Anda di halaman 1dari 3

Gojek merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan

ngjasa ojek. Gojek ini merupakan produk dari dari PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Pada
tanggal 7 Januari 2015 Gojek meluncurkan aplikasi berbasis Android dan iOS yang
menggantikan sistem pemesanan secara online. Gojek juga berkembang pesat setelah
meluncurkan sebuah aplikasi dengan tiga layanan, yaitu GoRide, GoFood, GoSend, dan
GoMart.

Cara masuk Gojek ke pasar pada awalnya, menawarkan jasa layanan ojek online,
dengan beberapa kemudahan layanan yang didapat hanya dengan menggunakan
perangkat mobile dan dengan memberikan banyak promo-promo kepada konsumen.
Selain itu, strategi entry yang di gunakan gojek untuk dapat masuk kepasaran adalah
dengan meluncurkan beberapa layanan seperti GoRide, GoFood, GoSend, dan GoMart.

Kesuksesan dari Gojek ini tentunya tidak lepas dari strategi pemasaran yang digunakan
oleh Gojek. Gojek bisa dibilang cukup sukses dalam bidang marketingnya hal itu dapat
dibuktikan dengan bagaimana hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal serta
menggunakan aplikasi Gojek. Selain itu jika dilihat lagi Gojek juga sukses dalam
memperkenalkan produk dan jasa mereka kepada masyarakat dengan menggunakan
kinerja secara online dan tidak disangka hal ini dapat diterima oleh seluruh kalangan
masyarakat.

Berikut ini merupakan startegi pemasaran yang digunakan oleh Gojek :

1. Menggunakan harga yang pasti.


2. Bekerja sama dengan banyak partnership.
3. Fokus kepada customers experience.
4. Memperluas target pemasaran.

Analisis Porter 5 Forces

1. Persaingan di antara perusahaan yang bersaing


Gojek merupakan perusahaan start-up pertama yang beroperasi di Indonesia.
Dengan kata lain Gojek adalah market leader dibagian layanan jasa angkut
penumpang online dengan kendaraan bermotor di Indonesia. Sehingga bagi
pendatang baru akan mengalami kesulitan untuk bersaing dengan gojek. Namun
untuk saat ini ada beberapa pesaing gojek seperti, Grab, Maxim, taksi online,
dan ojek konvensional yang masih banyak beroperasi.
2. Masuknya pesaing baru atau potensial
Dalam bisnis ini, kemungkinan masuknya pesaing baru tidak mudah. Karena
hambatan masuk bagi pendatang baru cukup besar. Hal ini disebabkan karena
untuk masuk ke dalam industri bisnis ini, pesaing baru memerlukan modal
yangcukup besar, dan mampu mengoperasikan teknologi dengan baik karena
bisnis ini tergolong technopreneur yaitu bisnis yang berbasis teknologi. Juga
untuk mendapatkan simpati konsumen juga memerlukan usaha yang lebih
karena konsumen cenderung memilih ojek online yang sudah punya nama yang
dapat memberi keamanan tersendiri bagi konsumen.
3. Pengembangan Produk Substitusi
Pada kasus transportasi ini, ancaman produk substitusi adalah Grab. Hal ini
dapat dengan jelas dikatakan bahwa, Grab memiliki fasilitas dan harga bersaing
sebagai jasa pengganti. Kekurangan dari pengganti ini adalah kurangnya fitur
lokasi tidak efektif terkadang tidak sesuai dengan lokasi terkini perangkat, harga
yang relatif sedikit lebih mahal, dan promo yang lebih sedikit.
4. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli / Konsumen
Persaingan yang terjadi di antara perusahaan sejenis adalah persaingan harga,
dan Gojek hanya memiliki satu pesaing yaitu Grab. Perbedaan harga antara Grab
dan Gojek relatif dan tidak berbeda jauh. Jadi, tawar menawar konsumen cukup
rendah.
5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok / Penjual
Dalam hal ini, kami rasa gojek memiliki kekuatan tawar menawar yang baik.
Dilihat dari banyaknya orang yang bersedia untuk menjadi driver Gojek
sehingga dari Gojek sendiri memiliki banyak sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan jasa para konsumen. Selain itu tidak hanya menawarkan jasa
transportasi, Gojek juga menawarkan layanan yang lain seperti Go-Food yaitu
mengantarkan makanan kepada pelanggan yang memesan online, lalu ada Go-
Clean yaitu jasa membersihkan rumah bagi para pelanggannya, Go-Send yaitu
jasa pengantar kilat sebagai pengganti ekspedisi dan masih banyak lagi.
Dari Analisa di atas, dapat disimpulkan strategi yang digunakan Gojek dalam
menarik konsumen di pasarnya adalah dengan beberapa strategi marketing mix, sebagai
berikut:

1. Fokus pada jasa layanan yang diberikan (Produk)


2. Memberikan harga yang pasti (Price)
3. Bekerja sama dengan banyak partnership. (Proses)
4. Fokus kepada customers experience. (People)
5. Memperluas target pemasaran. (People)
6. Potongan harga dan promo-promo (Promotion)
7. Banyak jasa layanan yang diberikan, seperti Go-Clean, Go-Mart, Go-Jek,
Go-Food, dll. (Physical Evidence)

Anda mungkin juga menyukai