Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sisca Wulandari

NPM : 1840401083

Lokal : 7C Manajemen

PTS Studi Kelayakan Bisnis

Analisis bisnis perusahaan (Gojek dan Grab) dari beberapa aspek


(Manajemen, Pasar & Pemasaran, dan SDM). Mana yang lebih menarik
sehingga bisa menyakinkan untuk memilih satu diantaranya.

Dari aspek manajemen Gojek menetapkan tiga strategi yaitu inovatif,


dinamis dan memaksimalkan peluang di era digital. Nadiem makarim selaku
founder Gojek sebelum mengundurkan diri dan menjabat sebagai Menteri
Pendidikan Indonesia memiliki sudut pandang yang berbeda tentang
bagaimana mengembang usaha. Ia percaya bahwa setiap tim leader punya
cara masing-masing dalam memanajemen, asalkan bisa mencapai target.
Maka dengan pendekatan leadership berbasis freedom dan responsibility bisa
memunculkan ide-ide baru. Sedangkan Grab juga sama dengan Gojek yaitu
menaruh kepercayaan dengan mitra nya. Tersebar di beberapa negara di Asia
Tenggara, Grab memberikan kepercayaan kepada pengemudi maupun
karyawan di setiap cabang. Mereka yakin bahwa setiap orang memiliki cara
yang berbeda-beda akan tetapi berdasarkan satu tujuan yakni memajukan
perusahaan. Didukung dengan teknologi yang diupdate setiap waktu serta
canggih, pusat tetap bisa mengontrol setiap cabang.

Dari aspek pasar & pemasaran Gojek dan Grab tidak hanya
menawarkan fitur transportasi online tetapi juga memiliki beberapa fasilitas
lain yang menarik dan memudahkan masyarakat. Gojek sendiri memiliki
fasilitas Go-Car, Go-Food, Go-Mart, Go-Box, Go-Glam, Go-Clean, Go-
Massage, Go-Tix, dan Go-Med. Sama dengan dengan Gojek, Grab juga
memiliki fasilitas Grab-Car, Grab-Food, Grab-Delivery, Tickets,
Pulsa/Token. Salah satu aspek pemasaran yang diterapkan oleh Gojek adalah
menentukan tarif. Aspek ini sama pentingnya dengan memikirkan ekspansi
selanjutnya karena dari sana konsumen bisa menilai apakah layanan jasa ini
bagus atau tidak. Penentuan tarif harga juga bisa menjadi tolak ukur atau
membangun citra. Soal harga, perusahaan memiliki standar yang cukup
murah sehingga membuat pengguna ojek biasa beralih ke online. Sementara
pada Grab, untuk tarif nya sendiri ada dua elemen yang perlu diperhatikan,
yaitu penumpang dan mitra pengemudi. Keduanya adalah supply dan
demand. Perusahaan memberikan harga terbaik kepada penumpang sebagai
salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas.

Dari aspek SDM Gojek telah memiliki 300.000 lebih pengemudi yang
tersebar diseluruh wilayah Indonesia dan masih terus bertambah.
Memperbanyak jumlah pengemudi merupakan target Gojek untuk
memperluas pasar hingga ke pelosok. Gojek merupakan startup buatan anak
bangsa sehingga mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat Indonesia.
Sedangkan Grab merupakan salah satu perusahaan transportasi online
terbesar di Asia Tenggara saat ini, tercatat sebanyak 2 miliar driver yang
tesebar di delapan negara dan terus bertambah.

Jika melihat kondisi di Kota Tarakan dan dari penjelasan beberapa


aspek diatas yang kurang lebih memiliki kesamaan dalam mengelola
perusahaannya. Saya akan memilih Gojek jika diminta untuk memilih salah
satu diantaranya. Gojek dan Grab memiliki kurang lebih kesamaan. Tetapi
Gojek relatif lebih murah dibandingkan Grab, meskipun hanya berbeda
beberapa tarif saja. Dari segi pelayanan juga sopan santun driver Gojek lebih
baik dari driver Grab, tetapi kembali lagi dari SDM tiap perusahaan memiliki
kepribadian yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai