Anda di halaman 1dari 1

KE ANSOR-AN 2.

Menegakkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dengan menempuh manhaj salah
satu madzhab empat di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Gerakan Pemuda Ansor (disingkat GP Ansor) adalah salah satu Badan Otonom
3. Berperan secara aktif dan kritis dalam pembangunan nasional demi terwujudnya cita-
Nahdlatul Ulama (NU) yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan. GP
cita kemerdekaan Indonesia yang berkeadilan, berkemakmuran, berkemanusiaan dan
Ansor resmi berdiri sejak Muktamar NU ke-9 pada tanggal 24 April 1934 M / 10 Muharram
bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia yang diridhoi Allah SWT.
1353 H di Banyuwangi. Gerakan Pemuda Ansor membawahi Barisan Ansor Serbaguna
(Banser), Rijalul Ansor, Densus 99, Lembaga Wakaf Ansor, Lembaga Bantuan Hukum Ansor,
Gerakan Pemuda Ansor bersifat kepemudaan, kemasyarakatan, kebangsaan dan
Barisan Ansor Anti-Narkoba, dan PT. Sorban Nusantara Travel. Selain itu, GP Ansor juga
keagamaan yang berwatak kerakyatan dengan kedaulatannya berada di tangan anggota
telah memiliki pengurus wilayah yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia.
dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Kongres. Untuk mencapai tujuan, Gerakan Pemuda
Gerakan Pemuda Ansor pada awalnya disebut ANO (Anshoru Nahdlatoel Oelama). Ansor berusaha:
Nama Ansor tidak diambil begitu saja tetapi atas saran KH. Wahab Chasbullah yang 1. Meningkatkan kesadaran di kalangan pemuda Indonesia untuk memperjuangkan cita-
dinisbatkan pada dua momentum sejarah yang diabadikan dalam al-Qur’an, yakni cita proklamasi Kemerdekaan dan memperjuangkan pengamalan ajaran Islam
pertama, manifesto kaum hawariyyin yang membela Nabi Isa As, dan kedua, peranan Ahlussunnah wal jama’ah.
kaum Ansor di Yatsrib (Madinah) yang sangat berjasa kepada Kanjeng Nabi Muhammad 2. Mengembangkan kualitas sumberdaya manusia melalui pendekatan keagamaan,
SAW dan kaum Muhajirin, tatkala mereka dengan suka cita menyambut kedatangan nabi kependidikan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai wujud
Muhammad dan sahabat-sahabatnya. Kaum Ansor inilah yang menolong dan menyambut partisipasi dalam pembangunan nasional.
dengan takdzim kedatangan Nabi ketika hijrah dari Makkah ke Madinah. Dengan demikian, 3. Meningkatkan kesadaran dan aktualisasi masyarakat sebagai upaya peningkatan
ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap, perilaku kualitas kesehatan, ketahanan jasmani dan mental spiritual serta meningkatkan
dan semangat perjuangan para sahabat Ansor tersebut. Gerakan ANO (yang kelak disebut apresiasi terhadap seni dan budaya bangsa yang positif serta tidak bertentangan
GP Ansor) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar sahabat Ansor, yakni sebagi dengan syari’at Islam.
penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi
4. Meningkatkan hubungan dan kerjasama dengan berbagai organisasi keagamaan,
ajaran Islam. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP
kebangsaan, kemasyarakatan, kepemudaan, profesi dan lembaga-lembaga lainnya baik
Ansor).
di dalam negeri maupun di luar negeri.
Akar sejarah kelahiran Gerakan Pemuda Ansor dimulai dengan lahirnya beberapa
5. Mengembangkan kewirausahaan di kalangan pemuda baik secara individu maupun
organisasi embrio seperti Nahdlatul Wathon (1916), taswirul Afkar (1918), Subhanul
kelembagaan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat.
wathon (1924), Da’watus Suban, Nahdlatus Subban, Persatuan Pemuda NU, dan Ansor
Nahdaul Ulama (ANO),
Sebagai organisasi yang bersifat nasional, GP Ansor memiliki struktur kepengurusan
GERAKAN Pemuda Ansor yang didirikan di Banyuwangi pada 10 Muharram 1353 hirarkhis dari tingkat pusat hungga ke ranting/desa. Kepengurusan Gerakan Pemuda Ansor
Hijriyah atau bertepatan dengan 24 April 1934 ini beraqidah Islam Ahlussunnah Wa-l tersebut mempunyai tingkatan sebagai berikut:
Jamâ’ah dengan menempuh manhaj dalam bidang fiqih salah satu madzhab empat: Hanafi, 1. Pengurus Gerakan Pemuda Ansor tingkat Pusat, selanjutnya disebut Pimpinan Pusat
Maliki, Syafi’i atau Hambali. Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidi manhaj berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
dalam bidang teologi. Al-Ghazali dan Junaidi Al-Baghdadi manhaj dalam bidang tasawwuf 2. Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Daerah tingkat Propinsi, selanjutnya disebut
dan Al-Mawardi manhaj dalam bidang siyasah (AD, Pasal 2. Pimpinan Wilayah, berkedudukan di Ibukota Propinsi.
Gerakan Pemuda Ansor berasaskan Ke-Tuhanan YME, kemanusiaan yang beradil dan 3. Pengurus Gerakan Pemuda Ansor tingkat Kabupaten/Kota, selanjutnya disebut
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan Pimpinan Cabang berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota.
dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 4. Pengurus Gerakan Pemuda Ansor tingkat Kecamatan selanjutnya disebut Pimpinan
Adapun tujuan GP. Ansor adalah : Anak Cabang berkedudukan di Kecamatan.
1. Membentuk dan mengembangkan generasi muda Indonesia sebagai kader bangsa yang 5. Pengurus Gerakan Pemuda Ansor tingkat Desa/Kelurahan selanjutnya disebut
tangguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, Pimpinan Ranting berkedudukan di Desa/Kelurahan.
berakhlak mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan beramal shalih.

Anda mungkin juga menyukai