Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN STRATEGI

ANALISIS STRATEGI BERSAING PT. GRAB TAXI INDONESIA

KELOMPOK 3 (410): 1. Andika Dwi kurniawan (2016120854)

2. Dea Khairunisa Claudia (2016121794)

3. isny Meilamy (2016121703)

4. Minatul Karomah (2016121809)

5. Nastasya Silvani Jaya (2016121860)

6. Rully Chandra Nilawati (2016121431)


A. STRATEGI BERSAING
Berdasarkan analis kelompok kami PT. Grab Indonesia masuk kedalam Strategi
Bersaing menurut Abell (1980) yangmana dapat dibedakan ke dalam tiga dimensi,
yaitu:
1. Kelompok Pelanggan (siapa yang dilayani oleh organisasi)
Grab Taxi Indonesia membagi kelompok pelanggan menjadi beberapa
kelompok usia yaitu umur 12-18 tahun (Pelajar), umur 18-22 tahun
(Mahasiswa), umur 22
60 tahun (karyawan / masyarakat umum). Grab Indonesia juga melakukan
pasar target dengan melakukan Undifferentiated marketing yaitu tidak ada
perbedaan segmentasi pasar karena jasa yang ditawarkan oleh Grab Indonesia
ini bisa di nikmati atau dipakai untuk semua kalangan.

2. Kebutuhan Pelanggan (apa yang dibutuhkan konsumen yang bisa


dipenuhi oleh organisasi)
Grab Indonesia selalu berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan
konsumen dengan strategi Product menjadi Solution. Hal ini terlihat pada
Grab Indonesia yang memberikan solusi kebutuhan pelayanan jasa transportasi
secara online bagi para pelanggan. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari
proses komunikasi yang baik kepada pelanggan dengan memberikan
penekanan pada manfaat yang diberikan oleh produk atau jasa tersebut. Solusi
yang ditawarkan Grab:
 Grab-Bike (Jasa ojek on-line untuk melintasi jalan disaat macet)
 Grab-Car (Jasa mobilitas dengan lebih dari 2 orang)
 Grab-Taxi (Jasa pemesanan taxi dengan cepat dan mudah)
 Grab-Express (Jasa pengiriman barang instan)
 Grab-Food (Jasa pemesanan makanan
 Grab-Hitch (Jasa nebeng dengan mitra yang searah tujuannya)

Dibandingkan dengan pesaingnya, yaitu Gojek, di sini Grab Indonesia


bertindak lebih rasional yaitu tidak ingin unggul dalam segala hal, tetapi
membatasinya pada satu atau beberapa segi saja yang superior terhadap
pesaing-pesaingnya. Misalnya, hanya focus pada pelayanan jasa transportasi
yang dijual oleh perusahaan dengan produk-produknya yang ditawarkan
seperti, Grab-Bike, Grab-Taxi, Grab-Car, Grab-Express, Grab-Hitch, dan
Grab-Food. Berbeda dengan Go-jek yang memposisikan dirinya sebagai
superior karena Go-jek unggul di berbagai bidang dilihat dari produk yang
ditawarkan sangat bervariasi.

3. Teknologi atau kompetensi inti


Untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut, Grab Taxi Indonesia
melakukan beberapa upaya untuk membuat pelanggan nyaman dan loyal
dengan produk Grab, pelayanan tersebut antara lain:
 Grab-Bike:
 Harus sopan & mengajak bicara.
 Kecepatan berkendara maks 40km/jam untuk keyamanan
pelanggan.
 Memberi masker dan helm.
 Harga sudah pasti sesuai yang tertera di aplikasi
 Grab-Taxi:
 Tidak ada biaya pemesanan atau biaya ekstra dalam pemesanan
taxi melalui Grab.
 Tarif perjalanan menggunakan argo taxi, tariff di aplikasi hanya
estimasi. Bermitra dengan taxi-taxi yang safety-riding dan
berlisensi
 Grab-Car:
 Memberikan perasaan nyaman, aman, dalam perjalanan dengan
tarif pasti, tanpa biaya pemesanan
 Menyediakan asuransi kecelakaan bagi maks. 6 penumpang dalam
1 kendaraan
 Melatih para pengemudi kami untuk memberikan pelayanan yang
terbaik juga aman bagi penumpang
 Memberikan kebebasan dalam memilih metode pembayaran
dengan kemudahan pembayaran non-tunai dengan GrabPay.
 Grab-Express
 Pengiriman barang cepat.
 Lacak pengiriman barang secara langsung dan setiap pengiriman
terasuransikan hingga Rp. 2 juta, kecuali: kertas, dokumen, ternak,
makanan beku, buah-buahan, sayuran (termasuk cengkeh
tembakau), aneka kacang, semua jenis minyak kimia, cairan, bahan
peledak, barang berbahaya, elektronik (HP, tablet), kupon, barang
pecah belah, barang seni / antik.
 Grab-Food
 Kemudahan dalam pembayaran non-tunai
 Restoran yang terdaftar disusun berdasarkan estimasi waktu dan
jarak pengiriman ke tempatmu sehingga makanan dapat disantap
selagi hangat layaknya bersantap langsung di restoran.
 Tidak dikenakan minimum pembelian

B. STRATEGI KORPORAT
Menurut kami, strategi korporasi yang digunakan oleh grab lebih mengarah
kepada strategi pertumbuhan dengan memanfaatkan pendanaan yang telah diperoleh,
grab akan mengembangkan usahanya dengan melakukan ekspansi besar.
1. Strategi Konsentrasi
Grab memfokuskan perusahaannya untuk melakukan perluasan
usahanya dengan cara mengakuisisi beberapa perusahaan. Pada tahun ini grab
berencana akan mengakuisisi 6 perusahaan yang belum diketahui perusahaan
mana saja yang nantinya akan diakuisisi, yang sebelumnya grab telah terlebih
dahulu mengakuisisi uber.

2. Strategi Diversifikasi
Grab berencana akan memperluas jaringan usahanya dengan
menyediakan layanan asuransi , perawatan kesehatan online dan konten dalam
bentuk video. Pada layanan asuransi grab bekerja sama dengan ZhongAn
China. Dan grab juga bekerja sama dengan toyota untuk mendukung
kendaraan penggunanya. Kemudian pada layanan perawatan kesehatan online
grab bekerja sama dengan Ping An Good Doctor dari china. Dan untuk
layanan video grab bekerjasama dengan HOOQ.
Grab juga merencanakan pertumbuhan pada layanan grabfood, dimana
pada layanan ini grab akan mengeksplorasi sejumlah konsep bisnis makanan
di negara-negara asia tenggara dengan melakuakan pendekatan lokal.
Grabfood mengandalkan makanan favorite lokal seperti durian jenny
bakery dari hongkong di singapura. Di vietnam, grab berpartner dengan koki
terkenal untuk memperkenalkan menu lokal yang dihadirkan grabfood. Dan di
indosesia sendiri grab memilih konsep kitchen by grabfood untuk
mendekatkan beberapa item makanan yang populer ke konsumen, sehingga
bisa efektif mengurangi waktu dan jarak pengiriman.

C. ALTERNATIF STRATEGI
Menurut kelompok kami, PT. Grab Taxi Indonesia adalah perusahaan yang
cenderung menggunakan strategi konsentrasi dalam menumbuh kembangkan
bisnisnya. Strategi konsentrasi berarti bagaimana meningkatkan pertumbuhan
perusahaan dengan mengonsentrasikan pada bisnis intinya. Bisnis perusahaan ini
berfokus pada pelayanan jasa transportasi dengan aplikasi online serta berbagai
pengembangannya. Yang mana dengan strategi ini perusahaan berusaha
mengoptimalkan tingkat penggunaan jasa dari konsumen yang sudah dimiliki.
Perusahaan juga berusaha menarik pelanggan yang dimiliki pesaing dan dialihkan
menjadi calon konsumen perusahaan. Dalam strategi ini juga, Perusahaan mencoba
menarik calon konsumen baru yang selama ini belum menjadi konsumen perusahaan
dan belum menjadi pelanggan pesaing.
1. Perusahaan berusaha mengoptimalkan tingkat penggunaan jasa dari
konsumen yang sudah dimiliki.
Grab berfokus pada layanan jasa lewat aplikasi online, yang mengembangkan
layanannya ke berbagai pilihan jasa. Seperti saat ini, Grab memiliki berbagai
layanan seperti di sektor transportasi, hiburan, ticketing, pengantar makanan,
pengiriman paket, dan rencananya perusahaan juga akan merambah ke sektor
bisnis baru yaitu kesehatan.
Grab juga telah bertransformasi dari ride hailing app menjadi everyday super
app. Yaitu salah satunya dengan menciptakan Grabplatform yang akan
menambah beragam layanan harian yang sering digunakan ke dalam aplikasi
Grab. Jadi, ada pembaruan di dalam aplikasi menjadi lebih banyak fitur-fitur
layanan seperti fitur top up pulsa, belanjaan, horoskop, jadwal film, booking hotel,
dsb. Dengan banyaknya fitur layanan pada aplikasi Grab diharapkan perusahaan
dapat memaksimalkan pelayanan yang bisa diakses dalam satu aplikasi, dan
konsumen dapat dengan mudah memakai beberapa layanan dengan hanya
memanfaatkan aplikasi Grab.

2. Perusahaan juga berusaha menarik pelanggan yang dimiliki pesaing dan


dialihkan menjadi calon konsumen perusahaan.
Grab tidak mau kalah dengan pesaingnya. Selqin memiliki banyak fitur
layanan di dalam aplikasi, Grab juga menawarkanpromo menarik disetiap fitur-
fitur layanannya. Apalagi untuk konsumen baru, Grab menawarkan promo yang
menggiurkan. Diharapkan dari fitur-fitur layanan yang banyak dapat memberikan
kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaan aplikasi dan dengan promo-
promo yang menggiurkan dapat menarik pelanggan yang dimiliki pesaing untuk
beralih menjadi calon konsumen perusahaan.

3. Perusahaan mencoba menarik calon konsumen baru yang selama ini belum
menjadi konsumen perusahaan dan belum menjadi pelanggan pesaing.
Grab melakukan perluasan jangkaun terhadap layanan jasa transportasi salah
satunya dengan mengoptimalkan Big Data dalam operasional. Data yang
dikumpulkan dimanfaatkan Grab untuk mencari solusi dan inovasi untuk
mengoptimalkan jumlah permintaan dengan persediaan pengemudi. Dalam jangka
panjang diharapan dapat merubah sistem transportasi kearah yang lebih baik.
Salah satu inovasinya adalah adanya GrabShare dan GrabNow.
Grab juga Rutin Upgrade Platform. Seperti pada bulan ramadhan tidak
tanggung-tanggung fitur-fitur di dalam aplikasi ditambahkan kearah yang lebih
islami seperti fitur waktu sholat, berbagi kado ramadhan, fitur beramal, fitur Ayat
Al-Quran, dsb. Pengoptimalan fitur-fitur ini Grab tidak lepas dari kerjasama atau
kolaborasi dengan antar engineer, pengusaha starup, toko, restoran, perusahaan-
perusahaan yang mendukung, dsb. Terbaru ini Grab menyediakan layanan
booking hotel bekerja sama dengan perusahaan Agoda dan booking.com. Grab
juga menyediakan layanan asuransi yang bekerja sama dengan ZhongAn Chia.
Upaya-upaya tersebut diharapkqn dapat menarik calon konsumen baru yang
selama ini belum menjadi konsumen perusahaan dan belum menjadi pelanggan
pesaing. Grab juga melakukan akuisisi kepada beberapa perusahaan seperti Uber
di tahun 2016 lalu, dan Kudo salah satu perusahaan platform untuk memperluas
operasi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai