Anda di halaman 1dari 18

APLIKASI MULTI-PLATFORM “SMART TROLLEY ”

UNTUK MEMPERMUDAH MENGHITUNG JUMLAH


BARANG

LAPORAN PROJECT WORK

Oleh :
Alif Baskoro Adi Nugroho 5331/1866.066
Dewi Jazillah S. 5374/1909.066
Ike Setianingrum 5423/1958.066

GURU PEMBIMBING
Nico Rachmacandrana,S.ST

YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM


SMK TELKOM SANDHY PUTRA
MALANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN

PROJECT WORK

Judul : APLIKASI MULTI-PLATFORM “SMART TROLLEY” UNTUK


MEMPERMUDAH MENGETAHUI JUMLAH DAN HARGA BARANG
YANG AKAN DIBELI TANPA HARUS MENGANTRI DI KASIR

Oleh : Alif Baskoro Adi Nugroho[1], Dewi Jazillah S. [2], Ike Setianingrum[3]

NIS : 5331/1866.066 [1], 5374/1909.066 [2], 5423/1958.066 [3]

Telah Diujikan Pada :


Hari : Selasa
Tanggal : 3 Desember 2019
Tempat : Ruang 03 TKJ

Disetujui Oleh

Guru Pembimbing Ketua Program Keahlian


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Nama Tim

Foto <NAMA MEMBER>


<NISN>
<KELAS> / <NO_URUT>
<ROLE>
<EMAIL>
<NO.HP>

Foto <NAMA MEMBER>


<NISN>
<KELAS> / <NO_URUT>
<ROLE>
<EMAIL>
<NO.HP>
Foto <NAMA MEMBER>
<NISN>
<KELAS> / <NO_URUT>
<ROLE>
<EMAIL>
<NO.HP>
1.2 Latar Belakang

Pasar Modern adalah tempat penjualan barang- barang kebutuhan rumah tangga
(termasuk kebutuhan sehari-hari) dimana penjualan dilakukan secara eceran dan dengan
cara swalayan (konsumen mengambil sendiri barang dari rak dagangan dan membayar ke
kasir) . Menurut Perpres no.112 tahun 2007, pasar modern terbagi menjadi minimarket,
supermarket, dan hypermarket berdasarkan luas lantai penjualan . Pertumbuhan jumlah
pasar modern cukup tinggi dari tahun 2004 sampai 2008: pertumbuhan gerai hipermarket
mencapai 39,8% per tahun, gerai minimarket mencapai 16,4% per tahun, dan gerai
supermarket mencapai 10,9% per tahun dengan jumlah gerai hipermarket 130, jumlah gerai
supermarket 1.447, dan jumlah minimarket 10.289 sampai tahun 2008 . Pertumbuhan
jumlah pasar modern juga seiring dengan jumlah pengunjung yang semakin banyak
mencapai 6000 orang per hari per swalayan dengan jumlah transaksi sebanyak 3000 struk
per hari dan setiap orang rata- rata melakukan pembelian secara bulanan dan harian di pasar
modern.

Pertumbuhan jumlah pengunjung pasar swalayan yang semakin meningkat


mengakibatkan terjadinya antrian yang panjang di kasir pembayaran. Penyebab
terjadinya antrian adalah waktu yang dibutuhkan oleh seorang kasir untuk memindai
barcode yang tertera pada produk cukup lama dan metode pembayaran yang beragam
jenis. Penambahan jumlah kasir bukan solusi untuk mengurangi antrian karena
menambah biaya operasional dan antrian yang sangat panjang sering terjadi pada hari
libur, awal bulan atau akhir bulan . Oleh karena itu, suatu sistem harus dibuat untuk
mengurangi antrian, meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam melakukan
pembelian, meningkatkan efisiensi biaya operasional, dan memudahkan manajemen
pasar swalayan. Sistem tersebut dinamakan Smart Trolley, pelanggan melakukan
pemindaian barcode pada produk pada Smart Trolley kemudian Smart Trolley
menyimpan hasil pemindaian barcode sebagai hasil transaksi pembelian. Setelah Smart
Trolley menyimpan seluruh transaksi pembelian yang dilakukan oleh pelanggan
selanjutnya hasil transaksi pembelian tersebut dikirimkan melalui komunikasi nirkabel
ke komputer server. Komputer server mengirimkan hasil transaksi pembelian ke
komputer kasir pembayaran. Setelah itu, pelanggan melakukan pembayaran di kasir
pembayaran. Sistem Smart Trolley akan mengurangi waktu antrian karena waktu
pemindaian barcode suatu produk sudah dilakukan secara langsung oleh pelanggan.
1.3 Golden Circle

Gambar 1.1 Golden Circle

WHY
Menghasilkan suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengurangi antrian,
meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam melakukan pembelian,
meningkatkan efisiensi biaya operasional, dan memudahkan manajemen pasar
swalayan mengurangi waktu antrian karena waktu pemindaian barcode suatu
produk sudah dilakukan secara langsung oleh pelanggan.

HOW
Pada sistem Smart Trolley, pelanggan melakukan pemindaian barcode pada
produk pada Smart Trolley kemudian Smart Trolley menyimpan hasil pemindaian
barcode sebagai hasil transaksi pembelian. Setelah Smart Trolley menyimpan seluruh
transaksi pembelian yang dilakukan oleh pelanggan selanjutnya hasil transaksi
pembelian tersebut dikirimkan melalui komunikasi nirkabel ke komputer server.
Komputer server mengirimkan hasil transaksi pembelian ke komputer kasir
pembayaran. Setelah itu, pelanggan melakukan pembayaran di kasir pembayaran.

WHAT
Mengahasilkann aplikasi multi platform yaitu “Smart Trolley” yang
modern dan fleksibel. . Sistem Smart Trolley akan mengurangi waktu antrian
karena waktu pemindaian barcode suatu produk sudah dilakukan secara
langsung oleh pelanggan.
1.4 Lean Canvas

a. Problem
Masalah yang terjadi saat ini adalah pertumbuhan jumlah pengunjung pasar
swalayan yang semakin meningkat mengakibatkan terjadinya antrian yang
panjang di kasir pembayaran. Penyebab terjadinya antrian adalah waktu yang
dibutuhkan oleh seorang kasir untuk memindai barcode yang tertera pada
produk cukup lama dan metode pembayaran yang beragam jenis.

b. Solution
Solusi yang kami ajukan adalah dengan suatu sistem harus dibuat untuk
mengurangi antrian, meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam melakukan
pembelian, meningkatkan efisiensi biaya operasional, dan memudahkan
manajemen pasar swalayan. Sistem tersebut dinamakan Smart Trolley.

c. High Level Concept


Cara kerja Smart Trolley yaitu, pelanggan melakukan pemindaian barcode pada
produk pada Smart Trolley kemudian Smart Trolley menyimpan hasil pemindaian
barcode sebagai hasil transaksi pembelian. Setelah Smart Trolley menyimpan seluruh
transaksi pembelian yang dilakukan oleh pelanggan selanjutnya hasil transaksi
pembelian tersebut dikirimkan melalui komunikasi nirkabel 802.11b ke komputer server.
Komputer server mengirimkan hasil transaksi pembelian ke komputer kasir pembayaran.
Setelah itu, pelanggan melakukan pembayaran di kasir pembayaran.

d. Customer Segments
Segmen user yang akan disasar adalah para pengunjung atau customer yang
berbelanja di supermarket, terutama customer yang membeli barang secara
besar-besaran atau grosir.

e. Revenue Streams
Sumber pendapatan yang dihasilkan berasal dari bank dan supermarket
yang bekerja sama serta pemasangan iklan di dalam aplikasi Smart Trolley
BAB II

TEKNOLOGI

2.1 Sistem Operasi Android

Android merupakan sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android
memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang
bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi
baru di dalamnya. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc, pendatang baru yang
membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti
lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile,
dan Nvidia. Paket sistem operasi Android tediri dari beberapa unsur seperti yang
ditunjukkan pada gambar 2.1.

Gambar 2. 1 Arsitektur Android

Arsitektur Sistem Operasi Android terdiri dari beberapa bagian yakni:

a. Applications and Widgets


Application and Widgets ini adalah layer di mana user berhubungan dengan aplikasi
saja, di mana biasanya download aplikasi dilakukan kemudian dilakukan instalasi dan
menjalankan aplikasi tersebut.

b. Application Frameworks
Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android menawarkan kepada
pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk
mengakses perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan servicebackground,
mengatur alaram, dan menambah status notifications, dan sebagainya

c. Libraries
Libraries adalah layer di mana fitur-fitur Android berada, biasanya para
pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan
di atas kernel, Layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libc dan
SLL, dan lain-lain

d. Android Run Time


Pada android tertanam paket libraries inti yang menyediakan sebagian besar
fungsi android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem
operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan
mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket
pustaka yang telah ada

e. Linux Kernel
Linux kernel adalah layer dimana inti dari operating sistem dari Android itu
berada. Berisi file-file sistem yang mengatur processing, memory, resource,
drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux kernel yang digunakan
Android adalah linux kernel release 2.6

Android tidak memiliki satu tampilan utama program seperti fungsi main() pada
aplikasi lain. Sebaliknya, aplikasi memiliki komponen penting yang memungkinkan
sistem untuk memanggil dan menjalankan ketika dibutuhkan [9].Ada empat jenis
komponen pada aplikasi android, yaitu:Activities, Service, Intents, Broadcast Receiver,
dan Content Provider
BAB III

DESAIN APLIKASI

3.1 Perancangan

Sebelum memulai membuat sebuah aplikasi ini ada beberapa hal yang harus
dipikirkan dan ditentukan sebelumnya, seperti :
3.2.1 Penentuan Tema dan Judul
Dalam membuat aplikasi ini, pencarian ide merupakan hal penting dalam
pencarian konsep aplikasi yang interaktif. Pencarian ide tersebut berupa sebuah
tema yang dapat menentukan ke arah mana aplikasi ini akan fokus. Tema itu
sendiri bertujuan untuk memberikan hasil yang maksimal dalam pembuatan
aplikasi serta dapat menyelesaikan masalah yang ada.

3.2.2 Perancangan Konsep


Semua konsep dan juga materi harus dipersiapkan sebaik mungkin terutama
hal dalam tampilan serta isi yang akan di tampilkan dalam aplikasi.
Pada aplikasi ini akan menampilkan barang serta harga yang ada di
supermarket yang bekerja sama dengan developer.

3.2.3 Perancangan Isi


Dalam merancang isi aplikasi, seluruh ide dan konsep yang sudah direncanakan
dituangkan untuk membuat sistem Smart Trolley ini. Tahap perancangan isi juga
merupakan implementasi dari ide-ide kreatif kami. Aplikasi ini terdiri dari
beberapa bagian, antara lain :
 Bagian Awal (Start) : Bagian awal aplikasi ini berupa halaman yang
mendeskripsikan Smart Trolley serta halaman login yang harus diisi oleh
pelanggan
 Main Menu : Berisi tampilan barang yang tersedia di supermarket, serta barang-
barang terlaris.
 Help : Bagian yang berisi penjelasan tentang cara pengoperasian aplikasi.
3.1.4 Alur Kerja Aplikasi

Perancangan sistem yang diimplementasikan dalam produk Smart Trolley


memiliki urutan skenario alur seperti berikut :
1. Pelanggan melakukan login pada aplikasi Smart Trolley terlebih dahulu.
2. Pelanggan melakukan pembelian produk dengan cara memindai barcode pada
produk. Hasil pembacaan barcode akan diterima oleh Smart Trolley.

Gambar 3.1. Urutan Skenario alur data pada sistem informasi Troli Pintar

3. Smart Trolley mengirimkan hasil pembacaan barcode melalui komunikasi nirkabel


ke komputer server untuk mengetahui informasi dan harga produk. kemudian
Smart Trolley akan menyimpan dan menampilkan informasi dan harga produk
berdasarkan data produk yang sudah diterima dari komputer server,
4. Setelah pelanggan selesai melakukan seluruh pembelian produk , pelanggan
menekan salah satu tombol pada layar sentuh konsol Smart Trolley untuk
mengirimkan daftar pembelian produk melalui komunikas nirkabel ke komputer
server. Pelanggan akan menerima informasi letak komputer client kasir yang harus
dituju oleh pelanggan .
5. Komputer Server mengirimkan daftar pembelian produk dan diterima oleh
Komputer client kasir. Komputer client kasir akan mencetak daftar pembelian.
6. Pelanggan menerima nota pembelian di komputer client kasir pembayaran dan
melakukan pembayaran.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Pembuatan Aplikasi


Aplikasi “Smart Trolley” dibuat menggunakan Adobe XD sebagai
perancang desain . Dalam pembuatan aplikasi, kegiatan yang perlu dilakukan
adalah pembuatan desain serta banyak banyak doa.

4.2 Hasil Aplikasi SmartTrolley

Gambar 4.1 Tampilan Utama


Gambar 4.2 form pendaftaran Gambar 4.3 halaman login
Gambar 4.4 Tampilan Beranda Gambar 4.5 Tampilan scan barang
Gambar 4.6 tampilan keranjang barang Gambar 4.7 metode pembaayaran

Gambar 4.8 Tampilan akhir

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan project work ini maka kami simpulkan bahwa untuk
aplikasi Smart Trolley mempermudah para pelanggan yang akan berbelanja
tanpa harus mengantri panjang di kasir , serta menghemat waktu dengan lebih
cepat, meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam melakukan pembelian,
meningkatkan efisiensi biaya operasional, dan memudahkan manajemen pasar
swalayan mengurangi waktu antrian karena waktu pemindaian barcode suatu
produk sudah dilakukan secara langsung oleh pelanggan.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut dari aplikasi
“Smart Trolley” yaitu lebih variatif dengan menambahkan beberapa fitur
seperti logo, icon, ataupun desain yang menarik.. Serta dibuat lebih hidup dan
nyata.

Anda mungkin juga menyukai