Anda di halaman 1dari 7

Sejarah dan

perkembangan NU

~kelompok 10~
Anggota Kelompok
Fariska riski B10123135
Nadia amanda tasya B10123136
Sopian B10123156
Latar Belakang
K.H. Hasyim Asy'arie, Rais Akbar (ketua) pertama NU. Berangkan komite dan
berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu
dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih
sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Maka setelah
berkordinasi dengan berbagai kyai, akhirnya muncul kesepakatan untuk
membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama)
pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh K.H.
Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar. Untuk menegaskan prisip dasar organisasi
ini, maka K.H. Hasyim Asy'ari merumuskan kitab Qanun Asasi (prinsip dasar),
kemudian juga merumuskan kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua
kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam khittah NU, yang dijadikan
sebagai dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam
bidang sosial, keagamaan dan politik.
Tujuan dan usaha
Tujuan Organisasi
Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah Wal Jama'ah di tengah-
tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)

Usaha Organisasi
1. Di bidang agama, melaksanakan dakwah Islamiyah dan meningkatkan rasa
persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam perbedaan.
2. Di bidang pendidikan, menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan nilai- nilai
Islam, untuk membentuk muslim yang bertakwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas.
3. Di bidang sosial-budaya, mengusahakan kesejahteraan rakyat serta kebudayaan yang
sesuai dengan nilai ke-Islaman dan kemanusiaan.
4. Di bidang ekonomi, mengusahakan pemerataan kesempatan untuk menikmati hasil
5. Mengembangkan usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Lembaga-Lembaga pelaksana
kebijakan NU
1. Lem1 baga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)
2. Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU)
3. Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama ( LPKNU )
4. Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU)
5. Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LP2NU)
6. Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI)
7. Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU)
8. Lembaga Takmir Masjid Indonesia ( LTMI )
9. Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM)
10. Le1mbaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH)
11. Lajnah Bahtsul Masail (LBM-NU)
Kesimpulan
NU merupakan organisasi yang didirikan para ulama tradisional Islam yang menganut
faham keagamaan Ahl Al-Sunnah Wal Jamaah dengan mengikuti salah satu dari
pandangan madzhab tertentu. Organisasi ini mendapat dukungan kuat dari kalangan
umat Islam tradisional Indonesia terutama masyarakat pedesaan dan kalangan santri
pedesaan di Jawa. Ciri tradisonal nampak kuat hingga sekarang terketak pada “kultur
keagamaan” dengan mempertahankan tradisi kehidupan dalam bidang fiqh, tasawuf dan
tauhid, serta menerima tradisi-tradisi lokal yang telah dimodifikasi dengan simbol-simbol
keagamaan, sehingga menimbulkan kultur keberagaman warga NU terlihat berbeda
dengan lainya. Kultur keberagaman ini menjadi landasan gerak langkah organisasi dan
sekaligus merupakan unsur kekutan perekat bagi pendukungnya.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai