Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian,
dan pengabdian masyarakat.
2. Tujuan pendidikan ITS Surabaya, yaitu kepemimpinan,
keahlian, berpikir ilmiah dan sikap hidup bermasyarakat.
6

3. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai bidang dan


bermasyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan relevansi
mutu pendidikan dan penelitian.
4. Mampu mengaplikasikan teori-teori yang telah didapat
selama kuliah.

1.3 Tujuan
Kerja Praktik yang dilakukan oleh mahasiswa Departemen
Aktuaria FSAD ITS memiliki beberapa tujuan, antara lain :
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam pelaksanaan
Kerja Praktik ini sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu persyaratan kelulusan bagi mahasiswa
Program Studi Sarjana (S-1) Sains Aktuaria- ITS
2. Melatih kemampuan, disiplin, dan tanggung jawab
praktikan
3. Mendapatkan pengalaman bersosialisasi dan
berkomunikasi di dunia kerja dengan mengaplikasikan
sebagian ilmu yang didapat selama mengikuti proses
perkuliahan di kelas, khususnya yang berhubungan
dengan Ilmu Aktuaria.
4. Mendapatkan kesempatan untuk berlatih menyelesaikan
permasalahan dalam dunia kerja.
7

1.3.2 Tujuan Khusus


Secara khusus, kerja praktik ini bertujuan untuk :
1. Memberikan alternatif penyelesaian dari permasalahan
yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang
Mojokerto.
2. Mengarahkan untuk mendapatkan pengetahuan
maupun data yang berguna dalam penulisan laporan
kerja praktik di BPJS Ketenagakerjaan Cabang
Mojokerto.
3. Mendapatkan pengalaman bersosialisasi dan
berkomunikasi di BPJS Ketenagakerjaan Cabang
Mojokerto.
1.4 Manfaat
Manfaat Kerja Praktik mahasiswa Departemen Aktuaria
FSAD ITS adalah sebagai berikut :
1.4.1 Manfaat Bagi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto
1. Adanya kerjasama secara langsung antara BPJS
Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto dengan dunia
pendidikan, khususnya Departemen Aktuaria ITS,
Surabaya.
2. Dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan
permasalahan yang terjadi di BPJS Ketenagakerjaan
Cabang Mojokerto sebagai tugas khusus dalam
8

pelaksanaan kerja praktik yang berhubungan dengan


ilmu aktuaria.
1.4.2 Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Dapat menyelesaikan tugas akademik kerja praktik
sebagai syarat kelulusan program studi sarjana.
2. Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan
tentang dunia kerja serta mampu mengaplikasikan
ilmu aktuaria dalam permasalahan dunia kerja.
3. Mampu menghasilkan lulusan yang professional
dalam bidang yang dikuasai dan dapat menjalin
kerjasama yang baik antara lingkungan akademis
dengan dunia kerja serta perusahaan pemerintah atau
perusahaan yang bersangkutan.
1.4.3 Manfaat Bagi Departemen Aktuaria ITS
1. Dapat menjalin kerjasama secara langsung dengan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto sebagai
salah satu perusahaan milik negara merupakan salah
satu unit usaha milik daerah yang menerapkan
pengendalian kualitas dengan dasar aplikasi ilmu
aktuaria dalam perkembangannya.
2. Dapat memberikan informasi sebagai bahan penelitian
bidang keilmuan aktuaria.
9

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

 
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 PT.BPJS Ketenagakerjaan


Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah
satu tangung jawab dan kewajiban negara untuk memberikan
perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat, sesuai dengan
kondisi kemampuan keuangan negara. Indonesia seperti halnya
negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan
sosial berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial
yang didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat
pekerja di sektor formal.
Sejarah terbentuknya PT Jamsostek (Persero) mengalami
proses yang panjang, dimulai dari UU No.33/1947 jo UU
No.2/1951 tentang kecelakaan kerja, Peraturan Menteri
Perburuhan (PMP) No.48/1952 jo PMP No.8/1956 tentang
pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan kesehatan
buruh, PMP No.15/1957 tentang pembentukan Yayasan Sosial
Buruh, PMP No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana
Jaminan Sosial (YDJS), diberlakukannya UU No.14/1969 tentang
Pokok-pokok Tenaga Kerja. Secara kronologis proses lahirnya
asuransi sosial tenaga kerja semakin transparan.

10
11

Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik


menyangkut landasan hukum, bentuk perlindungan maupun cara
penyelenggaraan, pada tahun 1977 diperoleh suatu tonggak
sejarah penting dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah
(PP) No.33 tahun 1977 tentang pelaksanaan program asuransi
sosial tenaga kerja (ASTEK), yang mewajibkan setiap pemberi
kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk mengikuti program
ASTEK. Terbit pula PP No.34/1977 tentang pembentukan wadah
penyelenggara ASTEK yaitu Perum Astek.
Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3
tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)
yang bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan).Dan melalui PP
No.36/1995 ditetapkannya PT Jamsostek sebagai badan
penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program Jamsostek
memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan
minimal bagi tenaga kerja dan keluarganya, dengan memberikan
kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga
sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya penghasilan yang
hilang, akibat risiko sosial.
Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga
menerbitkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional. Undang-undang itu berhubungan dengan
Amandemen UUD 1945 tentang perubahan pasal 34 ayat 2, yang
12

kini berbunyi: "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial


bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah
dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan". Manfaat
perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada
pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan
motivasi maupun produktivitas kerja.

2.2 Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia


Setiap kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh
BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Mojokertotidak
terlepas dari visi dan misi yang dimiliki perusahaan .
2.2.1 Visi
Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kebanggaan Bangsa, yang Amanah, Bertatakelola Baik
serta Unggul dalam Operasional dan Pelayanan.
2.2.2 Misi
Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,
BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen Untuk:
a. Melindungi dan Menyejahterakan seluruh pekerja
dan keluarganya
b. Meningkatkan produktivitas dan daya saing
pekerja.
13

c. Mendukung pembangunan dan kemandirian


perekonomian nasional.

2.3 Struktur Perusahaan


Adapun beberapa struktur organisasi beserta fungsi
dan tanggung jawab setiap personil di BPJS
Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto sebagai berikut :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi


14

2.4 Status Hukum Perusahaan


PT. BPJS Ketenagakerjaan adalah Badan Hukum Publik
yang ditugaskan negara untuk memberikan perlindungan
jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja di Indonesia.
Perlindungan melalui 4 program sesuai Undang-Undang No.
24 tahun 2011, yaitu: JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JK
(Jaminan Kematian), JHT (Jaminan Hari Tua), dan JP
(Jaminan Pensiun).

2.5 Program-program BPJS Ketenagakerjaan


Sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 24 Tahun
2011 pasal 6 ayat 1 yang mendasari program-program BPJS
Ketenagakerjaan, berikut: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK);
Jaminan Hari Tua (JHT); Jaminan Kematian (JK); dan Jaminan
Pensiun (JP).
2.5.1 Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Jaminan Kecelakaan Kerja adalah perlindungan terhadap
resiko kecelakaan kerja dan rehabilitasi bagi tenaga kerja yang
mengalami kecelakaan pada saat dimulai berangkat bekerja
sampai tiba kembali di rumah atau menderita penyakit akibat
hubungan kerja. Iuran untuk program JKK ini sepenuhnya
dibayarkan oleh perusahaan. Perlindungan ini berupa pelayanan
pengobatan sesuai kebutuhan medis tanpa batasan biaya termasuk
15

penggantian biaya transportasi dari lokasi kecelakaan ke rumah


sakit. Selain itu terdapat juga santunan-santunan sebagai berikut:
1) Santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja
2) Santunan Cacat
3) Santunan Meninggal Dunia (nilainya 48 kali gaji terlapor)
2.5.2 Jaminan Kematian (JKM)
Jaminan Kematian adalah perlindungan atas resiko
meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja. Jaminan
Kematian ini diperuntukkan bagi ahli waris dari peserta
program BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal bukan
karena kecelakaan kerja.
2.5.3 Jaminan Hari Tua (JHT)
Jaminan Hari Tua adalah perlindungan terhadap resiko
hari tua dan persiapan untuk menghadapi masa pensiun dalam
bentuk tabungan dan dicairkan secara sekaligus berupa akumulasi
iuran ditambah hasil pengembangan. Program Jaminan Hari Tua
ditujukan sebagai pengganti terputusnya penghasilan tenaga kerja
karena meninggal, cacat, atau hari tua dan diselenggarakan
dengan sistem tabungan hari tua. Program Jaminan Hari Tua
memberikan kepastian penerimaan penghasilan yang dibayarkan
pada saat tenaga kerja mencapai usia 55 tahun atau telah
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
16

a. Mencapai umur 55 tahun atau meninggal dunia, atau


cacat total tetap
b. Berhenti bekerja yang telah memenuhi masa
kepesertaan 5 tahun dan masa tunggu 1 bulan
c. Pergi keluar negeri tidak kembali lagi, atau menjadi
PNS/POLRI/ABRI
2.5.4 Jaminan Pensiun (JP)
Perlindungan atas hilangnya penghasilan, saat mencapai
usia pensiun. Dana tersebut akan keluar ketika tenaga kerja telah
memasuki usia pensiun, meninggal dunia, mengalami cacat tetap,
atau pindah secara permanen ke luar negeri.
Berdasarkan rancangan RPP (Rancangan
Peraturan Pemerintah) Jaminan Pensiun, masa iuran
untuk mendapatkan manfaat atas program ini minimal 15
tahun. Dana pensiun akan diberikan saat usia pekerja 56
tahun. Selain itu, aturan ini hanya berlaku bagi peserta
jaminan pensiun yang bekerja di perusahaan swasta,
bukan di lembaga negara. Manfaat Pasti (UU No. 40
Tahun 2004) seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS).

1) Manfaat Berkala saat ini :


a) Masa iuran program Jaminan Pensiun minimal 15
tahun
b) Manfaat minimum Rp. 300.000,-
17

c) Manfaat Maximum Rp. 3.600.000,-


2) Manfaat Sekaligus :
a) Masa iuran program Jaminan Pensiun kurang 15
tahun
b) Formula manfaat = akumulasi iuran + hasil
pengembangan
18

(Halaman ini sengaja dikosongkan)


19
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK

3.1 Pelaksanaan Kerja Praktik


Kerja praktik dilaksanakan di Kantor BPJS
Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto yang bertempat diJalan
Gajah Mada No.135, Kota Mojokerto. Pelaksanaan kerja
praktik di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokertoyaitu
pada tanggal 3Agustus sampai dengan 3 September 2021 selama
30 hari kerja yaitu 15 hari Work From Office (WFO) dan 15 hari
Work From Home (WFH) darihari Senin sampai dengan Jumat
pukul 08.00-15.30 WIB. Penempatan mahasiswa dalam kerja
praktik pada Bagian Pelayanan.
Kegiatan yang secara umum dilakukan selama kerja praktik
adalah menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh Kantor
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto serta penyelesaian
tugas khusus yaitu menganalisis dan memverifikasi data klaim
yang diajukan oleh peserta yaitu dengan menganalisis data
tersebut menggunakan analisis regresi logistik multinomial.
Selama 15 hari kerja menjalani kerja praktik di Kantor BPJS
Ketenagakerjaan Cabang Mojokertopenulis bisa merasakan
atmosfer dunia kerja serta dapat lebih memahami bagaimana
peranan BPJS Ketenagakerjaan dalam melayani peserta. Tabel 3.1

19
menunjukkan rincian kegiatan kerja praktik selama 2
minggu di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto
dimana bukti kegiatan terlampir.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktik di BPJS
Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto
No
Tanggal Kegiatan
.

1 03-Agt-21 Pengenalan alur verifikasi JKK

 Melakukan penomeran data peserta


2 04-Agt-21
pengajuan JKK
Melakukan pengecekan syarat yang
3 06-Agt-21 terpenuhi untuk verifikasi data peserta
dari formulir pengajuan
Pengimputan data peserta ke Agenda
4 10-Agt-21
Klaim

Melakukan penetapan klaim data peserta


5 18-Agt-21
yang disetujui

Melakukan penginputan dan perhitungan


6 24-Agt-21
tagihan dari PLKK

Penginputan rekap per kasus data peserta


7 31-Agt-21
JKK
3.2 Metodologi Penyelesaian Tugas Khusus
Data yang digunakan dalam laporan kerja praktik di Kantor
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto merupakan formulir
data klaim JKK yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan
dimana data diperoleh darijumlah form pengajuan klaim JKK
selama jangka waktu 2 tahun (2020-2021). Metode analisis yang
digunakan yaitu analisis regresi logistik multinomial. Dimana
analisis regresi logistik multinomial digunakan untuk
menyelesaikan kasus regresi dengan variabel dependen berupa
data kualitatif berbentuk multinomial (lebih dari dua kategori)
dengan satu atau lebih variabel independen. Tujuannya digunakan
untuk menentukan variabel mana yang siginifikan dan
mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja pada suatu
perusahaan. Langkah-langkah dalam penyelesaian laporan kerja
praktik adalah sebagai berikut.
3.2.1 Analisis Regresi Logistik Multinomial
Regresi logistik multinomial merupakan regresi logistik
yang digunakan saat variabel dependen mempunyai skala
yang bersifat polichotomus atau multinomial. Skala
multinomial adalah suatu pengukuran yang dikategorikan
menjadi lebih dari dua kategori. Mengacu pada regresi
logistik trichotomous untuk model regresi dengan variabel
dependen berskala nominal tiga kategori digunakan kategori
variabel hasil Y dikoding 0,1 dan 2. Variabel Y
terparameterisasi menjadi dua fungsi logit. Sebelumnya
perlu ditentukan kategori hasil mana yang digunakan untuk
membandingkan. Pada umumnya digunakan Y=0 sebagai
pembanding. Untuk membentuk fungsi logit, akan
dibandingkan Y=1 dan Y=2 terhadap Y=0. Bentuk model
regresi logistik dengan pp variabel prediktor seperti
persamaan berikut.
π ( x ) =exp ⁡¿ ¿

Dengan menggunakan transformasi logit akan didapatkan dua


fungsi logit sebagai berikut.

g1=ln [ P ( Y =1|x )
P ( Y =0|x ) ]
¿ β 10+ β 11 x ❑1+ β12 x2 +…+ β1 p x p

'
¿ x β1

g1=ln
[ P ( Y =2| x )
P ( Y =0|x ) ]
¿ β 20+ β21 x ❑1 + β 22 x 2+ …+ β 2 p x p

¿ x' β2

Berdasarkan kedua fungsi logit tersebut maka didapatkan model


regresi logistiktrichotomous sebagai berikut.

1
π0 (x )=
1+exp g1 ( x )+ exp g 2( x )

exp g 1 ( x)
π 1 ( x )=
1+exp g1 ( x ) +exp g2 (x )

exp g 2 ( x)
π 2 ( x )=
1+exp g1 ( x ) +exp g2 (x )

dengan P(Y=j | x) = πj(x) untuk j = 0,1,2

Langkah kerja yang dilakukan dalam melakukan pengujian


data dengan analisis regresi logistik multinomial adalah sebagai
berikut:
1. Pengumpulan data yang berasal dari form data klaim
JKK.
2. Menentukan variabel dependen dan variabel independen
yang akan digunakan.
3. Mengestimasi parameter model regresi logistik
multinomial dengan bantuan Software SPSS 25 .
4. Melakukan Uji Simultan dan Uji Parsial.
5. Melakukan Uji kebaikan model regresi logistik
multinomial dilakukan untuk menguji layak atau tidaknya
model yang dihasilkan.
6. Melakukan Uji Odd rasio untuk mengetahui resiko
kecenderungan suatu kategori terhadap kategorinya.
7. Melakukan pemodelan regresi logistik multinomial
8. Kesimpulan dan Saran
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
BAB IV
HASIL KERJA PRAKTIK

Kerja praktik yang telah dilaksanakan di Kantor BPJS


Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto terdapat permasalahan yang
harus diselesaikan yaitu menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja pada suatu perusahaan
dengan menggunakan software SPSS 25. Berikut merupakan hasil
dari kerja praktik yang telah dilakukan.

4.1 Pemeriksaan Model (Uji Signifikansi Model)


Dalam melakukan pemeriksaan model dapat dilakukan
dengan melihat model fitting information untuk memberikan
informasi apakah dengan adanya variabel independen didalam
sebuah model regresi logistik multinomial hasilnya lebih baik
dibandingkan dengan model yang hanya memasukkan intercept
saja. Hasil pemeriksaan model ditampilkan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 OutputModel Fitting Information
Model Fitting Information
Model Fittinng Criteria Likelihood Ratio Tests

Model -2 Log Chi-Square df Sig.


Likelihood
Intercept Only 306.137

Final 180.516 125.621 14 .001

Dapat dilihat bahwa terjadi penurunan nilai -2 Log


Likehood dari Intercept Only ke Final yaitu 306,137 ke 180,516
dengan nilai Chi-Squaresebesar 125,621 dan signifikan pada p-
value sebesar 0,001 , maka dapat disimpulkan bahwa model
regresi logistik multinomial hasilnya lebih baik dalam
memberikan akurasi apabila terdapat variabel independen.

4.2 Menilai Kecocokan Model (Uji Serentak)


Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui apakah model
regresi logistik multinomial cocok dengan data observasi dengan
melihat Goodness-of-Fit yang ditampilkan pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Output Goodness-of-Fit
Goodness-of-Fit
Chi-Square df Sig.

Pearson 103.399 70 .006

Deviance 115.529 70 .001

Dapat dilihat nilai sig. lebih kecil dari alpha (sig.<0,05)


maka dapat disimpulkan bahwa variabel independennya tidak
berpengaruh secara serentak terhadap model.
4.3 Melihat Pengaruh antar Variabel (Uji Parsial)
Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui variabel
independen mana saja yang dapat mempengaruhi variabel
dependen dengan melihat Likelihood Ratio Tests yang
ditampilkan pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Output Likelihood Ratio Tests
Likelihood Ratio Tests
Effect Model Likelihood Ratio Tests
Fitting
Criteria

-2 Log Chi-Square df Sig.


Likelihoodof
Reduced
Model

Intercept 180.516 .000 0 .

Jenis Kelamin 225.499 44.983 2 .001

Jabatan 235.083 54.567 2 .001

Umur 190.298 9.782 6 .134

Shift Kerja 187.190 6.673 2 .036

Jenis Pengajuan 187.243 6.727 2 .035


Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hanya pada variabel
“Umur” menunjukkan nilai p-value yang lebih dari 0,05 yang
berarti variabel “Umur” tidak berpengaruh secara parsial terhadap
model, sedangkan variabel “Jenis Kelamin, Jabatan, Shift Kerja,
Jenis Pengajuan” berpengaruh secara parsial terhadap model.

4.4 Melihat Besaran Pengaruh (Koefisien Determinasi atau R-


Square)
Pada tahapan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
variabel independen mampu menjelaskan variabel dependennya
dengan melihat Pseudo R-square yang ditampilkan pada tabel
4.4.
Tabel 4.4 Ouput Pseudo R-square
Pseudo R-Square
Cox and Snell .323

Nagelkerke .399

McFadden .235

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa model Nagelkerke


dengan nilai sebesar 0,399 yang berarti variabilitas variabel
dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel
independen adalah sebesar 39,9% atau sekitar 61,1% sisanya
dijelaskan oleh faktor lain diluar model yang artinya tidak dapat
dijelaskan oleh model.

4.5 Membentuk Persamaan Regresi (Parameter Estimasi)


Pada tahapan ini didapatkan model regresi pada Output

berikut :

Tabel 4.5 Ouput Parameter Estimates


Jenis Kecelakaan B Std.E Wald df Sig. Oods
rror Ratio

Lalu Intercept -2.012 .884 5.187 1 .023


Lintas
[Jenis .695 .459 2.295 1 .130 2.004
Kelamin=0]

[Jenis 0b . . 0 . .
Kelamin=1]

[Jabatan=0] -.814 .464 3.085 1 .079 .443

[Jabatan=1] 0b . . 0 . .

[Umur=0] 1.225 .736 2.770 1 .096 3.406

[Umur=1] 1.892 .832 5.169 1 .023 6.629

[Umur=2] 1.565 .879 3.170 1 .075 4.783

[Umur=3] 0b . . 0 . .
[Shift 1.112 .462 5.796 1 .016 3.040
Kerja=0]

[Shift 0b . . 0 . .
Kerja=1]

[Jenis .819 .544 2.267 1 .132 2.268


Pengajuan=0
]

[Jenis 0b . . 0 . .
Pengajuan=1
]

Dalam Intercept - .83 13.49 1 <,001


Lokasi 3.068 5 4
Kerja
[Jenis 2.729 .47 33.68 1 <,001 15.31
Kelamin=0] 0 1 8

[Jenis 0b . . 0 . .
Kelamin=1]

[Jabatan=0] 1.516 .43 12.29 1 <,001 4.554


2 8

[Jabatan=1] 0b . . 0 . .
[Umur=0] .067 .62 .012 1 .914 1.070
0

[Umur=1] 1.228 .73 2.826 1 .093 3.413


0

[Umur=2] .375 .76 .243 1 .622 1.455


0

[Umur=3] 0b . . 0 . .

[Shift .986 .43 5.239 1 .022 2.680


Kerja=0] 1

[Shift 0b . . 0 . .
Kerja=1]

[Jenis 1.277 .49 6.555 1 .010 3.585


Pengajuan=0 9
]

[Jenis 0b . . 0 . .
Pengajuan=1
]
Tabel 4.5 menunjukkan pemodelan signifikansi
parameter secara individu untuk kasus kecelakaan kerja
berdasarkan jenis kecelakaan terjadi. Dengan variabel respon
yang memiliki tiga kategori akan menghasilkan dua fungsi logit
sebagai berikut.

g1 ( x ) =−2,012+1,112 Shift Kerja

g2 ( x ) =−3,068+2,729 Jenis Kelamin+1,516 Jabatan+0,986 Shift Kerja+1

4.5.1 Interpretasi Model


Didapatkan interpretasi model dengan menggunakan
variabel yang signifikan terhadap model.Pada Logit 1 variabel
umur (31-40 tahun), nilai oods ratio sebesar 6,629, dengan nilai
P-value sebesar 0,023 yang berarti bahwa orang dengan umur
(31-40 tahun) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
terjadinya kecelakaan kerja dengan peluang 6,629 kali lebih besar
dibanding rentan usia lainnya. Sedangkan pada variabel shift kerja
pagi, nilai oods ratio sebesar 3,040, dengan P-value sebesar 0,016
yang berarti bahwa shift kerja pagi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap terjadinya kecelakaan kerja dengan peluang
3,040 lebih besar dibanding shift kerja malam.

Pada perhitungan Logit 2 pada variabel jenis kelamin


(laki-laki), nilai oods ratiosebesar 15,318, dengan P-value
sebesar<,001 yang berarti bahwa jenis kelamin (laki-laki)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya
kecelakaan kerja dengan peluang 15,318 lebih besar dibanding
jenis kelamin (perempuan). Pada variabel jabatan (produksi), nilai
oods ratio sebesar4,554, dengan P-value sebesar <,001 yang
berarti bahwa jabatan (produksi)mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap terjadinya kecelakaan kerja dengan
peluang4,554 lebih besar dibanding jabatan (office). Pada variabel
shift kerja pagi, nilai oods ratio sebesar2,680, dengan P-value
sebesar 0,022 yang berarti bahwa shift kerja pagi mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya kecelakaan kerja
dengan peluang 2,680lebih besar dibanding shift kerja malam.
Sedangkan pada variabel jenis pengajuan (baru) nilai oods ratio
sebesar3,585, dengan P-value sebesar 0,010 yang berarti bahwa
jenis pengajuan (baru) mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap terjadinya kecelakaan kerja dengan peluang3,585 lebih
besar dibanding pengajuan (lama).

4.5.2 Ketepatan Klasifikasi Model

Tabel 4.6 Classification


Predicted

Observed Lalu Dalam Luar Percent


Lintas Lokasi Lokasi
Kerja Kerja Correct

Lalu Lintas 17 45 4 25.8%

Dalam Lokasi 7 211 2 95.9%


Kerja

Luar Lokasi Kerja 6 18 12 33.3%

Overall 9.3% 85.1% 5.6% 74.5%


Percentage

Setelah dilakukan uji kessuaian terhadap model, maka


kemudian dilakukan pengukuran ketepatan klasifikasi model
regresi logistik multinomial tersebut. Berdasarkan Tabel 4.6,
dapat dilihat bahwa dari 66 kasus kecelakaan kerja yang terjadi di
lalu lintas sebanyak 17 kasus (25,8%) tepat terklasifikasi
berdasarkan model regresi logistik yang didapatkan. Sedangkan
dari 220 kasus kecelakaan kerja yang terjadi di dalam lokasi kerja
sebayak 211 kasus (95,9%) tepat terklasifikasi berdasarkan model
yang diperoleh. Sedangkan dari 36 kasus kecelakaan kerja yang
terjadi di luar lokasi kerja 12 kasus (33,3%) yang tepat
terklasifikasi berdasarkan model. Secara keseluruhan ketepatan
klasifikasi yang dihasilkan adalah sebesar 74,5%.
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja BPJS
Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto:

1. Jumlah data sampel kecelakaan kerja yang ditangani oleh


BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto dari tahun 2020
hingga tahun 2021 sebanyak 322 kasus. Dari 66 kasus
kecelakaan kerja yang terjadi di lalu lintas sebanyak 17 kasus
(25,8%) tepat terklasifikasi berdasarkan model regresi
logistik yang didapatkan. Sedangkan dari 220 kasus
kecelakaan kerja yang terjadi di dalam lokasi kerja sebayak
211 kasus (95,9%) tepat terklasifikasi berdasarkan model
yang diperoleh. Sedangkan dari 36 kasus kecelakaan kerja
yang terjadi di luar lokasi kerja 12 kasus (33,3%) yang tepat
terklasifikasi berdasarkan model. Secara keseluruhan
ketepatan klasifikasi yang dihasilkan adalah sebesar 74,5%.
2. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap jenis kecelakaan
kerja adalah jenis kelamin, shift kerja, jabatan, dan jenis
pengajuan.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian
yaitu, pada penelitian selanjutnya untuk analisis kecelakaan kerja
sebaiknya memasukkan faktor-faktor lain yang diduga
berpengaruh seperti jarak rumah ke pabrik, masa pertanggungan,
riwayat kesehatan, dan lain sebagainya agar diketahui dengan
pasti faktor mana yang diduga berpengaruh terhadap kecelakaan
kerja yang terjadi. Hasil analisis faktor kecelakaan kerja dapat
dijadikan pertimbangan bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam
pengambilan keputusan.
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
DAFTAR PUSTAKA

Eprints.umm.ac.id. 2021. [online] Available at:


<https://eprints.umm.ac.id/44035/3/BAB%20II.pdf>
[Accessed 27 September 2021].
Id.wikipedia.org. 2021. BPJS Ketenagakerjaan - Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. [online] Available at:
<https://id.wikipedia.org/wiki/BPJS_Ketenagakerjaan>
[Accessed 27 September 2021].
Medium. 2021. Analisis Regresi Logistik Multinomial dengan
SPSS. [online] Available at:
<https://medium.com/@wahyudhizainal/analisis-regresi-
logistik-multinomial-dengan-spss-cb65fb246b69> [Accessed
27 September 2021].
Repository.its.ac.id. 2021. [online] Available at:
<https://repository.its.ac.id/62783/1/1312100134-
Undergradute%20Thesis.pdf> [Accessed 27 September
2021].
Research-indonesia.blogspot.com. 2021. REGRESI
MULTINOMIAL DENGAN SPSS. [online] Available at:
<https://research-indonesia.blogspot.com/2016/06/regresi-
multinomial-dengan-spss.html> [Accessed 27 September
2021].
Statslab-rshiny.fmipa.unej.ac.id. 2021. [online] Available at:
<http://statslab-rshiny.fmipa.unej.ac.id/JORS/logmult/>
[Accessed 27 September 2021].
LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Klaim Kecelakaan Kerja Peserta BPJS


Ketenagakerjaan Mojokerto Tahun 2020-2021

No Y X1 X2 X3 X4 X5

1 0 0 0 0 0 0
2 1 0 0 1 0 0
3 1 0 0 2 0 0
4 1 0 0 0 0 0
5 2 1 1 0 0 0
6 1 0 0 3 0 0
7 1 0 0 0 0 0
8 1 0 1 0 1 0
9 1 0 1 1 1 0
10 1 0 1 2 1 0
11 1 0 0 1 0 0
12 1 0 0 1 0 0
13 2 0 1 3 0 1
14 1 0 0 1 1 1
15 1 0 0 3 0 1
16 1 0 0 0 0 1
17 2 1 0 2 0 1
18 1 0 0 1 1 1
19 2 0 0 2 1 1
20 1 0 0 0 1 0
21 1 1 0 3 1 0
22 0 0 1 2 1 1
23 0 1 0 1 0 1
24 1 0 1 1 0 0
25 1 0 0 1 1 0
26 1 0 0 0 0 1
27 0 0 0 0 0 0
28 1 0 0 0 0 0
29 1 0 0 1 0 0
30 1 0 0 0 1 0
31 1 0 0 1 0 0
32 2 0 1 0 1 0
33 1 0 0 0 0 0
34 2 0 0 0 1 0
35 0 0 1 1 0 0
36 0 0 1 2 0 0
37 0 1 1 0 0 0
38 0 0 1 2 0 0
39 2 0 0 0 0 0
40 0 0 0 1 0 0
41 1 0 0 2 0 1
42 1 0 1 1 1 0
43 2 1 1 1 1 0
44 1 0 0 0 0 0
45 1 0 0 0 0 0
46 2 1 1 3 0 0
47 1 0 0 1 0 0
48 1 0 0 1 0 0
49 1 0 0 3 1 0
50 1 0 0 0 0 0
51 1 0 0 2 0 0
52 0 0 0 2 1 0
53 1 0 0 0 0 0
54 1 1 0 0 0 0
55 1 0 0 0 0 0
56 1 0 0 0 0 1
57 2 1 0 0 1 0
58 2 1 0 0 1 0
59 1 0 0 0 0 0
60 1 0 0 2 0 0
61 1 0 0 0 0 0
62 1 0 0 0 0 0
63 1 1 0 0 0 0
64 1 1 0 1 0 1
65 1 0 1 1 0 1
66 1 0 0 0 0 1
67 1 0 0 2 1 0
68 1 0 0 0 0 0
69 1 0 0 3 0 1
70 1 0 0 0 0 0
71 1 0 0 0 0 0
72 0 1 0 0 1 0
73 0 0 0 1 0 0
74 0 1 0 0 0 0
75 1 0 0 0 0 0
76 0 1 1 0 1 1
77 1 0 0 0 1 1
78 0 0 1 0 0 0
79 1 0 1 1 0 1
80 1 0 0 2 0 1
81 1 0 0 0 0 0
82 1 0 0 0 0 0
83 1 0 1 2 0 0
84 1 0 0 0 1 0
85 0 0 1 0 1 0
86 1 0 0 1 0 0
87 1 0 0 1 0 0
88 0 0 1 1 0 0
89 1 0 1 0 0 0
90 1 0 1 0 0 0
91 1 0 0 0 1 0
92 1 0 0 0 0 1
93 0 1 1 0 0 0
94 1 0 0 1 0 0
95 1 0 1 0 1 0
96 1 0 1 0 0 0
97 0 0 1 0 1 0
98 0 0 1 1 0 1
99 1 0 1 2 0 1
100 1 0 0 0 0 0
101 1 0 0 0 1 0
102 0 0 0 2 1 1
103 1 0 0 3 0 1
104 0 0 1 0 0 1
105 1 0 0 1 0 1
106 1 0 0 0 0 1
107 0 0 1 0 0 0
108 0 0 1 0 0 0
109 2 0 1 1 0 1
110 2 0 0 0 0 1
111 0 0 1 3 0 1
112 1 0 0 0 1 1
113 1 0 0 0 0 0
114 0 1 1 0 0 0
115 0 0 1 3 0 0
116 1 0 0 1 1 0
117 1 0 0 1 0 0
118 1 0 0 1 1 0
119 0 1 1 1 0 0
120 1 0 1 3 0 0
121 1 0 0 2 1 0
122 1 0 0 0 1 0
123 1 0 0 2 0 0
124 1 0 0 0 0 0
125 1 0 0 0 1 0
126 2 0 1 0 0 0
127 0 1 0 0 0 0
128 1 0 0 1 0 1
129 1 0 1 0 1 0
130 2 1 1 1 1 0
131 1 0 0 0 0 0
132 1 0 0 1 0 0
133 2 1 1 3 1 0
134 1 0 0 1 1 0
135 1 0 0 2 1 0
136 1 0 0 3 1 0
137 1 0 0 0 0 0
138 1 1 0 0 0 0
139 1 0 1 0 1 0
140 1 0 1 1 1 0
141 1 1 1 2 1 0
142 1 0 0 1 0 0
143 1 0 0 1 0 0
144 2 1 1 3 0 1
145 1 0 0 1 1 1
146 1 0 0 3 0 1
147 1 0 0 0 0 1
148 2 1 0 2 0 1
149 1 0 0 1 1 1
150 0 0 1 0 0 0
151 1 0 1 1 0 0
152 1 0 0 1 0 0
153 1 0 0 0 0 0
154 1 0 0 1 0 0
155 2 0 1 0 1 0
156 1 0 0 0 0 0
157 2 0 0 0 1 0
158 0 0 1 1 1 0
159 0 0 1 2 0 0
160 0 1 1 0 1 0
161 0 0 1 2 0 0
162 2 0 0 0 0 0
163 0 0 0 1 1 0
164 1 0 0 2 0 1
165 1 0 1 1 1 0
166 1 0 1 3 0 1
167 1 0 0 3 0 1
168 1 0 0 0 0 0
169 1 0 0 0 0 0
170 1 0 1 2 0 0
171 1 0 0 0 1 0
172 0 0 1 0 1 0
173 1 0 0 1 1 0
174 1 0 0 1 0 0
175 0 0 1 1 0 0
176 1 0 1 0 0 0
177 1 0 1 0 0 0
178 1 0 0 0 1 0
179 1 0 0 0 0 1
180 0 1 1 0 0 0
181 1 0 0 1 0 0
182 1 0 1 0 1 0
183 1 0 1 0 0 0
184 0 1 1 0 1 0
185 0 0 1 1 0 1
186 1 0 1 2 0 1
187 1 0 0 0 0 0
188 0 1 1 0 0 0
189 1 0 0 2 0 1
190 1 0 1 1 1 0
191 1 1 1 1 1 0
192 1 0 0 0 0 0
193 1 0 0 0 0 0
194 2 1 1 3 0 0
195 1 0 0 1 0 0
196 1 0 0 1 0 0
197 1 0 1 3 1 0
198 1 0 0 0 0 0
199 1 0 0 2 0 0
200 0 0 0 2 1 0
201 1 0 0 0 0 0
202 1 1 1 0 0 0
203 1 0 0 0 0 0
204 1 0 0 0 0 1
205 2 1 0 0 1 0
206 2 1 0 0 1 0
207 1 0 0 0 0 0
208 1 0 0 2 0 0
209 1 0 0 0 0 0
210 1 0 0 0 0 0
211 1 1 0 0 0 0
212 1 1 0 1 0 1
213 1 0 1 1 0 1
214 1 0 0 0 0 1
215 1 0 0 2 1 0
216 1 0 0 0 0 0
217 1 0 0 3 0 1
218 1 0 0 0 0 0
219 1 0 0 0 0 0
220 0 1 0 0 1 0
221 0 0 0 1 0 0
222 0 1 0 0 0 0
223 1 0 0 0 0 0
224 0 1 1 0 1 1
225 1 0 0 0 1 1
226 0 0 1 0 0 0
227 1 0 1 1 0 1
228 1 0 0 2 0 1
229 1 0 0 0 0 0
230 1 0 0 0 0 0
231 1 0 1 2 0 0
232 1 0 0 0 1 0
233 0 0 1 0 1 0
234 1 0 0 1 0 0
235 1 0 0 1 0 0
236 0 0 1 1 0 0
237 1 0 1 0 0 0
238 1 0 1 0 0 0
239 1 0 0 0 1 0
240 1 0 0 0 0 1
241 0 1 1 0 0 0
242 1 0 0 1 0 0
243 1 0 1 0 1 0
244 1 0 1 0 0 0
245 0 0 1 0 1 0
246 0 0 1 1 0 1
247 1 0 1 2 0 1
248 1 0 0 0 0 0
249 1 0 0 0 1 0
250 0 0 0 2 1 1
251 1 0 0 3 0 1
252 0 0 1 0 0 1
253 1 0 0 1 0 1
254 1 0 0 0 0 1
255 0 0 1 0 0 0
256 0 0 1 0 0 0
257 2 0 1 1 0 1
258 2 0 0 0 0 1
259 0 0 1 3 0 1
260 1 0 0 0 1 1
261 1 0 0 0 0 0
262 0 1 1 0 0 0
263 0 0 1 3 0 0
264 1 0 0 1 1 0
265 1 0 0 1 0 0
266 1 0 0 1 1 0
267 0 1 1 1 0 0
268 1 0 1 3 0 0
269 1 0 0 2 1 0
270 1 0 0 0 1 0
271 1 0 0 2 0 0
272 1 0 0 0 0 0
273 1 0 0 0 1 0
274 2 0 1 0 0 0
275 0 1 0 0 0 0
276 1 0 0 1 0 1
277 1 0 1 0 1 0
278 2 1 1 1 1 0
279 1 0 0 0 0 0
280 1 0 0 1 0 0
281 2 1 1 3 1 0
282 1 0 0 1 1 0
283 1 0 0 2 1 0
284 1 0 0 3 1 0
285 1 0 0 0 0 0
286 1 1 0 0 0 0
287 1 0 0 0 1 0
288 2 1 1 0 0 0
289 1 0 0 3 0 0
290 1 0 0 0 0 0
291 1 0 1 0 1 0
292 1 0 1 1 0 0
293 1 0 1 2 1 0
294 1 0 0 1 0 0
295 1 0 0 1 0 0
296 2 0 1 3 0 1
297 1 0 0 1 1 1
298 1 0 0 3 0 1
299 1 0 0 0 0 1
300 2 1 0 2 0 1
301 1 0 0 1 1 1
302 2 0 0 2 1 1
303 1 0 0 0 1 0
304 1 1 0 3 1 0
305 0 0 1 2 1 1
306 0 1 0 1 0 1
307 1 0 1 1 0 0
308 1 0 0 1 1 0
309 1 0 0 0 0 1
310 0 0 0 0 0 0
311 1 0 0 0 0 0
312 1 1 1 1 0 0
313 1 0 0 0 1 0
314 1 0 0 1 0 0
315 2 1 1 0 1 0
316 1 0 0 0 0 0
317 2 0 0 0 1 0
318 0 1 1 1 0 0
319 1 0 0 2 0 0
320 0 1 1 0 0 0
321 1 1 0 2 1 0
322 2 0 0 0 1 0

Keterangan :

Y = Jenis Kecelakaan Kerja

X1 = Jenis Kelamin
X2 = Jabatan

X3 = Umur

X4 = Jam Kerja

X5 = Jenis Pengajuan

Jenis Kecelakaan
Lalu Lintas 0
Dalam Lokasi Pabrik 1
Luar Lokasi Pabrik 2

Jenis Kelamin
Laki-laki 0
Perempuan 1

Jabatan

Produksi 0
Office 1

Umur

20-30 0
31-40 1
41-50 2
51-60 3
Shift Kerja

Pagi 0
Malam 1

Jenis Pengajuan

Baru 0
Lama 1

Lampiran 2. Pemeriksaan Model (Uji Signifikansi Model)


Model Fitting Information
Model Fittinng Criteria Likelihood Ratio Tests
Model -2 Log Chi-Square df Sig.
Likelihood
Intercept Only 306.137
Final 180.516 125.621 14 .001

Lampiran 3. Menilai Kecocokan Model (Uji Serentak)


Goodness-of-Fit
Chi-Square df Sig.
Pearson 103.399 70 .006
Deviance 115.529 70 .001

Lampiran 4. Melihat Besaran Pengaruh (Koefisien


Determinasi atau R-Square)
Pseudo R-Square
Cox and Snell .323
Nagelkerke .399
McFadden .235

Lampiran 5. Melihat Pengaruh antar Variabel (Uji Parsial)


Likelihood Ratio Test
Effect Model Likelihood Ratio Tests
Fitting
Criteria
-2 Log Chi-Square df Sig.
Likelihoodof
Reduced
Model
Intercept 180.516 .000 0 .
Jenis Kelamin 225.499 44.983 2 .001
Jabatan 235.083 54.567 2 .001
Umur 190.298 9.782 6 .134
Shift Kerja 187.190 6.673 2 .036
Jenis Pengajuan 187.243 6.727 2 .035

Lampiran 6. Membentuk Persamaan Regresi


Parameter Estimates
Jenis Kecelakaan B Std.E Wald df Sig. Oods
rror Ratio
Lalu Intercept -2.012 .884 5.187 1 .023
Lintas [Jenis .695 .459 2.295 1 .130 2.004
Kelamin=0]
[Jenis 0b . . 0 . .
Kelamin=1]
[Jabatan=0] -.814 .464 3.085 1 .079 .443
[Jabatan=1] 0b . . 0 . .
[Umur=0] 1.225 .736 2.770 1 .096 3.406
[Umur=1] 1.892 .832 5.169 1 .023 6.629
[Umur=2] 1.565 .879 3.170 1 .075 4.783
[Umur=3] 0b . . 0 . .
[Shift 1.112 .462 5.796 1 .016 3.040
Kerja=0]
[Shift 0b . . 0 . .
Kerja=1]
[Jenis .819 .544 2.267 1 .132 2.268
Pengajuan=0
]
[Jenis 0b . . 0 . .
Pengajuan=1
]
Dalam Intercept - .83 13.49 1 <,001
Lokasi 3.068 5 4
Kerja [Jenis 2.729 .47 33.68 1 <,001 15.31
Kelamin=0] 0 1 8
[Jenis 0b
. . 0 . .
Kelamin=1]
[Jabatan=0] 1.516 .43 12.29 1 <,001 4.554
2 8
[Jabatan=1] 0b
. . 0 . .
[Umur=0] .067 .62 .012 1 .914 1.070
0
[Umur=1] 1.228 .73 2.826 1 .093 3.413
0
[Umur=2] .375 .76 .243 1 .622 1.455
0
[Umur=3] 0b . . 0 . .
[Shift .986 .43 5.239 1 .022 2.680
Kerja=0] 1
[Shift 0b . . 0 . .
Kerja=1]
[Jenis 1.277 .49 6.555 1 .010 3.585
Pengajuan=0 9
]
[Jenis 0b . . 0 . .
Pengajuan=1
]

Anda mungkin juga menyukai