Anda di halaman 1dari 115

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN TAS ANYAMAN ROTAN


PADA OUTLET PASAR SUKAWATI DI
KABUPATEN GIANYAR

SKRIPSI

Oleh :

Nama : Anak Agung Istri Indah Lestari


Nim : 2017 004 3028
Program Studi : Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS NGURAH RAI
DENPASAR
2021
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN TAS ANYAMAN ROTAN
PADA OUTLET PASAR SUKAWATI DI
KABUPATEN GIANYAR

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar


Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Ngurah Rai Denpasar

Oleh :

Nama : Anak Agung Istri Indah Lestari


Nim : 2017 004 3028
Program Studi : Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS NGURAH RAI
DENPASAR
2021

i
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN TAS ANYAMAN ROTAN
PADA OUTLET PASAR SUKAWATI
DI KABUPATEN GIANYAR

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar


Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Ngurah Rai Denpasar

Oleh :

Nama : Anak Agung Istri Indah Lestari


NIM : 2017 004 3028
Program Studi : Manajemen

Disetujui pada tanggal……

Pembimbing

Dr. I Made Kartika, SE.,M.MA


NIP : 19641231 199003 1 024

ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN TAS ANYAMAN ROTAN
PADA OUTLET PASAR SUKAWATI
DI KABUPATEN GIANYAR

Dipersiapkan dan disusun oleh:


ANAK AGUNG ISTRI INDAH LESTARI

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji


Pada tanggal…..

Susunan Tim Penguji :

Ketua : Dr. I Made Kartika, SE., M.MA


Anggota Penguji I :
Anggota Penguji II :

Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan


Guna Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Program Studi Manajemen

Mengetahui

Dekan Ketua Program Studi


Manajemen

(Dr. Ade Maharini Adiandari, S.Sos.,MM.,CFP) (Dr. I Made Kartika, SE.,M.MA.)


NIK : 200 604 019 NIP: 19641231 199003 1 024

iii
PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Anak Agung Istri Indah Lestari


NIM : 2017 004 3028
Fakultas/Program Studi : Manajemen
Alamat lengkap : Lingkungan Sengguan Bitera, Gianyar
Alamat e-mail : agungindahlestari@gmail.com
No. Telepon/HP : 082146614327

Menyatakan bahwa memang benar telah melakukan pada Pasar Seni Sukawati di
Kabupaten Gianyar, dengan judul penelitian (Skripsi): Pengaruh Harga dan
Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Tas Anyaman Rotan pada Outlet
Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar. Skripsi yang saya buat merupakan hasil
karya sendiri dan bukan jiplakan ataupun plagiat.

Demikianlah surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, dan apabila di


kemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka saya siap dikenakan
sanksi, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Denpasar, 18 April 2021


Yang membuat pernyataan,

Anak Agung Istri Indah Lestari


NIM : 2017 004 3028

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha

Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini tepat pada waktunya, dalam usaha memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi pada guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program

Studi Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Ngurah Rai Denpasar.

Skripsi ini berjudul : “PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TAS ANYAMAN ROTAN PADA

OUTLET PASAR SUKAWATI DI KABUPATEN GIANYAR”.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa skripsi ini tidak akan dapat

diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini

penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Ibu Dr. Ni Putu Tirka Widanti, MM., M.Hum selaku Rektor Universitas

Ngurah Rai Denpasar.

2. Ibu Dr. Ade Maharini Adiandari, S.Sos., MM., CFP selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ngurah Rai Denpasar.

3. Bapak Dr. I Made Kartika, S.E., M.MA, selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ngurah Rai

Denpasar.

4. Bapak Dr. I Made Kartika, S.E., M.MA, selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak memberikan saran, petunjuk dan bimbingan yang sangat

berharga dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Made Mulia Handayani, S.Pd.H.,M.Pd.H,M.M selaku Dosen Penguji 1

v
yang telah memberikan saran-saran dan masukan untuk perbaikan skripsi

ini.

6. Dosen penguji

7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik penulis sehingga mampu

menyelesaikan studi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Ngurah Rai Denpasar.

8. Seluruh karyawan di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Ngurah Rai, yang telah banyak membantu dalam urusan administrasi

selama penulis mengikuti studi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Ngurah Rai Denpasar.

9. Bapak A A Gde Raka Wibawa Putra, SH, selaku Pimpinan Pasar Seni

Sukawati di Kabupaten Gianyar beserta staf yang telah banyak membantu

penulis dalam pengumpulan data guna menyelesaikan skripsi ini.

10. Ayah dan Ibu saya A A Gde Bagus Purnawan, SH dan A A Alit Sri Astuti

serta keluarga tercinta yang telah mendukung baik moral maupun material

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

11. Rekan-rekan mahasiswa dan sahabat-sahabat penulis lainnya yang tidak

dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan, bantuan dan

perhatiannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Semogan Ida Sang Hyang Widi Wsa/Tuhan Yang Maha Esa berkenan

melimpahkan rahmat-Nya serta membalasbudi baik Bapk/Ibu/ Saudara sekalian.

Sebagai akhir kata, dengan penuh kerendahanhati penulis sangat mengharapkan

kritik dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya skripsi ini.

vi
Akhirnya, skripsi ini penulis persembahkan kepada almamater tercinta, semoga

dapat bermanfaat.

Denpasar,…….

Anak Agung Istri Indah Lestari


NIM : 2017 004 3028

vii
Judul : Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Tas Anyaman Rotan pada Outlet Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar
Nama : Anak Agung Istri Indah Lestari
e-mail : agungindahlestari@gmail.com

ABSTRAK

Pemasaran adalah perpaduan aktivitas saling berhubungan untuk


mengetahui kebutuhan konsumen melalui penciptaan, penawaran, serta pertukaran
produk dan jasa yang bernilai. Harga merupakan uang yang dibebankan pada
konsumen atas manfaat karena memiliki dan menggunakan suatu produk tertentu.
Kualitas produk merupakan hal yang dapat ditawarkan produsen sebagai
pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar yang bersangkutan. Kedua hal tersebut
berkaitan erat dengan keputusan pembelian. Keputusan pembelian merupakan
proses konsumen mencari informasi suatu produk, mengevaluasinya dengan
produk lainnya, yang kemudian mengarah pada keputusan pembelian suatu
produk/jasa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah harga
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian? Apakah kualitas
produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian? Apakah harga
dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian?
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun
simultan antara harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian tas
anyaman rotan pada outlet pasar seni Sukawati Gianyar. Jumlah sampel yang
ditentukan dengan metode purposive sampling dengan beberapa pertimbangan
tertentu dan menggunakan rumus slovin untuk menentukan jumlah responden.
Total responden yang digunakan adalah 97 konsumen Pasar Seni Sukawati.
Instrumen penelitian diuji menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Data
dianalisis uji asumsi klasik untuk model regresi dan uji regresi linear berganda
sebagai pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh
positif signifikan secara parsial dan simultan antara harga dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian tas anyaman rotan pada outlet pasar seni Sukawati
Gianyar.

Kata kunci: Harga, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian

viii
Title : The Effect of Price and Product Quality on Purchasing Decisions of
Woven Rattan Bags at Sukawati Market Outlet in Gianyar Regency
Name : Anak Agung Istri Indah Lestari
e-mail :agungindahlestari@gmail.com

ABSTRACT

The Influence of Price and Product Quality on Purchasing Decisions is a


combination of interconnected activities to identify consumer needs through the
creation, offering, and exchange of valuable products and services. Price is
money that is charged to consumers for the benefits of owning and using a certain
product. Product quality is something that producers can offer to fulfill the needs
and desires of the relevant market. Both of these are closely related to purchasing
decisions. Purchasing decisions are the process of consumers looking for
information on a product, evaluating it with other products, which then leads to a
decision to purchase a product / service. The formulation of the problem in this
study is: does the price partially influence purchasing decisions? Does product
quality partially influence purchasing decisions? Do price and product quality
simultaneously influence purchasing decisions? The research objective was to
determine the effect partially or simultaneously between price and product quality
on purchasing decisions of rattan woven bags at the Sukawati Gianyar art market
outlet. The number of samples is determined by purposive sampling method with
certain considerations and uses the Slovin formula to determine the number of
respondents. The total respondents used were 97 consumers of the Sukawati Art
Market. The research instrument was tested using validity and reliability tests.
Data were analyzed by classical assumption test for regression model and
multiple linear regression test as hypothesis testing. The results showed that there
was a significant positive effect partially and simultaneously between price and
product quality on the purchasing decision to rattan woven bags at the Sukawati
Gianyar art market outlet.

Keywords: price, product quality, purchasing decisions

ix
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN (COVER)


HALAMAN SAMPUL DALAM ...................................................................... i
HALAMAN PERSERTUJUAN ....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.......................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian ....................................................................... 8
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 8
1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................................................ 9
1.4 Sistematika Penulisan ................................................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teori ............................................................................................. 11
2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya ....................................................................... 27
2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................................... 29
2.4 Kerangka Konsep ......................................................................................... 30
2.5 Pengembangan Hipotesis Penelitian ........................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Desain Penelitian .......................................................................................... 34
3.2 Lokasi dan Obyek Penelitian ....................................................................... 35
3.2.1 Lokasi Penelitian …………………………………………………. 35
3.2.2 Obyek Penelitian………………………………………………….. 35
3.3 Identifikasi Variabel ..................................................................................... 35
3.4 Definisi Operasional Variabel ..................................................................... 36
3.5 Populasi dan Metode Penentuan Sampel .................................................... 38
3.5.1 Populasi….………………………………………………………... 38
3.5.2 Metode Penentuan Sampel………………………………………... 38
3.6 Jenis dan Sumber Data ................................................................................. 39
3.7 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 40

x
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................... 41
3.8.1 Uji Validitas Instrumen Penelitian………………………………... 41
3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian……………………………... 42
3.9 Teknik Analisis Data .................................................................................... 42
3.10 Jadwal Penelitian .......................................................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN


4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian .......................................................... 52
4.1.1 Sejarah Singkat Pasar Seni ................................................................. 52
4.1.2 Visi dan Misi Pasar Seni Sukawati .................................................... 54
4.1.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan ........................................ 55
4.2 Karaktersitik Responden .............................................................................. 58
4.2.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ............................ 58
4.2.2 Karakteristik Responden Menurut Usia............................................. 58
4.2.3 Karakteristik Responden Menurut Timgkat Pendidikan .................. 59
4.3 Uji Instrumen ................................................................................................ 60
4.3.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ........................................... 60
4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ....................................... 61
4.4 Uji Asumsik Klasik ...................................................................................... 61
4.4.1 Uji Normalitas ..................................................................................... 61
4.4.2 Uji Multikolinearitas ........................................................................... 62
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas ....................................................................... 63
4.5 Deskripsi Data Variabel Penelitian ............................................................. 64
4.5.1 Harga (X1)............................................................................................ 65
4.5.2 Kualitas Produk (X2) ........................................................................... 66
4.5.3 Keputusan Pembelian (Y) ................................................................... 66
4.6 Analisis Data dan Pembahasan .................................................................... 67
4.6.1 Analisis Regresi Linear Berganda...................................................... 68
4.6.2 Analisis Koefisien Determinasi .......................................................... 69
4.6.3 Uji F ................................................................................................... 70
4.6.4 Uji t ................................................................................................... 71
4.7 Interpretasi Hasil Penelitian .......................................................................... 75
4.7.1 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian .............................. 75
4.7.2 Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian ............. 76
4.7.3 Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhada Keputusan ................
Pembelian ............................................................................................ 77

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 79
5.2 Saran .............................................................................................................. 80

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 81


Lampiran ............................................................................................................... 83
Daftar Riwayat Hidup .......................................................................................... 97

xi
DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Jumlah Pedagang Pasar Seni Sukawati ............................................ 6


1.2 Tabel Penjualan Tas Anyaman Rotan tahun 2016-2020 ................. 7
3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................... 51
4.1 Presentase Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ......... 58
4.2 Presentase Karakteristik Responden Menurut Usia ......................... 59
4.3 Presentase Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan 59
4.4 Uji Validitas ....................................................................................... 60
4.5 Uji Reliabilitas ................................................................................... 61
4.6 Uji Normalitas .................................................................................... 62
4.7 Uji Multikolinearitas .......................................................................... 62
4.8 Frekuensi Jawaban atas Variabel Harga (X1) ................................... 65
4.9 Frekuensi Jawaban atas Variabel Kualitas Produk (X2) .................. 66
4.10 Frekuensi Jawaban atas Variabel Keputusna Pembelian (Y) .......... 67
4.11 Analisis Regresi Linear Berganda .................................................... 68
4.12 Koefisien Determinasi ....................................................................... 69
4.13 Uji F .................................................................................................... 70
4.14 Uji t ..................................................................................................... 72

xii
DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

2.1 Proses Keputusan Pembelian ............................................................ 26

2.2 Kerangka Pemikiran Penelitian ......................................................... 29

2.3 Kerangka Konseptual......................................................................... 30

3.1 Gambar Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho( Uji t) .................. 49

3.2 Gambar Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho( Uji F) ................ 51

4.1 Stuktur Organisasi Pasar Seni Sukawati ........................................... 55


4.2 Gambar Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 63
4.3 Daerah penerimaan dan penolakan H 0 uji F ..................................... 71
4.4 Daerah Daerah penerimaan dan penolakan H 0 uji t1 ........................ 73
4.5 Daerah Daerah penerimaan dan penolakan H 0 uji t1 ........................ 74

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Kuesioner Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap


Keputusan Pembelian Tas Anyaman Rotan pada Outlet Pasar
Sukawati di Kabupaten Gianyar ....................................................... 83

2 Data Responden ................................................................................. 87

3 Uji Validitas ....................................................................................... 91

4 Uji Reliabilitas ................................................................................... 91

5 Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 93

6 Regresi Linear Berganda ................................................................... 98

7 Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 99

8 Foto Penelitian ................................................................................... 100

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemasaran merupakan suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling

berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen melalui penciptaan,

penawaraan, dan pertukaran produk dan jasa yang bernilai, serta

mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan

konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu

(Deliyanti Oentoro, 2012:2). Pemeritah memberikan perhatian yang sangat besar

kepada usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), hal ini beralasan karena

UMKM dapat lebih bertahan dari paparan krisis global ( I Made Kartika, 2018).

Setiap perusahaan tidak akan mampu mencapai tujuan dan dapat bertahan lama

apabila tidak mampu memasarkan produk-produknya di pasaran. Itulah sebabnya

fungsi atau peran pemasaran sangat penting bagi kelangsungan sebuah

perusahaan.

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam proses pemasaran ialah

harga. Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 439) harga adalah sejumlah uang

yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar

konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau

jasa tersebut. Dimana persaingan yang semakin tajam saat ini, yang terutama

dirasakan dalam pasar pembeli (buyer market), membuat peranan harga sangat

penting terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar,

yang tercermin dalam share pasar perusahaan, di samping untuk meningkatkan

1
penjualan dan keuntungan perusahaan (Assauri, 2014:223). Harga seringkali

digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan

manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Nilai (value) dapat

didefinisikan sebagai rasio antara manfaat yang dirasakan dengan harga. Dengan

demikian pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen

meningkat, maka nilainya akan meningkat pula (Deliyanti,2012:150).

Setelah harga yang menjadi daya tarik awal dari konsumen, maka kualitas

produk juga harus sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, banyak hal yang

dapat ditentukan dalam penentuan kualitas produk yaitu, ditentukan oleh

kumpulan fungsinya, termasuk didalamnya daya tahan, kenyamanan, wujud luar

(warna, pembentukan, bungkus, dan sebaigainya). Menurut Tjiptono (2008:95),

menjelaskan kualitas produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

produsen untuk diperhatikan, diminati, dicari, digunakan, atau dikonsumsi pasar

sebagai pemenuh kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Kualitas

produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap perusahaan

apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar. Adanya

hubungan timbal balik antara perusahaan dengan konsumen akan memberikan

peluang untuk mengetahui dan memahami apa yang menjadi kebutuhan dan

harapan yang ada pada persepsi konsumen.

Keputusan pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen mengenal

masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan

mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan

masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian (Fandy

2
Tjiptono, 2014:21). Menurut Kotler dan Keller (2012:227) Proses keputusan

pembelian merupakan proses dimana konsumen melewati lima tahap, yaitu

pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan

pembelian, dan perilaku pasca pembelian, yang dimulai jauh sebelum pembelian

aktual dilakukan dan memiliki dampak yang lama setelah itu.

Mengutip pada jurnal terdahulu Nurdiansyah (2017) yang meneliti tentang

Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk

Sepatu Olahraga Merek Adidas di Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini adalah

untuk menganalisis pengaruh kualitas produk dan harga secara simultan terhadap

keputusan pembelian di Bandar Lampung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

secara simultan dan parsial kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian lain yang terkait dengan

judul di atas oleh Andini (2017) meneliti tentang Pengaruh Harga, Kualitas

Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Citra

Handbody Lotion (Study kasus pada mahasiswa Universitas Muhammadiah

Surakarta). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga,

kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian citra handbody

lotion. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa harga, kualitas produk dan citra

merek berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap keputusan

pembelian. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Buyung,

Mandey dan Sumarauw (2016) yang menunjukkan bahwa harga secara parsial

tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk Semen Tiga Roda

di Toko Lico.

3
Penelitian dilakukan pada outlet pasar sukawati di Kabupaten Gianyar

yang menjual tas anyaman rotan untuk memastikan masalah yang dihadapi

perusahaan tersebut. Perusahaan tas anyaman rotan telah berinovasi dan

memberikan produk andalannya sesuai dengan kebutuhan konsumen. Saat ini

tidaklah mudah untuk membuat suatu usaha, dimana selain pesaing yang semakin

banyak dan juga konsumen selalu mencari yang baru, maka para pengusaha harus

lebih jeli dalam menjalankan usaha yang sudah dijalankan. Untuk menciptakan

suatu produk dengan berbagai macam atribut yang sesuai dengan kebutuhan

konsumen, maka perusahaan harus melakukan riset perilaku konsumen karena

dalam perkembangan konsep pemasaran mutakhir, ditetapkan sebagai sentral

perhatian para praktisi maupun akademisi. Perusahaan mengkaji aspek-aspek

konsumen dalam rangka mengembangkan strategi pangsa pasar yang tersedia.

Mengingat keputusan konsumen untuk memilih tas karena dari kebutuhan stayl.

Mengingat beberapa faktor yang menetukan konsumen untuk memilik produk

dilihat dari segi harga produk, kualitas produk dan ke unggulan produk tersebut.

Sejak penguasaan oleh Belanda di Bali seolah dibuka lebar untuk

kunjungan orang asing, Bali tidak saja kedatangan orang asing sebagai pelancong

namun tak sedikit para pemerhati dan penekun budaya yang datang mencatat

keunikan seni budaya Bali. Para penekun budaya yang terdiri dari sastrawan,

penulis dan pelukis, inilah keunikan Bali kian menyebar ke seluruh dunia

internasional. Penyampain informasi melalui berbagai media oleh orang asing

ternyata mampu menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Bali. Tidak hanya

menerima kunjungan wisatawan, kunjungan budaya duta kesenian bali dari desa

4
Peliatan melakukan kunjungan budaya ke beberapa negara di kawasan Eropa dan

Amerika. Secara tidak langsung kunjungan tersebut sekaligus memperkenalkan

keberadaan Bali sebagai daerah tujuan wisata yang layak dikunjungi.

Perkembangan kunjungan wisatawan membuat sarana wisata penunjang

pariwisata tumbuh dengan pesat seperti restoran, art shop, pasar seni, dan lainnya.

Dari tahun ketahun kunjungan wisatawan ke Bali terus mengalami

peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa minat wisatawan akan berkunjung ke

Bali sangatlah tinggi. Dengan tingginya kunjungan wisatawan membuat tempat-

tempat wisata di Bali ramai dikunjungi salah satunya di pasar seni sukawati.

Di Bali sebuah pasar seni yang terkenal di kalangan wisatawan bernama Pasar

Seni Sukawati yang menjual berbagai aksesori khas bali ada pula aksesoris

gelang, patung, kamben, terutama tas anyaman, selain itu bagi pecinta seni lukisan

dan karya seni, di pasar seni inilah para seniman-seniman daerah menjual hasil

karyanya, pasar seni sukawati ini terletak di kabupaten gianyar, pasar sukawati ini

di bangun pada tahun 1980-an sejak awal di bangun pasar seni sukawati fokus

menjual atau memasarkan produk masyarakat Bali yang khas, unik, dan tak

mudah di temui di wilayah lainnya di Indonesia.

Berikut adalah data jumlah seluruh pedagang yang ada pada pasar seni sukawati.

Tabel 1.1 Jumlah Pedagang Di Pasar Seni Sukawati


Lokasi Jumlah Yang menjual tas
No
pedagang anyaman

5
1 Blok A 168 pedagang 20 outlet
2 BlokB1 210 pedagang 25 outlet

3 BlokB2 201 pedagang 20 outlet


BlokC1 199 pedagang 15 outlet
4
Jumlah 778 pedagang 80 outlet
5 Luar gedung (kios) 24 pedang -

6 Senggol 37 pedagang -
Jumlah 61 pedagang -

Jumlah 839 pedagang -


keseluruhanya

Tabel 1.1 Menunjukan bahwa yg menjual tas anyaman sejumlah 80 outlet

yang di bagi menjadi Blok A 20 outlet, Blok B1 25 outlet, Blok B2 20 outlet,

Blok C 15 Outlet dengan jumlah keseluruhan pedagang di Pasar Seni Sukawati

839 pedang.

Berkunjung ke Bali tak terasa lengkap jika tidak membawa oleh-oleh khas

daerah ini. Beragam aksesoris, baju dan tas menjadi buruan wisatawan untuk

dijadikan buah tangan. Salah satunya adalah tas anyaman rotan. Tas anyaman

rotan bali memang memiliki keunikan tersendiri. Tidak hanya menarik dinikmati

dalam bentuk aksen tas. Anda dengan mudah menemui tas anyaman ini di pusat-

pusat wisatawan bali ataupun di pasar tradisional termasuk di pasar sukawati.

Berikut tabel penjualan tas anyaman rotan pertahun 2016-2020 pada outlet pasar

sukawati.

Tabel 1.2 Tabel Penjualan Tas Anyaman Rotan tahun 2016-2020

6
No Tahun Pedagang Tas Harga Tas Anyaman Target Total
Anyaman Rotan Rotan Penjualan Penjualan
(Rp) (Pisis) (Pisis)
1 2016 Block A, B1, B2, C Rp. 85.000- 200.000 4500 Tas 4600 Tas
2 2017 Block A, B1, B2, C Rp. 85.000- 200.000 4500 Tas 4600 Tas
3 2018 Block A, B1, B2, C Rp. 85.000- 200.000 4500 Tas 4500 Tas
4 2019 Block A, B1, B2, C Rp. 65.000- 150.000 4500 Tas 4000 Tas
5 2020 Block A, B1, B2, C Rp. 65.000- 150.000 4500 Tas 3600 Tas

Sumber : Pedagang Tas Anyaman Rotan pada Outlet Pasar Sukawati

Berdasarkan pada table 1.2 menunjukan bahwa rata-rata penjualan tas

anyaman rotan pertahun di outlet pasar seni sukawati tidak menentu, terlihat dari

tahun ke tahun terus mengalami penurunan, penurunan yang sangat drastis terjadi

pada tahun 2020 yang hanya menjual 3600 tas anyaman dimana bila dirata-

ratakan setiap pedagang hanya bisa menjual 10 pisis tas perharinya, terlihat dari

tahun 2019 penjualan tas tidak bisa mencapai target. Selain itu terdapat pula

beberapa hal yang menjadi kendala seperti susahnya pengiriman bahan tas dari

luar pulau, rendahnya kualitas produk serta harga yang lebih mahal, hal ini

berdampak pada keputusan pembelian yang rendah.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap

Keputusan Pembelian Tas Anyaman Rotan pada Outlet Pasar Sukawati di

Kabupatrn Gianyar”

1.2 Rumusan Masalah

7
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan dalam latar belakang, maka dapat

dirumuskan beberapa pokok permasalahan, yaitu sebagai berikut :

1) Apakah harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian

Tas Anyaman Rotan pada Outlet Pasar Sukawati?

2) Apakah kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan

pembelian Tas Anyaman Rotan pada Outlet Pasar Sukawati?

3) Apakah harga dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap

keputusan pembelian Tas Anyaman Rotan pada Outlet Pasar Sukawati?

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial harga terhadap

keputusan pembelian Tas Anyaman Rotan pada Outlet Pasar

Sukawati.

b. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial kualitas produk

terhadap keputusan pembelian Tas Anyaman Rotan pada Outlet

Pasar Sukawati.

c. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan harga dan kualitas

produk terhadap keputusan pembelian Tas Anyaman Rotan pada

Outlet Pasar Sukawati.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak

yang berkepentingan antara lain :

8
a. Secara Teoristis

Hasil penelitian ini di harapkan dapat digunakan sebagai studi dan

tambahan informasi bagi penelitian selanjutnya khususnya terkait

harga dan pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

b. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan

pemikiran bagi outlet pasar sukawati gianyar dalam upaya untuk

meningkatkan penjualan tas anyaman rotan yang lebih baik,

melalui peningkatan kualitas produk dan keunggulan.

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini, sistematika penulisan disusun berdasarkan

bab demi bab yang akan diuraikan sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN

Bab I menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II merupakan tinjauan pustaka terdiri dari : landasan teori,

penelitian sebelumnya, kerangka pemikiran, kerangka konseptual

penelitian dan pengembangan hipotesis penelitian.

III. METODE PENELITIAN

Bab III merupakan metode penelitian yang terdiri dari : desain

penelitian, lokasi dan obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi

9
oprasional variabel, populasi dan metode penentuan sampel, jenis data,

teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas instrument

penelitian, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.

IV. HASIL PENELITIAN

Bab IV merupakan hasil penelitian yang terdiri dari : gambaran umum

tempat penelitian, karakteristik responden, hasil uji validitas dan

reliabilitas instrument penelitian, deskripsi data, analisis data dan

pembahasan serta interpretasi hasil penelitian.

V. PENUTUP

Bab V merupakan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran dari

hasil penelitian.

10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah sebuah kegiatan pokok yang harus dilakukan perusahaan

dalam siklus produk baik barang maupun jasa demi kelangsungan usahanya.

Karena pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan

konsumen. Kegiatan pemasaran tidak hanya sebatas memasarkan barang di media,

baik itu media elektronik, media massa maupun media sosial. Pemasaran adalah

kegiatan dimana perusahaan harus mampu memperkenalkan sekaligus memberi

informasi terkait dengan produk yang bersangkutan serta harus dapat juga

memberikan kepuasaan terhadap konsumen. Karena kesuksesan perusahaan tidak

hanya bergantung pada perusahaan tersebut, melainkan pada kepuasaan

konsumen. Beberapa definisi pemasaran menurut para ahli:

Pemasaran menurut Kotler (2007:10) adalah proses sosial yang dengan proses

itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan

jasa yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran merupakan suatu proses sosial

yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dipihak lain.

Pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang

ditunjukan untuk yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada

11
maupun pembeli potensial (Swastha, 2010:179). Dari kumpulan definisi diatas

dapat dikatakan bahwa pemasaran adalah seluruh rancangan kegiatan yang dapat

membangun hubungan yang kuat dengan calon konsumen sehingga dapat

membantu mencapai tujuan, yaitu untuk memuaskan konsumen serta

meningkatkan volume penjualan.

Definisi menurut Hartono (2012:884) konsep pemasaran adalah falsafah bisnis

yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat

ekonomis dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dari definisi tersebut,

perusahaan harus mengetahui kebutuhan apa saja yang diinginkan oleh konsumen

dan mampu memberikan kepuasan agar mendapatkan laba bagi perusahaan

tersebut. Menurut Sudaryono (2016:43-49), konsep inti pemasaran ada empat,

yaitu :

1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

Inti pemasaran yaitu di mulai dengan kebutuhan dan keinginan manusia.

Salah satu kebutuhan manusia antara lain seperti, makan, pakaian,

tempattinggal dll. Seperti yang kita ketahui, kebutuhan dan keinginan

memilikiarti yang berbeda. Kebutuhan merupakan sesuatu yang

dibutuhkan untukbertahan hidup, sedangkan keinginan merupakan hasrat

atau pemuas darisesuatu yang kita inginakan.

2. Produk, Nilai, Biaya, dan Kepuasan

Apabila kita hendak memenuhi kebutuhan dan keinginan pasti

berhubungan dengan produk ataupun jasa. Produk adalah suatu barang

yang ditawarkan untuk memenuhi dan keinginan manusia. Manusia

12
mempunyai suatu produk bukan dilihat dari fisiknya akan tetapi dilihat

dari segi fungsinya. Contohnya, apabila kita membeli sebuah microwafe,

kita membeli microwafe bukan untuk dicintai akan tetapi untuk memasak

yang menjadi kebutuhan manusia.

3. Pertukaran, Transaksi, dan Hubungan

Kebutuhan dan keinginan manusia pada awalnya melalui

pertukaransesama manusia. Pada zaman dahulu apabila manusia

membutuhkanbarang maka mereka akan saling bertukar barang (barter)

sesuai denganbarang yang mereka butuhkan. Dengan adanya pertukaran

ini, adanyatransaksi dengan sesama manusia, hal ini transaksi bukan

menggunakanuang karena pada zaman dahulu belum ditemukannya uang.

Dari halitulah, maka manusia pada zaman dahulu sangat menjadi

hubungandengan baik.

4. Pasar, Pemasaran, dan Pemasar

Pasar merupakan salah satu tempat bertemunya antara pembeli danpenjual.

Di pasar kita dapat menemukan barang yang kita butuhkan dan inginkan

dan mampu untuk melakukan pertukaran untuk memenuhikebutuhan dan

keinginan. Jadi besarnya pasar tergantung jumlah orangyang memiliki

kebutuhan, mempunyai sumber daya yang diminati oranglain, dan mau

menawarkan sumber daya itu untuk ditukar untukmemenuhi kebutuhan

mereka.

13
2.1.2 Bauran Pemasaran

Dalam peranan strateginya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai

kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungan dalam rangka mencari

pemecahan atas masalah penentuan dua pertimbangan pokok. Pertama, bisnis apa

yang digeluti perusahaan saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki dimasa

mendatang. Dan yang kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat

dijalankan dengan elemen-elemen bauran pemasaran untuk melayani pasar

sasaran. Beberapa ahli pemasaran mengemukakan marketing mix sebagai berikut :

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:75), menyatakan bahwa bauran

pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang memadukan perusahaan

untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam target pasar. Sedangkan

menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:274), menyatakan Marketing mix adalah

kombinasi dari variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran

yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Dengan kata lain marketing mix

adalah kumpulan dari variable yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat

mempengaruhi tanggapan konsumen.

Bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari 4 (empat) komponen dalam

strategi pemasaran yang disebut 4P, yaitu :

1. Product (produk)

Produk adalah jantung dari bauran pemasaran. Semua aktivitas

pemasaran dimulai dengan produk. Produk bukanlah entitas fisik saja;

itu menangkap seluruh aspek berwujud dan tidak berwujud seperti

layanan, kepribadian, organisasi, dan ide. Tanpa suatu produk, kita

14
tidak memiliki harga, promosi atau tempat. Karenanya, dari semua 4 P,

Produknya adalah P yang paling elemental.

2. Price (harga)

Harga adalah nilai moneter yang harus dibayar oleh pelanggan untuk

memperoleh atau memiliki produk suatu perusahaan. Ini adalah

komponen penghasil pendapatan yang penting bagi perusahaan.

3. Place (tempat, termasuk juga distribusi)

Tempat atau distribusi fisik berkaitan dengan pengalihan kepemilikan

produk dari produsen ke pelanggan. Margin keuntungan bergantung

pada seberapa cepat kita dapat menyerahkan barang. Semakin cepat

produk mencapai titik penjualan, semakin besar kemungkinannya

untuk memuaskan pelanggan dan meningkatkan loyalitas merek.

Karenanya, faktor Tempat sangat penting dalam memastikan daya

saing produk di pasar.

4. Promotion (promosi)

Salah satu strategi pemasaran 4P ini bertujuan untuk melayani dua

tujuan. Pertama, memberi tahu calon pelanggan tentang produk kita

dan kedua, membujuk mereka untuk membeli produk kita.

strategi promosi dengan demikian akan mencakup berbagai cara yang

dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan audiens target. Bauran

promosi yang efektif akan memastikan penjualan yang baik dan

pemasar harus berusaha untuk menciptakan lingkungan yang kondusif.

15
2.1.3 Harga

Harga merupakan elemen bauran pemasaran yang dapat menghasilkan

pendapatan melalui penjualan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat

menetapkan harga produknya dengan baik dan tepat sehingga konsumen tertarik

dan mau membeli produk yang ditawarkan agar perusahaan mendapatkan

keuntungan. Menurut Kotler dan Amstrong (2012:52) harga (price) adalah jumlah

yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, lebih luas lagi harga dalah jumlah

semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari

memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Menurut Daryanto (2013:62)

mendefinisikan harga sebagai jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk

atas sejumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau

menggunakan produk. Konsep lain harga adalah sejumlah uang yang

menghasilkan pendapatan Widiyono dan Pakkanna (2013: 142). Menurut Tjiptono

(2006:178), secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang

(satuan moneter) atau ukuran lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak

kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.

Berdasarkan beberapa pengertian harga diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

harga adalah sejumlah uang yang digunakan sebagai satuan alat ukur dalam

memperoleh suatu produk.

a. Tujuan Penetapan Harga

Menetapkan tujuan berdasarkan harga merupakan suatu yang fleksibel,

dapat diubah dengan cepat sejalan dengan perubahan pasar, Secara

umum, penetapan harga bertujuan untuk mencari laba agar perusahaan

16
dapat berjalan namun dalam kondisi persaingan yang semakin ketat

tujuan mencari laba maksimal dalam praktisnya akan sulit dicapai,

terdapat beberapa tujuan penetapan harga, yaitu :

1) Untuk mendapatkan pangsa pasar

Tujuan penetapan harga sangat berhubungan dengan target

penjualan barang dan jasa, sebagaian bisnis menetapkan harga

yang murah kualitas yang baik pada barang yang dijual dengan

tujuan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.

2) Meningkatkan keuntungan

Penetapan harga juga bertujuan untuk meningkatkan atau

memaksimalkan keuntungan yang diperoleh. Semakin tinggi harga

maka potensi keuntungan akan semakin besar, namun temtu saja

strategi penetapan harga harus memperhatikan daya beli

konsumen, dan faktor-faktor lainnya.

3) Menjaga loyalitas konsumen

Penetapan yang dilakukan dengan berbagai petimbangan, salah

satunya adalah untuk menjaga loyalitas konsumen agar terus

membeli dari produsen tertentu, dengan cara menetapkan harga

yang bersaing, yaitu harga yang murah dan kualitas produk yang

baik.

4) Menjaga daya saing

Salah satu cara untuk menjaga daya saing dengan kompetitor

adalah dengan penetapan harga yang tepat, misalnya menawarkan

17
harga yang sedikit murah atau memberikan harga yang sama

dengan layanan tambahan.

b. Jenis-jenis harga

1) Harga subjektif

Harga subjektif adalah harga yang ditetapkan berdasarkan taksiran

atau opini seseorang. Penjual dan pembeli memiliki taksiran harga

yang berbeda untuk suatu produk dan biasanya berbeda dengan

harga pasar.

2) Harga Objektif (Harga Pasar)

Harga objektif adalah harga yang telah disepakati oleh penjual dan

pembeli. Nilainya dijadikan patokan bagi para penjual dalam

memasarkan produknya.

3) Harga pokok

Harga pokok adalah nilai riil suatu produk, atau jumlah nilai yang

dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut.

4) Harga jual

Harga jual adalah harga pokok ditambah dengan besarnya

keuntungan yang diharapkan oleh produsen atau penjual.

Umumnya harga jual pada masing-masing penjual berbeda, namun

tetap berpatokan pada harga pasar.

c. Indikator harga

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:52), didalam variable harga

ada beberapa unsur kegiatan utama harga yang meliput :

18
1) Keterjangkauan Harga

Harga yang terjangkau adalah harapan konsumen sebelum

mereka melakukan pembelian. Konsumen akan mencari

produk-produk yang harganya dapat mereka jangkau. Misalnya

: harga produk terjangkau.

2) Kesesuaian harga dengan kualias produk

Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi

konsumen orang sering memilih harga yang lebih tinggi

diantara dua barang karena mereka melihat adanya perbedaan

kualitas. Apabila harga lebih tinggi orang cenderung

beranggapan bahwa kualitasnya juga lebih baik. Misalnya:

harga yang ditawarkan sesuai kualitas produk.

3) Kesesuaian harga dengan manfaat

Konsumen memutuskan membeli suatu produk

jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan yang

telah dikeluarkan untuk mendapatkannya. Jika konsumen

merasakan manfaat produk lebih kecil dari uang yang

dikeluarkan maka konsumen akan beranggapan bahwa produk

tersebut mahal dan konsumen akan berpikir dua kali untuk

melakukan pembelian ulang. Misalnya : kesesuaian harga

dengan manfaat yang di dapatkan konsumen.

4) Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga

19
Konsumen sering membandingkan harga suatu produk dengan

produk lainnya. Didalam hal ini mahal murahnya suatu produk

sangatlah dipertimbangkan oleh konsumen pada saat akan

membeli produk tersebut. Misalnya : harga lebih murah dari

pesaing.

5) Potongan harga khusus (allwance) potongan harga khusus oleh

potongan harga yang diberikan produsen/ penjual kepada

konsumen pada saat event tertentu. (Kotler dan Kevin lane

keller, 2009).

2.1.4 Kualitas Produk

Salah satu keunggulan dalam persaingan adalah kualitas produk yang

dapat memenuhi keinginan konsumen. Bila tidak sesuai dengan spesifikasi maka

produk akan ditolak. Sekalipun produk tersebut masih dalam batas toleransi yang

telah ditentukan maka produk tersebut sebaiknya perlu menjadi catatan untuk

menghindari terjadinya kesalahan yang besar diwaktu yang akan datang. Kualitas

produk merupakan hal penting yang harus diusahan oleh setiap perusahaan

apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat bersaing dipasar.

Dikarenakan kemampuan ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat cenderung

meningkat, sebagian masyarakat semakin keritis didalam mengkonsumsi suatu

produk. Konsumen selalu ingin mendapatkan produk yang berkualitas sesuai

dengan harga yang dibayar, walaupun terdapat sebagaian masyarakat yang

berpendapat bahwa produk yang mahal adalah produk yang berkualitas. Jika hal

20
itu dapat dilaksanakan oleh perusahaan, maka perusahaan tersebut akan dapat

tetap memuaskan para konsumen dan dapat menambah jumlah konsumen.

Kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi daya

tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut

bernilai lainnya (Kotler dan Amstrong, 2001:354). Pengertian kualitas sangat

beraneka ragam Menurut Boetsh dan Denis yang dikutip oleh Tjiptono (2000:57)

Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan

produk,jasa,manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

harapan. Pendapat di atas dapat dimaksudkan bahwa seberapa besar kualitas yang

diberikan yang berhubungan dengan produk barang beserta faktor pendukungnya

memenuhi harapan penggunanya. Dapat diartikan bahwa semakin memenuhi

harapan konsumen, produk tersebut semakin berkualitas. Sejalan dengan hal

tersebut menurut Kotler dan Armstrong (2008: 272) kualitas produk adalah

karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan.

Pelanggan yang merasa puas akan kembali membeli, dan mereka akan memberi

tahu yang lain tentang pengalaman baik mereka dengan produk tersebut.

Persaingan merek yang tajam belakangan ini memaksa para marketer untuk

memberikan daya tarik yang lebih baik daripada pesaingnya. Maklum, adanya

berbagai merek membuat konsumen diuntungkan. Konsumen memilih suatu

merek adalah kualitas produk. Kualitas produk tidak diragukan lagi

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Kualitas produk yang dapat

diterima adalah elemen utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.

21
Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono (2008:25) mengemukakan, bahwa

kualitas produk memiliki beberapa dimensi antara lain :

1) Kinerja Produk (Performance) merupakan karakteristik operasi dan

produk inti (core product) yang dibeli. Misalnya kecepatan, kemudahan

dan kenyamanan dalam penggunaan. Biasanya ini menjadi pertimbangan

pertama kita membeli produk.

2) Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (Features) yaitu karakteristik

sekunder atau pelengkap. Dimensi feature merupakan karakteristik atau

ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur

bersifat pilihan atau option bagi konsumen. Kalau manfaat utama sudah

standar, fitur seringkali ditambahkan. Idenya, fitur bisa meningkatkan

kualitas produk kalau pesaing tidak memiliki.

3) Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Spesification) yaitu sejauh

mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah

ditetapkan sebelumnya. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar

karakteristik operasional.

4) Keandalan (Realibility) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami

kerusakan atau gagal pakai. Misalnya pengawasan kualitas dan desain,

standar karakteristik operasional.

5) Daya tahan (Durability) berkaitan dengan berapa lama produk tersebut

dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur

ekonomis.

22
6) Estetika (Esthetica) yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misal

keindahan desain produk, keunikan model produk, dan kombinasi. Ini

seringkali dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya.

Beberapa merek memperbaharui wajahnya supaya lebih cantik di mata

konsumen.

7) Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality) merupakan persepsi

konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk.

Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau ciri-ciri

produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari

aspek harga, nama merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara

pembuatnya. Dimensi kemudahan perbaikan (Serviceability) meliputi

kecepatan, kemudahan, penanganan keluhan yang memuaskan. Pelayanan

yang diberikan tidak terbatas hanya sebelum penjualan, tetapi juga selama

proses penjualan hingga purna jual yang mencakup pelayanan reparasi dan

ketersediaan komponen yang dibutuhkan.

8) Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah

direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan. Pelayanan yang

diberikan tidak terbatas hanya sebelum penjualan, tetapi juga selama

proses penjualan hingga purna jual, yang juga mencakup pelayanan

reperasi dan ketersediaan komponen yang dibutuhkan.

2.1.5 Keputusan Pembelian

Keputusan Pembelian Konsumen merupakan sebuah tindakan yang

dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk. Setiap produsen pasti

23
menjalankan berbagai strategi agar konsumen memutuskan untuk memberli

produknya. Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari

konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor

yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau

jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk

sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat. Sebelum konsumen memutuskan

untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu,

(1) pengenalan masalah, (2) pencarian informasi. (3) evaluasi alternatif, (4)

keputusan membeli atau tidak, (5) perilaku pascapembelian. Pengertian lain

tentang Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2000: 437) adalah

“the selection of an option from two or alternative choice”. Dapat diartikan,

keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah

satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada. Berdasarkan definisi diatas

disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah tindakan yang dilakukan

konsumen untuk melakukan pembelian sebuah produk. Oleh karena itu,

pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan

salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang

nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian

dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya. Peranan Konsumen

Dalam Keputusan Pembelian.

Menurut Swastha dan Handoko (2011) berpendapat bahwa lima peran

individu dalam sebuah keputusan membeli, yaitu:

24
1) Pengambilan inisiatif (initiator): individu yang mempunyai inisiatif

pembelian barang tertentu atau yang mempunyai kebutuhan atau keinginan

tetapi tidak mempunyai wewenang untuk melakukan sendiri.

2) Orang yang mempengaruhi (influencer): individu yang mempengaruhi

keputusan untuk membeli baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

3) Pembuat keputusan (decider): individu yang memutuskan apakah akan

membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya, kapan

dan dimana membelinya.

4) Pembeli (buyer): individu yang melakukan pembelian yang sebenarnya.

5) Pemakai (user): individu yang menikmati atau memakai produk atau jasa

yang dibeli.

Sebuah perusahaan perlu mengenai peranan tersebut karena semua

peranan mengandung implikasi guna merancang produk, menentukan pesan dan

mengalokasikan biaya anggaran promosi serta membuat program pemasaran yang

sesuai dengan pembeli.

Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan

pembelian suatu produk atau jasa. Biasanya konsumen selalu mempertimbangkan

kualitas, harga dan produk yang sudah di kenal oleh masyarakat. Kotler dan

Keller (2012 : 166), membagi proses pengambilan keputusan membeli menjadi

lima tahap , sebagai berikut :

25
Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian

Sumber : Kotler dan Keller (2012 : 166)


a. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau

kebutuhan, yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal.

Rangsangan internal misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus dan

seks yang mencapai ambang batas tertentu

b. Pencarian Informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan mulai terdorong

untuk mencari informasi yang lebih banyak. Konsumen dalam tahap ini

dapat dibagi menjadi dua level. Pertama, penguatan perhatian. Level ini

menunjukan situasi pencarian bersifat lebih ringan, hanya sekedar lebih

peka pada informasi produk. Kedua, aktif mencari informasi. Konsumen

akan lebih aktif untuk mencari informasi melalui bahan bacaan, menelpon

teman maupun mengunjungi toko untuk mempelajari suatu produk.

c. Evaluasi Alternatif

Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh

semua konsumen dalam semua situasi pembelian. Beberapa konsep dasar

akan dapat membantu pemahaman terhadap proses evaluasi konsumen.

Pertama, konsumen berusaha memenuhi kebutuhan. Kedua, konsumen

mencari manfaat tertentu dari solusi produk sebagai sekumpulan atribut

26
dengan kemampuan yang berbeda dalam memberikan manfaat untuk

memuaskan kebutuhan.

d. Keputusan Pembelian

Saat melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat

mengambil lima sub-keputusan yaitu merek, dealer, kuantitas, waktu dan

metode. Melakukan pembelian produk sehari-hari, keputusan yang diambil

lebih kecil. Beberapa khasus menunjukan konsumen bisa mengambil

keputusan untuk tidak secara formal mengevaluasi setiap merek.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami ketidak

sesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau

mendengar hal yang menyenangkan tentang merek lain. Komunikasi

pemasaran harus memasok keyakinan dan evalusai yang mengukuhkan

pilihan konsumen dan membantu dia nyaman dengan merek. Tugas

pemasar tidak berakhir begitu saja ketika produk dibeli. Pemasar harus

memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pacapembelian, dan

pemakian produk pasca pembelian.

2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya

Penelitian tentang pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan

pembelian, sebelumnya sudah pernah dilakukan, hasil penelitian sejenis yang

dipublikasikan secara ilmiah digunakan sebagai kajian empiris adalah sebagai

berikut :

27
Penelitian yang dilakukan oleh Parjono (2017) meneliti tentang Pengaruh

Desain Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Manik-manik di Desa

Gambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang menyimpulkan bahwa harga

secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Keputusan

Pembelian. Penelitian lainnya yang dilakukan Nurdiansyah (2017) yang meneliti

tentang Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Produk Sepatu Olahraga Merek Adidas di Bandar Lampung menyatakan bahwa

Harga dan Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan secara simultan

terhadap keputusan pembelian.

Penelitian yang dilakukan oleh Andini (2017) meneliti tentang Pengaruh

Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada

Produk Citra Handbody Lotion (Study kasus pada mahasiswa Universitas

Muhammadiah Surakarta), menyatakan bahwa harga dan kualitas produk

berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian.

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Lubis (2018) meneliti tentang Pengaruh

Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Surat Kabar pada PT

Suara Barisan Hijau Harian Orbit Medan menyatakan bahwa variabel harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Selanjutnya

penelitian oleh Tusa’adah (2019) meneliti tentang Pengaruh Kualitas Produk dan

Harga Jual Mebel Minimalis Terhadap Keputusan Pembelian Masyarakat di

Sentra Kampoeng Sembada Ukir Jepara (studi kasus di Desa Petekeyan

Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara), menyatakan bahwa kualitas produk

28
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mebel

minimalis di sentra kampoeng Jepara.

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian

Dalam penulisan penelitian ini, maka kerangka pemikiran penelitian dari

pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian adalah sebagai

berikut :
Kajian Teori Kajian penelitian sebelumnya :
1. Harga menurut Kotler dan
Amstrong (2012:52) 1. Pengaruh Desain Produk dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Manik-manik di Desa Gambang Kecamatan Gudo
2. Kualitas Produk menurut Boetsh Kabupaten Jombang (2017)
dan Denis yang dikutip oleh 2. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan
Tjiptono (2000:57) Pembelian Produk Sepatu Olahraga Merek Adidas di Bandar
Lampung (2017)
3. Keputusan Pembelian menurut 3. Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap
Kotler (2002) Keputusan Pembelian Pada Produk Citra Handbody Lotion
(Study kasus pada mahasiswa Universitas Muhammadiah
Surakarta) (2017)
4. Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Surat Kabar pada PT Suara Barisan Hijau Harian
Orbit Medan (2018)
5. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Jual Mebel Minimalis
Terhadap Keputusan Pembelian Masyarakat di Sentra
kampoeng Sembada Ukir Jepara (Studi kasus di Desa
Petekeyan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara) (2019)

Hipotesis
H1 : Harga berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Tas Anyaman Rotan.
H2 : Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Tas Anyaman
Rotan.
H3 : Harga dan Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap Keputusan Pembelian
Tas Anyaman Rotan.

Analisis Teknik Data


Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
1.1 Uji asumsi klasik
1.2 Analisis regresi linier berganda
1.3 Analisis determinasi
1.4 F-test
1.5 t-test

Hasil Penelitian Kesimpulan

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

29
2.4 Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran dapat disusun kerangka konseptual

dalam penelitian ini seperti yang disajikan sebagai berikut :

Gambar 2.3
Kerangka Konseptual Penelitian Pengaruh Harga dan Kualitas
Produk terhadap Keputusan Pembelian Tas Anyaman Rotan pada
Outlet Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar

Harga

(X1)

Keputusan
Pembelian
9
(Y)
Kualitas Produk

(X2)

Keterangan :

Berpengaruh secara Parsial :

Berpengaruh secara Simultan :

30
2.5 Pengembangan Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Oleh karena itu, berdasarkan rumusan masalah maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah :

2.5.1 Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:52) harga (price) adalah jumlah yang

ditagihkan atas suatu produk atau jasa, lebih luas lagi harga dalah jumlah semua

nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki

atau menggunakan suatu produk atau jasa.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lubis (2018) meneliti tentang

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Surat Kabar

pada PT Suara Barisan Hijau Harian Orbit Medan menyatakan bahwa variabel

harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Penelitian lain dilakukan oleh Parjono (2017) yang meneliti tentang Pengaruh

Desain Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Manik-manik di Desa

Gambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang menyimpulkan bahwa harga

secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Keputusan

Pembelian. Berdasarkan pada kajian hasil penelitian sebelumnya, maka dapat

dirumuskan hipotesis :

H1 : Harga berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap

keputusan pembelian tas anyaman rotan.

31
2.5.2 Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

Menurut Boetsh dan Denis yang dikutip oleh Tjiptono (2000:57) Kualitas

merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,

manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Tusa’adah (2019) meneliti

tentang Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Jual Mebel Minimalis Terhadap

Keputusan Pembelian Masyarakat di Sentra Kampoeng Sembada Ukir Jepara

(studi kasus di Desa Petekeyan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara),

menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian mebel minimalis di sentra kampoeng Jepara.

Berdasarkan pada kajian hasil penelitian sebelumnya, maka dapat

dirumuskan hipotesis :

H2 : Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan secara parsial

terhadap keputusan pembelian tas anyaman.

2.5.3 Pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:52) harga (price) adalah jumlah yang

ditagihkan atas suatu produk atau jasa, lebih luas lagi harga dalah jumlah semua

nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki

atau menggunakan suatu produk atau jasa, sedangkan kualitas produk menurut

Boetsh dan Denis yang dikutip oleh Tjiptono (2000:57) Kualitas merupakan

suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses

dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

32
Hasil penelitian dari Nurdiansyah (2017) yang meneliti tentang Pengaruh

Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepatu

Olahraga Merek Adidas di Bandar Lampung menyatakan bahwa Harga dan

Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap

keputusan pembelian. Penelitian lain dilakukan oleh Andini (2017) meneliti

tentang Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Produk Citra Handbody Lotion (Study kasus pada mahasiswa

Universitas Muhammadiah Surakarta), menyatakan bahwa harga dan kualitas

produk berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap keputusan

pembelian.

Berdasarkan pada kajian hasil penelitian sebelumnya, maka dapat

dirumuskan hipotesis :

H3 : Harga dan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan secara

simultan terhadap keputusan pembelian tas anyaman rotan.

33
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Menurut Nazir (2014:70) bahwa "desain dari penelitian adalah semua

proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian".

Pendekatan kuantitatif lebih banyak digunakan dalam penelitian dan telah

mendominasi penelitian pada ilmu-ilmu alam dan termasuk juga penelitian

ilmu-ilmu sosial. Sedangkan pendekatan penelitian kualitatif jarang

dilakukan, meskipun keduanya memiliki data kuantitatif dan kualitatif yang

bisa dipertanggung jawabkan.

Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian

kuantitatif karena penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data

dengan cara menyebarkan kuesioner. Setelah data terkumpul maka akan

diolah dengan menggunakan Program SPSS for Windows.

Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari

variabel-variabel yang akan diteliti. Dimana sebagai variabel terikat

keputusan pemebelian (Y), sedangkan variabel bebas harga (X 1) dan kualitas

produk (X2 ). Dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian model

Regresi Berganda.

34
3.2 Lokasi dan Objek Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di outlet pasar seni Sukawati Gianyar

yang beralamat Jl. Ciung wanara, Kecamatam Sukawati, Kabupaten

Gianyar, Provinsi Bali . Pemilihan lokasi ini karena sebagian besar

Pedagang yang menjual tas anyaman rotan.

3.2.2 Objek Penelitian

Menurut (Supranto 2000: 21) objek penelitian adalah himpunan

elemen yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan

diteliti.

Dalam Penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah

pedagang di outlet pasar seni sukawati Gianyar yang berkaitan dengan

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian tas

anyaman rotan pada outlet pasar sukawati di kabupaten Gianyar.

3.3 Identifikasi Variabel

Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka variabel-

variabel yang dianalisis dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

a. Variabel Bebas/Independent Variable (X)

Variabel ini sering disebut variabel stimulus, predictor,

antecedent. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent

(terikat). Dalam penelitian ini, variabel bebas yang digunakan yaitu:

Harga (X1), dan Kualitas produk (X2).

35
b. Variabel terikat/ dependent (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel

terikat (Y) yang digunakan Keputusan pembelian.

3.4 Definisi Oprasional Variabel

Definisi operasional variable menurut Sugiyono (2018:35) adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini definisi

operasional variabel adalah sebagai berikut :

a. Harga ( X1)

Harga (price) adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau

jasa, lebih luas lagi harga dalah jumlah semua nilai yang diberikan

oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau

menggunakan suatu produk atau jasa. Adapun indikator dari variable

harga menurut Kotler dan Amstrong antara lain :

1) Keterjangkauan Harga

2) Kesesuaian harga dengan kualias produk

3) Kesesuaian harga dengan manfaat

4) Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga

5) Potongan harga khusus (allwance)

b. Kualitas Produk

36
Kualitas produk adalah bagaimana produk itu memiliki nilai yang

dapat memuaskan konsumen baik secara fisik maupun secara

psikologis yang menunjuk pada atribut atau sifat-sifat yang terdapat

dalam suatu barang atau hasil. Indikator yang digunakan dalam

mengukur Kualitas Produk, menurut (Tjiptono,2008:67) :

1) Kinerja

2) Fitur

3) Estetika

4) Daya tahan

c. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah serangkaian unsur-unsur yang

mencerminkan keputusan konsumen dalam membeli, merupakan tahap

dimana konsumen dihadapkan suatu pilihan untuk melakukan

pembelian. Indikator yang digunakan dalam mengukur Keputusan

Pembelian (kotler, 2007:204) :

1) Pengenalan masalah

2) Pencarian informasi

3) Evaluasi alternative

4) Keputusan pembelian

5) Prilaku pasca pembelian

37
3.5 Populasi dan Metode Penentuan Sampel

3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2017:80), definisi Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam hal ini adalah konsumen

atau pembeli tas anyaman rotan pada tahun 2020 yang berjumlah 3600 orang

pada outlet pasar seni sukawati.

3.5.2 Metode Penentuan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini di

kelompokkan dalam metode non probability, dimana setiap unsur dalam

populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih

sebagai sampel. Teknik non probability sampling yang digunakan adalah

purposive sampling teknik pengambilan sempel penelitian dengan beberapa

pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa

lebih representatif. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah rumus Slovin

yang dikutip oleh Yuliana (2016) dengan rumus :

Dimana :

n = Jumlah elemen/ anggota sampel

N = Jumlah elemen/ anggota populasi

e = Error level (tingkat kesalahan), (umumnya digunakan 10% atau 0,01).

38
Maka penentuan sampel dapat dihitung sebagai berikut :

n=

n = 97,29 dibulatkan menjadi 97 orang responden.

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, jumlah sampel yang dibutuhkan dalam

penelitian ini adalah sebanyak 97 orang responden.

3.6 Jenis dan Sumber Data

3.6.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat digolongkan

menjadi dua yaitu :

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif yaitu hasil pengamatan yang atas suatu hal yang

biasa dinyatakan dalam bentuk angka-angka dalam penelitian ini

hasil dari perhitungan seperti data penjualan dan hasil penyebaran

kuesioner pada outlet pasar sukawati.

2. Data Kualitatif

Yaitu data yang tidak berupa angka-angka seperti sejarah

perusahaan struktur organisasi dan lain-lainya. Merupakan data

yang di nyatakan dalam bentuk kata-kata atau bukan dalam bentuk

bilangan, dalam penelitian ini seperti gambaran umum dan sejarah

singkat perusahaan.

3.6.2 Sumber Data

39
Berdasarkan sumber data dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

1. Data Primer

Adalah data yang diperoleh langsung dari sumber objek penelitian.

Sumber data primer adalah kuesioner dan wawancara kepada

responden tentang pengaruh kualitas produk dan harga terhadap

loyalitas konsumen.

2. Data Sekunder

Adalah data yang didapat dari perusahaan dan diolah lebih lanjut

dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data atau oleh pihak lain.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2017,194) cara atau teknik pengumpulan data dapat

dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi

(pengamatan), dan gabungan ketiganya. Dalam penelitian ini, adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah :

a. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden, baik

pertanyaan yang sifatnya tertutup maupun terbuka. Kuesioner dalam

penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup, yaitu bentuk

pertanyaan yang disertai jawaban dan responden tinggal memilih

jawaban yang sudah disediakan pada jawaban alternative tersebut.

Kuesioner yang diberikan menggunakan skala Likert

40
(Sugiyono,2014:133). Setiap jawaban mempunyai bobot atau skor nilai

dengan likert sebagai berikut :

1) Skor 5 diberikan jawaban sangat setuju (SS)

2) Skor 4 diberikan jawaban setuju (S)

3) Skor 3 diberikan jawaban cukup setuju (CS)

4) Skor 2 diberikan jawaban tidak setuju (TS)

5) Skor 1 diberikan jawaban sangat tidak setuju (STS)

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan untuk menguji instrument

penelitian. Instrumen yang dipakai dalam penelitian akan dapat berfungsi

baik apabila instrument tersebut valid dan reliable. Instrument yang baik

akan mampu mengumpulkan data yang benar-benar menggambarkan

fenomena yang ada.

3.8.1 Uji Validitas Instrumen Penelitian

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau validnya suatu kuisioner.

Suatu kuisioner valid jika pernyataan pada kuisioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Pengujian

validitas dapat dilakukan dengan menghitung kolerasi antar skor masing-

masing butir pertanyaan dengan skor total sehingga didapat nilai pearson

correlation. Uji validitas dapat dilakukan dengan jalan menyerahkan

instrument untuk dinilai dan diisi oleh responden minimal 30 responden

(Umar, 2013:190). Untuk menguji validitas dalam penelitian ini dilakukan

dengan bantuan program SPSS (Statistic Package of Social Science).

41
3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Realibilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang

merupakan indicator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu kuisioner

dinyatan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten dri waktu ke waktu. Instrument dikatakan handal apabila

memiliki cronbach’s alpha lebih besar sama dengan 0,60. Untuk menguji

validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS.

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Uji Asumsi Klasik

Setelah dilakukan pengujian instrument dan uji validitas dan reliabilitas,

maka dilakukan pengujian kelayakan dengan menggunakan metode asumsi

klasik agar hasil perhitungan dapat diinterpretasikan dengan akurat.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui bahwa dari penyampelan

data yang digunakan telah terdistribusi normal atau tidak. Untuk

mendeteksi terpenuhi atau tidaknya uji normalitas dapat digunakan

pendekatan one sample Kolmogorov-Smirnov test. Uji Kolmogorov-

Smirnov merupakan uji normalitas yang umum digunakan karena di

nilai lebih sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi. Uji

Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan tingkat signifikan 0,05. Untuk

lebih sederhana, pengujian ini dapat dilakukan dengan melihat

profitabilitas dari Kolmogorov-Smirnov Z statistik. Jika profitabilitas

42
Z statistik lebih kecil dari 0,05 maka nilai residual dalam suatu regresi

tidak terdistribusi secara normal (Ghozali, 2013).

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variable bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable

bebas atau tidak terjadi multikolinearitas. Sebagai pedoman untuk

mengetahui antara variabel bebas satu dengan variabel bebas yang lain

tidak terjadi multikolinieritas jika mempunyai Variance Inflaction

Factor (VIF) kurang dari 10 dan angka tolerace lebih dari 0,1

(Nugroho, 2005:58).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah model

regresi yang digunakan mengandung variable yang bersifat

Heteroskedastisitas. Model rekresi yang baik adalah tidak terjadi

Heteroskedastisitas. Mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

dapat dilihat dari grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

(ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana

sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual

(Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Jika ada pola

tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang

43
teratur maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika

tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.9.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah alat untuk megetahui hubungan

secara linier pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel

terikat. Untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan

kausal antara dua atau lebih variabel bebas (Sugiyono, 2014). Analisis

regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui arah dan seberapa besar

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian

ini, variabel independennya adalah harga (X1) dan kualitas produk (X2)

Sedangkan variabel dependennya adalah keputusan pembelian (Y), sehingga

persamaan regresi linier bergandanya adalah sebagai berikut :

Y = a + bX1 + bX2

Keterangan :

Y = Keputusan pembelian

b1 = Koefisien regresi dari harga

b2 = Koefisien regresi dari kualitas produk

X1 = Variabel bebas (harga)

X2 = Variabel bebas (kualitas produk)

a = Nilai konstanta

3.9.3 Analisis Determinasi

44
Menurut Ghozali (2016:95) menyatakan bahwa koefisien determinasi ( )

digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam rangka

menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

antara nol dan satu. Apabila nilai koefisien determinasi ( ) semakin

mendekati angka 1, maka model regresi dianggap semakin baik karena

variabel independen yang dipakai dalam penelitian ini mampu menjelaskan

variabel dependennya. Dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

seberapa besar kontribusi atau sumbangan perubahan harga (X1), kualitas

produk (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) yang dinyatakan dalam

persentase. Dengan rumus analisis determinasi sebagai berikut :

Dimana :

D = Koefisien Determinasi

R = Koefisien Korelasi Berganda

3.9.4 Analisis Statistik Uji t ( )

Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi nilai koefisien regresi yang

diperoleh, sehingga diketahui pengaruh seacra parsial antara harga (X1),

kualitas produk (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) adalah pengaruh yang

positif dan signifikan atau hanya diperoleh secara kebetulan. Uji t dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menentukan formulasi hipotesis

45
Ho : = 0, berarti tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan harga

(X1), kualitas produk (X2) secara parsial terhadap

keputusan pembelian (Y).

Ha : > 0, berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan antara harga

(X1), kualitas produk (X2) secara parsial terhadap

keputusan pembelian (Y).

2. Ketentuan pengujian

Dengan menggunakan derajat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5%

= 0,05) dan derajat kebebasan : n-k-l, test satu sisi pada sisi kanan

diperoleh nilai t-tabel (0,05 : n-k-l).

Keterangan :

n = Jumlah data (responden)

k = Jumlah variabel bebas

l (el) = Jumlah variabel terikat

3. Menghitung t-hitung

a) Ho diterima apabila t-hitung t-tabel

b) Ho ditolak apabila t-hitung > t-tabel

Atau dengan melihat tingkat signifikansinya :

a) Ho ditolak jika nilai Sig. < 0,1

b) Ho diterima jika nilai Sig. > 0,1

4. Menggambar daerah penerimaan dan penolakan

46
Gambar 3.1 Gambar daerah penerimaan dan penolakan Ho (Uji t -test)

Daerah Penerimaan H0

Daerah Penokan H0

0 t-tabel(0.05:n-k-1)

Sumber : (Sugiyono,2014)

5. Kriteria pengujian

a. Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel atau nilai sig. < 0,05, berarti pengaruh

signifikan.

b. Ho diterima jika t-hitung < t-tabel atau nilai sig. > 0,05, berarti

pengaruh tidak signifikan.

6. Mendapatkan keputusan

Sesuai gambar daerah penerimaan dan penolakan Ho dan kriteria yang

telah ditentukan, jika nilai t-hitung berada pada daerah penolakan Ho

maka pengaruh adalah signifikan, sedangkan jika nilai t-hitung berada

pada daerah penerimaan Ho maka pengaruh adalah tidak signifikan.

47
3.9.5 Analisis Statistik Uji F ( )

Menurut Ghozali (2016, p. 96), uji F dilakukan dengan membandingkan

hasil perhitungan nilai F dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih

besar daripada nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima H1. F test

digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi secara keseluruhan

bahwa memang benar hasilnya nyata terjadi (signifikan) atau hanya diperoleh

secara kebetulan. Langkah-langkah uji statistiknya adalah sebagai berikut :

1. Membuat formulasi hipotesis

Ho : = 0, artinya tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan

secara simultan antara harga (X1), kualitas produk (X2) terhadap

keputusan pembelian (Y).

Ha : > 0, artinya ada pengaruh yang positif dan signifikan secara

simultan antara harga (X1), kualiatas produk (X2) terhadap keputusan

pembelian (Y).

2. Ketentuan pengujian

Menggunakan derajat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5% (

= 0,05), derajat bebas pembilang: k dan derajat penyebut : n-k-l maka

diperoleh nilai F-tabel (0,05(k;n-k-l).

Keterangan :

n = Jumlah data (responden)

k = Jumlah variabel bebas

l (el) = Jumlah variabel terikat

48
3. Menghitung F-hitung

Rumus uji F menurut (Sugiyono, 2012:257) yaitu :

Fh =

Keterangan :

Fh =F

= Kuadrat koefisien korelasi berganda

K = Jumlah variabel bebas

n = Jumlah sampel

4. Menggambarkan daerah penerimaan dan penolakan

Gambar 3.2
Daerah Penerimaan dan Penolakan (Uji F)

Daerah
Daerah
Penerimaan H0 Penolakan Ho


0
F-tabel0,05(k ; n-k-1)
5. Kriteria Pengujian

a. Ho ditolak jika F-hitung > F-tabel atau nilai sig. < 0,05, berarti

pengaruh signifikan.

b. Ho diterima jika F-hitung < F-tabel atau nilai sig. > 0,05, berarti

pengaruh tidak signifikan.

49
6. Mendapatkan keputusan

Sesuai gambar daerah penerimaan dan penolakan Ho dan kriteria yang

telah ditentukan, jika F-hitung berada pada daerah penolakan Ho maka

pengaruh adalah signifikan, sedangkan jika nilai F-hitung berada pada

daerah penerimaan Ho maka pengaruh adalah tidak signifikan.

50
3.10 Jadwal Penelitian
Berikut ini adalah rancangan jadwal penelitian dalam penelitian ini :
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Jenis Kegiatan 2020 2021
Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
1 Konsultasi Outline
Proposal
2 Observasi lapangan

3 penyusunan pra
proposal
4 Penyusunan dan
bimbingan proposal
5 Ujian proposal

6 Perbaikan hasil
ujian proposal
7 Pengumpulan data
skripsi
8 Penyusunan dan
bimbingan skripsi
9 Pendaftaran ,Ujian
skripsi dan revisi
Sumber : Kalender Akademik Penyusunan Skripsi

51
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

4.1.1 Sejarah singkat Pasar Sukawati

Pasar Seni Sukawati terletak di kabupaten Gianyar, Bali yang berada di

jalan raya Desa Sukawati, pada dimana di awal tahun 1983 beberapa pengerajin

yang merangkap menjadi pedagang yang mengacung kerajinannya ke Denpasar

tepatnya di Desa Balun sering ditertibkan oleh petugas keamanan (Trantib)

Pemda setempat, yang akhirnya pedagang acung tersebut mencoba menghimpun

diri dan selanjutnya menyampaikan hal ini kepada pihak Desa dan Kecamatan

Sukawati karena kebanyakan pedagang tersebut berasal dari wilayah Sukawati.

Atas usulan dan musyawarah di tingkat Desa dan Kecamatan, dipinjamkan

tempat sementara di Banjar Tebuana dan Banjar Dlodtangluk Desa Sukawati

sebagai tempat berjualan bagi para pengrajin, dimana lokasi ini milik Desa Adat

Sukawati. Baru pada pertengahan tahun 1983, atas prakarsa Pemerintah

Kabupaten Gianyar, sebagai wujud perhatian terhadap para pengrajin

diadakanlah pembebasan tanah dan dibangun 1 unit bangunan / gedung Pasar

Seni Sukawati (yang sekarang berlokasi di Blok B), dimana gedung tersebut

diresmikan langsung oleh Gubernur bali pada saat itu Bapak Prof.Dr.Ida Bagus

Mantra tepatnya tanggal 25 Mei 1985.

Setelah Pasar Seni diresmikan dan banyaknya pengrajin yang berkeinginan

untuk berjualan di Pasar Seni, maka diawal tahun 1990 Pemerintah Kabupaten

52
Gianyar kembali membangun 2 blok gedung lagi yaitupe Blok A dan Blok C yang

berfungsi efektif pada tahun 1991.

Saat ini Pasar Seni Sukawati yang telah berdiri selama 31 tahun biasa

beroperasi mulai pukul 06.00 – 18.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA)

ini telah mengalami perkembangan yang pesat semenjak berdiri, hampir setiap

wisatawan domestik maupun internasional yang berlibur ke Bali pasti

menyempatkan diri untuk mengunjungi Pasar Seni Sukawati untuk mencari

cinderamata sebagai buah tangan untuk kerabatnya di daerah asal, Pasar Seni

Sukawati banyak menyediakan souvenir-souvenir khas pulau Bali seperti patung

ukiran, lukisan, pernak-pernik khas Bali, pakaian, dan sebagainya. Pasar Seni

Sukawati mempunyai gedung dengan luas bangunan 1137,12 meter persegi, dan

jumlah seluruh stand 770 meja dan masing - masing stand luasnya 1,20 meter.

Pasar Seni Sukawati mempunyai 3 blok dan masing - masing blok mempunyai

dua lantai masing-masing blok tersebut adalah :

1) Blok A terletak di sisi paling depan dengan luas bangunan 281,52 meter

persegi dengan jumlah total stand 168 pedagang dengan luas 199,30

meter.

2) Blok B terletak di tengah antara blok A dan C dengan luas bangunan

507,6 meter persegi dengan jumlah total stand 411 meja dengan luas

489,8 meter.

3) Blok C terletak di belakang Blok B dengan luas bangunan 348 meter

persegi dengan jumlah total stand 199 meja dengan luas 235,20 meter.

Adapun rincian data jumlah pedagang tetap pada Pasar Seni Sukawati

53
menurut data tahun 2019 yaitu :

1) Blok A lantai I dan II : 168 pedagang


2) Blok B lantai I : 210 pedagang
3) Blok B lantai II : 201 pedagang
4) Blok C lantai I dan II : 199 pedagang
5) Kios (luar gedung) : 24 pedagang
6) Pedagang Senggol : 37 pedagang
7) Total : 839 pedagang

Seperti pasar tradisional pada umumnya, para pedagang di Pasar Seni

Sukawati memberikan harga jual yang berbeda-beda pada setiap kiosnya, dan

jika harga yang ditawarkan terlalu mahal para wisatawan dapat melakukan tawar

menawar sampai harga yang di sepakati oleh kedua belah pihak. Pada Pasar Seni

Sukawati ini selain para pedagang tetap yang berjualan di sekitar area yang telah

ditetapkan, ada juga para pedagang-p edagang kerajinan lepas atau pedagang

acung yang biasanya datang pada saat musim liburan-liburan tiba dan saat-saat

banyak wisatawan yang sedang berkunjung ke sana. Para pedagang-pedagang

lepas atau pedagang acung ini juga mendapatkan perhatian dari pengelola Pasar

Seni Sukawati dan di tempatkan pada area sekitar luar gedung Pasar Seni serta

setiap pedagang lepas atau pedagang acung ini dikenai biaya retribusi harian

sebagaimana juga dengan pedagang tetap lainnya.

4.1.2 Visi dan Misi Pasar Seni Sukawati

Pasar Seni Sukawati memiliki visi dan misi yang tercantum dalam maksud

dan tujuan didirikannya Pasar ini. Visi didirikannya Pasar Seni Sukawati adalah

sebagai berikut:

54
1) Menampung para pengerajin di bidang seni;

2) Membantu pengadaan pemasaran atas barang seni tersebut;

3) Membuka lowongan pekerjaan bagi pengerajin di bidang seni.

Selain visi tersebut, Pasar Seni Sukawati memimiliki beberapa misi antara

lain sebagai berikut:

1) Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat;

2) Peningkatan pendapatan daerah khususnya di Pos Retribusi Pasar;

3) Mengurangi pengangguran

4.1.3 Stukrtur Organisasi dan Deskripsi Jabatan Pasar Sukawati

Berikut adalah stuktur organisasi Pasar Seni Sukawati.

Kepala Pasar

Sekretaris

Kaur Kaur Pungut Kaur


Keamanan kebersihan

staf staf staf

Gambar 4.1 Sturuktur Organisasi Pasar Seni Sukawati

Berdasarkan stuktur organisasi Pasar Seni Sukawati di atas, maka uraian

tugas masing-masing jabatan yang tercatat dalam struktur tersebut diuraikan

sebagai berikut:

55
1) Kepala Kantor mempunyai tugas:

a. Memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Kantor sesuai

ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2) Kaur keamanan mempunyai tugas :

a. Melaksanakan ketertiban dan keamanan pasar daerah;

b. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi

permasalahan- permasalahan dan pemecahannya yang berkaitan

dengan keamanan pasar;

c. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya

d. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan

pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

f. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

3) Kaur pungut mempunyai tugas :

a. Melaksanakan perencanaan teknis dan menyelenggarakan

pungutan dan penagihan retribusi pasar daerah;

b. Menerima dan menyetorkan pendapatan yang berasal dari retribusi

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

56
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

d. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan

pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

f. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

4) Kaur kebersihan mempunyai tugas :

a. Melaksanakan kebersihan dan ketertiban pasar;

b. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi

permasalahan- permasalahan dan pemecahannya yang berkaitan

dengan kebersihan pasar;

c. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

d. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan

pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

f. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

57
4.2 Karakteristik Responden

Karakteristik responden digunakan untuk mengetahui keragaman dari

responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per bulan.

Hal tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai

kondisi dari responden dan kaitannya dengan masalah dan tujuan penelitian

tersebut. Maka disajikan Tabel untuk memperjelas karakteristik responden yang

dimaksud seperti yang dijelaskan di bawah ini.

4.2.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Tabel 4.1
Presentase Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Jumlah
No. Keterangan Persentase
(Orang)
1. Laki-laki 31 31.96
2. Perempuan 66 68.04
Jumlah 97 100.00
Sumber: Lampiran 3, 2021

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat responden dalam penelitian ini cukup

beragam. Jumlah responden laki-laki dalam penelitian ini adalah 31 orang atau

31.96 persen sedangkan jumlah responden perempuan adalah 66 orang atau 68.04

persen. Melihat variabel dependent dalam penelitian ini yaitu keputusan

pembelian tas anyaman responden perempuan yang lebih dari 50 persen

menandakan perempuan lebih tertarik membeli produk tersebut.

4.2.2 Karakteristik Responden Menurut Usia

58
Tabel 4.2
Presentase Karakteristik Responden Menurut Usia
Jumlah
No. Keterangan Persentase
(Orang)
1. < 20 tahun 20 20.62
2. 21 – 30 tahun 41 42.27
3. 31 – 40 tahun 8 8.25
4. 41 – 50 tahun 21 21.65
5. > 51 tahun 7 7.22
Jumlah 97 100.00
Sumber: Lampiran 3, 2021

Tabel 4.2 menunjukkan kategori responden terbagi menjadi lima kriteria

umur. Untuk responden > 20 tahun sebanyak 20 orang atau 20.62 persen,

selanjutnya responden dengan rentan usia 21 – 30 tahun sebanyak 41 orang atau

42.47 persen, responden dengan rentan usia 31 – 40 tahun sebanyak 8 orang atau

8.25%, responden dengan rentan usia 41 – 50 tahun sebanyak 21 orang atau 21.65

persen, dan terakhir responden usia di atas 50 tahun sebanyak 7 orang atau 7.22

persen. Hal ini menunjukkan konsumen yang tertarik membeli tas anyaman

adalah konsumen dengan rentan usia 21 – 30 tahun.

4.2.3 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan

Tabel 4.3
Presentase Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan

Jumlah
No. Keterangan Persentase
(Orang)
1. SMP 8 8.25
2. SMA/SMK 38 39.18
3. Diploma 28 28.87
4. Sarjana 23 23.71

Jumlah 97 100.00
Sumber: Lampiran 3, 2021

59
Berdasarkan Tabel 4.3 mengenai tingkat pendidikan kategori tingkat

pendidikan terakhir terbagi menjadi empat kategori yaitu SMP, SMA/SMK.

Diploma dan Sarjana. Dilihat dari Tabel 4.3 terdapat 8 orang atau 8.25 persen

dengan pendidikan terakhir SMP, 38 orang atau 39.18 persen dengan pendidikan

terakhir SMA/SMK, 28 orang atau 28.87 persen dengan pendidikan terakhir

diploma, dan terakhir 23 orang atau 23.71 persen dengan pendidikan terakhir

Sarjana. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang menjadi responden dalam

penelitian ini lebih banyak lulusan SMA/SMK.

4.3 Uji Instrumen

4.3.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Apabila nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,30 maka item tersebut

dinyatakan valid. Hasil uji validitas disajikan pada Tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas
No Variabel Pearson
Item Pernyataan Keterangan
Correlation
X1.1 0.591 valid
X1.2 0.805 valid
Harga
1 X1.3 0.559 valid
(X1)
X1.4 0.805 valid
X1.5 0.616 valid
X2.1 0.383 valid
Kualitas X2.2 0.508 valid
2
Produk (X2) X2.3 0.491 valid
X2.4 0.649 Valid
Y1 0.543 valid
Keputusan
Y2 0.396 valid
3n Pembelian
(Y) Y3 0.655 valid
Y4 0.500 valid
Sumber: Lampiran 3, 2021

60
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai pearson correlation setiap

item pernyataan yang digunakan dalam kuesioner penelitian lebih besar dari 0,30

jadi semua pernyataan yang digunakan dalam penelitian tersebut valid.

4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Untuk menguji reliabilitas instrumen menggunakan SPSS 23.0 dengan

kriteria masing-masing variabel memiliki Cronbach Alpha > 0,60. Dapat dilihat

pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Cronbach Alpha Keterangan
1 Harga (X1) 0,766 reliabel
2 Kualitas Produk (X2) 0,734 reliabel
3 Keputusan Pembelian (Y) 0,883 reliabel
Sumber: Lampiran 4, 2021

Dari Tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel

memiliki Cronbach Alpha > 0,70. Dengan demikian item penryataan variabel

harga, kualitas produk, dan keputusan pembelian dapat dikatakan reliabel.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dianalisis dengan teknik regresi linear berganda, maka model

persamaan regresi harus lolos uji asumsi klasik. Berikut disajikan hasil uji asumsi

klasik yang telah diolah menggunakan program SPSS version 22 For Windows.

4.4.1 Uji Normalitas

Tabel 4.6 nilai Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk Harga,

Kualitas Produk, dan Keputusan Pembelian Tas Anyaman Rotan pada Pasar Seni

Sukawati.

61
Tabel 4.6 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Predicted
Value
N 97
Normal Parametersa Mean 18.4329897
Std. Deviation .43876551
Most Extreme Differences Absolute .125
Positive .125
Negative -.115
Kolmogorov-Smirnov Z 1.232
Asymp. Sig. (2-tailed) .096
Sumber: Lampiran 5, 2021

Pada tabel 4.6 diatas, pada Uji Kolomorov Smirnov menunjukkan bahwa

residual data yang didapat tersebut mengikuti distribusi normal, berdasarkan hasil

output menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov signifikan pada 0.096> 0.05.

Dengan demikian, residual data berdistribusi normal dan model regresi telah

memenuhi asumsi normalitas.

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan terdapat problem Multikolinieritas (Multi) Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Hasil uji

multikolinearitas dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas


Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
harga .995 1.005
kualitas produk .995 1.005
Sumber: Lampiran 5, 2021

62
Dari hasil pengujian multikolineoritas yang dilakukan diketahui bahwa

nilai Variance Inflation Factor (VIF) empat variabel yaitu lebih kecil dari 10,

sehingga bisa diduga bahwa tidak ada Multikolinearitas antar variabel independen

dalam model regresi.

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskodesitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedasitas. Dan jika varians

berbeda, disebut Heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

Heteroskedasitas. Dari hasil pengujian Heteroskedastisitas yang dapat dilihat pada

tampilan grafik Scatterplot, menunjukkan bahwa persebaran antara nilai prediksi

variabel terikat dengan residulnya tidak membentuk suatu pola yang pasti, atau

terjadi persebaran yang tidak menggerombol membentuk suatu pola yang teratur.

Adapun hasil pengujian Heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas

63
Dari Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa tidak ada pola yang jelas seperti

titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini

mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.5 Deskripsi Data Variabel Penelitian

Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran persepsi

responden terhadap pertanyaan yang diberikan dalam instrumen penelitian tentang

variabel-variabel yang diteliti. Ghozali (2016:128) mengemukakan bahwa skor

jawaban yang diperoleh selanjutnya didistribusikan berdasarkan indikator-

indikatornya sehingga dapat dideskripsikan distribusi jawabannya dengan

menggunakan rumus kelas interval. Deskripsi penilaian responden terhadap harga,

kualitas produk, dan keputusan pembelian tas anyaman rotan di Pasar Seni

Sukawati. Rumus kelas interval adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2017:173).

Rentang
p (kelas interval) =
Banyak kelas

Berdasarkan nilai kelas interval, maka diperoleh batas-batas klasifikasi

(kriteria) dengan kategori penilaian sebagai berikut.

Sangat baik = 4.21 – 5.00


Baik = 3.41 – 4.20
Cukup = 2.61 – 3.40
Tidak baik = 1.81 – 2.60
Sangat tidak baik = 1.00 – 1.80

64
4.5.1 Harga (X1)

Adapun jumlah, total skor, rata-rata skor, dan kategor penilaian dari

pernyataan terkait variabel Harga dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini.

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden terhadap Variabel


Harga (X1)
Skor Jawaban Jumlah Rata- Kategori
No Indikator
SS S CS TS STS Skor rata Penilaian
Harga yang ditetapkan
Sangat
1 pada tas anyaman rotan 44 35 14 4 0 410 4.23
Baik
terjangkau
Harga tas anyaman rotan
2 sesuai dengan kualitas 24 31 36 6 0 364 3.75 Baik
yang diharapkan
Harga yang dibayarkan
memiliki manfaat yang Sangat
3 47 31 15 4 0 412 4.25
lebih baik dengan Baik
produk tas lain
Harga yang dipasarkan
4 lebih murah dengan 24 31 36 6 0 364 3.75 Baik
produk tas pesaing lain
Pemberian harga spesial
atau potongan harga jika
5 30 19 24 24 0 346 3.57 Baik
menawar tas anyaman
rotan
Rata-rata skor Pelatihan 3.91 Baik
Sumber: data diolah, 2021
Berdasarkan Tabel 4.8 rata-rata skor untuk variabel Harga (X 1) adalah

3.91 yang berarti penilaian responden termasuk ke dalam kategor Baik. Nilai

tertinggi mengenai pernyataan ” Harga yang dibayarkan memiliki manfaat yang

lebih baik dengan produk tas lain” dan skor jawaban terendah adalah pernyataan

mengenai “Pemberian harga spesial atau potongan harga jika menawar tas

anyaman rotan”.

65
4.5.2 Kualitas Produk (X2)

Adapun jumlah, total skor, rata-rata skor, dan kategor penilaian dari

pernyataan terkait variabel Harga dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden terhadap Variabel


Kualitas Produk (X1)
Skor Jawaban Jumlah Rata- Kategori
No Indikator
SS S CS TS STS Skor rata Penilaian
Tas anyaman rotan yang
dipasarkan dapat
1 memberikan fungsi 16 51 24 6 0 368 3.80 Baik
sesuai dengan yang
diharapkan
Tas anyaman rotan
2 memiliki kualitas yang 16 51 24 6 0 368 3.80 Baik
baik
Tas anyaman rotan yang
dipasarkan sesuai
3 15 47 31 4 0 363 3.74 Baik
dengan desain yang
diharapkan
Tas anyaman rotan tahan
4 jangka waktu yang lama 13 50 28 6 0 361 3.72 Baik
sesuai dengan harganya
Rata-rata skor Pelatihan 3.76 Baik
Sumber: data diolah, 2021
Berdasarkan Tabel 4.9 rata-rata skor untuk variabel Kualitas Produk (X2)

adalah 3.76 yang berarti penilaian responden termasuk ke dalam kategor Baik.

Nilai tertinggi mengenai dua pernyataan yaitu ”Tas anyaman rotan yang

dipasarkan dapat memberikan fungsi sesuai dengan yang diharapkan” dan “Tas

anyaman rotan memiliki kualitas yang baik”. Sedangkan untuk skor jawaban

terendah adalah pernyataan mengenai “Tas anyaman rotan tahan jangka waktu

yang lama sesuai dengan harganya”.

4.5.3 Keputusan Pembelian (Y)

Adapun jumlah, total skor, rata-rata skor, dan kategor penilaian dari

pernyataan terkait variabel Harga dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini.

66
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden terhadap Variabel
Keputusan Pembelian (X1 )
Skor Jawaban Jumlah Rata- Kategori
No Indikator
SS S CS TS STS Skor rata Penilaian
Membeli tas anyaman
1 rotan sesuai dengan 14 52 25 6 0 365 3.76 Baik
kebutuhan
Ada faktor trend
lingkungan sehingga
2 24 46 19 8 0 377 3.89 Baik
saya membeli tas
anyaman rotan
Setelah melakukan
3 evaluasi, saya membeli 4 36 31 26 0 309 3.18 Cukup
tas anyaman rotan
Saya membeli tas
4 anyaman rotan karena 16 51 25 5 0 369 3.80 Baik
sesuai dengan keinginan
Saya merasa puas setelah
5 menggunakan tas 16 51 24 6 0 368 3.79 Baik
anyaman rotan
Rata-rata skor Pelatihan 3.72 Baik
Sumber: data diolah, 2021

Berdasarkan Tabel 4.10 rata-rata skor untuk variabel Keputusan

Pembelian (Y) adalah 3.72 yang berarti penilaian responden termasuk ke dalam

kategor Baik. Nilai tertinggi mengenai pernyataan yaitu ” Ada faktor trend

lingkungan sehingga saya membeli tas anyaman rotan” sedangkan untuk skor

jawaban terendah adalah pernyataan mengenai “Setelah melakukan evaluasi, saya

membeli tas anyaman rotan”.

4.6 Analisis Data dan Pembahasan

Untuk mengetahui pengaruh Harga (X1) dan Kualitas Produk (X2)

terhadap Keputusan Pembelian (Y), digunakan analisis regresi linear berganda,

analisis determinasi, uji F (simultan) dan uji t (parsial), diolah dengan bantuan

Porgram SPSS Version 22.0 for Windows. Adapun hasil analisisnya adalah

sebagai berikut:

67
4.6.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 4.11 Analisis Regresi Linear Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 18.989 2.406 7.892 .000
harga .127 .069 .187 1.846 .048
kualitas
.129 .138 .094 1.933 .033
produk
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Lampiran 6, 2021

Dari tabel diatas, dapat diketahui hasil analisis regresi diperoleh koefisien

untuk variabel harga sebesar 0.127, untuk variabel kualitas produk sebesar 0.129,

dengan konstanta sebesar 18.989 sehingga model persamaan regresi yang

diperoleh adalah sebagai berikut:

Y = 18.989 + 0.127X1 + 0.129X2

Berdasarkan persamaan regresi linear berganda tersebut, diperoleh

persamaan garis regresi yang memberikan informasi bahwa:

α = 27,924 artinya: nilai koefisien konstanta sebesar 18.989

menunjukkan bahwa jika nilai variabel Harga (X1) dan Kualitas Produk

(X2) sebesar nol, maka nilai dari Y sebesar 18.989.

βX1 = 0.127 artinya: jika nilai harga naik sebesar 0,127 maka keputusan

pembelian meningkat sebesar 12.7%.

βX2 = 0.129 artinya: jika nilai kualitas produk sebesar 0,129 maka nilai

keputusan pembelian meningkat sebesar 12.9%.

68
Dari persamaan di atas maka dapat dijelaskan pola pengaruh variabel

Harga dan Kualitas Produk terhadap variabel Keputusan Pembelian adalah positif.

Koefisien regresi yang bertanda positif menunjukkan adanya pengaruh yang

searah, dimana apabila Harga dan Kualitas Produk meningkat, maka akan diikuti

oleh meningkatnya Keputusan Pembelian Tas Anyaman Rotan di Pasar Seni

Sukawati.

4.6.2 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi yang memiliki fungsi untuk menjelaskan sejauh

mana kemampuan variabel independen (harga dan kualitas produk) terhadap

variabel dependen (keputusan pembelian). Hasil olahan statistik yang dibantu

program SPSS 22 menunjukkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan

variabel dependen sebesar 42,1 persen, sedangkan 57,9 persen sisanya dijelaskan

variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini (tidak diteliti)

Tabel 4.12 Koefisien Determinasi

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
a
1 .604 .441 .421 2.13216
a. Predictors: (Constant), kualitas produk, harga
Sumber: Lampiran 6, 2021

Hasil uji koefisien determinasi tersebut memberikan makna, bahwa masih

terdapat variabel independen lain yang mempengaruhi keputusan untuk membeli

konsumen Pasar Seni Sukawati.

69
4.6.3 Uji F

Uji ini digunakan untuk membuktikan apakah Harga dan Kualitas Produk

secara simultan berpengaruh pad Keputusan Pembelian. Hasil analsisi uji F dapat

dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut.

Tabel 4.13 Uji F


ANOVAb
Model Sum of df Mean Square F Sig.
Squares
1 Regression 218.481 2 9.241 23.133 .037a
Residual 427.333 94 4.546
Total 445.814 96
a. Predictors: (Constant), kualitas produk, harga
b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Lampiran 6, 2021

Adapun langkah-langkah pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan hipotesis

H0 : β1, β2 = 0 artinya tidak ada pengaruh secara simultan antara harga dan

kulitas produk terhadap keputusan pembelian.

Ha : β1, β2 ≠ 0 artinya ada pengaruh simultan antara harga dan kualitas

produk terhadap keputusan pembelian.

2) Penentuan F-tabel

Dengan menggunakan tingkat kesalahan 5% (0.05), dimana n = 97 dan k =

3. Didapat derajat kebebasan untuk penyebut (df) = k – 1 = 3 – 1 = 2, dan

derajat kebebasan untuk pembilang (df) = n – k = 97 – 3 = 94, sehingga

diperoleh nilai F-tabel adalah F0.05(2:94) = 3.10.

3) Perhitungan F-hitung

70
Berdasarkan hasil analisis SPSS pada Tabel 4.13, maka F-hitung adalah

sebesar 23.133.

4) Kriteria Pengujian

Jika F-hitung > F-tabel maka H0 ditolak, atau Ha diterima

Jika F-hitung < F-tabel maka H0 diterima, atau Ha ditolak

5) Menggambar daerah penerimaan dan penolakan H 0

Daerah
Daerah
Penerimaan H0 Penolakan Ho

0 F-tabel=3.10 F-hitung=23.133
Gambar 4.3 Daerah penerimaan dan penolakan H0

6) Kesimpulan

Berdasarkan Gambar 4.2 dapat dijelaskan bahawa nilai F-hitung 23.133

lebih besar dari nilai F-tabel 3.10, dan F hitung berada pada daerah

penolakan H0 oleh karena itu H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat

disimpulkan bahwa secara simultan harga dan kualitas produk

berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

4.6.4 Uji t

Uji ini digunakan untuk membuktikan apakah Harga dan Kualitas Produk

secara parsial berpengaruh pada Keputusan Pembelian. Hasil analsisi uji F dapat

dilihat pada Tabel 4.14 sebagai berikut.

71
Tabel 4.14 Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 18.989 2.406 7.892 .000
harga .127 .069 .187 1.846 .048
kualitas
.129 .138 .094 1.933 .033
produk
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Lampiran 6, 2021

Adapun langkah-langkah pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut:

a. Variabel Harga (X1)

1) Merumuskan hipotesis

H0 : β1, β2 = 0 artinya tidak ada pengaruh harga terhadap keputusan

pembelian.

Ha : β1, β2 ≠ 0 artinya ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian.

2) Penentuan t-tabel

Dengan menggunakan uji satu sisi tingkat kesalahan 5% (0.05), dimana n

= 97 dan k = 3. Didapat derajat kebebasan (df) = n – k = 97 – 3 = 94,

sehingga diperoleh nilai t-tabel adalah t0.05(94) = 1.662.

3) Perhitungan t-hitung

Berdasarkan hasil analisis SPSS pada Tabel 4.14, maka t-hitung adalah

sebesar 1.846.

4) Kriteria Pengujian

Jika t1-hitung > t-tabel maka H0 ditolak, atau Ha diterima

72
Jika t1-hitung < t-tabel maka H0 diterima, atau Ha ditolak

5) Menggambar daerah penerimaan dan penolakan H 0

Daerah Penolakan

Daerah Penerimaan

t-tabel = 1.622 t-hitung= 1.846


Gambar 4.4 Daerah penerimaan dan penolakan H 0

6) Kesimpulan

Berdasarkan Gambar 4.3 dapat dijelaskan bahawa nilai t-hitung 1.846

lebih besar dari nilai t-tabel 1.622, dan t hitung berada pada daerah

penolakan H0 oleh karena itu H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat

disimpulkan bahwa secara parsial harga (X1 ) berpengaruh terhadap

keputusan pembelian (Y).

b. Kualitas Produk (X2)

1) Merumuskan hipotesis

H0 : β1, β2 = 0 artinya tidak ada pengaruh kualitas produk terhadap

keputusan pembelian.

Ha : β1, β2 ≠ 0 artinya ada pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

pembelian.

2) Penentuan t-tabel

73
Dengan menggunakan uji satu sisi tingkat kesalahan 5% (0.05), dimana n

= 97 dan k = 3. Didapat derajat kebebasan (df) = n – k = 97 – 3 = 94,

sehingga diperoleh nilai t-tabel adalah t0.05(94) = 1.662.

3) Perhitungan t-hitung

Berdasarkan hasil analisis SPSS pada Tabel 4.14, maka t-hitung adalah

sebesar 1.933.

4) Kriteria Pengujian

Jika t1-hitung > t-tabel maka H0 ditolak, atau Ha diterima

Jika t1-hitung < t-tabel maka H0 diterima, atau Ha ditolak

5) Menggambar daerah penerimaan dan penolakan H 0

Daerah Penolakan

Daerah Penerimaan

t-tabel = 1.622 t-hitung= 1.933


Gambar 4.5 Daerah penerimaan dan penolakan H 0

6) Kesimpulan

Berdasarkan Gambar 4.4 dapat dijelaskan bahawa nilai t-hitung 1.933

lebih besar dari nilai t-tabel 1.622, dan t hitung berada pada daerah

penolakan H0 oleh karena itu H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat

disimpulkan bahwa secara parsial kualitas produk (X2) berpengaruh

terhadap keputusan pembelian (Y).

74
4.7 Interpretasi Hasil Penelitian

4.7.1 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Tas Anyaman Rotan

Dalam melakukan keputusan pembelian biasanya hal pertama yang

dipertimbangan konsumen dalam memilih produk adalah dengan melihat harga

atas produk tersebut. Harga merupakan elemen yang sangat penting dalam bauran

pemasaran karena harga fleksibel, berubah dengan cepat dan pada saat bersamaan

penetapan harga adalah permasalahan nomor satu yang dihadapi dalam hal

pemasaran barang. Harga merupakan hal utama yang mempengaruhi perilaku

seseorang saat akan memutuskan untuk membeli atau tidak suatu barang

dagangan. Tinggi rendahnya harga suatu produk selalu menjadi perhatian utama

para konsumen saat mereka mencari produk yang mereka butuhkan, sehingga

harga yang ditawarkan kepada konsumen menjadi pertimbangan khusus, sebelum

mereka memutuskan untuk membeli barang atau menggunakan suatu jasa.

Konsumen akan mempertimbangkan harga dengan produk yang akan dibeli jika

dirasa cocok konsumen melakukan keputusan pembelian.

Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa harga mempengaruhi

keputusan pembelian tas anyaman rotan di Pasar Seni Sukawati. Harga yang

ditawarkan oleh penjual atas produknya yaitu tas anyaman rotan dianggap

terjangkau, memberikan manfaat sesuai jumlah uang yang dikeluarkan, dan dirasa

lebih murah dibandingkan produk tas pesaing lainnya. Penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Parjono (2017) dan Lubis (2018) yang

menyatakan bahwa harga berpengaruh positif pada keputusan pembelian.

Semakin baik kualitas harga yang ditawarkan oleh penjual maka semakin pasti

75
keputusan pembeli untuk membeli produk tersebut dalam hal ini tas anyaman

rotan di Pasar Seni Sukawati.

4.7.2 Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Tas

Anyaman Rotan

Keputusan pembelian adalah proses penentuan pilihan konsumen dari

berbagai alternaif pilihan yang ada terhadap produk yang paling sesuai dengan

kebutuhan yang diinginkan. Kualitas produk merupakan perpaduan antara sifat

dan karakteristik yang menentukan sejauh mana barang yang akan dibeli dapat

memenuhi kriteria yang diharapkan pembeli. Konsumen dapat mengambil

keputusan untuk membeli sebuah barang atau jasa ketika konsumen tersebut

menganggap produk itu dibutuhkan. Kualitas produk yang diberikan penjual

adalah strategi yang tepat untuk menarik perhatian konsumen. Kualitas produk

yang dianggap baik oleh konsumen akan menciptakan keputusan pembelian.

Keputusan pembelian akan dilakukan saat konsumen sudah mendapat produk

berkualitas yang cocok yang sesuai dengan kriterianya.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Tusa’adah (2019(

yang menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan

pembelian seorang konsumen. Dalam penelitian ini yang dilakukan pada

keputusan pembelian tas anyaman rotan di Pasar Seni Sukawati konsumen

mendapatkan produk yang sesuai dengan fungsi yang diharapkan, produk yang

ditawarkan memiliki kualitas yang baik, dan produk yang ditawarkan juga

memiliki desain yang sesuai dengan harapkan pembeli. Semakin baik kualitas

produk tas anyaman rotan yang dipasarkan oleh penjual di Pasar Seni Sukawati

76
maka pembeli tidak akan merasa ragu ketika memutuskan untuk membeli tas

anyaman rotan tersebut.

4.7.3 Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian

Tas Anyaman Rotan

Konsumen sebagai individu dalam menetapkan atau membeli barang telah

melalui proses-proses atau tahapan-tahapan terlebih dahulu seperti

membandingkan harga dengan produk pesaing lainnya atau membandingkan

kualitas produk dengan produk sejenis lainnya sampai akhirnya pada keputusan

membeli produk itu. Konsumen yang telah memutuskan untuk membeli suatu

produk sebelumnya telah mempertimbangkan informasi-informasi yang ia ketahui

dengan relitas tentang produk itu setelah ia menyaksikannya.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa harga yang ditawarkan oleh

penjual serta kualitas produk yang menyertainya mempengaruhi persepsi

konsumen yang akan membeli suatu produk. Apabila harga yang ditawarkan tidak

terlalu tinggi dan memiliki kualitas produk yang dapat bersaing maka dapat

dipastikan konsumen melakukan pembelian atas produk itu. Harga mengacu pada

seberapa banyak pengorbanan yang harus dikeluarkan oleh konsumen atas

pembelian suatu produk dan kualitas produk mengacu pada seberapa jauh kualitas

yang dapat ditawarkan oleh penjual sesuai dengan harapan konsumen.

Harga dan kualitas produk merupakan perpaduan antara sifat bawaan

(harga) dan karakteristik (kualitas produk) yang menentukan sejauh mana

keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai

seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya. Hasil dari

77
penelitian ini didukung oleh penelitian milik Nurdiansyah (2017) dan Andini

(2017), dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa harga dan kualitas produk

secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian.

78
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tentang pemgaruh harga dan kualitas produk

terhadap keputusan pembelian tas anyaman rotan di Pasar Seni Sukawati, maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1) Variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian tas anyaman rotan di Pasar Seni Sukawati, artinya semakin

bagus harga yang ditawarkan maka semakin yakin konsumen akan

membeli produk tersebut.

2) Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian tas anyaman rotan di Pasar Seni Sukawati, artinya semakin

tinggi kualitas produk yang ditawarkan oleh penjual maka semakin tinggi

keputusan pembelian konsumen atas tas anyaman rotan tersebut.

3) Harga dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap

keputusan pembelian tas anyaman rotan di Pasar Seni Sukawati, semakin

baik harga yang ditawarkan disertai produk yang berkualitas maka

semakin naik tingkat keputusan pembeliannya. Berdasarkan item-item

pernyataan hampir sebagian besar responden setuju dengan harga

mempengaruhi daya beli tas anyaman rotan di Pasar Seni Sukawati.

Begitupun juga dengan kualitas produk yang ditawarkan sebagaian besar

responden setuju bahwa kualitas produk tas anyaman rotan yang

ditawarkan oleh penjual sangat baik.

79
5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka diajukan

saran-saran sebagai pelengkap hasil penelitian sebagai berikut:

1) Untuk penelitian selanjutnya agar dapat menambahkan variabel lain yang

belum ada dalam penelitian ini melihat nilai koefisien determinasi hanya

sebesar 42,1 persen, yang artinya ada variabel lain yang lebih kuat

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

2) Penelitian ini hanya menggunakan satu lokasi penelitian, peneliti

selanjutnya dapat menggunakan beberapa lokasi penelitian untuk melihat

apakah ada perbedaan pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen pada lokasi penelitian yang berbeda.

80
DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan (2014), Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan


Strategi, Rajawali Press, Jakarta

Deliyanti, Oentoro, (2012), Manajamen Pemasaran Modern, Penerbit:


Laksbang, Yogyakarta

Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta: Andi


Offset

Fandy Tjiptono. 2012. Strategi Pemasaran, edisi 3. Yogyakarta, Andi.

Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM


SPSS 21. Edisi 7, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Gusniar. 2014. Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk


Terhadap Keputusan Pembelian Produk Hand And Body Lotion
Merek Citra ( Studi Pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Dian Nuswantoro). Skripsi S1. Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi . UniversitasDian Nuswantoro,
Semarang.

Hartono.2012. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedelapan,


BPFE, Yogyakarta

Kartika, I Made, dkk., (2018). Marketing Function Development of Kopi


Ser in Badung Regency. Vol-4 ISSN:[2454-1850]. Bali, Indonesia

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran: Jilid 1. Edisi Milenium.


Jakarta. Prehallindo.

Kotler, Philip. 2007. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1. Indonesia: PT


INDEKS Kelompok GRAMEDIA

Kotler Philip dan Gary Armstrong 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi


13. Jilid 1. Erlangga : Jakarta.

Kotler dan Armstrong 2012. Bauran Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.


Erlangga : Jakarta.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13


Jakarta : Erlangga.

81
Kotler P. dan Keller, K.L. (2012), Manajemen Pemasaran. Jilid I Edisi ke
12. Jakarta: Erlangga.

Nurdiansyah (2017) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk dan Harga


Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepatu Olahraga Merek
Adidas di Bandar Lampung, Jurusan Ekonomi Manajemen
Fakultas Ekonomi san Bisnis Universitas Lampung

Parjono (2017) yang berjudul Pengaruh Desain Produk dan Harga


Terhadap Keputusan Pembelian Manik-manik di Desa Gambang
Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang

Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran: Teori dan Implementasi.


Banten: Penerbit Andi

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:


Alfabeta.

Sumarni dan Soeprihanto. (2010). Pengantar Bisnis (Dasar-dasar


Ekonomi Perusahaan). Edisi ke 5. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta.

Swastha dan Irawan. (2008). Manajemen Pemasaran Modern.


Yogyakarta: Liberty.

Tjiptono, Fandy, (2010), Strategi Pemasaran. Edisi 3. Penerbit: Andi,


Yogyakarta

Tusa’adah (2019) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk dan Harga


Jual Mebel Minimalis Terhadap Keputusan Pembelian
Masyarakat di Sentra Kampoeng Sembada Ukir Jepara

Umar, Husein, (2010), Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,
Edisi 11, Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Universitas Ngurah Rai Denpasar (2020) Buku Panduan Penyusunan


Proposal Penelitian dan Skripsi Tahun 2020. Denpasar. Fakultas
Ekonomi

82
Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Lampiran : Lembar Kuesioner

Perihal : Permohonan Mengisi Kuesioner

Kepada : Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i

Di Tempat

Dengan Hormat,

Dalam rangka menyelesaikan proposal penelitian tentang “Pengaruh


Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Tas Anyaman
Rotan Pada Outlet Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar” dan dilanjutkan
sebagai data bahan skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk


mengisi kuesioner ini dengan lengkap, jujur, dan tanpa pengaruh dari pihak lain.
Saya menyadari bahwa dalam pengisian kuisioner ini akan menyita waktu
Bapak/Ibu, akan tetapi kontribusi Bapak/Ibu sangat penting bagi penelitian ini
secara keseluruhan. Kuisioner ini nantinya akan saya gunakan semata-mata untuk
keperluan ilmiah dan saya berjanji untuk menjaga kerahasiaan kuisioner ini.
Atas kerjasama dan bantuan Bapak/Ibu, saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya

(Anak Agung Istri Indah Lestari)

83
Screening ( Pertanyaan Penyaring )

1. Apakah anda berusia di atas 17 tahun ?


a. Ya (Lanjut ke pertanyaan berikutnya)
b. Tidak (Pertanyaan selesai, dan tidak perlu untuk dilanjutkan)
2. Apakah anda pernah berbelanja Tas Anyaman Rotan pada Outlet Pasar
Sukawati minimal 1 kali dalam rentan waktu 1 tahun terakhir ?
a. Ya (Lanjut ke pertanyaan berikutnya)
b. Tidak (Pertanyaan selesai, dan tidak perlu untuk dilanjutkan)

Identitas Responden
1. Nama : (boleh tidak diisi)
2. Alamat :
3. Jenis kelamin :
4. Usia :
5. Pendidikan :

1. Petunjuk pengisian

Setiap pertanyaan berikut terdiri dari 5 pilihan jawaban yang akan diukur
dengan menggunakan Skala Likert 1-5 dengan keterangan sebagai berikut:

SS : Sangat Setuju = Skor 5


S : Setuju = Skor 4
CS : Cukup Setuju = Skor 3
TS : Tidak Setuju = Skor 2
STS : Sangat Tidak Setuju = Skor 1

Pilih jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dan berikanlah tanda (√)
pada jawaban yang menurut anda paling sesuai dan mewakili diri anda.

84
2. Daftar Pertanyaan
Tanggapan Responden Mengenai Harga (X1)
No Pernyataan Skor
Harga SS S CS TS STS
1 Harga yang ditetapkan pada tas
anyaman rotan terjangkau
2 Harga tas anyaman rotan sesuai
dengan kualitas yang diharapkan
3 Harga yang dibayarkan memiliki
manfaat yang lebih baik dengan
produk tas lain
4 Harga yang dipasarkan lebih murah
dengan produk tas pesaing lain

5 Pemberian harga spesial atau


potongan harga jika menawar tas
anyaman rotan

Tanggapan Responden Kualitas Produk (X2)


No Pernyataan Skor
Kualitas Produk SS S CS TS STS
1 Tas anyaman rotan yang dipasarkan
dapat memberikan fungsi sesuai
dengan yang diharapkan
2 Tas anyaman rotan memiliki
kualitas yang baik
3 Tas anyaman rotan yang dipasarkan
sesuai dengan desain yang
diharapkan
4 Tas anyaman rotan tahan jangka
waktu yang lama sesuai dengan
harganya

85
Tanggapan Responden Keputusan Pembelian (Y)
No Pernyataan Skor
Keputusan Pembelian SS S CS TS STS

1 Membeli tas anyaman rotan sesuai


dengan kebutuhan
2 Ada faktor trend lingkungan
sehingga saya membeli tas
anyaman rotan
3 Setelah melakukan evaluasi, saya
membeli tas anyaman rotan
4 Saya membeli tas anyaman rotan
karena sesuai dengan keinginan
5 Saya merasa puas setelah
menggunakan tas anyaman rotan

86
Lampiran 2

Tabulasi Data Responden

Harga kualitas produk Keputusan Pembelian


No L/P Umur pendidikan Σ Σ Σ
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
1 L 45 S1 4 3 3 3 2 15 4 5 4 4 17 3 4 4 4 5 20
SMA/SMK
2 P 19 Sederajat 4 3 4 3 3 17 4 4 3 4 15 4 4 4 4 4 20
SMA/SMK
3 P 19 Sederajat 4 3 4 3 2 16 4 4 3 4 15 4 4 4 4 4 20
SMA/SMK
4 P 20 Sederajat 4 3 3 3 2 15 3 4 3 3 13 4 4 4 4 4 20
5 P 15 SMP 3 3 3 3 3 15 3 5 4 3 15 4 4 3 3 5 19
6 P 24 Diploma 5 3 4 3 3 18 3 5 4 3 15 3 5 3 3 5 19
7 P 25 S1 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 16 3 5 3 3 4 18
8 P 28 S1 5 5 5 5 2 22 4 4 4 4 16 3 5 4 4 4 20
9 L 51 S1 5 3 5 3 2 18 5 4 3 5 17 4 5 4 4 4 21
10 L 45 S1 5 3 5 3 2 18 3 3 3 3 12 4 5 5 5 3 22
11 L 49 S1 5 5 4 5 3 22 4 3 3 4 14 5 5 5 5 3 23
12 L 35 S1 4 2 4 2 4 16 4 3 4 4 15 5 5 4 4 3 21
13 P 20 Diploma 4 3 5 3 2 17 5 4 4 5 18 4 5 4 4 4 21
SMA/SMK
14 P 22 Sederajat 3 3 5 3 3 17 5 4 5 5 19 4 4 3 3 4 18
15 P 24 S1 3 4 4 4 4 19 4 4 5 4 17 3 4 3 3 4 17
16 P 25 S1 2 4 4 4 2 16 4 4 4 4 16 3 4 2 2 4 15
17 L 28 Diploma 2 3 3 3 3 14 3 3 4 3 13 2 4 2 2 3 13
18 L 51 S1 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 12 2 4 4 4 3 17
19 L 45 Diploma 4 4 2 4 4 18 2 3 3 2 10 4 4 4 4 3 19
20 L 49 Diploma 4 4 2 4 2 16 2 4 4 2 12 4 4 4 4 4 20
21 L 35 Diploma 4 3 4 3 3 17 4 4 3 4 15 4 4 4 4 4 20
SMA/SMK
22 L 20 Sederajat 5 3 4 3 4 19 4 5 3 4 16 4 4 5 5 5 23
SMA/SMK
23 P 22 Sederajat 5 3 4 3 2 17 4 5 3 4 16 5 2 5 5 5 22
24 L 24 S1 4 2 4 2 3 15 4 4 4 4 16 5 3 4 4 4 20

87
25 P 25 S1 4 4 5 4 4 21 5 4 4 5 18 4 4 4 4 4 20
26 P 28 Diploma 4 4 5 4 2 19 5 3 4 5 17 4 2 4 4 3 17
27 P 45 Diploma 3 4 4 4 3 18 4 3 4 4 15 4 3 3 3 3 16
SMA/SMK
28 L 19 Sederajat 3 3 4 3 3 16 4 2 3 4 13 3 3 3 3 2 14
SMA/SMK
29 P 19 Sederajat 3 3 2 3 4 15 4 2 3 4 13 3 4 3 3 2 15
30 P 15 SMP 4 3 2 3 2 14 3 4 3 3 13 3 2 4 4 4 17
SMA/SMK
31 P 22 Sederajat 4 4 3 4 2 17 4 4 4 3 15 4 2 4 4 4 18
32 L 24 S1 4 4 4 4 2 18 4 4 4 3 15 3 3 3 3 4 16
SMA/SMK
33 P 25 Sederajat 4 4 4 4 3 19 3 4 5 3 15 4 3 4 4 4 19
34 L 28 S1 3 3 5 3 4 18 3 5 5 4 17 4 3 2 4 5 18
35 P 51 Diploma 3 3 5 3 2 16 3 5 4 4 16 5 4 2 5 5 21
36 P 45 Diploma 3 3 5 3 3 17 4 4 4 4 16 3 4 2 3 4 16
37 P 49 Diploma 4 4 5 4 5 22 4 4 3 4 15 4 5 3 4 4 20
38 L 35 Diploma 4 4 5 4 5 22 5 4 3 3 15 4 5 4 4 4 21
39 P 13 SMP 5 4 5 4 5 23 3 3 4 3 13 5 4 2 5 3 19
40 P 17 SMP 5 4 5 4 5 23 4 3 4 3 14 5 4 3 5 3 20
SMA/SMK
41 P 24 Sederajat 4 3 5 3 5 20 4 3 5 4 16 4 3 4 4 3 18
SMA/SMK
42 P 25 Sederajat 4 5 5 5 5 24 5 4 5 4 18 4 3 2 4 4 17
43 L 28 Diploma 5 5 5 5 5 25 5 4 4 5 18 3 2 3 3 4 15
44 P 51 S1 5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 17 3 2 3 3 4 15
45 L 45 S1 5 5 5 5 5 25 4 4 3 4 15 2 4 4 2 4 16
46 P 49 S1 5 5 5 5 5 25 4 3 3 4 14 2 4 2 2 3 13
47 P 35 S1 5 5 5 5 5 25 4 3 4 3 14 4 4 3 4 3 18
48 P 20 Diploma 5 4 4 4 3 20 5 3 3 3 14 4 4 4 4 3 19
SMA/SMK
49 L 22 Sederajat 5 4 4 4 4 21 5 4 3 2 14 4 5 2 4 4 19
SMA/SMK
50 P 24 Sederajat 5 3 4 3 2 17 4 4 3 2 13 4 5 3 4 4 20
51 L 25 S1 5 3 3 3 3 17 4 5 4 4 17 5 4 4 5 5 23
52 L 28 S1 5 3 3 3 3 17 4 5 4 4 17 5 4 2 5 5 21
53 L 45 S1 5 3 5 3 4 20 3 4 4 4 15 4 4 3 4 4 19

88
54 P 49 Diploma 5 5 5 5 2 22 3 4 4 4 15 4 3 3 4 4 18
55 P 35 Diploma 5 3 5 3 3 19 3 3 3 5 14 4 3 4 4 3 18
SMA/SMK
56 P 20 Sederajat 5 3 5 3 4 20 4 3 3 5 15 3 3 2 3 3 14
SMA/SMK
57 P 22 Sederajat 5 5 5 5 2 22 4 2 3 4 13 3 4 2 4 2 15
58 P 24 Diploma 5 5 5 5 3 23 4 2 4 4 14 4 4 2 4 2 16
SMA/SMK
59 P 25 Sederajat 4 3 5 3 4 19 4 4 4 4 16 4 4 3 3 4 18
60 P 15 SMP 4 3 5 3 2 17 3 5 5 3 16 5 4 4 3 5 21
61 L 51 Diploma 4 3 5 3 3 18 3 4 5 3 15 5 3 2 3 4 17
SMA/SMK
62 P 45 Sederajat 4 5 5 5 3 22 3 4 4 3 14 4 3 3 4 4 18
SMA/SMK
63 P 49 Sederajat 3 5 5 5 4 22 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19
SMA/SMK
64 P 35 Sederajat 3 5 5 5 2 20 4 5 3 4 16 3 4 2 5 5 19
65 L 17 SMP 3 4 5 4 2 18 5 5 3 4 17 3 4 3 3 5 18
66 P 22 SMP 4 4 5 4 2 19 5 4 2 4 15 2 5 3 4 4 18
SMA/SMK
67 P 24 Sederajat 4 4 5 4 3 20 4 4 2 3 13 2 5 4 4 4 19
68 P 25 Diploma 5 5 5 5 4 24 4 4 4 3 15 4 4 2 5 4 19
SMA/SMK
69 P 28 Sederajat 5 2 5 2 2 16 3 3 4 3 13 4 4 3 5 3 19
SMA/SMK
70 P 45 Sederajat 4 5 4 5 3 21 3 3 5 4 15 4 3 4 4 3 18
SMA/SMK
71 P 19 Sederajat 4 3 4 3 4 18 2 3 5 4 14 4 3 2 4 3 16
SMA/SMK
72 P 19 Sederajat 3 3 4 3 2 15 2 4 4 5 15 5 2 4 4 4 19
SMA/SMK
73 L 20 Sederajat 3 4 3 4 3 17 4 4 4 5 17 5 2 2 4 4 17
SMA/SMK
74 P 22 Sederajat 2 3 3 3 3 14 4 4 3 4 15 4 4 3 5 4 20
SMA/SMK
75 P 24 Sederajat 2 4 3 4 4 17 4 4 3 4 15 4 4 4 5 4 21
76 P 25 Diploma 4 4 4 4 5 21 4 3 2 3 12 4 4 2 4 3 17
77 L 28 Diploma 4 4 4 4 5 21 5 3 2 3 13 3 4 3 4 3 17
SMA/SMK
78 P 51 Sederajat 4 3 4 3 5 19 5 3 4 2 14 3 5 3 4 3 18

89
SMA/SMK
79 P 45 Sederajat 4 2 4 2 5 17 4 4 5 2 15 4 5 4 3 4 20
SMA/SMK
80 L 49 Sederajat 5 2 3 2 5 17 4 4 4 4 16 4 4 2 3 4 17
SMA/SMK
81 P 35 Sederajat 5 2 3 2 5 17 4 5 4 4 17 4 4 3 3 5 19
82 P 20 SMP 4 3 3 3 5 18 3 5 4 4 16 3 4 4 4 5 20
SMA/SMK
83 P 22 Sederajat 5 4 4 4 5 22 3 4 5 4 16 3 3 2 4 4 16
84 L 24 Diploma 5 5 4 5 5 24 3 4 5 5 17 3 3 3 4 4 17
85 P 25 Diploma 5 5 4 5 5 24 4 3 4 5 16 4 3 4 4 3 18
86 P 28 Diploma 5 5 4 5 5 24 4 3 4 4 15 4 4 2 3 3 16
SMA/SMK
87 P 51 Sederajat 5 5 4 5 5 24 5 2 4 4 15 4 4 3 3 2 16
SMA/SMK
88 P 45 Sederajat 5 5 5 5 4 24 5 2 3 4 14 4 5 3 3 2 17
SMA/SMK
89 P 49 Sederajat 5 5 5 5 4 24 4 4 3 3 14 3 5 4 4 4 20
SMA/SMK
90 P 35 Sederajat 4 4 5 4 4 21 4 4 3 3 14 5 5 2 4 4 20
91 L 20 Diploma 5 4 5 4 5 23 3 4 4 3 14 4 5 2 5 4 20
92 L 22 Diploma 5 4 4 4 5 22 3 4 4 4 15 4 5 2 5 4 20
SMA/SMK
93 P 24 Sederajat 5 4 5 4 5 23 2 5 5 4 16 4 5 3 4 5 21
94 P 25 Diploma 5 4 5 4 5 23 2 5 3 4 14 3 5 4 4 5 21
95 P 28 S1 5 4 5 4 5 23 4 4 4 4 16 3 5 2 3 4 17
96 L 43 Diploma 5 4 5 4 5 23 4 4 4 3 15 4 4 3 3 4 18
97 P 42 S1 5 5 3 5 5 23 4 4 5 3 16 4 4 4 2 4 18

90
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas
Variabel Harga (X1)

Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 skor_total
* ** * **
x1.1 Pearson Correlation 1 .238 .263 .238 .310 .591**
Sig. (2-tailed) .019 .009 .019 .002 .000
N 97 97 97 97 97 97
* ** ** *
x1.2 Pearson Correlation .238 1 .306 1.000 .233 .805**
Sig. (2-tailed) .019 .002 .000 .022 .000
N 97 97 97 97 97 97
** ** **
x1.3 Pearson Correlation .263 .306 1 .306 .107 .559**
Sig. (2-tailed) .009 .002 .002 .299 .000
N 97 97 97 97 97 97
x1.4 Pearson Correlation .238* 1.000** .306** 1 .233* .805**
Sig. (2-tailed) .019 .000 .002 .022 .000
N 97 97 97 97 97 97
** * *
x1.5 Pearson Correlation .310 .233 .107 .233 1 .616**
Sig. (2-tailed) .002 .022 .299 .022 .000
N 97 97 97 97 97 97
** ** ** ** **
skor_total Pearson Correlation .591 .805 .559 .805 .616 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

91
Variabel Kualitas Produk (X2)
Correlations
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 skor_total
x2.1 Pearson Correlation 1 -.169 -.260** .195 .383**
Sig. (2-tailed) .098 .010 .056 .000
N 97 97 97 97 97
x2.2 Pearson Correlation -.169 1 .169 .024 .508**
Sig. (2-tailed) .098 .098 .812 .000
N 97 97 97 97 97
x2.3 Pearson Correlation -.260** .169 1 .106 .491**
Sig. (2-tailed) .010 .098 .302 .000
N 97 97 97 97 97
x2.4 Pearson Correlation .195 .024 .106 1 .649**
Sig. (2-tailed) .056 .812 .302 .000
N 97 97 97 97 97
skor_total Pearson Correlation .383** .508** .491** .649** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Variabel Keputusan Pembelian (Y)


Correlations
y1 y2 y3 y4 y5 skor_total
**
y1 Pearson Correlation 1 -.117 .096 .444 .090 .543**
Sig. (2-tailed) .255 .351 .000 .383 .000
N 97 97 97 97 97 97
y2 Pearson Correlation -.117 1 -.013 .059 .041 .396**
Sig. (2-tailed) .255 .900 .565 .689 .000
N 97 97 97 97 97 97
y3 Pearson Correlation .096 -.013 1 .192 .100 .544**
Sig. (2-tailed) .351 .900 .060 .328 .000
N 97 97 97 97 97 97
y4 Pearson Correlation .444** .059 .192 1 .121 .665**
Sig. (2-tailed) .000 .565 .060 .238 .000
N 97 97 97 97 97 97
y5 Pearson Correlation .090 .041 .100 .121 1 .500**
Sig. (2-tailed) .383 .689 .328 .238 .000
N 97 97 97 97 97 97
** ** ** ** **
skor_total Pearson Correlation .543 .396 .544 .665 .500 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

92
Lampiran 4 Uji Reliabilitas

Variabel Harga (X1)

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 97 100.0
Excludeda 0 .0
Total 97 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.766 6

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
x1.1 34.8660 34.305 .493 .750
x1.2 35.3402 31.560 .745 .710
x1.3 34.8454 34.549 .454 .754
x1.4 35.3402 31.560 .745 .710
x1.5 35.5258 32.169 .480 .742
skor_total 19.5464 9.980 1.000 .690

93
Variabel Kualitas Produk (X2)

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 97 100.0
Excludeda 0 .0
Total 97 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.734 5

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
x2.1 26.3093 8.737 .144 .674
x2.2 26.3093 8.112 .288 .623
x2.3 26.3608 8.233 .274 .628
x2.4 26.3814 7.447 .470 .555
skor_total 15.0515 2.508 1.000 .038

94
Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 97 100.0
Excludeda 0 .0
Total 97 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.883 6

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
y1 33.1031 15.552 .397 .654
y2 32.9794 16.354 .205 .697
y3 33.6804 15.220 .375 .656
y4 33.0619 14.746 .545 .622
y5 33.0722 15.797 .343 .666
skor_total 18.4330 4.644 1.000 .344

95
Lampiran 5 Uji Asumsi Klasik

NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardiz
ed Predicted
Value
N 97
Normal Parametersa Mean 18.4329897
Std. Deviation .43876551
Most Extreme Absolute .125
Differences Positive .125
Negative -.115
Kolmogorov-Smirnov Z 1.232
Asymp. Sig. (2-tailed) .096
a. Test distribution is Normal.

HETEROSKEDASTISITAS

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 18.989 .000 1.832E9 .000
harga -.127 .000 -.918 -4.285E8 .000
kualitas
.129 .000 .464 2.166E8 .000
produk
a. Dependent Variable: RES2

96
MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 18.989 2.406 7.892 .000
harga .127 .069 .187 1.846 .068 .995 1.005
kualitas
.129 .138 .094 1.933 .353 .995 1.005
produk
a. Dependent Variable: keputusan
pembelian

97
Lampiran 6 Uji Regresi Linear Berganda

Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 kualitas
produk, . Enter
hargaa
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: keputusan pembelian

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .604a .441 .421 2.13216
a. Predictors: (Constant), kualitas produk, harga

ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 18.481 2 9.241 2.033 .037a
Residual 427.333 94 4.546
Total 445.814 96
a. Predictors: (Constant), kualitas produk, harga
b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 18.989 2.406 7.892 .000
harga .127 .069 .187 1.846 .048
kualitas
.129 .138 .094 .933 .033
produk
a. Dependent Variable: keputusan pembelian

98
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi
Nama : Anak Agung Istri Indah Lestari
Tempat dan Tanggal Lahir : Gianyar, 02 September 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
NIM : 2017 004 3028
Program Study : Manajemen
Agama : Hindu
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Link. Sengguan Bitera Gianyar
Nomor Handphone : 082146614327
Alamat E-mail : agungindahlestari@gmail.com

II. Riwayat Pendidikan


- SD Negeri 1 Bitera ( Tahun 2003 - Tahun 2009)
- SMP Negeri 2 Gianyar ( Tahun 2009 - Tahun 2012)
- SMA Negeri 1 Blahbatuh ( Tahun 2012 - Tahun 2015)

III. Pengalaman Pekerjaan


- Pernah bekerja di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada PT
Gapura Angkasa Tahun 2016-2019 sebagai Ground Staff.

Hormat Saya

(Anak Agung Istri Indah Lestari)

99
Foto Penelitian

Outlet pedagang penjual tas anyaman rotan di pasar seni sukawati

100

Anda mungkin juga menyukai