Anda di halaman 1dari 8

Strength

a. Financial Position
1. Pertumbuhan Penjualan dan Profit
Berdasarkan laporan konsolidasi, pertumbuhan penjualan IKEA Group
meningkat sebesar 11.2% dari tahun 2014 menjadi 31.9 billion di tahun 2015.
Pertumbuhan ini diikuti dengan pertumbuhan profit IKEA Group yaitu sebesar
5.5% dari tahun 2014 menjadi 3.5 billion. Peningkatan ini berasal dari
kontribusi toko online dengan jumlah kunjungan sebanyak 1,9 milliar ke
IKEA.com.
Grafik Trend Revenue dari 2004-2015

Sumber : Annual Report


2. Struktur Aset Meningkat
Total aset meningkat sebesar 11.97% dari tahun 2014 menjadi 50.0 billion di
tahun 2015. Peningkatan terbesar dialami oleh aset property, plant, dan
equipment sebesar 31,86% menjadi 22.84 billion di tahun 2015.
Total Assets
PPE

Cash and securities Inventory Other Fixed Asset


5% 5%
11%

Receivables

Sumber : Annual Report

33%

46%

b. Operation dan Production


1. Penggunaan material yang sustainable
IKEA berkomitmen untuk mengembangkan produk yang sustainable yaitu
produk yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan
generasi di masa mendatang. Oleh karenanya, IKEA dengan berpegang teguh
pada prinsip tersebut dan sesuai dengan CSR, maka produk IKEA
menggunakan material yang ramah lingkungan.
Untuk pasokan kayu, 50% kayu yang digunakan oleh IKEA berasal dari hasil
recycle dengan sertifikasi FSC. Semua pasokan kayu yang digunakan di
IKEA harus memenuhi IWAY Forestry Standard yang melarang kayu dengan
sumber ilegal dan mengancam konservasi hutan.
Untuk kapas produksi, IKEA menggunakan sumber yang ramah lingkungan.
Pembelian kapas oleh IKEA adalah 1% dari produksi kapas dunia. Oleh
karenanya IKEA bekerja sama dengan supplier (petani) kapas dan supervisi
dari WWF (World Wide Fund for Nature) untuk menghasilkan better cotton
standard yaitu penggunaan pupuk dan pestisida yang lebih sedikit.
Tujuannya yaitu agar barang-barang di IKEA berasal dari bahan-bahan yang
sustainable.
The hardwearing surfaces withstand stains, and they are made out of
sustainable, 100% renewable material (Jon, Designer IKEA)
Sumber : Annual Report & Sustainability Report
Alange, Sverker et al. 2016. Naturalizing sustainability in product development: A
comparative analysis of IKEA and SCA. Journal of Cleaner Production Volume
135, 1 November 2016, Pages 10091022.
2. Produk dengan proses democratic design
Democratic design adalah desain yang dianggap bagus dan merupakan
kombinasi terbaik antara bentuk, fungsi, kualitas, kesinambungan dan harga
yang rendah. Pengembang produk dan desainer IKEA harus mencari
keseimbangan yang tepat dari semua elemen tersebut saat proses perancangan
dimulai. Untuk menjaga kualitas produknya, IKEA melakukan pengujian produk.
Lab pengujian IKEA diantaranya berada di Swedia dan Cina yang sekaligus juga
merupakan pusat pelatihan untuk staf dan supplier IKEA.
Sumber : http://franchisor.ikea.com/product-for-a-better-everyday-life/
Sumber : Annual Report
c. Marketing
1. Global Brand
IKEA memiliki brand yang kuat dan terkenal didunia. Salah satu polling di China
menyatakan bahwa orang yang berada diarea urban dan berusia 15-55 tahun,
75% diantaranya mengenal IKEA. Berikut daftar peringkat brand IKEA di tahun
2016 diantaranya yaitu:
Ranking
Posisi
100 Best Companies to Work For (By Fortune)
63
Best Business Brands - Europe (By Das Deutsche Markenranking)
4

Best Global Brands (By Interbrand)


26
Most Valuable Nordic Brands Top 50 (By Brand Finance)
1
The World's Most Valuable Brands (By Forbes)
46
UK RepTrak 100 (By Reputation Institute)
2
Sumber : Burt, Johansson, dan Thelander. 2011. Standardized Marketing
Strategies in Sweden, the UK, and China. Journal of Retailing and Consumer
Services 18(3):183-193 May 2011.
http://www.rankingthebrands.com/
2. Penggunaan teknologi
IKEA berusaha untuk dapat diakses oleh semua orang kapanpun dan
dimanapun. Oleh karena itu, penjualan online dan via apps dimaksimalkan.
Salah satu pengembangan app di tahun 2013 adalah katalog augmented reality
app. Teknologi augmented reality (AR) memungkinkan ranah digital dan dunia
nyata untuk bergabung dalam lingkungan tanpa batas. Dengan AR, pelanggan
IKEA sekarang dapat memilih produk di rumah mereka dengan bantuan katalog
cetak, aplikasi mobile dan smartphone atau tablet. Hasilnya pada tahun 2015,
penjualan dari website dan apps melebihi EUR 1 billion.
Sumber: http://www.ikea.com/ms/en_US/this-is-ikea/the-ikea-concept/#idea
http://www.augment.com/blog/3-consumer-giants-who-used-augmented-realityfor-retail/
d. Management
1. IWAY
Adanya IWAY yaitu IKEA Way of Purchasing Home Furnishing Products. IWAY
ini mempersyaratkan supplier untuk menjaga lingkungan, memperhatikan
kondisi sosial dan kondisi pekerja. Tujuan IWAY yaitu untuk berbagi pemahaman
atas value yang sama antara supplier dengan IKEA. Value tersebut yaitu tidak
hanya mencari keuntungan, tetapi juga memperbaiki kehidupan komunitas
IKEA. Untuk memonitor, IKEA seringkali melakukan audit sehingga pelaksanaan
IWAY dijalankan oleh supplier IKEA.
Sumber : Annual Report & Sustainability Report
2. Supply Chain and Inventory Management
Dalam supply management, IKEA membangun hubungan jangka panjang
dengan supplier. Interaksi kepada supplier dimulai dari penyediaan raw material
yang sesuai dengan kualitas yang diharapkan IKEA. Pemilihan supplier juga
mempertimbangkan aspek geografik, selain aspek lain seperti kualitas,
lingkungan kerja, komitmen, kapasitas produksi, dan kesiapan untuk
bekerjasama dengan IKEA. Selain itu, IKEA memutuskan untuk
mengaplikasikan on-site assembly model atau ready to assembly yaitu model
produk yang belum disusun disertai dengan instruksi dan alat yang dibutuhkan
untuk menyusunnya. Keuntungannya yaitu biaya yang lebih murah sehingga
harga yang ditawarkan lebih terjangkau.
Dalam inventory managementnya, inventory disesuaikan dengan permintaan
customer. Salah satu bentuk inventory management IKEA adalah dengan

menggunakan in-store logistics management untuk menentukan reorder points


dan reorder products berdasarkan minimum dan maximum setting yang telah
ditentukan dan disesuaikan dengan kondisi inventory di masing-masing lokasi
IKEA.
Sumber : Michelle. 2014. Supply Chain Management Practices in Wal-Mart and
IKEA. Universitas Indonesia
e. Human Resources
IKEA berusaha membuat iklim kerja kondusif bagi karyawannya. Untuk mendukung
kinerja karyawan, IKEA memastikan karyawan merasa dihargai dan dapat
mengembangkan potensinya. IKEA percaya bahwa ketika karyawan tumbuh
potensial, maka kinerja IKEA akan meningkat. Oleh karena itu, IKEA
mengembangkan beberapa program diantaranya:
1. TACK (worker loyalty programme)
IKEA mengapresiasi karyawannya dengan jalan memberi tambahan pada dana
pensiun. Semua karyawan full-time menerima jumlah yang sama dimanapun
unit, posisi, atau gajinya. Di tahun 2015 untuk TACK, IKEA telah mengeluarkan
dana sekitar 105 million.
2. IKEA bonus programme
IKEA memiliki sistem bonus yang diberikan berdasarkan kinerja.
3. Asuransi Kesehatan
IKEA menyediakan asuransi kesehatan bagi karyawannya.
Upaya IKEA dalam mengelola human resourcesnya sejalan dengan the serviceprofit chain at Sears. Review oleh Harvard Business School di tahun 1993
menyatakan bahwa membangun iklim kerja yang baik bagi karyawan akan
meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Selanjutnya produktivitas karyawan
meningkat sehingga customer merasakan nilai tambah dari interaksi dengan
karyawan dan menyebabkan kepuasan pelanggan. Pada akhirnya, kepuasan
pelanggan akan mendorong loyalitas pelanggan dan menyebabkan pertumbuhan
dan profitabilitas organisasi.
Sumber : Annual Report
Sumber : Pendleton & Furnham. 2012. Leadership All You Need To Know.
f. Corporate Social Responsibility
1. Perbaikan Komunitas
IKEA mendorong suppliernya untuk membuat iklim kerja yang kondusif. Melalui
IWAY, supplier dipersyaratkan untuk menjaga lingkungan, memperhatikan
kondisi sosial dan kondisi pekerja. Tujuannya yaitu tidak hanya mencari
keuntungan, tetapi juga memperbaiki kehidupan komunitas IKEA. Contohnya
yaitu perbaikan penghasilan bagi pekerja di India yang sebelumnya buruh harian
oleh supplier, lalu dipekerjakan dengan gaji bulanan. Contoh lainnya yaitu
pemberdayaan petani kapas di Pakistan melalui pelatihan metode budidaya
kapas yang ramah lingkungan berdasarkan kerjasama bersama WWF melalui
Better Cotton Initiative (BCI).
Sumber : Michelle. 2014. Supply Chain Management Practices in Wal-Mart and
IKEA. Universitas Indonesia

Annual report & Sustainibility Report


2. Lingkungan
Konsumsi Energi
Sejak September 2015, IKEA mengklaim telah menggunakan LED atas
penerangannya. Selain itu, IKEA juga mengklaim bahwa 90% dari produkproduk pencahayaan yang terjual adalah LED atau kompatibel dengan LED.
Atas upaya ini, IKEA memperoleh pengakuan khusus dari United Nations
Environment Programmes.
Sumber
:
http://www.enlighten-initiative.org/Portals/0/documents/globalforum/Final%20communique_Global%20Forum.pdf
Annual report

Investasi Energi
IKEA melakukan investasi sebesar 600 million untuk proyek-proyek energi
dengan membangun kincir angin dan proyek energi surya sejak tahun 2009.
Tujuannya adalah untuk memproduksi energi sebanyak-banyaknya. Kincir
angin yang ada sebanyak 314 buah dan tersebar di dunia, terakhir di
Polandia dan Amerika Serikat. Pembangunan kincir angin di Swedia
diestimasi akan menghasilkan 361 GWh energi dan setara dengan suplai
energi sekitar 72,000 rumah tangga dan akan mengurangi emisi CO2
sebesar 288,500 ton. Berdasarkan annual report di tahun 2015, energi yang
dihasilkan oleh wind farm di Gltesvlen sebesar 90 MW dan telah
dikonsumsi oleh IKEA untuk operasinya di negara-negara Nordic. Selain
kincir angin, IKEA juga membangun panel surya sebanyak 750.000 yang
dibangun di tiap bangunan dan tersebar diseluruh dunia.
Sumber
:
http://www.ikea.com/gb/en/this-is-ikea/newsroom/pressrelease/ikea-group-operations-in-nordics-now-energy-independent/
Sumber: Annual Report

Hutan
IKEA bekerjasama dengan WWF untuk memerangi illegal loging dan
mendukung sertifikasi hutan. Salah satu implementasinya adalah
memetakan dan menjaga Hutan Konservasi. Selain itu, IKEA juga
meningkatkan manajemen hutan di Eropa dan Asia dengan meningkatkan
sertifikasi Forest Stewardship Council atas hutan seluas 35 juta hektar di
beberapa negara.
Sumber
:
http://www.ikea.com/ms/en_JO/this-is-ikea/people-andplanet/energy-and-resources/

Material Daur Ulang


IKEA melakukan daur ulang dan membuat produk-produk dengan material
daur ulang. Contohnya KUNGSBACKA kitchen yang diklaim berasal dari daur
ulang plastik dan kayu atau ODGER chair yang diklaim berasal dari 70% daur ulang
plastik dan 30% daur ulang kayu.

Sumber : http://inhabitat.com/ikea-is-launching-a-whole-range-of-no-wasteproducts-made-from-recycled-materials/
3. Kesetaraan gender dan minoritas
IKEA berkomitmen mendukung kesetaraan gender dan minoritas. IKEA
Switzerland mendapat sertifikasi EDGE (Economic Dividends for Gender
Equality) yaitu standar global yang mengevaluasi kesempatan yang sama
antara wanita dan pria dalam hal gaji, rekrutment, promosi, training dan
mentoring dalam pengembangan kepemimpinan, serta kondisi kerja dan budaya
perusahaan. Dalam annual reportnya porsi jabatan wanita di IKEA Group adalah
sebagai berikut:
43% INGKA Supervisory Board
33% Group Management
41% Extended Group Management
48% Managers
55% Co-workers
Selain itu, IKEA juga mengakui hak-hak minoritas yaitu lesbian, gay, bisexual,
dan transgender.
Sumber : Annual Report
4. Donasi
IKEA Foundation telah bekerjasama dengan UNICEF dan Save the Children
selama 12 tahun untuk memastikan wanita dan anak-anak di seluruh dunia
mendapatkan akses kesehatan dan pendidikan berkualitas melalui IKEA Soft
Toy Campaign. Idenya tetap sama IKEA Foundation akan mendonasikan 1
Euro dari setiap boneka yang terjual di semua toko IKEA di seluruh dunia.
Sumber : Annual Report & Sustainability Report
Weaknesses
1. Financial Position
Berdasarkan laporan konsolidasi, non current liabilities IKEA meningkat sebesar
18.31% dari tahun 2014 menjadi 4.03 billion di tahun 2015. Pertumbuhan ini diikuti
dengan pertumbuhan current liabilities yaitu sebesar 14.85% dari tahun 2014
menjadi 11.08 billion. Peningkatan ini tentunya akan mempengaruhi likuiditas
perusahaan yaitu current ratio perusahaan dari 2.52 menjadi 2.22. Penurunan ini
mengurangi kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang yang jatuh tempo.

Total Equities and Liabilities


Group Equity

Other Payables

4% 4%
Short Term Liabilities
Other Non-Current Liabilities
10%
12%
Long-Term Liabilities

70%

Sumber : Annual Report


2. Ukuran dan Skala Bisnis
Berdasarkan fakta bahwa IKEA beroperasi di berbagai negara dengan skala dan
ukuran bisnis yang besar, semakin sulit untuk mengontrol standar kerja di masingmasing lokasi IKEA. Sebagai contoh kasus yang terjadi di IKEA Perancis. Kebijakan
yang dilakukan oleh top executive IKEA Perancis merupakan kebijakan yang
berlaku di lokasi tersebut saja. Selain itu mengingat banyaknya supplier IKEA yang
tersebar di berbagai belahan dunia, komunikasi IKEA dengan suppliernya terkait
pelaksanaan IWAY harus berjalan dengan baik. Auditor IKEA harus memastikan
bahwa syarat-syarat produk sesuai dengan kebutuhan IKEA, serta value yang
dianggap penting bagi IKEA telah dijalankan oleh supplier. Ini penting untuk
dilakukan karena tindakan supplier mempengaruhi citra IKEA seperti kontroversi
tenaga kerja paksa yang terjadi di Jerman Timur.
Sumber
:
http://www.theatlantic.com/international/archive/2013/12/ikea-franceallegedly-spied-its-employees-and-customers/356176/
http://www.nytimes.com/2012/11/17/business/global/ikea-to-report-on-allegations-ofusing-forced-labor-during-cold-war.html
3. Kontroversi yang dapat memperburuk citra IKEA
Di tahun 2012, IKEA dituduh menggunakan narapidana sebagai tenaga kerja
paksa dari Jerman Timur pada tahun 1980 an. Laporan dari Ernst & Young
menyimpulkan bahwa IKEA memang menggunakan tenaga paksa. Meskipun
IKEA telah meminta maaf secara terbuka, kritik bermunculan karena IKEA
dianggap tidak transparan. IKEA hanya merilis 4 halaman ringkasan atas
pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Ernst & Young. Kasus ini menjadi
sangat terkenal karena apa yang terjadi di tahun 1980 ternyata tidak sejalan
dengan tujuan IKEA untuk selalu memperbaiki kehidupan komunitas IKEA.
Sumber : http://www.nytimes.com/2012/11/17/business/global/ikea-to-report-onallegations-of-using-forced-labor-during-cold-war.html
Dalam katalog September 2012, IKEA terlibat kasus Photoshop dengan
menghapus gambar-gambar wanita atas katalog yang beredar di Saudi Arabia.
Hal ini dianggap tidak sesuai dengan citra IKEA yang menjunjung tinggi

kesamaan hak dan konsep gender diversity yang selalu digaungkan oleh
IKEA.
Sumber : https://www.thestar.com/opinion/editorialopinion/2012/10/02/ikeas_
saudi_catalogue_bans_women_from_the_house.html
Di tahun 2013, top executive IKEA Perancis yaitu CEO Stefan Vanoverbeke,
former CEO Jean-Louis Baillo, dan CFO Dariusz Rychert diinvestigasi oleh
otoritas Perancis atas tuduhan memata-matai customer dan pegawainya.
Customer IKEA dimata-matai sebelum mendapatkan ganti rugi atas produkproduk yang dipesannya dari IKEA. Permintaan ganti rugi tersebut dikarenakan
produk-produk yang dipesannya tidak diklaim tidak dikirimkan oleh pihak IKEA.
Sedangkan pegawai IKEA dimata-matai atas izin sakit. Kasus ini menjadi isu
panas karena IKEA terkenal sebagai perusahaan yang selalu berusaha untuk
membuat iklim kondusif bagi karyawannya.
Sumber : http://www.theatlantic.com/international/archive/2013/12/ikea-franceallegedly-spied-its-employees-and-customers/356176/
Di Februari 2013, IKEA mengalami skandal makanan karena baso yang
diproduksi oleh supplier IKEA (Familjen Dafgard) di Swedia terindikasi
mengandung daging kuda. Padahal cafetaria IKEA melakukan penjualan baso
sebanyak 150 juta per tahun. Karena itu, penjualan baso dihentikan di Slovakia,
the Czech Republic, Hungary, France, Britain, Portugal, Italy, the Netherlands,
Belgium, Spain, Greece, Cyprus and Ireland.
Sumber : http://www.nytimes.com/2013/02/26/world/europe/ikea-recalls-itsmeatballs-horse-meat-is-detected.html

Anda mungkin juga menyukai