Anda di halaman 1dari 24

PSIKOLOGI

MANAJEMEN SDM
STRATEGIK
STRATEGI AKUISISI
&
RESTRUKTURISASI

Oleh Kelompok 1:

RIRI ANGGI AULIA 197049005


FAHMI IDRIS SITOMPUL 197049006
NOVA HARDIANTI SARAGIH 197049009
DESTA MUNTHE 207049009
ELMAYA SARI PULUNGAN 207049016
Agenda
A Strategi Akuisisi

B Restrukturisasi
Strategi
akuisisi
Definisi Akuisisi
Menurut KBBI :
“Pemindahan kepemilikan
perusahaan atau aset (dalam
industry perbankan terjadi
pembelian saham di atas
50%), pengambil alihan
kepemilikian perusahaan atau
aset. Atau cara memperbesar
perusahaan dengan cara
memiliki perusahaan lain”
Menurut PSAK (Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan) No. 2, paragraf 08
tahun 1999 :
“Akuisisi adalah suatu penggabungan
usaha dimana salah satu perusahaan yaitu
pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali
atas aktiva neto dan operasi perusahaan
yang diakuisisi (acquiree) dengan
memberikan aktiva tertentu mengakui suatu
kewajiban atau mengeluarkan saham.”
Menurut Rekso Hadiprojo, dalam buku karangan Wiharti (1999), proses
akuisisi berdasarkan keterkaitannya dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :

1. Akuisisi Horizontal
Merupakan proses pengambil alihan kekuasaan suatu organisasi oleh
perusahaan dengan jenis bisnis sama. Dengan begitu, tujuan akuisisi ini untuk
meningkatkan penguasaan pangsa pasar.(Contoh : Indofood mengakuisisi
Supermi, Sarimi, Indomie).
2. Akuisisi Vertikal
Akusisi dilakukan antara suatu perusahaan dengan perusahaan yang masih
dalam satu mata rantai produksi, yakni suatu perusahaan yang bergerak
dalam produksi dari hulu ke hilir. Tujuan akuisisi ini yaitu untuk memperoleh
kepastian adanya pasokan dan penjualan barang. (Contoh : Indofood
mengakuisisi PT Indomarco Adi Prima).
3. Akuisisi Konglomerat
pengambilalihan yang sama sekali tidak terkait dengan perusahan. Sebagai
contoh, perusahaan sepatu mengakuisisi perusahaan kelapa sawit. Kedua
perusahaan tersebut memiliki lingkup bisnis yang berbeda. Tujuan akuisisi ini
adalah untuk memperkuat portofolio perusahaan. (Contoh : Indofood
mengakuisisi PT Lonsum).
Definisi Marger

Merger mengacu pada konsolidasi mutualisme antara


dua atau lebih entitas untuk membentuk perusahaan
baru dengan nama baru.
Dalam merger, beberapa perusahaan dengan ukuran
yang sama setuju untuk mengintegrasikan dan
menggabungkan aktivitas operasional mereka ke dalam
satu entitas tunggal.
Yang di mana di dalam entitas baru tersebut terdapat
kepemilikan, kontrol, dan keuntungan bersama.
Contoh : Merger Pelindo I,II,III,IV.
Definisi takeover

Takeover merupakan nama lain akuisisi, di mana perusahaan


pengakuisisi berinisiatif membeli perusahaan target.
Pengakuisisi dapat menginisiasi friendly takeover ketika
manajemen perusahaan target setuju untuk diakuisisi.
Pembeli juga dapat menginisiasi hostile takeover (ambil alih
paksa) ketika manajemen perusahaan target menolak
diakuisisi, dan calon pengakuisi menggunakan berbagai cara
untuk dapat mengakuisisi.
Umumnya penggunaan istilah takeover merujuk pada
pengertian hostile takeover.
Alasan/ Tujuan akuisisi:

1. Meningkatkan Kekuatan Pasar


Kekuatan pasar didapat pada saat perusahaan mampu untuk
menjual produknya atau pelayanannya diatas level kompetitif
atau pada saat biaya-biaya utamanya atau kegiatan
pendukung dibawah para pesaing.

2. Mengatasi Hambatan untuk Memasuki Pasar


Pengakuisisian suatu perusahaan dilakukan guna
mempermudah pemasaran suatu produk disuatuk wilayah
atau Negara.
Alasan Akuisisi

c. Biaya d. Meningkatkan e. Resiko lebih rendah f. Peningkatan g. Membentuk kembali


pengembangan kecepatan memasuki dibandingkan dengan Diversifikasi jangkauan kompetitif
Produk Baru pasar pengembangan produk baru perusahaan
Masalah Dalam Mencapai Sukses Akuisisi

 Kesulitan Integrasi;
 Evaluasi sasaran yang tidak memadai;
 Utang banyak atau luar biasa
 Ketidakmampuan untuk Mencapai Sinergi;
 Terlalu Banyak Diversifikasi
 Manajer terlalu fokus pada akuisisi
 Terlalu Besar
13
Penggolongan Akuisisi

 Akuisisi horizontal yang dilakukan oleh suatu perusahaan


terhadap kompetitor dan akuisisi vertikal yang biasanya
dilakukan terhadap pemasok, konsumen, langganan, atau
distributor dan perusahaan yang mengakuisisi.

 Akuisisi internal yang dilakukan antar perusahaan yang


bergabung dalam satu grup, dan akuisisi eksternal yang
dilakukan oleh suatu perusahaan lain yang bukan satu grup.
Proses Akuisisi
Perspektif secara keseluruhan dari suatu proses akuisisi terdiri
dari beberapa tahapan berikut:

 Penentuan sasaran akuisisi.


 Identifikasi calon perusahaan yang dianggap potensial untuk
diakuisisi melalui prosedur pelacakan.
 Membatasi jumlah calon perusahaan yang akan diambil alih.
 Menghubungi pihak manajemen perusahaan bersangkutan
untuk mewujudkan keinginan memberikan penawaran dan
kemungkinan memperoleh informasi tambahan.
 Berdasarkan tahap permulaan tersebut, dibuat suatu evaluasi
yang realistis mengenai kelayakan akuisisi tersebut.
Proses Akuisisi
 Mendapatkan laporan keuangan untuk periode 5 tahun terakhir dan
informasiinformasi lain yang relevan seperti kontrakkontrak yang telah
ditanda tangan, leasing, dan sebagainya.
 Menetapkan suatu harga tawaran tertentu yang dilengkapi dengan
berbagai persyarata serta bentuk-bentuk pembayaran yang dapat berupa
cash, stocks, notes dan sebagainya.
 Mengungkapkan sumber-sumber keuangan.
 Membuat suatu persetujuan yang secara prinsip tidak mengikat dan
memperjelas posisi masing-masing dalam hal kelanjutan manajemen
lama dan pemenuhan kewajiban.
 Melakukan suatu studi secara lebih mendalam dan komprehensif (in-
depth study) mengenai perusahaan yang akan diambil alih.
 Menyiapkan penanda tanganan kontrak atas persetujuan akuisisi.
 Realisasi pengalihan aktiva dan realisasi pembayaran.
Tabel 1.
Atribut
Kesuksesan
Akuisisi
Atrib
ut Hasil
1. Kemu P
ngkina e
n yang r
tinggi u
dari s
sinergi a
dan h
keung a
gulan a
kompe n
titif
dalam y
memp a
ertaha n
nkan g
kekuat
an d
i
a
k
u
i
s
i
s
i

m
e
m
i
l
i
k
i

a
k
t
i
v
a

d
a
n

s
u
m
b
e
r

d
a
y
a

y
a
n
g

m
e

Tabel 1. Atribut Kesuksesan Akuisisi


l
e
n
g
k
a
p
i

t
e
r
h
a
d
a

Atribut
p

b
i
s
n
i
s

Hasil
i
n
t
i

p
e
r
u
s
a
h
a
a
n

1. Perusahaan yang diakuisisi memiliki aktiva dan Kemungkinan yang tinggi dari sinergi dan keunggulan
y
a
n
g

m
e
n
g
a
k
u
i
s
i
s
i

sumber daya yang melengkapi terhadap bisnis inti kompetitif dalam mempertahankan kekuatan
Integra
1. A
si
yang k
lebih u
cepat
dan i
efektif s
memu
ngkink i
an
premi s
um i
yang
lebih
rendah y
a

perusahaan yang mengakuisisi


n
g

b
e
r
s
a
h
a
b
a
t
1. Perus P
ahaan e
denga r
n u
keleng s
kapan a
paling h
kuat a
diakui a
sisi n
dan
pemba y
yaran a
tinggi n
dihind g
ari
m
e
n
g

Integrasi yang lebih cepat dan efektif memungkinkan premium


a
k
u
i
s
i
s
i

2. Akuisisi yang bersahabat


m
e
m
i
l
i
h

yang lebih rendah


p
e
r
u
s
a
h
a
a
n

s
a
s
a
r
a
n

d
a
n

m
e
l
a

3. Perusahaan yang mengakuisisi memilih perusahaan Perusahaan dengan kelengkapan paling kuat diakuisisi dan
k
u
k
a
n

n
e
g
o
i
s
a
s
i

sasaran dan melakukan negoisasi dengan teliti dan hati – pembayaran tinggi dihindari
d
e
n
g
a
n

t
e
l
i
t
i

d
a
n

hati
h
a
t
i

h
a
t
i
1. Pemb P
ayaran e
(hutan r
g atau u
ekuita s
s) a
lebih h
mudah a
dan a
harga n
yang
lebih y
rendah a

4. Perusahaan yang mengakuisisi mempunyai kelebihan Pembayaran (hutang atau ekuitas) lebih mudah dan harga
untuk n
menda g
patkan
nya m
e
n
g
a
k
u
i
s
i
s
i

keuangan (tunai atau posisi hutang yang baik) yang lebih rendah untuk mendapatkannya
e
m
p
u
n
y
a
i

k
e
l
e
b
i
h
a
n

k
e
u
a
n
g
a
n

(
t
u
n
a
i

a
t
a
u

p
o

5. Perusahaan yang melakukan merger mempertahankan Pembayaran biaya yang lebih rendah, resiko lebih rendah
s
i
s
i

h
u
t
a
n
g

y
a
n
g

posisi hutang yang rendah sampai sedang (misalnya kebangkrutan) dan menghindari perdagangan
b
a
i
k
)
1. Pemb P
ayaran e
biaya r
yang u
lebih s
rendah a
, h
resiko a
lebih a
rendah n
(misal

dengan hutang tinggi


nya y
keban a
gkruta n
n) dan g
mengh
indari m
perdag e
angan l
denga a
n k
hutang u
tinggi k
a
n

m
e
r
g
e
r

m
e
m

6. Mempunyai perubahan pengetahuan dan hal itu Integrasi yang lebih cepat dan efektif memudahkan adanya
p
e
r
t
a
h
a
n
k
a
n

p
o
s
i

fleksibel dan mudah beradaptasi sinergi


s
i

h
u
t
a
n
g

y
a
n
g

r
e
n
d
a
h

s
a
m
p
a
i

7. Penekanan yang berkelanjutan dan konsistensi pada R Mempertahankan keunggulan kompetitif jangka panjang dalam
s
e
d
a
n
g
1. Integra M
si e
yang m
lebih p
cepat u
dan n
efektif y
memu a
dahka i

& D dan inovasi pasar


n
adany p
a e
sinergi r
u
b
a
h
a
n

p
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

d
a
n

h
a
l

i
t
u
RESTRUKTURISASI
Definisi

Restrukturasi merupakan
kegiatan untuk merubah struktur
perusahaan (Husnan, 2002)

Restrukturasi juga diartikan


sebagai struktur bisnis yang
tepat untuk
diimplementasikan pada
perusahaan yang terkategori
under performing.
Jenis Restrukturisasi

1. Downsizing
Merupakan pengurangan jumlah karyawan, jumlah unit
operasi, tanpa harus mengubah komposisi bisnis dalam
portofolio perusahaan, karena tujuan downsizing adalah
menuju keunggulan bersaing
Jenis Restrukturisasi

2. Downscoping
adalah pelepasan pengecilan, penghapusan, bisnis yang
tidak berkaitan dengan bisnis utama. Juga disebut
pemfokusan ulan core business, ada PHK namun tidak
untuk karyawan utama karena untuk meningkatkan
kompetensi intinya.

Contoh : Ball Cooperation


Jenis Restrukturisasi

3. Leveraged Buyout
yaitu restrukrisasi dimana manajer perusahaan atau pihak ekternal
membeli lagi seluruh asset bisnis yang dibiayai dengan hutang dan
membuatnya menjadi perusahaan pribadi.

Kelemahan Leveraged Buyout:


1) Hutang yang besar menambah resiko keuangan
2) LBO lebih cocok untuk perusahaan-perusahaaan yang tidak efisien
dan tidak perlu investasi besar
3) Orientasi jangka pendek sedikit terhambat karena R & D tidak
begitu penting bagi pada industri yang mature
Hasil Rekonstruksi
Kesimpulan

Akuisisi merupakan strategi yang paling popular, dimana


bertujuan untuk membangun kekutan pasar, mengatasi
hambatan masuk, menghindari biaya yang berkaitan
dengan produk baru dan pemasaran, mempercepat
kepemilikan, mengurangi resiko go internasional,
diversifikasi perusahaan lebih mudah, menghindari
persaingan. Strategi lainnya yaitu restrukturisasi dengan
melakukan downsizing, downscoping dan Leveraged
Buyout. Sedang cara lain adalah dengan merger yaitu
menggabungkan beberapa perusahaan dengan satu nama.
Thank You
“Our work is the presentation of our
capabilities.” — Edward Gibbon

Anda mungkin juga menyukai