Anda di halaman 1dari 2

Nama : Al-Athur Vabianrey

NIM : 042905192
Mata Kuliah : SKOM 4328 | Komunikasi Pemasaran
Tugas : Ke-1

Buatlah artikel dengan ketentuan sebagai berikut:

- Pilih salah satu perusahaan yang ada di Indonesia (dibebaskan akan memilih perusahaan
makanan, jasa, properti, dll).
- Amati bagaimana proses komunikasi pemasaran yang ada di dalam perusahaan tersebut.
- Strategi apa yang digunakan untuk memasarkan produknya.
- Analisislah teori komunikasi pemasaran apa yang digunakan oleh perusahaan tersebut.
- Bandingkan dengan perusahaan yang sama, tetapi tidak menggunakan strategi dan teori serupa.
- Apakah strategi dan teori yang digunakan tersebut berhasil? Jelaskan?

Jawab :

1. Gojek merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan
melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem
Makarim. Saat ini, Gojek telah tersedia di 50 kota di Indonesia. Hingga bulan Juni 2016,
aplikasi Gojek sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta kali di Google Play pada sistem
operasi Android, dan telah tersedia di App Store. Gojek juga mempunyai layanan
pembayaran digital yang bernama Gopay. Selain di Indonesia, layanan Gojek kini telah
tersedia di Vietnam dan Singapura.

Pada 17 Mei 2021, Tokopedia dan Gojek mengumumkan resmi merger dan membentuk
Grup GoTo. Nama GoTo sendiri berasal dari singkatan Gojek dan Tokopedia dan juga
berasal dari kata gotong-royong.

Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim, warga negara Indonesia lulusan Master of
Business Administration dari Harvard Business School. Ide mendirikan Gojek muncul
dari pengalaman pribadi Nadiem Makarim menggunakan transportasi ojek hampir setiap
hari ke tempat kerjanya untuk menembus kemacetan di Jakarta. Saat itu, Nadiem masih
bekerja sebagai Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia dan Chief
Innovation Officer Kartuku.

Sebagai seseorang yang sering menggunakan transportasi ojek, Nadiem melihat ternyata
sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh pengemudi ojek hanyalah sekadar mangkal
menunggu penumpang. Padahal, pengemudi ojek akan mendapatkan penghasilan lebih
banyak bila terus mencari penumpang. Selain itu, ia melihat ketersediaan jenis
transportasi ini tidak sebanyak transportasi lainnya sehingga sering kali cukup sulit untuk
dicari. Ia menginginkan ojek yang bisa ada setiap saat dibutuhkan. Dari pengalamannya
tersebut, Nadiem Makarim melihat adanya peluang untuk membuat sebuah layanan yang
dapat menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek.
Pada tanggal 13 Oktober 2010, Gojek resmi berdiri dengan 20 orang pengemudi, pada
saat itu, Gojek masih mengandalkan call center untuk menghubungkan penumpang
dengan pengemudi ojek. Pada pertengahan 2014, berkat popularitas Uber kala itu,
Nadiem Makarim mulai mendapatkan tawaran investasi. Pada tanggal 7 Januari 2015,
Gojek akhirnya meluncurkan aplikasi berbasis Android dan iOS untuk menggantikan
sistem pemesanan menggunakan call center.

2. Proses komunikasi pemasaran yang ada di dalam Gojek menggunakan aspek proses
komunikasi pemasaran yang menggunakan media elektronik yaitu iklan di Televisi.
Dengan menggunakan iklan di televisi Gojek dapat menegenalkan perusahaanya kepada
publik dalam jangkauan yang luas dan dalam waktu yang serentak.

3. Dalam penggunaan iklan di televisi Gojek menggunakan pesan-pesan yang menarik


konsumen luas dengan menampilkan keunggulan-keunggulan dari penggunaan jasa
Gojek, salah satu diantaranya mudahnya dalam menghindari kemacetan dan kepadatan
kendaraan, serta dalam penayangan iklan Gojek selalu menampilkan promo-promo yang
ditawarkan oleh pihak Gojek.

4. Dalam menjalankan bisnisnya, Gojek menggunakan teori sistem yang menjadikan


perusahaan tersebut menjadi salah satu perusahaan pelayanan jasa terkuat di Indonesia.
Gojek menggunakan teori tersebut yang bisa kita analisa melalui 3 hal (pertama) adalah
adanya objek yang membutuhkan layanan jasa antar, yang terhindar dari kemacetan dana
man, (Kedua) adanya atribut-atribut yang dikenakan oleh para driver Gojek yang sedang
beraktivitas, (Ketiga) adanya lingkungan yang menjadikan Gojek sebagai perusahaan
visioner yang bergerak dalam jasa antar.

5. Jika kita melihat, semakin hari jumlah perusahaan yang bergerak dibidang jasa antar kian
meningkat, sebut saja salah satunya adalah MAXIM. MAXIM merupakan salah satu
perusahaan yang menjadi kompetitor Gojek yang bergerak dibidang jasa antar, namun
MAXIM tidak menerapkan strategi dan teori serupa dengan Gojek yang telah lebih dulu
berhasil memasarkan perusahaannya, sehingga perusahaan MAXIM masih dinilai kecil
dan berkembang dibandingkan dengan Gojek.

6. Strategi pemasaran Gojek yang menggunakan media massa elektronik serta


menggunakan teori sistem dinilai sangat berhasil, karena dengan menggunakan strategi
dan teori tersebut perusahaan Gojek sangat dikenal oleh masyarakat luas dan banyak
masyarakat yan telah menggunakan jasa perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai