Anda di halaman 1dari 58

Neraca

1 Perspektif
Perspektif
Laporan keuangan merupakan bagian atau produk dari proses pelaporan keuangan,
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan
catatan atas laporan keuangan.
Tujuan laporan keuangan meliputi :
◉ menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan
posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi
◉ menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya
yang dipercayakan pada mereka.
Perspektif

Today!
2 Definisi
Neraca, ibarat sebuah potret, menyajikan posisi sumber daya yang
dimiliki perusahaan (aktiva), kewajiban dan sisa sumber daya yang
dapat diklaim (ekuitas) oleh pemegang saham perusahan pada suatu
tanggal tertentu (misalnya per 31 Desember 2019, per 30 Juni 2019).


Kewajiban
Asset


Ekuitas

Asset = kewajiban + ekuitas


Neraca
Asset = kewajiban + ekuitas
3 Penjelasan
Kegunaan neraca
Dalam menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas pemegang saham, neraca
dapat digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian (rate of return) dan mengevaluasi
struktur modal perusahaan. Dalam hal ini neraca bisa dipakai untuk menganalisis likuiditas dan
solvabilitas.

LIKUIDITAS : SOLVABILITAS :
Ketersediaan kas di masa Ketersediaan kas untuk
depan setelah memenuhi hutang jangka
memperhitungkan hutang panjang pada saat jatuh
jangka pendek yang ada tempo
Klasifikasi neraca
1. Aktiva
◉ Aktiva  sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat peristiwa
masa lalu dan memiliki manfaat ekonomi di masa depan.
◉ Aktiva digolongkan menjadi aktiva lancar dan aktiva tidak lancar.
◉ Aktiva diklasifikasikan sebagai aktiva lancar apabila :
a. Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam
jangka waktu siklus operasi normal perusahaan
b. Dimiliki untuk diperdagangkan/untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan
akan direalisasi dalam waktu 12 bulan dari tanggal neraca
c. Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi (PSAK no. 1
paragraf 42)
Aktiva Lancar (cont.)
a. Kas dan setara kas b. Investasi Lancar
◉ Kas dan setara kas, antara lain terdiri Investasi lancar dapat diklasifikasikan
dari: kas, cek, bank drafts, giro bank, dalam 3 kelompok berikut :
setoran dalam perjalanan, dan deposit a. Efek yang dimiliki hingga jatuh
on call. tempo (held to maturity)
◉ Kas dan setara kas merupakan pos b. Efek yang diperdagangkan (trading)
yang paling likuid dan lazim disajikan
pada urutan pertama aktiva lancar. c. Efek yang tersedia untuk dijual
PT ABC (available for sale)
Neraca
31 Desember 2019
(dalam ribuan rupiah)

AKTIVA LANCAR 32.000.000


Kas dan setara kas
Aktiva lancar (cont.)
c. Piutang
PT ABC
◉ Piutang adalah klaim hak perusahaan Neraca
atas uang, barang, atau jasa kepada 31 Desember 2019
(dalam ribuan rupiah)
pelanggan dan pihak-pihak lainnya,
meliputi piutang dagang, piutang pihak AKTIVA LANCAR
terafiliasi, piutang bunga, dan piutang Piutang usaha 25.000.000
Penyisihan utang tak (1.000.500)
lain-lain. tertagih
◉ Piutang usaha disajikan sebesar nilai Piutang usaha – bersih 23.999.500
Piutang wesel 345.000
bersih yang dapat direalisasikan (net Piutang pihak terafiliasi 2.500.000
realizable value)
◉ Sementara piutang wesel disajikan
sebesar nilai saat ini (present value).
Aktiva lancar (cont.)
d. Persediaan
PT ABC
◉Persediaan dapat dicatat dengan Neraca
basis perpetual atau periodik. 31 Desember 2019
(dalam ribuan rupiah)
◉Selain itu, persediaan dapat dicatat
berdasarkan metode khusus; LIFO, AKTIVA LANCAR
Persediaan
FIFO, atau rata-rata. Barang jadi 11.000.000
◉Persediaan secara umum dapat Barang dalam proses 23.000.000
Bahan baku 7.000.000
dikelompokkan menjadi 3 yaitu : Total persediaan 41.000.000
a. Bahan baku
b. Barang dalam proses
c. Barang jadi
Aktiva lancar (cont.)
e. Biaya dibayar di muka PT ABC
Neraca
Biaya dibayar di muka adalah 31 Desember 2019
pengeluaran yang telah dilakukan untuk (dalam ribuan rupiah)
manfaat (berupa jasa) yang akan AKTIVA LANCAR
diterima dalam satu tahun atau siklus Biaya dibayar di muka
operasi, meliputi polis asuransi, sewa Polis asuransi 850.000
Pajak dibayar di muka 1.350.000
dibayar di muka, iklan, dan pajak. Total biaya dibayar di muka 2.200.000
Aktiva tidak lancar
◉ Aktiva tidak lancar adalah aktiva yang tidak termasuk dalam definisi aktiva lancar.
◉ Karakteristik utama aktiva tidak lancar adalah tidak akan direalisasi dalam masa
satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan, manapun yang paling panjang.
Aktiva tidak lancar (cont.)
PT ABC
a. Investasi Jangka Panjang Neraca
31 Desember 2019
◉ Investasi jangka panjang adalah (dalam ribuan rupiah)
investasi yang dimaksudkan untuk
AKTIVA TIDAK LANCAR
direalisasikan lebih dari satu tahun atau
Investasi jangka panjang
satu siklus operasi. Investasi pada saham PT 2.400.000
◉ Investasi jangka panjang bisa SY
Investasi pada obligasi PT 960.000
berbentuk surat berharga, aktiva tetap TH
berwujud yang tidak digunakan untuk Total investasi jangka 3.360.000
operasi, investasi yang disisihkan untuk panjang
dana khusus (seperti dana pensiun atau
dana pelunasan obligasi), dan investasi
dalam perusahaan asosiasi.
Aktiva tidak lancar (cont.)
b. Aktiva tetap
PT ABC
◉ Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang Neraca
diperoleh dalam bentuk siap pakai atau 31 Desember 2019
(dalam ribuan rupiah)
dengan dibangun lebih dahulu, yang
digunakan dalam operasi perusahaan. AKTIVA TIDAK LANCAR
Aktiva tetap
◉ Aktiva tetap pada awalnya diukur Tanah 28.000.000
berdasarkan harga perolehan yaitu jumlah Bangunan 12.500.000
kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai Mesin dan peralatan 16.000.000
Aktiva sewa guna usaha 7.600.000
wajar imbalan lain yang diberikan untuk Dikurangi : akumulasi (2.400.000)
memperoleh suatu aktiva pada saat penyusutan
perolehan atau kontruksi sampai dengan Total aktiva tetap 61.700.000
aktiva tersebut dalam kondisi siap dipakai.
◉ Selanjutnya aktiva tetap disajikan dalam
neraca sebesar harga perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan, kecuali tanah.
Aktiva tidak lancar (cont.)
c. Aktiva tidak berwujud PT ABC
Neraca
◉ Aktiva tidak berwujud adalah aktiva 31 Desember 2019
non-moneter yang dapat (dalam ribuan rupiah)
diidentifikasi dan tidak mempunyai
AKTIVA TIDAK LANCAR
wujud fisik serta dimiliki untuk Aktiva tidak berwujud
digunakan dalam menghasilkan atau Goodwill – bersih 525.000
menyerahkan barang atau jasa. Biaya pengembangan 250.000
perangkat lunak – bersih
◉ Contoh aktiva tidak berwujud adalah Total aktiva tidak berwujud 775.000
paten, hak cipta, waralaba, goodwill,
merek dagang, nama dagang, biaya
pra-organisasi, lisensi, proses
produksi rahasia dan lain-lain.
Aktiva tidak lancar (cont.)
d. Aktiva lain-lain PT ABC
Neraca
Aktiva lain-lain meliputi, tapi tidak 31 Desember 2019
terbatas pada aktiva tetap yang tidak (dalam ribuan rupiah)
digunakan, piutang kepada pemegang AKTIVA TIDAK LANCAR
saham, beban emisi ditangguhkan, Aktiva lain-lain
kas yang dibatasi penggunaannya, Biaya yang ditangguhkan 300.000
biaya emisi saham atau obligasi, dan Aktiva pajak tangguhan 56.000
Kas yang dibatasi 78.000
aktiva pajak tangguhan. penggunaannya
Total aktiva lain-lain 434.000
Klasifikasi neraca
2. Kewajiban
◉ Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul akibat peristiwa masa lalu dan
penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar sumber daya perusahaan yang memiliki manfaat
ekonomi.
◉ Penyelesaian kewajiban biasanya dilakukan dengan :
a. Pembayaran kas
b. Penyerahan aktiva lain
c. Pemberian jasa
d. Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain
e. Konversi kewajiban menjadi ekuitas, atau
f. Penghapusan dengan cara lain, seperti kreditur membebaskan atau membatalkan haknya
◉ Kewajiban biasanya diukur dengan nilai saat ini dari pengeluaran kas di masa depan (present value
of the future cash flows)
Kewajiban jangka pendek
Suatu kewajiban diklasifikan sebagai kewajiban jangka pendek, jika :
a. Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan,
atau
b. Jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca
Kewajiban jangka pendek
a. Hutang usaha b. Hutang wesel
c. Hutang dividen
◉ Hutang usaha adalah ◉ Hutang wesel mirip
kewajiban yang timbul dengan hutang usaha ◉ Hutang dividen diakui
namun dengan jangka pada saat pembagian
sebagai akibat dari
waktu yang lebih lama. dividen diumumkan
perolehan barang dan
oleh perusahaan.
jasa yang digunakan ◉ Obligasi yang dapat
untuk operasi ditarik (callable ◉ Hutang dividen diakui
perusahaan. obligation) tidak sebesar jumlah dividen
yang dilakukan.
◉ Dalam hutang usaha memiliki jatuh tempo
termasuk di antaranya yang pasti sehingga
yakni hutang dagang, dapat disajikan sebagai
hutang gaji dan upah, kewajiban jangka
hutang sewa, dan bunga pendek seperti halnya
utang wesel.
Kewajiban jangka pendek
e. Beban yang masih harus f. Hutang pajak
d. Pendapatan yang
diterima di muka dibayar ◉ Hutang pajak adalah pajak
◉ Beban yang masih harus yang terutang oleh
Pendapatan diterima di perusahaan tetapi belum
dibayar adalah beban yang
muka adalah penerimaan disetorkan ke kas negara.
sudah jatuh tempo atau telah
kas dan setara kas dimana
perusahaan belum
diterima manfaatnya tetapi ◉ Hutang pajak disajikan sebesar
belum dibayar oleh jumlah yang harus dibayarkan
memberikan manfaat
perusahaan. ke kas negara.
ekonomis kepada pihak lain.
◉ Bagian beban yang telah
diakui sampai tanggal neraca
namun jumlah beban secara
keseluruhan belum jatuh
tempo diakui sebagai beban
yang masih harus dibayar.
Kewajiban jangka pendek
(cont.) PT ABC
Neraca
g. Bagian kewajiban jangka pendek 31 Desember 2019
(dalam ribuan rupiah)
◉ Bagian kewajiban jangka panjang
KEWAJIBAN JANGKA
yang jatuh tempo dalam waktu satu PENDEK
tahun dikategorikan kewajiban jangka Hutang usaha 25.000.000
pendek. Hutang wesel – bersih 28.000.000
Hutang dividen 125.000
◉ Pos ini tidak termasuk bagian Pendapatan yang diterima 850.000
kewajiban jangka panjang yang akan di muka
Beban yang harus dibayar 790.000
dibiayai kembali atau yang sudah Hutang pajak 450.000
dialokasikan dana pelunasannya. Hutang sewa guna usaha 2.500.000
yang jatuh tempo
Hutang bank yang jatuh 3.600.000
tempo
Total kewajiban jangka 61.315.000
pendek
Kewajiban jangka panjang
• Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang tidak diharapkan untuk
diselesaikan dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan atau
dua belas bulan setelah tanggal neraca
• Kewajiban jangka panjang tetap dikategorikan kewajian jangka panjang
walaupun kewajiban tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12
bulan dari tanggal neraca apabila :
a. Kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk waktu lebih dari 12
bulan
b. Perusahaan bermaksud membiayai kembali kewajibannya dengan
pendanaan jangka panjang
c. Maksud pada huruf (b) dimaksud didukung perjanjian pembiayaan
kembali atau penjadwalan kembali pembayaran yang resmi
disepakati sebelum laporan keuangan diterbitkan
Kewajiban jangka panjang
a. Hutang jangka panjang b. Hutang sewa guna usaha c. Kewajiban jangka
Kewajiban yang termasuk dalam pos ◉ Yang termasuk dalam panjang lainnya
ini adalah obligasi, hutang wesel, kewajiban ini adalah kewajiban Yang termasuk dalam
pinjaman bank, dan kewajiban lain jangka panjang jika jatuh kewajiban ini adalah kewajiban
yang tidak memerlukan penggunaan temponya lebih dari satu tahun. jangka panjang kepada pegawai
aktiva lancar untuk melunasinya. ◉ Bagian hutang sewa guna usaha seperti kewajiban manfaat
yang jatuh tempo dalam waktu pensiun dan kewajiban lain
PT ABC
satu tahun diklasifikan sebagai yang tidak dapat diselesaikan
Neraca
31 Desember 2019 kewajiban lancar. dalam satu tahun.
(dalam ribuan rupiah)
KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG
Hutang obligasi 25.000.000
Hutang sewa guna usaha 2.500.000
Kewajiban manfaat pensiun 3.600.000
Total kewajiban jangka 31.100.000
panjang
Kewajiban lain-lain
Kewajiban lain-lain meliputi :
a. Kewajiban pajak tangguhan
Seperti halnya aktiva lainnya terdapat aktiva pajak tangguhan, maka pada sisi kewajiban dapat
muncul kewajiban pajak tangguhan
b. Kewajiban kontinjen
Kegiatan masa lalu mungkin saja menghasilkan suatu kemungkinan kewajiban di masa
mendatang, meskipun kewajiban tersebut tidak ada secara nyata pada saat tanggal neraca.
Klaim tersebut disebut kewajiban kontinjen.
Klasifikasi neraca
3. Ekuitas
Ekuitas merupakan bagian hak pemilik perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan
kewajiban yang ada dan dengan demikian tidak merupakan ukuran nilai jual
perusahaan tersebut (PSAK No. 21 paragraf 2).
Ekuitas diklasifikasikan dalam beberapa pos :
a. Modal Disetor
b. Tambahan Modal Disetor
c. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
d. Saldo Laba yang disajikan secara terpisah
Ekuitas (cont.)
a. Modal saham b. Tambahan nilai disetor c. Selisih penilaian
Modal saham dapat didefinisikan Tambahan modal disetor terdiri kembali aktiva tetap
sebagai: dari berbagai unsur penambah ◉ Selisih penilaian aktiva
modal seperti agio saham,
a. Modal dasar adalah seluruh nilai tetap adalah selisih
tambahan modal dari perolehan antara nilai revaluasi
nominal saham sesuai dengan
kembali saham dengan harga dengan nilai buku aktiva
anggaran saham
lebih rendah daripada jumlah tetap.
b. Modal disetor adalah modal yang yang diterima pada saat
telah efektif diterima perusahaan pengeluaran, tambahan modal ◉ Selisih penilaian kembali
sebesar nilai nominal saham dari penjualan saham yang aktiva tetap disajikan
Selain itu, modal saham dapat dibedakan diperoleh kembali dengan harga dalam kelompok modal,
menjadi saham preferen dan saham di atas jumlah yang dibayarkan di antara tambahan
biasa pada saat perolehannya. modal disetor dan saldo
laba.
Ekuitas (cont.)
d. Saldo laba
e. Ekuitas lainnya
Saldo laba adalah akumulasi hasil usaha
periodik setelah memperhitungkan Selain ekuitas yang telah disebutkan
pembagian dividen dan koreksi laba di atas, masih terdapat jenis ekuitas
rugi periode yang lalu. lainnya, yaitu saham treasury dan
akumulasi dari pendapatan
Saldo laba dikelompokkan menjadi :
komprehensif lainnya.
a. Cadangan tujuan
b. Cadangan umum
c. Sisa laba yang belum dicadangkan
Ekuitas (cont.)
PT ABC
Neraca
31 Desember 2019
(dalam ribuan rupiah)

EKUITAS
Modal saham – modal dasar, 50.000.000
ditempatkan dan disetor penuh
100.000.000 saham biasa dgn nilai
Rp500/lembar saham
Tambahan modal disetor 43.678.500
Selisih penilaian aktiva tetap 470.000
Saldo laba
Cadangan tertentu 6.000.000
Cadangan umum 15.450.000
Sisa laba belum dicadangkan 7.500.000
Total saldo laba 28.950.000
Saham treasury, nilai perolehan, (300.000)
500.000 lembar
Kumulatif nilai translasi mata uang 100.000
asing
Total ekuitas 122.898.500
4 Pengungkapan
Pengungkapan
Berdasarkan PSAK No. 1 paragraf 49, neraca minimal mencakup pos-pos berikut :
1. Aktiva berwujud
2. Aktiva tak berwujud
3. Aktiva keuangan
4. Investasi yang diperlakukan menggunakan metode ekuitas
5. Persediaan
6. Piutang usaha dan piutang lainnya
7. Kas dan setara kas
8. Hutang usaha dan hutang lainnya
9. Kewajiban yang diestimasi
10. Kewajiban yang diestimasi
11. Kewajiban berhubungan jangka panjang
12. Hak minoritas
13. Modal saham dan pos ekuitas lainnya
Pengungkapan
◉ Neraca harus memenuhi prinsip pengungkapan penuh (full of disclosure) atas
berbagai unsur posisi keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar.
◉ Hal ini berarti bahwa :
 neraca harus bisa mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan
perusahaan tersebut
 neraca harus bisa mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan
perusahaan tersebut baik yang bersifat keuangan maupun non-keuangan
◉ Informasi yang tidak sepenuhnya diungkapkan dalam neraca dimuat di dalam
catatan atas laporan keuangan.
Pengungkapan
Contoh pengungkapan aktiva berwujud sesuai PSAK no. 1 paragraf 49 :
Pengungkapan
Contoh pengungkapan aktiva tak berwujud sesuai PSAK no. 1 paragraf 49 :
Pengungkapan
Contoh pengungkapan keuangan dalam neraca :
Pengungkapan
Contoh pengungkapan non keuangan dalam neraca :
5 Format Neraca
Format Neraca
a. Format Laporan
Dalam format ini, kelompok aktiva, kewajiban, dan ekuitas disajikan secara berurutan
dari atas ke bawah.
PT ABC
Neraca
31 Desember 2018
(dalam ribuan rupiah)
AKTIVA XXX
Total aktiva XXX
KEWAJIBAN XXX
EKUITAS XXX
Total kewajiban dan ekuitas XXX
Format Neraca
b. Format akun
Dalam format ini, kelompok aktiva dicantumkan pada sisi kiri dan kelompok kewajiban
dan ekuitas pada sisi kanan
PT ABC
Neraca
31 Desember 2018
(dalam ribuan rupiah)
AKTIVA XXX KEWAJIBAN XXX
EKUITAS XXX

Total aktiva XXX Total kewajiban XXX


Dan ekuitas
Contoh neraca
Contoh neraca (cont.)
Contoh neraca (cont.)
Keterbatasan
6 Neraca
Keterbatasan neraca

Biaya historis Estimasi

Off balance sheet Keterbatasan pengukuran Aktiva tak berwujud


Keterbatasan neraca (cont.)
a. Biaya historis b. Estimasi c. Off balance sheet
◉ Sebagian besar aktiva dan ◉ Pertimbangan dan estimasi ◉ Meningkatnya penggunaan
kewajiban dicatat pada biaya yang digunakan untuk dari pendanaan di luar
historis atau harga perolehan. menemukan berbagai pos neraca (off balance sheet)
◉ Akibatnya, informasi yang yang dilaporkan dalam untuk menghindari
dilaporkan dalam neraca neraca, pelaporan kewajiban dalam
memiliki reliabilitas yang lebih ◉ Misalnya masa manfaat jumlah yang besar pada
tinggi di satu sisi, namun di sisi suatu aktiva, jumlah piutang neraca perusahaan.
lain dikecam karena nilai wajar tak tertagih, jumlah beban
saat ini yang lebih relevan tidak garansi yang harus
dilaporkan. dicadangkan, daln lainnya.
Keterbatasan neraca (cont.)
d. Keterbatasan pengukuran e. Nilai tukar/kurs
◉ Tidak semua pos yang secara ◉ Sebuah masalah yang berhubungan
nyata memiliki efek finansial dengan neraca adalah ketidakstabilan
bagi perusahaan dapat nilai tukar yang mengakibatkan daya
ditentukan nilainya. Misalnya, beli yang konstan tidak dapat
pengukuran sumber daya dipetahankan, sementara sumber daya
manusia perusahaan. dan ekuitas pada neraca tidak
disesuaikan terhadap perubahan di
dalam daya beli dari unit pengukuran.
Contoh keterbatasan neraca
a. Biaya historis b. Estimasi c. Off balance sheet
◉ Pembelian truk untuk ◉ Penentuan untuk nilai ◉ Dalam kasus sewa operasi,
perusahaan dicatat piutang tak tertagih aset itu sendiri disajikan
sesuai biaya perolehan perusahaan dan masa dalam neraca lessor, dan
saat membeli, yakni manfaat mesin di laporan dalam laporan
Rp105.000.000. perusahaan hanya keuangannya lessee hanya
Padahal, harga truk di sebatas estimasi biaya sewa yang dibutuhkan
pasaran saat ini sudah (perkiraan) perusahaan. dibayar terhadap
berada di angka penggunaan aset..
Rp120.000.000.
Contoh keterbatasan neraca
(cont.)
d. Keterbatasan pengukuran e. Nilai tukar/kurs
◉ PT ABC memiliki sumber daya ◉ PT ABC memasok bahan baku
manusia yang kompeten dan loyal dari CDE Inc. yang berlokasi di
sehingga dapat meningkatkan luar negeri dengan pembayaran
penjualan. Hal ini merupakan aset menggunakan kurs Dollar. Pada
perusahaan namun tidak bisa diukur beberapa waktu, kurs Rupiah
dalam hal keuangan. terhadap Dollar melemah,
sehingga daya beli PT ABC
terhadap bahan bakunya menjadi
berkurang.
7 Latihan Soal
Latihan Soal
Bengkel Maju memiliki neraca saldo yang telah disesuaikan sebagai berikut :
Latihan Soal

Diminta :
Buatlah neraca dalam :
1. Format laporan
2. Format akun
8 Kunci Jawaban
Kunci Jawaban
a. Format laporan
BENGKEL MAJU
Neraca
31 Desember 2014
AKTIVA
Kas 27.800.000
Perlengkapan 14.200.000
Piutang 1.000.000
Sewa dibayar di muka 350.000
Total aktiva 43.350.000
PASIVA
Kewajiban
Hutang usaha 1.500.000
Hutang bank 10.000.000
Modal
Modal akhir 31.850.000
Total Pasiva 43.350.000
Kunci Jawaban
b. Format akun

BENGKEL MAJU
Neraca
31 Desember 2014
AKTIVA PASIVA
Kas 27.800.000 Kewajiban
Perlengkapan 14.200.000 Hutang usaha 1.500.000
Piutang 1.000.000 Hutang bank 10.000.000
Sewa dibayar di 350.000 Modal
muka Modal akhir 31.850.000
Total aktiva 43.350.000 Total Pasiva 43.350.000
Thanks!
Ada pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai