Anda di halaman 1dari 117

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN TAPENAS

PADA BANK BNI CABANG DAAN MOGOT

PROPOSAL

Disusun Oleh :

AYU NUR KHASANAH


NPM : CB181120481
Pogram Studi : Ilmu Administrasi Bisnis

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
2022
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN TAPENAS
PADA BANK BNI CABANG DAAN MOGOT

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna Memperoleh Gelar


Sarjana Administrasi Publik (S.A.P) Program Studi Strata Satu
Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Disusun Oleh:
AYU NUR KHASANAH
NPM: CB181120481
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


PROGRAM STUDIADMINISTRASIPUBLIK
INSTITUTILMUSOSIALDANMANAJEMEN STIAMI
2022
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN TAPENAS
PADA BANK BNI CABANG DAAN MOGOT

AYU NUR KHASANAH


NPM : CB181120481
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis

SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna Memperoleh Gelar
Sarjana Administrasi Publik (S.A.P) Program Studi Strata Satu
Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI
Jakarta, Juli 2022
Menyetujui, Menyetujui,

Dr. Hartono, SE. MM Suparman, S.Sos, M.A


Pembimbing Pembimbing
Menyetujui,

Ketua Program
Studi Administrasi Bisnis
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN TAPENAS
PADA BANK BNI CABANG DAAN MOGOT

AYU NUR KHASANAH


NPM : CB181120481
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis

SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna Memperoleh Gelar
Sarjana Administrasi Publik (S.A.P) Program Studi Strata Satu
Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI
Jakarta, Juli 2022
1. …………………………… ……………………………
Ketua Tim Penguji
2. …………………………… ……………………………
Penguji Ahli
3. Dr. Hartono, SE. MM ……………………………
Dosen Pembimbing
4. Suparman, S.Sos, M.A ……………………………
Dosen Pembimbing
Mengesahkan,
Rektor Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Dr.Ir.Panji Hendrarso,MM
NIK : 199714
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan:

1. Karya tulis saya, skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan

untuk mendapatkan gelar sarjana di perguruan tinggi lain.

2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya

sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Dosen Pembimbing

dan masukan dari Tim Penguji.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama

pengarang dan dicantumkan dalamdaftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian


hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan
gelar yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma
yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Jakarta, Juli 2022


Penulis

Ayu Nur Khasana


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala

rahmat dan hidayah-Nya serta ditambah dengan semangat dan kerja keras

sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini yang berjudul

“Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Tapenas Pada Bank BNI

Cabang Daan Mogot”.

Penulisan proposal skripsi dilakukan dalam rangka memenuhi salah

satu syarat guna memperolh gelr Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis dari Institut

Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI.

Penulis menyadari, bahwa proposal skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka kritik dan saran membangun penulisa harapkan dari

berbagai pihak demi kesempurnaan substansi proposal skripsi ini.

Besar harapan penulis semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat

bagi yang memerlukan, khususnya bagi peneliti yang bermaksud untuk

melakukan penelitian lanjutan.

Jakarta, 2022
Penulis,

Ayu Nur Khasanah

i
UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan

perhatian yang tidak terhingga dari berbagai pihak. Untuk itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Yth Bapak Dr. Ir. Panji Hendarso, MM selaku Rektor Institut STIAMI

2. Yth Bapak Dr. Bambang Irawan, M.Si., MM selaku Dekan Fakultas

Ilmu Administrasi Institut STIAMI.

3. Yth Ibu Anita Maulina, S.AB.,MA selaku Ketua Program Studi

Administrasi Bisnis Intsitut STIAMI.

4. Yth Bapak Dr. Hartono, SE. MM dan Bapak Suparman, S.Sos, M.A

selaku pembimbig skripsi penulis atas waktu, bimbingan, arahan, dan

saran bermanfaat yang diberikan kepada penulis selama penyusunan

tugas akhir ini.

5. Seluruh dosen STIAMI yang telah memberikan ilmunya selama

perkuliahan.

6. Bapak Deni, mba pipit, ka ati selaku pegawai BNI Kantor Cabang

Daan Mogot, terimakasih atas waktu yang telah bersedia menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penulis untuk keperluan

penyusunan tugas akhi.

ii
7. Terimakasih keluarga penulis terutama Mama, Bapak, Ibu yang telah

mendukung dan mendoakan dan selalu ada bagi penulis dalam proses

penyusunan tugas akhir ini.

8. Terimakasih teman-teman yang sudah mau direpotkan penulis dalam

penyusunan tugas akhir ini dan penyemangat saya dalam

mengerjakkan skripsi ini Sulpi, Shavna, Pika, dan lainnya

9. Teman-teman seperjuangan dikelas bisnis dan teman-teman pejuang

skripsi ini terimakasih atas waktu kebersamaan dan kerja samanya.

10. Dan semua pihak yang mendukung, membantu, dan mendoakan

kemudahan penyelesaian skripsi ini.

11. Terimakasih untuk diriku sendiri yang sudah bertahan dan berjuang

melawan rasa malas ini sampai bisa menyelesaikan skripsi ini,

walaupun aku tahu hatimu sedang tidak baik-baik saja tapi tetap

Fighting, proud of me :*

Terimakasih atas bantuan dan bimbingan semua pihak yang sungguh

amat tidak ternilai, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya dengan

yang lebih baik. Terima kasih.

Jakarta, Juli 2022


Penulis

Ayu Nur Khasanah

iii
ABSTRAK

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN TAPENAS


PADA BANK BNI CABANG DAAN MOGOT

Ayu Nur Khasanah CB181120481

Kata kunci : Strategi pemasaran produk tabungan Tapenas

Fenomena dalam penelitian ini adalah tidak tercapainya target pada tiga

tahun terakhir walaupun jumlah nasabah meningkat. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui dan menganalisis strategi pemasaran produk tabungan

Tapenas pada Bank BNI Kantor Cabang Daan Mogot. Penelitian ini

menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis data kualitatif. Lokasi

penelitian dalam penelitian ini adalan Bank BNI Cabang Daan Mogot. Hasil

penelitian in menunjukan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan bank

BNI Daan Mogot untuk memasarkan produk tabungan Tapenas belum

sepenuhnya efekfif dijalankan dan belum dilakukan secara optimal dan

terrukur dalam meningkatkan jumlah nasabah. Persaingan produk yang

sejenis sehingga menimbulkan penurunan market share tabungan. Promo-

promo yang dilakukan oleh Bank BNI Daan Mogot untuk produk tabungan

Tapenas masih kurang meningkatkan minat nasabah untuk bergabung.

iv
ABSTRACT

MARKETING STRATEGY ANALYSIS OF TAPENAS SAVING PRODUCTS

AT BNI BANK DAAN MOGOT BRANCH

Ayu Nur Khasanah CB181120481

Keywords : Tapenas savings product marketing strategy

The phenomenon in this research is that the target has not been achieved in
the last three years even though the number of customers has increased.
This study aims to determine and analyze the marketing strategy of Tapenas
savings products at BNI Bank Daan Mogot Branch Office. This study uses a
descriptive type of research with a qualitative approach. The analytical
method used is qualitative data analysis method. The research location in this
research is Bank BNI Daan Mogot Branch. The results of this study indicate
that the marketing strategy carried out by BNI Daan Mogot bank to market
Tapenas savings products has not been fully implemented effectively and has
not been carried out optimally and measurably in increasing the number of
customers. Competition for similar products causes a decrease in the market
share of savings. The promos carried out by Bank BNI Daan Mogot for the
Tapenas savings product are still not enough to increase customer interest in
joining.

v
DAFTAR ISI

PERNYATAAN....................................................................................... 5
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
UCAPAN TERIMAKASIH...................................................................... ii
ABSTRAK.............................................................................................. iv
ABSTRACT............................................................................................ vi
DAFTAR ISI........................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian................................................ 1
B. Ruang Lingkup Penelitian................................................ 7
C. Pertanyaan Penelitian...................................................... 7
D. Tujuan Penelitian.............................................................. 7
BAB II KAJIAN LITERATUR.............................................................. 10
A. Penelitian Terdahulu........................................................ 10
B. Kajian Pustaka................................................................. 15
C. Kerangka Konseptual....................................................... 26
D. Model Konseptual............................................................. 28
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 29
A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian.................................... 29
B. Operasionalisasi Konsep................................................. 31
C. Teknik Pengumpulan Data............................................... 33
D. Penentuan Informan......................................................... 34
E. Teknik Analisis Data......................................................... 35
F. Lokasi dan Jadwal Penelitian........................................... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... 39
A. Gambaran Umum Objek Penelitian................................... 39

vi
B. Hasil Penelitian................................................................... 62
C. Pembahasan...................................................................... 79
BAB V PENUTUP.............................................................................. 97
A. Kesimpulan......................................................................... 97
B. SARAN............................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 100

vii
DAFTAR TABEL

Table 1.1 …………………………………………………………... 4

Table 2.1 …………………………………………………………... 9

Tabel 3.1 …………………………………………………………... 31

Table 4.1 …………………………………………………………... 67

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 …………………………………………………………... 28

Gambar 4.1 …………………………………………………………... 43

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga

keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro,

tabungan dan deposito, kemudian bank juga dikenal sebagai tempat

untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang

membutuhkannya. Disamping itu bank juga dikenal sebagai tempat

untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala

macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik,

telepon, air, pajak, uang kuliah, dan pembayaran lainnya.

Bank diartikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana

dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit ataupun bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Persaingan antar bank yang ada di Indonesia kini semakin

ketat, dengan ditunjukan munculnya banyak bank. Saat ini bank dibagi

menjadi dua bank milik pemerintah dan swasta dengan berbagai

produk perbankan yang memberikan banyak kemudahan dan fasilitas

kepada nasabah yang bertujuan meyakinkan nasabah agar

mempercayai dananya untuk disimpan di bank.

1
2

Sesama bank milik pemerintah juga melakukan persaingan

yang sangat sengit dengan mengeluarkan produk-produk andalannya.

Bukan hanya pemerintah bahkan, bank BUMN bersaing dengan bank-

bank swasta yang semakin menjadi andalan masyarakat dalam

memilih dan membanding-bandingkan. Industri ini menjadi lebih

kompetitif karena diregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki

fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat

mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan

deposan.

Setiap bank BUMN ataupun swasta memiliki berbagai produk

yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dari

pembahasan sebelumnya bahwa bank bersaing secara ketat dalam

menjual produknya maka setiap bank harus mempunyai strategi

didalam pemasaran produk tersebut. Hal ini dilakukan agar

masyarakat mengetahui dan berminat untuk mengambil manfaat dari

produk-produk yang dikeluarkan bank sesuai kebutuhan.

Strategi pemasaran merupakan suatu perangkat yang akan

menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan

semua ini di tunjukan memberikan kepuasan kepada segmen pasar

atau konsumen yang dipilih. Pada hakekatnya bauran pemasaran

(marketing mix) adalah mengelola unsur-unsur marketing mix supaya

dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan tujuan


3

dapat menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat

memberikan kepuasan pelanggan dan konsumen.

Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus

ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan

lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran

harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang

apa yang dilakukan dalam menggunakan setiap kesempatan atau

peluang pada beberapa sasaran pasar.

Terdapat tiga produk simpanan yang bisa dimanfaatkan

masyarakat di bank, yaitu tabungan, giro, dan deposito. Produk yang

sangat popular di masyarakat dan mudah untuk mendapatkannya

adalah tabungan. Pengertian tabungan merupakan produk simpanan

di bank yang berguna untuk menyimpan dana pemilik rekening.

Produk simpanan di berbagai bank memiliki produk

unggulannya seperti, milik pemerintah BNI memiliki produk unggulan

seperti BNI Taplus, Mandiri juga memiliki berbagai produk Tabungan

mandiri, sedangkan bank swastapun memiliki beberapa produk

tahapan BCA, produk-produk perbankan ini buat untuk memuaskan

nasabah dalam mempercayakan dananya untuk disimpan di bank.

Bank BNI merupakan bank milik pemerintah memiliki strategi –

strategi pemasaran pada setiap produk yang ditawarkan. Hal ini

dilakukan agar masyarakat mengetahui dan tertarik untuk mengambil


4

manfaat dari produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan

keinginannya. Untuk bersaing dengan kompetitornya Bank BNI Daan

Mogot juga mengeluarkan produk unggulan yaitu BNI Tapenas

(Tabungan Perencanaan Masa Depan), yaitu simpanan berjangka

untuk membantu perencanaan keuangan untuk mewujudkan tujuan

masa depan dengan lebih pasti dan aman.  Keunggulannya, tersedia

dalam mata uang rupiah dan dolar, bebas menentukan jangka waktu

dari 3-216 bulan, bebas menentukan setoran bulanan mulai dari

Rp100.000-Rp5.000.000 (kelipatan Rp50.000) atau US$20-US$500

(kelipatan US$10). Keuntungan lainnya seperti mendapatkan asuransi,

dapat membuka lebih dari satu rekening , bebas menentukan tanggal

debet, pencairannya langsung masuk kerekening afiliasinya.

Table 1.1

Persentase Perkembangan Jumlah Nasabah BNI Tapenas dari

tahun 2019 – 2021

No Tahun Target Realisasi Persentase

1. 2019 6500 5993 92,2%

2. 2020 7000 6607 94,3%

3. 2021 7500 7110 94,8%


5

Sumber : Laporan Tahunan Jumlah Nasabah Tapenas BNI Cabang

Daan Mogot

Berdasarkan table diatas presentase perkembangan jumlah

nasabah Tabungan Tapenas BNI setiap tahunnya mengalami

kenaikan yang cukup pesat, tetapi untuk 3 tahun ini tidak mencapai

target. Produk ini banyak diminati masyarakat pada setiap tahunnya

karena terkait dengan bung yang cukup tinggi, akan tetapi hal ini tidak

terjadi di Bank BNI Cabang Daan Mogot. Nasabah produk tabungan

Tapenas dari tahun 2019 – 2021 Desember hanya ada 20.310

nasabah dari yang seharusnya target tercapai jumlah nasabah

menjadi 21.000 nasabah, hal ini menunjukan bahwa perkembangan

jumlah nasabah di BNI Cabang Daan Mogot kurang 6% dari target

yang telah ditentukan.

Pemsaran merupakan suatu subjek bagi semua orang maupun

dunia usaha pada segala masa dan merupakan salah satu bidang

paling dinamis dalam manajemen, dimana kita semua hidup dengan

menukarkan sesuatu serta menciptakan kepuasan kepada konsumen.

Pemasaran juga merupakan salah satu kegiatan pokok pemroduksi

dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup

perusahaan. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan perusahaan

tergantung pada ketepatan para pengambil keputusan dalam


6

usahanya mengkombinasikan bidang pemsaran, produksian,

keuangan, personalia, serta bidang terkait lainnya.

Untuk meningkatkan jumlah nasabah dan produk yang terjual,

maka bank BNI melakukan penerapan strategi yang akurat untuk

memanfaatkan peluang, meningkatkan penjualan produk dan taget

setiap tahun tercapai, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di

antara bank-bank lainnya lebih unggul atau tidak menurun. Walaupun

pencapaian target kurang dari 10% bank BNI harus lebih giat

menerapkan strategi pemasaran secara serius. Berkurangnya promosi

yang dilakukan oleh bank BNI Daan Mogot dalam mempromosikan

produk tersebut. Bagi bank BNI Cabang Daan Mogot jika

perkembangan belum sesuai dengan apa yang diharapkan itu berarti

strategi pemasaran yang digunakan belum cukup berhasil, maka harus

mencari strategi pemasaran yang baru agar masyarakat lebih tertarik

lagi menggunakan produk Tabungan Tapenas ini. Hal ini lah yang

membuat penulis tertarik untuk menganalisis strategi pemasaran yang

sudah dilakukan BNI Cabang Daan Mogot.

Dari permasalahan yang penulis temukan seperti hal diatas

maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dengan melakukan

penelitian secara ilmiah dengan judul “ ANALISIS STRATEGI

PEMASARAN PRODUK TABUNGAN TAPENAS PADA BANK BNI

KANTOR CABANG DAAN MOGOT”. Dengan adanya Tapenas tidak


7

hanya pihak nasabah yang diuntungkan, tetapi bank juga memberi

peran penting dalam dunia pendidikan di Indonesia. Penyusun

berharap, melalui penelitian yang dilakukan mampu memberikan

kontribusi yang baik dan keuntungan bagi banyak pihak.

B. Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka

Ruang lingkup penelitian ini hanya membahas analisis strategi

pemasaran produk tabungan Tapenas pada Bank BNI Cabang Daan

Mogot.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana pelaksanaan strategi pemasaran produk Tabungan

Tapenas pada Bank BNI kantor Cabang Daan Mogot?

2. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan strategi

pemasaran produk tabungan Tapenas pada bank BNI kantor

Cabang Daan Mogot?

3. Solusi apa saja dalam menghadapi hambatan strategi pemasaran

produk tabungan Tapenas pada bank BNI kantor Cabang Daan

Mogot?

D. Tujuan Penelitian
8

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan strategi

pemasaran produk Tabungan Tapenas pada Bank BNI kantor

Cabang Daan Mogot.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis hambatan apa saja yang

dihadapi dalam pelaksanaan strategi pemasaran produk tabungan

Tapenas pada bank BNI kantor Cabang Daan Mogot.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis Solusi apa saja dalam

menghadapi hambatan strategi pemasaran produk tabungan

Tapenas pada bank BNI kantor Cabang Daan Mogot.

A. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Aspek Akademik

Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai referensi untuk

penelitian selanjutnya, dengan menambahkan atau mengganti

variable X ataupun Y.

2. Aspek Praktis

Sebagai bahan kajian dari informasi penulis yang berkaitan

dengan Analisis Strategi Pemasaran Produk Tapenas Pada

Bank BNI Cabang Daan Mogot

3. Aspek Kebijakan
9

Hasil penilitian diharapkan dapat membantu menemukan

jawaban, memberikan informasi mengenai strategi pemasaran

Tabungan Tapenas BNI


BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini dilaksanakakn berdasarkan dari hasill penelitian

terdahulu yang sebelumnya dilakukan sebagai bahan pertimbangan

dan pedoman. Berikut beberapa hasil penelitian sebagai perbandingan

yang masih berkesinambungan dengan strategi pemasaran produk

Tabungan Tapenas :

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Judul Jurnal Variable yang


No. Peneliti Hasil Penelitian
Diteliti

1. “Strategi Jurnal Meggi -Strategi Hasil penelitiannya bahwa PT.

Pemasaran ilmiah Meilanti, Pemasaran Bank Sinarmas Tbk Cabang

Produk ekonomi dan Lailani -Produk Dumai telah menjalankan

Tabungan, dan pajak Fitria Tabungan, strategi pemasarannya dan

Giro Dan Volume 1, Giro, dan dibuktikan dengan temuan

Deposito PT. No. 1 tahun Deposito bahwa dari produk-produk yang

Bank Sinarmas 2021 ditawarkan ternyata produk

Tbk Cabang tabungan lah yang mendapat

Dumai” perhatian dan menjadi pilihan

10
11

nasabahnya.

2. “STRATEGI 1. Jurnal Amrain - Strategi Hasil penelitian  berdasarkan 

PEMASARAN Manajemen Mustafa, Pemasaran fokus penelitian diatas dapat

PRODUK Sumber Moh. - Produk disimpulkan bahwa: Strategi

TABUNGAN Daya Noval Tabungan pemasaran yang dilakukan oleh

BOHUSAMI Manusia, Dukalang, Bohusami bank SulutGo cabang Gorontalo

PADA PT. Administrasi dan Yahya untuk memasarkan produk

BANK dan Antu tabungan Bohusami belum

SULUTGO Pelayanan sepenuhnya efektif dijalankan

CABANG Publik dan belum dilakukan secara

GORONTALO” optimal dan terukur dalam


Volume 6,
meningkatkan jumlah nasabah. 
No. 1 tahun

2019

3. “Strategi Jurnal UG Yusrina - Strategi Hasil penelitian bahwa faktor

Pemasaran Volume 16, Nur Amalia Pemasaran Kekuatan (Strenghts) dan faktor

Produk edisi 02 dan - Produk Peluang (Opportunities) memiliki

Tabungan Februari Widyatmini Tabungan nilai yang lebih tinggi

Monas Dengan 2022 - Analisis dibandingan dengan faktor

Pendekatan SWOT Kelemahan (Weaknesses) dan

Analisis Swot faktor Ancaman (Threats)

(Studi Kasus
12

Pada Bank Dki

Kantor Cabang

Matraman)”

4. “Strategi Jurnal Afnan I. - Strategi Dari hasil penelitian ini dapat


disimpulkan bahwa strategi
Pemasaran Administrasi Abbas, Pemasaran
pemasran yang diterapkan ada
Produk Bisnis Tinneke M. - Produk
dua factor internal dan factor
Tabungan Ib Volume 8, Tumbel, Tabungan eksternal, factor internal
menggunakan metode
Hijrah No. 1 Tahun Johnny A.
segmentasi, targeting,
Rencana Pada 2019 F Kalangi
positioning, dan bauran
Bank pemasaran.

Muamamalat

Cabang

Manado”

5. “Analisis Jurnal Ilmu Miranda - Strategi PT. Bank Sumut Syariah Kcp.

Strategi Komputer, Julia Pemasaran Kota Baru Marelan merupakan

Pemasaran Ekonomi Pasaribu - Tabungan salah satu bank yangg

Tabungan dan Mudharabah berlomba-lomba dalam

Mudharabah Manajemen mendapatkan pendapatannya

Marhamah (JIKEM) dengan membuat suatu produk

Pada Bank Volume 2 tabungan Mudharabah

Sumut Kcp. nomer 1, Marhamah yang merupakan


13

Syariah Kota tahun 2022 salah satu produk tabungan

Baru Marelan” yang sesuai prinsip Mudharabah

Mutlaqah dimana sebagai

pemberi investasi merupakan

nasabah dan pihak bank

menjadi pengelolah dana.

Tabungan Mudharabah

Marhamah ini menggunakan

nisbah bagi hasil yang nantinya

akan disepakati bersama.

6. “Analysis of Journal of Lili Puspita - Marketing Hasil penelitian menunjukkan

the marketing Sharia Sari, Linda Strategy bahwa promosi yang dilakukan

strategy of Finance and Nur - Savings oleh BMT Nasuha melalui media

savings Economics Fitriyani, Product sosial, seperti Instagram,

products at Vol 01, No. dan Tati Facebook, dan Website.

BMT Nasuha 1, 2022 Handayani Sebelum adanya pandemi

during the covid-19, BMT Nasuha

Covid-19 melakukan kegiatan pemasaran

pandemic” melalui pengajian atau

pelatihan. Hasil analisis SWOT

BMT Nasuha menunjukkan


14

posisi kuadran 1, sehingga BMT

Nasuha dapat memanfaatkan

kekuatan internalnya yaitu

mengembangkan sistem

perangkat lunak yang stabil

untuk mendukung operasional

BMT dan meningkatkan sumber

daya manusianya dalam

mencapai peningkatan

pertumbuhan bisnis

Sumber : Diolah Peneliti

Dari beberapa peneliti terdahulu diatas dapat disimpulkan bahwa

sangat penting untuk menerapkan strategi pemasaran untuk

meningkatkan jumlah nasabah. Penelitian terdahulu bertujuan sebagai

batasan penulis agar tidak terjadi kesamaan dengan penelitian ini.

Penelitian diatas hanya merupakan pedoman saja, walaupun

penelitian ini serupa namun memiliki perbedaan yang cukup jelas yaitu

pada penggunaan teori,subyek, obyek penelitian dimana pada

penelitian ini peneliti memfokuskan pada strategi pemasaran produk

Tapenas pada Bank BNI Cabang Daan Mogot.

B. Kajian Pustaka
15

1. Pengertian Administrasi Bisnis

Menurut(Fahmi, 2015:2), menjelaskan bahwa

administrasi bisnis merupakan suatu tata susunan yang

mengklasifikasikan dan menjelaskan setiap tahap-tahap

pekerjaan dalam bisnis yang disajikan secara jelas dan tegas

serta terencana.

Menurut (Supriyanto, 2016:184) berpendapat bahwa

“Administrasi Binis adalah seseorang yang diseserahi tugas

bertugas dalam mendirikan, mengelola dan mengembangkan

bisnis atau organisasi bisnis.

Sedangkan menurut (Sjamsiar, 2016:110) Administrasi

bisnis adalah seluruh proses kegiatan administrasi yang

dilakukan oleh organisasi atau perseorangan sebagai pihak

swasta dengan tujuan untuk mencapai tujuan kebendaan

(material).

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

administrasi bisnis adalah ilmu – ilmu sosial yang mempelajari

tentang kerjasama antara dua orang atau lebih dalam upaya

mencapai tujuan bersama.

2. Pengertian Manajemen Pemasaran

Menurut Plilip Kotler (dalam Anoraga, 2009:2)

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan


16

pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan

distribusi gagasan barang, dan jasa untuk menghasilkan

pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran perorangan dan

organisasi.

Sedangkan menurut(Yulianti et al., 2019:2) Manajemen

Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan,

dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan,

membangun, dan mempertahankan pertukaran yang

menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk

mencapai tujuan – tujuan organisasi.

Kesimpulan Manajemen pemasaran adala rangkaian

proses perencanaan, pelaksanaan, serta pengontrolan

suatukegiatan pemasaran yang bertujuan untuk mencapai

target perusahaan secara efektif dan efisien.

3. Strategi Pemasaran

Menurut (Anoraga 2009:230) strategi pemasaran adalah

wujud rencana yang terarah dibidang pemasaran untuk

memperoleh suatu hasil yang optimal. Strategi pemasaran

memiliki ruang lingkup yang luas dibidang pemasaran,

diantaranya :

a. Strategi dalam persaingan


17

Dalam persaingan diperlukan suatu kejelasan,

apakah perusahaan akan menempatkan dirinya sebagai

pemimpin, sebagai penantang, ataukah pengikut. Perlu

pula ketegasan langkah yang harus dilaksanakan, sesuai

dengan sifat dan bentuk pasar yang dihadapi.

b. Strategi Produk

Segala sesuatu yang berkenaan dengan produk

merupakann salah satu bagian dari strategi pemasaran,

agar dapat diyakinkan bahwa produk yang dihasilkan

adalah produk yang betul-betul dapat memberikan

kepuasan kepada konsumen.

c. Strategi “Daur Hidup Produk”

Daur kehidupan produk adalah tahap-tahap yang

dilalui oleh suatu barang atau jasa sejak ia mulai

diperkenalkan dipasar hingga ia lenyap dari pasar

tersebut. Dengan memperhatikan hal ini dapat dibuat

rencana tentang langkah apa yang perlu dikerjakan

dalam menghadapi setiap tahapan dalam kehidupan

produk. Dengan adanya rencana tersebut dapat

dihindarkan kerugian yang besar yang mungkin timbul

kerena ketidaksesuaian tindakan dengan tahap dimana

produk berbeda.
18

4. Bauran Pemasaran

Manurut (Lupiyoadi, 2016:92) bauran pemasaran

merupakan perangkat/alat bagi pemasar yang terdiri atas

berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu

dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan

penentuan posisi yang ditetapka dapat berjalan sukses. Bauran

pemasaran produk barang mencakup 4P, yaitu produk, harga,

lokasi/tempat, dan promosi. Sementara untuk produk jasa para

ahli menambahkan 3 unsur lagi yaitu, sumber daya manusia

(SDM), proses dan layanan pelanggan. Ketiga hal ini terkait

dengan sifat jasa dimana tahapan operasi hingga konsumsi

merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan serta

keikutsertakan konsumen dan pemberi jasa secara langsung.

Bauran pemasaran terdiri atas tujuh hal yaitu sebagai berikut :

a. Produk

Menurut (Lupiyoadi 2016 : 92) produk merupakan

keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan

sejumlah nilai kepada konsumen. Menurut Philip Kotler

produk adalah apa yang ditawarkan kepasar untuk

diperlihatkan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi

yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.

b. Harga
19

Menurut (Lupiyoadi 2016 : 95) strategi penentuan

harga sangat signifikan dalam pemberian nilai kepada

konsumen dan mempengaruhi citra produk, dan

keputusan konsumen untuk membeli. Penentuan harga

juga berhubungan dengan pendapatan dan turut

mempengaruhi permintaan dan saluran pemasaran.

Yang paling penting adalah keputusan dalam penentuan

harga harus konsisten dengan strategi pemasaran

secara keseluruhan. Tujuan dari penentuan harga adalah

untuk:

1) Bertahan

2) Memaksimalkan laba

3) Memaksimalkan penjualan

4) Gengsi dan prestise

5) Tingkat pengembalian investasi (return on

investment – ROI)

Sementara itu, factor-faktor yang mempengaruhi

penentuan harga adalah :

1) Penentuan posisi jasa

2) Sasaran perusahaan

3) Tingkat kompetisi
20

4) PLC dari jasa

5) Elastisitas permintaan

6) Struktur biaya

7) Sumber daya yang digunakan

8) Kondisi ekonomi secara umum

9) Kapasitas jasa

c. Place atau Tempat

Menurut (Lupiyoadi 2016:96) Lokasi

(berhubungan dengan system penyampaian) dalam jasa

merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas

saluran distribusi. Ini berhubungan dengan bagaimana

cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana

lokasi yang strategis.

Lokasi berarti berhubungan dengan dimana

perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi

atau kegiatannya. Dalam hal ini, ada tiga jenis interaksi

yang mempengaruhi lokasi sebagai berikut :

1) Konsumen mendatangu pemberi jasa (perusahaan)

2) Pemberi jasa mendatangi konsumen

Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara

langsung.

d. Promosi
21

Menurut (Lupiyoadi 2016:97) hal yang perlu

diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan

bauran promosi (promotional mix), dimana terdiri

atas :

1) Periklanan (advertising)

2) Penjualan perseorangan (personal selling)

3) Promosi penjualan (sales promotion)

4) Hubungan masyarakat (humas-public relation)

5) Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth-WoM)

6) Surat langsung (direct mail)

Ada beberapa factor yang harus diperhatikan dalam

promosi, antara lain sebagai berikut :

1) Identifikasi terlebih dahulu audiens sasarannya. Hal

ini berhubungan dengan segmentasi pasar.

2) Tentukan tujuan promosi. Apakah untuk

menginformasikan, memengaruhi, atau untuk

mengingatkan?

Pengembangan pesan yang disampaikan. Hal ini

berhubungan dengan isi pesan, struktur pesan, gaya

pesan, dan sumber pesan.

e. People atau Sumber Daya Manusia


22

Menurut (Lupiyoadi 2016:97) dalam hubungannya

dengan pemasaran jasa, “orang” yang berfungsi sebagai

penyedia jasa sangat mempengaruhi kualitas jasa yang

diberikan. Keputusan dalam factor “orang” ini berarti

sehubungan dengan seleksi, pelatihan, motivasi, dan

manajemen sumber daya manusia (SDM).

Pentingnya SDM dalam pemasaran jasa berkaitan

erat dengan pemasaran internal (internal marketing).

Pemasaran internal adalah interaksi atau hubungan

antara setiap karyawan dan departemen dalam suatu

perusahaan, yang dalam hal ini dapat diposisikan

sebagai pelanggan internal dan pemasok internal. Tujuan

dari adanya hubungan tersebut adalah untuk mendorong

kinerja SDM dalam memberikan kepuasan kepada

konsumen.

f. Proses

Menurut (Lupiyoadi 2016:98) proses merupakan

gabungan semua aktivitas, yang umumnya terdiri atas

prosedur jadwal pekerjaan, mekanisme, dan hal-hal rutin

lainnya, dimana jasa dihasilkan disampaikan kepada

konsumen.
23

Menurut Philip Kotler, proses adalah mencakup

bagaimana cara perusahaan melayani tiap permintaan

konsumennya, mulai dari konsumen tersebut memesan

(order) hingga akhirnya konsumen mendapatkan apa

yang diinginkan.

g. Physical evidence atau Layanan Pelanggan

Menurut (Lupiyoadi 2016:99) layanan pelanggan

pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai hasil

(outcome) dari kegiatan distribusi dan logistic, dimana

pelayanan diberikan kepada konsumen untuk mencapai

kepuasan.

Strategi pelayanan pelanggan, menurut Christopher

Lovelock (dalam Lupiyoadi 2016:99), mencakup hal-hal

berikut ini :

1) Identifikasi misi jasa

2) Penentuan sasaran dari layanan pelanggan

3) Perumusan strategi layanan pelanggan

4) Implementasi

5. Pengertian Bank

Menurut (OJK, 2019:26) Bank adalah salah satu

lembaga keuangan yang berperan penting dalam perekonomian

di sebuah negara termasuk Indonesia.


24

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa peran

bank adalah suatu lembaga perantara keuangan (financial

intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana

(surplus of funds) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana

(deficit of funds).

Bank menghimpun dana masyarakat dalam bentuk

tabungan, giro, dan deposito. Dana yang dihimpun dari

masyarakat tersebut kemudian disalurkan dalam bentuk kredit

kepada masyarakat.

6. Poduk Bank

a. Tabungan

Menurut (OJK 2019 : 104) Merupakan simpanan

pada bank yang penarikannya sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan oleh bank.

Tabungan (saving) adalah simpanan pihak ketiga

pada perbankan yang penarikannya dapat dilakukan

menurut persyaratan yang telah ditentukan.

b. Giro

Menurut (OJK 2019: 98) Rekening giro atau

current account adalah salah satu produk perbankan

berupa simpanan dari nasabah perorangan maupun

badan usaha dalam rupiah maupun mata uang asing


25

yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja selama

jam kerja, dengan menggunakan warkat cek dan bilyet

giro.

Cek adalah surat berharga atau alat transaksi

pembayaran yang diterbitkan oleh bank sebagai

pengganti uang tunai. Cek juga berarti surat perintah

tanpa syarat dari nasabah kepada bank untuk

memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk

membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan

di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut.

Bilyet Giro (BG) merupakan cara pembayaran

yang berbeda dengan cek, dimana penerima dana tidak

dapat melakukan pencairan secara tunai, tetapi harus

melalui pemindahbukuan ke rekening yang

bersangkutan.

c. Deposito

Menurut (OJK 2019 : 109) Deposito merupakan

simpanan yang memiliki jangka waktu untuk jatuh tempo.

Penarikannya pun dilakukan sesuai jangka waktu

tersebut. Namun, saat ini sudah ada bank yang

memberikan fasilitas deposito yang penarikannya dapat


26

dilakukan setiap saat. Jenis deposito pun beragam

sesuai dengan keinginan nasabah. Dalam praktiknya

jenis deposito terdiri dari deposito berjangka, sertifikat

deposito, dan deposit on call.

C. Kerangka Konseptual

Setiap bank memiliki berbagai macam produk yang ditawarkan

sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam menawarkan produknya

maka terjadi persaingan antar bank sehingga perlu adanya strategi

pemasaran dalam masing-masing bank. Hal ini dilakukan agar

masyarakat mengetahui dan berminat memanfaatkan produk-produk

yang ditawarkan setiap bank sesuai kebutuhan masyarakat.

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan atau sasaran,

kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha

pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing

tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan

perusahaan dalam mengahadapi lingkungan dan keadaan pesaing

yang selalu berubah. Dengan ini bank harus mempunyai strategi

pemasaran dengan menggunakan bauran pemasaran 7P untuk

menawarkan produknya, penulis menggunakan teori Pemasaran jasa

menurut Kotler dan Fox dalam (Lupiyoadi, 2013 : 148) menawarkan


27

jasa dengan bauran pemasaran terdiri dari 7 alat pemasaran yang

dikenal 7p yaitu :

1. Product

2. Price

3. Place

4. Promotion

5. Process

6. Physical evident

7. People

Ketujuh bauran pemasaran jasa ini yang dijadikan peneliti

sebagai landasan untuk meneliti mengenai pengaruh bauran

pemasaran (7p) terhadap pengambilan keputusan masyarakat memilih

produk bank yang sesuai dengan kebutuhannya.


28

D. Model Konseptual

Gambar 2.1 Model Konseptual

- Segmentation
- Targeting
- Positioning

Aanalisis SWOT

strengths, weaknesses, opportunities, and


threats

Promotion
Produk

Proses
Price Strategi bauran
pemasaran 7P
People

Place
Physical
Evident

Jumlah Nasabah

Sumber : Diolah Peneliti


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metodi kualitatif, dimana

jenis penelitian yang temuan – temuannya tidak diperoleh

melalui prosedur statistic atau bentuk hitungan lainnya.

Berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa

interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut

perspektif peneliti sendiri.

Peneliti dalam hal ini menggunakan pendekatan studi

kasus, menurut (Haryoko et al., 2020:32) Model jenis penelitian

Studi Kasus, adalah jenisl penelitian yang proses analisis

datanya dilakukan secara mendalam terhadap suatu objek

kasus dalam penelitiannya, yang unit analisisnya bersifat

individual. Sebagai suatu jenis model penelitian kualitatif yang

bersifat idiografis, penelitian studi kasus menekankan unit

analisisnya pada aspek-aspek yang bersifat khusus atau

spesifik dan unik. Dalam penelitian kualitatif psikologi,

penggunaan model penelitian studi kasus ini, tidaklah memiliki

tujuan untuk membuat sebuah generalisasi. Studi kasus

29
30

merupakan sebagai suatu usaha penelitian yang intensif

menggunakan berbagai sumber bukti terhadap suatu entitas

tunggal yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Pada umumnya

riset studi kasus dihubungkan dengan sebuah lokasi atau

sebuah organisasi, sekumpulan orang, seperti kelompok kerja

atau kelompok sosial, komunitas, peristiwa, proses, isu maupun

kampanye.

2. Jenis Penelitian

Menurut (Sugiyono, 2020:347) metode penelitian

kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandasan pada filsafat postpositivisme/enterpretif, digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai

lawannya adalah, eksperimen) dimana peneliti sebagai

instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif,

dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari

pada generalisasi.

Menurut Creswell dalam (Sugiyono 2020:347) penelitian

kualitatif berarti proses eksplorasu dan memahami makna

perilaku individu dan kelompok, menggambarkan masalah

sosial atau masalah kemanusiaan. Proses penelitian mencakup

membuat pertanyaan penelitian dan prosedur yang masih


31

bersifat sementara, mengumpulkan data pada setingpartisipan,

analisis data secara induktif, membangun data yang parsial ke

dalam tema, dan selanjutnya memberikan interpretasi terhadap

makna suatu data. Kegiatan akhir adalah membuat laporan ke

dalam struktur yang fleksibel.

B. Operasionalisasi Konsep

Menurut (Sugiyono, 2012:31)definisi operasional adalah

penentuan konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi

variable yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara

tertentu yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan konstrak,

sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan

replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkkan

cara pengukuran konstrak yang lebih baik.

Table 3.1

Operasinalisasi Konsep

Variable Dimensi Indicator


Produk 1. Apa yang
melatarbelakangi BNI
Strategi Pemasaran 7p meluncurkan tabungan
Tapenas dan mengapa
bernama Tapenas ?
2. Apakah nama tabungan
Tapenas telah mewakili
manfaat dan kualitas
produk?
Price 1. Berapa besaran biaya yang
32

dibebankan kepada nasabah


pada pembukaan rekening
baru ?
2. Adakah jumlah minimal
uang setoran tabungan ?
People 1. Bagaimana cara BNI
Cabang Daan Mogot
membentuk SDM Marketing
yang berkarakter dan
berkualitas sehingga menjadi
SDM Marketing yang
handal ?
2. Apa kriteria yang harus
dimiliki untuk menjadi tim
marketing Tabungan
Tapenas ?
Place 1. Apa alasan pemilihan
lokasi BNI Cabang Daan
Mogot di depan jalan Daan
Mogot raya ?
2. Apakah lokasi BNI Cabang
Daan Mogot berpengaruh
terhadap peningkatan
jumlah nasabah?
Promotion 1.Bagaimana cara marketing
dalam mempromosikan
produk tabungan Tapenas
dan apa kendala yang
dialami, bagaimana cara
mengatasinya ?
2. Apa saja media yang
digunakan dalam
mempromosikan tabungan
Tapenas ?
Process 1. Bagaimana proses
penetapan konsep hingga
terbentuk tabungan
Tapenas?
2. Bagaimana uji pemasaran
tabungan Tapenas setelah
konsep dan strategi di
bentuk ?
Physical Evident 1. Apa saja fasilitas yang
33

didapatkan oleh nasabah


tabungan Tapenas ?
2. Adakah pengaruh
terhadap peningkatan
jumlah nasabah terhadap
fasilitas yang akan
didapatkan ?

Sumber : Diolah Peneliti

C. Teknik Pengumpulan Data

Menurut (Haryoko et al., 2020:145), mengumpulkan

(membangkitkan dan menggali) data adalah salah satu pekerjaan

penting dan sangat menentukan dalam suatu penelitian, dalam hal ini

penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis

untuk mendapatkan dan mengumpulkan data dalam penelitian

melalui :

1) Observasi

Menurut Bungin (dalam buku Haryoko et al., 2020:152),

observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian

manusia dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat

bantu utamanya, disamping indra lainnya seperti telinga, hidung

mulut, dan kulit. Karena itu, observasi adalah kemampuan

seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil

kerja pancaindra mata serta dibantu dengan panca indra

lainnya.
34

2) Wawancara

Wawancara menurut Moleong (dalam buku Haryoko et

al., 2020:165) adalah percakapan dengan maksud tertentu,

yang melibatkan dua plhak, yaitu pewawancara (interviewer)

yang mengaitkan suatu pertanyaan dan terwawancara

(interviewer) yang memberikan jawabanjawaban atas

pertanyaan itu.

3) Study Literatur

Menurut (Danial & Wasriah, 2009:80), Studi Literatur adalah

merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan

mengumpulkan sejumlah buku buku, majalah yang berkaitan

dengan masalah dan tujuan penelitian. 

D. Penentuan Informan

Menurut (Sugiyono, 2020:397) triangulasi diartikan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai

teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Tujuan

peneliti kualitatif memang bukan semata-mata mencari kebenaran,

tetapi lebih pada pemahaman subyek terhadap dunia sekitarnya.

Dalam memahami dunia sekitarnya, mungkin apa yang dikemukakan

informan salah, karena tidak sesuai dengan teori, tidak sesuai dengan

hokum.
35

Pemilihan informan pada penelitian kualitatif sepenuhnya

ditentukan oleh peneliti, sehingga Patton (2002) menyebutnya dengan

purposeful sampling, yaitu memilih kasus yang informatif (information-

rich cases) berdasarkan strategi dan tujuan yang telah ditetapkan

peneliti, yang jumlahnya tergantung pada tujuan dan sumberdaya

studi.

Informan dalam penelitian ini diambil dari 3 informan pegawai

Bank BNI Cabang BNI Daan Mogot, 2 informan nasabah, 1 informan

dari dosen Marketing STIAMI.

1) Deny Agus Suryono ( Penyelia Pemasaran)

2) Pipit (Bagian Pemasaran BNI Cabang Daan Mogot)

3) Aryati (Bagian Customer Service)

4) Shavna Putri (Nasabah)

5) Akhirudin (Nasabah)

6) Firman Syah, S.Sos.I,MM (Dosen Strategi Pemasaran)

E. Teknik Analisis Data

Peniliti menggunakan teknik analisis data dari Miles dan

Huberman (dalam Sugiyono, 2015:342) menurutnya ada tiga prosedur

yang terjadi secara bersamaan ialah reduksi data (reduction),

penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusions

drawing). Reduksi data berarti penyederhanaan, pemilahan,


36

pengabstrakan, dan transformasi data yang dikerjakan sepanjang

proses penelitian berjalan yang berasal dari hasil transkip wawancara,

catatan lapangan, meteri empiris, dan dokumen. Tujuannya agar

peneliti menemukan focus penelitian yang dibutuhkan.

Penyajian data adalah gabungan dari berbagai informasi yang

tertata dan menghasilkan adanya penarikan kesimpulan dan tindakan

mengambil keputusan. Menfaat dari penyajian data untuk pemahaman

konteks dari penelitian yang dijalankan karena melaksanakan analisis

lebih mendalam. Setelah melakukan reduksi data dan penyajian data,

selanjutnya data disimpulkan. Penarikan kesimpulan adalah kegiatan

penafsiran terhadap analisis dan interpretasi data dengan

penggabungan data yang didapat dengan teori (Sugiyono, 2015:342).

F. Lokasi dan Jadwal Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Bank BNI Cabang Daan

Mogot. Adapun alasan memilih lokasi penelitian tersebut yaitu

perkembangan nasabah Tabungan Tapenas yang cukup pesat

dengan memiliki nasabah potensial yang cukuo banyak, dan

sedang menghadapi persaingan yang ketat antar bank BUMN

maupun Swasta. Berikut adalah profil perusahaan dalam

penelitian ini :
37

Nama Perusahaan : PT Bank BNI Cabang Daan Mogot

Alamat : Jl. Raya Daan Mogot No.234, RT.4/RW.5,

Duri Kepa, Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta

Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

11510

No Telpon : (021) 5666840

2. Jadwal Penelitian

Dalam penelitian ini tentunya terdapat tujuan dalam

penelitian yaitu ada target yang ingin di capai peneliti. Untuk itu

peneliti membuat jadwal supaya dapat terlaksana dengan baik.

Jadwal penelitian ini dimulai dari Januari 2022 sampai dengan

Februari 2022 seperti pada table berikut :

Table 3.2

Jadwal Penelitian

Tahun 2022

No. Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyusunan Proposal

2. Studi Pendahuluan

3. Pengumpulan Referensi

4. Penulisan Bab I-III


38

5. Pengumpulan Data

6. Analisis Data

7. Penulisan Bab IV-V

8. Penyusunan Skripsi
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (selanjutnya disebut

“BNI” atau “Bank”) pada awalnya didirikan di Indonesia sebagai

Bank sentral dengan nama “Bank Negara Indonesia” berdasarkan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1946

tanggal 5 Juli 1946. Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang No.

17 tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi “Bank Negara Indonesia

1946”, dan statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara.

Selanjutnya, peran BNI sebagai Bank yang diberi mandat untuk

memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam

pembangunan nasional dikukuhkan oleh UU No. 17 tahun 1968

tentang Bank Negara Indonesia 1946. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah No. 19 tahun 1992, tanggal 29 April 1992, telah

dilakukan penyesuaian bentuk hukum BNI menjadi Perusahaan

Perseroan Terbatas (Persero). Penyesuaian bentuk hukum menjadi

Persero, dinyatakan dalam Akta No. 131, tanggal 31 Juli 1992,

dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H., yang telah diumumkan dalam

39
40

Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 11 September

1992 Tambahan No. 1A.

BNI merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

pertama yang menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan

sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada

tahun 1996. Untuk memperkuat struktur keuangan dan daya

saingnya di tengah industri perbankan nasional, BNI melakukan

sejumlah aksi korporasi, antara lain proses rekapitalisasi oleh

Pemerintah di tahun 1999, divestasi saham Pemerintah di tahun

2007, dan penawaran umum saham terbatas di tahun 2010. Untuk

memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tanggal 16

Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar BNI

telah dilakukan penyesuaian. Penyesuaian tersebut dinyatakan

dalam Akta No. 46 tanggal 13 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, berdasarkan keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Mei 2008

dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan No. AHU-

AH.01.02-50609 tanggal 12 Agustus 2008 dan telah diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 23

Desember 2008 Tambahan No. 29015.


41

Perubahan terakhir Anggaran Dasar BNI dilakukan antara lain

tentang penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar sesuai

dengan Akta No. 35 tanggal 17 Maret 2015 Notaris Fathiah Helmi,

S.H. telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia, dengan surat keputusan No. AHU-

AH.01.03-0776526 tanggal 14 April 2015. Saat ini, 60% saham-

saham BNI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan

40% sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi,

domestik dan asing. BNI kini tercatat sebagai Bank nasional

terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun

total dana pihak ketiga. Dalam memberikan layanan finansial secara

terpadu, BNI didukung oleh sejumlah perusahaan anak, yakni  BNI

Multifinance, BNI Sekuritas, BNI Life Insurance, dan BNI

Remittance. BNI menawarkan layanan penyimpanan dana maupun

fasilitas pinjaman baik pada segmen korporasi, menengah, maupun

kecil. Beberapa produk dan layanan terbaik telah disesuaikan

dengan kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja, dewasa, hingga

pensiun.

2. Visi & Misi


Visi BNI
42

Menjadi Lembaga Keuangan yang Terunggul dalam Layanan dan

Kinerja secara berkelanjutan.

Misi BNI
a. Memberikan layanan prima dan solusi digital kepada seluruh

Nasabah selaku Mitra Bisnis pilihan utama.

b. Memperkuat layanan internasional untuk mendukung kebutuhan

Mitra Bisnis Global.

c. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi Investor.

d. Menciptakan kondisi terbaik bagi Karyawan sebagai tempat

kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.

e. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan

dan Masyarakat.

f. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola

perusahaan yang baik bagi industri.

3. Budaya Perusahaan
Budaya Kerja BNI "PRINSIP 46" merupakan tuntunan perilau

insan BNI, terdiri dari 4 (Empat) Nilai Budaya Kerja BNI

a. Profesionalisme

b. Integritas

c. Orientasi Pelanggan

d. Perbaikan Tiada Henti


43

6 (Enam) Nilai Perilaku Utama Insan BNI


a. Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik

b. Jujur, Tulus dan Ikhlas

c. Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab

d. Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang

Sinergis

e. Senantiasa Melakukan Penyempurnaan

f. Kreatif dan Inovatif

4. Struktur Organisasi
44

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank BNI

5. Produk –produk layanan simpanan di Bank BNI

1) BNI Taplus

BNI Taplus memberikan kemudahan, kenyamanan layanan

dan banyak keuntungan untuk berbagai aktivitas transaksi

perbankan Anda.

Manfaat

1) Mudah
a) Hanya dengan setoran awal sebesar Rp 500.000,-

(Jabotabek) atau Rp 250.000,- (Non Jabotabek) Anda dapat

memiliki rekening BNI Taplus.

b) Pembukaan rekening, penyetoran maupun penarikan dana

tabungan dapat dilakukan di lebih dari 1.700 Cabang Bank

BNI dengan fasilitas online.

c) Anda akan mendapatkan Kartu Debit BNI yang berfungsi

sebagai kartu ATM dan kartu Debit yang dapat digunakan

untuk berbelanja dan pembayaran lainnya di merchant-


45

merchant yang berlogo MASTERCARD baik di dalam

maupun di luar negeri.

d) Dapat digunakan di ATM BNI, ATM berlogo ATM

BERSAMA/ATM berlogo LINK di seluruh Indonesia serta

ATM berlogo PLUS/Mastercard/Mastercard Electron di

seluruh dunia.

2) Nyaman

a) Fasilitas BNI SMS Banking, BNI Internet Banking dan BNI

Phone Banking menambah kenyamanan Anda bertransaksi

dimana saja dan kapan saja sehingga Anda lebih leluasa

memanfaatkan waktu Anda.

b) Layanan Weekend Banking pada hari Sabtu dan Minggu di

beberapa Cabang, memberi kesempatan bagi Anda yang

tidak dapat bertransaksi di Cabang pada hari kerja karena

kesibukan Anda.

3) Menguntungkan

a) Suku bunga dihitung berdasarkan saldo harian.

b) Promo Diskon dengan Kartu Debit BNI di berbagai

merchant terkemuka (restoran, department store,

super/hypermarket maupun sarana di kota Anda).

Fasilitas
a) Transfer online antar Bank.
46

b) Layanan Autodebet yang akan membantu Anda dalam

melakukan pembayaran berbagai tagihan rutin bulanan,

seperti air, listrik, telepon, handphone, kartu kredit atau

tagihan lainnya secara otomatis setiap bulannya sehingga

Anda terhindar dari tunggakan tagihan karena

keterlambatan pembayaran.

Layanan transaksi perbankan BNI e-banking

a) BNI ATM.

b) BNI Phone Banking.

c) BNI SMS Banking.

d) BNI Internet Banking.

e) BNI Internet Banking versi mobile.

f) BNI Debit Online.

g) BNI SMS Tunai.

Persyaratan

a) Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening.

b) Setoran awal minimal Rp 500.000,- (Jabodetabek) atau Rp

250.000,- (non Jabodetabek).

c) Melampirkan Kartu identitas :

1. Warga Negara Indonesia : Kartu Tanda Penduduk/KTP-

el.
47

2. Warga Negara Asing : Paspor dan KIMS/KITAS/KITAP.

d). Dikenakan biaya administrasi bulanan.

2) BNI Taplus Bisnis

BNI Taplus Bisnis adalah produk tabungan yang

diperuntukan bagi pelaku usaha, baik perorangan maupun non

perorangan, yang dilengkapi dengan fitur dan fasilitas yang

memberikan kemudahan dan fleksibiitas dalam mendukung

transaksi bisnis.

Manfaat

1) Mendapatkan Kartu Debit BNI Gold atau Kartu Debit BNI

Platinum sebagai Kartu Debit dengan limit yang lebih tinggi.

2) Dapat diafiliasikan dengan Kartu Debit BNI Co-Brand

komunitas bisnis tertentu.

3) Rincian transaksi tercetak lengkap di buku tabungan.

4) Info cash flow setiap akhir bulan.

5) Fasilitas notifikasi transaksi melalui SMS.

6) Fasilitas Automatic Transfer System Online (ATS

Online)/Sweep Account

7) Otomatis akses e-banking BNI seperti :

1. BNI ATM
48

2. BNI SMS Banking

3. BNI Internet Banking

4. BNI Phone Banking

Persyaratan

Taplus Bisnis Perorangan :

a) KTP / SIM (domisili se-Kabupaten/Kodya dengan Cabang

BNI tempat membuka rekening), atau dibuktikan dengan

surat keterangan domisili / kerja

b) Peserta :

1. wiraswasta / pengusaha,

2. pegawai swasta,

3. pegawai negeri, dan

4. perorangan lainnya yang mempunyai aktivitas transaksi

relatif tinggi.

Taplus Bisnis Non Perorangan :

a) Peserta :

1) Badan Usaha, baik Badan Hukum (PT, Koperasi,

Yayasan), maupun Non Badan Hukum (CV, Firma)

2) Non Badan usaha (Asosiasi, Perkumpulan, Himpunan,

Ikatan, Instansi, dan lain lain)

b) Bentuk Hukum Jelas


49

c) Surat Kuasa penunjukkan pengelolaan rekening

d) Tanda bukti dari pengurus/pejabat berwenang

e) Tanda bukti dari pemberi/penerima kuasa

f) Data-data lain (akte pendirian, ijin usaha, NPWP, SITU, dll)

3) BNI Taplus Pegawai / Taplus Anggota


Merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi

Pegawai/Anggota suatu Perusahaan/Lembaga/Asosiasi/Organisasi

Profesi yang menjalin kerjasama dengan BNI yang berfungsi sebagai

sarana tabungan, kartu identitas Pegawai/Anggota.

Manfaat

1) Taplus Pegawai/Taplus Anggota memberikan fasilitas Kartu

Pegawai/Kartu Anggota suatu perusahaan, lembaga, asosiasi, dan

organisasi yang dapat Anda gunakan sebagai Kartu Identitas

2) Dengan memiliki Kartu Pegawai/Anggota sebagai kartu identitas,

Anda akan merasa “memiliki/ bangga” terhadap

institusi/perusahaan Anda.

3) Kartu Pegawai/Anggota dapat digunakan untuk berbagai macam

kebutuhan dan dapat bertransaksi di ribuan jaringan ATM BNI,

ATM bersama dan Link serta fasilitas BNI Internet banking, BNI

Phone Banking dan BNI SMS banking

Persyaratan
50

1) Tabungan Pegawai/Anggota diberikan kepada pegawai/anggota

Perusahaan, Lembaga, Asosiasi, Organisasi yang mengadakan

kerjasama dengan BNI yang telah didudukkan dalam Perjanjian

Kerjasama (PKS) antara BNI dengan Perusahaan, Lembaga,

Asosiasi, Organisasi tersebut.

2) Perusahaan/Lembaga/Asosiasi/Organisasi Profesi yang dapat

melakukan kerjasama kepemilikan BNI Tappa sesuai dengan

syarat & ketentuan yang berlaku di BNI.

4) BNI Taplus Muda

BNI Taplus Muda merupakan produk tabungan yang

diperuntukkan bagi anak muda Indonesia mulai dari usia 17

tahun sampai dengan 35 tahun.

Fasilitas BNI Taplus Muda

1. E-Banking : fasilitas transaksi perbankan elektronik yang

terdiri dari BNI ATM, BNI Mobile Banking, BNI Internet

Banking, BNI SMS Banking, dan BNI Phone Banking.

2. BNI CDM (Cash Deposit Machine) : Layanan transaksi 24

jam melalui mesin CDM untuk melakukan setoran tunai.

3. BNI Cashless (ATM Non Tunai) : Layanan transaksi 24 jam

melalui sarana mesin ATM untuk melakukan transaksi non

tunai.
51

4. BNI CRM (Cash Recycle Machine) : Layanan transaksi 24

jam melalui sarana mesin CRM untuk melakukan setoran dan

penarikan tunai.

5. Layanan Notifikasi transaksi via SMS.

Syarat pembukaan rekening BNI Taplus Muda


1. Mengisi formulir pembukaan rekening.

2. Membawa asli bukti identitas diri KTP-el/KTP elektronik, dan

melampirkan foto copy-nya.

3. Mengisi formulir e-statement.

5) BNI Taplus Muda Co-Brand

BNI Taplus Muda Co-Brand adalah tabungan khusus yang

diperuntukan bagi para pelajar dan mahasiswa Perguruan Tinggi

yang bekerjasama dengan BNI, berfungsi sebagai tabungan

yang dapat digunakan untuk menabung juga bertransaksi

dengan menggunakan kartu debit BNI maupun e-channel

sekaligus dapat digunakan untuk pembayaran SPP maupun

UKT.

Manfaat
a) Mahasiswa akan memperoleh Kartu Mahasiswa (KTM)

dengan design khusus yang dapat berfungsi sebagai Kartu

Identitas Mahasiswa yang dapat digunakan untuk keperluan


52

berbagai aktivitas finansial maupun non-finansial sehari-

hari di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi seperti

untuk absensi, access door, dll., sebagai Kartu Debit BNI,

dan tambahan fungsi sebagai Kartu Uang Elektronik

(TapCash) untuk jenis kartu combo.

b) Kartu Debit dengan design khusus sesuai dengan

perguruan tinggi dan dengan fasilitas Kartu multifungsi yang

diberikan kepada mahasiswa akan membuat mahasiswa

“merasa memiliki/bangga” terhadap sekolah maupun

perguruan tingginya.

c) Memenuhi kebutuhan dan lifestyle anak muda, karena Kartu

Mahasiswa dapat digunakan untuk berbagai macam

kebutuhan baik di lingkungan kampus maupun diluar

lingkungan kampus, dapat digunakan untuk bertransaksi di

berbagai merchant favorit di seluruh Indonesia, dapat

mengakses ribuan jaringan ATM (ATM BNI, ATM Bersama,

dan Link), serta dapat betransaksi secara seamless sesuai

dengan lifestyle anak muda dengan fasilitas BNI Mobile

Banking, BNI Internet Banking, dan BNI SMS Banking.

Persyaratan
a) BNI Taplus Muda Co-Brand diberikan kepada mahasiswa

suatu sekolah/universitas/ perguruan tinggi yang


53

bekerjasama dengan BNI dan telah didudukkan dalam

Perjanjian Kerjasama (PKS) antara BNI dengan

sekolah/universitas/perguruan tinggi tersebut.

b) Sekolah/universitas/perguruan tinggi yang dapat melakukan

kerjasama kepemilikan BNI Taplus Muda Co-Brand sesuai

dengan syarat & ketentuan yang berlaku di BNI.

6) BNI Taplus Anak

BNI Taplus Anak adalah tabungan yang diperuntukkan bagi

Anak usia 0 sampai dengan 17 tahun.

Manfaat
a) Membiasakan anak belajar menabung sejak dini.

b) Pada buku tabungan dan kartu debit/ATM tercetak nama

Anak sendiri.

c) Kartu debit/ATM dapat didesain menggunakan foto Anak.

d) Memberikan kesempatan kepada Anak untuk belajar

melakukan transaksi sendiri di ATM dan belanja di toko

menggunakan kartu debit/ATM dengan limit Rp 500.000,-

per hari.

e) Orang tua tetap dapat memantau transaksi Anak karena

ada notifikasi SMS yang akan dikirimkan ke ponsel

orangtua.
54

f) Bebas biaya pengelolaan rekening.

g) Untuk memberi keleluasaan bertransaksi, pada saat anak

berusia 17 tahun, rekening akan dikonversi secara otomatis

menjadi BNI Taplus Muda dengan nomor rekening yang

sama.

h) Promo-promo menarik di toko-toko favorit yang

bekerjasama dengan BNI.

Persyaratan
a) Anak

1. Mengisi Formulir Aplikasi Data Nasabah (CIF)

Perorangan dan Formulir Pembukaan Rekening yang

ditandatangani oleh anak/orangtua.

2. Membawa asli Bukti Identitas Diri Kartu Keluarga dan

melampirkan foto copy-nya.

b) Orang tua

1. Mengisi Formulir Persetujuan Pembukaan Rekening dan

Pelaksanaan Transaksi yang ditandatangani oleh

orangtua.

2. Membawa asli Bukti Identitas Diri KTP-elektronik/KTP-el

orangtua, dan melampirkan foto copy-nya.

7) Kartu Pelajar BNI Taplus Anak 


55

Kartu Pelajar BNI Taplus Anak adalah produk tabungan

dengan kartu desain khusus yang diberikan kepada para siswa

dari sekolah yang bekerjasama dengan BNI dan bertujuan untuk

mengedukasi anak belajar menabung, serta berfungsi sebagai

Kartu Debit/ATM dan Kartu Identitas Siswa.

Manfaat Kartu Pelajar BNI Taplus Anak


1. Untuk Sekolah :

a) Memiliki rasa bangga karena siswanya bisa memiliki Kartu

Identitas Siswa dengan logo sekolah yang sekaligus

berfungsi sebagai Kartu Debit/ATM.

b) Mengedukasi siswa untuk sadar menabung sejak usia dini.

2. Untuk Siswa :

Memiliki tabungan BNI Taplus Anak, dengan buku tabungan

dan kartu atas nama anak sendiri.

Benefit Tabungan BNI Taplus Anak


1. Buku tabungan dan Kartu Debit/ATM atas nama anak sendiri.

2. Kartu Debit/ATM desain khusus dari sekolah.

3. Bebas biaya administrasi.

4. Setoran selanjutnya mulai dari Rp 10.000,-.

5. Akses layanan BNI SMS Banking.

6. Dapat menabung melalui BNI Cash Deposit Machine (CDM)

sehingga bebas antri di cabang.


56

7. Notifikasi SMS bagi Orangtua untuk setiap transaksi anak.

Syarat Kerjasama bagi Sekolah


1. Sekolah memiliki jumlah siswa minimal 500 orang dan

seluruhnya wajib membuka rekening BNI Taplus Anak.

2. Sekolah bersedia membuka rekening operasional sekolah di

BNI.

3. Sekolah bersedia menandatangani Perjanjian Kerjasama

dengan BNI dengan jangka waktu minimal 3 (tiga) tahun.

4. Jenis Kartu :

a) Kartu Debit Only; atau

b) Kartu Debit Combo Uang Elektronik BNI (TapCash).

8) BNI Tapenas

BNI Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa Depan), yaitu

simpanan berjangka untuk membantu perencanaan keuangan

Anda untuk mewujudkan tujuan masa depan dengan lebih pasti

dan aman.

Manfaat
a) Kepastian dana untuk tujuan di masa depan.

b) Meningkatkan kedisiplinan dalam menabung.

c) Mendapatkan manfaat asuransi bebas premi.


57

d) Sarana investasi dengan mendapat bunga lebih tinggi

dibandingkan Tabungan biasa.

Keunggulan
a) Tersedia dalam pilihan mata uang IDR dan USD.

b) Rekening afiliasi harus dalam mata uang yang sama.

c) Bebas menentukan jangka waktu mulai 3 Bulan sampai

dengan 216 bulan.

d) Bebas menentukan setoran bulanan mulai Rp 100.000,-

sampai dengan Rp 25.000.000 (kelipatan Rp 50.000,-) atau

USD 20 sampai dengan USD 2500 (kelipatan USD 10).

e) Bebas menambah dana diluar setoran bulanan (setoran

tambahan) dengan menyetor langsung ke rekening BNI

Tapenas.

f) Seorang nasabah dapat membuka lebih dari satu rekening

Tapenas BNI untuk lebih dari satu calon penerima manfaat.

g) Nasabah secara otomatis mendapatkan perlindungan

asuransi Otomatis Kecelakaan diri bebas biaya premi.

Menambahkan Manfaat asuransi tambahan (Rider)


1) Nasabah bisa menambahkan manfaat asuransi Tambahan

(Rider) dengan memilih asuransi tambahan dengan premi

30% dari setoran bulan yang didebet secara langsung

apabila Nasabah menyetujui (tanpa pemeriksaan


58

kesehatan) dengan manfaat asuransi yang lebih besar

yang terdiri dari asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

2) Manfaat asuransi akan tetap diberikan kepada nasabah

walaupun nasabah memiliki pertanggungan asuransi

sejenis pada lembaga asuransi lain (dapat double klaim).

3) Nilai manfaat pertanggungan asuransi hingga Rp 1,5

Milyar (BNI Tapenas IDR) atau USD 150,000 (BNI

Tapenas USD) per rekening Nasabah dengan nilai

maksimal Rp 6 Milyar (BNI Tapenas IDR) atau USD

600,000 (BNI Tapenas USD) per Nasabah.

4) Pilihan Pembayaran klaim asuransi yang fleksibel yaitu

setoran bulanan dilanjutkan sampai dengan jatuh

tempo (Rencana Pendidikan) atau akumulasi setoran

bulanan dibayarkan sekaligus dimuka (lump

sum) (Rencana Lainnya).

5) Dapat dilakukan penambahan jangka waktu dan setoran

bulanan.

6) Maksimal kepemilikan asuransi tambahan adalah 2 polis

atau 2 rekening pada 1 CIF.

Persyaratan
a) Warga Negara Indonesia (WNI).

b) Usia minimal 17 tahun atau 65 tahun saat jatuh tempo.


59

c) Memiliki identitas diri (KTP/SIM/Paspor).

d) Memiliki rekening afiliasi :

1. Afiliasi BNI Tapenas IDR yaitu BNI Taplus, BNI Taplus

Bisnis Perorangan atau BNI Giro Perorangan.

2. Afiliasi BNI Tapenas USD yaitu BNI Dollar atau BNI Giro

USD Perorangan.

 Mengisi formulir aplikasi BNI Tapenas.

Penyetoran Dana
a) Setoran bulanan dilakukan dengan dengan cara mendebet

rekening afiliasi pada tanggal 1 sampai dengan 28 setiap

bulan, sehingga nasabah tidak perlu datang ke Kantor

Cabang BNI setiap bulan untuk menyetor ke rekening BNI

Tapenas.

b) Penyetoran di luar setoran bulanan (dhi. setoran tambahan)

dapat dilakukan di seluruh Kantor Cabang BNI, fasilitas

layanan BNI ATM, BNI SMS Banking dan BNI Internet

Banking, BNI Mobile Banking.

Penarikan Dana
a) Penarikan hanya bisa dilakukan terhadap nominal setoran

tambahan saja. Dana setoran tetap bulanan berikut hasil

pengembangannya tidak bisa ditarik hingga jangka waktu

Tapenas berakhir.
60

b) Penarikan setoran tambahan bisa dilakukan utuh atau

sebagian sebesar total setoran tambahan.

c) Penarikan hanya bisa dilakukan terhadap nominal setoran

tambahan saja dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Frekuensi penarikan setoran tambahan maksimum 1

(satu) kali dalam setahun. Perhitungan setahun

berdasarkan pergantian tahun kalender.

2) Maksimum nominal penarikan sebesar 30% dari total

setoran tambahan.

d) Dana setoran tetap bulanan berikut hasil

pengembangannya tidak bisa ditarik hingga jangka waktu

Tapenas berakhir.

e) Pada saat jatuh tempo, akumulasi dana dan

pengembangannya secara otomatis akan ditransfer ke

rekening afiliasi nasabah sehingga nasabah tidak perlu

datang ke Kantor Cabang BNI pada saat jatuh tempo.

9) BNI Pandai

Dalam rangka meningkatkan aktivitas layanan keuangan

masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama industri

perbankan dan jasa keuangan lainnya berkomitmen untuk

mendukung terwujudnya keuangan inklusif melalui penyediaan


61

layanan keuangan tanpa menggunakan jaringan kantor secara

fisik dengan mekanisme Branchless Banking. Untuk selanjutnya

disebut sebagai Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam

Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).

Untuk mendukung mekanisme Branchless Banking yang

mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)

Nomor 19/POJK.03/2014 mengenai layanan keuangan tanpa

kantor dalam rangka keuangan inklusif pada tanggal 18

November 2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

(SEOJK) Nomor 6/SEOJK.03/2015 mengenai layanan keuangan

tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif oleh Bank pada

tanggal 6 Februari 2015, BNI telah meluncurkan produk BNI

Pandai. Tabungan BNI Pandai adalah tabungan untuk

perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang

diterbitkan oleh BNI yang memiliki karakteristik basic saving

account (BSA) dan dapat dibuka melalui Kantor Cabang BNI

maupun melalui Agen.

10. BNI Deposito

Jenis tabungan BNI terakhir adalah BNI Deposito.

Tabungan BNI Deposito ini dapat memberikan kemudahan,

terutama bagi kita yang ingin mempersiapkan sesuatu dalam


62

beberapa waktu ke depan. Karena BIN Deposito merupakan

sebuah tabungan berjangkan yang dapat menjadi simpanan kita.

Simpanan sangat aman dengan tingkat suku bunga yang

menarik. Selain itu terdapat juga beberapa manfaat dan

keunggulan dari BNI Deposito ini, Bisa mendapatkan tingkat

suku bunga yang kompetetif dan menarik, bisa dijadikan sebagai

jaminan kredit, dijamin oleh lembaga penjamin simpanan,

tersedia berbagai pilihan jangka waktu sesuai dengan

kebutuhan.

11. BNI Giro

Jenis tabungan BNI selanjutnya adalah tabungan BNI Giro.

Tabungan ini menawarkan fleksibilitas dan juga kemudahan

untuk setiap transaksi bisnis. BNI Giro melayani segmen

perorangan dan non perorangan.

B. Hasil Penelitian

Dari penelitian yang sudah dilakukan penulis mendapatkan hasil

penelitian sebagai berikut :

1) Pelaksanaan strategi pemasaran produk Tabungan Tapenas pada

Bank BNI cabang Daan Mogot


63

Berdasarkan hasil wawancara dengan para responden,

umumnya mereka menyatakan bahwa dengan menggunakan

Tabungan Tapenas pada Bank BNI cabang Daan Mogot ini mereka

mendapatkan berbagai kemudahan terutama dalam perencanaan

keuangan berdasarkan data dari nasabah, karena mereka dapat

melakukan berbagai transaksi tanpa batas sehingga dapat

memberikan penghasilan tambahan dan membuat mereka belajar

dalam melakukan usaha. Berdasarkan hasil wawancara dengan

pegawai Bank BNI Cabang BNI Daan Mogot pada penyelia

pemasaran, Bagian Pemasaran, Customer service, selain itu ada dari

nasabah, dan dari dosen Marketing STIAMI.

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup

dan berkembang, tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha

mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba

perusahaan. Usaha ini dapat dilakukan apabila perusahaan dapat

mempertahankan dan meningkatka penjualannya, melalui usaha dan

membina pelanggang serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini

hanya dapat tercapai apabila bagaian pemasaran perusahaan

melakukan strategi yang baik untuk dapat menggunakan

kesempatan atau peluang yang ada dalam perusahaan, sehingga

posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan

sekaligus dapat ditingkatkan. Oleh karena itu strategi pemasaran


64

mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan suatu

perusahaan pada umumnya dan pemasaran pada khususnya. Di

samping itu, strategi pemasaran yang di tetapkan harus ditinjau dan

dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan

pasar tersebut. Dengan demikian, strategi pemasaran harus dapat

memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang akan

dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau

peluang pada beberapa pasar sasaran. Strategi pemasaran yang

dilakukan oleh Bank BNI kantor Cabang Daan Mogot khususnya

pada produk Tabungan Tapenas yaitu dengan menggunakan

perumusan strategi pemasaran, bermula dari strategi segmentasi

pasar (segmentation), strategi penentuan pasar sasaran (targeting),

dan strategi posisi pasar (positioning). Selain itu juga dengan

mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari

7 p yaitu yaitu : Product , Price, Place, Promotion , Process, Physical

evident dan People. Berikut uraian tentang strategi pemasaran

produk Tabungan Tapenas pada Bank BNI kantor Cabang Daan

Mogot , yaitu:

1. Segmentasi Pasar (segmentation)

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu

pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda

yang mungkin memerlukan produk atau ramuan pemasaran


65

tersendiri. Hal ini perlu dilakukan karena dalam suatu pasar

terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan

kebutuhannya.

Bank BNI menyadari bahwa sulit untuk dapat melayani

semua nasabah. Karena mereka pasti berbeda dalam hal

keinginan, sumber daya, lokasi, sikap pembelian, dan praktik

pembelian, karena setiap nasabah memiliki kebutuhan yang

tidak sama, untuk itu bank BNI harus memilih dan

menentukan bagian mana yang akan dimasuki dan

diutamakan. Segmenting tabungan Tapenas dilihat dari

pendekatan demografisnya adalah untuk karyawan suatu

perusahaan yang memiliki penghasilan tetap perbulan

dengan perkiraan umurnya 25-40 tahun yang memerlukan

tabungan perencanaan masa depan untuk pembelian

sesuatu ataupun untuk rencana biaya pendidikan. Dilihat dari

pendekatan geografisnya, tabungan tapenas sasarannya

untuk karyawan yang tempat tinggalnya di ibu kota. Jika

dilihat dari pendekatan psikografisnya tabungan Tapenas ini

membidik karyawan menengah keatas yang memiliki

keinginan jangka pendek atau panjang merencanakan

sesuatu yang diinginkan. Dan dilhat dari pendekatan

perilakukan sasaran tabungan Tapenas cocok untuk


66

karyawan sulit untuk menabung, karena Tapenas

menggunakan system autodebet. Segmenting tersebut

didasarkan pada jenis produk yang dikeluarkan BNI dan

mengacu kepada putusan pimpinan BNI.

2. Menentukan Pasar Sasaran (targeting)

Targeting merupakan upaya menetapkan target pasar yang

ingin di bidik, tahap ini adalah tahap dari kelanjutan tahapan

segmenting. Produk dari targeting adalah pasar sasaran, yaitu satu

atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-

kegiatan pemasaran. Segmentasi pasar Tapenas membidik

karyawan suatu perusahaan sangatlah menguntukan, karena

karyawan memiliki penghasilan yang tetap sehingga memudahkan

proses menabung. Karyawan perusahaan biasanya memiliki

perencanaan sesuatu yang diinginkan tetapi tidak dapat membeli

pada saat itu sehingga membutuhkan tempat untuk menabung

uangnya suppaya tidak terpakai. Dengan begitu bank BNI mudah

untuk mengambil hati nasabah karena karyawan perusahaan

tersebut membutuhkan produk yang dikeluarkan BNI.

3. Menentukan Posisi Pasar (positioning)

Segmentasi dan target telah ditentukan, selanjutnya yaitu

menentukan posisi pasar. Dalam hal ini berarti bicara mengenai


67

bagaimana Bank BNI membedakan produknya dibanding produk

yang lain dalam benak konsumen atau masyarakat. Adapun langkah

yang diambil oleh Bank BNI dalam hal ini adalah mengenai

keuggulan- keunggulan yang dapat ditampilkan dalam hubungan

dengan perbankan yang lain. Keunggulan Tapenas ini merupahan

satu-satunya tabungan perencanaan untuk keperluan masa depan

jangka panjang atau pendek, dengan bunga yang konpetitif.

Kemudian juga dengan cara pemilihan keunggulan-keunggulan yang

paling kuat atau menonjol dari tabungan Tapenas tentunya untuk

disampaikan secara efektif pada target.

Dibawah ini merupakan data jumlah nasabah dan penyetoran

pada produk Tapenas 5 tahun terakhir :

Table 4.1

Perkembangan Jumlah Nasabah BNI Tapenas dari tahun

2017-2021

NO TAHUN JUMLAH NASABAH TARGET


.
1. 2017 5455 5500
2. 2018 5989 6000
3. 2019 5993 6500
4. 2020 6607 7000
5. 2021 7110 7500
Sumber : Laporan Tahunan Jumlah Nasabah Tapenas BNI Cabang Daan Mogot

4. Analisis SWOT
68

a) Strengths

1) Semua kalangan masyarakat bisa membuka

Tapenas

2) Bisa buka tapenas di mbanking

3) Bunga yang didapatkan tinggi

4) Bebas biaya

5) Satu-satunya tabungan perencanaan masa depan

6) Perorang boleh membuka Tapenas lebih dari satu

rekening

b) Weaknesses

1) Tidak bisa diambil sewaktu-waktu

2) Dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo dikenakan

biaya 1% dari jumlah saldo atau min 100.000

3) Tidak mendapatkan fasilitas ATM

c) Opportunities

1) Pasar masih terbuka luas karena banyak

masyarakat yang membutuhkan tabungan

perencanaan ini

2) Lokasi kantor mudah ditemukan nasabah

3) Sering mengikuti event besar

d) Threats

1) Adanya produk sejenis di bank pesaing


69

2) Masyarakat kurang suka menabung

3) Masyarakat masih kurang percaya menabung di

bank

5. Bauran Pemasaran (marketing mix)

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan atau sasaran,

kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha

pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing

tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan

perusahaan dalam mengahadapi lingkungan dan keadaan pesaing

yang selalu berubah. Dengan ini bank harus mempunyai strategi

pemasaran dengan menggunakan bauran pemasaran 7P untuk

menawarkan produknya, penulis menggunakan teori Pemasaran jasa

menurut Kotler dan Fox dalam (Lupiyoadi, 2013 : 148) menawarkan

jasa dengan bauran pemasaran terdiri dari 7 alat pemasaran yang

dikenal 7p yaitu : Product , Price, Place, Promotion , Process,

Physical evident dan People.

Berdasarkan teori Pemasaran jasa menurut Kotler dan Fox

dalam (Lupiyoadi, 2013 : 148) di atas terlihat dalam menjalankan

strategi pemasaran produk Tabungan Tapenas pada Bank BNI kantor

Cabang Daan Mogot dari hasil wawancara peneliti kepada pada

salah satu pegawai Bank BNI kantor Cabang Daan Mogot yang

menjabat sebagai Pemimpin Kantor Cabang Pembantu (informan 1)


70

menjelaskan bahwa dalam menawarkan Tabungan Tapenas pada

Bank BNI kantor Cabang Daan Mogot, mempunyai strategi khusus

dalam mencari dan mengumpulkan nasabah. Beliau mengatakan

pada Bank BNI kantor Cabang Daan Mogot menerapkan strategi

bauran pemasaran secara keseluruhan meliputi 7p pada tabungan

Tapenas yaitu:

1. Strategi Produk (Product Strategi)

Strategi produk merupakan unsur yang paling penting, karena

dapat mempengaruhi strategi pemasaran yang lainnya. Setiap

produk yang diluncurkan ke pasar tidak selalu mendapatkan respon

yang positif. Bahkan cenderung mengalami kegagalan lebih besar

dibandingkan dengan keberhasilannya. Untuk mengantisipasi agar

produk yang diluncurkan berhasil sesuai dengan tujuan yang

diharapkan maka peluncuran produk diperluan strategi-strategi

tertentu.

Maka dari itu dalam menentukan produk yang ditawarkan, bank

terlebih dahulu melakukan penggolongan produk berdasarkan

pelayanan, jenis konsumen seperti pedagang kecil atau besar,

eksportir, lembaga, perorangan atau nasabah perusahaan. Dalam

dunia perbankan strategi produk yang dilakukan adalah

mengembangkan suatu produk sebagai berikut :

a) Penentuan Logo dan Moto


71

Logo merupakan ciri khas suatu bank sedangkan moto

merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan visi dan misi

bank dalam melayani masyarakat.

b) Menciptakan Merek

Karena jasa memiliki beraneka ragam, maka setiap jasa harus

memiliki nama. Bank BNI bertujuan untuk menjadi pembeda

dengan produkproduk bank syariah lainnya yang ada di

Indonesia.

c) Menciptakan kemasan

Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Dalam dunia

perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian

pelayanan atau jasa kepada para nasabah di samping juga

sebagai pembungkus untuk beberapa jenis jasanya sperti buku

tabungan, cek, bilyet giro, atau kartu kredit.

d) Keputusan Label

Perlu diingat bahwa masing-masing produk memiliki daur hidup

produk (Product Life Circle). Oleh karena itu, pihak bank perlu

mengembangjan produk baru. Strategi pengembangan produk baru

penting mengingat tidak selamanya produk yang kita tawarkan laku

dipasar. Dalam hal ini produk yang ditawarkan Bank BNI adalah

Tabungan Tapenas. Produk Tabungan Tapenas ini merupakan

produk yang diminati masyarakat karena menyuguhkan beberapa


72

fasilitas dan banyak sekali keunggulannya. Tabungan Tapenas. BNI

Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa Depan), yaitu

simpanan berjangka untuk membantu perencanaan keuangan

Anda untuk mewujudkan tujuan masa depan dengan lebih pasti

dan aman.

Manfaat

1) Kepastian dana untuk tujuan di masa depan.

2) Meningkatkan kedisiplinan dalam menabung.

3) Mendapatkan manfaat asuransi bebas premi.

4) Sarana investasi dengan mendapat bunga lebih tinggi

dibandingkan Tabungan biasa.

Keunggulan
1) Tersedia dalam pilihan mata uang IDR dan USD.

2) Rekening afiliasi harus dalam mata uang yang sama.

3) Bebas menentukan jangka waktu mulai 3 Bulan sampai

dengan 216 bulan.

4) Bebas menentukan setoran bulanan mulai Rp 100.000,-

sampai dengan Rp 25.000.000 (kelipatan Rp 50.000,-) atau

USD 20 sampai dengan USD 2500 (kelipatan USD 10).

5) Bebas menambah dana diluar setoran bulanan (setoran

tambahan) dengan menyetor langsung ke rekening BNI

Tapenas.
73

6) Seorang nasabah dapat membuka lebih dari satu rekening

Tapenas BNI untuk lebih dari satu calon penerima manfaat.

7) Nasabah secara otomatis mendapatkan perlindungan

asuransi Otomatis Kecelakaan diri bebas biaya premi.

Menambahkan Manfaat asuransi tambahan (Rider)


1) Nasabah bisa menambahkan manfaat asuransi Tambahan

(Rider) dengan memilih asuransi tambahan dengan premi

30% dari setoran bulan yang didebet secara langsung

apabila Nasabah menyetujui (tanpa pemeriksaan

kesehatan) dengan manfaat asuransi yang lebih besar yang

terdiri dari asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

2) Manfaat asuransi akan tetap diberikan kepada nasabah

walaupun nasabah memiliki pertanggungan asuransi

sejenis pada lembaga asuransi lain (dapat double klaim).

3) Nilai manfaat pertanggungan asuransi hingga Rp 1,5 Milyar

(BNI Tapenas IDR) atau USD 150,000 (BNI Tapenas USD)

per rekening Nasabah dengan nilai maksimal Rp 6 Milyar

(BNI Tapenas IDR) atau USD 600,000 (BNI Tapenas USD)

per Nasabah.

4) Pilihan Pembayaran klaim asuransi yang fleksibel yaitu

setoran bulanan dilanjutkan sampai dengan jatuh

tempo (Rencana Pendidikan) atau akumulasi setoran


74

bulanan dibayarkan sekaligus dimuka (lump sum) (Rencana

Lainnya).

5) Dapat dilakukan penambahan jangka waktu dan setoran

bulanan.

6) Maksimal kepemilikan asuransi tambahan adalah 2 polis

atau 2 rekening pada 1 CIF.

2. Strategi Harga (Price Strategi)

Pada tabungan Tapenas, besaran biaya yang dibebankan

kepada nasabah pada pembukaan rekening baru tabungan Tapenas

yaitu Rp 16000,- per tahun dengan jumlah minimal uang setoran

tabungan Rp 100000,-. Kalau sudah jatuh tempo maka uang otomatis

kembali ke rekening induknya

3. Strategi Lokasi (Place Strategi)

Yang dimaksud dengan lokasi bank adalah tempat di mana

diperjualbelikannya produk perbankan dan pusat pengendalian

perbankan. Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran

perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan

kegiatan penyaluran, penyaluran merupakan kegiatan penyampain

produk sampai ketangan pemakai (nasabah).

Oleh karena itu, pemilihan lokasi BNI Cabang Daan Mogot di

depan jalan raya Daan Mogot beberapa alasan sebagai berikut:


75

a. Akses yang mudah dijangkau dengan menggunakan

berbagai alat transportasi, baik kendaraan umum atau

kendaraan pribadi.

b. karena memilih lokasi yang strategis untuk menarik banyak

nasabah

4. Strategi Promosi (promotion)

Promosi merupakan kegiatan pemasaran marketing mix yang

terakhir. Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal

produk suatu perusahaan. Oleh karena itu, promosi merupakan

sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan

nasabah. Salah satu tujuan utama dari promosi adalah

menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan

berusaha menarik calon nasabah baru. Kemudian promosi juga

berfungsi mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga ikut

mempengaruhi nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi akan

meningkatkan citra perusahaan dimata para nasabahnya.

Adapun strategi promosi yang dilakukan Bank BNI kantor

Cabang Daan Mogot yaitu cara marketing dalam mempromosikan

produk tabungan Tapenas dengan cara menginfokan nasabah

existing dan melakukan pemasaran pemasaran serrentak dengan

memanfaatkan media social baik online maupun offline pada

nasabah. Selain itu dalam menganalisis serta mengevaluasi kinerja


76

promosi yang telah dilakukan kalau evaluasi itu dapat dilihat dari

dana masuk, terjadi penurunan atau peningkatan. Biasanya kami

lakukan modul intensifikasi, dengan memasukan brosur BNI tentang

tabungan Tapenas. Selain itu, Menawarkan ke ibu rumah tangga

untuk merencanakan keperluan masa depan seperti keperluan

pendidikan. Yang penting ramah dan pelayanan yang baik dengan

nasabah. Dalam mempromosikan tabungan Tapenas dengan melihat

database yang ada, menggunakan wa, nasabah prioritas, status di

media social, open table dan melakukan kunjungan keperusahaan.

5. Strategi People

Dalam membentuk SDM Marketing yang berkarakter dan

berkualitas sehingga menjadi SDM marketing yang handal di BNI

Cabang Daan Mogot dengan cara melakukan pelatihan pelatihan dan

pengarahan dan memberikan target semaksimal mungkin. Adapun

kriteria yang harus dimiliki untuk menjadi tim marketing tabungan

Tapenas yaitu memiliki jiwa pemasar, percaya diri, ulet, tidak mudah

putus as

6. Strategi Physical Evident

Selama ini BNI sudah memfasilitasi kerja tim marketing

tabungan Tapenas dengan baik serta fasilitas yang didapatkan oleh

nasabah tabungan Tapenas seperti bunga kompettitif, souvenir.

7. Strategi Proses
77

Dalam proses penetapan konsep hingga terbentuk tabungan

Tapenas dengan melakukan analisis pasar dan bank pesaing

kemudian uji pemasaran tabungan Tapenas setelah konsep dan

strategi dibentuk dapat melalui bank pesaing, dan melakukan trial

pembukaan rekening.

2. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan

strategi pemasaran produk tabungan Tapenas pada bank

BNI kantor Cabang Daan Mogot

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Pegawai bank

BNI kantor Cabang Daan Mogot yang menjabat sebagai Bagian

Pemasaran, beliau menjelaskan hambatan yang dihadapi dalam

memasarkan produk tabungan Tapenas pada bank BNI kantor

Cabang Daan Mogot yakni:

1) Kurangnya promosi yang khusus dalam mempromosikan

produk Tabungan Tapenas.

2) Kendala yang dijumpai oleh tim marketing dalam

menangani tabungan Tapenas yang juga mempunyai

double job dibidang marketing lainnya dan bagaimana

cara mengatasinya seperti kendala dalam jangka waktu,

banyaknya produk yang harus ditawarkan.


78

3) Kurangnya pengembangan skill terhadap marketing.

Dalam hal ini pihak bank BNI kantor Cabang Daan Mogot

perlu melakukan pelatihan secara intensif kepada

marketing secara berkala agar dapat meningkatkan

kinerja yang lebih baik. Selain itu juga bertujuan untuk

bisa lebih mengembangkan keahliannya dalam

memasarkan produk yang ditawarkan agar dapat

menarik minat nasabah khususnya pada produk

tabungan Tapenas pada bank BNI kantor Cabang Daan

Mogot.

4) Promosi yang belum optimal. Dalam mempromosikan

produk tabungan Tapenas pada bank BNI kantor Cabang

Daan Mogot masih belum menggunakan media elekronik

dalam pemasarannya, seperti televisi dan radio. Selain

itu juga belum adanya pemasangan spanduk yang

diletakkan dijalan raya, sehingga masih banyak

masyarakat yang belum mengetahui produk tabungan

Tapenas pada bank BNI kantor Cabang Daan Mogot.

5) Adanyaa faktor penyebab tidak tercapainya target jangka

pendek maupun jangka panjang pada tabungan

perencanaan masa depan mulai dari koordinasi yang

kurang antara tim, kurang memaksimalkan peran dan job


79

desk yang ada, tidak sesuai dengan visi dan misi

korporat dan tidak memaksimalkan peran teknologi

dalam aktivitas pemasaran.

3. Solusi dalam menghadapi hambatan strategi pemasaran

produk tabungan Tapenas pada bank BNI kantor Cabang

Daan Mogot

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pada salah satu

pegawai Bank BNI kantor Cabang Daan Mogot yang menjabat

sebagai Penyelia Pemasaran (informan 1) Solusi dalam menghadapi

hambatan strategi pemasaran produk tabungan Tapenas pada bank

BNI kantor Cabang Daan Mogot yakni:

1) Pendidikan dan Pelatihan

Dalam konteks pengembangan Sumber Daya Manusia,

pendidikan dan pelatihan adalah merupakan upaya untuk

mengembangkan sumber daya manusia, terutama untuk

mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia.

Pendidikan dan pelatihan dapat dipandang sebagai salah

satu bentuk investasi. Oleh karena itu setiap organisasi atau

instansi yang ingin berkembang, maka pendidikan dan pelatihan

bagi karyawannya harus memperoleh perhatian yang besar.

Pentingnya pendidikan dan pelatihan bukanlah semata- mata


80

bermanfaat bagi karyawannya atau pegawai yang bersangkutan,

tetapi juga keuntungan bagi organisasi. Karena dengan

meningkatnya kemampuan atau keterampilan para karyawan

meningkatkan produktivitas kerja para karyawan. Produktivitas kerja

para karyawan meningkat, berarti organisasi yang bersangkutan

akan memperoleh keuntungan.

Pengembangan kemampuan kearah yang diinginkan oleh

perusahaan dapat berupa Diklat dan Pelatihan. Pendidikan dan

pelatihan ini dapat dilaksanakan oleh PT. BNI sebelum

memposisikan Sumber Daya Manusianya pada posisi tertentu.

2) Motivasi kerja

Motivasi kerja sangat penting bagi karyawan yang

bekerja di suatu lembaga, motivasi kerja dapat membuat kinerja

seseorang menjadi baik atau menjadi buruk. Seseorang dapat

menjadi orang yang malas tanpa ingin berbuat sesuatu jika

seseorang tersebut tidak memiliki motivasi kerja. Sebaliknya,

seorang karyawan juga dapat menjadi orang yang sangat

bersemangat dan berusaha menyelesaikan semua pekerjaan

ketika ia sangat termotivasi untuk bekerja.

Itulah sebabnya motivasi kerja sangatlah penting, karena

ketika motivasi seseorang tercapai, maka ia akan berusaha

seoptimal mungkin dalam pekerjaannya. Motivasi kerja dapat


81

berasal dari dalam atau luar diri seseorang. Motivasi yang berasal

dari dalam diri adalah semua hal yang dapat mendorong

seseorang untuk dapat bekerja dengan baik dan lebih giat yang

berasal dari diri sendiri bukan dari luar, sedangkan motivasi dari

luar diri adalah semua hal yang dapat memotivasi tetapi datangnya

tidak dari diri sendiri, melainkan datang dari lingkungan atau orang

lain.

Motivasi yang di berikan oleh pada bank BNI kantor

Cabang Daan Mogot kepada karyawannya adalah motivasi yang

berasal dari luar diri karyawan, antara lain kenaikan gaji atau

pemberian bonus kepad karyawan yang dapat mencapai target

pemasaran, lingkungan kerja yang kondusif pada PT. BNI dengan

menerapkan bahwa rekan kerja bukan sebatas rekan kerja di

kantor namun juga diluar kantor kemudiandapat bekerjasama

dengan rekan- rekan kerja dalam menyelesaikan.

3) Team marketing harus menjadi team work untuk

menangani tabungan Tapenas dengan memiliki hubungan yang

baik dengan nasabah agar nasabah tersebut mau menempatkan

dananya ke BNI dalam jangka waktu lama.

Memiliki benefit yang menarik bagi korporat yang mau menjalin

kerjasama dengan perbankan sehingga mereka dapat beramai-

ramai menuntun karyawan untuk berinvestasi suatu tujuan bersama


82

dan mereka merupakan tim untuk mncapai tujuan tersebut dan

sikap dari atasan. Dengan memiliki motivasi kerja yang baik maka

seorang karyawan juga akan memberikan kinerja yang baik

terhadap perusahaan, oleh karena itu pada bank BNI kantor

Cabang Daan Mogot selalu berusaha untuk meningkatan motivasi

karyawan kedepannya terutama bagi pihak pemasar produk

tabungan Tapenas.

C. Pembahasan

Setelah melakukan penelitian serta menguraikan hasil penelitian

mengenai Analisis Strategi Pemasaran pada Produk Tabungan Tapenas

Bank BNI Daan Mogot diatas, peneliti melakukan analisis data

interpretasi pembahasan terhadap data yang telah diuraikan sebagai

hasil penelitian dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Analisis Stretegi Pemasaran

Produk Tabungan Tapenas pada Bank BNI Cabang Daan Mogot adalah

sebagai berikut :

1. Segmenting tabungan Tapenas

Segmenting untuk tabungan tapenas sudah tepat sasaran, kebanyakan

nasabah yang telah membuka tabungan Tapenas dikalangan menengah


83

keatas, dan karyawan yang merencanakan pendidikkan anaknya

ataupun merencanakan keinginan yang akan datang.

2. Targenting tabungan Tapenas

Targeting tabungan Tapenas sudah tepat, dibuktikan dengan

meningkatnya nasabah baru dari tahun sebelumnya.

3. Positioning tabungan Tapenas

Positioning tabungan Tapenas yang dilakukan bank BNI Daan Mogot

sudah tepat, dibuktikan dengan posisi tabungan Tapenas menjadi posisi

tabungan satu-satunya yang memikirkan tentang perencanaan masa

depan.

4. Stretgi pemasaran tabungan Tapenas

a) Strategi produk

Strategi produk tabungan Tapenas sudah tepat,

dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang

berminat membuka tabungan Tapenas karena tujuan

dan manfaatnya sesuai yang diinginkan para nasabah

b) Strategi harga

Strategi harga pada produk tabungan Tapenas sudah

tepat, harga yang sangat murah untuk membuka

tabungan Tapenas hanya enam belas ribu rupiah saja

biaya administrasi per tahunnya. Dan untuk minimal


84

setoran awal cukup terjangkau bagi semua kalangan

masyarakat.

c) Strategi lokasi

Pada strategi lokasi yang diterapkan bank BNI Daan

Mogot sudah tepat, sangat strategis karena lokasi di

jalan Raya Daan Mogot sehingga memberi kemudahan

nasabah dalam berkunjung. Untuk akses nya sangat

mudah baik menggunakan transportasi umum atau

pribadi.

d) Strategi promosi

Strategi promosi yang dilakukan bank BNI Daan Mogot

dalam memasarkan tabungan Tapenas ini sudah tepat.

Dibuktikan dengan meningkatnya peminat pembukaan

rekening Tabungan Tapenas.

e) Strategi people

Strategi people untuk memasarkan tabungan Tapenas

sudah tepat, dibuktikan dengan dilakukannya promosi

yang benar dan tepat sasaran.

f) Strategi physical evident

Strategi physical evident pada tabungan Tapenas

sudah tepat, dibuktikan dengan nasabah yang akan


85

membuka rekening mendapatkan pelayanan prima

sehingga nasabah nyaman dalam bertransaksi.

g) Strategi proses

Strategi proses tabungan Tapenas sudah tepat,

dibuktikan dengan suksesnya peluncuran tabungan

Tapenas ini yang tujuan dan manfaat nya sesuai

dengan keperluan masyarakat.


86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank BNI kantor Cabang

Daan Mogot khususnya pada produk Tabungan Tapenas sudah

berjalan dengan baik hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah

nasabah baru Tapenas.

2. Hambatan yang dihadapi dalam memasarkan produk tabungan

Tapenas pada bank BNI kantor Cabang Daan Mogot adalah bagian

pemasaran masih kurang sigap dalam mempromosikan produk

Tapenas, adanya double job pada bagian pemasaran sehingga

kurang focus dalam memasarkan, kurangnya pengembangan skill dan

pelatihan, promosi kurang banyak disebarkan, kurangnya kerjasama

antar tim.

3. Solusi dalam mengatasi hambatan strategi pemasaran produk

tabungan Tapenas pada bank BNI kantor Cabang Daan Mogot adalah

team marketing harus menjadi team work untuk menangani tabungan

Tapenas dengan memiliki hubungan yang baik dengan nasabah agar

nasabah tersebut mau menempatkan dananya ke BNI dalam jangka

waktu lama. Melekukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan


87

wawasan dan kinerja yang lebih handal. Melakukan pembinaan dari

atasan untuk membangun motivasi semangat kerja.

B. SARAN

Setelah melakukan penelitian dan dari pembahasan sebelumnya,

maka penulis memiliki beberapa saran yaitu

1. Menggunakan strategi SO (Strengths Opportunities Strategies)

yaitu menggunakan kekuatan dalam memanfaatkan peluang dan

peneliti juga merekomendasikan alternatif strategi yaitu dengan

menggunakan strategi diferensiasi. Pemilihan strategi ini pihak Bank

BNI Cabang Daan Mogot akan berusaha untuk memiliki keunikan

pada dimensi tertentu dari produk yang mereka hasilkan, dimana

keunikan tersebut dianggap bernilai oleh nasabah. Strategi

diferensiasi dapat dilakukan oleh pihak bank dalam lima dimensi yaitu

diferensiasi produk, diferensiasi layanan, diferensiasi personil,

diferensiasi saluran dan diferensasi citra.

2. Bank BNI Cabang Daan Mogot harus senantiasa meningkatkan

kualitas Tabungan Tapenas baik dari sisi produk, SDM pemasarannya

maupun layanan berbasis teknologi agar nasabah lebih tertarik

dengan produk tabungan di Bank BNI Cabang Daan Mogot

dibandingkan dengan bank lain.


88

3. Memperhatikan komposisi SDM pada masing-masing unit, terutama

pada unit bisnis dalam hal ini unit sales, karena komposisi SDM yang

kurang proposional dibandingkan dengan target akan berdampak

penurunan produktivitas.
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Anoraga, P. (2009). Manajemen Bisnis. Rineka Cipta PT.

Antu, Y., Dukalang, M. N., & Mustafa, A. (2020). Strategi Pemasaran Produk

Tabungan Bohusami Pada Pt. Bank Sulutgo Cabang Gorontalo. Publik:

Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi Dan Pelayanan

Publik, 6(1), 50–60. https://doi.org/10.37606/publik.v6i1.24

Danial, E., & Wasriah, N. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah.

Laboraturium Pendidikan Kewarganegaraan.

Fahmi, I. (2015). Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis (S. Idris (ed.)).

ALFABETA, CV.

Haryoko, S., Bahartiar, & Arwadi, F. (2020). Analisis Data Penelitiian

Kualitatif (Pertama). Badan Penerbit UNM.

Lupiyoadi, R. (2016). Manajemen Pemasaran Jasa (ke-3). Salemba Empat.

OJK. (2019). Buku 2 Perbankan (Seri Liter). OJK.

Sjamsiar, S. I. (2016). Dasar-Dasar Teori dan Administrasi Publik. Kelompok

Intrans Publishing.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. ALFABETA, CV.

89
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (ke-21). ALFABETA, CV.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Manajemen (Setiawaml (ed.); ke-4).

ALFABETA, CV.

Supriyanto. (2016). Retrospektif Ilmu Administrasi Bisnis (jilid 1). Mitra

Wacana Media.

Yulianti, F., Lamsah, & Periyadi. (2019). Manajemen Pemasaran (Pertama).

Deepublish.

Jurnal

Meilanti Meggi, Fitria Lailani. Strategi Pemasaran Produk Tabungan, Giro

Dan Deposito PT. Bank Sinarmas Tbk Cabang Dumai. Jurnal Ilmiah Ekonomi

dan Pajak. Volume 1, Nomor 1, 2021

Antu Yahya, Dukalang Moh. Noval, Mustafa Amrain. STRATEGI

PEMASARAN PRODUK TABUNGAN BOHUSAMI PADA PT. BANK

SULUTGO CABANG GORONTALO. Jurnal Manajemen Sumber Daya

Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik. Volume 6, Nomer 1, 2019

Amalia Yusrina Nur, Widyatmini. Strategi Pemasaran Produk Tabungan

Monas Dengan Pendekatan Analisis Swot (Studi Kasus Pada Bank Dki

Kantor Cabang Matraman). UG Jurnal. Volume 16, edisi 2, Februari 2022

90
Afnan I. Abbas, Tinneke M. Tumbel, Johnny A. F Kalangi. Strategi

Pemasaran Produk Tabungan Ib Hijrah Rencana Pada Bank Muamamalat

Cabang Manado. Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 8, Nomor 1, 2019

Fitriyani Linda Nur, Handayani Tati, Sari Lili Puspita. Analysis of the

marketing strategy of savings products at BMT Nasuha during the Covid-19

pandemic. Journal of Sharia Finance and Economics. Volume 1, Nomer 1,

2022

Nunung Dini Apriliani,Sofyan Bachmid, Saifullah. Pengaruh Strategi

Pemasaran Terhadap Minat Nasabah Memilih Produk Tabungan Ib Baitullah

Hasannah Pada Bank BNI Syariah Cabang Palu. Jurnal Ilmu Perbankan dan

Keuangan Syariah. Volume 1, Nomer 2, 2019

Pasaribu, Miranda Julia. Analisis Strategi Pemasaran Tabungan Mudharabah

Marhamah Pada Bank Sumut Kcp. Syariah Kota Baru Marelan. Jurnal Ilmu

Komputer, Ekonomi dan Manajemen (JIKEM). Volume 2, Nomer 1, 2022

91
Pedoman Wawancara

Informan 1

A. Jadwal wawancara

Hari/Tanggal : Senin, 20 Juni 2022

Waktu : 15.00-16.00

B. Identitas informan

Jabatan : Pemimpin Kantor Cabang Pembantu

C. Pertanyaan Penelitian

1. Strategi marketing

Apakah BNI menerapkan strategi bauran pemasaran secara

keseluruhan meliputi 7p pada tabungan Tapenas?

2. Penerapan strategi pemasaaran

a. Strategi produk

Sejak kapan tabungan Tapenas diterbitkan sebagai tabungan

masa depan pada Bank BNI?

92
b. Apa yang melatar belakangi BNI membuat inovasi tabungan

masa depan dan memberi nama tabungan Tapenas?

c. Apakah nama tabungan Tapenas telah mewakili manfaat dan

kualitas produk ?

d. Bagaimana kualitas yang dimiliki oleh tabungan Tapenas

sehingga berpengaruh terhadap peningkatan nasabah tiap

tahunnya dengan dan tetap menjaga loyalitas nasabah lama?

e. Bagaimana tampilan buku tabungan Tapenas dan apakah

mudah dikenali oleh nasabah?

f. Apa keunggulan yang dimiliki oleh tabungan Tapenas jika

dibandingkan dengan tabungan masa depan di BNI lainnya,

sehingga masyarakat merasa perlu untuk menjadi nasabah

tabungan Tapenas?

g. Apakah strategi pada produk tabungan Tapenas sudah efektif

diterapkan?

h. Bagaimana prosedur penyetoran uang tabungan nasabah dan

kapan waktu pengambilan uang tabungan yang diperbolehkan

pada tabungan Tapenas?

i. Bagaimana BNI menjaga eksistensi tabungan Tapenas dalam

menghadapi persaingan yang terjadi antar Bank yang juga

memiliki tabungan perencanaan masa depan?

3. Strategi price

93
a. Berapa besaran biaya yang dibebankan kepada nasabah pada

pembukaan rekening baru tabungan Tapenas?

b. Adakah jumlah minimal uang setoran tabungan?

c. Ketika nasabah mengambil uang tabungan pada periode yang

telah ditentukan, adakah saldo mengendap yang tidak boleh

diambil oleh nasabah?

4. Strategi place

a. Apa alasan pemilihan lokasi BNI Cabang Daan Mogot di depan

jalan raya Daan Mogot?

b. Apakah lokasi BNI Cabang Daan Mogot berpengaruh terhadap

penigkatan nasabah tabungan Tapenas?

5. Strategi Promosi

a. Bagaimana cara marketing dalam mempromosikan produk

tabungan Tapenas?

b. Apa saja media yang digunakan dalam mempromosikan

tabungan Tapenas?

c. Apa kendala yang biasanya dijumpai oleh marketing saat

mempromosikan tabungan Tapenas, dan bagaimana cara

mengatasinya?

d. Apakah ada rencana pengembangan produk pada tabungan

Tapenas dalam menghadapi persaingan antar Bank?

94
e. Apa yang akan dilakukan jika pada target jangka panjang

maupun jangka pendek pada tabungan Tapenas tidak tercapai

secara maksimal?

f. Bagaimana cara mengalisis serta mengevaluasi kinerja promosi

yang telah dilakukan?

6. Strategi people

a. Bagaimana cara BNI Cabang Daan Mogot membentuk SDM

Marketing yang berkarakter dan berkualitas sehingga menjadi

SDM marketing yang handal?

b. Apa kriteria yang harus dimiliki untuk menjadi tim marketing

tabungan Tapenas?

c. Apakah keunggulan yang dimiliki oleh empat orang tim

marketing tersebut, sehingga dipilih untuk menjadi team work

dalam menangani tabungan Tapenas?

7. Strategi physical evident

a. Apakah selama ini BNI sudah memfasilitasi kerja tim marketing

tabungan Tapenas dengan baik?

b. Apa saja fasilitas yang didapatkan oleh nasabah tabungan

Tapenas?

c. Adakah pengaruh terhadap peningkatan jumlah nasabah

terhadap fasilitas yang akan didapatkan?

8. Strategi Proses

95
a. Bagaimana proes penetapan konsep hingga terbentuk

tabungan Tapenas?

b. Bagaimana uji pemasaran tabungan Tapenas setelah konsep

dan strategi dibentuk?

Strategi diluar marketing mix

1. Apakah ada strategi diluar bauran pemasaran yang diterapkan dalam

meningkatkan produk tabungan Tapenas?

2. Apakah BNI melakukan pelatihan secara khusus dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas kinerja dan membentuk SDM marketing yang

profesional?

3. Siapa yang sebagai mentargetkan masyarakat umum untuk menjadi

nasabah tabungan Tapenas ?

4. Bagaimana hubungan anatara pelayanan yang dilakukan oleh

marketing kepada nasabah ?

5. Bagiamana cara menghadapi masalah kekurangan bahkan

kekosongan marketing funding, tanpa mempengaruhi produktivitas

dan prestasi kerja yang selalu meningkat ditiap tahunnya?

Pertanyaan tambahan

1. Dari bauran pemasaran, strategi manakan yang paling berpengaruh

terhadap peningkatan jumlah nasabah tabungan Tapenas?

96
Informan 2

A. Jadwal wawancara

Hari/Tanggal : Senin, 20 Juni 2022

Waktu : 15.00-16.00

B. Identitas informan

Jabatan : Bagian Pemasaran

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana strategi pemasaran yang digunakan dalam

mempromosikan tabungan Tapenas?

2. Apakah ada stategi khusus yang digunakan oleh tim marketing diluar

strategi marketing (strategi bauran pemasaran dalam menangani

tabungan Tapenas)?

3. Apa saja kendala yang dijumpai oleh tim marketing dalam menangani

tabungan Tapenas yang juga mempunyai double job dibidang

marketing lainnya dan bagaimana cara mengatasinya?

4. Bagaimana prosedur pelaksanaan tabungan yang didepositokan ?

5. Apa alasan dibentuknya tabungan Tapenas?

6. Adakah ada kriteria dan keunggulan yang dimiliki oleh marketing

sehingga menjadi team work untuk menangani tabungan Tapenas?

97
7. Apakah ada pelatihan khusus yang didapatkan oleh marketing?

8. Apakah lokasi mempengaruhi jumlah tabungan Tapenas?

9. Apakah ada kriteria khusus dalam pemilihan marketing tabungan

Tapenas?

10. Bagaimana prosedur pengambilan setorn dan penarikan tabungan

Tapenas?

11. Keuntungan menjadi nasabah tabungan Tapenas ?

12. Dari strategi bauran pemasaran, mana yang paling berpengaruh

terhadap peningkatan jumlah nasabah ?

Informan 3

A. Jadwal wawancara

Hari/Tanggal : Senin, 20 Juni 2022

Waktu : 15.00-16.00

B. Identitas informan

Jabatan : Customer service

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana strategi pemasaran yang digunakan dalam

mempromosikan tabungan Tapenas?

98
2. Apakah ada stategi khusus yang digunakan oleh tim marketing diluar

strategi marketing (strategi bauran pemasaran dalam menangani

tabungan Tapenas)?

3. Apa saja kendala yang dijumpai oleh tim marketing dalam menangani

tabungan Tapenas yang juga mempunyai double job dibidang

marketing lainnya dan bagaimana cara mengatasinya?

4. Bagaimana pergantian kemasan tabungan?

Informan 4

A. Jadwal wawancara

Hari/Tanggal : Senin, 20 Juni 2022

Waktu : 15.00-16.00

B. Identitas informan

Jabatan : Nasabah

C. Pertanyaan Penelitian

1. Apa alasan bapak/ibu memilih untuk menjadi nasabah tabung

Tapenas?

2. Menurut bapak/ibu, apakah tabungan Tapenas memiliki manfaat dan

kualitas yang baik sebagai tabungan perencanaan masa depan?

99
3. Apakah lokasi BNI Cabang Daan Mogot berpengaruh terhadap

keputusan menjadi nasabah tabungan Tapenas?

4. Bagaimana peran dan kinerja marketing dalam mempromosikan

hingga melakukan pembinaan selama bapak/ibu menjadi nasabah

tabungan Tapenas?

5. Apa yang didapatkan oleh masyarakat nasabah Tapenas selain

fasilitas?

6. Bagaimana prosedur settoran dan pengambilan uang tabungan

Tapenas?

Infroman 5 :

A. Jadwal wawancara

Hari/Tanggal : Senin, 20 Juni 2022

Waktu : 15.00-16.00

B. Identitas informan

Jabatan : Dosen marketing

C. Pertanyaan Penelitian

1. Menurut bapak, strategi dalam pemasaran yang bagaimana yang

seharusnya diterapkan dalam mempromosikan tabungan Tapenas dan

apa saja kendala yang biasanya dijumpai?

100
2. Menurut bapak, strategi apa saja yang sebaiknya digunakan untuk

meningkatkan kulitas dari tabungan perencanaan masa depan

sehingga berpengaruh terhadap jumlah nasabah? Apakah strategi

bauran pemasaran mencakup 7P sudah dirasa cukup?

3. Menurut bapak, apa saja faktor-faktor penyebab tidak tercapainya

target jangka pendek maupun jangka panjang pada tabungan

perencanaan masa depan?

4. Menurut bapak, bagaimana seharusnya yang dilakukan oleh Bank

agar bisa mempertahankan eksistensi sebuah produk tabungan

perencanaan masa depan, dalam persaingan yang terjadi antar Bank?

5. Menurut bapak, pembinaan semacam apa yang dapat Bank lakukan

kepada masyarakat calon nasabah Tapenas?

6. Menurut bapak, apakah semua Bank itu memilki tabungan pendidikan

yang dapat didepositokan?

101
102

Anda mungkin juga menyukai