Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PAYTREN

Disusun Oleh :

Kelompok 8

ABDUL HALIM M. 1307114632


FRIMADOFI 13071
VALLON FANSGIAN 1307122986

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S1


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2017
DAFTAR ISI

1. Latar Belakang ........................................................................................... 3

2. Pengertian dan Sejarah. ............................................................................ 3

3. Manfaat dan Kegunaan Paytren .............................................................. 4

3.1 Model Kemitraan ..................................................................................... 5

3.2 Kewajiban Pengguna Lisensi Terbatas.................................................. 5

3.3 Hak Pengguna Lisensi Terbatas ............................................................. 6

3.4 Kewajiban Pengguna Lisensi Penuh ...................................................... 6

3.5 Hak Pengguna Lisensi Penuh ................................................................. 7

3.6 Hak Pebisnis ............................................................................................. 8

3.7 Kewajiban Pebisnis ................................................................................. 9

3.8 Paket Lisensi ........................................................................................... 10

3.9 Nilai Promo Perdana (Np2) .................................................................. 10

3.10 Benefit Pebisnis .................................................................................... 11

4. Hukum Paytren Menurut Pandangan Islam ............................................ 14


PayTren

1. Latar Belakang

Kebutuhan transaksi rutin dan bulanan menjadi hal wajib bagi masyarakat, seperti
pulsa, paket data, juga tagihan bulanan seperti listrik, PDAM, dan transaksi lainnya.
Selama ini, masyarakat memenuhi kebutuhan tersebut dengan mendatangi loket-
loket pembayaran, counter, atau ATM.
Beranjak dari penggalian potensi masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan
teknologi mutakhir, lahirlah gagasan cemerlang seorang Yusuf Mansur yang ingin
menjembatani kemudahan pembayaran semua kebutuhan masyarakat dengan
menggabungkan kebiasaan menggunakan gadget dan kebiasaan membayar
kewajiban.
Sejalan dengan itu, pada tahun 2013 lahirlah Veritra Sentosa Internasional (Treni)
dengan produknya PayTren. PayTren merupakan teknologi yang dapat digunakan
pada semua jenis telefon selular atau handphone (melalui Aplikasi Android), Yahoo
Messenger, Gtalk / Hangouts, atau SMS biasa) dan dengan mudah/ sederhana maka
kita dapat melakukan pembayaran seperti halnya kita melakukan pembayaran
melalui ATM/ Internet Banking/ PPOB dan hanya berlaku di lingkungan komunitas
tertutup/ intern (komunitas treni).

2. Pengertian dan Sejarah.

PayTren adalah Aplikasi/Software/Perangkat Lunak/Teknologi yang dapat


digunakan pada semua jenis SmartPhone khususnya Android (minimal Ice Cream
Sandwich) agar dapat melakukan transaksi/pembayaran seperti halnya ATM,
Internet/SMS/Mobile Banking, PPOB (Payment Point Online Bank) dan hanya
berlaku di lingkungan komunitas tertutup, yaitu komunitas treni/Paytren
Perusahaan didirikan pada tanggal 10 Juli 2013 berdasarkan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas No.47 oleh Notaris/ PPAT H.Wira Francisca, SH., MH.
Perusahaan ini didirikan langsung oleh pemilik perusahaan yaitu Ustadz Yusuf
Mansur.
Lokasi perusahaan merupakan kantor yang representatif di Lantai Satu Wisma
Ritra, Jalan Soekarno-Hatta No. 543A, Bandung yang dilengkapi ruang pertemuan
di Lantai Tiga.

PT Veritra Sentosa Internasional (treni) menetapkan sasaran strategis jangka


pendek, menengah dan panjang, melalui:
1) Perwujudan fondasi dan infrastruktur perusahaan dari sisi teknologi informasi
(TI).
2) Akuntabilitas sistem pengelolaan perantara transaksi.
3) Yang meliputi peningkatan layanan dan fasilitas bagi seluruh mitra,
4) Tumbuhkembangkan kerjasama dengan berbagai Merchant
5) Realisasikan pengembangan dan pemeliharaan proses aliansi strategis dan
persepsi positif terhadap Institusi terkait.
6) Efisiensi dan keefektifan menjadi tujuan dalam melakukan pengembangan bisnis
yang berkelanjutan
7) Nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kebijaksanaan, dan keadilan
sebagai dasar dalam mengembangkan komunitas, dipertahankan.

3. Manfaat dan Kegunaan Paytren

Dalam menjalankan bisnisnya, PT.Veritra Sentosa Internasional menawarkan 2


pilihan/ kategori transaksi (akad) terhadap semua mitra khusus treni (komunitas
treni), yaitu:
1. Sebagai Pengguna pemakai PayTren
2. Sebagai Pebisnis (turut memasarkan dan mengembangkan komunitas treni)

Perusahaan memasarkan Lisensi penggunaan Aplikasi/Software/Perangkat Lunak/


Teknologi bernama PayTren dimana system pemasarannya dikembangkan melalui
kerjasama kemitraan/mitra usaha (Direct Selling/penjualan langsung) dengan
konsep Jejaring. PayTren dapat digunakan pada semua jenis SmartPhone
khususnya Android (minimal Ice Cream Sandwich) agar dapat melakukan
transaksi/pembayaran seperti halnya ATM, Internet/SMS/Mobile Banking, PPOB
(Payment Point Online Bank) dan hanya berlaku di lingkungan komunitas tertutup,
yaitu komunitas treni/PayTren. Dalam kondisi tertentu dapat juga menggunakan
media Yahoo Messenger, Gtalk/Hangouts maupun SMS (short message service)
dan lainnya (terus dikembangkan) namun dengan dengan fitur yang tidak selengkap
jika menggunakan Android, Jenis transaksi tersebut meliputi, diantaranya:
1) Pembelian pulsa telefon selular.

2) Pembayaran jasa telekomunikasi (telefon dan speedy).

3) Pembayaran langganan PLN (baik pra maupun pasca bayar).

4) Pembayaran PDAM

5) Pembayaran langganan televisi berlangganan (Indovision, dan lain-lain).

6) Pembayaran tagihan kredit kendaraan bermotor (ADIRA, FIF, WOM, dan lain-
lain)

7) Pembelanjaan pada pedagang-pedagang (merchants) tertentu.

8) Pembelian tiket pesawat dan kereta api (KA).

3.1 Model Kemitraan

Veritra Sentosa Internasional (treni) menawarkan model kemitraan sebagai berikut:


1) Pengguna Lisensi Terbatas
2) Pengguna Lisensi Penuh
3) Pebisnis

3.2 Kewajiban Pengguna Lisensi Terbatas

1) Memiliki nomor handphone/mobile phone dan email yang valid.


2) Memiliki smartphone dengan minimal menggunakan sistem operasi (OS) Ice
Cream Sandwich untuk Android, atau minimal iOS 10 untuk iphone 5 keatas dan
iPad.
3) Mengunduh aplikasi PayTren melalui Play Store atau App Store.
4) Mengisi data pribadi secara lengkap dan jelas berdasarkan KTP/Paspor yang
masih berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai petunjuk di dalam
aplikasi PayTren hingga mendapatkan ID, Password, dan PIN.
5) ID, Password dan PIN sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari pengguna
6) Melakukan pembelian lisensi terbatas sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu
rupiah) sesuai petunjuk yang ada di dalam aplikasi.
7) Dikenakan biaya pemeliharaan sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) per bulan
(dipotong otomatis dari sisa deposit) apabila pengguna tidak melakukan
transaksi minimal 1 (satu) kali dalam bulan berjalan.
8) Tunduk dan patuh terhadap syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh
Perusahaan.

3.3 Hak Pengguna Lisensi Terbatas

1) Mendapatkan ID, Password, dan PIN transaksi.


2) Memperoleh top up deposit senilai Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) bagi
pengguna yang sudah melakukan pembayaran.
3) Dapat menjalankan fitur dengan fungsi terbatas, yaitu hanya transaksi pembelian
pulsa pra bayar, voucher game dan sedekah.
4) Mendapatkan cashback dari transaksi pribadi selama 10 (sepuluh) hari sejak
aktif sebagai pengguna.
5) Mendapatkan hak akses ke mytreni.com untuk melihat log/riwayat
transaksi/deposit, dan daftar harga.
6) Mengisi top up deposit maksimal Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) per hari
dengan maksimal top up deposit mengendap Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).
7) Memperoleh panduan pengguna dan tutorial yang dikirim melalui email
8) Lisensi berlaku selamanya.

3.4 Kewajiban Pengguna Lisensi Penuh

1) Memiliki nomor Handphone/Mobile phone dan Email yang valid


2) Memiliki Smartphone dengan minimal menggunakan sistem operasi (OS) Ice
Cream Sandwich untuk Android, atau minimal iOS 10 untuk iphone 5 keatas dan
iPad
3) Mengunduh aplikasi PayTren melalui Play Store atau App Store
4) Mengisi data pribadi secara lengkap dan jelas berdasarkan KTP/Paspor yang
masih berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai petunjuk di dalam
aplikasi PayTren hingga mendapatkan ID, Password, dan PIN.
5) ID, Password dan PIN sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari pengguna
6) Melakukan pembelian lisensi penuh sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh
ribu rupiah) sesuai petunjuk untuk pengguna lisensi penuh yang baru, atau Rp.
325.000,- (tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah) untuk pengguna upgrade dari
pengguna terbatas (Harga lisensi dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan
kebijakan perusahaan dan harga lisensi dapat dilihat di www.treni.co.id)
7) Dikenakan biaya pemeliharaan sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) per bulan
(dipotong otomatis dari sisa deposit) apabila pengguna tidak melakukan
transaksi minimal 1 (satu) kali dalam bulan berjalan.

3.5 Hak Pengguna Lisensi Penuh

1) Mendapatkan ID Pengguna PayTren, Password, dan PIN Transaksi


2) Memperoleh top up deposit senilai Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) bagi
pengguna penuh baru.
3) Dapat menjalankan seluruh fitur yang ada pada aplikasi PayTren.
4) Mendapatkan cashback dari transaksi sesuai aturan yang berlaku di
perusahaan.
5) Mendapatkan hak akses ke mytreni.com untuk melihat log/riwayat transaksi
atau deposit, dan daftar harga.
6) Maksimal lisensi yang dapat dimiliki adalah 31 (tiga puluh satu) lisensi
7) Jumlah lisensi yang dimiliki akan mempengaruhi besaran deposit dan transaksi
perbulan yang dapat dilakukan oleh pengguna.
8) Maksimal top up deposit mengendap adalah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)
per lisensi apabila status penggunaan belum terverifikasi dan Rp. 5.000.000,-
(lima juta rupiah) per lisensi apabila status penggunaan sudah terverifikasi.
a. Maksimal transaksi per bulan adalah Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)
untuk 1 (satu) Lisensi, setiap penambahan lisensi akan meningkatkan batasan
maksimal transaksi sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) sehingga
maksimal transaksi (jual/beli/pembayaran) dengan 31 (tiga puluh satu) Lisensi
menjadi Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

9) Mendapat Poin/Nilai Promo Perdana (NP2) sesuai dengan jumlah lisensi yang
dibeli saat diaktifkan dan dapat ditukarkan dengan produk promo dengan masa
berlaku seperti yang tercantum di website resmi perusahaan treni.co.id.
10) Memperoleh panduan pengguna dan tutorial yang dikirim melaui email.
11) Lisensi berlaku selamanya.

3.6 Hak Pebisnis

1) Mendapatkan cashback transaksi pribadi dan cashback dari perusahaan


apabila komunitas bisnisnya bertransaksi (memberikan keuntungan kepada
perusahaan).
2) Berpeluang mendapatkan komisi/bagi hasil/promo dari perusahaan dengan
cara membantu perusahaan dengan menjual/mempromosikan
aplikasi/software/teknologi/lisensi PayTren kepada calon pengguna terkait
dengan pengembangan komunitas pebisnisnya.
3) Mendapatkan komisi/jasa pendampingan/assistensi dari perusahaan sebesar
Rp.1000,- (seribu rupiah) apabila berhasil membantu pengguna lisensi terbatas
bertransaksi pada transaksi pertama hingga sukses pada hari yang sama dengan
proses pengaktifan.
4) Mendapat Poin/Nilai Promo Perdana (NP2) sesuai dengan jumlah lisensi yang
dibeli (saat aktivasi) dan dapat ditukarkan dengan produk promo atau setara
yang tercantum di website resmi perusahaan www.treni.co.id.
5) Tidak mendapatkan komisi/bagi hasil dari penambahan lisensi pribadi
kecuali cashback/promo ujrah/hadiah yang besarannya ditentukan berdasarkan
kemampuan perusahaan.
6) Kepenggunaan dapat diwariskan sesuai perundangan yang berlaku di
Indonesia.

3.7 Kewajiban Pebisnis

1) Sudah menjadi Pengguna lisensi penuh


2) Tidak diperbolehkan memiliki lebih dari 1 (satu) ID
3) Mempelajari rencana bisnis/pemasaran dan produk perusahaan baik secara
mandiri maupun mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan perusahaan
serta mengikuti seluruh perkembangan dan perubahan dari perusahaan melalui
pebisnis pendahulunya (masih dalam 1 (satu) jalur dari struktur
organisasi/jaringannya) atau melalui situs/media sosial resmi milik Perusahaan
seperti: paytren.co.id, www.treni.co.id, PayTren Official (fb/twitter), dan lain
lain
4) Wajib melakukan (bisa bertahap dan tanpa batas waktu) :
5) Menjual Lisensi Penuh secara pribadi kepada minimal (dua) orang dan
sekaligus melakukan pembinaan hingga kedua orang tersebut menjadi pebisnis
yang memenuhi syarat dan mampu menggunakan aplikasi PayTren
6) Membentuk 2 (dua) grup komunitas pebisnis langsung di bawah struktur
organisasi/jaringannya baik secara mandiri ataupun dibantu oleh pebisnis
pendahulunya (masih dalam 1 (satu) jalur dari struktur organisasi/jaringannya)

7) Dalam rangka pengembangan komunitas pebisnisnya, wajib:

8) Melakukan koordinasi dengan pebisnis dimana akan ditempatkan secara


langsung pebisnis baru di
9) Menginformasikan kepada pebisnis baru apabila ditempatkan selain dalam 1
(satu) jalur di bawah struktur organisasi/jaringannya.
10) Wajib melakukan transaksi minimal 1 (satu) kali setiap bulan di luar ketentuan
tambahan yang terkait dengan program/promo yang dikeluarkan perusahaan.
3.8 Paket Lisensi

Perusahaan menawarkan beberapa pilihan paket lisensi bagi mitra sesuai dengan
kebutuhan (pelajari syarat & ketentuan mejadi mitra), yaitu:

3.9 Nilai Promo Perdana (Np2)

Perusahaan memberikan kepada mitra Nilai Promo Perdana (NP2) yang dapat
ditukarkan dengan produk promo. Promo ini dapat berubah sewaktu-waktu dan
disesuaikan dengan kebijakan perusahaan yang dapat dilihat
melalui websitewww.treni.co.id.
Berikut ini adalah contoh tabel promo NP2 :
3.10 Benefit Pebisnis

1. Komisi Penjualan Langsung (referral)


Perusahaan akan memberikan komisi penjualan langsung kepada pebisnis yang
berhasil menjual paket lisensi penuh sebesar Rp 75.000,- yang terbagi atas 60%
tunai dan 40% top up deposit.

Gambar 3.1 Skema Komisi Penjualan Langsung

2. Komisi/Ujrah Leadership
Perusahaan akan memberikan komisi Leadership sebesar Rp25.000,-*) (yang
terdiri atas 60% tunai dan 40% top up deposit) untuk setiap pertumbuhan 1 (satu)
pebisnis baru pada masing masing grup (maksimum 2 (dua) grup, kiri dan kanan).
*) dihitung berdasarkan index untuk menjaga maksimal payout sebesar 40% sesuai
Permendag no. 32 Tahun 2008. Maksimum perhitungan untuk pertumbuhan
masing masing grup (kiri dan kanan) adalah 12 pebisnis baru per hari.
Gambar 3.2 Skema Komisi/ujrah Leadership

3. Promo Komisi/Ujrah Pengembangan Penjualan Lang sung


Perusahaan akan memberikan komisi pengembangan penjualan sebesar Rp2.000,-
per lisensi (maksimum 10 turunan/generasi) apabila :
a. Pebisnis yang direferensikan membeli selain lisensi basic atau

b. Pebisnis yang direferensikan berhasil menjual paket lisensi penuh.

Gambar 3.3 Skema Komisi/ujrah Pengembangan Penjualan Langsung


4. Komisi /Ujrah Pengembangan Komunitas
Perusahaan memberikan komisi pengembangan komunitas sebesar Rp 1.000,-
apabila pebisnis yang direferensikan (maksimal 10 turunan/generasi) berhasil
mendapatkan komisi leadership

Gambar 3.4 Skema Komisi/ujrah Pengembangan Pengembangan Komunitas

5. Cashback Transaksi
Perusahaan membagikan persentase keuntungan (fee) berupa cashback yang
diperoleh dari setiap transaksi pribadi (yang dilakukan pengguna maupun pebisnis)
dan transaksi grup (khusus pebisnis) kepada pengguna dan atau pebisnis yang
melakukan transaksi pribadi minimal 1x/bulan.
Keterangan : Yang dimaksud dengan grup disini adalah mitra pebisnis yang
direferensikan hingga maksimal 10 turunan/generasi dengan sistem pass
up/compress (contoh: jika ada turunan ke 3 tidak melakukan tranksaksi maka
turunan ke 4 akan dihitung sebagai turunan ke 3, dst hingga maksimal 10 turunan).
Cashback dihitung perhari dari tanggal 1 (satu) sampai akhir bulan dan dibayarkan
tanggal 15 pada bulan berikutnya. Contoh perhitungan persentase cashback dapat
dilihat di www.treni.co.id.
Gambar 3.5 Skema Cashback Transaksi

4. Hukum Paytren Menurut Pandangan Islam

PT Veritra Sentosa Internasional menggalang para mitra PayTren untuk menjadi


pengguna teknologi PayTren dan menjadi pebisnis yang mengembangkan
komunitas treni.
Dalam ekonomi islam, sama sekali tidak boleh ada penindasan, sehingga seseorang
memperoleh pendapatan pasif tanpa kegiatan ekonomi apapun, dan hanya
berdasarkan kinerja orang lain. Hal ini berdasarkan pada firman Allah dalam surat
An-Nisa ayat 29:

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta


sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang
berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu” (Qur’an, Surat
An-Nisa Ayat 29)
Berlandaskan dalil di atas, treni berfilosofi untuk membagi keuntungan yang
diperoleh kepada para mitra PayTren dalam bentuk casback dan komisi yang
dijabarkan terpisah dalam proses bisnis. Dalam hal ini, treni menetapkan
besaran cashback berdasarkan kemampuan perusahaan sesuai dengan
perkembangan bisnis atau usaha perusahaan. Treni sama sekali tidak memberi
peluang untuk melakukan praktik penindasan antar mitra PayTren dan Treni bukan
perusahaan investasi.
Treni meminta para mitra PayTren untuk bertransaksi bagi mitra peguna
teknologi PayTren sebanyak-banyaknya dan bertransaksi serta mengembangkan
komunitas Treni sebanyak-banyaknya bagi mitra peguna sekaligus pebisnis
teknologi PayTren.
Mitra PayTren menjadi mitra seumur hidup dan tidak akan kehilangan kemitraan
terkecuali terjadi pelanggaran ketentuan perusahaan.
Sebutan Paytren sedang popular saat ini. Sebuah kegiatan bisnis yang lekat dengan
nama figur ustadz Yusuf Mansyur sepertinya semakin diminati banyak orang.
Namun, belakangan ada bisnis Paytren menjadi kontroversial karena munculnya
pandangan kritis dari sisi syariah agama. Lalu, bagaimana pandangan sisi syariah
dari bisnis yang sedang berkibar dengan bendera Paytren?

Pakar Ekonomi Syariah Dr. Erwandi Tarmizi, MA yang mendalami fikih muamalah
dan menyelesaikan S3 jurusan Ushul fiqh, Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Al
Imam Muhammad bin Saud, pada sebuah Kajian, ketika menjawab sebuah
pertanyaan, secara tegas menyatakan bahwa Paytren itu haram. Ustadz Erwandi
menjelaskan bahwa Paytren, adalah menukar uang dengan uang.
Selanjutnya Ustadz Erwandi mengungkapkan bahwan untuk mengikuti program ini
seseorang harus mengeluarkan yang paling murah adalah Rp.3.500.000. Sementara
produk yang sama, dari perusahaan lain, bisa gratis.”Bedanya, yang ini ada iming-
iming bonus. Pada level tertentu dapat bonus Rp100 juta. Lalu, level sekian, bonus
Rp200 juta, pada level sekian ada yang Rp500 juta. Pada level selanjutnya dapat
rumah mewah, ada juga pada level tertentu yang dapat bonus mobil mewah dan
seterusnya,” kata Ustadz Erwandi.
Ustadz mengungkapkan, seseorang diminta bayar Rp3.5 juta, tetapi diiming-iming
Rp100 juta. Jika orang siap membayar Rp3,5 juta untuk mendapatkan Rp100 juta,
ini namanya tukar uang dengan uang. Sementara Rasulullah Shalallahu ‘Alayhi
Wassalam mensyaratkan tunai dan sama nominalnya. Nilainya tidak sama, maka
terjadi riba fadhl karena beda nominalnya, juga terjadi riba nasiah, karena
penukaran tidak tunai.
Selain itu, kata Ustadz Erwandi ada unsur judi. Jika kita melempar koin dengan dua
sisi, kemudian yang memilih satu sisi yang keluar akan mendapatkan Rp1 juta.
Kesempatan untuk muncul salah satu sisi 50%, ini haram. Semua kaum muslimin
paham ini bagian dari judi, hukumnya haram. Dalam Paytren dan jenis MLM
lainnya, menurut penelitian ulama, paling banyak yang sukses mendapatkan bonus
itu hanya 4 dari 100 orang, peluangnya hanya 4%. Karena, jika yang mendapat
peluang itu mencapai 50%, perusahaan tersebut akan tutup. “Jika yang berpeluang
50% saja haram, maka yang berpeluang hanya 4%, haram dan pembodohan,” kata
Ustadz Erwandi.

Sementara Ustadz Ammi Nur Baits menjelaskan secara bersambung pada portal
Konsultasisyariah.com. Pada bagian pertama, Ustadz Ammi melihat adanya unsur
Ghoror dan unsur Judi pada Paytren. Salah satu diantara penyebab transaksi yang
terlarang dalam islam adalah adanya gharar.
Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli gharar. (HR. Muslim
3881, Abu Daud 3378 dan yang lainnya).
Mengenai pengertian gharar, dinyatakan oleh Syaikhul Islam dalam al-Qawaid an-
Nuraniyah,
“Gharar adalah Jual beli yang tidak jelas konsekuensinya” (al-Qawaid an-
Nuraniyah, hlm. 116)
Inti dari gharar adalah adanya jahalah (ketidak jelasan) yang menyebabkan
adanya mukhatharah (spekulasi, untung-untungan), baik pada barang maupun
harga barang.
Karena itu, gharar mirip dengan judi. Sama-sama tidak jelas konsekuensinya.
Bedanya, judi terjadi pada permainan, sementara gharar terjadi dalam transaksi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.treni.co.id/marketing-plan/

https://www.treni.co.id/sejarah-perusahaan/

https://www.treni.co.id/profil-perusahaan/

https://konsultasisyariah.com/29323-hukum-paytren-bagian-01.html

http://fokusislam.com/7917-apakah-hukum-paytren-haram.html

Anda mungkin juga menyukai