OLEH :
OLEH :
i
PENGARUH KOMUNIKASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
LPD DESA ADAT KEROBOKAN
KABUPATEN BADUNG
OLEH :
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PENGARUH KOMUNIKASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
LPD DESA ADAT KEROBOKAN
KABUPATEN BADUNG
OLEH :
Tim Penguji
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen
iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
Nama : I PutuRikiAristana
NIM : 16.026.1201.0686
Kabupaten Badung
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi ini bukan dari hasil plagiat dan
sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
sebagaimana perlunya.
Penulis,
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan sekripsi ini tepat pada waktunya
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna
Mahasaraswati Denpasar.
Skripsi ini terwujud berkat saran-saran dan bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima
kasih kepada :
Mahasaraswati beserta staf. Karena atas ijin serta bantuan beliau penulis dapat
2) Ibu Dr. Putu Kepramareni,SE.MM., selaku Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis
Fakultas Ekonomi.
4) Ibu Dr. Luh Kadek Budi Martini Sebagai dosen pembimbing pertama yang telah
memberikan petunjuk, bimbingan, serta saran - saran yang sangat berguna sampai
v
5) Bapak I Nyoman Mustika, SE.,MM sebagai pembimbing kedua yang telah
memberikan petunjuk, bimbingan, serta saran - saran yang sangat berguna sampai
6) Keluarga tercinta yang selalu mendukung baik moral maupun material dalam
7) Kepada sahabat serta rekan-rekan ku yang lain yang tidak dapat ku sebutkan satu
persatu.
skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widi Wasa
melimpahkan rahmat-Nya pada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
vi
PENGARUH KOMUNIKASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
LPD DESA ADAT KEROBOKAN
KABUPATEN BADUNG
ABSTRAK
Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama
periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Penelitian ini dilakukan LPD Desa Adat Kerobokan dan jumlah tenaga
kerja yang dilibatkan sejumlah 35 orang tenaga kerja.
Berdasarkan pokok masalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :Untuk Mengetahui Pengaruh Komunikasi
terhadap Kinerja Karyawan LPD Desa Adat Kerobokan.
Untuk Mengetahui Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan LPD Desa
Adat Kerobokan.Untuk Mengetahui Pengaruh Komitmen Organisasi Karyawan
terhadap Kinerja Karyawan LPD Desa Adat Kerobokan.Untuk Mengetahui Pengaruh
Komunikasi, Motivasi dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan LPD
Desa Adat Kerobokan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis statistik yang dikemukakan pada bab
sebelumnya, dan sesuai dengan tujuan penelitian maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
Berdasarkan rumusan masalah dan analisis data yang telah dilakukan serta
pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
pada LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung. Hal ini berarti apabila
Komunikasi karyawan meningkat maka kinerja karyawan akan meningkat,dan
hipotesis terbukti.Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung. Berarti apabila
Disiplin kerja ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat dan hipotesis
terbukti.Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung. artinya apabila
komitmen organisasi ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat dan
hipotesis terbukti. Adapun besar pengaruh variabel komunikasi, motivasi dan
komitmen organisasi terhadap variabel kinerja karyawan adalah 64,7%. Sedangkan
sisanya 33,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor atau variabel-variabel lain diluar model
penelitian.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
SURAT ORISINALITAS................................................................................... iv
KATA PENGANTAR........................................................................................ v
ABSTRAK.......................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................1
viii
2.2 Hubungan Antar Variabel ..................................................................34
4.6.2 Sampel.....................................................................................64
ix
4.7 Metode Pengolahan Data ................................................................65
4.7.1 Wawancara ...........................................................................65
4.7.2 Dokumentasi ........................................................................65
4.7.3 Observasi...............................................................................65
4.7.4 Kuisioner..................................................................................65
4.8 Uji Instrumen Penelitian....................................................................66
4.9 Uji Asumsi Klasik ............................................................................67
4.10 Analisis Data....................................................................................69
4.10.1 Analisis Deskriptif................................................................69
x
BAB VI PENUTUP ...........................................................................................111
6.1. Simpulan.......................................................................................111
6.2 Saran.............................................................................................112
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 1.1 Rekapitulasi Realisasi Pencapaian Nasabah Pada LPD Desa Adat
Kerobokan Kabupaten Badung tahun 2017..........................................4
Tabel 1.2 Rekapitulasi Pencairan Kredit LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten
Badung tahun 2017................................................................................5
Tabel 1.3 Data Absensi Kehadiran Karyawan LPD Desa Adat Kerobokan
Kabupaten Badung tahun 2017.............................................................6
Tabel 1.4 Indikator Komunikasi pada LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten
Badung..................................................................................................9
Tabel 1.5 Indikator motivasi pada LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung.
.............................................................................................................12
Tabel 1.6 Uraian Komitmen Organisasi pada LPD Desa Adat Kerobokan........13
Tabel 5.8 Deskripsi Persepsi Responden Pada Variabel Komunikasi (X1) ........96
Tabel 5.10 Deskripsi Persepsi Responden Pada Variabel Komitmen organisasi (X3)
.............................................................................................................98
xii
Tabel 5.11 Deskripsi Persepsi Responden Pada Variabel Kinerja Karyawan (Y) 99
xiii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuisioner Penelitian
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia adalah orang yang bekerja dan berfungsi sebagai aset
merupakan potensi yang menjadi penggerak organisasi Menurut Nawawi dalam Gaol
karya (rasio, rasa, dan karsa). Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap
dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan SDM yang cakap dan
keuntungan yang dinyatakan oleh Sutrisno (2014:3). SDM atau sumber daya manusia
adalah orang orang yang meranacang dan menghasilkan barang atau jasa, mengawasi
merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi yang di paparkan oleh Sadili
Samsudin (2010:1).
sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga
1
tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi
maksimal”. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang mencakup
tersebut dengan cara memberikan insentif dan penugasan yang tepat, agar sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan organisasi di mana SDM itu berada” oleh Widodo
melatih, menilai, dan mengompensasi karyawan dan untuk mengurus relasi tenaga
kerja yang dilakukan oleh pegawai yang biasanya digunakan sebagai dasar atau
acuan penilaian terhadap karyawan didalam suatu organisasi. Kinerja yang baik
merupakan suatu langkah untuk menuju tercapainya tujuan organisasi oleh karena
itu, kinerja juga merupakan sarana penentu dalam mencapai tujuan organisasi
prestasi kerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan
berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria
yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama yaitu menurut Rivai
Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang
Bangun (2012,p,233).
Tingkat I Bali nomor 972 Tahun 1984 di sana disebutkan LPD adalah
wadah kekayaan desa yang berupa uang atau susrat berharga lainnya' dan
selanjutnya Perda Tingkat I Bali nomor 8 Tahun 2002 LPD merupakan badan
masalah terhadap kinerja pada LPD Desa Adat Kerobokan seperti pada tabel 1.1.
Tabel 1.1
Rekapitulasi Realisasi Pencapaian Nasabah Pada LPD Desa Adat Kerobokan
Kabupaten Badung tahun 2017
No. Bulan Target Realisasi Realisasi Kredit Keterangan
(orang) (orang)
Dari Tabel 1.1 di atas terdapat realisasi pencairan kredit pada LPD Desa
Adat Kerobokan tidak sesuai dengan target yang ditentukan setiap bulannya. Dari
data di atas terlihat realisasi pencapaian nasabah naik turun setiap bulannya. Dari
jumlah target yang diberikan dalam satu tahun yaitu 936 orang. Tetapi
setahun.
Adapun pencairan kredit pada LPD Desa Adat Kerobokan seperti Tabel
Tabel 1.2
Rekapitulasi Pencairan Kredit LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung
tahun 2017
No. Bulan Target (Rp) Realisasi (Rp) Keterangan
1 Januari 200.000.000 175.500.000 Kekurangan
target
2 Februari 200.000.000 195.500.000 Kekurangan
target
3 Maret 200.000.000 198.750.000 Kekurangan
target
4 April 250.000.000 250.500.000 Mencapai target
5 Mei 250.000.000 212.000.000 Kekurangan
target
6 Juni 250.000.000 139.000.000 Kekurangan
target
7 juli 300.000.000 189.500.000 Kekurangan
target
8 Agustus 300.000.000 305.500.000 Mencapai target
9 September 300.000.000 299.500.000 Kekurangan
target
10 Oktober 350.000.000 352.500.000 Mencapai target
11 November 350.000.000 315.500.000 Kekurangan
target
12 Desember 350.000.000 295.670.000 Kekurangan
target
Jumlah 3.300.000.000 2.929.920.000 Kekurangan
target
Dari Tabel 1.2 di atas dapat dijelaskan bahwa pencairan kredit LPD Desa
Adat Kerobokan dari bulan januari sampai desember 2017, target pencairan kredit
tidak lancar dari yang di target Rp. 3.300.000.000, dan realisasi pencairan kredit
pada lokasi penelitian yaitu kurangnya disiplin kerja yang dimiliki oleh karyawan
Jumlah 40,09
LPD Desa Adat Kerobkan yang tinggi perbulanya, yakni menunjukan tingkat
ketidakhadiran yang disebabkan oleh berbagai faktor. Hal tersebut tentunya
menandakan atau memperlihatkan suatu kondisi disiplin kerja yang kurang baik
pada perusahaan, jika hal ini dibiarkan tentu saja dapat mempengaruhi kinerja
karyawan pada LPD Desa Adat Kerobokan. Dari fenomena di atas searah dengan
lingkungan kerja, disiplin kerja, motivasi untuk bekerja sama dan dampaknya
secara bersamaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja PNS
DPRD Kabupaten Madiun, dan juga penelitian yang dilakukan oleh Purba Dkk
motivasi kerja, dan disiplin kerja memiliki pengaruh signifikan. Secara parsial
kepuasan kerja, motivasi kerja, dan disiplin memiliki pengaruh positif signifikan
kepuasan kerja, motivasi kerja, dan disiplin kerja agar kinerja karyawan akan
terhadap karyawan yang melanggar jam masuk kerja dan ketaatan terhadap
karyawan yang berarti bila komunikasi yang efektif dapat terwujud maka kinerja
“Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim
dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu
konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk
grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasa disebut
pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku
Secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu cum, kata
depan yang artinya dengan atau bersama dengan, dan kata units, kata bilangan
yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communio, yang
melakukan communion, diperlukan usaha dan kerja. Kata communio dibuat kata
belah pihak. Sebenarnya tujuan komunikasi tidaklah sekedar transaksi pesan, akan
tetapi dimaksudkan pula untuk saling interaksi secara menyenangkan untuk
LPD Desa Adat Kerobokan merupakan salah satu perusahaan yang melayani
penyimpanan dana dan pemimjaman dana. Kesuksesan ini tentu ada kaitanya
dengan SDM yang dimiliki perusahaan. Jenis dan frekuensi komunikasi dapat
Tabel 1.4
Indikator Komunikasi pada LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung.
yang dilakukan di LPD Desa Adat Kerobokan meliputi komunikasi vertical dan
antara atasan dengan bawahan. Komunikasi yang mengalir dari atasan kepada
komunikasi dari bawahan kepada atasan bisa berupa laporan, pengaduan dan
menciptakan suasana keterbukaan dan suasanya yang nyaman pada saat bekerja
sehingga kinerja karyawan dapat terwujud, tapi masih ada beberapa keluhan dari
kepuasan kerja, komunikasi terhadap kinerja, kepuasan kerja terhadap kinerja, dan
ini menunjukan
lebih tinggi lagi, searah dengan penelitian Putro (2019) Hasil penelitian
kinerja karyawan di Sekolah Tinggi dibawah Yayasan Bani Saleh) baik secara
tindakan tertentu Menurut Liang Gie (2010:281). Pamela & Oloko (2015) juga
menyatakan Motivasi adalah kunci dari organisasi yang sukses untuk menjaga
kelangsungan pekerjaan dalam organisasi dengan cara dan bantuan yang kuat
untuk bertahan hidup. Motivasi adalah memberikan bimbingan yang tepat atau
arahan, sumber daya dan imbalan agar mereka terinspirasi dan tertarik untuk
bekerja dengan cara yang anda inginkan. Perilaku seseorang itu hakikatnya
tidak lain bertujuan untuk mendorong kinerja karyawan dalam mencapai suatu
Ada beberapa indikator motivasi adalah Tanggung jawab adanya rasa ikut
memiliki akan menimbulkan motivasi untuk turut merasa bertanggung jawab ini
akan mendorong seorang karyawan untuk bekerja lebih baik demi mewujudkan
tujuan organisasi dan juga kesemaptan yaitu kesempatan untuk maju dan lebih
Sebaiknya bekerja tanpa adanya harapan atau kesempatan untuk maju dan
bekerja menurut Siswanto (Siswanto 2011:269). Dapat di lihat pada Tabel 1.5.
Tabel 1.5
Indikator motivasi pada LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung.
mendorong karyawan agar mencapai atau mewujukan tujuan organisasi dan juga
dalam pekerjaannya.
Siswanto (2019), judul pengaruh motivasi kerja dan displin kerja terhadap kinerja
karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa variabel
karyawan, searah dengan penelitian Faizal Dkk (2019) Terdapat pengaruh positif
secara parsial dan secara simultan budaya kerja, motivasi kerja dan kompetensi
strategi yang meliputi budaya kerja, motivasi kerja dan kompetensi ditingkatkan
maka kinerja karyawan bank bjb kcpTasikmalaya, Garut dan Ciamis akan
semakin baik.
Menurut Zurnali (2010 : 127), komitmen organisasi adalah sebuah
dalam organisasi atau tidak, yang teridentifikasi dalam tiga komponen yakni
T.S,2012). Komitmen dapat tercapai apabila individu dalam organisasi sadar akan
hak dan kewajibannya dalam organisasi tanpa melihat jabatan dan kedudukan
kerja semua anggota organisasi yang bersifat kolektif. Ada beberapa indikator
Tabel 1.6 di bawah ini merupakan uraian Komitmen pada Desa Adat
Tabel 1.6
Uraian Komitmen Organisasi pada LPD Desa Adat Kerobokan
URAIAN KETERANGAN
Komitmen berkelanjutan Tidak adanya kesadaran dalam individu tersebut
akan kerugiaan yang akan dialami jika
meninggalkan organisasi.
Komitmen Normatif Tidak ada moral atau etika dalam menjadi anggota
organisasi.
Sumber : LPD Desa Adat Kerobokan
individu tersebut akan kerugiaan yang akan dialami jika meninggalkan organisasi
dan juga tidak adanya moral atau etika dalam menjadi anggota orgnaisasi.
Dari fenomena di atas searah dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi
analisis menunjukkan bahwa dari ketiga variabel yang diteliti, variabel komitmen
Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kinerja
komitmen organisasi yang baik seharusnya dapat menjadi suatu dorongan untuk
kinerja yang maksimal dari setiap individu yang terlibat dalam perusahaan
tentunya akan memberikan hasil yang terbaik terhadap kinerja organisasi secara
dan komitmen organisasi , karena dengan begitu, kinerja karyawan pasti bias lebih
symber daya manusia sebaik mungkin, dalam hal ini adalah karyawan.
Kerobokan?
3. Bagi Fakultas/Universitas
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1) Komunikasi
dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasa disebut
pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku
komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu cum, kata depan yang artinya dengan
atau bersama dengan, dan kata units, kata bilangan yang berarti satu. Dua kata
tersebut membentuk kata benda communio, yang dalam bahasa inggris disebut
usaha dan kerja. Kata communio dibuat kata kerja communicate, yang berarti
lambang,danitula
18
organisasi.
mereka bekerja dengan, dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki
18
19
dengan komunikan.
komunikasi yaitu :
20
heterogen
5. Selintas
sebagai berikut :
berusaha agar orang lain bersikap positif sesuai dengan keinginan kita.
2.1.2 Motivasi
Liang Gie (2010:281). Pamela & Oloko (2015) juga menyatakan Motivasi
pekerjaan dalam organisasi dengan cara dan bantuan yang kuat untuk bertahan
sumber daya dan imbalan agar mereka terinspirasi dan tertarik untuk bekerja
dengan cara yang anda inginkan. Perilaku seseorang itu hakikatnya ditentukan
2012:253).
positif, yakni :
kerjanya.
yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan
a. Penghargaan
Penghargaan atas suatu kinerja yang telah dilakukan oleh seseorang akan
lebih tinggi.
b. Tanggung jawab
Adanya rasa ikut memiliki akan menimbulkan motivasi untuk turut merasa
c. Kesempatan
akan hak dan kewajibannya dalam organisasi tanpa melihat jabatan dan
(Christina T.S,2012).
memiliki tersebut, maka salah satu pihak dalam manajemen harus mampu
membuat pegawai :
(job design).
b) Kualitas kepemimpian.
keputusan dan jika mereka merasa ide-idenya di dengar dan merasa telah
hal ini dikarenakan mereka merasa dilibatkan dan bukan karena dipaksa.
komunikasi.
membentuk tradisi.
ekstensif.
tim.
tanpa jaminan.
pencapaian tujuan.
nilai organisasi.
untuk tetap menjadi anggota organisasi karena alasan moral atau alasan
etika.
Kinerja secara umum adalah sebuah perwujudan kerja yang dilakukan oleh
pegawai yang biasanya digunakan sebagai dasar atau acuan penilaian terhadap
langkah untuk menuju tercapainya tujuan organisasi oleh karena itu, kinerja
fisik dan memahami tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai.
dari:
pelanggan.
d) Taat asas Tidak saja harus memenuhi target, kualitas dan tepat
merealisasi tujuannya.
diprogramkan
satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja
Jurnal Sains Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9 , Nomor 1 , Juli 2019 49
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Motivasi adalah salah satu hal yang paling esensial dalam kehidupan kita,
34
yang dilakukan oleh Saleleng (2015), yang mengatakan bahwa motivasi secara
kinerja karyawan Koperasi SAE Pujon”. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi komitmen organisasil karyawan maka akan semakin tinggi pula kinerja
memiliki peranan penting kepada kinerja seorang karyawan, hal ini karena
penelitian yang dilakukan oleh Yanti dan Minarsih (2013) yang menyatakan
kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Prima Inti Citra Rasa Manado
ngaruh langsung dari kinerja terhadap komunikasi, nilai dari koefisien beta
sedangkan secara parsial variabel disiplin kerja (X2) dan komunikasi (X3)
karyawan.
Kinerja Pegawai.
dalam pekerjaan, dan juga harus mempunyai sikap dan tanggung jawab di
dalam perusahaan.
6) Jurnal penelitian pertama dilakukan oleh Latief Dkk (2018), yang berjudul
Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Kebun Bukit Sentang Desa Securai
parsial (uji t), uji simultan (uji F), dan uji koefisien determinasi (R2). Dari
0,262. Secara parsial (melalui analisis uji t) kedua varibel bebas yaitu
7) Jurnal penelitian pertama dilakukan oleh Latief Dkk (2019), yang berjudul
Republik Indonesia.
10) Jurnal penelitian pertama dilakukan oleh Widodo Dkk (2018), yang
11) Jurnal penelitian pertama dilakukan oleh Runtunuwu Dkk (2015), yang
kerja dan lingkungan kerja, agar memberikan pelayanan yang baik dan
maksimal.
12) Jurnal penelitian pertama dilakukan oleh Katiandagho Dkk (2014), yang
Tabel 2.1
Uraian Penelitian Terdahulu
No. Nama Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
(Tahun)
Peneliti Penelitian
(Tahun)
(Tahun) Penelitian
Peneliti Penelitian
(Tahun)
Peneliti Penelitian
(Tahun)
yang penting karena karyawan atau karyawan sangat menentukan maju atau
tidaknya perusahaan tersebut. Pencapaian visi dan misi tersebut tidak lain adalah
dari mengelola sumber daya manusia yang berpotensi agar dapat meningkatkan
“Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim
48
49
dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu
grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasa disebut
pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku
komunikasi tidaklah sekedar transaksi pesan, akan tetapi dimaksudkan pula untuk
memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam halini
(2010:281). Pamela & Oloko (2015) juga menyatakan Motivasi adalah kunci dari
dengan cara dan bantuan yang kuat untuk bertahan hidup. Motivasi adalah
memberikan bimbingan yang tepat atau arahan, sumber daya dan imbalan agar
mereka terinspirasi dan tertarik untuk bekerja dengan cara yang anda inginkan.
beberap tujuan. Keinginan itu istilah lainnya ialah motivasi. Dengan demikian
50
dalam organisasi atau tidak, yang teridentifikasi dalam tiga komponen yakni
T.S,2012). Komitmen dapat tercapai apabila individu dalam organisasi sadar akan
hak dan kewajibannya dalam organisasi tanpa melihat jabatan dan kedudukan
(2013:182).
Gambar 3.1
Pengaruh Komunikasi, Motivasi dan Komitmen Organisasi terhadap
Kinerja Karyawan Pada LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung.
KOMUNIKASI (X1)
1. Pemahaman
2. Kesenangan
3. Pengaruh pada sikap
4. Hubungan yang
makin baik
5. Tindakan
(Suranto AW,
2010:105)
MOTIVASI(X2) KINERJA
KARYAWAN(Y)
1. Penghargaan
2. Tanggung jawab 1. Jumlah Pekerjaan
3. Kesempatan 2. Kualitas Pekerjaan
3. Ketepatan Waktu
(Siswanto ,2011:269) 4. Kehadiran
Bangun (2012,p,233)
KOMITMEN
ORGANISASI(X3)
1. Komitmen Afektif
2. Komitmen
Berkelanjutan
3. Komitmen Normatif
Allen dan Meyer
(2013:182)
Keterangan:
ini adalah :
Hasil tersebut selaras dengan penelitian dari (Nanang, 2016), dalam skripsi
ini didukung oleh (Rivai, 2008) berpendapat pada dasarnya motivasi dapat
yaitu bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan agar mereka mau
Karyawan juga merasa senang untuk bekerja, Komitmen yang tinggi akan
mampu mempengaruhi kinerja karyawan untuk bekerja lebih giat terlihat dari
bekerjasama dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Putra (2015) yang
dimiliki oleh setiap karyawan agar visi dan misi perusahaan dapat tercapai.
Karyawan yang memiliki komitmen lebih tinggi akan cenderung untuk tetap
55
kinerja pegawai
Karyawan juga merasa senang untuk bekerja, Komitmen yang tinggi akan
mampu mempengaruhi kinerja karyawan untuk bekerja lebih giat terlihat dari
bekerjasama dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Putra (2015) yang
H4: Ada pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara Komunikasi,
Motivasi dan Komitmen Organisasi terhadap kinerja pegawai pada LPD Desa
BAB IV
METODE PENELITIAN
usaha meningkatkan kinerja pegawai pada LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten
Badung.
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
kesimpulannya.
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yang diteliti yaitu:
variable terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variable bebas adalah
57
58
atau menjadi akibat karena adanya variable bebas. Dalam penelitian ini
timbulnya variabel dependent (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
indikator:
1. Komunikasi (X1)
si pengirim dan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku yang dilakukan
pada LPD Desa Adat Kerobokan. Variabel ini diukur dengan 5 indikator berikut :
cermat.
sikap karyawan.
59
d) Hubungan yang makin baik adalah proses komunikasi yang efektif secara
e) Tindakan adalah komunikasi akan efektif jika kedua belah pihak karyawan
2. Motivasi (X2)
dilakukan pada LPD Desa Adat Kerobokan. Variabel ini diukur dengan 3
indikator berikut:
d. Penghargaan
Pengakuan atas suatu kinerja yang dilakukan oleh karyawan biasanya akan
e. Tanggung jawab
f. Kesempatan
Kesempatan untuk maju dan lebih baik tanpa adanya harapan atau
melibatkan diri dalam organisasi dan berharap tetap menjadi anggota organisasi
yang dilakukan pada LPD Desa Adat Kerobokan. Variabel ini diukur dengan 3
indikator berikut :
60
organisasi.
4. Kinerja Karyawan
Berdasarkan identifikassi variabel di atas, maka dibuat tabel 4.1 sebgai berikut :
Tabel 4.1
Uraian Identifikasi Variabel
1) Data kuantitatif adalah data yang berupa angka – angka, seperti data
tentang jumlah tenaga kerja dan data yang diperoleh melalui daftar
Dalam penelitian ini yang termasuk dalam data kualitatif yaitu sejarah
Untuk menyusun karya ilmiah diperlukan data, baik berupa data primer
1. Data primer
kelompok fokus, internet juga dapat menjadi sumber data primer jika
2. Data sekunder
sumber yang telah ada. Sumber data sekunder adalah catatan atau
4.6.1 Populasi
ini adalah seluruh karyawan LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung
4.6.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2011: 81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
dari populasi yang telah ditetapkan, perlu dilakukan suatu pengukuran yang
sebagai berikut :
4.7.1 Wawancara
harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari res-ponden yang
(2010:194).
4.7.2 Dokumentasi
yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
kebijakan.
4.7.3 Observasi
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting
4.7.4 Kuisioner
peneliti tidak langsung bertanya dengan responden. Dalam penelitian ini, skala
66
yang digunakan adalah Skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang
(2014:93) sebagai berikut : (1) Untuk jawaban sangat setuju responden diberi
skor 5. (2) Untuk jawaban setuju responden diberi skor 4. (3) Untuk jawaban
cukupt setuju responden diberi skor 3. (4) Untuk jawaban tidak setuju
responden diberi skor 2. (5) Untuk jawaban sangat tidak setuju responden
diberi skor 1.
instrument terstandar tidak terlalu dituntut untuk melakukan uji coba kembali.
kembali instrumennya agar data yang terkumpul benar-benar data yang andal
(Arikunto, 2010:165).
1. Uji Validitas
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang
korelasi product moment. Skor ordinal dari setiap item pertanyaan yang diuji
korelasi tersebut positif, maka item tersebut valid, sedangkan jika negatif maka
item yang tersebut tidak valid dan akan dikeluarkan dari kuesioner atau digantikan
2. Uji Reliabilitas
1. Uji Normalitas
ini di langgar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlahsampel kecil”
2. Uji Multikolinieritas
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi
error besar, akibatnya ketika koefisien diuji, t-hitung akan bernilai kecil dari t-
tabel. Hal ini menunjukkan tidak adanya hubungan linear antara variabel
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresiterjadi
terikat yaitu SRESID dengan residual error yaitu ZPRED.Jika tidak ada pola
tertentu dan tidak menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu y,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Model yang baik adalah yang tidak
sebagai berikut:
(kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor
bertujuan untuk menerangkan besarnya pengaruh Net Interest Margin (NIM) dan
Y=∝+β'X'+β)X)+ε
Α : konstanta
X1: Komunikasi
X2: Motivasi
3. Analisis Determinasi
71
4. Uji F (F-test)
apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam
atau variabel terikat. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan
kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:1. Jika nilai F lebih besar dari 4
maka H0 ditolak pada derajat kepercayaan 5% dengan kata lain kita menerima
nilai F hasil perhitungan dengan F menurut tabel. Bila nilai Fhitunglebih besar
5. Uji t (t-test)
Menurut Ghozali (2012: 98) Uji beda t-test digunakan untuk menguji
seberapa jauh pengaruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini
diterima. Hipotesis tidak dapat ditolak mempunyai arti bahwa variabel independen
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Nornor 972 Tahun 1987. Pada awal berdirinya LPD Desa Adat Kerobokan
Tahun 1988 yang telah diganti dengan Peraturan Daerah Propinsi Bali
keputusan surat keputusan Gubemur Kepala Daerah Tingkat I Bali No. 927
peraturan daerah (Perda) Propinsi Daerah Tingkat I Bali No. 2 Tahun 1988
1. Desa adat di Bali pada umumnya telah memiliki aturan atau awig-awig
73
Beranjak dari pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, desa adat
maupun sebagai sumber pendapatan atau penghasilan bagi desa adat itu
sendiri.
tanggal 6 Mei 1991, dan untuk pertama kalinya LPD Desa Adat Kerobokan
dirintis oleh bapak Ketut Suwena beserta Anak Agung Ngurah Bagus.
surat keputusan Gubernur DH.TK. I Bali No. 588 Tahun 1991. Dasar
adanya surat keputusan Bupati Kepala Daerat Tingkat II Badung No. 745
membangunjaringan sosial.
LPD Kerobokan.
Tahun 1998 Tentang Badan Pengawas LPD dan juga disesuaikan dengan
Gambar 5.1
Struktur Organisasi LPD Desa Adat Kerobokan
Kabupaten Badung.
Kepala
1. Kepal LPD
Kerobokan.
2. Tata Usaha
bawahannya.
3. Kasir
bawahannya.
tugasnya.
4. Kabag Kredit
LPD Kerobokan.
pelaksanaan tugas-tugasnya.
permohonan pinjaman.
penanganan.
c) Menginventarisir dan membuat daftar nominatif seluruh debitur serta
temponya.
seksinya.
kualitas kinerjanya.
secara keseluruhan
ramah.
pengaturan parkir.
LPDKerobokan.
Kerobokan.
13. Cleaning Service
tabungan,
oleh PDL
PDL
persetujuan Kabag.
d) Membuat laporan evaluasi tabungan per hari, minggu, bulan dan tahun
b) Menerima dan melakukan pengecekan harian terhadap fisik kas dari PDL
c) Membuat laporan evaluasi deposito per hari, minggu, bulan dan tahun
Kerobokan.
b) Memhuat laporan evaluasi tabmgan dan deposito per hari, minggu, bulan
Produk Deposito.
d) Menghitung dengan benar seluruh dana yang masuk maupun keluar dati
berdasarkan besarannya.
seksinya.
b) Memelihara sistem kerja di kantor kas pembantu mtuk memperlancar dan
besarannya.
PDL tabungan yang bersumber dari tabungan, deposito dan krdit untuk
termasuk kebun.
diperlukan
dan reabilitas terhadap data yang diperoleh dari instrumen penelitian. Jika
mestinya.
valid jika memiliki korelasi antar butir skor dengan skor total kurang dari
jumlah responden sebanyak 35, sesuai dengan yang ditampilkan pada Tabel
5.1 ini berarti bahwa alat pengambil data berupa kuesioner hasilnya adalah
valid.
Tabel 5.1
Hasil pengujian validitas instrument
Komunikasi, Motivasi, Komitmen organisasi dan Kinerja
dengan α dinilai reliabel jika lebih besar dari 0,60 (Nunally dalam
Ghozali, 2007 : 129). dalam hal ini, akan dilakukan uji reliabilitas untuk
beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini, dalam hal ini
meliputi variabel komunikasi, Motivasi, Komitmen organisasi dan Kinerja
Tabel 5.2
Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas
0,653 (X3) dan 0,657 (Y) di mana nilai tersebut lebih besar dari 0,60. Jadi
Responden dari penelitian ini adalah karyawan pada LPD Desa Adat
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Tabel 5.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
kerja 6-10 tahun sebanyak 28,57 persen (10 orang) yang merupakan
responden terbanyak, responden < 0-2 tahun 22,85 persen (8 orang), masa
kerja 3-5 tahun 42,85 persen (12 orang), dan masa kerja >10 tahun
dan kinerja karyawan (Y). Semakin besar nilai rata-rata yang diperoleh
(Range)
Rumus (Interval Kelas) =
K (Jumlah Klasifikasi)
Diketahui :
K = Jumlah klasifikasi = 5
Perhitungan :
4
C (Interval Kelas) = = 0,8
Untuk mengetahui penilaian
5 secara kualitatif dipergunakan skor
Tabel 5.8
Deskripsi Persepsi Responden Pada Variabel
Komunikasi (X1)
STS TS CS S SS
Total Rata- Katagori
Indikator 1 2 3 4 5
rata penilaian
F % F % F % F % F % F %
1. Pemahaman 0 0 1 2,9 2 5,7 13 37,1 19 54,3 35 10 4,42 Sangat baik
0
2. Kesenangan 0 0 0 0 3 8,6 12 34,3 20 57,1 35 10 4,48 Sangat baik
0
3. Pengaruh pada 0 0 0 0 3 8,6 12 34,3 20 57,1 35 10 4,48 Sangat baik
sikap 0
4. Hubungan yang 0 0 1 2,9 1 2,9 11 31,4 22 62,9 35 10 4,54 Sangat baik
makin baik 0
Tindakan 0 0 0 0 1 2,9 13 37,1 21 60,0 35 10 4,57 Sangat baik
0
Rata-rata skor 4,50 Sangat baik
Sumber: Lampiran : 6
paling rendah.
taat terhadap waktu, taat terhadap aturan perusahaan, taat terhadap aturan
Tabel 5.9
Deskripsi Persepsi Responden Pada Variabel
Motivasi (X2)
STS TS CS S SS
Total Rata- Katagori
Indikator 1 2 3 4 5
rata penilaian
F % F % F % F % F % F %
Penghargaan 0 0 1 2,9 1 2,9 14 40,0 19 54,3 35 100 4,45 Sangat baik
Tanggung 0 0 0 0 0 0 13 37,1 22 62,9 35 100 4,62 Sangat baik
jawab
Kesempatan 0 0 0 0 4 11,4 9 25,7 21 60,0 35 100 4,42 Sangat baik
Rata-rata skor 4,50 Sangat baik
Sumber: Lampiran : 6
kategori Sangat baik, hal ini terlihat pada nilai rata-rata (mean) yang
Tabel 5.10
Deskripsi Persepsi Responden Pada Variabel
Komitmen organisasi (X3)
Indikator STS TS CS S SS
Total Rata- Katagori
1 2 3 4 5
rata penilaian
F % F % F % F % F % F %
Komitmen 0 0 0 0 1 2,9 14 40,0 20 57,1 35 100 4,54 Sangat baik
Afektif
Komitmen 0 0 0 0 1 2,9 13 37,1 21 60,0 35 100 4,57 Sangat baik
Berkelanjutan
Komitmen 0 0 0 0 3 8,6 9 25,7 23 65,7 35 100 4,57 Sangat Baik
Normatif
Rata-rata skor 4,56 Sangat baik
Sumber: Lampiran : 6
organisasi dengan kategori sangat baik, hal ini terlihat pada nilai rata-
terendah
Tabel 5.11
Deskripsi Persepsi Responden Pada Variabel
Kinerja Karyawan (Y)
Indikator STS TS CS S SS
Total Rata- Katagori
1 2 3 4 5
rata penilaian
F % F % F % F % F % F %
Jumlah 0 0 0 0 1 2,9 18 51,4 16 45,7 35 10 4,42 Sangat baik
Pekerjaan 0
Kualitas 0 0 0 0 0 0 16 45,7 19 54,3 35 10 4,54 Sangat baik
Pekerjaan 0
Ketepatan 0 0 0 0 0 0 11 31,4 24 68,6 35 10 4,68 Sangat baik
Waktu 0
Kehadiran 0 0 0 0 0 0 13 37,1 22 62,9 35 10 4,62 Sangat baik
0
Rata-rata skor 4,57 Sangat baik
Sumber: Lampiran 6
dengan katagori sangat baik, hal ini terlihat pada nilai rata-rata (mean)
terendah.
1) Uji Normalitas
(Nugroho, 2007 : 61). Dari hasil analisis pada lampiran 7 diperoleh hasil
Tabel 5.12
Hasil uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 35
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation .19027762
Most Extreme Differences Absolute .086
Positive .086
Negative -.086
Kolmogorov-Smirnov Z .511
Asymp. Sig. (2-tailed) .956
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Lampiran : 7
Dari Tabel 5.12 di atas dapat di lihat bahwa asymp. Sig (2-taileg)
residual adalah 0,956 lebih besar dari 0,05 dengan demikian dapat
2) Uji Multikolinearitas
factor) jika VIF lebih kecil dari 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi
multikolinearitas. Nilai VIF untuk masing-masing variabel dapat di
Tabel 5.13
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients a
Collinearity Statistics
X1 .725 1.379
Sumber : lampiran : 7
X2 .982 1.018
X3 .725 1.380
a. Dependent Variable: Y
mempunyai koefisien VIF lebih kecil dari 10 dan tolerance lebih besar
3) Uji Heteroskedasitas
signifikan terhadap variabel terikat (nilai absolute ei), maka tidak ada
5.14 berikut.
Tabel 5.14
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .775 .358 2.164 .038
X1 -.070 .076 -.183 -.918 .365
X2 -.069 .049 -.239 -1.395 .173
X3 -.002 .059 -.005 -.026 .979
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber : Lampiran 7
dan Komitmen organisasi (X3) adalah lebih besar dari 0,05 dengan
heterokedastisitas.
analisis regresi linear berganda dapat di lihat pada Tabel 5.15 sebagai
berikut:
Tabel 5.15
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficients a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Lampiran 8
Hasil penelitian berdasarkan SPSS versi 19,00 sesuai dengan Tabel 5.16
berikut :
Tabel 5.16
Hasil Analisis Korelasi Berganda
Sumber : Lampiran 8
Model Summary b
Dari Tabel 5.16 dapat diketahui nilai korelasi (R) sebesar 0,823
besarnya nilai R 0,823 ini berada diantara 0,800 – 1,000 yang berarti ada
3) Analisis Determinasi
Tabel 5.17
Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Model Summary b
Sumber : Lampiran 8
Dari Tabel 5.17 dapat diketahui nilai Adjusted R.square =
lain.
Perhitungan dengan program SPSS dapat di lihat pada Tabel 5.18 berikut
ini :
Tabel 5.18
Hasil Analisis Uji T (t-test)
Coefficients a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Lampiran 8
Berdasarkan pada Tabel 5.18 diperoleh signifikansi untuk
0,004 < 0,05 hal ini berarti H0 ditolak, artinya ada pengaruh positif
pada LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung, hal ini berarti
hal ini berarti H0 ditolak, berarti ada pengaruh yang signifikan antara
Komitmen organisasi (X3) 0,000 < 0,05 hal ini berarti H0 ditolak,
5) Uji F (F-test)
dengan program SPSS dapat di lihat pada Tabel 5.19 berikut ini :
Tabel 5.19
Hasil Analisis Uji F (F-test)
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 2.590 3 .863 21.745 .000a
Residual 1.231 31 .040
Total 3.821 34
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber : lampiran 8
Dari Tabel 5.19 diketahui bahwa nilai signifikansi F = 0,000 <
0,05 hal ini berarti H0 ditolak, dan Ha diterima ini berarti Komunikasi
5.7 Pembahasan
berikut :
0,004 < 0,05 hal ini berarti H0 ditolak, artinya ada pengaruh positif
pada LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung, hal ini berarti
0,05 hal ini berarti H0 ditolak, berarti ada pengaruh yang signifikan
karyawan.
Komitmen organisasi (X3) 0,000 < 0,05 hal ini berarti H0 ditolak,
(X3) terhadap kinerja karyawan (Y) pada LPD Desa Adat Kerobokan
PENUTUP
6.1. Simpulan
serta pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik
LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung. Hal ini berarti apabila
hipotesis terbukti.
LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung. Berarti apabila Disiplin kerja
karyawan pada LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung. artinya apabila
hipotesis terbukti
6.2 Saran
saran-saran yang dapat diajukan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
111
112
1). Saran bagi LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung adalah sebagai
berikut :
dengan rata-rata jumlah skor indikator yang terendah. Dalam hal ini
perusahaan dan dapat bersaing secara sehat dengan perusahaan yang sejenis.
b). Dari hasil deskripsi motivasi pada indicator kesempatan (X2.3) dengan
rata-rata mempunyai nilai terendah. Dalam hal ini pimpinan pada LPD
kesempatan. Yaitu Kesempatan untuk maju dan lebih baik dari sebelumnya
adanya harapan atau kesempatan untuk maju dan memperbaiki nasib akan
c). Dari hasil deskripsi komitmen organisasi pada indicator komitmen effektif
dengan rata-rata mempunyai nilai terendah. Dalam hal ini pimpinan pada
dengan rata-rata mempunyai nilai terendah. Dalam hal ini pada LPD Desa
Kuantitas kerja yaitu seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu
harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai
itu masing-masing.
2) Saran bagi peneliti selanjutnya disarankan apabila ingin meneliti tentang kinerja
karyawan pada LPD Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung agar mengambil
variabel selain dari variabel Budaya kerja, disiplin kerja dan kompensasi
mengingat masih ada sekitar 35,3% bahwa kinerja pegawai pada LPD Desa Adat
UNIVERSITASS MAHASARASWATI
DENPASAR
Kepada :
di-
Tempat
Dengan Hormat,
Nim : 1602612010686
Jurusan : Manajemen
berkenan untuk mengisi kuisioner ini dengan lengkap, jujur dan tanpa dipengaruhi
oleh pihak lain. Kuisioner ini nantinya akan saya pergunakan untuk keperluan
ilmiah dan saya berjanji untuk menjaga kerahasiaan dari kuisioner ini.
Hormat saya,
NIM : 1602612010686
I. INDENTITAS RESPONDEN
35-43 >43
SMU S1
tanda silang (X) pada masing masing jawaban yang dianggap paling
sesuai.
Keterangan :
SS : Sangan Setuju
S : Setuju
CS : Cukup Setuju
TS : Tidak Setuju
Skor 5 4 3 2 1
2. Motivasi (X2)
No. Uraian Pernyataan STS TS CS S SS
Skor 5 4 3 2 1
Skor 5 4 3 2 1
Skor 5 4 3 2 1
Jumlahskorjawaban35respondenterhadap
variabelKomunikasi(X1)
1 5 5 5 4 4 23 4.60
2 4 4 4 5 5 22 4.40
3 5 4 5 4 5 23 4.60
4 5 5 5 5 5 25 5.00
5 5 4 5 4 5 23 4.60
6 4 5 5 5 4 23 4.60
7 5 5 5 4 4 23 4.60
8 5 5 5 5 3 23 4.60
9 5 5 5 5 4 24 4.80
10 4 5 5 5 5 24 4.80
11 5 5 5 4 5 24 4.80
12 3 4 4 5 5 21 4.20
13 2 5 4 5 5 21 4.20
14 4 4 3 5 4 20 4.00
15 5 4 3 4 5 21 4.20
16 4 5 4 5 4 22 4.40
17 5 5 5 5 5 25 5.00
18 3 5 4 5 5 22 4.40
19 4 3 4 4 4 19 3.80
20 4 4 4 5 5 22 4.40
21 4 4 4 5 5 22 4.40
22 5 5 5 4 4 23 4.60
23 4 5 5 5 4 23 4.60
24 5 5 5 5 5 25 5.00
25 4 4 5 5 4 22 4.40
26 5 4 4 4 5 22 4.40
27 4 5 4 5 5 23 4.60
28 5 4 3 5 5 22 4.40
29 5 5 4 5 5 24 4.80
30 5 4 5 4 5 23 4.60
31 4 5 5 5 5 24 4.80
32 5 5 5 3 4 22 4.40
33 5 3 5 2 5 20 4.00
34 5 5 4 4 4 22 4.40
35 4 3 5 5 4 21 4.20
112
Lampiran :2.
Jumlahskorjawaban35respondenterhadap
variabelMotivasi(X2)
1 5 5 5 15 5.00
2 4 5 4 13 4.33
3 5 4 5 14 4.67
4 5 5 5 15 5.00
5 5 5 3 13 4.33
6 4 5 4 13 4.33
7 5 5 4 14 4.67
8 5 5 5 15 5.00
9 5 5 5 15 5.00
10 4 4 5 13 4.33
11 3 4 2 9 3.00
12 5 5 5 15 5.00
13 2 5 5 12 4.00
14 4 4 5 13 4.33
15 5 4 5 14 4.67
16 4 4 5 13 4.33
17 4 4 3 11 3.67
18 5 4 5 14 4.67
19 5 4 5 14 4.67
20 4 5 5 14 4.67
21 4 4 4 12 4.00
22 4 5 5 14 4.67
23 5 5 4 14 4.67
24 4 5 5 14 4.67
25 4 5 4 13 4.33
26 4 4 4 12 4.00
27 5 5 5 15 5.00
28 4 5 4 13 4.33
29 4 4 5 13 4.33
30 5 5 5 15 5.00
31 5 5 5 15 5.00
32 5 5 5 15 5.00
33 5 5 3 13 4.33
34 5 5 3 13 4.33
35 5 4 4 13 4.33
112
Lanjutan lampiran : 2
Jumlahskorjawaban35respondenterhadap
variabelKomitmenorganisasi(X3)
1 5 5 5 15 5.00
2 5 4 4 13 4.33
3 4 5 5 14 4.67
4 5 5 5 15 5.00
5 4 4 4 12 4.00
6 4 4 3 11 3.67
7 5 5 5 15 5.00
8 5 5 5 15 5.00
9 5 5 5 15 5.00
10 4 5 4 13 4.33
11 5 5 5 15 5.00
12 4 4 3 11 3.67
13 4 5 5 14 4.67
14 5 4 4 13 4.33
15 3 3 5 11 3.67
16 4 4 5 13 4.33
17 5 5 5 15 5.00
18 4 4 5 13 4.33
19 4 5 5 14 4.67
20 5 4 4 13 4.33
21 5 4 3 12 4.00
22 5 5 5 15 5.00
23 5 5 4 14 4.67
24 5 5 5 15 5.00
25 5 5 5 15 5.00
26 4 4 5 13 4.33
27 4 4 5 13 4.33
28 4 5 4 13 4.33
29 5 5 4 14 4.67
30 5 5 5 15 5.00
31 5 5 5 15 5.00
32 5 5 5 15 5.00
33 5 4 4 13 4.33
34 4 5 5 14 4.67
35 4 4 5 13 4.33
112
Lanjutan lampiran : 2.
Jumlahskorjawaban35respondenterhadap
variabelKinerja(Y)
Y1 Y2 Y3 Y4 Y
1 5 5 5 5 20 5.00
2 4 4 4 5 17 4.25
3 4 5 5 5 19 4.75
4 5 5 5 5 20 5.00
5 4 4 5 4 17 4.25
6 5 4 4 5 18 4.50
7 4 5 5 5 19 4.75
8 5 5 5 5 20 5.00
9 5 5 5 5 20 5.00
10 4 4 5 4 17 4.25
11 5 5 5 5 20 5.00
12 3 4 4 4 15 3.75
13 4 4 4 4 16 4.00
14 4 4 5 4 17 4.25
15 4 5 5 4 18 4.50
16 4 5 4 4 17 4.25
17 5 5 4 5 19 4.75
18 5 4 5 5 19 4.75
19 5 4 5 5 19 4.75
20 5 4 5 4 18 4.50
21 4 4 4 5 17 4.25
22 4 5 5 5 19 4.75
23 4 5 5 4 18 4.50
24 4 5 5 5 19 4.75
25 5 5 4 5 19 4.75
26 4 4 5 4 17 4.25
27 5 5 4 5 19 4.75
28 4 4 5 4 17 4.25
29 4 4 5 4 17 4.25
30 5 5 5 5 20 5.00
31 5 5 5 5 20 5.00
32 5 5 5 5 20 5.00
33 4 4 4 5 17 4.25
34 4 5 5 4 18 4.50
35 5 4 4 5 18 4.50
112
Lanjutan lampiran 2.
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1
X1.1 Pearson Correlation 1 .043 .285 -.463 **
-.112 .400*
Sig. (2-tailed) .806 .097 .005 .521 .017
N 35 35 35 35 35 35
X1.2 Pearson Correlation .043 1 .254 .304 -.137 .699**
Sig. (2-tailed) .806 .141 .076 .432 .000
N 35 35 35 35 35 35
X1.3 Pearson Correlation .285 .254 1 -.206 -.217 .542**
Sig. (2-tailed) .097 .141 .235 .210 .001
N 35 35 35 35 35 35
X1.4 Pearson Correlation -.463 **
.304 -.206 1 .011 .388*
Sig. (2-tailed) .005 .076 .235 .951 .028
N 35 35 35 35 35 35
X1.5 Pearson Correlation -.112 -.137 -.217 .011 1 .444*
Sig. (2-tailed) .521 .432 .210 .951 .013
N 35 35 35 35 35 35
X1 Pearson Correlation .400 *
.699 **
.542 **
.302 .175 1
Sig. (2-tailed) .017 .000 .001 .078 .315
N 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lanjutanlampiran :3.
2. Hasil Uji Validitasvariabel X2
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2
X2.1 Pearson Correlation 1 .166 .162 .695**
Sig. (2-tailed) .339 .353 .000
N 35 35 35 35
X2.2 Pearson Correlation .166 1 .042 .488**
Sig. (2-tailed) .339 .810 .003
N 35 35 35 35
X2.3 Pearson Correlation .162 .042 1 .722**
Sig. (2-tailed) .353 .810 .000
N 35 35 35 35
X2 Pearson Correlation .695 **
.488 **
.722 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000
N 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
112
Lanjutanlampiran :3.
3. Hasil Uji Validitasvariabel X3
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3
X3.1 Pearson Correlation 1 .484 **
.011 .656**
Sig. (2-tailed) .003 .948 .000
N 35 35 35 35
X3.2 Pearson Correlation .484 **
1 .368 *
.837**
Sig. (2-tailed) .003 .029 .000
N 35 35 35 35
X3.3 Pearson Correlation .011 .368 *
1 .678**
Sig. (2-tailed) .948 .029 .000
N 35 35 35 35
X3 Pearson Correlation .656** .837** .678** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lanjutanlampiran :3.
4. Hasil Uji ValiditasvariabelY
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y
Y1 Pearson Correlation 1 .298 .080 .599** .775**
Sig. (2-tailed) .082 .648 .000 .000
N 35 35 35 35 35
Y2 Pearson Correlation .298 1 .244 .363 *
.719**
Sig. (2-tailed) .082 .159 .032 .000
N 35 35 35 35 35
Y3 Pearson Correlation .080 .244 1 -.138 .426*
Sig. (2-tailed) .648 .159 .428 .011
N 35 35 35 35 35
Y4 Pearson Correlation .599** .363* -.138 1 .703**
Sig. (2-tailed) .000 .032 .428 .000
N 35 35 35 35 35
Y Pearson Correlation .775 **
.719 **
.426 *
.703 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .011 .000
N 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran : 4
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alphaa N of Items
.612 5
a.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.629 3
Lanjutan lampiran 4
3. Hasil uji reliabilitasvariabel X3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.653 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.657 4
Lampiran : 5
Karakteristik responden
Jumlah Persentase
No Uraian
(Orang) (%)
1. Jenis Kelamin
Laki – Laki 8 22,85
Perempuan 27 77,14
2. Tingkat Umur
20 - <30 25 71,42
30 - <40 4 11,42
40 - <50 6 17,14
3. Tingkat Pendidikan
SMA/ Sederajat 22 62,85
Diploma 11 31,42
Sarjana 3 8,57
4. Masa kerja
<0-2 tahun 8 22,85
3-5 tahun 12 42,85
6-10 tahun 10 28,57
>10 tahun 5 14,28
112
Lampiran 6.
Statistics
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1
N Valid 35 35 35 35 35 35
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 4.4286 4.4857 4.4857 4.5429 4.5714 4.5029
Frequency Table
X1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 2.9 2.9 2.9
3.00 2 5.7 5.7 8.6
4.00 13 37.1 37.1 45.7
5.00 19 54.3 54.3 100.0
Total 35 100.0 100.0
X1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 3 8.6 8.6 8.6
4.00 12 34.3 34.3 42.9
5.00 20 57.1 57.1 100.0
Total 35 100.0 100.0
X1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 3 8.6 8.6 8.6
4.00 12 34.3 34.3 42.9
5.00 20 57.1 57.1 100.0
Total 35 100.0 100.0
X1.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 2.9 2.9 2.9
3.00 1 2.9 2.9 5.7
4.00 11 31.4 31.4 37.1
5.00 22 62.9 62.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
X1.5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 1 2.9 2.9 2.9
4.00 13 37.1 37.1 40.0
5.00 21 60.0 60.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
112
Lanjutanlampiran : 6
Statistics
X2.1 X2.2 X2.3 X2
N Valid 35 35 35 35
Missing 0 0 0 0
Mean 4.4571 4.6286 4.4286 4.5046
Frequency Table
X2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 2.9 2.9 2.9
3.00 1 2.9 2.9 5.7
4.00 14 40.0 40.0 45.7
5.00 19 54.3 54.3 100.0
Total 35 100.0 100.0
X2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4.00 13 37.1 37.1 37.1
5.00 22 62.9 62.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
X2.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 2.9 2.9 2.9
3.00 4 11.4 11.4 14.3
4.00 9 25.7 25.7 40.0
5.00 21 60.0 60.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
Lanjutanlampiran : 6
Frequency Table
X3.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 1 2.9 2.9 2.9
4.00 14 40.0 40.0 42.9
5.00 20 57.1 57.1 100.0
Total 35 100.0 100.0
X3.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 1 2.9 2.9 2.9
4.00 13 37.1 37.1 40.0
5.00 21 60.0 60.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
X3.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 3 8.6 8.6 8.6
4.00 9 25.7 25.7 34.3
5.00 23 65.7 65.7 100.0
Total 35 100.0 100.0
Lanjutanlampiran : 6
Statistics
Y1 Y2 Y3 Y4 Y
N Valid 35 35 35 35 35
Missing 6 6 6 6 6
Mean 4.4286 4.5429 4.6857 4.6286 4.5714
Frequency Table
Y1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 1 2.4 2.9 2.9
4.00 18 43.9 51.4 54.3
5.00 16 39.0 45.7 100.0
Total 35 85.4 100.0
Missing System 6 14.6
Total 41 100.0
Y2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4.00 16 39.0 45.7 45.7
5.00 19 46.3 54.3 100.0
Total 35 85.4 100.0
Missing System 6 14.6
Total 41 100.0
Y3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4.00 11 26.8 31.4 31.4
5.00 24 58.5 68.6 100.0
Total 35 85.4 100.0
Missing System 6 14.6
Total 41 100.0
Y4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4.00 13 31.7 37.1 37.1
5.00 22 53.7 62.9 100.0
Total 35 85.4 100.0
Missing System 6 14.6
Total 41 100.0
Lampiran : 7.
1. Uji Normalitas
2. Uji multikolinieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
X1 .725 1.379
X2 .982 1.018
X3 .725 1.380
a. Dependent Variable: Y
112
3. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .775 .358 2.164 .038
X1 -.070 .076 -.183 -.918 .365
X2 -.069 .049 -.239 -1.395 .173
X3 -.002 .059 -.005 -.026 .979
a. Dependent Variable: ABS_RES
Lampiran : 8.
Model Summaryb
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2.590 3 .863 21.745 .000a
Residual 1.231 31 .040
Total 3.821 34
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
112