Struktur Organisasi NU
Struktur dalam arti pengaturan dan pemanajemen sebuah Unsur-Unsur yang terkait dalam
satu objek material atau system yang terorganisir. Begitupun organisasi NU yang terdiri dari :
1. Pengurus Besar NU (PBNU)
2. Pengurus Wilayah NU (PWNU)
3. Pengurus Cabang/Pengurus Cabang Istimewa NU (PCNU/PCINU)
4. Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU)
5. Pengurus Anak Cabang NU (PACNU)
6. Pengurus Ranting NU (PRNU)
7. Pengurus Anak Ranting NU (PARNU)
8. Pimpinan Komisariat NU (PKNU)
Struktur Kepengurusan NU
Kepengurusan dalam arti yang menjalankan dan melaksanankan program kegiatan NU,
terdiri dari :
1. Mutasyar adalah Penasehat yang terdapat di Pengurus Besar,Wilayah,Cabang/Cabang
Isrimewa, dan Majelis Cabang.
2. Syuriah adalah pimpinan tertinggi NU, yang memiliki wewenang dan kebijakan-
kebijakan khusus dalam organisasi NU dan tidak dapat dipisahkan pelaksaannya
dengan Tanfidziyah.
3. Tanfidziyah adalah Pelaksana, yang sebagai dewan operatif dibawah kebijakan-
kebijakan syuriah dan program kegiatan Organisasi NU.
Ketentuan dalam kepengurusan NU diatur dalam AD/ART
Masa Khidmat NU
1. Dalam Pasal 14 semua tingkatan dalam satu periode menjabat selama 5 tahun.
Kecuali pengurus cabang istimewa selama 2 tahun.
2. Pengurus Lembaga NU masa khidmatnya disesuaikan pada tingkatan masing masing
3. Pengurus Ketuam Umum Banom NU masa Khidmat 2 periode kecuali yang berbasis
usia (1) periode.
Sumber: https://www.nu.or.id/fragmen/badan-badan-otonom-banom-di-bawah-
naungan-nu-sjeZR
Lampiran Dokumen :