Teknologi digital masa kini sudah semakin pesat berkembang. Begitu pula
dengan kehadiran aplikasi instan yang memudahkan kehidupan masyarakat luas
terutama di Indonesia. Kehadiran perusahaan start-up atau yang biasa dikenal dengan
unicorn company sudah merambah ke bidang keperluan masyarakat sehari-hari. Sama
halnya Keberadaan GO-JEK yang muncul karena dorongan untuk memenuhi keinginan
manusia agar tidak perlu menghabiskan waktu yang lama mencari tukang ojek maupun
taksi. Karena pada dasarnya untuk menggunakan jasa ojek, mayoritas penumpang harus
menghabiskan waktu untuk berjalan terlebih dahulu mencari pangkalan ojek begitu pula
dengan taksi. PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang lebih dikenal dengan Gojek
merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang
melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada
tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Saat ini, Gojek telah tersedia di 50 kota di
Indonesia. Hingga bulan Juni 2016, aplikasi Gojek sudah diunduh sebanyak hampir 10
juta kali di Google Play pada sistem operasi Android, dan telah tersedia di App Store.
Selain tidak menggunakan nama merek nya seperti yang dilakukan Uber atau Grab,
Gojek juga lebih memilih menggandeng tim lokal untuk menjalankan layanannya di
luar negeri dan memberi kekuatan penuh untuk menetapkan kebijakan sesuai dengan
karakteristik masing-masing negara.[49] Namun, mereka tetap mendapatkan
dukungan teknologi, pengetahuan operasional, dan tentu saja pendanaan dari Gojek.
Sementara itu, kedua perusahaan tersebut berperan memberikan pengetahuan tentang
kondisi pasar lokal.
Setelah sukses di Vietnam dan Thailand, Gojek mulai memasuki pangsa pasar
Singapura. Secara resmi, Gojek memulai debutnya di Singapura pada 29
November 2018 dalam versi beta di wilayah terbatas yang mencakup Central Business
District, Jurong East, Pungol, Ang Mo Kio, dan Sentosa.[55] Pada 10 Januari 2019,
Gojek resmi beroperasi secara menyeluruh di wilayah Singapura.[56] Di sini, Gojek tidak
menjalankan layanan GO-Ride lantaran Pemerintah Singapura tidak mengizinkan
penggunaan sepeda motor untuk transportasi umum
Hadirnya aplikasi GO-JEK ini ternyata membawa dampak sosial dan ekonomi
bagi beberapa pihak.
(b) Persentase hasil jpendapat konsumen terhadap kebijakan larangan untuk GO-
JEK beroperasi
Menurut dia, penelitian terhadap ratusan mitra Gojek ini mempunyai jumlah
narasumber yang cukup besar dibanding penelitian kualitatif pada umumnya sehingga
dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang makna kerja, kepuasan, dan
kebahagiaan (well-being) terhadap bentuk kemitraan nontradisional di ekonomi digital.
Kesimpulan :
https://www.indotelko.com/read/1539238239/teknologi-dorong-pertumbuhan-ekonomi
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4032605/keberadaan-ojek-online-mampu-tingkatkan-
ekonomi-masyarakat
https://id.wikipedia.org/wiki/Gojek