SEMESTER GANJIL
2022
Dosen Pengampu:
Ir. Anak Agung Adhi Suryawan, MT
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
Oleh
Kelompok I
Disetujui :
I Nengah Wirawan
NIP. 197210211997031001
Mengetahui Menyetujui
Kalab Fisika Dasar Dosen Pembimbing
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, dan izin-Nyalah kami dapat menyelesaikan Laporan
Pratikum Fisika Dasar ini dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan yang
perlu diperbaiki. Dan kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
Kami sangat berharap Laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Hook Law dan Friction. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Laporan ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan Laporan kami yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
Percobaan 2 FRICTION
REFERENSI ........................................................................................................ 20
Percobaan I
HOOK LAW
I. Tujuan Praktikum
1. Menentukan konstanta pegas
2. Memahami karakteristik elongasi dari pita karet
Fext = FR (1.1)
Dimana
Jika suatu pegas diberi beban bermassa m, gaya eksternal yang bekerja pada
pegas adalah Fext = FW = m × g. Kesetimbangan gaya yang diberikanoleh
pers. (1.1) menjadi
𝐹𝑅 = 𝑘∆𝑙 = 𝑚𝑔 = 𝐹𝑊 (1. 3)
1
∆𝑙 = 𝑘 𝐹𝑊 (1.4)
𝑚𝑔
Atau 𝑙1 = 𝑙0 + (1. 5)
𝑘
Jika kita perhatikan pers. (4) dan pers. (5) di atas, tampak bahwa persamaan
tersebut merupakan sebuah persamaan linier dimana FW merupakan variable
independennya (sumbu x) dan 1/k merupakan factor kemiringannya.
Sifat elastisitas dapat kita temukan juga pada berbagai bahan, bahkan pada
logam sekalipun.Pada batang atau kawat logam, kita masih bias mengamati
sifat elastic tersebut meski pada rentang pembebanan yang sempit. Untuk
batang atau kawat dengan panjang l dan
penampang A, Hukum Hooke dapat dinyatakan sebagai:
𝐹 ∆𝐿
=𝐸𝐿 (1.6)
𝐴 0
atau
𝜎 = 𝐸𝜀 (1.7)
Tabel 1.2. Data untuk spring 2 (𝑥0 = 16,75 cm, 𝑙0 = 16,75 cm)
Beba 20 40 60 80 100 120 140 160 180
n
(gr)
𝑋𝑖 23,1 29,5 35,6 42 48,3 54,4 60,7 66,6 72,8
(cm)
∆𝑙 6,35 12,75 18,85 25,25 31,55 37,65 43,95 49,85 56,05
(cm)
∆𝑙 0,063 0,127 0,188 0,252 0,315 0,376 0,439 0,498 0,560
(m) 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Gaya 0,196 0,392 0,588 0,784 0,98 1,176 1,372 1,568 1,764
Luar,
FW
(N)
TUGAS
1. Plot data dari pertambahan panjang vs. berat beban dari tabel 1.1 dan 1.2
pada gambar 1.4 dan gambar 1.5.
1.764, 0.5605
PERTAMBAHAN PANJANG (M)
0.5
1.568, 0.4985
0.4 1.372, 0.4395
1.176, 0.3765
0.3
0.98, 0.3155
0.2 0.784, 0.2525 y = 0.3169x + 0.003
R² = 0.9999
0.588, 0.1885
0.1
0.392, 0.1275
0 0.196, 0.0635
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8
GAYA LUAR FW
I. Tujuan Praktikum
1. Mengukur gaya yang dibutuhkan untuk menarik sebuah balok kayu di
meja.
2. Menentukan koefisien gesekan static dan kinetic untuk material, berat
dan permukaan kontak yang berbeda
II. Konsep Dasar
Kita sering kali berhubungan dengan gesekan dalam kehidupan
sehari-hari dan juga dalam pemanfaatan teknologi. Tanpa kecuali setiap
gerakan di bumi terhubung dengan gesekan, sehingga terjadi perubahan
energy dan keausan suatu benda. Tanpa gesekan, gerakan tidak akan
mungkin terjadi sama sekali. Kita tidak bisa berjalan, berhenti, berpegang
pada sesuatu, dll tanpa adanya gesekan. Gaya Gesek disebabkan oleh daya
tarik molekul antara kedua permukaan. Gaya-gaya ini harus dapat diatasi
dalam proses menggerakkan tubuh contohnya. Benda yang berada dalam
keadaan diam memiliki lebih banyak kontak dengan permukaan, sehingga
tarik menarik molekul lebih besar. Oleh karena itu, gaya gesek static selalu
lebih besar dari gaya gesek kinetik. Agar benda dapat bergerak, kontak
dengan permukaan harus dikurangi.
Gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan benda (misalnya
apakah permukaan halus atau permukaan kasar). Semakin kecil gaya gesek,
semakin mudah benda dapat dipindahkan. Benda yang dilapisi
permukaannya dengan kertas akan lebih mudah bergerak dibandingkan jika
dilapisi permukaannya dengan karet. Besar gaya gesek juga bergantung
pada berat suatu benda. Semakin besar berat benda, semakin besar pula gaya
geseknya. Akan tetapi, gaya gesek tidak tergantung pada luas permukaan
kontak. Butiran-butiran kecil seperti pasir atau serbuk gergaji bias
mengurangi kontak permukaan sehingga dapat mengurangi besar gaya
gesek.
III. Alat-alat dan Bahan
1. 1 Cobra4 Wireless Manager 12600.00
2. 1 Cobra4 Wireless Link 12601.00
3. 1 Cobra4 Sensor Unit Gaya ± 4 N 12642.00
4. 1 Balok Gesek 02240.01
5. 1 Pin Pemegang 03949.00
6. 1 Beban, 50 g, black 02206.01
7. 1 Senar, l. 20m 02089.00
8. 1 Software Cobra4 - Single user dan lisensi sekolah 14550.61
9. 1 Komputer dengan konektor USB, Windows XP atau
lebih tinggi.
10. 1 Lembar Kertas, DIN A5 atau A4
11. 1 Papan kayu atau meja kayu
IV. Set-up dan Prosedur
A. Set- up Peralatan
1. Hidupkan computer dengan system operasi Windows.
2. Pasang Cobra4 Wireless Manager ke port USB komputer.
3. Pasang Cobra4 Sensor - Unit Force 4N ke Cobra4 Wireless Link.
4. Potong kira-kira 15 cm tali/senar pancing dan buat lingkaran pada
kedua ujungnya.
5. Buka penutup dari sensor gaya (Force Sensor) dan pasangkan ujung
tali / senar pancing di pengait pada sensor gaya.
6. Letakkan Balok Gesek (friction block) dengan permukaan kayu
menempel di meja dan kaitkan ujung tali / senar pancing di pengait
Balok Gesek. Pastikan tali pancing antara Balok Gesek dan sensor
gaya mengendur (tidak mengencang).
7. Jalankan software “Measure” atau klik ikon di komputer.
8. Nyalakan Wireless Link. Sensor gaya akan terdeteksi otomatis dan
terdaftar di navigator.
9. Buka Percobaan "Friction". Selanjutnya Pra – Instalasi untuk
merekam nilai-nilai pengukuran akan dijalankan otomatis.
10. Klik dua kali tombol Sensor Gaya di navigator . Jendela untuk
pengaturan pengukuran "Gaya F" akan terbuka.
11. Klik sekali pada tombol “tare”, sehingga tombol berubah dari
(tidak aktif) menjadi (aktif ) dan menutup jendela dengan
menekan tombol .
12. Seharusnya pada jendela sekarang akan muncul Gaya 0,000 N.
Peralatan sudah siap untuk digunakan.
V. Tugas
F1 dan F2 dapat dievaluasi melalui fungsi "pengukuran" di program
“Measure” . Jarak pada grafik dapat diukur di sini. Setelah mengklik
tombol, tanda persegi panjang akan muncul di grafik, yang memiliki
kotak kecil di kedua sudutnya, seperti ditunjukka noleh Gambar 3. Pada
kotak kecil ini Anda dapat mengubah ukuran persegi panjang dengan
mouse dan kemudian dapat mengukur daerah lain di grafik. Untuk
melakukan ini, klik tombol kiri mouse pada salah satu dari dua kotak
dan tahan tombol mouse. Tarik kotak kecil sekarang ketempat yang
diinginkan dan kemudian lepaskan tombol mouse. Lakukan hal yang
sama dengan persegi lain
Tabel 2.1. F1 dan F2 (pada sisi kayu, sisi karet dan kertas di Balok Gesek)
Gaya Gaya
No Jenis Permukaan gesek gesek
statik kinetik
1 Kayu 0,100 0,562
2 Karet 0,045 0,494
3 Sisi panjang kayu 0,00 0,472
Balok Gesek
4 Kayu dengan 0,315 0,652
beban 50gr
5 Karet dengan 0,427 0,742
beban 50gr
6 Sisi Panjang kayu 0,045 0,921
Balok Gesek
dengan beban 50gr
Massa balok gesek = 50 (gr)
Dimensi balok gesek:
3 cm
5,2 cm
7,1 cm
Tabel 2.2. F2 Gaya Gesek dengan kertas, dengan pemberat dan sisi panjang Balok Gesek
F2 (N)
F1 F2 Rata-rata
Kertas 0.157 0,539 0,348
Pembarat, 50gram 0,360 0,674 0,517
Tabel 2.3. F1 dan F2 balok gesek (kayu) dengan sudut, 5⁰, 10⁰ dan 15⁰ beban 50 gr