Oleh:
NIM : 1602612010368
Oleh:
NIM : 1602612010368
i
PENGARUH PELATIHAN DAN ROTASI KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA LPD DESA PAKRAMAN UBUNG
Oleh :
NIM : 1602612010368
ii
iii
4
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
Pelatihan Dan Rotasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada LPD Desa
Pakraman Ubung”
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan
dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam
penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini, penulis berterima kasih kepada:
Mahasaraswati Denpasar.
2) Ibu Dr. Putu Kepramareni, SE., MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3) Bapak Agus Wahyudi Salasa Gama, SE, MM, selaku Ketua Program Studi
5) Bapak Drs. I Dewa Made Adnyana, MM, sebagai Pembimbing II atas waktu,
6) Keluarga tercinta atas semangat dan doanya yang diberikan dari awal sampai
7) Pacar tersayang calon istriku Ni Made Wiwik Ariani, S.Ak, atas selalu
vi
8) Sahabat seperjuangan atas kesediannya memberikan dukungan, masukan, dan
Penulis
vii
PENGARUH PELATIHAN DAN ROTASI KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA LPD DESA PAKRAMAN UBUNG
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
Isi Halaman
HALAMAN COVER ................................................................................ i
HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................ iii
HALAMAN PENGUJIAN SKRIPSI ....................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................... vi
ABSTRAK................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv
ix
2.2 Penelitian Terdahulu .......................................................... 40
x
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 91
LAMPIRAN .............................................................................................. 95
xi
DAFTAR TABEL
Isi Halaman
Tabel 1.1 Tingkat Absensi Karyawan Pada Bulan Januari S/D Desember
2018 ........................................................................................... 4
Tabel 1.2 Kinerja Keuangan LPD Desa Pakraman Ubung 2017 – 2018 ...... 5
Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Pada LPD Desa Pakraman Ubung ................... 72
Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas Pada LPD Desa Pakraman Ubung ............... 73
xii
DAFTAR GAMBAR
Isi Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Isi Halaman
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Peningkatan kinerja karyawan dapat tercapai tentu bukan perkara mudah, Hal
ini diperlukan suatu penanganan yang serius, Pengaruh pelatihan dan rotasi
kerja memberikan peran penting. Peningkatan kinerja adalah suatu hasil kerja
(Hasibuan, 2008: 94). Pelatihan dan rotasi kerja sering kita dengar dalam dunia
pendidikan.
1
2
Dapat diasumsikan bahwa pelatihan dan rotasi kerja sangat penting bagi
tenaga kerja untuk bekerja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan
yang dijabat atau akan dijabat kedepan. Secara deskripsi tertentu potensi para
perusahaan untuk penggerak karyawan agar mau bekerja lebih produktif sesuai
rencana yang telah ditetapkan. Jadi sesudah karyawan direkrut, dipilih dan
organisasi.
Salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia adalah training and
daya manusia yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan dan rotasi kerja
(Handoko: 2001:104). Hal ini sebagai upaya untuk mempersiapkan para tenaga
kerja membutuhkan latihan kerja yang tepat. Teori ini sangat tepat untuk
bekerja, sehingga dalam menyelesaikan tugas jabatan lebih efektif dan efisien
(bahan baku), sumber daya manusia (tenaga kerja), teknologi dan modal.
kinerja karyawan secara keseluruhan. Hal ini tentu saja berdampak kurang baik
Ubung. Berdasarkan data dari LPD Desa Pakraman Ubung, diperoleh tingkat
Tabel 1.1
Tingkat absensi karyawan pada bulan Januari s/d Desember 2018
Jumlah Karyawan Persentase
Bulan
Karyawan Yang Absen (%)
S I TK Total
1 2 4=2x3/100
3
Januari 35 4 2 3 9 3,15
Februari 35 4 2 2 8 2,80
Maret 35 4 2 5 11 3,85
April 35 5 1 2 8 2,80
Mei 35 3 5 3 11 3,85
Juni 35 3 4 4 11 3,85
Juli 35 3 2 3 8 2,80
Agustus 35 6 2 4 12 4,20
September 35 5 4 1 10 3,50
Oktober 35 2 5 4 11 3,85
November 35 3 4 1 8 2,80
Desember 35 5 3 2 10 3,50
Rata-rata 3,41
Sumber: LPD Desa Pakraman Ubung (2018)
Dari Tabel 1.1 disimpulkan bahwa Jumlah karyawan yang absen rata-
absensi pada LPD Desa Pakraman Ubung dari bulan Januari s/d Desember
absensi 2-3 persen per bulan masih bisa dinyatakan baik dan absensi lebih
ditingkatkan.
Tabel 1.2
Kinerja Keuangan LPD Desa Pakraman Ubung 2017 – 2018
Tahun Tahun
Pertumbuhan (%)
Indikator 2017 2018
(Dalam (Dalam
Ribuan) Ribuan)
Aset 352.359.785 392.273.905 11,3
Berdasarkan Tabel 1.2 yang dikutip dari LPD Desa Pakraman Ubung
perusahaan. Masalah yang peneliti temui pada LPD Desa Pakraman Ubung
yang peneliti peroleh (Hasil observasi dan wawancara, 2019), pelatihan yang
masih banyak karyawan yang belum mengetahui manfaat dari pelatihan tersebut.
pada menurunnya kinerja karyawan. Sedangkan pada rotasi kerja peneliti juga
menemukan masalah seperti sistem rotasi kerja pada LPD Desa Pakraman
sifatnya rutin dan hanya itu-itu saja (monoton) yang akan menimbulkan
mengakibatkan turunnya semangat dan gairah kerja pada karyawan LPD Desa
keseluruhan.
“Pengaruh Pelatihan dan Rotasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada LPD
2. Apakah ada Pengaruh Rotasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada LPD
karyawan.
TINJAUAN PUSTAKA
untuk menjawab persaingan yang semakin ketat sekarang ini. Salah satu
tersebut.
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efektif dan efisien
umum.
9
10
historis adalah:
manusia dalam era tersebut adalah SDM sebagai salah satu faktor produksi
yang dipacu untuk bekerja lebih produktif seperti mesin, bekerja sesuai dengan
serikat pekerja.
SDM harus dilindungi dan disayangi, tidak hanya dianggap sebagai faktor
menjalankan aspek “orang” atau sumber daya manusia dari posisi seseorang
penilaian.
manusia meliputi :
1) Perencanaan
tenaga kerja yang efektif serta efesien agar sesuai dengan kebutuhan
2) Pengorganisasian
organisasi.
3) Pengarahan
karyawan, agara mau berkerja sama dan bekerja efektif serta efesien
masyarakat.
4) Pengendalian
1) Pengadaan
2) Pengembangan
3) Kompensasi
4) Pengintegrasian
5) Pemeliharaan
6) Pemberhentian
waktu yang relatif singkat dan dengan menggunakan metode yang lebih
tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan
baru atau yang ada sekarang keterampilan yang mereka butuhkan untuk
15
masa depan dan lebih peduli terhadap pendidikan, yaitu terhadap peningkatan
dalam bentuk pemberian bantuan. Bantuan dalam hal ini berupa pengarahan,
hidup.
dan prestasi kerja semakin baik dan gaji juga akan meningkat karena
dan konseptual). Jika karyawan lebih terampil, maka bekerja lebih cepat
1) Konsumen akan memperoleh produk yang lebih baik dalam hal kualitas
dan kuantitas.
Mereka dapat memperoleh produk atau pelayanan yang lebih baik pada
waktunya.
kita rasakan baik untuk perkembangan individu maupun organisasi. Ada dua
tugasnya.
2. Segi Organisasi
individu :
kolaborasi.
1. Produktivitas Kerja
dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill,
2. Efesiensi
berkurang, biaya produksi relatif lebih kecil sehingga daya saing perusahaan
semakin besar.
3. Kerusakan
4. Kecelakaan
berkurang.
5. Pelayanan
yang baik merupakan daya tarik yang sangat penting bagi rekanan-rekanan
6. Moral
Dengan program pelatihan, moral karyawan akan lebih baik karena keahlian
7. Karir
8. Konseptual
9. Kepemimpinan
Dengan program pelatihan, balas jasa (gaji, upah insentif, dan benefits)
10. Konsumen
syarat hukum yang haruskan dan berlaku sebagai pelatihan untuk semua
depan.
1. Jenis Pelatihan
diperlukan pelatihan peningkatkan kinerja pegawai dan etika kerja bagi tingkat
2. Tujuan Pelatihan
Tujuan pelatihan harus konkrit dan dapat diukur, oleh karena itu pelatihan yang
3. Materi.
games, latihan dalam kelas, test, kerja tim dan study visit (studi banding).
5. Kualifikasi Peserta.
pimpinan.
6. Kualifikasi pelatih
Banyaknya sesi materi pelatihan terdiri dari 67 sesi materi dan 3 sesi
pelatihan ada 70 sesi atau setara dengan 52,2 jam. Makin sering petugas
semakin meningkat.
Menurut (Robbins dan Judge, 2008: 272) rotasi kerja adalah perganti-
an periodik seorang karyawan dari satu tugas ke tugas lain. Ketika satu aktifitas
karyawan. Manfaat tidak langsung, rotasi kerja bagi organisasi adalah ketika
Manusia.
objektif
mungkin terlalu lama dalam suatu pekerjaan yang ditugaskan kepada para
prestasi kerja
2. Cara ilmiah
Rotasi dengan cara ilmiah didasarkan atas metode ilmiah sebagai berikut:
pekerjaan.
1. Permintaan sendiri
ini pada umumnya hanya kepada jabatan yang peringkatnya sama baiknya,
artinya kekuasaan dan tanggung jawab maupun besarnya balas jasa tetap sama.
yang tidak dapat bekerja sama dengan karyawan lainnya karena terjadi
kecakapannya. Alih tugas produktif ini didasarkan pada hasil penilaian prestasi
yang tidak berprestasidan tidak disiplin didemosikan. Alasan lain alih tugas
1) Production transfer
2) Replacement transfer
3) Versality transfer
yang dimilikinya.
4) Shift transfer
kelompok-kelompok kerja.
5) Remedial transfer
6) Personil transfer
7) Production transfer
Suatu bentuk mutasi horizontal yang terjadi atas prakarsa organisasi sendiri.
alasan lainnya.
30
8) Temporary transper
sementara waktu seorang tenaga kerja pada jabatan tertentu sampai pejabat
9) Permanent transfer
pemindahan seorang tenaga kerja dilakukan untuk jangka waktu lama dan
bersifat difinitif.
kerja dari satu tempat/daerah kerja ke tempat/daerah kerja yang lain tetapi
kerja dari suatu jabatan ke jabatan lain pada tingkat/level yang sama dan
bekerja, karena jangan sampai Rotasi Kerja akan membuat pegawai tidak
perubahan dalam hal gaji ataupun pangkat atau golongan dengan tujuan untuk
1. Kemampuan karyawan
2. Pengetahuan karyawan
Menjelaskan bahwa dalam rotasi kerja terdapat beberapa faktor yang dapat
digunakan dalam mengukur variabel tersebut, maka indikator rotasi kerja yaitu:
1. Kemampuan Karyawan
suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas- tugas
2. Pengetahuan Karyawan
didapatkan dari proses belajar serta bisa juga dari pengalaman. Dimana
3. Kejenuhan Karyawan
terlalu banyak dan terlalu lama, serta memandang kebutuhan dan keinginan
kerja akan merasakan energi dan minat yang berkurang terhadap pekerjaan
prestasi kerja yaitu proses melalui mana organisasi mengevaluasi atau menilai
prestasi kerja karyawan. Berikut ini adalah beberapa pengertian kinerja oleh
beberapa pakar yang dikutip oleh (Guritno dan Waridin, 2005) yaitu:
organisasi dan bagian karyawannya berdasar standar dan kriteria yang telah
produksi dari sebuah pekerjaan tertentu atau aktivitas tertentu dalam periode
waktu tertentu.
lagi. Menurut Dessler, penilaian kerja terdiri dari tiga langkah, pertama
telah ditetapkan, dan ini mencakup beberapa jenis tingkat penilaian. Ketiga,
sesi umpan balik berarti kinerja dan kemajuan atasan dibahas dan rencana-
merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang
jawab yang diberikan kepadanya. Selain itu kinerja seseorang dipengaruhi oleh
kerja seseorang akan memberikan umpan balik bagi orang itu sendiri untuk
kinerja seseorang karena dapat memberikan wawasan yang lebih luas untuk
suasana kerja yang tidak nyaman karena sarana dan prasarana yang tidak
memadai, tidak adanya dukungan dari atasan, dan banyak terjadi konflik akan
seseorang.
35
1. Tujuan
2. Ukuran
kinerja yang diharapkan, untuk itu kuantitatif dan kualitatif standar kinerja
3. Penilaian
kinerja setiap personal. Tindakan ini akan membuat personal untuk senantiasa
berorientasi terhadap tujuan dan berperilaku kerja sesuai dan searah dengan
menentukan target atau sasaran yang nyata, lalu untuk pertukaran informasi
prestasi aktual karyawan dengan prestasi kerja dengan yang diharapkan darinya
(Dessler, 2000). Dalam penilaian kinerja karyawan tidak hanya menilai hasil
kerja atau hal-hal khusus sesuai dengan bidang dan level pekerjaan yang
dijabatnya.
Menurut (Dessler, 2000) ada lima faktor dalam penilaian kinerja yang
populer, yaitu:
penerimaan keluaran
perbaikan
pimpinan,media komunikasi.
dilaksanakan sesuai tujuan yang telah ditetapkan, penilaian prestasi kerja juga
yang lalu atau untuk memprediksi prestasi kerja di waktu yang akan datang
yaitu:
yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
aturan yang berlaku dengan tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan.
Karyawan yang taat pada hukum atau aturan dapat diartikan sebagai seorang
karyawan yang selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, tidak
pekerja tidak diupah karena tidak bekerja. Prinsip ini ditegaskan dalam
39
Pasal 93 ayat (1) bahwa upah tidak dibayar apabila pekerja/buruh tidak
pengetahuan para karyawan atas budaya dan para pesaing luar, membantu
efektif dalam tim untuk menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas,
perusahaan pada saat pekerjaan dan kepentingan mereka berubah atau pada
dapat menerima dan bekerja secara lebih efektif satu sama lainnya, terutama
dengan kaum minoritas dan para wanita. (Noe et al. 2008, p.266).
karyawan dapat memulai dengan tugas dan fungsi dan tempat pekerjaan
yang baru. Di sinilah para karyawan mulai belajar, baik dalam tugas dan
digunakan yaitu uji T, uji F, regresi linier berganda, dan uji asumsi klasik,
41
1) Dari hasil uji F Uji F menunjukkan bahwa nilai Fhitung 31.571 > Ftabel
2,23 atau F hitung mempunyai tingkat Sig 0.000 < 0,05, sehingga hasil
Karyawan Joint Operating Body Pertamina- Petro China East Java, Hal
oleh kinerja pegawai. Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh
Hasil uji t pada variabel pendidikan menunjukkan thitung 2,067 > ttabel
1,663 sedangkan sig 0,043 < 0,05, jadi variabel pendidikan karyawan
Hasil uji t variabel pelatihan kerja menunjukkan thitung 7,557 > ttabel
1,663 sedangkan Sig 0,000 < 0,05, jadi variabel pelatihan karyawan
kerja.
total sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dan jumlah populasi yang
sama.
Teknik yang digunakan yaitu uji T, uji F, regresi linier berganda, dan uji
konstanta, jika nilai variabel X1, X2, dan X3 adalah nol,maka kinerja
lain jika kepuasan terhadap metode pelatihan naik satuan maka kinerja
terhadap kinerja pegawai. Dengan kata lain jika kepuasan terhadap isi
untuk mendapatkan jawaban hasil penelitian yang valid, reliabel dan benar.
Adapun sampel dan populasi dalam penelitian ini adalah karyawan UPT.
antara rotasi kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian yaitu sebagai
berikut :
memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini terbukti dari hasil
bahwa jika tidak ada nilai Trust (variabel X) maka nilai variabel Y
3) Hasil nilai Fhitung besarnya 17,620 lebih besar dari Ftabel besarnya
Pelatihan merupakan unsur yang mutlak dimiliki oleh individu sumber daya
adalah rotasi kerja. Dalam hal ini,rotasi kerja merupakan salah satu indikator
yang dapat mendukung baik atau tidaknya kinerja karyawan pada suatu
45
46
pekerja) karyawan, maka kinerja karyawan akan tetap terkendali dan berjalan
organisasi untuk dapat bekerja dengan baik sehingga kinerja mereka dapat
diterima dengan baik oleh organisasi.Ada tiga faktor utama yang berpengaruh
pada kinerja yaitu individu (kemampuan bekerja), usaha kerja (keinginan untuk
seperti pelatihan dan rotasi kerja dapat di akomodasikan dengan baik dan
dalam penelitian ini yang dapat ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut:.
47
Gambar 3.1
Kerangka Pemikiran
Pelatihan (X1)
- Jenis Pelatihan
- Tujuan Pelatihan
- Materi
- Metode Yang Digunakan
- Kualifikasi Peserta
- Kualifikasi Pelatih
- Waktu (Banyaknya Sesi)
(Mangkunegara, A.P.
Kinerja Karyawan (Y)
2013:62)
- Kualitas
- Kuantitas
- Ketepatan Waktu
- Efektivitas
Rotasi Kerja (X2) - Kehadiran
(Robbins, 2006:260)
- Kemampuan Karyawan
- Pengetahuan Karyawan
- Kebosaan / Kejenuhan
Karyawan
( Edwan,2013)
3.2.Hipotesis
METODE PENELITIAN
dan kinerja karyawan pada LPD Desa Pakraman Ubung Tahun 2019.
adalah:
2010:59). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan pada
49
50
1) Jenis Pelatihan
2) Tujuan Pelatihan
3) Materi
5) Kualifikasi Peserta
6) Kualifikasi Pelatih
perganti-an periodik seorang karyawan dari satu tugas ke tugas lain. Ketika
daya manusia rotasi kerja diyakini dapat memberikan banyak manfaat lain
bagi organisasi, rotasi dapat mencegah timbulnya kebosanan dan dapat juga
51
1) Kemampuan karyawan
2) Pengetahuan karyawan
1) Kualitas Kerja
2) Kuantitas Kerja
3) Ketepatan Waktu
4) Efektivitas
5) Kehadiran
1. Data Kuantitatif
2. Data Kualitatif
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini terdapat dua data, yaitu
1. Data Primer
Data primer data yang diperoleh langsung dari organisasi yang menjadi
2. Data Sekunder
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berkerja di LPD Desa
dari 100, maka populasi digunakan sebagai sampel. Sedangkan jika lebih dari
100 maka sampel dapat diambil 10%-15%. Jumlah karyawan pada LPD Desa
dengan cara total sampling atau sampel jenuh atau juga disebut dengan
seluruh populasi.
sebagai berikut :
1. Metode Observasi
2. Metode Wawancara
ini ialah tanya jawab langsung dengan pemimpin atau dengan karyawan
pada LPD Desa Pakraman Ubung yang berkompeten terhadap masalah yang
54
diteliti dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data ini juga digunakan
3. Metode Kuesioner
199). Metode angket dalam penelitian ini terdiri dari daftar butir-butir
dari lima jawaban. seperti yang disajikan pada gambar tabel 4.1 :
55
Tabel 4.1
No Skala Skor
2 Setuju (S) 4
3 Cukup Setuju(CS) 3
(STS)
4. Dokumentasi
organisasi serta uraian tugas dan tanggung jawab karyawan pada LPD Desa
Pakraman Ubung.
instrumen yang disusun sendiri oleh peneliti dan instrumen yang sudah
dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
mana validitasnya data yang akan diukur. Dalam suatu penelitian ilmiah
untuk diukur. Adapun rumus yang digunakan peneliti untuk uji validitas
2. Uji Reliabilitas
Alpha Cronbach dengan α dinilai reliabel jika lebih besar dari 0,60
(Ghozali, 2007:129).
Jika ri negatif, serta r < 0,60 maka varabel tersebut tidak reliabel.
asumsi klasik. Menurut (Gozhali, 2010: 176) uji asumsi klasik yang
1) Uji Normalitas
2) Uji Heterokedastisitas
terhadap variabel bebas. Jika tidak ada satupun variabel bebas yang
heteroskedastisitas.
3) Uji Multikolinearitas
variance inflation factor (VIF). Nilai cut off umum dipakai untuk
ini berguna untuk melihat gambar baik rata-rata maupun penyebaran dari
jawaban responden.
berikut:
masing variabel bebas positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai
dari variabel terikat apabila nilai variabel bebas mengalami kenaikan atau
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
a = Konstanta
e = Standar eror
2009: 272).
Tabel 4.1
karyawan diproses dengan program SPSS versi 23.0. Hasil SPSS berupa
karyawan yang mampu dijelaskan oleh variabel pelatihan dan rotasi kerja
2007:283).
apakah korelasi yang diperoleh antara pelatihan dan rotasi kerja terhadap
1) Merumuskan hipotesis
4) Kriteria pengujian
Langkah-langkah pengujian
1) Hipotesis
antara Xi terhadap Y.
Hi : paling sedikit salah satu dari βi ≠ yang berarti ada pengaruf signifikan
Xi terhadap Y.
Tabel.
SPSS 23.0.
terhadap Kinerja Karyawan pada LPD Desa Pakraman Ubung” ini, Teknis analisis
data dilakuan dengan bantuan program Statistical Package for Social Science
desa yang terdiri dari ikatan kekeluargaan. Prof. Dr. I B Mantra (Alm) sebagai
Desa).
Desa di denpasar, LPD ini berdiri tgl 7 maret tahun 1990, LPD ini beralamat di
Jalan Cokroaminoto No. 239 Denpasar. Dengan visi dan misi mesejahterakan
LPD Desa Pakraman Ubung berdasarkan S.K. Gubernur Kdh. Propinsi Bali
No. 58 tahun 1990, Ketua LPD Desa Pekraman Ubung I Putu Jendra, SE
menyatakan, dua puluh sembilan tahun dari sejak berdirinya LPD Desa
Pakraman Ubung yang diawali di tahun 1990 dengan modal awal keseluruhan
Rp. 4.600.000,- itupun dalam bentuk rangsangan dari Pemda Provinsi sebesar
Rp. 2.000.000,- dan dari Kota Denpasar Rp. 2.600.000,- sekarang telah
63
64
dari 931 orang deposan. Dari aset tersebut Jendra menyatakan keuntungan dari
1. Visi
2. Misi
pembangunan desa.
desa.
fungsional dari suatu bahan usaha serta tingkatan tanggung jawab dan
seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf
struktur organisasi LPD Desa Pakraman Ubung dapat dilihat pada Gambar 5.1
berikut:
Gambar 5.1
Struktur Organisasi LPD Desa Pakraman Ubung
9066
67
1. Desa pakraman
pakraman adalah :
2. Pengawas Intern
Paruman desa.
3. Kepala LPD
pengadilan.
2) Tata usaha bertanggung jawab kepada kepala LPD terhadap tugas yang
dibebankan.
6. Bagian Kredit
dengan perkreditan.
kredit.
pengajuan kredit yang akan diminta dan kredit yang akan diberikan.
mengesahkannya.
7. Bagian Dana
lain-lain
8. Bagian Pembukuan
adalah bertanggung jawab langsung kepada bagian kredit atas tugas yang
diberikan.Tugasnya yaitu:
kepada tata usaha atas tugas yang diberikan. Tugas administrasi umum
yaitu:
3) Menerima kritik dan saran baik dari karyawan LPD melalui tata usaha.
kepada bagian dana dan kredit atas tugas yang diberikan.Tugas lapangan
yaitu:
12. Satpam
3) Mengantar surat-surat.
mestinya.
1) Uji Validitas
butir pernyataan dengan skor total. Apabila koefisien korelasi positif dan
lebih besar dari 0,3 maka indikator dikatakan valid (Sugiono, 2017).
Tabel 5.1
Hasil Uji Validitas Pada LPD Desa Pakraman Ubung
Nilai Koefisien
Pernyataaan Keterangan
Korelasi
Pelatihan (X1)
X1.1 0,798 Valid
X1.2 0,933 Valid
X1.3 0,937 Valid
X1.4 0,933 Valid
X1.5 0,950 Valid
X1.6 0,752 Valid
X1.7 0,737 Valid
Rotasi Kerja (X2)
X2.1 0,738 Valid
X2.2 0,836 Valid
X2.3 0,813 Valid
Kinerja Karyawan (Y)
Y1 0,625 Valid
Y2 0,626 Valid
Y3 0,656 Valid
Y4 0,703 Valid
Y5 0,700 Valid
Sumber: Lampiran 3, data diolah (2019)
2) Uji Reliabilitas
Tabel 5.2
Hasil Uji Reliabilitas Pada LPD Desa Pakraman Ubung
Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini dapat diliat pada Tabel 5.2.
karyawan memiliki cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 maka masing-
1) Uji Normalitas
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
apabila nilai signifikan lebih besar dari 5% atau 0,05 (Nugroho, 2005) dari
Tabel 5.3
Uji Normalitas
One Sample Komogrov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 35
Mean 0,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 0,28229857
Absolute 0,084
Negative -0,084
Kolmogorov-Smirnov Z 0,500
0,964 lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat dikatakan bahwa
2) Uji Heteroskedastisitas
Tabel 5.4
Hasil Uji Heteroskedastisitas
B Std. Beta
Error
Hasil uji Glejser pada Tabel 5.4 diperoleh nilai signifikansi, semua
variabel bebas bernilai Sig. lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti model
3) Uji Multikolinearitas
2012:105). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar
bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi
nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =
Tabel 5.5
Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
Pelatihan (X1) 0,800 1,250
Rotasi Kerja (X2) 0,800 1,250
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber: Lampiran 5, data diolah (2019)
ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,01. Hasil
perhitungan nilai varians infation factor (VIF) juga menunjukan hasil yang
sama tidak ada satu variabel yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi
jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan serta masa kerja responden. Adapun
Tabel 5.6
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Karyawan LPD Desa
Pakraman Ubung
Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)
Laki-laki 15 42,9
Perempuan 20 57,1
Total 35 100
Sumber: Lampiran 6, data diolah (2019)
kelamin perempuan.
2. Umur Responden
Tabel 5.7
Distribusi Responden Menurut Umur Karyawan LPD Desa Pakraman
Ubung
Umur Jumlah (Orang) Persentase (%)
Total 35 100
Sumber: Lampiran 6, data diolah (2019)
orang (25,7%). Umur responden 36-45 tahun sebanyak 8 orang (22,9%) dan
Tabel 5.8.
Tabel 5.8
Distribusi Responden Menurut Masa kerja Karyawan LPD Desa
Pakraman Ubung
Masa Kerja Jumlah (Orang) Persentase (%)
<3 Tahun 4 11,4
3-6 Tahun 25 71,4
> 7 Tahun 6 17,1
Total 35 100
Sumber: Lampiran 6, data diolah (2019)
Berdasarkan Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa masa kerja 3-6 tahun
4. Pendidikan Responden
Tabel 5.9
Distribusi Responden Menurut Pendidikan Karyawan LPD Desa
Pakraman Ubung
Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)
SMA/SMK 12 34,3
DIPLOMA 8 22,9
S1 11 31,4
S2 4 11,4
Total 35 100
Sumber: Lampiran 6, data diolah (2019)
berikut:
rata jawaban responden dengan kriteria (Umar, 2003) pada Tabel 5.10
Tabel 5.10
Klasifikasi Rata-rata Deskripsi Data Penelitian
3,41-4,20 Setuju
1. Pelatihan
Tabel 5.11
Distribusi Frekuensi Tanggapan 35 Responden Terhadap 7
Pernyataan Pelatihan (X1)
Jawaban Responden
Jumlah Rata
Variabel Jumlah Katego
Item Sts Ts Cs S Ss Respon -
Penelitian Skor ri
(1) (2) (3) (4) (5) den Rata
2. Rotasi Kerja
menyangkut indikator rotasi kerja pada LPD Desa Pakraman Ubung seperti
Tabel 5.12
Distribusi Frekuensi Tanggapan 35 Responden Terhadap 3
Pernyataan Rotasi Kerja (X2)
Jawaban Responden
Jumlah
Variabel Jumlah Rata- Kateg
Item Sts Ts Cs S Ss Respon
Penelitian Skor Rata ori
(1) (2) (3) (4) (5) den
Sangat
X2.1 0 0 2 14 19 35 157 4,49
Baik
Sangat
X2.3 0 0 1 18 16 35 155 4,43
Baik
Sangat
Rata-Rata Skor Variabel Rotasi Kerja 158 4,51
Baik
pernyataan mengenai rotasi kerja yaitu sebesar 4,51 yang berarti sangat
rata-rata sebesar 4,43 sedangkan rata-rata skor tertinggi ada pada indikator
3. Kinerja Karyawan
Tabel 5.13
Distribusi Frekuensi Tanggapan 35 Responden Terhadap 5
Pernyataan Kinerja Karyawan (Y)
Jawaban Responden
Jumlah
Variabel Jumlah Rata- Kateg
Item Sts Ts Cs S Ss Respon
Penelitian Skor Rata ori
(1) (2) (3) (4) (5) den
Sangat
Y.1 0 1 4 10 20 35 154 4,40
Baik
Sangat
Rata-Rata Skor Variabel Kinerja Karyawan 148 4,23
Baik
sangat baik. Berdasarkan hal tersebut juga menunjukan bahwa rata-rata skor
sedangkan rata-rata skor tertinggi ada pada indikator kualitas (Y.1) yakni
sebesar 4,40.
standar deviasi. Standar deviasi merupakan perbedaan nilai data dengan nilai
Tabel 5.14
Hasil Analisis Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
1. Variabel pelatihan dengan nilai N adalah sampel dalam penelitian ini yaitu
35 dengan nilai maximum 30 nilai minimum 16, nilai rata – rata adalah
2. Variabel rotasi kerja dengan nilai N adalah sampel dalam penelitian ini yaitu
35 dengan nilai maximum 15 nilai minimum 9, nilai rata – rata adalah 13,54
ini yaitu 35 dengan nilai maximum 20, nilai minimum 11, nilai rata – rata
data dapat dilihat pada Tabel 5.15. Pengaruh variabel pelatihan dan rotasi
Tabel 5.15
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
R Square = 0,770
Adj R Square = 0,756
F-Hitung = 53,637
Sig F = 0,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber: Lampiran 7, data diolah (2019)
Dari hasil Tabel 5.15 diperoleh nilai a = 0,168, nilai b1 = 0,643 dan
pelatihan (X1) dan rotasi kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) yaitu
sebagai berikut:
1) a = 0,168 berarti apabila pelatihan (X1) dan rotasi kerja (X2) tidak
dengan baik atau buruk tetapi tidak akan berubah jika pelatihan dan rotasi
3) b2 = 0,312 berarti semakin baik rotasi kerja (X2) akan diikuti peningkatan
hubungan antara pelatihan (X1) dan rotasi kerja (X2) dengan kinerja
karyawan (Y).
korelasi (R) adalah 0,878 yang berarti hubungan variabel pelatihan, rotasi
kerja dan kinerja karyawan adalah sangat kuat karena berada pada kategori
0,800 – 1,000.
kerja terhadap kinerja karyawan pada LPD Desa Pakraman Ubung maka
Ini berarti pengaruh pelatihan dan rotasi kerja terhadap kinerja karyawan
pada LPD Desa Pakraman Ubung sebesar 75,6% sedangkan sisanya 24,4%
1) Variabel Pelatihan
dengan nilai sig 0,000 < 0,05, sehingga H o ditolak dan Ha diterima.
menunjukan arah positif sebesar 0,312 dengan nilai sig 0,009 < 0,05,
teruji kebenarannya.
keputusan yang digunakan adalah jika tingkat signifikansi < 0,05 maka
dengan nilai Sig F = 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima, ini berarti bahwa secara simultan pelatihan (X1) dan rotasi kerja
(Y) pada LPD Desa Pakraman Ubung. Dengan demikian hipotesis teruji
kualifikasi pelatih dan waktu (banyaknya sesi). Hasil analisis data secara
signifikan (nyata) terhadap kinerja karyawan (Y) pada LPD Desa Pakraman
Ubung.
Hasil penelitian ini searah dengan kajian yang dilakukan oleh Ningrum,
kinerja karyawan.
analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikansi sebesar 0,009 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian hipotesis teruji kebenarannya. Ini berarti bahwa rotasi kerja (X2)
berpengaruh positif dan signifikan (nyata) terhadap kinerja karyawan (Y) pada
Hasil penelitian ini searah dengan kajian yang dilakukan oleh Sari,
Gulfa (2018) yang berjudul “Pengaruh rotasi kerja terhadap kinerja karyawan
karyawan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Simpulan
pelatihan dan rotasi kerja terhadap kinerja karyawan pada LPD Desa Pakraman
pada LPD Desa Pakraman Ubung. Semakin baik pelatihan yang diberikan
pada LPD Desa Pakraman Ubung. Semakin baik rotasi kerja yang
6.2 Saran
89
90
tugasnya
dengan baik agar karyawan mendapatkan suasana kerja yang baru dan tidak
hukum dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan.” memiliki nilai rata-
Edwan. 2013. “Pengaruh Job rotation Terhadap Motivation dan Dampaknya pada
Kinerja Karyawan Pada PT. Mashill Internasional Finance”. Skripsi.
Jakarta: Universitas Bina Nusantara.
__________. 2010. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20.
Semarang: Badan Penerbit – Universitas Diponegoro.
__________. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IMB SPSS 20,
Edisi kw-5. Semarang. UNDIP.
__________. 2012. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
20”. Semarang: UNDIP.
91
92
Nugroho. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan SPSS.
Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Robbins dan Judge. 2008. Perilaku Organisasi Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Sari, Gulfa. 2018. “Pengaruh Rotasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di
Perpustakaan Uin Ar-Raniry Banda Aceh”. Skripsi. Aceh: Fakultas
Adab Dan Humaniora Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Darussalam-Banda Aceh.
Santoso dan Riyardi. 2012. “Rotasi, Mutasi Dan Promosi Karyawan Di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Klaten”. Program Pasca Sarjana Magister
Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta” Jurnal Ekonomi
Manajemen Sumber Daya Vol.13, No.1, Juni 2012 (Hal 27)
95
96
Lampiran 1
KUISIONER PENELITIAN
Kepada Yth :
Karyawan pada LPD Desa Pakraman Ubung
di-
Tempat
Pelatihan (X1)
JAWABAN
NO PERNYATAAN
STS TS CS S SS
Peningkatan Ketrampilan pada Karyawan dengan
1 Pelatihan yang diberikan sesuai dengan Pekerjaan
Karyawan
Karyawan mendapat pengalaman dan
ketrampilan dari pelatihan yang diberikan dan
2
sebagai upaya yang berkelanjutan dan
berlangsung seumur hidup
Karyawan mendapatkan Materi Pelatihan yang
3 sesuai untuk memenuhi perubahan kebutuhan
perusahaan
Metode penyampaian yang diberikan kepada
4 Karyawan saat pelatihan sangat menarik,
sehingga mudah untuk mengingatnya.
Seluruh Karyawan Mendapatkan kesempatan
5
untuk mendapatkan pelatihan dari perusahaan
Karyawan mendapatkan pelatih yang
6 berkompeten didalam materi pelatihan yang
diberikan
Secara keseluruhan, Karyawan puas dengan
7
jumlah pelatihan yang terima di tempat kerja
NO PERNYATAAN JAWABAN
STS TS CS S SS
Karyawan memiliki keterampilan dan
1
kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Tingkat pencapaian volume kerja yang karyawan
2
hasilkan telah sesuai dengan harapan perusahaan.
Karyawan menyelesaikan seluruh pekerjaan pada
3
waktu yang telah direncanakan.
Karyawan menyelesaikan seluruh pekerjaan
4 dengan menggunakan fasilitas yang ada tanpa
melakukan kesalahan dalam bekerja.
Karyawan selalu taat pada hukum dan peraturan
5
yang berlaku dalam perusahaan.
99
Lampiran 2
PELATIHAN (X1)
RES.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1
1 5 5 5 5 5 5 5 5.00
2 3 3 3 3 3 3 3 3.00
3 4 4 4 4 4 4 4 4.00
4 4 4 4 4 4 4 5 4.17
5 4 4 4 4 4 4 4 4.00
6 5 5 4 5 5 4 4 4.50
7 5 5 5 5 5 5 5 5.00
8 4 4 4 4 4 3 3 3.67
9 5 5 5 5 5 5 5 5.00
10 4 4 4 4 4 4 4 4.00
11 3 3 3 3 3 3 3 3.00
12 4 4 4 4 4 5 5 4.33
13 4 4 4 4 4 4 4 4.00
14 4 5 4 5 5 4 4 4.50
15 2 3 3 3 3 4 4 3.33
16 3 3 3 3 3 2 2 2.67
17 3 3 3 3 3 3 3 3.00
18 4 4 4 4 4 3 3 3.67
19 3 3 3 3 3 3 3 3.00
20 4 5 5 5 5 4 4 4.67
21 3 4 5 4 5 5 5 4.67
22 4 4 4 4 4 4 4 4.00
23 4 5 5 5 5 4 4 4.67
24 3 3 3 3 3 5 5 3.67
25 3 3 3 3 3 4 4 3.33
26 4 4 4 4 4 4 4 4.00
27 5 5 5 5 5 5 5 5.00
28 5 5 5 5 5 4 4 4.67
29 4 4 4 4 4 4 4 4.00
30 4 5 5 5 5 4 4 4.67
31 4 4 4 4 4 4 4 4.00
32 3 3 3 3 3 4 4 3.33
33 5 5 5 5 5 4 4 4.67
34 4 4 4 4 4 4 4 4.00
35 4 5 5 5 5 4 4 4.67
100
Lampiran 2 (Lanjutan)
Lampiran 3
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 Pelatihan
(X1)
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 Rotasi Kerja
(X2)
Pearson Correlation 1 .370* .406* .738**
X2.1 Sig. (2-tailed) .029 .015 .000
N 35 35 35 35
Pearson Correlation .370* 1 .579** .836**
X2.2 Sig. (2-tailed) .029 .000 .000
N 35 35 35 35
Pearson Correlation .406* .579** 1 .813**
X2.3 Sig. (2-tailed) .015 .000 .000
N 35 35 35 35
Pearson Correlation .738** .836** .813** 1
Rotasi Kerja (X2) Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 35 35 35 35
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Kinerja Karyawan
(Y)
Pearson 1 .047 .625** .945** .216 .625**
Correlation
Y.1 .790 .000 .000 .212 .000
Sig. (2-tailed)
N 35 35 35 35 35 35
Pearson .047 1 .192 .175 .251 .626**
Correlation
Y.2 .790 .269 .316 .146 .000
Sig. (2-tailed)
N 35 35 35 35 35 35
Pearson .625** .192 1 .644** .197 .656**
Correlation
Y.3 .000 .269 .000 .257 .000
Sig. (2-tailed)
N 35 35 35 35 35 35
Pearson .945** .175 .644** 1 .223 .703**
Correlation
Y.4 .000 .316 .000 .198 .000
Sig. (2-tailed)
N 35 35 35 35 35 35
Pearson .216 .251 .197 .223 1 .700**
Correlation
Y.5 .212 .146 .257 .198 .000
Sig. (2-tailed)
N 35 35 35 35 35 35
Pearson .625** .626** .656** .703** .700** 1
Kinerja Karyawan Correlation
(Y) Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
103
Lampiran 4
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.946 7
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.707 3
104
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.690 5
105
Lampiran 5
Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) .168 .472 .356 .724
Pelatihan .643 .084 .728 7.687 .000 .800 1.250
1 (X1)
Rotasi Kerja .312 .113 .262 2.767 .009 .800 1.250
(X2)
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
106
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) .073 .285 .257 .799
1 Pelatihan (X1) -.042 .050 -.163 -.841 .407
Rotasi Kerja (X2) .070 .068 .201 1.035 .309
a. Dependent Variable: abs_res
Analisis Deskrptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pelatihan (X1) 35 16 30 24.31 3.998
Rotasi Kerja (X2) 35 9 15 13.54 1.482
Kinerja Karyawan (Y) 35 11 20 16.74 2.356
Valid N (listwise) 35
107
Lampiran 6
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Laki-laki 15 42.9 42.9 42.9
Valid Perempuan 20 57.1 57.1 100.0
Total 35 100.0 100.0
Tingkat Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
<25 Tahun 9 25.7 25.7 25.7
26-35 Tahun 15 42.9 42.9 68.6
Valid 36-45 Tahun 8 22.9 22.9 91.4
>46 Tahun 3 8.6 8.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
Tingkat Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
SMA/SMK 12 34.3 34.3 34.3
DIPLOMA 8 22.9 22.9 57.1
Valid S1 11 31.4 31.4 88.6
S2 4 11.4 11.4 100.0
Total 35 100.0 100.0
Masa Kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
<3 Tahun 5 14.3 14.3 14.3
3-7 Tahun 14 40.0 40.0 54.3
Valid 8-12 Tahun 13 37.1 37.1 91.4
>12 Tahun 3 8.6 8.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
108
Lampiran 7
Variables Entered/Removeda
Model Variables Variables Method
Entered Removed
Rotasi Kerja . Enter
1 (X2), Pelatihan
(X1)b
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
b. All requested variables entered.
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) .168 .472 .356 .724
1 Pelatihan (X1) .643 .084 .728 7.687 .000
Rotasi Kerja (X2) .312 .113 .262 2.767 .009
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .878a .770 .756 .29099
a. Predictors: (Constant), Rotasi Kerja (X2), Pelatihan (X1)
109
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 9.083 2 4.542 53.637 .000b
1 Residual 2.710 32 .085
Total 11.793 34
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
b. Predictors: (Constant), Rotasi Kerja (X2), Pelatihan (X1)
Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) .168 .472 .356 .724
1 Pelatihan (X1) .643 .084 .728 7.687 .000
Rotasi Kerja (X2) .312 .113 .262 2.767 .009
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)