Anda di halaman 1dari 15

Arus Kas

Proyek

LOGO
Konten

1 Estimasi arus kas

2 Laba dan rugi proforma

3 Pengelompokan arus kas

4 Pola dan perkiraan arus kas


Jenis Investasi

 Penggantian untuk bisnis yang sudah ada


 Penggantian untuk penghematan biaya
 Ekspansi pada produk atau pasar sekarang
 Ekspansi dalam produk atau pasar baru
 Kontrak jangka panjang
 Riset dan pengembangan
 Proyek keselamatan dan lingkungan
Konsep Inkremental

Bisnis yg sedang Investasi Total bisnis


berjalan + Baru = perusahaan

Pos yang dapat dipenagruhi oleh proyek investasi


 Pendapatan
 Biaya
 Pajak
 Aset
 Utang
 Modal
 arus kas
Estimasi Arus Kas

 Pengestimasian arus kas merupakan sesuatu


yang sulit karena adanya unsur ketidakpastian
(uncertainty)

 Dalam menaksir arus kas setiap tahunnya


selama umur ekonomis proyek, dasar yang
digunakan adalah laporan laba rugi proforma
Laporan Laba Rugi Proforma

Uraian Simbl
Perubahan pendapatan penjualan ∆R
Perubahan biaya variabel ∆VC
Perubahan biaya tetap ∆FCC
Perubahan penyusutan ∆Dep
Perubahan EBIT ∆EBIT
Perubahan pengeluaran bunga ∆I
Perubahan laba sebelum pajak ∆EBT
Perubahan pajak ∆Tx
Perubahan laba bersih ∆NI
Pengelompokan Arus Kas

1 2 3

Initial Incremental Terminal


Outlay Cash Flow cash Flow
(Investasi (Arus Kas (Arus Kas
Awal) Inkremental) Penutupan)
Initial Outlay

 Merupakan arus kas yang dibutuhkan


sejak perencanaan hingga proyek
siap berjalan
Biaya-biayanya meliputi:
 Harga pembelian, biaya pengangkutan, dan
instalasi aset
 Pengeluaran tambahan non pembelanjaan, misal
modal kerja (permanen)
 Tambahan pembelanjaan misal biaya pelatihan
 Dalam keputusan penggantian meliputi juga
penjualan mesin lama
Incremental Cash Flow

 Yaitu arus kas bersih yang dapat


dihasilkan oleh suatu proyek investasi
yang terjadi pada tahun pertama
investasi sampai dengan satu tahun
sebelum umur ekonomis proyek
berakhir
 Meliputi tambahan arus kas yang berasal dari
pertambahan pendapatan ditambah penghematan
material dan tenaga kerja dan setelah dikurangi
biaya penjualan
Incremental Cash Flow

Perinciannya sebagai berikut:


 Tambahan pendapatan sebagai imbalan
kenaikan pengeluaran
 Penghematan tenaga kerja dan material
 Pajak atas depresiasi
 Pengeluaran bunga tidak diperhitungkan
Terminal Cash Flow

 Yaitu arus kas yang berkaitan dengan


penutupan proyek meliputi nilai sisa/residu
(salvage value) ditambah/dikurangi dengan
keuntungan/kerugian penjualannya
 Arus kas ini terjadi pada tahun terakhir umur ekonomis
proyek
 Diasumsikan investasi berakhir pada akhir umur
ekonomis aset tetap utama
 Diasumsikan aset tetap yang ada dijual
 Harga jual aset tetap dihitung secara bersih, yaitu setelah
pajak
 Modal kerja terakhir yang ada diasumsikan dicairkan
Formula Arus Kas

 Rumus

∆CF = (1-T) ∆EBIT + ∆Dep

ATAU

∆CF = (1-T) (∆R- ∆VC- ∆FCC- ∆Dep) + ∆Dep


Pola Arus Kas

Tahun Ke Arus Kas Tahun Ke-t


0 xx Initial Outlay
1 xx
2 xx
3 xx
. .
. . Incremental Cash flow
. .
. .
. .
. .

N n Terminal Cash Flow


Contoh
LOGO

Anda mungkin juga menyukai