KE NU AN
DITUJUKAN SEBAGAI TUGAS RTL PELATIHAN KEPEMIMPINAN LANJUTAN [PKL] PC GP
ANSOR KOTA TASIKMALAYA
Nahdlatul ulama atau yang disingkat NU ini dikenal oleh masyarakat merupakan
organisasi keagamaan yang khususnya agama islam merupakan organisasi yang
rahmatalil alamin serta dianggap sebagai pedoman bagi semua masyarakat Indonesia
pada umumnya khususnya di desa gandamekar, namun didesa gandamekar NU
merupakan organisasi secara cultural, kenapa demikian karena semua amaliah dan cara
peribadahan masyarakat gandamekar hampir semuanya berpaegang teguh pada paham
ahlusunah wal jamaah namun permasalahannya mereka tidak tahu mengenaiapa itu NU
yang sebenarnya sehingga keyakinan mereka dapat berubah apabila ada golongan lain
yang menghampiri masyarakat gandamekar,
Namun demikian semuanya dapat diatasi karena desa gandamekar mulai terbentuk
kepengurusa ranting hasil dari konfercab NU di cikeris, sehingga oleh pengurus
masyarakat dapat dipantau dan dapat diberi pemahaman Ahlussunah Waljamaah yang di
motori NU, karena kenapa Bayak paham yang menggemborkan ahlusunah tetapi amaliah
nya menjauhi ahlussunah yang di motori oleh NU itu sendiri sehingga perlu kerja ekstra
kepengurusan NU didesa gandamekar itu supaya mendoktrin masyarakatnya supaya
kembali menjalankan faham ahlussunah wal jamaah yang sebenarnya serta istiqomah
kepada ajaran yang dahulu para orang tua kita membentuknya.
Di makalah ini akan di bahas tuntas permasalahan Nu di desa gandamekar yaitu
lingkungan saya sendiri tentang perkembangan NU di desa gandamekar serta amaliahnya
sehari-hari tentang warga NU di desa gandamekar.
BAB II
NAHDLATUL ULAMA DAN PERANGKAT ORGANISASI NU
A. Simpulan
Nahdlatul Ulama merupakan organisasi sosial keagamaan yang didirikan di Surabaya oleh
para tokoh yang berhaluan Ahlusunnah Waljama’ah, diantara para pendirinya adalah K.H.
Hasyim Asy’ari, K.H. Abdul Wahab Hasbullah dan K.H.R. Asnawi dari Kudus yang
merupakan tokoh pendiri NU di Kudus. Penyebaran Ahlusunnah Waljama’ah bertujuan
untuk mengembangkan perjuangan dalam peningkatan ibadah, pendidikan, ekonomi,
sosial , NU di Purwakarta sudah terbentuk bahkan sudah mempunyai kepengurusan MWC
di tingkat kecamatan dan bahkan sebagian pengurus ranting sudah ada termasuk
kepengurusan di Desa Gandamekar tempat saya bertempat tinggal apalagi terbentuknya
FSGN semakin menguatkan dan memperkokoh pemahaman masyarakat desa tentang
aswaja dan Ke-NU-an, di desa gandamekar masyarakatnya sudah mengenal NU tapi
secara cultural akan tetapi dari tahun ketahun mengalami kemajuan ditambah dengan
ustad yang ada di desa tersebut notabenya dari NU dan bahkan mengenyam
pendidikanya di STAI-NU Purwakarta sehingga warga desa ganda mekar akan tahu
makna NU yang sebenarnya dan dan pengamalan Aswaja di desa gandamekar tersebut.