Anda di halaman 1dari 12

1.

2.

3.
MEMAHAMI ORGANISASI JAM’IYAH NU
1. Prisip Keagamaan Masyarakat NU
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
3. Diakuinya NU Organisasi Yang Berbadan Hukum
4. Pembagian / Perangkat Tugas Organisasi NU
5. Sistem dan Fungsi Organisasi Nu
6. Jenis Permusyawaratan NU

2
Selayang Pandang
 Nahdlatul ‘Ulama merupakan Organisasi
yang di dirikan pada tanggal 31 Januari
1926 M yang di Pimpin oleh Hadratus Syekh
KH.Hasyim As’ari sebagai Rais Akbar NU.
 NU merupakan Organisasi Yang berlatar
belakang Pesantren yang mendasarkan
pada ajaran islam Ahlussunnah Wal
Jama’ah

3
Prinsip Keagamaan Masyarakat NU

 At-Tawassuth >>> Sikap Tengah atau Moderat


dalam menghadapi suatu permasalahan yang
ada tanpa berpihak satu dengan lainnya.
 Al- I’tidal >>> Sikap Adil dalam menempatkan
sesuatu pada tempatnya.
 At- Tawazun >>> Sikap Seimbang dalam
menggunakan dalil ‘aqli dan naqli dalam
segala hal.
 At- Tasamuh >>> Sikap Toleransi menghargai
perbedaan serta menghormati orang yang
memiliki prinsip hidup yang berbeda
4
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nu
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga berfungsi
untuk menggambarkan mekanisme kerja suatu
Organisasi.
Anggaran Dasar Nu
 Nama >>> Nahdlatul Ulama didirikan oleh ulama pondok
pesantren di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H
bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 M
 Kedudukan >>> di Jakarta, merupakan tempat kedudukan
Pengurus Besarnya.
 Status >>> Badan Hukum Perkumpulan bergerak dalam
bidang ke- agamaan, pendidikan, dan sosial
5
ANGARAN RUMAH TANGGA
 Keanggotaan
- Anggota Biasa
- Anggota Luar Biasa
- Anggota Kehormatan

6
Diakuinya NU sebagai organisasi
berbadan hukum
Nahdlatul Ulama menerima pancasila, karena
selain hasil kesepakatan wakil-wakil bangsa,
pancasila tidak bertentangan dengan doktrin
Ahlussunnah Wal Jamaah. Dengan menerima
pancasila sekaligus NU menyertakan dirinya
menjadi organisasi keagamaan. NU tidak
menskalarkan UUD 1945, tetapi juga
mensekalarkan hasil amandemen yang sudah
dilakukan.
Begitulah cara NU berperan dalam memasukan
dirinya kedalam ranah yang diakui oleh hukum.
Untuk mencapai kehidupan masyarakat yang
sesuai pancasila
7
Pembagian / perangkat tugas
organisasi NU
 Mustasyar bertugas memberikan nasehat
kepada Pengurus baik di minta ataupun
tidak
 Syuriyah bertuga sebagai
pembina,pengendali,pengawas, dan
penentu kebijakan
 Tanfidziyah bertugas untuk mengawasi dan
membina kegiatan yang dilakukan
lembaga,menyampaikan laporan secara
periode kepada pengurus Syuriyah

8
8
Sistem dan fungsi Organisasi
NU
Fungsi Organisasi dan Kepemimpinan Ulama di
Dalamnya Dalam rangka kemaslahatan ikhtiyarnya,
Nahdlatul Ulama membentuk organisasi yang
mempunyai struktur tertentu dengan fungsi sebagai
alat untuk melakukan koordinasi bagi terciptanya
tujuan yang telah ditentukan, baik itu bersifat
keagamaan maupun kemasyarakatan.
Karena pada dasarnya Nahdlatul Ulama adalah
Jam’iyyah Diniyah yang membawa faham keagamaan,
maka Ulama sebagai mata rantai pembawa faham
Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah, selalu ditempatkan
sebagai pengelola, pengendali, pengawas dan
pembimbing utama jalannya organisasi Sedang untuk
melaksanakan kegiatannya, Nahdlatul Ulama
menempatkan tenaga-tenaga yang sesuai dengan
bidangnya guna menanganinya.
9
9
Jenis Permusyawaratan dan
Cara Permusyawaratan NU
 Muktamar (permusyawaratan tertinggi dalam
NU,dihadiri oleh PB,PW,PCNU) oleh PB selama 5
tahun sekali.
 Konverensi Besar (permusyawaratan tertinggi
setelah muktamar) dihadiri olel PB,PLENO Dan
PW. Dua kali dalam 5 tahun atau karena diminta
lebih dari separu jumlah wilayah yang sah
 Musyawarah Nasional Alim Ulama (diselenggarakan
oleh PB atau Syuriah, satu kali dalam 1 periode
kepengurusan. Boleh dilakukan oleh PW atau PC
 Konverensi Wilayah dan Cabang dilakukan 4 tahun
sekali oleh PW Dan PC
 Rapat Anggota Instansi Permusyawaratan tertingi
pada tingkat ranting. Diselengarakan selambat 10
lambatnya sekali dalam masa 3 tahun. 10
KESIMPULAN
Dari materi yang sudah di sampaikan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa NU didirikan
pada tanggal 31 Januari 1926 yang dipimpin
oleh KH.Hasyim As’ari yang menganut faham
Ahlussunnah Wal Jama’ah, Sebuah Pola Pikir
yang mengambil jalan tengah antara Exstrim
Aqli (Rasional) dengan kaum Exstrim Naqli
(Skripturalis).NU memiliki ikatan kuat dengan
pesantren yang merupakan pusat pendidikan
rakyat dan cagar budaya NU.
Nu berperan dalam penting dalam
menciptakan perdamaian di Indonesia bahkan
Dunia.
11
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai