Anda di halaman 1dari 3

Biografi Nadiem Makarim pendiri GoJek

Banyak entrepreneur di Indonesia yang mulai bermunculan, salah


satunya Nadiem Makarim. Harus diakui Indonesia belum
memiliki entrepreneur yang memiliki bisnis sekelas Mark Zuckerberg
pendiri Facebook atau Drew Houston pendiri DropBox.

Satu hal yang harus diapresiasi adalah, entrepreneur di Indonesia sudah


mulai tumbuh dan bisnis modelnya menjadi sangat kreatif.

Dibalik kesuksesan GoJek, ternyata ada sosok pendiri yang bernama


Nadiem Makarim yang menjadi pucuk pimpinan. Nadie Makarim pendiri
GoJek, lahir pada 4 Juli 1984. Beliau sempat mengenyam pendidikan
SMA di Singapura, pendidikan sarjana di International Relations di
Brown University Amerika Serikat. Pendidikan Master di Harvard
Business School.

Sebelum Nadiem Makarim mendirikan GoJek, Beliau juga pernah


bekerja di sebuah perusahaan konsultan Mckinsey & Company,
Managing Editor di Zalora Indonesia, Chief Innovation officer di kartuku.
Berdasarkan pengalamannya tersebut Nadiem Makarim mendirikan
GoJek.

Perusahaan Startup GoJek


Nadiem Makarim pendiri GoJek saat ini menjadi CEO PT GoJek
Indonesia. Nadiem memposisikan PT GoJek Indonesia merupakan
Penyedia jasa transportasi ojek di Indonesia yang berkembang pesat
setelah meluncurkan aplikasi di ponsel pada awal 2015.

Perusahaan Startup GoJek


Nadiem Makarim pendiri GoJek saat ini menjadi CEO PT GoJek
Indonesia. Nadiem memposisikan PT GoJek Indonesia merupakan
Penyedia jasa transportasi ojek di Indonesia yang berkembang pesat
setelah meluncurkan aplikasi di ponsel pada awal 2015
Nadiem Makarim adalah seorang yang cukup setia menggunakan jasa
ojek. Nadiem melihat permasalahan utama tukang ojek adalah waktu
tidak produktif yang besaar, seperti mangkal dan menunggu
penumpang.

Saat di pangkalan ojek, pengemudi ojek harus bergiliran dengan


pengemudi ojek lainnya. Disisi lain para pengguna ojek, juga merasa
malas untuk berjalan mencari pangkalan ojek. Di kota-kota besar, orang
lebih suka menggunakan taxi karena lebih mudah dicari.

Berdasarkan riset tersebut, Nadiem mendapatkan ide awal untuk


melakukan inovasi bagaimana cara menghubungkan pengendara ojek
dengan calon pembelinya. Salah satu solusinya adalah dengan
menggunakan ponsel.

GoJek dirintis pada tahun 2011 dengan menggunakan sistem yang


masih sangat sederhana, yaitu calon penumpang menghubungi melalui
telepon, atau kirim sms.

Saat ini Nadiem Makarim pendiri GoJek telah membuktikan prestasi


yang luar biasa, setidaknya ada lebih 10 ribu supir ojek yang tergabung
dalam GoJek. Salah satu sumber peningkatan yang drastis karena
adanya aplikasi berbasiskan Android.

Harapan Nadiem Makarim pendiri GoJek adalah, perusahaannya PT.


Gojek dapat membantu serta melayani seluruh masyarakat Indonesia
dimanapun mereka berada.

Model bisnis yang diterapkan GoJek adalah skema bagi hasil dengan
supir ojek. GoJek hanya mengambil bagian 20% dan 80% sisianya
adalah bagian pengendara ojek.

GoJek memberikan fasilitas kepada supir berupa jaket, helm dan HP


Android. Terkahir terdapat pemberitaan GoJek juga memberikan
perlindungan asuransi kesehatan dan kecelakaan kepada supir.
Hal pertama setelah mendengar kisah Gojek, adalah solusi inovatif
dengan menggunakan teknologi. Idenya sangat sederhana hanya
mempermudah mempertemukan antara pengemudi ojek dengan calon
penumpang.Solusi yang sederhana tersebut ternyata mendapat respons
yang positif dari.

Pada awalnya orang tidak mau menggunakan ojek, karena di beberapa


kota harga ojek cukup mahal dan permasalahan transaparansi harga.
Aplikasi Gojek berusaha menyadarkan pada masyarakat, ada sebuah
solusi atas kebutuhan mereka. Moda transportas ojek sebenarnya dapat
menjadi solusi, jika dikelola dengan benar.

Terakhir, Gojek membuka lapanngan kerja baru yang padat karya.


Banyak orang-orang muda yang awalnya tidak memiliki penghasilan,
saat ini dapat menghasilkan pendapatan yang cukup besar dengan
menjadi pengemudi gojek.

Anda mungkin juga menyukai