Anda di halaman 1dari 1

Tugas Kewirausahaan

Nama : Nicholas Gilang Wahyu K


NIM : 23.96.3818
kelas : IK03

Kasus Bisnis Gojek Nadiem Anwar Makarim

Gojek merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani


angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta
oleh Nadiem Makarim. Saat ini, gojek telah tersedia kurang lebih 50 kota di
Indonesia. Mengutip buku E-commerce: Strategi dan Inobvasi Bisnis Berbasis Digital
oleh Sunday Ade Sitorus, dkk (2022), perusahaan gojek dirintis oleh Nadiem Makarim
berdasarkan pengalamannya yang setiap hari memakai jasa ojek saat pergi kerja.
Menurut pengamatan Nadiem, sebagian besar tukang ojek menghabiskan waktunya mangkal
untuk menunggu penumpang. Selain itu, Nadiem menilai bahwa ojek adalah transportasi
umum yang masih langka jika dibanding dengan transportasi umum lainnya.
Dengan segala keresahannya tersebut, Nadiem melihat peluang untuk membangun dan
mengembangkan layanan untuk ojek sekaligus penumpangnya. Dengan segala
pertimbangannya, Nadiem mendirikan Gojek pada tanggal 13 Oktober 2010. Pada tahun
2014, Nadiem Makarim mulai memperoleh tawaran investasi. Dengan adanya suntikan
dana tersebut, Gojek akhirnya meluncurkan aplikasi untuk Android dan ios pada 7
Januari 2015. Semenjak menggunakan aplikasi, sistem pemesanan call center tidak
lagi digunakan.

Perkembangan Gojek

1. Mendapatkan Pendanaan
Gojek telah mendapatkan dana investasi dari berbagai sumber, mulai dari perusahaan
NSI Ventures hingga Sequoia Capital di tahun 2015. Pada tahun 2016, Gojek
mendapatkan pendanaan sebesar USD 550 juta. Seiring melesatnya progres Gojek, hal
ini membuat berbagai perusahaan raksasa tertarik untuk melakukan investasi pada
tahun 2018. Beberapa perusahaan tersebut di antaranya yaitu Google, Astra
Internasional, Paypal, hingga Facebook.

2. Ekspansi ke Negara Lain


Gojek semakin melebarkan sayapnya ke 4 negara di Asia Tenggara, di antaranya yaitu
Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina. Di Vietnam, Gojek memperkenalkan nama
goviet, sedangkan di Thailand diberi nama sebagai GET.

3. Prestasi
Gojek mendapatkan peringkat ke-17 dari 20 perusahaan yang mengubah dunia versi
Fortune pada tahun 2017. Pastinya, meraih posisi tersebut tidak mudah karena
kompetitor di ajang tersebut juga sangat banyak.

4. Gojek di Bawah Kepemimpinan Kevin


Saat Gojek dipegang oleh Kevin Aluwi, perusahaan tersebut telah bervaluasi di atas
10 miliar dolar, perusahaan ini juga menggandeng Tokopedia, yang mana keduanya
memutuskan untuk akuisisi dan membuat nama baru dengan sebutan GoTo. Perusahaan
induk ini menyediakan berbagai macam layanan digital yang bermanfaat untuk
kehidupan sehari-hari, seperti layanan keuangan, e-commerce, dan transportasi
online.

Anda mungkin juga menyukai