Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Kadek Indrawan

NIM/ ABSEN : 1802612010668 / 04


KELAS : SDM J Malam

UAS BISNIS INTERNASIONAL

SOAL
1. Coba anda cari 2 perusahaan yang saling bersaing di tingkat makro dan anda analisis apa saja
yang diunggulkan serta yang menjadi kelemahan dari masing-masing perusahaan tersebut baik
dari segi produk, pemasaran dan lain lain! (Sebelum analisis, jelaskan dulu gambaran umum
perusahaan tersebut secara ringkas).
Jawab :
A. PT. Grab Indonesia
Grab adalah Perusahaan teknologi asal Malaysia yang berkantor di Singapura yang menyediakan
aplikasi layanan transportasi angkutan umum meliputi kendaraan bermotor roda 2 maupun roda 4.
Perusahaan Grab hanya perusahaan teknologi yang meluncurkan Aplikasi saja dan untuk
kendaraannya sendiri adalah kendaraan milik mitra yang sudah bergabung di PT Grab Indonesia.
Grab atau yang sebelumnya dikenal sebagai GrabTaxi adalah sebuah perusahaan yang berasal
Singapura yang melayani aplikasi penyedia transportasi dan tersedia di enam negara di Asia
Tenggara, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Filipina. Grab memiliki
visi untuk merevolusi industri pertaksian di Asia Tenggara, sehingga dapat memberikan
keamanan dan kenyamanan bagi pengguna kendaraan seantero Asia Tenggara.
Keberadaan Grab juga sudah mulai tersebar di negara Asia Tenggara. Hingga kini, Grab sudah
memiliki lebih dari 300 ribu mitra pengemudi dan 15 juta pengunduh di Asia Tenggara.
Perkembangan Grab di Indonesia memang bertahap. Dulu masyarakat mengenal kami dengan
Grabtaxi, tetapi sekarang kami hadir lebih lengkap dengan beragam layanan.
Grabcar dan GrabBike di Indonesia tumbuh lebih dari 250 kali sejak pertengahan 2015 kini,
layanan penyewaan mobil 49 pribadi dan ojek online menjadi bagian besar dari bisnis Grab secara
keseluruhan, yang juga meliputi pemesanan taksi dan layanan kurir. Indonesia telah menjadi pasar
terbesar Grab berdasarkan jumlah perjalanan yang diselesaikan seluruh platform. Jakarta, yang
didiami oleh lebih dari 30 juta penduduk dimana Grab memberikan layanan ojek. Grab juga
berencana untuk melakukan ekspansi platform multilayanannya ke lebih dari delapan megacity di
luar kota Jakarta, dengan total populasi sebesar 38 juta
B. PT. Gojek Indonesia
Di Jakarta, Gojek telah menjadi salah satu perusahaan transportasi online yang terbesar dan yang
bersaing ketat. Indonesia yang menyediakan jasa layanan transportasi online dengan
menggunakan media yaitu mobil dan motor. Berkembangnya aplikasi ini hingga keluar negeri
mendorong Gojek dalam meningkatkan layanan yang dimilikinya. Dengan menawarkan berbagai
layanan yang sangat diperlukan oleh masyarakat, Gojek semakin diminati oleh berbagai kalangan.
Dengan memudahkan transaksi dalam melakukan layanan yang diinginkan, Gojek berhasil
membuat layanan yang disebut dengan GoPay. Untuk menarik atau meningkatkan layanan
GoPay, Gojek seringkali memberikan tawaran yang menarik seperti promo atau potongan harga
setiap bulan atau setiap tanggal merah. Scan barcode hanya dapat dilakukan dengan pembayaran
yang memiliki outlet seperti restoran atau kafe. Selain itu, scan barcode juga dapat mengirim
saldo GoPay dan mentransfer ke akun bank dimiliki dari orang satu ke yang lainnya. Tidak hanya
menjemput sesuai keberadaan para pelanggan, aplikasi Gojek juga melakukan sentralisasi
pemesanan dan membagikan kepada pengemudi yang dekat dengan lokasi pelanggan sehingga
para pelanggan tidak perlu membuang waktu dan menunggu lama. Khususnya GoRide, perjalanan
yang dilakukan kurang dari 6 kilometer berkisar Rp10.000.
Keunggulan dan Kelemahan Gojek Dan Grab
Go-Jek memiliki keunggulan yang cukup signifikan pada tersedianya fasilitas penunjang dan
platform (aplikasi) secara visual menarik. Sedangkan Grab memiliki keunggulan bersaing yang
cukup signifikan pada driver berpenampilan rapi dan tersedianya kendaraan yang layak dan
nyaman. Persepsi konsumen terhadap nilai Go-Jek dan Grab menunjukkan bahwa persepsi nilai
Go-jek secara keseluruhan lebih besar dibandingkan Grab dan Grab hanya lebih unggul pada tarif
per Kilometer GrabBike daripada Go-Ride karena manfaat yang konsumen rasakan dianggap
sebanding dengan pengorbanan biaya yang mereka lakukan untuk mendapatkan jasa 8
tersebut.Secara keseluruhan analisis keunggulan bersaing menunjukkan bahwa Go-Jek dan Grab
menunjukkan bahwa Go-Jek lebih unggul. Pada tarif minimal Go-Ride dan Go-Car lebih unggul
dan untuk tarif per kilometer Go-Car lebih unggul. Grab hanya lebih unggul pada tarif per
kilometer GrabBike. Berkaitan dengan persepsi kualitas, disarankan agar Go-Jek maupun Grab
dapat meingkatkan layanan yang bebas dari kesalahan dengan mengevaluasi kinerja driver
maupun teknologi yang digunakan untuk menghindari kesalahan layanan. Selain itu Grab juga
harus lebih memperhatikan konsumen secara personal seperti yang dilakukan Go-Jek melalui Go-
Points yang bekerjasama dengan berbagai vendor untuk memberikan penghargaan bagi konsumen
yang loyal karena Grab Rewards yang dimiliki oleh Grab masih kurang optimal dan kurang
diminati oleh konsumen. Berkaitan dengan persepsi nilai, Grab disarankan untuk meningkatkan
kualitas layanan agar sesuai dengan harga yang ditawarkan, agar dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan dapat juga dengan cara mengadakan berbagai promosi yang keefektifannya harus
selalu diukur agar tidak membuang biaya promosi secara sia- sia. Berkaitan dengan keunggulan
bersaing, Go-Jek dan Grab telah memiliki keunggulan bersaing yang hampir sebanding. Go-Jek
dan Grab bisa dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan transportasi online
lainnya di Indonesia. Oleh karena itu keduanya harus senantiasa berinovasi secara kreatif untuk
memenuhi jasa- jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat namun belum terpenuhi sehingga dapat
menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage)
2. Dalam dunia perdagangan internasional pasti tidak luput dari yang namanya sengketa. Apa itu
sengketa? Bagaimana forum dalam menyelesaikan sengketa tersebut? Jelaskan!
Jawab :
Sengketa merupakan perbedaan kepentingan antar individu atau lembaga pada objek yang sama
yang dimanifestasikan dalam hubungan-hubungan diantara mereka.
Forum Penyelesaian Sengketa
a. Negosiasi adalah cara penyelesaian sengketa yang paling dasar dan paling tua digunakan.
Dengan cara ini, para pihak dapat mengawasi prosedur penyelesaian sengketanya.
b. Mediasi adalah suatu cara penyelesaian melalui pihak ketiga. Pihak ketiga (sebagai pihak
yang netral) ini bisa individu (pengusaha) atau lembaga atau organisasi profesi atau
dagang. Mediator ikut serta secara aktif dalam proses negosiasi dan berupaya
mendamaikan para pihak dengan memberikan saran penyelesaian sengketa.
c. Konsiliasi memiliki kesamaan dengan mediasi. Kedua cara ini adalah melibatkan pihak
ketiga untuk menyelesaikan sengketa secara damai, namun konsiliasi lebih formal
daripada mediasi.
d. Arbitrase adalah penyerahan sengketa secara sukarela kepada pihak ketiga yang netral.
Pihak ketiga ini bisa individu, arbitrase lembaga atau arbitrase sementara (ad hoc).

3. Kegiatan ekspor dan import dikatakan mampu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
nasional. Mengapa dikatakan demikian? Jelaskan menurut pendapat saudara!
Jawab :
Dalam jangka panjang, jumlah ekspor dan tingkat kurs rupiah berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi sedangkan jumlah impor tidak berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut sejalan dengan teori perdagangan internasional, apabila
jumlah barang atau jasa yang di ekspor ke luar negeri semakin banyak maka di dalam negeri harus
memproduksi barang dan jasa lebih banyak juga. Kenaikan barang impor akan menaikkan barang
produksi yang diimpor dari luar negeri sehingga produktifitas dalam negeri semakin menurun
yang akan menurunkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Dalam jangka pendek terdapat dua
variabel yang yang signifikan. Dua variabel tersebut adalah variabel ekspor yang signifikan pada
tingkat signifikansi 5 persen dan impor juga signifikan pada tingkat signifikansi 10 persen,
sedangkan kurs tidak signifikan pada jangka pendek. Ekspor yang meningkat akan mendorong
peningkatan produksi dalam negeri. Produksi yang meningkat akan menggerakkan roda
perekonomian dalam negeri sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat. Apabila barang dan jasa
yang diimpor dari luar negeri meningkat maka akan mendorong peningkatan kegiatan
perekonomian dalam negeri baik produksi, konsumsi dan distribusi. Jika kegiatan perekonomian
berjalan dengan baik maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai