Gerakan pemudah ansor di bentuk pada tanggal 24 April 1934/ 10 muharrom 1353
H. melalui muktamar NU ke- 9 di Banyuwangi, dengan nama Ansoru Nahdlatil Ulama’
(dalam ejaan lama Ansoru Nahdlatil Oelama’ ) di singkat ANO.1
Nama Ansor di pakai sebagai penghormatan dan penghargaan kepada nama yang di
berikan Nabi Muhammad Saw. Kepada penduduk Madinah yang telah berjasa besar
dalam menyambut dan menolong kedatangan Nabi dan para sahabatnya yang berhijra
dari Mekah menuju Madinah. Mereka rela berkorban habis habisan dalam memberikan
pertolongan pada sesama saudaranya. Pemakaian nama Ansor merupakan petunjuk dari
KH. A. Wahab Hasbullah.2
ANO masuk dalam jajaran departemen (bagian) pemudah di tubuh NU, melengkapi
departemen yang sudah ada, yaitu dakwah ma’arif ekonomi dan mabarat. Tokoh tokoh
pemudah yang di tugasi melengkapi bagian pemudah NU tersebut adalah H. Thohir
Bakri dan Abdullah Ubaid ( ketua persatuan pemudah NU, 1932 ). Dalam
perkebangannya, ANO bisa berkembang pesat ke daerah - daerah setelah mendapatkan
lampu hijau dari KH. A. Wahab Hasbullah dan KH. Machfudz siddiq yang menjabat
katib Aam dan ketua umum PBNU.3
Pada tahun 1949 dalam reuni anggota ANO dan Hisbullah di kantor PBNU Jl.
Bubutan Surabaya, yang dihadiri oleh KH. A. Wahid Hasyim, di sepakati nama ANO
diganti menjadi Gerakan Pemudah Ansor, sebagai Gerakan untuk memempersiapkan
kader penerus pejuangan NU. HA Chamid Widjaja terpilih sebagai ketua umum PP GP
Ansor yang pertama.
Sejak bernama Gerakan Pemudah Ansor itulah organisasi pemudah di kalangan NU
ini berkembang pesat, sehingga menjadi asset bangsa dan umat. Di bidang politik Ansor
loyal kepada Tafidziyah dan di bidang agama loyal kepada Syuiah. Dan dalam
pembinaan generasi mudah, Ansor menempatkan dirinya sebagai perpanjangan tangan
1
Fadeli & Muhammad Subhan, ANTOLOGI NU, Sejarah, ( Surabaya “khalisat “ 2007 )
2
Fadeli & Muhammad Subhan
3
Fadeli & Muhammad Subhan
1
NU di bidang kepemudaan. Pada preode 1960 – 1970 Ansor mempertegas dirinya
sebagai perisai NU.4
Visi dan Misi Gerakan Pemuda Ansor
A.Visi
1. Revitalisasi Nilai dan Tradisi
2. Penguatan sistem kaderisasi
3. Pemberdayaan potensi kader
4. Kemandirian organisasi
B..Misi
1. Internalisasi Nilai ASWAJAH dan Sifatur Rasul dalam Gerakan GP. Ansor.
2. Membangun Disiplin Organisasi dan kadersasi bebasis profesi.
3. Menjadi sentrum lalulintas informasi dan peluang usaha antar kader dengan
stakeholder
4
4. Fadeli & Muhammad Subhan
2
lakukan dengan tujuan membantu berjalannya sutau acara dengan baik dan
membangun benteng persahabatan umat islam.
3. RUTINAN ANJANGSANA
Salah satu kegiatan yang dapat mempererat persahabatan, dalam hal ini
kegiatan yang satu ini merupakan hal yang jarang di lalukan oleh organisasi
lain, Adapun kegiatan rutinan anjangsana adalah
A. Pembacan yasin tahlil yang di khususkan kepada ahli kubur tuan rumah dan
para kiyai
B. Do’a Bersama
C. Ceramah atau pun pengarahan
1. Mendidik kader kader pemuda ansor menjadi lebih baik lagi dalam berhidmad
kepada Nahdlatul Ulama’ agar lebih giat lagi dalam menjalankan tugas
2. Mengembangkan potesi potensi GP Ansor
3. Terus menerus berinovasi dalam berorganisas
KESIMPULAN
Gerakan pemuda ansor yang merupakan organisasi yang berdiri di bawah
naungan Nahdlatul ulama, yang di beri tugas sebagai tameng bagi umat Islam.
Organisasi ini telah berdiri sejak tahun 1934 M /1353 H. Melalui muktamar NU yang ke
-9 di Banyuwangi yang di beri nama ANO Nahdlatul Oelama'.
3
Nama Ansor berawal dari nama yang pernah di berikan nabi Muhammad Saw
kepada penduduk Madinah yang telah berkorban dalam menolong kaum yang yang
hijrah dari Makkah ke madina .
Dalam hal ini Gerakan Pemuda Ansor di beri amanah sebagai organisasi yang yang
berdiri di garda terdepan bagi siapapun yang berani menyakiti keluarga umat Islam atau
pun . Orang yang berusaha menghancurkan ukuwah islamiyah. Maka dari itu GP
ANSOR di didik sebagai gerakan yang tangguh, cerdas dan bermartabat serta selalu
meningkat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dan di didik agar lebih giat
lagi dalam kegiatan syiar agama Islam dan mengajarkan agama Islam Ahlussunah
Waljama' ah
4
DAFTAR PUSTAKA
Juhari, Imam Bonjol. 2012. Teori Sosial; Proses Islamisasi Dalam Sistem Ilmu
Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Juhari, Imam Bonjol. 2014. Sosiologi Untuk Perguruan Tinggi. Jember: Stain
Jember Press
Subhan, Muhammad dan Fadeli. 2017. Antologi NU, Sejarah. Surabaya: Khalista
https://www.ansor.web.id/2019/10/visi-misi-gerakan-pemuda-ansor.html?m=1