Anda di halaman 1dari 3

Sistem Pembayaran Non-Tunai

Pengertian
Sistem Pembayaran Nontunai merupakan sistem pembayaran tanpa menggunakan uang
tunai yang mulai diperkenalkan dalam transaksi ritel pada tahun 1990an.
Alat atau instrumen pembayaran nontunai yang resmi diterbitkan Bank Indonesia selaku satu-
satu regulator sistem pembayaran adalah instrumen berbasis kertas, berbasis kartu dan berbasis
elektronik

 Berbasis Kertas (Paper Based). Terdiri atas Cek, BG, Wesel, Nota Debet, Nota
Kredit dan sebagainya. Mekanisme alat pembayaran nontunai ini menggunakan sistem
kliring di Bank Indonesia, yakni:
o Kliring manual, mulai tahun 1909 (DJB)
o Sistem Otomasi Kliring, mulai tahun 1990
 Berbasis Kartu (Card Based). Secara resmi disebut Alat Pembayaran Menggunakan
Kartu (APMK) yang mulai diperkenalkan pada awal 1990-an. Dalam operasionalnya,
APMK melibatkan empat lembaga, yaitu Prinsipal, Penerbit, Perusahaan Switching,
dan Perusahaan Personalisasi. APMK terdiri atas:
o Kartu Kredit
o Kartu Debit/ATM
 Berbasis Elektronik (Electronic Based). Yaitu transfer dana secara elektronik (credit
transfer) dengan menggunakan:
o Sistem Kliring Elektronik Jakarta, dari tahun 1998 sampai 2005.
o Sistem BI RTGS, mulai tahun 2000.
o Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), mulai tahun 2005.

Selain ketiga jenis instrumen nontunai tersebut, masyarakat juga sudah menggunakan alat
pembayaran elektronik untuk kebutuhan sehari-hari atau ritel, yaitu:

 Layanan Bank Elektronik (Electronic Banking/Ebanking) yang dikembangkan


menjadi Mobile Banking, mulai tahun 1998.
 Uang Elektronik atau Electronic Money (Unik/Emoney), mulai tahun 2007.
Sistem pembayaran non tunai yang hingga tahun 2011 terus berkembang di Indonesia antara lain
berupa :
a. Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement System (BI-RTGS) atau sistem settlement
antar bank
BI-RTGS adalah sistem transfer dana elektronik yang penyelesaian setiap transaksinya
dilakukan dalam waktu seketika. Untuk transaksi berniali besar, yaitu transaksi
Rp100juta ke atas dan bersifat segera (urgent).

b. Sistem Kliring Nasional Bank (SKNBI)


SKNBI adalah sistem transfer dana elektronik yang meliputi kliring debet dan kliring
kredit yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan secara nasional. Untuk transaksi
bernialai kecil yaitu transaksi di bawah Rp100juta.

c. Bank Indonesia Scriptless Securities Settlement System (BI-SSSS)


BI-SSSS merupakan sarana transaksi dengan Bank Indonesia termasuk penatausahaannya
dan penatausahaan Surat Berharga secara elektronik dan terhubung langsung antara
Peserta, Penyelenggara dan Sistem Bank Indonesia - Real Time Gross Settlement (Sistem
BI-RTGS).

d. Central Depository and Book Entry Settlement System ( C-Best )


Sistem ini merupakan platform elektronik terpadu yang mendukung penyelesaian
transaksi Efek secara pemindahbukuan di Pasar Modal Indonesia. Setelmen dana
dilakukan melalui 4 bank setelmen yang menjadi tempat rekening anggota bursa.

e. Mekanisme settlement USD/IDR Payment Versus Payment (PvP)


mekanisme Setelmen Dana dalam mata uang Rupiah pada Sistem BI-RTGS atas transaksi
jual beli mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang Rupiah antar-
Peserta.Dilakukan melaui BI-RTGS umtuk sisi chats, dan USD CHATS untuk sisi USD.

f. Jaringan Prinsipal Kartu ATM (Nasional)


Transfer dana elektronik dengan menggunakan kartu kredit

g. Internal ATM Bank ( Proprietary ATM )


Transfer dana elektronik dengan menggunakan kartu kredit untuk pembukuan antar
rekening di bank yang sama

h. Jaringan Prinsipal Kartu ATM (Internasional)


Transfer dana elektronik dengan menggunakan kartu kredit

i. Jaringan Prinsipal Kartu Debet (Nasional)


Transfer dana elektronik melalui point of sales ( Jaringan terpasang pada merchant)

j. Jaringan Prinsipal Kartu Debet (Internasional)


k. Internal Debit Bank
Transfer dana elektronik dengan menggunakan kartu kredit untuk pembukan antar
rekening di bank yang sama

l. Jaringan Prinsipal Kartu Kredit


Pembayaran secra elektronik dengan menggunakan kartu kredit,

m. Uang Elektronik
Pembayaran secara elektronik dimana nilai uang tersimpan pada instrument / device yang
digunakan.

n. Kegiatan Usaha Pengiriman Uang Nonbank


Pengiriman uang ke luar wilayah RI, ke dalam wilayah RI, dan dalam wilayah RI

o. Money Transfer Operator ( Penyedia Sistem pemrosesan transfer dana )


Menyediakan sistem/jaringan dalam kegiatan transfer dana baik keluar wilayah Republik
Indonesia, ke dalam wilayah Republik Indonesia, maupun dalam wilayah Republik
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai