SYARBAINI SIREGAR
NIM. 170200086
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya
diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan
tugas penulisan makalah tentang pengembangan PMII dikampus
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah
SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar
yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia
paling besar bagi seluruh alam semesta.
Adapun penulisan paper ini merupakan bentuk dari pemenuhan syarat dalam
mengikui pelatian kader dasar pergerakan mahasiwa islam indonesia . Pada
makalah ini akan menjelaskan tetang bagaimana strategi pengembangan PMII di
kampus.
Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan pembaca
untuk memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan
makalah kami ini, untuk kemudian kami akan merevisi kembali pembuatan paper
ini di waktu berikutnya.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar belakang..........................................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................................3
1.3 Rumusan Masalah....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4
2.1 Pengertian pengembangan........................................................................................4
2.2 Strategi-strategi pengembngan PMII di kampus.......................................................6
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
2
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/
Pergerakan_Mahasiswa_Islam_Indonesia#Latar_belakang_pembentukan_PMII
http://kaulapmii.blogspot.com/p/sejarah-pmii.html
https://www.academia.edu/4832768/DEFINISI_PENGEMBANGAN
http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/strategi-pengembangan-pmii.html
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Carut marutnya situasi politik bangsa indonesia dalam kurun waktu 1950-
1959.
2. Tidak menentunya sistem pemerintahan dan perundang-undangan yang
ada.
3. Pisahnya NU dari Masyumi.
4. Ketika PSI (Partai Sosialis Indonesia) dan Masyumi dibubarkan oleh Bung
Karno, Bung Karno meminta kepada NU untuk mendirikan oganisasi
mahasiswa Islam yang 'Indonesia' maka berdirilah Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia
1
https://id.wikipedia.org/wiki/
Pergerakan_Mahasiswa_Islam_Indonesia#Latar_belakang_pembentukan_PMII
4
KONBES Kaliurang juga menghasilkan keputusan penunjukan tim perumus
pendirian organisasi yang terdiri dari 13 tokoh mahasiswa NU. Mereka adalah:
M. Khalid Mawardi sebagai wakil ketua, dan M. Said Budairy sebagai sekretaris
umum. Ketiga orang tersebut diberi amanat dan wewenang untuk menyusun
kelengkapan kepengurusan PB PMII. Adapun PMII dideklarasikan secara resmi
pada tanggal 17 April 1960 masehi atau bertepatan dengan tanggal 17 Syawwal
1379 Hijriyah.2
2
http://kaulapmii.blogspot.com/p/sejarah-pmii.html
5
Organisasi kemahasiswaan yang berdiri sekitar 57 tahun yang lalu sejak 17
April 1960 ini dalam perjalanannya sudah tidak muda lagi dan tetntunya berbagai
dinamika organissi telah di lalui hingga akhirnya menjadi organisasi yang sebesar
ini. Namun dengan keberadaan PMII saat ini menjadi organisasi Kemahasiswaan
terbesar di Indonesia lantas tidak seharusnya menyombongkan diri tapi patutlah
kita syukuri dan terus memperjuangkan cita-cita pendiri.
Kader – kader pmii dalam pundaknya harus tertancap rasa tanggung jawab
untuk kemajuan organisasi meskipun hari ini pmii sudah menjadi besar tetapi
kader hari ini berkewajiban untuk menjaga dan mempertahankan pmii agar tetap
jaya, maka dari itu untuk menjaga kemajuan pmii hari ini perlu perumusan
strategi yang dapat digunakan pmii lebih bisa berkembang dan berada pada setiap
kampus baik itu kampus umum maupun agama baik kampus negeri maupun
swasta.
Meskipun secara umum strategi pengembangan pmii sudah diatur oleh
Pengurus Besar (PB PMII) namun kondisi lokal atau yang mengerti tentang
lapagan adalah pengurus Rayon atau KOmisariat yang berkedudukan di fakultan
dan kampus, maka dari itu perlu strategi yang di pandang relevan untuk dapat
mengembangkan pmii dimana berada yang dijalankan oleh Rayon maupun
Komisariat.
1.2 Tujuan
6
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap masa memiliki berbagai problem organisasi yang sangat kompleks dan
harus dipecahkan secara akurat dan benar. Tak ada pilihan lain, kecuali
mendinamiskan organisasi dengan peningkatan yang prestius, yakni kaderisasi
yang terus menerus berkembang.
3
https://www.academia.edu/4832768/DEFINISI_PENGEMBANGAN
7
Pengembangan itu harus progresif dan maju,tidak normatif dan statis. Hal ini
dimaksud agar ke depan arah kaderisasi PMII semakin terstruktur dan mempunyai
visi yang jelas untuk mencapai cita-cita organisasi.
Dalam memahami arah strategi pengembangan PMII, maka harus tetap mengacu
pada perkembangan dunia kemahasiswaan dan Perguruan Tinggi. Oleh karena
basis masa PMII berada di dalam lingkungan kampus, maka PMII dan kampus
tidak boleh berseberangan, dalam arti ketentuan-kentuan yang terdapat dalam
Perguruan Tinggi harus bisa dibaca dan diimplementasikan ke dalam pilihan
pengembangan PMII. Hal ini tentu sejalan dengan banyaknya gerakan organisasi
kampus yang ada di Indonesia
Maksud dan tujuan renstra pembinaan dan pengembangan organsiasi PMII adalah
untuk memberikan pedoman yang terarah dan pasti bagi pelaksanaan program
PMII dalam rangka mencapai tujuan.
4
http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/strategi-pengembangan-pmii.html
8
Tahapan-tahapan pencapaian tujuan dimaksudkan untuk mewujudkan suatu
keadaan yang dingini atau ditargetkan serta merupakan landasan bagi tahap
selanjutnya, sehingga perspektif pencapaian tujuan selalu berada dalam
kesinambungan program yang membawa pada tercapainya tujuan dan cita-cita
PMII sebagaimana terdapat dalam Anggaran dasar PMII.
Penerimaan menjadi anggota PMII dimulai dari tingkat rayon yang notabene
merupakan struktur organisasi yang paling bawah dan bersentuhan langsung
dengan kader. Rayon secara langsung bertanggungjawab terhadap rekrutmen
massa serta pelaksanaan pengaderan awal PMII.
Secara normatif, dalam Anggaran Rumah Tangga PMII bab III bagian II pasal 4
disebutkan bahwa penerimaan anggota didahului dengan mengajukan permintaan
secara tertulis atau mengisi formulir untuk menjadi calon anggota PMII kepada
Pengurus Cabang. Dan telah sah menjadi anggota PMII setelah mengikuti Masa
Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) dan mengucapkan baiat persetujuan dalam
suatu upacara pelantikan yang diadakan oleh Pengurus cabang.
9
Sistem pengkaderan PMII sendiri adalah totalitas pembelajaran yang dilakukan
secara terarah, terencana, sistematik, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan untuk
mengembangkan potensi, mengasahkepakaan, melatih sikap, memperkuat
karakter, mempertinggi harkat dan martabat, memperluas wawasan, dan
meningkatkan kecakapan insan – insan pergerakan agar menjadi manusia yang
muttaqin, beradap, berani,santun, cendik – cendikia, berkarakter, terampil, loyal,
peka, dan gigih menjalankan roda organisasi dalam upaya pencapaian cita – cita
dan perjuangannya (Multi Level Strategi Gerakan PMII, PB PMII; 2006).
Ketiga, out put MAPABA. Terkait dengan hal ini, contoh yang baik mungkin
kampus agama. Di kampus agama, PMII rata-rata dominan, Tetapi setelah
MAPABA, yang aktif hanya puluhan orang. Pasti ada yang salah di MAPABA
nya. Kenapa ? Karena orientasinya hanya melaksanakan “Agenda Seremonial”.
Banyak hal yang perlu dievaluasi, tetapi dalam konteks ini, harus dipastikan
bahwa yang berhak dinyatakan lulus dan dibait sebagai anggota PMII adalah yang
hafal Mars PMII. Tentu hal ini sangat wajar dan tidak berlebihan. Bagaimana
caranya ? Pastikan disetiap sesi (awal dan akhir serta jeda dalam proses
MAPABA) peserta menyanyikan Mars.
Dan diakhir sebelum pembaitan dites, yang tidak hafal, diperbolehkan menjadi
partisipan PMII dan tidak mengikuti prosesi pembaitan. Sehingga menjadi
anggota PMII disetiap kampus (tidk hanya di kampus agama), adalah prestige,
tidak mudah. Gagal, mengulang MAPABA selanjutnya. Lulus, dijamin bisa
menjadi “panitia ospek” tahun depan.
Keempat, strategi Follow Up. Untuk pelatihan non formal paska MAPABA yang
pasti harus dibangun sistem monitoring anggota baru perjurusan, perfakultas dan
perjenis kelamin. Kenapa ? Agar anggota baru dapat terfasilitasi urusan
perkuliahannya, kalau ada tugas kuliah bisa bertanya dan dibantu oleh mentor.
Kalau perlu menginap di rumahnya pun bisa diterima oleh orang tuanya.
Semangat kekeluargaan dalam proses mentoring harus terjalin. Jika diperlukan,
buat kegiatan bersama anggot baru. Futsal, Renang, dst. Sesuai dengan minat
hobby mereka.
10
Adapun starategi-strategi lainya terkait dengan pengebangan PMII di kampus
dapa berupa :
11
dimanipulasi, termasuk IP, tetapi skil personal yang akan membenarkan
semua. Tidak dipungkiri, seorang mahasiswa akan menjadi inspirasi
bagi mahasiswa yang lain jika dapat mengembangkan potensi yang
dimilikinya. Jika potensi personal bisa dikembangkan, niscaya warga
PMII akan menjadi mahasiswa panutan untuk mahasiswa lain di
berbagai sektor.
12
BAB III
PENUTUP
Puji syujur Kehadirat Allah SWT, tiada daya upaya kecuali dari-NYA yang
diberikan kepada penulis untuk dapat menyelsaikan tulisan ini, semoga dapat
dipergunakan sebagai syarat mengikuti jenjang pengkaderan PMII yang
dilaksanakan oleh PC. PMII Bojonegor. Tulisan ini hanya sekelumit gagasan yang
didalamnya juga banyak kekuranagan yang perlu untuk di sempurnakan maka dari
itu besar harapan saya adanya kritik dan saran yang membangun untuk saya agar
menjadi pelajaran yang berharga bagi saya.
Cukup itu yang dapat penulis sampaikan kurang dan lebihnya penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya, kesempurnaan hanyalah milik-Nya dan kesalahan
selalu bertempat pada manusia. Tetap Tangan Terkepal dan Maju Kemuka.
13
1